• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide PSI 369 Pertemuan IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide PSI 369 Pertemuan IV"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

DYSLEXIA

the SEN series

(2)

VISUAL AUDITORI KONSEPTUAL

SEKUENSIAL

`Gangguan pada satu atau lebih

Proses psikologis dasar

- Pemahaman - Penggunaan BAHASA

- Lisan - Tulisan

• Gangguan neurologis

Struktur dan/atau fungsi otak

• Inteligensi normal <<<

Kesenjangan dengan prestasi

• Muncul bersamaan dengan, dan kompleks

Gangguan pemusatan perhatian

KESULITAN BELAJAR KHUSUS

Mendengar

PROSES PSIKOLOGIS DASAR DEFINISI

GANGGUAN PENGLIHATAN (BLIND) GANGGUAN PENDENGARAN (DEAF)

GANGGUAN MOTORIK RETARDASI MENTAL

GANGGUAN EMOSI

KETERBATASAN BUDAYA/EMOSI AUTISME *

(3)

PENGANTAR

Dyslexia dalam arti yang sempit sering

dikenal sebagai kesulitan untuk

membaca dan mengeja.

Dyslexia dalam pengertian yang luas

berkaitan dengan kesulitan dalam

berbahasa; memahami arti kata.

Oleh karena itu, dyslexia tidak saja

mempengaruhi kemampuan membaca

dan mengeja anak tetapi juga

(4)

PENGANTAR

Dyslexia sering dikaitkan dengan

kesulitan belajar khusus (

specific

learning disabilities

).

Dyslexia juga dapat disertai gangguan

pemusatan perhatian (ADD/ADHD)

Individu yang mengalami dyslexia

memiliki banyak kelebihan, di luar

kesulitan yang mereka alami dalam

membaca dan menjadi sukses di

(5)

PENGANTAR

Tujuan dari penanganan dyslexia adalah

membantu individu menemukenali

kelebihan dan meminimalkan kesulitan

yang dialaminya.

Derajat kesulitan yang dialami individu

dyslexia dapat dilihat dari dampak yang

ditimbulkan dari kesulitannya:

Terdapat kesenjangan yang besar antara

prestasi yang ditampilkan dan potensi yang

sebenarnya.

Penyesuaian sosial individu di lingkungannya.

(6)

MEMBACA?

• Kegiatan yang melibatkan

kemampuan visual-auditori

• Pembaca dituntut untuk

memberikan makna pada

(7)

PROSES MEMBACA

1. DECODING

Proses membuat hubungan antara bunyi (fonem)

& simbol huruf yang tertulis (grafem)

2. COMPREHENSION

Kemampuan pembaca untuk memahami

arti dari kata-kata yang tertulis secara utuh

(8)

KESULITAN MEMBACA

(DISLEKSIA)

Kesulitan dengan kata-kata yang:

dibaca

dieja

diucapkan

ditulis

asosiasi kata

Terdapat kesenjangan antara kecerdasan dan

kemampuan membaca yang ditampilkan

(9)

BENTUK-BENTUK

KESALAHAN MEMBACA

REVERSAL

Membalikkan bentuk huruf/kata arah kiri-kanan

buku duku; palu lupa; 2 5; 6 9

INVERSI

Membalikkan bentuk huruf/kata arah atas-bawah

mama wawa; u n; m w

OMISI

Menghilangkan huruf/suku kata

kelapa lapa; kompor kopor; kelas kela

ADDISI

Menambahkan huruf/suku kata

suruh disuruh; gula gulka; buku bukuku

SUBSTITUSI

Mengganti huruf/suku kata

(10)

NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS YANG TERAMATI

1. Sulit membedakan arah kiri – kanan, atas – bawah, depan – belakang 2. Terbalik untuk membedakan huruf (b/d, p/q, w/m, n/u) dan/atau

angka 2,3,4,5,6,7,8 3. Sulit untuk mengeja

4. Sering menebak kata yang dibaca 5. Sulit mengenal huruf secara acak 6. Lambat untuk menyelesaikan tugas 7. Hasil kerja berantakan

8. Lambat untuk mengikuti instruksi atau percakapan

9. Sulit untuk mengemukakan pendapat (ragu-ragu, gagap atau sulit untuk menemukan kata-kata)

(11)

NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS YANG TERAMATI

11. Perhatian mudah teralih

12. Tidak kenal lelah atau aktivitas berlebihan

13. Sering menabrak benda saat berjalan (kaku dan kagok) 14. Sering melakukan kesalahan akibat kecerobohan

15. Mudah lupa

16. Sering kehilangan atau melupakan barang-barang 17. Sulit mengikuti ritme atau ketukan

18. Kesulitan membedakan bentuk geometri (lingkaran, persegi, persegi panjang, dan segitiga)

(12)

NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS YANG TERAMATI

21. Kehilangan kata saat membaca

22. Kesulitan untuk mengenali konsep angka dan bilangan 23. Sulit bekerja sama dengan teman

24. Sangat menguasai topik-topik yang menjadi minat 25. Memiliki bakat luar biasa

(13)

JENIS-JENIS DISLEKSIA

Johnson, D.J dan Myklebust (Mercer, 1997)

1. Auditori disleksia

Tidak dapat mempersepsikan ciri tersendiri dari suatu bunyi ketika berbahasa, kesulitan

membedakan suara huruf konsonan dan vokal, kesulitan untuk mengasosiasikan bunyi tertentu dengan simbol tertulis, sulit mengeja

2. Visual disleksia

Tidak dapat secara tepat menginterpretasikan apa yang dilihat, tidak dapat menerjemahkan simbol bahasa tertulis ke dalam

(14)

ETIOLOGI

PERANATAL

kondisi2 ibu selama kehamilan  mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan

• Malnutrisi ibu

• Perdarahan

• Kelekatan plasenta lemah

• Keracunan

• Penyakit akibat infeksi (spt: virus, influenza)

• Alkoholisme & penggunaan obat2an

• Ketidaksesuaian RH (rhesus)

PERINATAL

kondisi2 yang memberi pengaruh pada bayi saat kelahiran

• Proses kelahiran yang panjang atau sulit  anoksia

• Prematuritas

(15)

POSTNATAL

kondisi2 yang mempengaruhi bayi setelah

kelahiran

Waktu yang lama setelah kelahiran untuk menghasilkan

pernafasan (kondisi prematuritas, kesulitan kelahiran atau

bayi kembar)

Demam tinggi di awal2 kelahiran

Meningitis atau encephalitis

Keracunan

HEREDITER

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

PRINSIP DASAR

PENGAJARAN

Analisa tugas

(30)

STRUKTUR

Memberikan keteraturan dan rutinitas

Memberikan batasan mengenai perilaku yang

diharapkan dan tidak diharapkan

Menyampaikan rencana kegiatan

(31)

ANALISA TUGAS

• Merencanakan urutan langkah-langkah

pembelajaran keterampilan tertentu

• Memecah tugas-tugas yang kompleks menjadi

beberapa bagian tugas yang lebih sederhana

• Mengarahkan siswa pada tingkatan keterampilan

(32)

MULTISENSORI

• Menggunakan seluruh saluran penginderaan siswa

untuk mengarahkan pemahaman siswa terhadap apa yang diajarkan

• Mengaitkan informasi verbal dengan menggunakan

(33)

METODE

MENGAJAR MEMBACA

Mengenali kata

(word recognition)

Memahami bacaan

(reading comprehension)

Fonik

Sight words

Mengaktifkan pengalaman

(34)

FONIK

• Memasangkan suara dengan huruf atau kombinasi

huruf

Contoh: a  apel; b  bola

• Sebelumnya, perlu diajarkan kesadaran terhadap

bunyai (phonological awareness).

Contoh: apel  a – pel; bola  bo – la

• Latihan-latihan rima (rhyming)

(35)

SIGHT WORDS

Kata-kata yang dikenali dengan spontan, tanpa

ragu-ragu atau analisa lebih jauh.

Kata-kata yang familiar dan mudah dikenali oleh

anak.

(36)

MENGAKTIFKAN

PENGALAMAN

1. Metode Pengalaman Bahasa

Membaca berdasarkan pengalaman yang

ditulis

2. Metode K

W

L

K

(Know)

:

Apa yang saya tahu

W

(What)

: Apa yang ingin saya ketahui

L

(Learned)

: Apa yang telah saya

(37)

MEMBANGUN

ARTI KOSA KATA

Menebalkan/menggarisbawahi beberapa kata yang

sulit

Memberikan pengalaman kongkrit

(38)

MEMBANGUN KONSEP

1.

Jaringan kata

(word web)

Contoh:

2. Melengkapi kalimat

Contoh:

Aku mempunyai seekor ____. Namanya _____.

Bulunya berwarna _____. Aku diberi oleh _____

apel

(39)

PERENCANAAN

KURIKULUM

Program Pembelajaran Individual (PPI)/

Individualized Education Plan

• Dokumen yang berisi perencanaan pembelajaran yang

disusun berdasarkan kebutuhan individual siswa

(40)

PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI)/

INDIVIDUALIZED EDUCATION PLAN

• Komponen-komponen yang diperlukan:

• Identitas siswa

• Tingkat pencapaian siswa terakhir

• Tujuan yang ingin dicapai (jangka panjang dan pendek)

• Strategi pembelajaran

materi

alat & bahan

(41)

ASPEK SOSIAL EMOSIONAL

Konsep diri dan motivasi

Pendekatan personal

Berbagi tanggung jawab dan kepercayaan

Struktur

Ketulusan

Target keberhasilan

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini didapatkan proporsi kelainan kongenital, proporsi persalinan dengan seksio sesaria dan tindakan, proporsi adanya preeklamsia dan rata-rata umur kehamilan

(SOFC).Elektrolitpadat SOFC dibuatdaribahanCalsia Stabilized Zirconia (CSZ) dan Magnesium Oxide.Kandungan Magnesium Oxide dalam % berat yang.. bervariasiyaitu 0%, 0.1%,

(2) Dalam hal terjadi perubahan terhadap kelas jabatan dari para pemangku jabatan di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sebagaimana

Data yang diperoleh dari analisis citra penginderaan jauh satelit NOAA adalah parameter lingkungan (iklim) yang diduga berpengaruh secara epidemiologi dengan vektor dan

Hal ini untuk memastikan kebenaran data atau informasi fungsi manajemen program pengendalian penyakit DBD mulai dari input (Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan,

Uji LSR pengaruh metode perlakuan awal dan suhu pengeringan serta interaksi metode perlakuan awal dan suhu pengeringan terhadap kadar air tepung ubi jalar ungu. Uji

Pemupukan ksmbinasi N dan sisa P serta N hurggal mampu meningkatkan produksi bahan kering dan kadar protein kasm, sedang sisa P tunggal mampu meningkatkmr produksi bahan kering

[r]