• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1001344 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1001344 Chapter5"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan Umum

Peran keteladanan guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa melalui

beberapa proses yaitu memberikan hukuman dan sanki yang tegas bagi siswa

meskipun tidak semua siswa melakukan tindakan disiplin atas dasar kesadaran

diri. Menerapkan sikap dan perilaku teladan sehingga mampu menjadi sosok

inspiratif bagi siswa. Namun pasti ada saja hambatan yang membuat guru PKn

tidak menerapkan perilaku teladan secara konsisten. Manusia selalu tidak luput

dari salah begitupun perilaku teladan dan disiplin yang di tunjukan oleh seorang

guru pasti ada pasang surutnya karena memang tidak ada manusia yang sempurna.

Kondisi disiplin siswa ditentukan dan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu

keluarga, sekolah dan lingkungan. Sebagian siswa melakukan tindakan disiplin

berdasarkan kesadaran diri sendiri. Namun masih banyak juga siswa yang

melakukan disiplin karena terpaksa seperti takut dihukum, berkurangnya nilai.

Ada juga yang memang pengaruh iklim di dalam lingkungan keluarga yang

menerapkan tindakan disiplin yang kuat namun kebanyakan pengaruh tersebut

membuat anak merasa terpaksa karena harus wajib mematuhi peraturan dari orang

tuanya.

Hukuman atau sanksi bagi siswa yang melanggar aturan yaitu berupa

hukuman yang bersifat administratif. Menciptakan metode pembelajaran yang

bermakna dan menyenangkan yang dapat merangsang keaktifan siswa.

Membimbing, mengawasi dan mencontohkan kepada siswa dalam menjalankan

program yang dibuat oleh sekolah. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam

pembinaan kedisiplin di SMK Pasundan 1 Bandung yaitu faktor dalam diri siswa

sendiri seperti susahnya menghilangkan sifat malas, faktor kemajuan teknologi

yang banyak mengalihkan perhatian siswa sehingga malas belajar. Kemudian

(2)

Upaya Guru PKn dalam mengatasi hambatan-hambatan pembinaan

kedisiplinan yaitu dengan membangun kerjasama segitiga antara sekolah, rumah,

dan lingkungan untuk membina karakter disiplin siswa. Pada dasarnya disiplin itu

tidak hanya bersumber dari sikap teladan yang di tunjukan oleh guru-gurunya

disekolah. Karena siswa menang lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan

rumahnya dibandingan disekolah. Maka dari itu penerapan disiplin memang lebih

kuat pengaruhnya dari lingkungan keluarga dan pola didik orang tua.

2. Kesimpulan Khusus

Secara khusus dapat disimpulkan hasil dari penelitan mengenai peran

keteladanan guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa.

a. Bentuk-bentuk keteladanan guru PKn yang berkaitan dengan program sekolah

salah satunya adalah berkenaan dengan kehadiran guru. Guru PKn berusaha

menampilkan perilaku tepat waktu datang kesekolah, berusaha untuk tidak

absen mengajar tanpa alasan yang jelas. Mencontohkan untuk mengisi daftar

hadir ketika datang dan pulang kepada siswa pada alat yang telah disediakan

oleh sekolah. Guru di wajibkan, melaksanakan dan membimbing sholat lima

waktu berjamaah dimasjid sekolah. Meskipun terkadang ada saja halangan

yang membuat sholat berjamaah tersebut tidak selalu dilaksanakan. Guru PKn

dan guru-guru lainnya tidak boleh merokok sembarangan maka dari itu

disediakan ruangan khusus untuk merokok namun disetiap sekolah selalu saja

ada oknum yang tidak mematuhi aturan tersebut. Guru PKn sedikit

mencontohkan dan menugaskan kepada siswa untuk berpakaian sunda dan

berbahasa sunda setiap hari rabu. Aplikasinya terkadang guru PKn juga

menggunakan bahasa yang tidak baku dengan pencampuran bahasa sunda dan

bahasa indonesia. Membimbing siswa dalam program tadarus Al-Qur’an

selama 10 menit pada jam pertama. Membimbing dan mendampingi siswa

selama 5 menit untuk program kebersihan kelas. Mengikuti

Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru salah satunya adalah

(3)

Sayangnya tidak semua guru memiliki kesadaran dan tanggung jawab akan

pentingnya sikap teladan dan disiplin masih ada juga sebagian guru yang

mengajar tidak dengan tanggung jawab dan malas-malasan. Budaya disiplin

siswa itu sangat penting karena merupakan kunci sukses dunia pendidikan.

b. Guru PKn di SMK Pasundan 1 Bandung sudah menunjukan sikap dan perilaku

teladan dihadapan siswa dan dikalangan staf pengajar lain. Membina

kedisiplinan siswa yaitu dengan menampilkan sikap teladan dihadapan siswa

dengan berusaha datang kesekolah tepat waktu bahkan sebelum siswa datang

kesekolah. Namun karena kendala dan halangan perilaku datang kesekolah

sebelum siswa datang tidak dilakukan secraa konsisten. Selanjutnya yaitu

selalu berpakaian rapih, bersih dan menarik dihadapan siswa sesuai dengan

aturan yang diterapkan disekolah salah satunya memakai pakaian sunda pada

hari yang ditentukan. Menampilkan sikap taat beribadah dengan menjalankan

sholat lima waktu ketika guru PKn berada disekolah. Menggunakan metode

pembelajaran yang menarik untuk merangsang keaktifan siswa. menerapkan

berbagai penanaman karakter-karakter yang harus dimiliki siswa salah satunya

sikap disiplin. Bekerjasama dengan guru BK untuk melakukan kunjungan

rumah (home visit) bagi siswa yang tidak masuk tanpa keterangan selama tiga

hari berturut-turut agar bisa berkomunikasi dengan orang tua apabila ada siswa

yang tidak masuk sekolah. Membimbing siswa tadarus AL-Qur’an selama 10

menit pada jam pertama dan selama 5 menit membersihkan dan merapihkan

kelas. Memberikan hukuman yang sifatnya membangun bagi siswa yang

melanggar aturan sekolah berupa sanksi dalam bentuk administratif. Disiplin

itu tidak hanya bersumber dari sikap teladan yang di tunjukan oleh

guru-gurunya disekolah. Karena siswa menang lebih banyak menghabiskan waktu

di lingkungan rumahnya dibandingan disekolah. Maka dari itu penerapan

disiplin memang lebih kuat pengaruhnya dari lingkungan keluarga dan pola

didik orang tua.

c. Kondisi kedisiplinan di SMK Pasundan 1 Bandung termasuk kategori baik.

(4)

kesiangan dan ketidasesuaian pemakaian atribut sekolah (Sepatu, rok,

kerudung, baju). Pelanggaran tata tertib yang dominan dilakukan oleh siswa

disekolah yaitu kesiangan, memakai seragam yang tidak sesuai pada hari yang

ditentukan, memakai sepatu yang tidak sesuai dengan aturan sekolah,

memakai rok ketat, baju seragam yang ketat dan tidak memakai kerudung

pada hari jumat. Pelanggaran lainnya yang terlihat adalah ada beberapa siswa

yang berada diluar kelas ketika ada guru yang tidak masuk untuk mengajar.

Siswa pun sebagian besar menunjukan sikap tertib dan patuh ketika mengikuti

pembelajaran PKn juga menunjukan sikap antusias dalam mengikuti

pembelajaran PKn. Sebagian kecilnya menunjukan sikap apatis dalam

kegiatan pembelajaran seperti tidur dan mengoperasikan handphone atau

gadget ketika pembelajaran berlangsung. Sikap disiplin siswa memang terjadi

karena kesadaran yang muncul dalam diri sendiri juga karena keterpaksaan

mengikuti aturan. Ketegasan seorang guru juga bisa saja melahirkan sikap

terpaksa dalam diri siswa untuk mengikuti aturan. Disamping itu keteladanan

seorang guru juga akan berpengaruh terhadap pembentukan sikap disiplin

siswa. Maka dari itu guru PKn harus mampu membuat siswa menyukai

pelajaran PKn dengan menerapkan metode pembelajaran yang mudah

dipahami dan dimengerti oleh siswa. Sehingga siswa tidak akan timbul

keterpaksaan siswa untuk mengikuti pembelajaran PKn dengan antusias. Hasil

positifnya yaitu berpengaruh terhadap nilai-nilai yang dihasilkan oleh siswa

dalam mata pelajaran PKn. Menurut Guru PKn nilai-nilai yang dihasilkan oleh

siswa dalam mata pelajaran PKn sejauh ini cukup memuasakan.

d. Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pembinaan kedisiplinan di SMK

Pasundan 1 Bandung adalah adanya faktor dari latar belakang siswa. Faktor

dalam diri siswa sendiri yang membentuk watak sulit merubah kebiasaan

buruk mereka contohnya adalah kebiasaan bolos dan kesiangan siswa. Gaya

hidup siswa yang tidak membentuk karakter disiplinnya yaitu gaya berbusana

memakai pakaian ketat dan berlebih-lebihan. Pengaruh buruk dari teman

(5)

siswa. Letak sekolah yang berada dipusat kegiatan usaha dan di sekitar pusat

perbelanjan membuat siswa kurang fokus dan konsentrasi dalam kegiatan

pembelajaran. Faktor sekolah yang menggunakan sistem sekolah pagi dan

sekolah siang juga membuat siswa kurang maksimal dalam menjalankan

kegiatan disekolah. Jumlah siswa yang banyak membuat guru sulit mengenal

semua siswa. Kecenderungan siswa lebih menyukai gadget dibandingkan

dengan buku pelajaran membuat siswa malas belajar dan tidak konsentrasi

terhadap pelajaran. Kemajuan teknologi dengan menawarkan berbagai

kemudahan mau tidak mau membuat orang-orang ketergantungan contohnya

yaitu internet. Faktor internet bisa membawa dampak negatif maupun positif

bagi siswa tergantung tujuan penggunaannya. Faktor-faktor lainnya yaitu

pengaruh dunia maya yang semakin trend di kalangan anak muda membuat

beberapa siswa suka online facebook, twitter ketika proses belajar mengajar

berlangsung. Faktor hambatan selanjutnya yaitu IT (televisi, gadget, internet).

Anak-anak lebih suka menonton sinetron yang menggambarkan perilaku

seorang guru dengan contoh tidak baik kepada siswa.

e. Upaya pembinaan kedisiplinan akan terlaksana dengan baik apabila terjalin

hubungan saling menguntungkan secara timbal balik antara sekolah dengan

masyarakat, yaitu dalam bentuk hubungan saling memberi, saling melengkapi,

dan saling menerima sebagai partner yang memiliki kedudukan setara dan

mitra dalam menyusun program kerja yang menunjang kinerja sekolah, lebih

khusus lagi dalam upaya sekolah memberikan bimbingan dan pembinaan

nilai-nilai pendidikan karakter disiplin. Selain pembinaan karakter disiplin siswa

disekolah juga pengawasan dari orang tua juga sangat berperan penting karena

keluarga adalah yang paling terdekat dengan siswa. Siswa pun lebih banyak

menghabiskan waktu dilingkungan tempat tinggal daripada disekolah. Selain

memberikan sanksi secara tegas terhadap siswa yang terbukti melakukan

pelanggaran disiplin agar tidak melakukan pelanggaran yang lebih berat lagi.

Selain memberikan sanki yang tegas seorang guru juga penting melakukan

(6)

mebuat guru tau apa yang siswa inginkan. Memberikan contoh teladan yang

konsisten kepada siswa agar siswa mampu meniru sikap positif dari gurunya.

Berikan ketuluan dalam membimbing dan mengawasi perilaku siswa.

Pemberian reward dan pujian juga akan mendorong motivasi belajar siswa dan

selalu bertindak lebih baik lagi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran

1. Bagi Pihak SMK Pasundan 1 Bandung

a. Sekolah tetap menjaga kerjasama yang baik antara pihak sekolah, dan

keluarga siswa dengan berkomunikasi dengan orang tua salah satu

contohnya sepert home visit .

b. Sekolah diharapkan dapat menampilkan sikap teladan dari semua staf

pengajarnya dihadapan siswa dengan berusaha selalu datang tepat waktu,

menggunakan bahasa komunikasi yang sesuai dengan kaidah, berpakaian

rapih, bersih dan menarik dan bersahaja, dan menghargai siswa sebagai

suatu pribadi.

c. Sekolah diharapkan selalu menjalankan aturan sekolah dengan konsisten

yaitu dengan bersikap adil dan tegas dalam memberikan tindakan disiplin

bagi setiap siswa tanpa membeda-bedakan status dan bagi siswa yang

melanggar peraturan.

d. Sekolah diharapkan selalu mengevaluasi tata tertib sekolah agar

meningkatkan kualitas pembinaan kedisiplinan dan penanaman pendidikan

karakter siswa dengan mempertimbangkan apakah peraturan yang telah

ada masih relevan atau tidak serta mempertimbangkan kekurangan dan

kelebihan dari poin-poin dalam Tata tertib..

2. Bagi Guru PKn

a. Guru PKn diharapkan agar selalu meningkatkan iklim pembelajaran yang

(7)

yang bervariatif agar dapat merangsang keaktifan siswa dan motivasi

belajar siswa menjadi tinggi.

b. Guru PKn diharapkan selalu membangun kewibawaan dengan

menerapkan sikap teladan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari

baik disekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.

c. Guru PKn diharapkan selalu mengingatkan siswa akan pentingnya

menerapkan budaya disiplin dalam kehidupan sehari-hari melalui berbgai

cara seperti memebrikan pembelajaran nilai moral, contoh teladan, dan

pemberian sanksi yang tegas bagi siswa yang melanggar.

d. Guru PKn diharapkan tetap berusaha mengatasi hambatan-hambatan

dalam pembinaan kedisiplinan siswa disekolah lewat kerjasama dengan

orang tua siswa, kepala sekolah ataupun dengan staf bimbingan dan

konseling.

3. Bagi Siswa

a. Siswa diharapkan selalu menerapkan karakter disiplin dalam kegiatan

pembelajaran dan kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi kebiasaan

yang bermanfaat bagi kehidupan siswa.

b. Siwa diharapkan mampu mengatasi hambatan-hambatan dalam dirinya

seperti sifat malas ke sekolah dan malas belajar, penyalahgunaan internet,

terlalu sering menonton televisi dan menggunakan gadget.

c. Siswa diharapkan agar memanfaatkan kelebihan dari teknologi dan tidak

menyalahgunakan kemajuan teknologi kearah yang negatif.

d. Siswa diharapkan selalu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa karena siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler terlihat lebih aktif dikelas.

(8)

a. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan lebih meningkatkan

pengembangan metode dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan

minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn.

b. Lebih meningkatkan penerapan dan penanaman pendidikan karakter di

sekolah

c. Lebih meningkatkan dalam bentuk penelitian lebih lanjut terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Fitriani Syawalina 2016 Universitas

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Mancanegara Pengunjung Objek Wisata

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membantu para siswa untuk mempermudah dalam melaksanakan Ujian Akhir Nasional yang sesungguhnya, sehingga bisa mendapatkan hasil yang

di dominasi oleh pengunjung dengan jenis kelamin Perempuan dengan umur sekitar 27 sampai 31 tahun tahun dengan status sosial belum menikah atau tidak menikah, tingkat pendidikan

Selain itu untuk mencegah terjadinya korban manusia maka diperlukan suatu peraturan atau standar struktur bangunan yang menetapkan syarat minimum yang berhubungan dengan segi

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh pokja ulp kami pokja ulp Pengadaan Bahan suku cadang / spare part dan perbaikan untuk keperluan perawatan ranmor dinas roda 4

Dari penelitian ini sebenarnya ingin diketahui bagaimana pengaruh temperatur, rasio dan kecepatan pengadukan terhadap kandungan asam palmitat dari palm stearin

Pembuatan sudu turbin aliran silang dapat menggunakan pipa yang dibelah dengan busur tertentu.. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari unjuk kerja turbin aliran silang dengan