• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Strategi Pembelajaran pada Siswa Tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Strategi Pembelajaran pada Siswa Tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

 

xvi   

Ifa Dwi Y. (5050125). “Studi Deskriptif Strategi Pembelajaran Pada Siswa Tunarungu di SDLB-B Karya Mulia II Surabaya”. Gelar Jenjang Sarjana Strata 1: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

INTISARI

Akibat kurang berfungsinya pendengaran, maka proses belajar mengajar pada siswa tunarungu membutuhkan strategi pembelajaran yang khusus. Dalam hal ini strategi pembelajaran siswa tunarungu harus bersifat visual artinya lebih banyak memanfaatkan indra penglihatan siswa tunarungu, sehingga penyampaian materi pada siswa tunarungu harus banyak menggunakan alat peraga atau gambar beserta tulisan. Selain itu penggunaan kata-kata harus sederhana, singkat, jelas dan mudah dipahami oleh siswa tunarungu. Berdasarkan survey awal diketahui bahwa guru mengalami kesulitan dalam membantu siswa tunarungu untuk memahami materi yang diberikan mengingat terbatasnya media dan metode yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik dan keterbatasan yang dimiliki oleh siswa tunarungu. Metode dan media pengajaran mempunyai peranan penting sebagai jembatan atau media transformasi pelajaran terhadap tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai strategi pembelajaran pada sekolah dasar luar biasa tunarungu. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru kelas IV (empat), V (lima), dan VI (enam) pada pelajaran Eksak (Matematika dan IPA) dan Sosial (IPS dan PKN). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi yang dilakukan minimal tiga kali setiap pelajarannya dan wawancara dengan guru kelas. Teknik analisis data adalah distribusi frekuensi. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa metode pengajaran yang sering dipakai pada pelajaran Eksak dan Sosial yaitu metode ceramah serta pemberian tugas dan resitasi. Dalam penggunaan kedua metode ini, tidak semua prosedur dari masing-masing metode digunakan, guru hanya menggunakan prosedur yang inti. Prosedur metode ceramah yang sering digunakan adalah menyampaikan topik materi, menjelaskan materi, membuat catatan, dan memberikan latihan soal. Sedangkan untuk prosedur metode pemberian tugas yang sering digunakan yaitu menjelaskan materi di awal, memberikan soal, terdapat sumber dan waktu, tugas dikerjakan sendiri, mencatat hasil, mengumpulkan tugas, dan penilaian. Sementara itu media pembelajaran visual yang sering digunakan berupa papan tulis, buku paket.

Kata Kunci: Strategi pembelajaran siswa tunarungu, metode pengajaran, media pengajaran.

Referensi

Dokumen terkait

untuk menghasilkan sistem uap yang baik pada suatu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maka diperlukan suatu sistem atau treatment untuk memproses air laut (Sea

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui saham-saham yang masih berpotensi memberikan return positif pada kondisi pasar bearish dengan menggunakan Model

diberikan pada filamen pada ekor tabung televisi, katoda akan melepaskan elektron elektron, sedangkan elektron-elektron tersebut akan bergerak menuju anoda,

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika di kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta, dan 2)

Berdasarkan data pengukuran absorbansi yang diperoleh maka dapat dilakukan pembuatan kurva kalibrasi dengan memplot nilai absorbansi sebagai sumbu y terhadap konsentrasi

Hard skills seorang PR yang dibutuhkan oleh dunia kerja berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan informan, antara lain Pertama, keterampilan Menulis, manajer

Aplikasi yang telah selesai di coding , akan diujicobakan kepada beberapa responden. Saat pengujian dilakukan, penulis harus menerima semua kritik dan saran dari