• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Secara in vitro Beberapa Rumput Pakan Akibat Perlakuan Kolkisin. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Secara in vitro Beberapa Rumput Pakan Akibat Perlakuan Kolkisin. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

AKHMAD BAROHA. H2C303042. 2005. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Secara in vitro Beberapa Rumput Pakan Akibat Perlakuan Kolkisin. (Pembimbing: SYAIFUL ANWAR dan SURAHMANTO).

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO) beberapa rumput pakan poliploid dibanding diploidnya. Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2004 sampai Januari 2005 di Laboratorium Ilmu Tanaman Makanan ternak dan Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Jurusan Nutrisi dan Makanan ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang.

Materi yang digunakan adalah: Media tanam (tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1), pupuk NPK, kolkisin 0,6% dalam gliserol 10%, cairan rumen, larutan penyangga (McDougall), pepsin HCl, CO2 dan akuades. Penelitian menggunakan

rancangan acak lengkap pola faktorial 7 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah jenis rumput R1=Pennisetum purpureum (rumput Gajah), R2=Pennisetum purpupoides (rumput Raja), R3=Setaria splendida (rumput Lampung), R4=Setaria sphacelata (rumput Setaria), R5=Panicum muticum (rumput Kolonjono), R6=Brachiaria brizantha (rumput Bebe) dan R7= Brachiaria decumbens (rumput Bede). dan faktor kedua adalah pemberian kolkisin K0=tanpa kolkisin dan K1=dengan kolkisin 0,6%. Parameter yang diamati meliputi kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik, data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam kemudian dilanjutkan uji wilayah ganda Duncan taraf signifikasi 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan bahan kering dan bahan organik beberapa rumput pakan akibat perlakuan kolkisin tidak berbeda nyata dengan rumput pakan tanpa perlakuan kolkisin tetapi terdapat fenomena peningkatan dan penurunan. Kecernaan bahan kering terjadi peningkatan berkisar 4,67%-12,48% dan penurunan berkisar 3,87%-7,75%. Peningkatan kecernaan bahan organik berkisar 0,50%-18,66% dan terjadi penurunan sebesar 5,43%.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu rumput pakan yang memperoleh perlakuan kolkisin memiliki kecernaan bahan kering dan bahan organik yang sama dengan rumput pakan tanpa perlakuan kolkisin. Perbedaan jenis rumput akan mempengaruhi tingkat kecernaan bahan kering dan bahan organik, tetapi perbedaan jumlah kromosom pada tiap jenis rumput belum menjamin tingkat kecernaan yang berbeda pula. Rumput Raja memiliki tingkat kecernaan bahan kering dan bahan organik yang lebih tinggi dibanding jenis rumput lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan rumput Setaria sphacelata sebagai silase dengan penambahan additive dedak jagung memberikan hasil yang baik (92.70%) dari segi kandungan bahan organik

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan konsentrat dalam pakan rumput benggala ( Panicum maximum ) terhadap kecernaan bahan

Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan bioaktivator mikroorganisme campuran berupa cairan rumen dengan persentase cairan rumen sapi yang lebih

Berdasarkan hasil penelitian mengenai KcBK, KcBO, produksi VFA dan NH3 pakan komplit dapat disimpulkan bahwa penggunaan jerami padi dengan level 25%

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas protein jerami kacang tanah yang lebih baik dari rumput raja masih memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata tetapi cenderung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelepah sawit menghasilkan tingkat kecernaan bahan kering dan bahan organik yang lebih tinggi dari jerami padi dan rumput kumpai

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi gizi hay rumput alam yang umum digunakan di stasiun Karantina Tenau Kupang dan untuk pakan sapi antar pulau dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh perbandingan isi rumen sapi dan rumput odot pada pembuatan silase pakan komplit terhadap kandungan bahan kering, bahan