• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN UNDERPASS SIMPANG TUJUH JOGLO SURAKARTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN UNDERPASS SIMPANG TUJUH JOGLO SURAKARTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Bab VI

6.1 Kesimpulan

1. Kemacetan yang terjadi pada Simpang Tujuh Joglo Surakarta diakibatkan oleh

besarnya volume kendaraan yang masuk ke bundaran yang mendekati angka

kritis. Selain itu adanya perlintasan kereta api yang melintas pada tengah

bundaran akan memperparah kemacetan ketika palang pintu perlintasan kereta

api tertutup.

2. Dari hasil analisa, perencanaan simpang tak sebidang (underpass) pada simpang

tujuh joglo Surakarta dapat memberikan pengaruh yang baik untuk mengatasi

kemacetan.

3. Pada perencanaan underpass struktur yang digunakan terdiri dari dua jenis

jembatan yaitu rangka baja dan beton komposit, dengan spesifikasi sebagai

berikut:

a) Underpass direncanakan dengan lebar 17 m dan panjang 323,17 m, terdiri

dari empat lajur / dua arah tak terbagi (4/2 UD) dan kecepatan rencana 60

km/jam.

b) Konstruksi underpass digunakan dua jenis jembatan, jembatan komposit

untuk lalu lintas kendaraan dan jembatan rangka baja untuk lalu lintas kereta

api.

c) Abutmen direncanakan dengan beton bertulang dengan mutu beton (f’c) 25

MPa, sedangkan besi tulangan digunakan mutu baja (fy) 240 MPa.

d) Pondasi digunakan pondasi bore pile dengan diameter 60 cm.

e) Perkerasan pada underpass direncanakan dengan perkerasan fleksibel.

f) Saluran drainase direncanakan dengan sistem gravitasi menuju sungai Kali

(2)

Bab VI Penutup  

   

262

6.2 Saran

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan underpass simpang tujuh

joglo surakarta adalah:

1. Perencanaan harus mengacu pada peraturan – peraturan perencanaan konstruksi

yang berlaku di Indonesia.

2. Perencanaan harus memperhatikan kondisi eksisting yang ada terkait dengan

tata guna lahan dan sebisa mungkin dihindari daerah atau fasilitas umum seperti

sekolahan, kantor instansi pemerintahan, kampus dan lain sebagainya.

3. Perencanaan drainase harus diperhitungkan dengan cermat agar underpass dapat

Referensi

Dokumen terkait

Untuk perencanaan struktur beton (plat, tangga, balok dan kolom) digunakan kuat tekan beton fc’ = 20 MPa dan tegangan leleh baja fy = 300 MPa. Untuk struktur pondasi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Rekayasa Pondasi II Fundasi Dangkal & Fundasi Dalam , Penerbit Guna Darma, Jakarta, 19974. HS, Sarjono, Pondasi Tiang Pancang ,

Dalam kelompok tiang pancang (pile group) ujung atas tiang – tiang tersebut dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan poer (pile cap) yang kaku untuk mempersatukan pile –

7 buah pilar yang menggunakan pondasi bore pile. Berdasarkan hasil pengujian boring diketahui tanah

Persiapan yang dilakukan berupa survei pada lokasi underpass yaitu di persimpangan.. Jl.Kapt.Sudibyo-Jl.K.S.Tubun dan

Hasil dari soil test berupa φ (sudut geser tanah) yang berguna untuk mencari tekanan tanah pada saat perencanaan sheet pile dan pondasi tiang pancang. Selain

perhitungan pondasi pada pilar dan abutment dengan menggunakan bore

meter dari permukaan tanah asli ( terletak pada lapisan tanah dalam ) , maka. pondasi jembatan direncanakan menggunakan pondasi