• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1003562 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1003562 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Neneng Is Windi, 2015

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data pada pembahasan sebelumnya

terhadap hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di kelas V SD

dengan menerapkan teknik pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran IPS

materi perjuangan melawan penjajahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksaanaan teknik pembelajaran Take and Give, sebaiknya guru yang

mengelompokan siswa, agar setiap kelompok terdiri dari siswa yang

heterogen, selain itu, guru juga sebaiknya tidak memberikan materi di awal

pembelajaran, tetapi di akhir pembelajaran, hal itu bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran

dengan menerapkan teknik Take and Give. Jadi, pada intinya pelaksanaan

pembelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan dengan

menerapkan teknik pembelajaran Take and Give di kelas V SD meliputi

lima langkah, yaitu: 1) guru menyiapkan media berupa kartu take and give

yang berisi materi pelajaran; 2) guru memulai pembelajaran diawali dengan

membagikan kartu take and give kepada seluruh siswa; 3) guru

mengelompokan siswa secara heterogen; 4) siswa berdiskusi dan

mempresentasikan hasil diskusinya; 5) guru memberikan konfirmasi dan

melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi

yang mereka dapat dari temannya.

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan

penjajahan setelah menerapkan teknik pembelajaran Take and Give di kelas

V SD mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan

persentase ketuntasan belajar siswa, pada pretest persentase ketuntasan

belajar siswa sebesar 0%, pada postest siklus I sebesar 33%, pada postest

siklus II sebesar 54% dan pada postest siklus III sebesar 90%. Selain dari

(2)

rata-75

Neneng Is Windi, 2015

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rata siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan,

diantaranya pada pretest nilai rata-rata siswa sebesar 20,5, pada postest

siklus I sebesar 46,7, pada postest siklus II sebesar 70,2 dan pada postest

siklus III sebesar 88,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

kelas V SD pada mata pelajaran IPS mteri perjuangan melawan penjajahan

dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan teknik Take

and Give.

B. Saran

Berikut merupakan saran dari peneliti kepada pihak-pihak yang terkait

dengan penelitian yang telah dilakukan. Saran ini merupakan hasil dari pemikiran

dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran-saran tersebut antara

lain:

1. Bagi Siswa

Dalam mengikuti pembelajaran di kelas siswa harus lebih semangat dan

aktif sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Siswa juga diharapkan

lebih fokus dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti pada saat proses

diskusi kelompok agar hasil belajar dapat meningkat.

2. Bagi Guru

Guru sekolah dasar direkomendasikan untuk menerapkan teknik

pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran atau pun pada materi yang

lainnya, karena teknik ini dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan

siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, karena pada teknik

pembelajaran ini siswa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan

informasi yang mereka dapat dari kartu take and give kepada teman

kelompoknya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Errors in Language Learning and Use: Exploring

Bagi guru pendidikan kewarganegaraan di lapangan diharapkan dapat merubah kerangka pemikiran tentang konsep yang memandang pembelajaran adalah proses

Penyakit mulut ( Clinical oral medicine ). Sondang P, Sirait IY. Peranan dokter gigi dalam pencegahan kanker rongga mulut. Persentase distribusi data-data lesi rongga mulut

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

Saat ini implementasi dari suatu animasi sudah banyak digunakan untuk pembuatan film animasi, iklan, maupun web sehingga dengan adanya animasi memberikan nilai lebih terhadap

itu tidak hanya bersumber dari sikap teladan yang di tunjukan oleh guru-. gurunya

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, jumlah anakan per sampel, diameter umbi basah per sampel, diameter umbi kering per sampel, bobot basah umbi

Gambaran tingkat kepercayaan diri subjek yang diberi layanan bimbingan.. kelompok berada pada kategori rendah pada semua