DYSLEXIA
the SEN series
VISUAL AUDITORI KONSEPTUAL
SEKUENSIAL
`Gangguan pada satu atau lebih
Proses psikologis dasar
- Pemahaman - Penggunaan BAHASA
- Lisan - Tulisan
• Gangguan neurologis
Struktur dan/atau fungsi otak
• Inteligensi normal <<<
Kesenjangan dengan prestasi
• Muncul bersamaan dengan, dan kompleks
Gangguan pemusatan perhatian
KESULITAN BELAJAR KHUSUS
Mendengar
PROSES PSIKOLOGIS DASAR DEFINISI
GANGGUAN PENGLIHATAN (BLIND) GANGGUAN PENDENGARAN (DEAF)
GANGGUAN MOTORIK RETARDASI MENTAL
GANGGUAN EMOSI
KETERBATASAN BUDAYA/EMOSI AUTISME *
PENGANTAR
•
Dyslexia dalam arti yang sempit sering
dikenal sebagai kesulitan untuk
membaca dan mengeja.
•
Dyslexia dalam pengertian yang luas
berkaitan dengan kesulitan dalam
berbahasa; memahami arti kata.
•
Oleh karena itu, dyslexia tidak saja
mempengaruhi kemampuan membaca
dan mengeja anak tetapi juga
PENGANTAR
•
Dyslexia sering dikaitkan dengan
kesulitan belajar khusus (
specific
learning disabilities
).
•
Dyslexia juga dapat disertai gangguan
pemusatan perhatian (ADD/ADHD)
•
Individu yang mengalami dyslexia
memiliki banyak kelebihan, di luar
kesulitan yang mereka alami dalam
membaca dan menjadi sukses di
PENGANTAR
•
Tujuan dari penanganan dyslexia adalah
membantu individu menemukenali
kelebihan dan meminimalkan kesulitan
yang dialaminya.
•
Derajat kesulitan yang dialami individu
dyslexia dapat dilihat dari dampak yang
ditimbulkan dari kesulitannya:
•
Terdapat kesenjangan yang besar antara
prestasi yang ditampilkan dan potensi yang
sebenarnya.
•
Penyesuaian sosial individu di lingkungannya.
MEMBACA?
• Kegiatan yang melibatkan
kemampuan visual-auditori
• Pembaca dituntut untuk
memberikan makna pada
PROSES MEMBACA
1. DECODING
Proses membuat hubungan antara bunyi (fonem)
& simbol huruf yang tertulis (grafem)
2. COMPREHENSION
Kemampuan pembaca untuk memahami
arti dari kata-kata yang tertulis secara utuh
KESULITAN MEMBACA
(DISLEKSIA)
•
Kesulitan dengan kata-kata yang:
–
dibaca
–
dieja
–
diucapkan
–
ditulis
–
asosiasi kata
•
Terdapat kesenjangan antara kecerdasan dan
kemampuan membaca yang ditampilkan
BENTUK-BENTUK
KESALAHAN MEMBACA
• REVERSAL
Membalikkan bentuk huruf/kata arah kiri-kanan
buku duku; palu lupa; 2 5; 6 9
• INVERSI
Membalikkan bentuk huruf/kata arah atas-bawah
mama wawa; u n; m w
• OMISI
Menghilangkan huruf/suku kata
kelapa lapa; kompor kopor; kelas kela
• ADDISI
Menambahkan huruf/suku kata
suruh disuruh; gula gulka; buku bukuku
• SUBSTITUSI
Mengganti huruf/suku kata
NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS YANG TERAMATI
1. Sulit membedakan arah kiri – kanan, atas – bawah, depan – belakang 2. Terbalik untuk membedakan huruf (b/d, p/q, w/m, n/u) dan/atau
angka 2,3,4,5,6,7,8 3. Sulit untuk mengeja
4. Sering menebak kata yang dibaca 5. Sulit mengenal huruf secara acak 6. Lambat untuk menyelesaikan tugas 7. Hasil kerja berantakan
8. Lambat untuk mengikuti instruksi atau percakapan
9. Sulit untuk mengemukakan pendapat (ragu-ragu, gagap atau sulit untuk menemukan kata-kata)
NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS YANG TERAMATI
11. Perhatian mudah teralih
12. Tidak kenal lelah atau aktivitas berlebihan
13. Sering menabrak benda saat berjalan (kaku dan kagok) 14. Sering melakukan kesalahan akibat kecerobohan
15. Mudah lupa
16. Sering kehilangan atau melupakan barang-barang 17. Sulit mengikuti ritme atau ketukan
18. Kesulitan membedakan bentuk geometri (lingkaran, persegi, persegi panjang, dan segitiga)
NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS YANG TERAMATI
21. Kehilangan kata saat membaca
22. Kesulitan untuk mengenali konsep angka dan bilangan 23. Sulit bekerja sama dengan teman
24. Sangat menguasai topik-topik yang menjadi minat 25. Memiliki bakat luar biasa
JENIS-JENIS DISLEKSIA
Johnson, D.J dan Myklebust (Mercer, 1997)
1. Auditori disleksia
Tidak dapat mempersepsikan ciri tersendiri dari suatu bunyi ketika berbahasa, kesulitan
membedakan suara huruf konsonan dan vokal, kesulitan untuk mengasosiasikan bunyi tertentu dengan simbol tertulis, sulit mengeja
2. Visual disleksia
Tidak dapat secara tepat menginterpretasikan apa yang dilihat, tidak dapat menerjemahkan simbol bahasa tertulis ke dalam
ETIOLOGI
• PERANATAL
kondisi2 ibu selama kehamilan mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan
• Malnutrisi ibu
• Perdarahan
• Kelekatan plasenta lemah
• Keracunan
• Penyakit akibat infeksi (spt: virus, influenza)
• Alkoholisme & penggunaan obat2an
• Ketidaksesuaian RH (rhesus)
• PERINATAL
kondisi2 yang memberi pengaruh pada bayi saat kelahiran
• Proses kelahiran yang panjang atau sulit anoksia
• Prematuritas
•
POSTNATAL
kondisi2 yang mempengaruhi bayi setelah
kelahiran
•
Waktu yang lama setelah kelahiran untuk menghasilkan
pernafasan (kondisi prematuritas, kesulitan kelahiran atau
bayi kembar)
•
Demam tinggi di awal2 kelahiran
•
Meningitis atau encephalitis
•
Keracunan
•
HEREDITER
PRINSIP DASAR
PENGAJARAN
Analisa tugas
STRUKTUR
•
Memberikan keteraturan dan rutinitas
•
Memberikan batasan mengenai perilaku yang
diharapkan dan tidak diharapkan
•
Menyampaikan rencana kegiatan
ANALISA TUGAS
• Merencanakan urutan langkah-langkah
pembelajaran keterampilan tertentu
• Memecah tugas-tugas yang kompleks menjadi
beberapa bagian tugas yang lebih sederhana
• Mengarahkan siswa pada tingkatan keterampilan
MULTISENSORI
• Menggunakan seluruh saluran penginderaan siswa
untuk mengarahkan pemahaman siswa terhadap apa yang diajarkan
• Mengaitkan informasi verbal dengan menggunakan
METODE
MENGAJAR MEMBACA
Mengenali kata
(word recognition)
Memahami bacaan
(reading comprehension)
Fonik
Sight words
Mengaktifkan pengalaman
FONIK
• Memasangkan suara dengan huruf atau kombinasi
huruf
Contoh: a apel; b bola
• Sebelumnya, perlu diajarkan kesadaran terhadap
bunyai (phonological awareness).
Contoh: apel a – pel; bola bo – la
• Latihan-latihan rima (rhyming)
SIGHT WORDS
•
Kata-kata yang dikenali dengan spontan, tanpa
ragu-ragu atau analisa lebih jauh.
•
Kata-kata yang familiar dan mudah dikenali oleh
anak.
MENGAKTIFKAN
PENGALAMAN
1. Metode Pengalaman Bahasa
Membaca berdasarkan pengalaman yang
ditulis
2. Metode K
–
W
–
L
K
(Know)
:
Apa yang saya tahu
W
(What)
: Apa yang ingin saya ketahui
L
(Learned)
: Apa yang telah saya
MEMBANGUN
ARTI KOSA KATA
•
Menebalkan/menggarisbawahi beberapa kata yang
sulit
•
Memberikan pengalaman kongkrit
MEMBANGUN KONSEP
1.
Jaringan kata
(word web)
Contoh:
2. Melengkapi kalimat
Contoh:
Aku mempunyai seekor ____. Namanya _____.
Bulunya berwarna _____. Aku diberi oleh _____
apel
PERENCANAAN
KURIKULUM
Program Pembelajaran Individual (PPI)/
Individualized Education Plan
• Dokumen yang berisi perencanaan pembelajaran yang
disusun berdasarkan kebutuhan individual siswa
PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI)/
INDIVIDUALIZED EDUCATION PLAN
• Komponen-komponen yang diperlukan:
• Identitas siswa
• Tingkat pencapaian siswa terakhir
• Tujuan yang ingin dicapai (jangka panjang dan pendek)
• Strategi pembelajaran
• materi
• alat & bahan
ASPEK SOSIAL EMOSIONAL
Konsep diri dan motivasi