• Tidak ada hasil yang ditemukan

T ADP 1102707 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T ADP 1102707 Chapter3"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi dan Sample Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di SMP Negeri dan SMP Swasta Se - Kota Bandung. Dalam penelitian ini, lokasi dipilih secara acak berdasarkan penetapan rayon pada Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu berjumlah 13 rayon yang diwakili oleh satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta pada masing – masing rayon, sehingga lokasi penelitian ini berjumlah 26 sekolah. 2. Populasi

Menurut Sugiyono (2007;117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sukardi (2007;53) menambahkan bahwasannya populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Ia juga menambahkan bahwa populasi dapat berupa: Kepala Sekolah, guru, siswa, kurikulum, fasilitas, lembaga sekolah, hubungan sekolah dan masyarakat.

(2)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

SMP Negeri dan Swasta Kota Bandung Per Rayon

Rayon NO Nama Sekolah Alamat Peringkat JML

Jalan Budi Cilember No. 19

Bandung 51 43

(3)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (2010:174) bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Langkah pertama perhitungan sampel dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling yaitu menggunakan rumus Taro Yamane :

Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus diatas adalah sebagai berikut :

Selanjutnya, langkah kedua menggunakan rumus proposional dari Sugiyono (Akdon dan Hadi, 2005:108) sebagai berikut :

Dimana :

ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya

Berdasarkan rumus diatas, maka secara terperinci sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi

(4)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

Rayon No Nama Sekolah Proporsi Proporsi tiap

Kategori Sampel

I 1 SMP N 1 Bandung 53/1017 53/1017x91 5 2 SMP S BPK Penabur 1 39/1017 39/1017x91 3

II 3 SMP N 12 Bandung 51/1017 51/1017x91 5 4 SMP S Advent 2 18/1017 18/1017x91 2

III 5 SMP N 47 Bandung 43/1017 43/1017x91 4 6 SMP S BPK Penabur 5 36/1017 36/1017x91 3

IV 7 SMP N 2 Bandung 51/1017 51/1017x91 5 8 SMP S Santa Angela 37/1017 37/1017x91 3

V 9 SMP N 14 Bandung 42/1017 42/1017x91 4 10 SMP S Santa Ursula 31/1017 31/1017x91 3

VI 11 SMP N 16 Bandung 39/1017 39/1017x91 3 12 SMP S Darul Hikam 28/1017 28/1017x91 2

VII 13 SMP N 4 Bandung 59/1017 59/1017x91 6 14 SMP S BPK Penabur 4 34/1017 34/1017x91 3

VIII 15 SMP N 17 Bandung 53/1017 53/1017x91 5 16 SMP S Cendikia Muda 18/1017 18/1017x91 2

IX

17 SMP N 30 Bandung 48/1017 48/1017x91 4

18 SMP S Ig. Slamet

Riyadi 28/1017 28/1017x91 2

X 19 SMP N 31 Bandung 65/1017 65/1017x91 6 20 SMP S Santo Yusuf 20/1017 20/1017x91 2

XI 21 SMP N 34 Bandung 53/1017 53/1017x91 5 22 SMP BPI 1 38/1017 38/1017x91 3

XII 23 SMP N 36 Bandung 31/1017 31/1017x91 3 24 SMP S Pasundan 5 34/1017 30/1017x91 2

XIII 25 SMP Negeri 3 Bandung 44/1017 44/1017x91 4 26 SMP S Assallam 24/1017 24/1017x91 2

(5)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 91 orang yang akan diwakili oleh 1 orang kepala sekolah di setiap sekolahnya dan sisanya oleh guru berdasarkan pada perhitungan diatas namun untuk sekolah yang hanya diwakili oleh kurang dari tiga orang sampel maka peneliti memberikan batas minimal untuk penyebaran angket sebanyak minimal 4 angket dari setiap sekolah dimana ke empat sampel tersebut diwakii oleh satu kepala sekolah dan tiga orang guru.

B.Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan gambaran mengenai pendugaan pengujian hipotesis serta untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan antara variabel pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu pemanfaatan sistem informasi manajemen (X1) dan strategi pengambilan keputusan (X2), sedangkan variabel terikat adalah efektivitas pengambilan keputusan (Y). Hubungan antar variabel tersebut dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini:

rx1y fx1x2 R x1x2y

rx2y

Gambar 3.1

X

1

Y

(6)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain Penelitian X1 X2 dan Y Keterangan :

X1 : Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen X2 : Strategi Pengambilan Keputusan

Y : Efektivitas Pengambilan Keputusan

C.Metode Penelitian

Setiap melakukan penelitian harus menggunakan metode penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang akurat dan terpercaya. Sugiyono (2009:2) mengemukakan bahwa“metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dengan kata lain metode penelitian adalah cara yang ditempuh oleh seorang peneliti untuk memperoleh data yang akurat mengenai permasalahan yang diteliti dengan menggunakan alat pengumpul data yang pada akhirnya data tersebut akan diolah dan dianalisis untuk mencapai tujuan penelitian.

Jenis penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif serta analisis deskriptif. Kerlinger (Akdon dan Hadi, 2005:91) mengemukakan bahwa :

Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

(7)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, metode survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan sistem informasi manajemen (X1) dan strategi pengambilan keputusan (X2) terhadap efektivitas pengambilan keputusan (Y) pada Kepala SMP Se – Kota Bandung. D.Definsisi Operasional

Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna dari setiap variabel penelitian. Singarimbun (Riduwan, 2010:281) mendefinisikan “definisi operasional sebagai unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana variabel itu diukur.” Berikut ini adalah definisi operasional dari setiap variabel penelitian, yaitu:

1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pebuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Husain dan Wibowo, 2002). Defnisi lain mengatakan Sistem Informasi Manajemen merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil keputusan (Syamsi, 2010). Tujuan utama sistem informasi manajemen menurut Hicks dalam syamsi, 2010 adalah membantu pimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat. The primary objective of a management information system is thus to aid the manager in making timly and informed decisions.

(8)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari definisi diatas pemanfaatan sistem informasi manajemen secara operasional merupakan suatu proses pengolahan data yang menghasilkan informasi yang tepat yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Strategi Pengambilan Keputusan

Esensi dari pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan (sharf, 1992:303). Oleh karena itu yang pertama – tama perlu dilakukan pimpinan dalam proses pengambilan keputusan adalah mengadakan identifikasi masalah (Syamsi, 2010:45). Masalah pada dasarnya adalah sesuatu yang perlu dipecahkan, yang kerap kali membutuhkan beberapa alternatif untuk kemudian dipilih satu yang sekiranya paling tepat untuk kasus tertentu. Sementara Dunn dalam Ibnu Syasmi mengatakan dalam rangka mengambil keputusan diperlukan beberapa langkah secara berturut – turut, yaitu (a) mendidentifikasi masalah, (b) menganalisis masalah, (c) membuat beberapa alternatif pemecahan masalah, (d) memperbandingkan alternatif – alternatif, (e) memilih alternatif yang dianggapnya terbaik, (f) mengambil keputusan dengan pasti, (g) melaksanakan keputusan dan memantaunya, (h) mengevaluasi hasilnya.

Dari definisi dan penjelasan diatas dapat dibuat definisi secara operasional bahwa strategi pengambilan keputusan adalah strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pimpinan organisasi sekolah dalam pengambilan keputusan yang ada di sekolah, dengan mendefinisikan tujuan, mengumpulkan data yang relevan, menghasilkan pilihan yang layak membuat keputusan dan mengimplementasikannya serta mengevaluasi apakah yang diambil efektif atau tidak.

3. Efektivitas Pengambilan Keputusan

(9)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibandingan dengan kualitas keputusan itu sendiri. Sementara untuk mengetahui keputusan yang efektif Manulang (1986) mengelompokannya dalam lima tahapan yang berurutan (a) tahap menerima tantangan, (b) tahap mencari alternatif, (c) tahap penilaian alternatif, (d) tahap menentukan pilihan dan menjadi terikat, dan (e) tahap berpegang pada keputusan. Karena efektivitas pada dasrnya menunjukan suatu ukuran atau adanya kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan tujuan awal yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Dari definisi konseptual diatas dapat dirumuskan secara operasionalnya , bahwa efektivitas pada dasarnya menunjukan pada suatu ukuran atau tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan hasil yang ditetapkan terlebih dahulu, artinya menunjukan bagaimana keputusan itu bisa memiliki makna bagi setiap anggora organisasi dengan diterima atau tidaknya suatu keputusan serta bagaimana kualitas dari keputusan itu sendiri.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Akdon dan Sahlan Hadi, 2005:130). Jadi, instrumen ini merupakan alat yang dapat mempermudah peneliti dalam memperoleh data mengenai masalah yang diteliti. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan menggunakan 5 skala likert.

1. Skala Pengukuran Instrumen

(10)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (X1)

Angket yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan sistem informasi manajemen berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :

Tabel 3.3 Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan

Selalu 5

Sering 4

Kadang – kadang 3

Jarang 2

Tidak Pernah 1

b) Strategi Pengambilan Keputusan (X2)

Angket yang digunakan untuk mengukur strategi pengambilan keputusan berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :

Tabel 3.4 Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan

Selalu 5

Sering 4

Kadang – kadang 3

Jarang 2

Tidak Pernah 1

c) Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)

Angket yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengambilan keputusan berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :

Tabel 3.5 Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan

(11)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sering 4

Kadang – kadang 3

Jarang 2

Tidak Pernah 1

2. Penyusunan Instrumen

Untuk mengembangkan instrumen ditempuh dengan beberapa cara, yaitu dengan; (1) menyusun indikator variabel penelitian, (2) menyusun kisi-kisi instrumen, (3) uji coba instrumen, (4) pengujian validitas dan reliabilitas instrumen, (5) konsultasi dengan dosen pembimbing, untuk lebih jelasnya tentang instrumen yang akan dijadikan alat ukut penelitian adalah sebagai berikut;

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item

Pemanfaatan digunakan memiliki ketelitian dan ketepatan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

5– 7

3. Konsistensi a. Data yang diproses dan digunakan sebagai pendukung dalam pengambilankeputusan seragam, artinya informasi yang diterima tidak terdistorsi kepentingan lain

(12)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item

4. Kelengkapan a. Data yang diproses menjadi sebuah informasi bersifat utuh dan tidak setengah – setengah sehingga informasi yang diperoleh valid.

13 – 17

5. Keterkaitan a. Setiap informasi yang ada dapat mendukung setiap tingkatan dalam organisasi, artinya tidak ada bias informasi antara anggota dengan pimpinan organisasi.

a. Membedakan informasi yang relevan dengan yang tidak relevan.

7 – 8

b. Menganalisis setiap informasi yang didapatkan.

9 – 10

c. Menentukan strategi mana yang tepat, sesuai dengan permasalahan atau kebijakan yang akan dibuat. melibatkan pengolahan data, baik secara komputerisasi maupun non komputer.

(13)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item

Efektivitas

a. Setiap anggota organisasi memandang baik keputusan yang diambil oleh pimpinan.

1– 3 memiliki ketepatan dalam usahaya memecahkan

a. keputusan yang dihasilkan tidak menimbulkan multi afsir dari setiap anggota organisasi (artinya keputusan yang diambil dapat dipahamai dengan pengertian yang sama dari setiap anggota organisasi)

12-16

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

1. Pengujian Validitas Instrumen

Kualitas instrument dapat diukur dengan menggunakan validitas dan reliabilitas. Akan tetapi, instrument yang telah diuji validitas dan reliabilitas belum tentu semuanya valid dan reliabel.

(14)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

r hitung = Koefisien korelasi ∑Xi = Jumlah skor item

∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus, sebagai berikut :

Dimana :

t = Nilai t hitung

r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2) kaidah keputusan :

Jika t hitung> t tabel berarti valid sebaliknya Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel X1 (Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen)

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

1 69 1426 305 127754 6169 0,27 1,07 1,75 Tidak Valid

2 67 1426 283 127754 6473 0,41 1,70 1,75 Tidak Valid

3 64 1426 266 127754 5766 0,76 4,40 1,75 Valid

4 73 1426 341 127754 6533 0,58 2,71 1,75 Valid

5 65 1426 273 127754 5846 0,63 3,11 1,75 Valid

6 67 1426 291 127754 6021 0,55 2,46 1,75 Valid

(15)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

8 62 1426 252 127754 5572 0,52 2,30 1,75 Valid

9 70 1426 312 127754 6266 0,44 1,84 1,75 Valid

10 64 1426 266 127754 5770 0,76 4,48 1,75 Valid

11 64 1426 266 127754 5770 0,76 4,48 1,75 Valid

12 57 1426 207 127754 5116 0,63 3,09 1,75 Valid

13 63 1426 253 127754 5647 0,56 2,54 1,75 Valid

14 64 1426 266 127754 5766 0,76 4,40 1,75 Valid

15 70 1426 312 127754 6266 0,44 1,84 1,75 Valid

16 73 1426 341 127754 6548 0,57 2,64 1,75 Valid

17 72 1426 332 127754 6460 0,53 2,35 1,75 Valid

18 67 1426 287 127754 6005 0,45 1,90 1,75 Valid

19 63 1426 253 127754 5647 0,56 2,54 1,75 Valid

20 66 1426 278 127754 5933 0,82 5,41 1,75 Valid

21 61 1426 241 127754 5486 0,66 3,29 1,75 Valid

22 57 1426 215 127754 5118 0,42 1,76 1,75 Valid

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 22 item, ada 2 item dinyatakan tidak valid yaitu item no 1 dan 2, sedangkan 20 item dinyatakan valid. Untuk item-item yang tidak valid diperbaiki atau direvisi terhadap isi pernyataan berdasarkan kerangka keilmuan serta persetujuan dan bimbingan dari dosen pembimbing.

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel X2 (Strategi Pengambilan Keputusan)

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

1 69 1172 305 86252 5092 0,68 3,56 1,75 Valid

2 67 1172 283 86252 4930 0,52 2,31 1,75 Valid

3 61 1172 266 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid

(16)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

5 69 1172 273 86252 5092 0,68 3,56 1,75 Valid

6 65 1172 291 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid

7 61 1172 237 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid

8 65 1172 273 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid

9 72 1172 352 86252 5306 0,56 2,55 1,75 Valid

10 67 1172 287 86252 4946 0,75 4,25 1,75 Valid

11 68 1172 294 86252 5001 0,44 1,86 1,75 Valid

12 72 1172 332 86252 5304 0,52 2,32 1,75 Valid

13 63 1172 257 86252 4647 0,53 2,38 1,75 Valid

14 65 1172 273 86252 4787 0,42 1,77 1,75 Valid

15 61 1172 237 86252 4500 0,75 4,25 1,75 Valid

16 63 1172 257 86252 4641 0,43 1,82 1,75 Valid

17 69 1172 303 86252 5084 0,63 3,07 1,75 Valid

18 65 1172 267 86252 4781 0,57 2,62 1,75 Valid

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 18 item yang diujikan, dinyatakan semua item valid, sehingga angket atau kuisioner dapat langsung diujicobakan pada responden sebenarnya.

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Y (Efektivitas Pengambilan Keputusan)

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

(17)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan

2 64 987 266 61439 3966 0,24 0,93 1,75 Tidak Valid

3 71 987 321 61439 4406 0,45 1,92 1,75 Valid

4 58 987 214 61439 3601 0,50 2,20 1,75 Valid

5 68 987 292 61439 4218 0,57 2,59 1,75 Valid

6 56 987 202 61439 3482 0,47 2,03 1,75 Valid

7 52 987 188 61439 3283 0,73 4,04 1,75 Valid

8 69 987 305 61439 4303 0,72 3,94 1,75 Valid

9 71 987 323 61439 4422 0,63 3,08 1,75 Valid

10 56 987 202 61439 3482 0,47 2,03 1,75 Valid

11 59 987 221 61439 3660 0,46 1,98 1,75 Valid

12 52 987 176 61439 3225 0,27 1,07 1,75 Tidak Valid

13 59 987 223 61439 3685 0,82 5,53 1,75 Valid

14 68 987 292 61439 4218 0,57 2,59 1,75 Valid

15 57 987 229 61439 3590 0,61 2,92 1,75 Valid

16 61 987 239 61439 3801 0,63 3,09 1,75 Valid

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 16 item, ada 2 item dinyatakan tidak valid yaitu item no 2 dan 12 sedangkan 14 item dinyatakan valid. Untuk item-item yang tidak valid diperbaiki atau direvisi terhadap isi pernyataan berdasarkan kerangka keilmuan dan persetujuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas instrument (angket) variabel X1, X2 dan variabel Y dalam penelitian ini menggunakan metode belah dua (Split Half Method) dengan cara pembelahan ganjil-genap melalui tahap berikut ini:

Menghitung korelasi Product Moment dengan rumus : rb = n (∑XY) –(∑X).(∑Y)

(18)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menghitung reliabilitas seluruh tes dengan rumus Spearman Brown

r 11 = 2. r b 1 + r b Dimana :

r 11 = Koefisien reliabilitas internal seluruh item

r b = Korelasi Product Moment antara belahan (ganjil – genap) atau (awal-akhir) Untuk memudahkan proses perhitungan reliabilitas instrumen penelitian peneliti menggunakan bantuan software microsoft excel 2007 dengan bantuan data analysis, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

a) Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen)

Pada output excel muncul angka 0,853757 dimana angka tersebut merupakan tingkat reliabilitas dari instrumen tentang pemanfaatan sistem informasi manajemen, jadi tingkat reliabilitas instrumen terebut lebih dari 0,7 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel karena nilainya lebih dari 0,7 begitupun sebaliknya apabila tingkat reliabel insturmen kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak reliabel.

b) Hasil Uji ReliabilitasVariabel X2 (Strategi Pengambilan Keputusan)

GANJIL GENAP

GANJIL 1

GENAP 0,867715 1

Pada output excel muncul angka 0,867715 dimana angka tersebut merupakan tingkat reliabilitas dari instrumen tentang Strategi Pengambilan Keputusan, jadi tingkat reliabilitas instrumen terebut lebih dari 0,7 maka

GANJIL GENAP

GANJIL 1

(19)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen tersebut dikatakan reliabel karenanilainya lebih dari 0,7 begitupun sebaliknya apabila tingkat reliabel insturmen kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak reliabel.

c) Hasil Uji ReliabilitasVariabel Y (Efektivitas Pengambilan Keputusan)

GANJIL GENAP

GANJIL 1

GENAP 0,83709 1

Pada output excel muncul angka 0,83709 dimana angka tersebut merupakan tingkat reliabilitas dari instrumen tentang Efektivitas Pengambilan Keputusan, jadi tingkat reliabilitas instrumen terebut lebih dari 0,7 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel karenanilainya lebih dari 0,7 begitupun sebaliknya apabila tingkat reliabel insturmen kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak reliabel.

G.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan dua alat pengumpul data berupa dokumentasi dan angket atau kuesioner. Secara lebih rinci akan dijelaskan satu persatu dibawah ini :

1. Studi Kepustakaan

(20)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna (Akdon dan Sahlan Hadi, 2005:131).

Penggunaan angket sebagai alat pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi yang lengkap mengenai suatu masalah yang diteliti, dimana responden mengisi angket yang telah disiapkan oleh peneliti dengan jujur.

Penelitian ini menggunakan angket tertutup, agar jawaban responden dapat dijaga kerahasisannya. Akdon dan Sahlan Hadi (2005:132), mengemukakan bahwa :

Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√).

Dalam pengisian angket, responden tinggal memberi tanda checklist pada kolom yang tersedia dengan memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat responden itu sendiri.

H.Analisis Data

Untuk mengetahui gambaran umum tentang variabel penelitian, jawaban responden terhadap variabel X1, X2, dan Y menggunakan rumus (Susetyo, 2010:34):

Dimana :

= rata-rata

(21)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata X1, X2 dan Y, maka dapat dilakukan dengan tabel konsultasi hasil perhitungan Weighted Means Score (WMS), sebagai berikut :

Tabel 3.10

Tabel Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Rentang Nilai Kriteria

4,01 – 5,00 Sangat tinggi 3,01 – 4,00 Tinggi 2,01 – 3,00 Cukup 1,01 – 2,00 Rendah 0,01 – 1,00 Sangat rendah

I. Uji Persyaratan Analisis

Dalam penelitian kuantitatif, uji persyaratan analisis harus dilakukan agar pengujian hipotesis dapat dilakukan. Sebagaimana hal ini diungkapkan oleh Akdon dan Hadi (2005:165) bahwa “pengujian persyaratan analisis dilakukan apabila peneliti menggunakan analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya.”

Sebelum melakukan perhitungan korelasi dan regresi terhadap variabel pemanfaatan sistem informasi manajemen (X1), strategi pengambilan keputusan (X2) dan efektivitas pengambilan keputusan (Y), ada dua syarat yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas dan uji linieritas.

1. Pengujian Normalitas

(22)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara perhitungan normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus chi kuadrat karena data yang digunakan adalah data interval. Sugiyono (2010:79) mengemukakan bahwa “pengujian normalitas data dengan chi kuadrat (X2) dilakukan dengan cara membandingkan kurve normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul dengan kurve normal baku/standar.” Dapat dijabarkan sebagai berikut :

X² =

f = Frekuensi hasil pengamatan

e

f = Frekuensi yang diharapkan

Untuk mengetahui data tersebut normal atau tidak, maka dapat ditentukan dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika X²hitung ≥ X²tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal dan Jika X²hitung ≤ X²tabel, artinya Data Berdistribusi Normal

Dapat pula dilakukan dengan bantuan SPSS berikut ini adalah hasil uji normalitas variabel pemanfaatan sistem informasi manajemen (X1), strategi pengambilan keputusan (X2) dan efektivitas pengambilan keputusan (Y) dengan menggunakan SPSS versi 18 :

Tabel 3.11 Pengujian Normalitas

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

PEMANFAATAN SIM 26 ,003 ,456 -,356 ,887

(23)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EPK 26 -,099 ,456 -,895 ,887

Valid N (listwise) 26

Normalitas data dapat dilihat dari nilai skewness yang merupakan nilai kecondongan / kemiringan suatu kurva. Data yang mendekati distribusi normal memiliki nilai Skewness yang mendekati angka 0 sehingga memiliki kemiringan yang cenderung seimbang. Hasil output pada SPSS versi 18 terlihat Pemanfaatan SIM (X1) sebesar 0,03 dan Strategi Pengambilan Keputusan (X2) sebesar 0,087 kemudian efektivitas pengambilan keputusan (Y) sebesar -0,099. Ketiga data hasil perhitungan tersebut memiliki nilai Skewness (kecondongan) mendekati 0 (Nol), maka dapat di tarik kesimpulan masing – masing data meiliki kecendrungan berdistribusi normal.

2. Pengujian Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mencari hubungan yang linier antara variabel X1, X2 dan Y. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package of Social Science) versi 18.0 adalah sebagai berikut:

a) Pengujian Linieritas Variabel Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen (X1) Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)

Tabel 3.12

Hasil Uji Linieritas Variabel X1 terhadap Y

(24)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil analisis menunjukan bahwa harga F sebesar 1,188 dengan signifikansi 0,556 (diatas 0,05). Hal ini menunjukan bahwa variabel X1 (pemanfaatan sistem informasi manajemen) terhadap Y (efektivitas pengambilan keputusan) memiliki hubungan yang linier.

b)Pengujian Linieritas Variabel Strategi Pengambilan Keputusan (X2)

Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)

Tabel 3.13

Hasil Uji Linieritas Variabel X2 terhadap Y

ANOVA Table (Strategi Pengambilan Keputusan) terhadap Y (Efektivitas Pengambilan Keputusan) memiliki hubungan yang linier.

J. Pengujian Hipotesis

Teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis adalah:

1.Hipotesis satu dan dua diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi sederhana.

(25)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Rumus korelasi Pearson Product Moment :

Dimana :

r hitung = Koefisien korelasi Xi = Jumlah skor item

∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden

Lambang korelasi PPM adalah r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari (-1 ≤ r ≤ + 1). Jika nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r =0 artinya tidak ada korelasi. Sedangkan, r =1 artinya korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabelInterpretasi Koefisien kolerasi Nilai r. (Riduwan, 2010: 221).

Tabel 3.14

Interpretasi Koefisien kolerasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat rendah

Untuk mengukur besar kecilnya sumbangan yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y. Maka, menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut :

Keterangan :

KD = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien korelasi

(26)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

thitung

Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y) (Akdon dan Hadi, 2005:191). Untuk menghitung korelasi ganda dapat menggunakan rumus (Sugiyono, 2010:233) dibawah ini :

RyX1X2 = Keterangan :

RyX1X2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = korelasi product moment antara X1 dengan Y ryx2 = korelasi product moment antara X2 dengan Y rx1x2 = korelasi product moment antara X1 dengan X2

Untuk menguji signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan rumus (Sugiyono, 2010: 235) dibawah ini :

(27)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independent n = jumlah anggota sampel Kaidah pengujian signifikansi

Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho artinya signifikan

Fhitung≤ Ftabel maka terima Ho artinya tidak signifikan

Untuk menghitung korelasi product moment dan korelasi ganda menggunakan program SPSS (Statistical Package of Social Science) 18.0. b. Analisis Regresi

Menurut Akdon dan Hadi (2005:197) regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil.

c. Analisis Regresi Sederhana

Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) (Akdon dan Hadi, 2005:197). Rumus persamaan regresi sederhana yaitu :

Keterangan :

= subjek variabel terikat yang diproyeksikan

X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = nilai konstanta harga Y jika X=0

(28)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menguji signifikansi dengan rumus :

Kaidah pengujian signifikansi:

Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho artinya signifikan

Jika Fhitung≤ Ftabel maka terima Ho artinya tidak signifikan d. Analisis Regresi Ganda

Akdon dan Hadi (2005:205) mengemukakan bahwa “analisis regresi ganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal dua atau lebih.” Rumus persamaan regresi ganda yaitu :

Mencari nilai b1, b2, dan a dapat menggunakan rumus dibawah ini :

(29)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan rumus :

Dimana:

n = jumlah responden m = jumlah variabel bebas Kaidah pengujian signifikansi:

Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho artinya signifikan

Jika Fhitung≤ Ftabel maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan α = 0,05

Untuk mencari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus : Ftabel = F((1-α)(dkpembilang =m), (dk penyebut =n-m-1))

f. Uji t

Uji t dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Untuk uji t menggunakan rumus (Riduwan, 2010: 280):

thitung

Dimana:

t hitung = Nilai t

r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :

Jika nilai thitung > nilai ttabelmaka Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan

Jika nilai thitung< nilaittabel maka Ho diterima artinya koefisien regresi tidak

(30)

Reza Mauldy Rahraja, 2014

Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Tabel 3.3 Skala Likert
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Cerita Cinta Enrico ilustrasi sangat berbeda dengan sampul Si Parasit Lajang dan Pengakuan Eks Parasit Lajang , dapat diperhatikan dalam sampul Si Parasit Lajang ilustrasi

Pentingnya lokalitas dalam memahami Islam didasarkan pada pertimbangan bahwa tingkat penerimaan masyarakat terhadap datangnya Islam di Jawa tidak hanya bergantung pada rentang

Jika Helaian Data Keselamatan kami telah diberikan kepada anda bersama bekalan Asal bukan HP yang diisi semula, dihasilkan semula, serasi atau lain, sila berhati-hati bahawa

 Pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Banjarnegara sesuai dengan Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor: 700/1290

Pada gambar 4.34 diperoleh penyelesaian secara numerik menggunakan integrasi Romberg dengan bantuan program dari fungsi yang tidak dapat diselesaikan secara

Walaupun demikian, dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya, tampak bahwa untuk menuju pad a keadaan yang sebenarnya yaitu untuk perhitungan SSE daD kaji ulang analisis

‘Kepada semua Kepala Negara dan Pemerintahan, kepada semua mereka yang menggenggam kekuatan politik dan ekonomi, saya mohon: marilah kita berjanji kepada diri kita

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 36,898 dengan tingkat signifikansi 0,000 dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5% atau