• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pkn 0907334 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pkn 0907334 bibliography"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Abas, N. (2005). Membongkar Jamaah Islamiyah (Pengakuan Mantan Anggota JI). Jakarta: Penerbit Grafindo Khazanah Ilmu.

Aeni, K. (2012). “Peran PKn dalam Pengembangan Pendidikan Karakter dan

Pengelolaan Model Sosial di Sekolah” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran

Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan

Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Ahmad, K. (1993). Menjawab Tuduhan Barat, Ketidak toleransian, fanatisme dan

Hak Azasi Manusia (HAM). Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif.

Albone, A.A. (2006). Pendidikan Agama Islam dalam Perspektif

Multikulturalisme. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama

Jakarta.

Alhamdulillah, S. (2011). “Kritik Ideologi Atas Agama Sebagai Akar Kekerasan”, dalam Indoprogress Agama dan Negara, Jejak Persilangan Kekerasan. Yogyakarta: Resist Book.

Al-Anshari, F. (2002). Saya Teroris? (Sebuah “Pleidoi”). Jakarta: Republika.

Amirsyah. (2012). Meluruskan Salah Paham Terhadap Deradikalisasi: Pemikiran, Konsep dan Strategi Pelaksanaan. Jakarta: Penerbit Grafindo Khazanah Ilmu.

Anonumeus. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anshari, E. S. (1980).Agama dan Kebudayaan (Mukaddimah Sejarah

Kebudayaan Islam). Surabaya: Penerbit PT. Bina Ilmu.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

(2)

Asy’arie, M. (2004). Desentralisasi Pemikiran Keagamaan Muhammadiyah

dalam konteks Budaya Lokal. Dalam Zakiyuddin Badhawy dan

Muthoharun Jinan, Agama dan Pluralitas Budaya Lokal, Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Azra, A. (2002). Konflik Baru Antar Peradaban: Globalisasi, Radikalisme dan

Pluralitas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Azra, A. (2006). “Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif Multikulturalisme”. Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik

Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten Press. Jakarta: Rineka Cipta.

Bestari, P. (2012). “Mengapa Harus Empat Pilar?” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan:

Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan

Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Budimansyah, D. dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakan Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Bungin, B. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Burhani, A. N. (2011). Islam Dinamis:Menggugat Peran Agama Membongkar

Doktrin yang Membatu. Jakarta: Kompas.

Candra, C. dan Yuliadhani. (2012). “Mendamaikan Multikulturalisme dan Etnisitas: Peran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Multikultural” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan

Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia.

Creswell, J.W. (1994). Research Design: Qualitative & Quantitativ Approaches. London: Sage Publication.

(3)

Fealy, G. dan Bubalo, A. (2007). Jejak Kafilah Pengaruh Radikalisme Timur

Tengah di Indonesia. Bandung: Mizan.

Ghazali, A. M. (2011). Antropologi Agama: Upaya Memahami Keragaman

Kepercayaan, Keyakinan, dan Agama. Bandung: Alfabeta.

Hardiman, F. B. (2002). Belajar dari Politik Multikulturalisme. Pengantar dalam Kimlicka. (2002). Kewargaan Multikultur: Teori Liberal Mengenal

Hal-Hak Minoritas. Terjemahan oleh Edlina Efmini Eddin dari Jurnal

Multicultural Citizenship: A Liberal Theory of Minority. Jakarta: LP3ES.

Harmanto. (2012). “Memeperkokoh Peran PKn dalam Mengatasi Konflik dan Kekerasan Berdasar Empat Pilar Kebangsaan” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan:

Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan

Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Hadiz, V. R. (2011) “Menuju Suatu Pemahaman Sosiologis Terhadap

Radikalisme Islam di Indonesia”, dalam Indoprogress Agama dan Negara,

Jejak Persilangan Kekerasan. Yogyakarta: Resist Book.

Haris, H. (2012). “Revitalisasi dan Reinterpretasi Pendidikan Pancasila: Upaya

Mengatasi Fenomena Konflik Kekerasan Melalui Sektor Pendidikan”

dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi

Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan Kewarganegaraan.

Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Hasani, I. (2010). Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat, Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan. Jakarta: Publikasi SETARA Institute.

Irfan, M. dan Abdul, W. (2000). Membangun Visi Baru Bernegara. Jakarta: Fariz Putra Persada.

Jahroni, J. J. (2004). Gerakan Salafi Radikal di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(4)

Kansil, C.S.T. dan S.T Kansil, C. (2006). Modul Pancasila dan

Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.

Koentjaraningrat. (1983). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Percetakan PT. Gramedia.

Kusumohamidjojo, B. (2000). Kebhinnekaan Masyarakat Indonesia: Suatu

Problematik Filsafat Kebudayaan. Jakarta: Grasindo.

Mahfud, C. (2005). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mar’at. (1982). Sikap manusia Perubahan dan Pengukuran. Bandung: Galia Indonesia.

Misrawi, Z. (2007). Al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Pluralisme dan

Multikulturalisme. Jakarta: Fitrah.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Muhammad, A. (2005). Pelangi Islam 1 : Ragam Corak Pemahaman Islam. Bandung: Khazanah Intelektual.

Munawwir, I. (1984). Sikap Islam Terhadap Kekerasan, Damai, Toleransi, dan

Solidaritas. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Naim, N. dan Sauqi, A. (2010). Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

Nasikun. (2007). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Nasution. (2003). Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

(5)

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Paramita, P. A. (2011) “Kebebasan Beragama dan Penerapan Nilai-Nilai

Demokrasi”, dalam Indoprogress Agama dan Negara, Jejak Persilangan

Kekerasan. Yogyakarta: Resist Book.

Pebriyenni. (2012). “Peran Pendidikan Kewarganegaraan Transformasi Empat

Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik” dalam

Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena

Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:

Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Pontoh, C.H. (2011). “Politik Tanpa Emansipasi”, dalam Indoprogress Agama

dan Negara, Jejak Persilangan Kekerasan. Yogyakarta: Resist Book.

Priyono, A. (2011). “Nalar Fundamentalisme Agama di Ruang Publik”, dalam

Indoprogress Agama dan Negara, Jejak Persilangan Kekerasan.

Yogyakarta: Resist Book.

Qardhawi, Y. (2009). Islam Radikal Analisis Terhadap Radikalisme dalam

Berislam dan Upaya Pencegahannya.Yogyakarta: Era Adicipta

Intermedia.

Rachman, B. M. (2004). Islam Pluralis, Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rahmat, M. I. (2005). Arus BaruIslam Radikal:Transmisi Revivalisme Islam

Timur Tengah Ke Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rakhmat, J. (1999). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sabirin, R. (2004). Islam dan Radikalisme. Jakarta: Penerbit Ar Rasyid.

Saifuddin, A.F. (2006). “Reposisi Pandangan mengenai Pancasila: Dari

Pluralisme ke Multikulturalisme”. dalam Restorasi Pancasila:

Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten Press.

Sangaji, A. (2011) “Masalah Terorisme”, dalam Indoprogress Agama dan

(6)

Santoso, T. (2002). Teori - Teori Kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Santosa, K. O. (2004). Paradigma Baru Memahami Pancasila dan UUD 1945: Sebuah rekonstruksi sejarah atas gagasan dasar negara RI, Konsensus

nasional dan demokrasi di Indonesia. Bandung: Sega Arsy.

Sapriya. (2012). “Perlunya Reorientasi Ontologi Pendidikan Kewarganegaraan

dalam Pembangunan Karakter Bangsa” dalam Transformasi Empat Pilar

Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran

Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan

Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sedyawati, E. (2007). Budaya Indonesia, Kajian arkeologi, seni dan sejarah. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Singh, B. Dan Mulkhan, A.M. (2012). Jejaring Radikalisme Islam di Indonesia

(Jejak sang pengantin bom bunih diri). Yogyakarta: Jogja Bangkit

Publisher.

Sirry, M. A. (2002). Dilema Islam Dilema Demokrasi (Pengalaman baru muslim

dalam transisi Indonesia). Bekasi: Gugus Press.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sobur, A. (2009). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Sofyan, M. (1999). Agama dan Kekerasan dalam Bingkai Reformasi. Yogyakarta: Penerbit Media Pressindo.

Sopates, S., Subandrijo, B. dan Sutarno. (1998). Keadilan dalam kemajemukan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujanto, B. (2009) Pemahaman Kembali Makna Bhineka Tunggal Ika

(7)

Sunusi, D. M. (2011). Antara Jihad dan Terorisme. Makassar: Pustaka As-Sunnah.

Suseno, F. M. (2006). Berebut Jiwa Bangsa Dialog, Perdamaian, dan

Persaudaraan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Syaefullah, A. (2007). Merukunkan Umat Beragama. Jakarta: Penerbit Grafindo Khazanah Ilmu.

Tan, M. G. (2008). Etnis Tionghoa di Indonesia (Kumpulan tulisan). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Tilaar, H.A.R. (2007). Mengindonesiakan Etnisitas dan Identitas Bangsa

Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Thoha, A. M. (2007). Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis. Jakarta: Perspektif.

Thohri, M. dan Rahmi, S. (2012). “Learning to Live Togather; Revitalisasi Peran

Pendidikan Kewarganegaraan Menuju Masyarakat Dunia yang Damai dan

Harmonis” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam

Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan

Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia.

Walgito, B. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Wahab, A.A. dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan

Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta CV.

Winataputra, U. S. (2012). “Transformasi Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Memperkokoh Jatidiri Bangsa Indonesia: Suatu Pendekatan Pendidikan

Kewarganegaraan” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan

Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia.

Wingarta. (2012). “Transformasi (Nilai-Nilai Kebangsaan) Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran

PKn (Perspektif Kewaspadaan Nasional)” dalam Transformasi Empat

(8)

Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Yusuf, Y. (2004). Prasangka Ber-Agama. Jakarta: Penamadani.

Zubaedi. (2012). Islam dan Benturan Antarperadaban (Dialog Filsafat Barat

dengan Islam, Dialog Peradaban dan Dialog Agama). Jogjakarta: Ar Ruzz

Media.

Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori dan

Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sumber Jurnal

Haryono, E. (2010). “Kebijakan Anti Terorisme Indonesia Dilema Demokrasi dan Represi”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISSN 1410-4946). 14, (2), 229-246.

Hiariej, E. (2010). “Aksi dan Identitas Kolektif Gerakan Islam Radikal di Indonesia”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISSN 1410-4946). 14, (2), 131-168.

Komalasari, K. (2008). “Cooperative dan Self Regulated Learning: Esensi Pembelajaran Kontekstual dalam Pendidikan Kewarganegaraan di SMP

Jawa Barat”. Jurnal Civicus: Wawasan Nusantara dan Sistem Politik di

Indonesia. 1, (10), 733-748.

Mardhatillah-Umar, A. R. (2010). “Melacak Akar Radikalisme Islam di

Indonesia”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISSN 1410-4946). 14, (2), 169-186.

Setiawan, D. (2008). “Inovesi Pendidikan Kewarganegaraan Melalui

Pemberdayaan Warganegara dan Implikasinya terhadap Restrukturisasi Isi

Kurikulum”. Jurnal Civicus: Inovasi Pendidikan Kewarganegaraan dan

Kemasyarakatan. 2, (11), 749-762.

Siagian, L. (2008). “Keunggulan Kompetitif Warga Negara dalam Pendidikan di

Era Global”. Jurnal Civicus: Inovasi Pendidikan Kewarganegaraan dan

(9)

Siagian, M. (2008). “Memahami Kewilayahan Nasional Melalui Konsepsi

Wawasan Nusantara dalam Menumbuhkan Nasionalisme Indonesia”.

Jurnal Civicus: Wawasan Nusantara dan Sistem Politik di Indonesia. 1,

(10), 679-690.

Sumber Skripsi dan Dokumen

Muchtar, T.W. (2007). Studi Komparatif Persepsi dan Minat Siswa SMP tentang SMK. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Departemen Agama RI. (2003). Persatuan Kerukunan Umat Beragama. Jakarta: Depag RI.

Sumber Ketetapan

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)

Sumber Internet

Baidhawy,Z. (2004). HumanitasdalamPendidikan

Multikultural.[Online].Tersedia:http://www.suarapembaruan.com/News/20

04/07/09/Editor/Edi02.htm. [2 Agustus 2011].

(10)

Bartol, B. (2008). PengertianPersepsi. [Online].Tersedia: http://teoripsikologi.blogspot.com/2008/05/pengertian-persepsi.html [2 Agustus 2011].

Bin-Saat, I. (2007).Radikalisme Melayu Dari Perak 1945-1970: Kebangkitan

Rakyat, Pemikiran, Sumbangan dan Pengorbanan.[Online].

Tersedia:http://eprints.usm.my/8278/1/RADIKALISME_MELAYU_DAR I_PERAK_1945_1970.pdf [18 Februari 2012].

El-Ma’hady, M. (2004) Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultural (Sebuah

Kajian Awal)1-6[Online]. Tersedian: http://pendidikan.network. [ 11

Januari 2011].

Iman.(2011). Unpad: Belum Ada Data ResmiPengikut NII. [Online] Tersedia: http://kampus.okezone.com/read/2011/06/06/373/464938/unpad-belum-ada-data-resmi-pengikut-nii[ 2Agustus 2011].

Institute of Southeast Asian Studies (2000). Indonesia's Population: Ethnicity and

Religion in a Changing Political Landscape. [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org2000/Indonesia’s Population.html [11 Januari 2012].

Referensi

Dokumen terkait

Hasil wawancara peneliti dengan Ad-din S.Ag guru bahasa Arab kelas VIII MTs Muhammadiyah Limbung tentang penerapan metode audiolingual dalam proses pembelajaran bahasa

• Derajat kesulitan yang dialami individu dyslexia dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari kesulitannya:.. • Terdapat kesenjangan yang

Berdasarkan hasil evaluasi dokumen penawaran dan kualifikasi untuk Pembangunan Fisik Peningkatan Sarana dan Prasarana Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Unaaha yang

In this paper, an analytical model of axial stress- strain curve of square columns confined by external steel collars is proposed.. The research should provide

Setelah dilakukan penelitian mengenai energi elektron atom Mercury adalah terkuantisasi yang mengukuhkan kebenaran teori atom Bohr, membuat kurva hasil percobaan Franck-Hertz

Metode HEART digunakan pada penilaian seberapa sering error yang dilakukan operator gerinda secara obyektif, dan metode SLIM digunakan untuk menilai secara

Setelah Lembar Perhitungan Pajak Penghasilan Terutang bagi Wajib Pajak dengan status PH dan MT terisi, pengisian kembali ke formulir induk SPT pada kotak “Pengembalian/Pengurangan

[r]