• Tidak ada hasil yang ditemukan

GBPP TSP208 GBPP Teknologi Bahan Konstruksi TSP 208 R0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GBPP TSP208 GBPP Teknologi Bahan Konstruksi TSP 208 R0"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

: Teknologi Bahan Konstruksi

Kode/Bobot : TSP-208/3 SKS (2 Teori 1 Praktikum)

Deskripsi Singkat : Materi kuliah ini berisi tentang pengenalan tipe struktur dan karakteristik material pada konstruksi sipil, serta memberikan

pemahaman tentang proses pencampuran beton dan perilaku mekanis bahan baja dan kemampuan dalam mencampur beton.

Pemahaman mengenai semen, agregat kualitas air, fresh concrete, kekuatan beton, perawatan beton, admixture, mix design,

metode pengujian dan praktek laboratorium. Dijelaskan pula proses pembuatan baja struktur, karakteristik baja, elastisitas

baja, kelelahan, korosi, waterproofing material.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik material pada struktur bangunan dan perilaku

mekanik material dan sifat-sifat fisik dan sifat lainnya.

Daftar Pustaka :

1. A.M.Neville, Properties of Concrete, 5th edition, 2011 2. M.S Shetty, Concrete Technology Theory and Practice 2010 3. L.J Murdock, Bahan dan Praktek Beton, edisi keempat, 1999

4. Haimei Zhang, Building Material in Civil Engineering, Wood Head Publishing, Beijing, 2010

5. Sandor Popovics, Concrete Material “Properties, Specifications and Testing”, Second Edition, NOYES PUBLICATIONS, 1992 6. Heinz Frick, Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu, Kanisius, 2004

7. Sri Widharto, “Karat dan Pencegahannya”, PT. Pradnya Paramita, 2004

8. SNI 03-2847-2002 “ Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, 2002

9. SNI 03-2834-2000 “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal”, 2000 10. SNI 03-1974-1990 “Metode Pengujian Kuat Tekan Beton”

11. Pedoman Pelaksanaan Praktikum Beton, Laboratorium Rekayasa Struktur FTSL ITB 2012 12. Dr. Ir. Dicky R Munaf, “Material Semen dan Beton”, Catatan Kuliah Penerbit ITB, 2002 13. Tim Biggins, “Waterproofing underground concrete structure” University Of Clorida, 1990 14. WWW.CE.BERKELEY.EDU/~PAULMONT/CE60New

(2)

No Tujuan Instruksional Khusus

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/

Alat

1 Mahasiswa dapat menjelaskan tipe-tipe bangunan pada

konstruksi sipil dan material yang digunakan pada bangunan tersebut

Pengenalan Tipe Bangunan Sederhana, Bangunan Tinggi, Infrastruktur Dan Material Yang Digunakan

 Tipe bangunan sederhana  Tipe bangunan tinggi  Tipe infrastuktur  Jenis material pembentuk

bangunan sipil

Ceramah

2 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat semen dan material semen sebagai salah satu bahan pembentuk beton

Pengenalan Semen Sebagai Bahan Pembentuk Beton

 Pembuatan Semen Portland (PC)

 Komposisi Kimia Pada Portland Cement  Kehalusan Penggilingan

Semen  Panas Hidrasi  Jenis-Jenis Semen  Penyimpanan  Pengujian Semen

Ceramah

3 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat agregat dan material agregat sebagai salah satu bahan pembentuk beton

Agregat  Klasifikasi Agregat  Ukuran Agregat  Bentuk Agregat  Klasifikasi Tekstur

Agregat

 Mekanisme Lekatan (bond) Antara Agregat dan Pasta Semen

Ceramah

4 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat agregat dan material agregat sebagai salah satu bahan pembentuk beton

Agregat  Sifat Fisik Agregat  Sifat-Sifat Agregat

Lainnya  Analisa Saringan  Modulus Kehalusan

(Fineness Modulus/ FM)  Berat Jenis Relatif  Lost Angeles Test

Ceramah

5 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat air dan material admixture sebagai salah satu bahan

Air Semen Dan Bahan Campuran

(3)

1 2 3 4 5 6 7 8

pembentuk beton  Analisa Kimia

 Bahan Campuran (admixture)  Bahan Kimia lainnya

Pada Konstruksi Beton 6 Mahasiswa dapat menjelaskan

perilaku beton segar

Beton Segar  Workabilitas  Segregasi  Bleeding Slump Test

Compacting Factor Test Vee-Bee Consistometer

Test

7 Mahasiswa dapat menjelaskan perilaku kuat beton

Kekuatan Beton  Perbandingan Air Semen (Water/Cement Ratio)  Kuat Hancur Beton  Kuat Tarik Beton  Efek Agregat Dengan

Ukuran Maksimum Pada Kekuatan Beton  Konsep Kematangan

Beton

 Hubungan antara Kuat Tekan dan Kuat Tarik  Bond Strength  Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kekuatan Beton

8

Ujian Tengah Semester (UTS)

9 Mahasiswa dapat menjelaskan metode pencampuran, pengangkutan, pengecoran dan pemadatan

Proses Pengerjaan Beton  Pencampuran Beton  Pengangkutan Beton  Pengecoran Beton  Pemadatan Beton

Ceramah

10 Mahasiswa dapat

merencanakan campuran beton normal dan dapat melakukan pengecekan kualitas beton

Perencanaan Campuran Beton (Mix Design)

(4)

No Tujuan Instruksional Khusus

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/

Alat

11 Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan uji kuat tekan beton dan dapat menjeleskan metode NDT

Uji Kuat Tekan Beton Dan Non-Destructive Test Method

Rebound Hammer Test Ultrasonic Pulse Velocity Pullout Test

The Maturity Method Eddy Current Test  Metode Uji Kuat Tekan

Ceramah

12 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang elastisitas, durabilitas dan susut pada beton

Elastisitas, Durabilitas Dan Susut Beton

 Elastisitas  Durabilitas

 Susut Beton/Shrinkage

Ceramah

13 Mahasiswa dapat menjelaskan proses pembuatan beton pracetak (Jenis U girder, jenis Pondasi dalam)

Field Trip Jaya Beton Kunjungan Jaya Beton Presentasi lapangan

Lokasi Proyek

100’ Jaya Beton

14 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat-sifat mekanis baja dan menjelaskan perlindungan baja

Material Baja  Klasifikasi Baja  Karakteristik Baja  Standards and Selection

of Building Steel.  Perlindungan Baja dari

Api dan Korosi

Ceramah

15 Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis waterproofing untuk konstruksi beton

Waterproof Material Cementitious Water Proofing

Membrane

Waterproofing Systems Natural Clay

Waterproofing System

Ceramah

(5)

2. Praktikum : 10%

3. Ujian Tengah Semester : 30 %

4. Ujian Akhir Semester : 35 %

Disiapkan Oleh

Ferdinand Fassa, S.T., M.T. Dosen Pengampu

Diperiksa Oleh

Agus Setiawan, S.T., M.T.

Koordinator Pengembangan Kurikulum

Disahkan Oleh

Referensi

Dokumen terkait

- bobot jenis (B.J) : berat antara agregat dan air dengan volume sama (digunakan untuk menghitung berat total bahan yang. digunakan untuk

• Digunakan pada tempat tertentu untuk mencegah air masuk atau melewati. bangunan secara horizontal

Beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis ageregat lain dan air, dengan semen Portland atau semen hidrolik

Beton yang berasal dari pengadukan bahan-bahan penyusun agregat kasar dan agregat halus kemudian diikat dengan semen yang bereaksi dengan air sebagai bahan perekat, harus dicampur

Bahan tambahan ialah bahan selain unsur pokok beton (air, semen, dan agregat) yang ditambahkan pada adukan beton sebelum atau selama pengadukan beton. Tujuannya ialah untuk

1) Beton adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk massa

BETON Berdasarkan SNI 03–2847–2002, yang dimaksud dengan: 1 Beton adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan

Dari percobaan yang telah dilakukan, praktikan dapat mengetahui bahan- bahan pokok pembuatan beton, yaitu agregat kasar, agregat halus, air dan semen,serta mengenal perannya dalam