• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSI 1001567 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSI 1001567 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Karina Ismiyani, 2014

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini, diantaranya yaitu :

1. Pola kelekatan yang dominan dipersepsikan oleh responden yang

diasuh oleh orangtua tunggal di kota Bandung adalah pola kelekatan

cemas melawan (anxious-resistant attachment). Kemudian, pola

kelekatan aman (secure attachment) merupakan pola kelekatan kedua

yang paling banyak dipersepsikan oleh responden dalam penelitian ini.

2. Konsep diri (self concept) remaja yang diasuh oleh orangtua tunggal di

kota Bandung dominan memiliki konsep diri yang rendah.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap pola

kelekatan orangtua tunggal dengan konsep diri remaja di kota

Bandung.

B. Saran

Saran dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Orangtua

a. Bagi ayah, meskipun ia mengasuh anaknya sendiri dan juga harus

bekerja mencari nafkah, diharapkan terus menjalin komunikasi

yang baik dengan anak-anak mereka, memberikan perhatian serta

terus memantau tumbuh kembang anaknya meskipun anaknya

telah beranjak remaja karena pola kelekatan antara orangtua dan

anak akan sangat penting dalam segala rentang usia.

b. Bagi ibu, diharapkan dapat terus menjalin pola kelekatan yang

positif dengan anak-anaknya, karena pola kelekatan sangatlah

penting diberikan di semua rentang usia kehidupan anak.

Selanjutnya, perhatian serta kasih sayang harus terus diberikan

(2)

61

Karina Ismiyani, 2014

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagi Anak dengan Orangtua Tunggal

Diharapkan selalu menjalin komunikasi dengan orang-orang terdekat

seperti orangtua, keluarga ataupun teman-teman agar tetap tercipta

hubungan yang baik dan harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Jika ingin melakukan penelitian dengan tema yang sama dengan

penelitian ini, maka diharapkan lebih melakukan pendekatan

personal terlebih dahulu dengan responden, karena tema dari

penelitian ini sendiri cukup sensitif sehingga terkadang responden

menolak untuk mengisi kuesioner penelitiannya.

b. Melakukan penelitian dengan variabel lain yang sekiranya masih

berhubungan dengan remaja yang diasuh oleh orangtua tunggal

(single parent).

c. Memperhatikan setiap kekurangan dalam penelitian ini serta

memperbaikinya pada penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

MUHAMMAD ILYASA NAZRI: Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq. ) Terhadap Komposisi Media Tanam dan Beberapa Dosis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit di

seluruh warga korban gempa kategori rusak sedang / KHUSUSNYA di kecamatan kotagede / akhirnya menerima dana bantuan rekonstruksi masing-masing sebesar 4 juta rupiah /// menurut

9 Berdasarkan uraian tersebut di atas serta dengan pertimbangan bahwa miskonsepsi dapat terjadi dalam semua lingkup bidang pendidikan fisika dan semua orang baik

(Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas VIII di SMP D rut Tauḥīd Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang mendasar pada negeri ini adalah masalah akhlāq dan perlu dipahami bahwa keberhasilan pendidikan tidak sekedar

[r]

Matrik Hasil Temuan (Pola Pembinaan Kemandirian Di Pesantren Hidayatullah)... BAB V KESIMPULAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Program Strata 1 Pada Jurusan Sipil Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro