• Tidak ada hasil yang ditemukan

LADITA PUTRI S (21020112110139) BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LADITA PUTRI S (21020112110139) BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Auditorium Universitas Diponegoro | 2016

62 | T A - 1 3 6

BAB 4

KESIMPULAN, BATAS, DAN ANGGAPAN

4.1. Kesimpulan

Dari seluruh pembahasan diatas terdapat beberapa hal yang dapat dirangkum dan menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pendekatan perencanaan dan perancangan:

1. Universitas Diponegoro memiliki beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang memerlukan sebuah ruang untuk berkumpul serta menyalurkan karya-karyana kepada masyarakat umum.

2. Fungsi dari Auditorium Universitas Diponegoro yaitu sebagai wadah yang dapat mendukung aktifitas serta kegiatan civitas akademika seperti wisuda, seminar, kuliah umum, tempat pertemuan, pementasan UKM. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menyewakan Gedung Auditorium kepada masyarakat umum diluar lingkup universitas sehingga dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di Universitas Diponegoro.

3. Selain difungsikan sebagai wadah pendukung aktifitas akademika, auditorium ini juga memiliki aktifitas penunjang lain seperti coffee shop, merchandise shop, serta ATM centre untuk memfasilitasi pengunjung lainnya, sehingga gedung ini dapat terus dimanfaatkan setiap harinya.

4. Tata Ruang serta penambahan fasilitas penunjang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para pengunjung serta seluruh pengguna auditorium, dengan memperhatikan akustik bangunan, tata lampu, tata panggung, pengkondisian udara, serta tata suara.

5. Auditorium ini merupakan bangunan multi-purpose yang mana nantinya desain yang diterapkan memiliki fleksibilitas tinggi sehingga dapat dirubah sesuai aktifitas yang sedang berlangsung. Degan kata lain setiap ruang yang sedang tidak digunakan dapat di alih fungsikan sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan.

4.2. Batas

Dalam perencanaan dan perancangan Auditorium Universitas Diponegoro, memerlukan beberapa batasan yang relevan dengan pembahasan, agar lingkup perencanaan dan perancangan jelas serta tidak meluas ke hal-hal diluar pembahasan. Adapun batasan-batasan dalam perencanaan Auditorium Universitas Diponegoro yaitu:

(2)

Auditorium Universitas Diponegoro | 2016

63 | T A - 1 3 6 2. Potensi dan permasalahan yang ada mendasari dalam perencanaan dan perancangan

Auditorium serta didukung dengan adanya rencana pembangunan fasilitas di Universitas Diponegoro yang terdapat di uku Re ie Re a a I duk Pe ge a ga Ka pus U i ersitas Dipo egoro .

3. Titik berat perencanaan dan perancangan Auditorium Universitas Diponegoro adalah pada masalah-masalah arsitektural dengan demikian permasalahan bidang ekonomi, politik dan biang lain diluar bidang arsitektur tidak akan dibahas.

4. Masalah yang menyangkut bidang ilmu lain tidak dibahas seperti masalah perhitungan biaya, perhitungan daya dukung tanah, perhitungan struktur dan sebagainya.

5. Penentuan lokasi tapak sesuai dengan rencana induk pengembangan kampus Universitas Diponegoro.

6. Sasaran pelayanan Auditorium Universitas Diponegoro yaitu diperuntukkan untuk seluruh civitas akademika serta masyarakat umum lainnya yang berkepentingan.

4.3. Anggapan

1. Tapak yang sudah ditentukan dianggap siap digunakan sesuai dengan batas-batas yang ada 2. Kawasan sesuai BWK Bangunan Perguruan Tinggi siap digunakan untuk pembangunan

Auditorium kampus Universitas Diponegoro

3. Pembebasan dan penyediaan tanah dinilai memungkinkan

4. Data yang dipergunakan untuk perencanaan Auditorium Universitas Diponegoro telah memenuhi syarat

5. Jaringan utilitas seperti air bersih, listrik, telepon, dan sanitasi dapat difungsikan sepenuhnya dan tersedia

Referensi

Dokumen terkait

menjembatani para pencari kerja/ sesuai pekerjaan yang diinginkan// Meskipun tiket box untuk masuk JEC sebesar 10.000 rupiah/ tapi respon dari para pengunjung cukup tinggi/ di

Pemerintah Kota Semarang, 2004, Rencana Detail Tata Ruang Kota semarang Bagian Wilayah Kota (BWK) X (Kecamatan Mijen) Tahun 2000-2010, Pemerintah Kota Semarang, Semarang.. SMEC,

[r]

mereka//pohon cemara sebagai simbol pohon natal yang tidak pernah ditinggalkan bagi umat. Nasrani// Bisnis penjualan pohon natal pun marak akhir-akhir ini// namun pada natal

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas di SDN Randegan Wetan 1 dengan menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi

Dalam fungsi sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam, Gembira Loka merupakan tempat penyelamatan dan pelestarian tumbuhan dan binatang terutama yang terancam punah.

Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Pesawat Sederhana di Kelas V SD

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademis Dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata 1. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik