• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 1002745 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 1002745 Chapter1"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kosakata merupakan kemampuan dasar dalam berbahasa yang harus

dikuasai oleh siswa yang sedang mempelajari bahasa asing. Siswa yang sedang

belajar bahasa asing dituntut untuk mampu menguasai kosakata sebagai aspek

dasar untuk bisa menguasai aspek-aspek kebahasaan seperti membaca, menulis

dan mendengarkan. Hal tersebut serupa dengan pendapat Sudjianto dan Dahidi

(2009, hlm. 97) yang mengatakan bahwa goi (kosakata) merupakan salah satu

aspek kebahasaan yang harus diperhatikan dan dikuasai guna menunjang

kelancaran berkomunikasi dengan bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun

ragam tulisan. Pentingnya penguasaan kosakata juga disebutkan oleh Tarigan

(1993, hlm. 2) yang mengemukakan bahwa, kualitas keterampilan berbahasa

seseorang bergantung kepada kualitas kosakata yang dimilikinya. Semakin kaya

kosakata yang dimiliki maka akan semakin besar pula kemungkinan dapat

terampil berbahasa. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

penguasaan kosakata menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seseorang

ketika akan mempelajari bahasa asing.

Di dalam pembelajaran bahasa, penguasaan kosakata menjadi dasar dan

modal utama untuk mempelajari suatu bahasa. Kosakata terbagi dalam beberapa

(2)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

mempelajari bahasa asing maka mutlak baginya untuk menguasai nomina, karena

hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan bahasa seseorang.

Di dalam bahasa Jepang kata benda disebut dengan meishi. Matsuoka di

dalam Sudjianto dan Dahidi menjelaskan bahwa, “Meishi adalah kata-kata yang

menyatakan orang, benda, peristiwa, dan sebagainya, tidak mengalami konjugasi,

dan dapat dilanjutkan dengan kakujoshi”. (2009, hlm. 156)

Penguasaan nomina amatlah diperlukan untuk berkomunikasi dalam bahasa

asing, penggunaan nomina yang baik dan tepat dapat berpengaruh kepada

kualitas berbahasa seseorang. Sehingga, metode pembelajaran yang baik juga

perlu diperhatikan agar siswa mampu menguasai nomina dengan baik dan tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Sebagai tenaga pendidik, pengajar dituntut untuk

lebih inovatif dalam cara mengajar. Banyak cara belajar yang telah diterapkan

oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar yang dilakukan

oleh guru di dalam kelas akan berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan

pembelajaran. Salah satu cara yang diterapkan oleh guru demi menunjang

keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah dengan cara

berinovasi dengan media pembelajaran yang dilakukan. Seorang guru haruslah

bisa berinovasi dalam cara mengajarnya, guru dituntut untuk bisa menggunakan

media pembelajaran yang menarik dan efektif sehingga dapat memacu motivasi

siswa dalam proses belajar. Khususnya dalam mempelajari bahasa, guru perlu

(3)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dalam belajar, sehingga dapat menunjang penyampaian materi secara efektif. Hal

tersebut dilakukan agar siswa mampu memahami materi pembelajaran dengan

baik. Media pembelajaran yang telah disediakan oleh pihak sekolah seperti, tape

recorder, infocus, televisi maupun komputer. Meskipun beberapa fasilitas

tersebut telah disediakan oleh pihak sekolah demi menunjang proses belajar

siswa, namun fasilitas tersebut seringkali tidak dapat dimanfaatkan secara baik

dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut diduga karena kurangnya

penguasaan terhadap media yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Maka dari itu, guru diharapkan mampu menggunakan media tersebut demi

kelancaran proses belajar mengajar.

Salah satu media yang menarik dan dapat diterapkan untuk kelancaran

kegiatan belajar mengajar adalah media permainan. Proses pembelajaran melalui

permainan digunakan agar proses penyampaian materi yang disampaikan oleh

guru dapat lebih mudah diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa.

Bermain merupakan tatanan yang sangat alamiah dan spontan untuk

pembelajaran. Anak-anak cenderung menggunakan permainan sebagai cara

untuk menyelidiki dan berdaya cipta, kreatif, dan penasaran (Ostroff, 2013: 25).

Khusus dalam pembelajaran bahasa Jepang, bukan hanya media yang perlu

diperhatikan oleh guru, namun pembelajaran materi dasar seperti pemahaman

dan penguasaan nomina merupakan hal penting dalam proses belajar bahasa

(4)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Siswa yang hendak mempelajari bahasa Jepang haruslah mempelajari dan

menguasai nomina terlebih dahulu. Namun, banyak dari siswa yang mengalami

kesulitan ketika harus mempelajari nomina baru yang terdapat dalam buku

pelajaran bahasa Jepang

Tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari nomina

bahasa Jepang seperti sulit untuk mengingat nomina baru yang telah dipelajari.

Salah satu faktornya adalah penyampaian materi pembelajaran yang kurang

berkesan dan membosankan, sehingga siswa pun kurang bersemangat dalam

belajar. Maka, media pembelajaran merupakan faktor penting yang harus

diperhatikan, dengan menggunakan media pembelajaran yang berkesan, siswa

dapat aktif dan tertarik terhadap proses pembelajaran.

Dari hasil angket yang dibagikan ke 23 responden yang merupakan siswa

kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur, 83% dari responden tersebut

mengaku mereka mengalami kesulitan dalam menghafal nomina yang baru

mereka pelajari. Dan 91% dari responden mengaku bahwa mereka mudah lupa

ketika menghafal nomina baru dikarenakan cara pembelajaran yang

membosankan. Siswa menganggap cara belajar yang terkesan membosankan atau

membuat tegang menjadi pemicu sulitnya menghafal nomina.

kemudian 100% responden mengaku bahwa mereka lebih tertarik belajar

(5)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

motivasi pada diri siswa karena jika belajar dibawah tekanan dan dalam situasi

yang tegang siswa tidak merasa nyaman sehingga malas untuk belajar.

Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat maka akan

membantu keberhasilan siswa dalam menerima materi yang telah disampaikan

oleh guru. Karena media pembelajaran yang baik adalah media yang ikut

menunjang ketercapaian tujuan belajar pada siswa. Pada jaman sekarang ini,

dengan semakin mudahnya mendapatkan berbagai informasi dari berbagai

macam sumber, banyak sekali teknik pembelajaran bahasa asing yang dapat

digunakan dalam proses pembelaran. Salah satu cara pembelajaran nomina

bahasa Jepang adalah dengan menggunakan media permainan Hot Ball.

Permainan ini merupakan permainan yang sering sekali dimainkan oleh

anak-anak, dan melalui permainan ini siswa dapat mempelajari nomina baru dengan

perasaan sukacita, sehingga permainan ini diharapkan dapat menambah

penguasaan nomina tingkat dasar siswa dengan cara yang menarik dan tidak

membuat mereka bosan. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis

bermaksud melaksanakan penelitian tentang efektivitas penggunaan media

permainan Hot Ball yang digunakan dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang

dengan judul penelitian:

“EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL

(6)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Eksperimen Murni Pada Siswa Kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe

Timur)”

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

penulis perlu merumuskan masalah penelitian yang akan penulis lakukan.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penguasaan nomina siswa di kelas eksperimen berdasarkan

hasil posttest setelah menggunakan media permainan Hot Ball?

b. Apakah terdapat perbedaan signifikan antara penguasaan nomina siswa

yang menggunakan media permainan Hot Ball di kelas eksperimen dan

penguasaan nomina siswa yang menggunakan teknik konvensional di

kelas kontrol?

c. Bagaimana pendapat siswa mengenai proses pembelajaran penguasaan

nomina dengan menggunakan media permainan Hot Ball?

(7)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain:

a. Penelitian ini hanya meneliti penggunaan media permainan Hot Ball

dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang.

b. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk

Jambe Timur.

c. Penelitian ini hanya meneliti efektivitas penggunaan media permainan

Hot Ball dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang bagi siswa kelas XII

IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

d. Penelitian ini hanya meneliti tanggapan siswa terhadap penggunaan

media permainan Hot Ball dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui penguasaan nomina siswa di kelas eksperimen

berdasarkan hasil posttest setelah menggunakan media permainan Hot

Ball.

b. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan antara penguasaan

(8)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

eksperimen dan penguasaan nomina siswa yang menggunakan metode

konvensional di kelas kontrol.

c. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media

permainan Hot Ball.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang alternatif

pembelajaran nomina bahasa Jepang dengan menggunakan salah satu

media permainan yaitu dengan menggunakan media permainan Hot Ball.

Hal ini dikarenakan penggunaan media permainan Hot Ball dapat

memacu siswa untuk mempelajari nomina bahasa Jepang secara

menarik dan efektif, sehingga pembelajaran nomina bahasa Jepang

menjadi mudah dan menyenangkan

b. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan mampu memberikan

(9)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1). Bagi peneliti: Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi

mengenai salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jepang.

2). Bagi siswa: siswa dapat terbantu untuk memecahkan masalah dalam

penguasaan nomina bahasa Jepang dan menganggap proses

pembelajaran nomina dengan menggunakan media permainan Hot Ball

lebih efektif dan menyenangkan.

3). Bagi guru: penelitian ini dapat membantu memberikan informasi

tentang penyampaian materi khususnya nomina dengan menggunakan

media permainan Hot Ball lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.

4). Bagi peneliti selanjutnya: dapat memperbaiki kekurangan dalam

penelitian ini dan dapat memberikan referensi untuk penelitian

selanjutnya.

D. Definisi Operasional

Demi menghindari kesalahan dan ketidak jelasan mengenai makna dari

istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis menguraikannya sebagai

berikut:

1. Permainan

Hidayat (1990, hlm. 45) berpendapat bahwa permainan adalah

(10)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa permainan

merupakan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan perasaan senang dan

memiliki peraturan dalam mencapai tujuannya.

2. Media

Arsyad (2010, hlm. 4) dalam bukunya mengemukakan bahwa media

yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional

atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media

pembelajaran.

Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan materi

secara terencana sehingga memudahkan siswa untuk belajar secara mudah

dan efektif.

3. Hot Ball

Hot Ball atau yang berarti “bola panas” merupakan sebuah permainan

pengajaran kosakata bahasa Inggris yang dibuat oleh kakak beradik, yaitu

Ayu Sukarini dan Kembarini dalam bukunya Be Smart and Fun with English

Games. Permainan ini digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa

Inggris bagi anak-anak. Namun dapat juga digunakan dalam pembelajaran

nomina bahasa Jepang bagi pemula khususnya bagi siswa SMA. Dalam

(11)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kertas bergambar dan bola. Semua alat bantu tersebut akan digunakan

selama permainan berlangsung.

Rini (2010, hlm. 26) menjelaskan tentang permainan Hot Ball, yaitu

para pemain duduk atau berdiri membentuk lingkaran dengan salah seorang

dari mereka membawa sebuah bola kecil. Seorang pemimpin duduk di

tengah-tengah lingkaran membawa setumpuk kartu bergambar benda-benda

dan bersiap dengan tape di sisinya.

4. Nomina

Di dalam bahasa Jepang kata benda disebut dengan meishi. Matsuoka

di dalam Sudjianto dan Dahidi menjelaskan bahwa Meishi adalah kata-kata

yang menyatakan orang, benda, peristiwa, dan sebagainya, tidak mengalami

konjugasi, dan dapat dilanjutkan dengan kakujoshi. (2009, hlm. 156)

5. Penelitian Eksperimental

Sutedi menjelaskan bahwa penelitian eksperimental atau penelitian uji

coba merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam bidang

pengajaran. Tujuan metode ini yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi

dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan

(12)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya

(2011, hlm. 64).

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian

eksperimental adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji

keefektivitasan suatu metode, media, pendekatan atau media pembelajaran,

sehingga jika hasilnya baik maka dapat diterapkan pada proses pembelajaran

tetapi jika hasilnya tidak baik maka tidak dapat diterapkan pada proses

pembelajaran.

E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Sutedi mengatakan bahwa dalam kegiatan penelitian metode dapat

diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab

masalah penelitian (2011, hlm. 53). Dari pernyataan tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahwa dalam sebuah penelitian harus terdapat suatu metode

untuk menemukan suatu pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, metode

yang digunakan penulis adalah eksperimen murni.

(13)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Anggapan dasar merupakan hal yang diyakini kebenarannya bagi

peneliti yang akan berfungsi sebagai dasar untuk melakukan suatu kegiatan

penelitian.

Anggapan dasar dari penelitian ini adalah penggunaan media

permainan Hot Ball akan lebih efektif dalam pembelajaran nomina bahasa

Jepang. Karena belajar sambil bermain akan lebih memunculkan motivasi

pada diri siswa.

3. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti dari data yang terkumpul (Arikunto,

2006; 94). Jadi, hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap

permasalahan penelitian yang diharapkan akan terjadi pada kegiatan

penelitian. Adapun hipotesis dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Hipotesis kerja (Hk) : penggunaan media permainan Hot Ball efektif untuk

meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jepang.

Hipotesis nol (Ho) : penggunaan media permainan Hot Ball tidak efektif

untuk peningkatan penguasaan nomina bahasa

Jepang.

4. Teknik Pengumpulan Data

(14)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a. Kajian pustaka: mengumpulkan berbagai materi dan teori yang

berhubungan dengan masalah penelitian.

b. Tes awal atau pretest: tes yang diberikan sebelum perlakuan untuk

mengetahui kemampuan awal nomina bahasa Jepang yang dimiliki

siswa.

c. Tes akhir atau posttest: tes yang diberikan setelah perlakuan untuk

mengetahui ada tidaknya peningkatan penguasaan nomina bahasa

Jepang yang dimiliki siswa setelah menggunakan media permainan

Hot Ball.

5. Instrumen Penelitian

a. Tes

Bentuk tes nomina bahasa Jepang digunakan sebagai instrumen

penelitian ini. Siswa diberikan tes sebanyak 2 kali, yaitu pretest dan

posttest. Jenis soal berupa soal tertulis. Dalam tes tersebut siswa

diberikan kumpulan soal yang diisi dengan kata benda dalam bahasa

Jepang sesuai dengan gambar yang terdapat di dalam gambar.

b. Non Tes

Untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penggunaan media

permainan Hot Ball maka digunakan angket sebagai instrumen

penelitian.

(15)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII SMA

Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

b. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 5 SMA

Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

F. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab yang berisi latar belakang masalah, rumusan dan

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional,

anggapan dasar dan hipotesis, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori tentang

pengertian dan penjelasan mengenai media permainan Hot Ball dan

nomina bahasa Jepang, serta penelitian terdahulu yang relevan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab III berisi tentang jenis metode yang digunakan disertai

(16)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

populasi dan sampel penelitian, teknis penyampelan, dan instrumen

penelitian.

BAB IV : ANALISI DATA

Selanjutnya, pada bab IV dijelaskan mengenai proses kegiatan

penelitian disertai dengan hasilnya berupa data yang telah diolah dan

analisis data.

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan analisis data serta

saran untuk penelitian selanjutnya sesuai dengan hasil yang telah

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, jika seseorang diharuskan memotong pajak dari pembayaran sewa atau kontrak yang merupakan biaya pemotongan pajak penghasilan, maka pemotongan tersebut

...Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mwujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Dalam pembelajaran bahasa inggris yang berlangsung selama ini, para siswa mempunyai sikap yang positif terhadap pelajaran bahasa Ingris, tetapi masih terdapatnya

Sahabat MQ/ Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI -Erwin Aksa mengatakan/ untuk menghadapi gempuran pasar industri produk China yang saat ini telah

Sahabat MQ/ meskipun ASEAN and China Free Trade Agreement atau yang biasa disingkat AC-FTA telah mulai diterapkan 1 januari 2010/ namun produk-produk buatan

Berdasarkan hasil validasi program diatas, dapat disimpulkan software ANSYS Mechanical APDL dapat dipakai untuk menganalisa tegangan dan defleksi yang terjadi pada

dalam bahan pangan bihun memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui kadar logam tembaga (Cu), seng (Zn), dan arsen

Sahabat MQ/ Pemerintah China akan menawarkan hadiah uang tunai yang lebih besar/ bagi orang yang melaporkan laman porno// Pekan lalu/ pemerintah China telah