H
H
H
L
F
l-L{
L_
!-!
b
b
E
t-{
t-f-I
L--LI
b
l_
tr
l{
L-Lt
1-l-t
L_
r
tr
l.{
b
L-f
l-I
L-Fll
L-Fll
t-g
L
l-I
t-g
t-r
g
L
g
l--Kami
tidak be*anggung
jawabuntuk
memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini.Adi
Darmauuan
Ervanto,
CPANomor Registrasi Akuntan Publik
-
Ap.0388Nomor lzin Kantor Akuntan publik
-
KEP-435/KM.5/200S ilomor Rekonrendasi-
0876 Rek-pi I kadafl AptM/20 1 2M
T.T)
MADE SUDARMA
.
THOMAS.. DEITIR E C I STERED'PUBLIC ACCOUI+T^NTS Na KEP-43i/Krr.5/2AAs
.Jl.Dorowati
No.8 Malar:g P 0341 326 S13 F 0341 321 929 rJt. Kayoon No. 20 J Surabaya P 031 532 5753 F 031 547 4285rRuko
Golden Boulevard U/No.9BSD, Serpong, Tangera*g
P 021 5316 0705
F 021 5316 0704
No.:
AU-1 2ffrvITD/MLGru/zOt 4I.AFORAN
AKUNTAN
INDEPENDEN
ATAS
PENERAPAN PROSEDURYANG
DISEPAKATI
Ketua,
KOMISI PEMILIHAT
UMUii
PUSATKami
telah
melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yangdiuraikan
dalam Lampiran dari!pg:l
ini:
yang
diterapkan
atai
Laporan'Penerimaan
dan-Pengeluaran
Dana
tiampanye ("LPPDK") dariA.M.
lq$l
Parewangi,
termatuk.buky
pembantupeierimaan
danpengeiuarin
lana
\ampanye-
Prosedur-prosedurtersebut
telah
diiepakati
oleh
Komisi
pemiliha;
Umum("KPU"),
yang bertuiuan
untuk
membantu
KPUdalam
memahami
dan
memantau
ketaatanpencatatan, pengelolaan,
dan
pelaporan LPPDKoleh
CalonAnggota
DpD sehubungan dengan a.uditdana
kampanye sepertiyang diryaratkan
oleh perundanllun6.ngan, ketentilan
hukIm,
dan peraturan yang berlaku.
LPPDK merupakan suatu
laporan dana
kampanyeyang menyajikan informasi
mengenai saldoawal,
penerimaan, pengeluaran,dan
saldoakhir dlna-kampinye.
t-ingkup
perikat;
proseduryang
disepakati hanya mencakup transaksi penerimaandan'pengeluarln
itaha
Ump4iy"
Ving
tercatat dalam LPPDK dan
tidak
mencakup saldo awal dan saldo akhirtppor.
Kami
melaksanakanperikatan
prosedur
yang.-disepakati berdasarkan
standar
auditing
yangditetapkan
oleh
Asosiasi ProfesiAkuntan
Publik. kecukupan
dari
prosedur
yang
oisipitafi
tersebut
merupakan.tanggung
jawab
KPU. Sebagai
konsekuensinya,tami
iiOa-t
membuatrepresentasi
tentang
kecukupan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampirandari laporan ini, baik untuk
tuiuan
pelaporan maupuntujuan
lainnya.-Hasil penerapan prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam Lampiran dari laporan ini.
Kami
tidak
ditugasi dan
tidak
melakukanperikatan
audit
berdasarkan standarauditing
yangditetapkan
oleh Asosiasi Profesi Akuntan- Publik dengantujuan untuk
menyatakan penOapiiata-slgwajaran
penyajian
LPPDKmaupun efektivitas pengendalian
internal
dtas pelaporan
LppDK.Oleh
karena
itu.
kami
tidak
menyatakanpendapat
atasnya. Seandainyakami d'imlnta untuk
melaksanakan prosedur tambahan, mungkin
terdapat
hal-h-al lain yangiapat
kami ketahui
dan kami laporkan kepada KPU.Laporan
ini
hanya
dimaksudkanuntuk
digunakan
oleh
KPUdan
tidak
diperkenankan untuk
digunakan
oleh
pihak-pihak
yang
tidak
menyepakati
prosedur
tersebut dan yang
tidak
bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk
tujuan
mereka.1 A. UMUM 1. 2. a) 1) 2) 3) b) LAPORAN
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
SULAWESI SELATAN - A.M. Iqbal Parewangi
Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara :
memilih 25% dari jumlah item transaksi, minimum 30 (tigapuluh) transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).
apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.
apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.
2 5
Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Kami telah melakukan serah terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD, serta kami telah mendokumentasikannya dalam bentuk Surat Tanda Terima Laporan dan Dokumen tersebut.
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
Kami tidak menerima fotocopy RKDK calon anggota DPD, sehingga kami tidak dapat memilih transaksi yang akan ditelusuri baik didalam RKDK maupun didalam LPPDK calon anggota DPD.
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
c)
Catatan:
-B. REKENING DANA KAMPANYE
3.
4. a)
b)
C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE
5. a)
Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.
Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :
Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.
Untuk Calon Anggota DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.
Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.
Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut
Kami tidak menerima Fotocopy RKDK, akan tetapi berdasarkan informasi yang tersedia pada Laporan Model DK 8, dapat diketahui bahwa Calon DPD telah membuka RKDK pada Bank Mandiri pada tanggal 29 April 2013.
Kami telah memperiksa kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama calon anggota DPD, dimana dalam Laporan Pembukaan Rekening Khusus tersebut terdapat nama pemilik RKDK yang bernama A.M. Iqbal Parewangi, yang mana nama ini sesuai dengan nama calon anggota DPD.
Dalam laporan LPPDK pada bagian penerimaan tidak terdapat satupun transaksi yang tercatat didalamnya. Sehingga kami tidak melakukan prosedur penelusuran sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
1) Calon Anggota DPD
2) Calon Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota 3) Sumbangan Pihak Lain
a) Perseorangan b) Kelompok
c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon) b)
c)
1) Perseorangan 2) Kelompok
3) Perusahaan/badan usaha
4) Lainnya (termasuk utang dan diskon) d)
6. a)
Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan.
Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut:
Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.
Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.
Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :
Dalam laporan LPPDK pada bagian penerimaan tidak terdapat satupun transaksi yang tercatat didalamnya. Sehingga kami tidak melakukan prosedur penelusuran sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.
Kami tidak dapat melaksanakan perhitungan matematis berkaitan data yang ada DSPDKP, hal ini dikarenakan sebatas pada data yang terima, kami tidak menerima laporan DSPDKP calon anggota DPD.
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.
7. a)
b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. c)
d)
8. a)
b)
9. a) Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.
Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut peserta pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif.
Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.
Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.
Sebatas pada data yang kami terima, kami tidak dapat membandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi yang ada pada DSPDKP dengan LPPDK, hal ini dikarenakan selain kami tidak menerima DSPDKP, calon anggota DPD juga tidak menerima sumbangan baik dari perorangan maupun badan usaha.
Kami telah melakukan perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif, dimana tidak terdapat perhitungan yang tidak akurat, atau perhitungan yang ada telah sesuai. Calon anggota DPD tidak menerima sumbangan apapun sehingga nilai dari penjumlahan tersebut adalah nihil.
Kami tidak melakukan penelusuran terhadap sumber sumbangan, hal ini dikarenakan dalam laporan LPPDK dan Daftar Penerimaan sumbangan tidak terdapat transaksi penerimaan berupa sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan hukum.
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
b)
10. a)
1)
2)
3)
b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1)
a)
apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.
apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.
Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada). Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.
Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan cara :
memilih 25% dari jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).
Dalam laporan LPPDK pada bagian penerimaan tidak terdapat satupun transaksi yang tercatat didalamnya. Sehingga kami tidak melakukan prosedur penelusuran sumbangan yang berasal dari perorangan, kelompok maupun badan usaha.
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
b) c) d) c) d) e) 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi 3)
4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas) 5) klasifikasi penerimaan
f)
Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada:
nama, alamat dan identitas (fotoccopy KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.
Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.
identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP.
Jika terdapat perbedaan laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.
Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RDKP untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.
Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.
Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada). Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung foto copy NPWP kekompok (apabila ada).
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
g)
h)
i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. j)
k)
l)
m)
D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE
11. a)
Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.
Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.
Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokkan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu.
Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.
Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.
Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.
Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan pengeluaran dana kampanye (DAPDK) Calon Anggota DPD, dimana Daftar tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam pengklasifikasian pengeluaran dana Kampanye.
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
b)
12. a)
b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.
13. a)
b)
c) Jumlah
Pengeluaran Operasional 414.084.000 DAPDKP Pengeluaran Operasional 421.084.000 LPPDK Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran
antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Laporkan pembandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan.
Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.
Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam DAPDK Calon Anggota DPD berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD laporkan dalam temuan.
Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.
Kami telah melakukan perbandingan antara transaksi yang terdapat pada DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK, dimana diketahui bahwa terdapat selisih sebesar Rp7.000.000,-. Hal ini dikarenakan kurang pencatatan berupa pengeluaran untuk Media massa cetak dan media massa elektronik sebesar Rp7.000.000,-.
Jenis
Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan pengeluaran dana kampanye (DAPDK) Calon Anggota DPD, dimana Daftar tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam pengklasifikasian pengeluaran dana Kampanye.
Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang ada/tercantum pada Daftar Laporan Pengeluaran Sumbangan Dana Kampanye (DAPDK), dimana hasilnya yaitu sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK.
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
14.
a)
Tanggal Keterangan Jumlah (Rp) Bukti
03/07/2013 Uang Tunai 5.000.000 Tidak ada 24/07/2013 Uang Tunai 37.500.000 Tidak ada 28/07/2013 Uang Tunai 6.000.000 Tidak ada 05/08/2013 Uang Tunai 3.750.000 Tidak ada b) 18/08/2013 Uang Tunai 1.500.000 Tidak ada 23/08/2013 Uang Tunai 1.500.000 Tidak ada 24/08/2013 Uang Tunai 1.500.000 Tidak ada 24/08/2013 Uang Tunai 1.000.000 Tidak ada c) 25/08/2013 Uang Tunai 1.500.000 Tidak ada 26/08/2013 Uang Tunai 3.750.000 Tidak ada 27/08/2013 Uang Tunai 1.500.000 Tidak ada 28/08/2013 Uang Tunai 1.000.000 Tidak ada 01/09/2013 Uang Tunai 2.000.000 Tidak ada d) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 02/09/2013 Uang Tunai 2.500.000 Tidak ada 1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan RKDK. 05/09/2013 Uang Tunai 10.000.000 Tidak ada 2) 08/09/2013 Uang Tunai 2.500.000 Tidak ada 11/09/2013 Uang Tunai 1.000.000 Tidak ada 15/09/2013 Uang Tunai 3.750.000 Tidak ada 3) 17/09/2013 Uang Tunai 5.000.000 Tidak ada 21/09/2013 Uang Tunai 3.800.000 Tidak ada 25/09/2013 Uang Tunai 5.000.000 Tidak ada a) tanggal transaksi 27/09/2013 Uang Tunai 1.000.000 Tidak ada b) nilai transaksi 30/09/2013 Uang Tunai 3.000.000 Tidak ada c) pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta 03/10/2013 Uang Tunai 1.000.000 Tidak ada d) sifat dan deskripsi dari transaksi 05/10/2013 Uang Tunai 12.600.000 Tidak ada 4) 05/10/2013 Uang Tunai 1.500.000 Tidak ada 06/10/2013 Uang Tunai 2.500.000 Tidak ada 09/10/2013 Uang Tunai 2.000.000 Tidak ada apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang
dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi
apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung laporkan dalam temuan. Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:
Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.
Tentukan keberadaan dan keakurasaian pencatatatn transaksi pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara :
memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK.
Kami memilih 25% dari jumlah transaksi pengeluaran yang ada yaitu sebanyak 34 transaksi pengeluaran yang ada pada DAPDKP yaitu sebagai berikut:
-1 2 5
No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN
10/10/2013 Uang Tunai 1.000.000 Tidak ada 12/10/2013 Uang Tunai 7.000.000 Tidak ada 5) 17/10/2013 Uang Tunai 2.000.000 Tidak ada 17/10/2013 Uang Tunai 1.500.000 Tidak ada 19/10/2013 Uang Tunai 3.750.000 Tidak ada 6) 21/10/2013 Uang Tunai 2.000.000 Tidak ada
7)
E. SURAT REPRESENTASI DARI PESERTA PEMILU KEPADA KAP
15. Kami telah mengirim surat representasi kepada calon anggota DPD, akan tetapi sampai dengan tanggal 21 Mei 2014 kami tidak mendapatkan balasan dari calon anggota DPD, selain itu sebatas pada data yang kami terima, kami tidak mendapat informasi mengenai Nomor telepon aktif guna menindaklanjuti surat representasi calon anggota DPD tersebut.
Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.
Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).
Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas.
Dapatkan surat representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.
Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.
Sebatas pada data yang kami terima, kami tidak dapat menelusuri transaksi pengeluaran tersebut, dikarenakan dalam laporan yang kami terima, kami tidak menerima fotocopy bukti-bukti pendukung atas pengeuaran dana kampanye calon anggota DPD tersebut.
-1 A. UMUM 1. CAKUPAN 1) LAPORAN 2) 1) Model DK-1-DPD 2) Model DK-2-DPD 3) Model DK-3-DPD 4) Model DK-4-DPD 3) 5) Model DK-5-DPD 6) Model DK-6-DPD 7) Model DK-7-DPD 8) Model DK-8-DPD 9) Model DK-9-DPD 10) Model DK-10-DPD 11) Model DK-11-DPD 12) Model DK-12-DPD
13) Copy bukti tagihan/utang 14) 15) 2. PERIODE 1) PENCATATAN DAN PELAPORAN 2) B. 3. RKDKP a)
Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye:
5 4
3 2
Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait .
Model DK-10 DPD PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 17 ayat (2), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
SULAWESI SELATAN - A.M. Iqbal Parewangi
Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. PERATURAN TERKAIT Pasal 135 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 25 ayat (1), ayat (2) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Pembukuan dana kampanye pihak lain
Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Peneriamaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu kepada KAP.
PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, yaitu LPPDK diserahkan pada tanggal 26 April 2014. Hal ini dilengkapi dengan seluruh model, kecuali Model DK2, DK4, DK6, DK11, Copy bukti tagihan/utang, Bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran dan pembukuan dana kampanye pihak lain.
Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran
PATUH, dimana Calon DPD telah melakukan pencatatan
penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang ditentukan.
PATUH, jika dilihat pada Laporan Pembukaan Rekening Khusus calon anggota telah melakukan pencatatan Dana Kampanye calon anggota DPD pada Bank. A2 1
-1 2 3 4 5
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
SULAWESI SELATAN - A.M. Iqbal Parewangi
PERATURAN TERKAIT b) 4. BATASAN 1) MAKSIMUM SUMBANGAN 2) a. b. 5. KETEPATAN a) WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2 setor ke b) kas negara, a) lapor ke KPU) b)
c) Laporan awal dana kampanye dilengkapi dengan :
- berkas tanda terima dari KPU
- c)
- Model DK-8-DPD (lihat A-1) - Model DK-9-DPD (lihat A-1)
d)
Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2) dan ayat (3) undang-undang nomor 8 tahun 2012.
Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
daftar penerima sumbangan dana kampanye periode I dan periode II Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.
Calon Anggota DPD wajib menaati jumlah maksimum penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah di bawah ini:
Rp 250.000.000 untuk penyumbang perorangan
Calon Anggota DPD wajib mematuhi penyerahan laporan sebagai berikut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan : Pasal 134 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 10 dan pasal 14 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Surat KPU No. 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 658/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013
PATUH, jika dilihat pada Laporan Pembukaan Rekening Khusus calon anggota telah melakukan pencatatan Dana Kampanye calon anggota DPD pada Bank. PATUH, Calon anggota DPD dalam menerima sumbangan dari pihak perorangan maupun kelompok tidak melebihi dari jumlah maksimum yang telah ditentukan. Bahkan diketahui bahwa Calon anggota DPD tidak menerima sumbangan baik perorangan,
kelompok maupun badan usaha.
PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Rp 500.000.000 untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non
Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II
Pembukaan rekening khusus dana kampanye
-1 2 3 4 5
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
SULAWESI SELATAN - A.M. Iqbal Parewangi
PERATURAN TERKAIT e) f) g) 6. a) b) a) b) c) *)
C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE a) LAPORAN PENERIMAAN AWAL b) a) b)
Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut :
Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke kas Negara *) dan
Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan surat setoran penentuan penerimaan negara bukan pajak (SSPNBP) Pasal 131 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 13 ayat (2), dan ayat (3) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Calon Anggota DPD wajib lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu meliputi :
Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Surat KPU No. 811/KPU/XI/2013 tanggal 29 November 2013 Surat KPU No. 860/KPU/XII/2013 tanggal 24 Desember 2013 Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014
Surat KPU No. 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013
PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
PATUH, dimana Calon Anggota DPD tidak menerima sumbangan yang dilarang oleh ketentuan. Dimana Calon anggota DPD tidak menerima sumbangan baik dari perorangan,
kelompok maupun badan usaha.
Dilarang menggunakan sumbangan tersebut PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Lingkup waktu pencatatan
penerimaan dan pengeluaran Laporan rekening khusus dana kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye. Melaporan sumbangan yang dilarang
Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.
-1 2 3 4 5
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
SULAWESI SELATAN - A.M. Iqbal Parewangi
PERATURAN TERKAIT c) 8. a) TANGGAL a) PEMBUKAAN RKDKP b) NAMA BANK b) NAMA PEMILIK c) RKDKP Catatan: 1) 9. CAKUPAN a) LAPORAN b) a) b) Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Calon Anggota DPD wajib membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup:
sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan.
rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye .
Atas nama Calon Anggota DPD.
Pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi calon anggota DPD.
Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6), dan pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Pasal 14 ayat (1), dan ayat (3) dan pasal 15 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014
Calon Anggota DPD wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye :
Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.
Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi dan/atau kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia. PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
PATUH, dimana tanggal pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu tidak melebihi batas yang telah ditetapkan, dimana berdasarkan informasi yang terdapat pada Laporan Pembukaan Rekening Khusus, RKDKP dibuka pada tanggal 29 April 2013, selain itu RKDKP dibuka pada Bank Pemerintah yaitu Bank Mandiri atas nama Calon Anggota DPD tersebut, hal ini didasarkan pada Laporan Pembukaan Rekening Khusus, akan tetapi kami tidak menerima copy RKDK.
PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.
Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.
-1 2 3 4 5
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
SULAWESI SELATAN - A.M. Iqbal Parewangi
PERATURAN TERKAIT c) Model DK-8- DPD Dilengkapi : 1) 10. CAKUPAN a) LAPORAN AWAL b) a) Informasi daftar penyumbang
b.
c) Model DK-9-DPD
c)
Dilengkapi :
1) DK-9-DPD yang diserahkan kepada KPU
DK-8-DPD yang diserahkan kepada KPU.
rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye .
Calon Anggota DPD wajib membuat laporan awal dana kampanye yang dilaporkan mencakup :
Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye berupa uang, barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan rekening khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.
Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.
Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Pasal 133 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.
PATUH, dimana cakupan laporan awal berkaitan dengan informasi daftar penyumbang, jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye telah sesuai dengan jangka waktu yang ada, selain itu juga telah sesuai dengan DK 9 DPD.
-E
i
8*
frl
fr
tr{
{
H*
$HE
r[l rJ d!j
ET
G.n
a
d
tr) 15{4
I FI FI(,
a
H
r
E
A
z
{
H
t-lri
H
n
f{
&
a
nfr
E8
al{,nH
o
hau
d
d
o
Eu
o#
ET
t*
i, 1it
't
I ,* TE E at L.o
+re
t
"lJd
f*
E
tr sl d Li3
rlIsl
fr]
I0.
1olal
JI
#t
rl t{o
H OlZl
hd .si l-. I 0)l s)i:t
dt
al
tut MI Dld
rrjd
rd h a t-msr
(di gl ol r(1f;l
-cl'ffi
(6tFI
t-tlt td fiI {jttsrl dr dl dl HI f{l (ul trl oi Orl cln
&
*
d
+., l o b6 hT .al<l
14l ol wl (Jl (d 0(6
k
lI)fi
1.. {t} A. cll 6(r h{ 61FI
Hi 5i rai {-, f< !{ lU H (l g" I-ro
L. .d (t qii.f;
rd ti ,rt Li[0d
${ q,otr
,H Jddou0
O.d
I:ii
jju
()ii
j{X
J4tr
oo
={
{uHJl
tu6
t{.4 dOHa
us J1co
id
o..oH
Eg
)d)(r}
Jd rY,d
d
q)q
$lg
6
0
d
b0 s, rs: d, 1.. l A1 1.. o F +t Ho
Ms
3
I H (rJ
f &t tr(t:)
d, t{, tdt C); El (ui&l
d
!O bxd
d {J E 6d {ilk
{}o
tLlJtl
+!d
d
Itd sfr#
{qxq
fi
@)tfi.i
@l dr S{!ei
\tl
HI q$l a!l @ *{l cDl Lo
g
e
a
fli
(.T tt]+
Ir}i:|r,::irl c> : E {-r r'.