125
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN (Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti pada guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X, kepala sekolah dan siswa kelas X di SMA Negeri 1, 2 dan 3 Ciamis tentang kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, maka penulis dapat menarik beberapa simpulan dari setiap pertanyaan dan fakta-fakta penelitian. Di samping itu, penulis mengungkapkan beberapa rekomendasi atau saran yang kiranya dapat membangun dalam meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
A. Simpulan
1. Simpulan Umum
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan maka penulis dapat menarik sebuah simpulan bahwa guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sudah mampu menunjukkan kinerja yang sesuai dengan perannya sebagai guru yaitu merencanakan pembelajaran dalam konteks ini yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hal tersebut ditandai dengan RPP yang disusun oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan sudah lengkap dan sistematis serta sudah sesuai dengan pedoman penyusunan RPP yaitu Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah, selain itu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat sudah memperhatikan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan ketika proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Oleh karena itu kinerja guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sudah termasuk dalam kategori sangat baik.
2. Simpulan Khusus
126
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN (Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
merumuskan materi pembelajaran, menentukan model atau metode pembelajaran, menentukan media belajar, menyusun skenario pembelajaran, menyusun alat evaluasi dan menentukan sumber belajar. Dalam proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilakukan oleh guru PKn sudah termasuk dalam kategori sangat baik. Di samping hal itu, namun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat masih terdapat kekurangan yaitu di dalam komponen penilaian tidak mencantumkan soal test, kunci jawaban, pedoman penskoran dan rubrik penilaian lainnya, selain itu di dalam RPP juga masih belum mengembangkan aspek sikap. Kemudian untuk proses persiapan penyusunan RPP sendiri dilakukan secara bersama di kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Pendidikan Kewarganegaraan rayon Ciamis yang dilaksanakan setiap awal tahun pelajaran. Selanjutnya kepala sekolah dan pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis selalu melakukan monitoring dan evaluasi atau supervisi kepada guru PKn terkait untuk memeriksa RPP yang telah disusun oleh guru, untuk supervisi tersebut dilakukan satu sampai dua kali setiap semesternya.
127
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN (Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pelaksanaan pembelajaran (RPP) antara lain adalah: Pertama, sharing atau diskusi dengan guru yang lainnya yang lebih paham mengenai penyusunan RPP yang berbasis kurikulum 2013 di lingkup satu sekolah. Kedua, sharing di dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu dari pihak sekolah juga mengadakan In House
Training (IHT) dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Ciamis.
B. Rekomendasi
Atas dasar simpulan dari hasil penelitian, maka penulis mengajukan beberapa rekomendasi atau saran yang sekiranya dapat bermanfaat dalam meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Rekomendasi tersebut diberikan kepada:
1. Untuk Guru
a. Pada penelitian ini pemahaman guru terhadap materi kurikulum 2013 belum sepenuhnya memadai, maka diharapkan guru tidak hanya mengandalkan kegiatan MGMP saja melainkan harus ditunjang dengan usaha sendiri meliputi browsing di internet yang berkaitan dengan kurikulum 2013, membaca dokumen dan peraturan yang berkaitan dengan kurikulum 2013 untuk lebih memahami materi kurikulum 2013.
b. Guru dianjurkan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lebih bervariasi dalam memilih metode atau model pembelajaran yang lain agar siswa tidak jenuh saat mengikuti proses pembelajaran.
c. Guru dianjurkan untuk tidak malu bertanya kepada guru yang lainnya atau kepada kepala sekolah berkaitan dengan kesulitan dalam proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
128
Hendra Saeful Bahri, 2016
ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN (Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Untuk Sekolah
a. Kegiatan In House Training (IHT) kurikulum 2013 sebaiknya dilaksanakan secara berkelanjutan di ruang lingkup sekolah minimal dua bulan sekali, hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan kemampuan guru khususnya dalam proses perencanaan pembelajaran.
b. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, sebaiknya kepala sekolah melakukan supervisi akademik secara berkala dan kontinyu minimal satu bulan sekali.
c. Kepala sekolah harus memberikan motivasi kepada guru dengan cara memberikan pujian atau penghargaan terhadap kinerja guru dan memfasilitasi sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Hal ini dikarenakan tinggi rendahnya kinerja guru dapat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan sekolah secara keseluruhan.
3. Untuk Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
a. Departemen Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan untuk lebih memberikan saran dan masukan kepada mahasiswa untuk melakukan kajian terhadap kinerja guru khususnya dalam proses perencanaan pembelajaran. b. Departemen Pendidikan Kewarganegaraan UPI harus lebih memaksimalkan
mata kuliah perencanaan pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mencetak guru yang berkualitas dan berkompeten dalam perencanaan pembelajaran.
4. Untuk Peneliti Selanjutnya