• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI INDRAGIRI HULU

PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

NOMOR 17 TAHUN 2014

TENTANG

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI INDRAGIRI HULU

Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat (1)

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

2008

tentang

Pemerintahan Daerah, kepala daerah perlu menyampaikan

Peraturan Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu menetapkan.Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Anggaran

2013;

Mengingat : 1. Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

1956

tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan

Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965 tentang

Pembentukan Daerah Tingkat II Indragiri Hilir dengan

mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan

Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1965 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 2754);

2. Undang-Undang ……..……..

Jalan Raya Pematang Reba Rengat 29351 Indragiri Hulu Riau Telp. (0769) 341010, 341515 Fax. (0769) 341005

(2)

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi

dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan

atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak

Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3569);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea

Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2000 tentang perubahan atas undang-undang

nomor 21 tahun1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3988);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara RepubliIk Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 4437) sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

2011

tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5234);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(3)

10. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu nomor 18 tahun

2008 tantang organisasi perangkat Daerah pemerintah

Kabupaten Indragiri Hulu (lembaran Daerah Kabupaten

Indragiri Hulu Tahun 2008 nomor 18) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten

Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu

(Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2010

Nomor 3);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 7 Tahun

2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten

Indragiri Hulu Tahun 2013 Nomor 7);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU dan

BUPATI INDRAGIRI HULU MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

Pasal 1

(1) Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa laporan keuangan memuat: a. laporan realisasi anggaran;

b. neraca;

c. laporan Arus Kas;

d. catatan atas Laporan Keuangan;

(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pasal ini dilampiri dengan laporan kinerja dan ikhtisar laporan keuangan badan usaha milik daerah/perusahaan daerah.

Pasal 2

Laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1ayat (1) huruf a tahun anggaran 2013 sebagai berikut:

a. Pendapatan Rp. 1.399.483.480.369,05 b. Belanja Rp. 1.480.032.576.206,20 Defisit Rp.(80.549.095.837,15) c. Pembiayaan 1. Penerimaan Rp. 561.156.764.879,64 2. Pengeluaran Rp. 4.000.000.000,00 Netto Rp.557.156.764.879,64 Pasal 3

Uraian laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sebagai berikut:

(4)

a. selisih anggaran dengan realisasi pendapatan sejumlah Rp.104.968.602.646,05 dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran pendapatan Rp.1.294.514.877.723,00

2. Realisasi Rp.1.399.483.480.369,05

Selisih - Surplus Rp. 104.968.602.646,05

b. selisih anggaran dengan realisasi belanja sejumlah Rp.380.590.646.736,70 dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran belanja Rp.1.860.623.222.942,90

2. Realisasi Rp.1.480.032.576.206,20

Selisih Rp. 380.590.646.736,70

c.selisih anggaran dengan realisasi defisit sejumlah Rp.(485.559.249.382,75) dengan rincian sebagai berikut:

1. Defisit setelah Rp. (566.108.345.219,90)

2. Realisasi – Defisit Rp.( 80.549.095.837,15)

Selisih Rp. (485.559.249.382,75)

d. selisih anggaran dengan realisasi penerimaan pembiayaan sejumlah

Rp.(8.951.580.340.26) dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran penerimaan pembiayaan Rp.570.108.345.219,90

2. Realisasi Rp.561.156.764.879,64

Selisih Rp. (8.951.580.340.26)

e. selisih anggaran dengan realisasi pengeluaran pembiayaan sejumlah Rp.0,00 dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran pengeluaran pembiayaan Rp. 4.000.000.000,00

2. Realisasi Rp. 4.000.000.000,00

Selisih Rp. 0,00

f. selisih anggaran dengan realisasi pembiayaan neto sejumlah

Rp.(8.951.580.340,26) dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran pembiayaan neto Rp.566.108.345.219,90

2. Realisasi Rp.557.156.764.879,64

Selisih Rp. (8.951.580.340,26)

Pasal 4

Neraca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1ayat (1) huruf b per 31 Desember tahun 2013 sebagai berikut:

a.jumlah aset Rp.4.681.137.055.090,53

b.jumlah kewajiban Rp.15.240.461.214,96

c.jumlah ekuitas dana Rp.4.665.896.593.875,57

Pasal 5

Laporan arus kas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1ayat (1) huruf c untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31Desember 2013 sebagai berikut:

a.saldo kas awal per 1 Januari 2013 Rp.559.932.249.419,60

b. arus kas dari aktivitas operasi Rp.397.449.681.268,85

c. arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan Rp.(480.619.162.906,00)

d. arus kas dari aktivitas pembiayaan Rp.(4.000.000.000,00)

e. arus kas dari aktivitas non anggaran Rp. 1.023.159.204,00

f. saldo kas akhir per 31 Desember 2013 Rp. 482.966.258.287,45

Pasal 6

Catatan atas Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud Pasal 1ayat (1) huruf d memuat informasi baik kuantitatif maupun kualitatif atas pos-pos lapoan keuangan.

(5)

Pasal 7

Pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud dalamPasal 1 tercantum dalam lampiran terdiri dari:

a. lampiran I : laporan realisasi anggaran

lampiran I.1 : ringkasan laporan realisasi anggaran menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi

b. lampiran II : laporan Neraca c. lampiran III : laporan arus kas

d. lampiran IV : laporan catatan atas laporan keuangan

Pasal 8

Lampiran laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) terdiri dari :

a. laporan kinerja tercantum dalam lampiran V

b. ikhtisar laporan keuangan badan usaha milik daerah/perusahaan daerah tercantum dalam Lampiran VI.

Pasal 9

Bupati Kabupaten Indragiri Hulu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai rincian lebih lanjut dari pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pasal 10

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Pasal 11

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hulu.

Ditetapkan di Rengat

pada tanggal 29 Agustus 2014

BUPATI INDRAGIRI HULU

ttd

H. YOPI ARIANTO, SE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2014 NOMOR 17 Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM,

ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

AFRIZON RIZAL, SH

NIP. 19600407 198603 1 010

NO. REG. PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU, PROVINSI RIAU (6.34.A/2014).

Diundangkan di Rengat

pada tanggal

29 Agustus

2014

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN INDRAGIRI HULU

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, dilakukan penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui keberadaan Perusahaan Daerah

Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2015 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Dengan ini memberitahukan setelah diadakan penetapan oleh Panitia Pengadaan Langsung Barang / Jasa Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran

[r]

Setiap pemutakhiran data yang dicatat dalam kartu aktiva tetap harus dilaksanakan oleh fungsi akuntansi, dan harus didasarkan pada dokumen sumber yang diotorisasi oleh pejabat

Jawab: Perubahan merek itu disebut juga dengan rebranding, rebranding ini dilakukan juga dengan berbagai cara, pertama-tama kita melakukan kegiatan workshop

Diutamakan memiliki pengalaman dan prestasi mengikuti kompetisi contact center level nasional (misal:The Best Contact Center oleh ICCA) atau level internasional (misal: Top Ranking