• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI SULAWESI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI SULAWESI SELATAN"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2018

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PROVINSI SULAWESI SELATAN

(2)

Laporan Kinerja Badan Kesbangpol Prov. Sulsel 2018 ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1

B. Maksud dan Tujuan 2

C. Sistematika Laporan Kinerja 4

D. Gambaran Umum Organisasi 5

E. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi 6

F. Struktur Organisasi 7

G. Rencana Stratejik 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18

A. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) 18

B. Analisis dan Evaluasi Kinerja 23

BAB IV PENUTUP 31

Lampiran –lampiran :

- Pencapaian Pengukuran Sasaran (PPS) - Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) - Realisasi Fisik dan Keuangan

(3)

Laporan Kinerja Badan Kesbangpol Prov. Sulsel 2018 i KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018. Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 ini merupakan bentuk komitmen nyata Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk Laporan Kinerja .

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Penyusunan Laporan Kinerja akan memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah .

Demikian Laporan Kinerja ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan di masa mendatang.

Makassar, Februari 2019 KEPALA BADAN KESBANGPOL

H. ASMANTO BASO LEWA, SE. Pangkat : Pembina Utama Muda

(4)

BAB I

P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang

Sebagai Negara Kesatuan Indonesia memiliki keanekaragaman sosial, budaya, agama dan bahasa yang kesemuanya itu mengandung potensi kerawanan yang rentan terhadap gejolak internal dan eksternal. Disamping itu kondisi geografis Indonesia juga berpotensi rawan atas terjadinya bencana baik bencana alam, perang maupun karena ulah manusia.

Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan secara faktual dihadapkan pada berbagai problem dan kendala baik dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

Dalam lingkup daerah, maka tantangan utama yang akan dihadapi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan di masa mendatang adalah bagaimana mempertahankan persatuan dan kesatuan dengan meminimalisir terjadinya konflik kecil yang bisa mengarah kepada gangguan stabilitas keamanan, serta mewujudkan sistem politik yang demokratis dan partisipatif. Tantangan ini sekaligus juga akan menjadi dasar penentu arah pembangunan politik dalam negeri di daerah ke depan.

Dengan pertimbangan bobot peran dan tanggungjawab pemerintah, khususnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang melaksanakan Pembinaan Kesatuan Bangsa, Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Pembinaan Kehidupan Sosial Politik di masa datang, Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2011 tentang perubahan kedua Atas Perda Prov. Sulsel Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga lain Prov. Sulsel yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Perda Prov. Sulsel Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Lain Prov.Sulsel dan Peraturan

(5)

Guberbur Sulawesi Selatan Nomor 71 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktur pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam rangka mensukseskan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana dirumuskan dalam Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2011 dan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 71 Tahun 2011 tersebut, maka telah disusun Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 sebagai panduan kerja operasional yang visioner terakhir dengan Revisi Renstra Bakesbangpol berdasarkan Revisi RPJMD 2013-2018.

Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi serta merealisasikan kebijakan, tujuan dan sasaran sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Strategis tersebut diatas, maka perlu disusun program kerja tahunan yang memuat berbagai rencana kerja operasional tahunan yang diharapkan secara akumulatif selama lima tahun dapat mengkontribusi pada pencapaian sasaran yang dirumuskan dalam Rencana Strategis.

Tahun 2018 merupakan tahun terakhir (kelima) dari masa Renstra Bakesbangpol periode 2013-2018.

B. Maksud dan Tujuan

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kedua aturan ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Esensi dari sistem AKIP bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen pemerintahan untuk memastikan bahwa pencapaian

(6)

visi dan misi selaras dengan program dan kegiatan setiap tahunnya. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana pencapaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan yang berhasil diperoleh. Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada para stakeholders dalam wujud Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja di masa datang. Dua fungsi utama Laporan kinerja tersebut merupakan cermin dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja oleh setiap instansi pemerintah.

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 mencakup hal berikut ini :

 Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan Laporan Kinerja 2018 sebagai sarana pertanggungjawaban Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama Tahun 2018.

 Aspek Manajemen Kinerja, bagi keperluan internal organisasi, menjadikan Laporan kinerja 2018 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan guna perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

(7)

C. Sistematika Laporan kinerja

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan selama Tahun 2018. Capaian Kinerja (Performance Results) 2018 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) 2018 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah Celah Kinerja (Performance Gap) bagi perbaikan kinerja dimasa datang.

Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 dapat diillustrasikan dalam bagan berikut:

Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut :

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas profil Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II – Perencanaan Kinerja, menjelaskan ringkasan/ikhtisar perjanjian

kinerja tahun 2018. Rencana Kinerja 2018 Rencana Strategis Capaian Kinerja 2018 Bab 4 Bab 3 Bab 2

Kesimpulan dan Saran

Bab 1

Analisis Capaian Kinerja 2018 Gambaran Umum Organisasi

(8)

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja organisasi yaitu

capaian kinerja sasaran sesuai dengan pengukuran kinerja sasaran dengan menganalisis capaian kinerja antara target dan realisasi kinerja tahun 2018, capaian kinerja tahun 2018 dan dibandingkan dengan tahun lalu, capaian kinerja saat ini dengan target renstra, analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan serta solusi yang telah dilakukan serta realisasi anggaran.

Bab IV –Penutup, menyajikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang untuk meningkatkan kinerja organisasi.

D. Gambaran Umum Organisasi

Dalam pembahasan ini diuraikan gambaran singkat organisasi yang memuat sumber daya aparatur, sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, pembinaan staf serta pengaruh kondisi lingkungan strategis (internal dan eksternal).

Jumlah Pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menurut tingkat pendidikan :

NO Tingkat Pendidikan L P Jumlah

1. 2. 3. 4. SMA SARJANA MUDA STRATA 1 STRATA 2 4 2 20 8 2 2 10 4 6 4 30 12 Jumlah 34 18 52

Jumlah Pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menurut Golongan : NO Golongan L P Jumlah 1. 2. 3. 4. IV III II I 6 24 4 0 4 13 1 0 10 37 5 0 Jumlah 34 18 52

(9)

Secara keseluruhan, komposisi jabatan menurut Eselon dan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut :

a. Eselon II = 1

b. Eselon III = 5 Orang c. Eselon IV = 11 Orang

E. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik pada Pasal 3 yang berbunyi bahwa Perangkat Daerah Provinsi dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik yang berbentuk Badan sebelum diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ditetapkan menjadi badan. Sebelum dibentuknya struktur baru berdasarkan Permendagri ini maka struktur yang ada masih mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas Jabatan Struktural Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan yaitu :

1. Kedudukan : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah unsur penunjang

pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

2. Tugas Pokok : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas

membantu Gubernur dalam menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan asas desentralisasi, demokrasi dan tugas pembantuan yang dilimpahkan oleh Pemerintah.

3. Fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis kesatuan bangsa meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional.

(10)

b. Pengoordinasian penyusunan perencanaan Kesatuan Bangsa meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional. c. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang Kesatuan

Bangsa meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional.

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

F. Struktur Organisasi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan memiliki struktur organisasi yang terdiri dari :

 Kepala Badan  Sekretaris Badan

1) Sub Bagian Keuangan

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3) Sub Bagian Program

 Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan. 1. Sub. Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan.

2. Sub. Bidang Pembauran Bangsa dan Pengembangan Budaya Bangsa.  Bidang Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga

1) Sub Bidang Organisasi Politik, Ormas dan LSM.

2) Sub Bidang Fasilitas Pemilu dan Hub. Eksekutif dan Legislatif.  Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik.

1) Sub Bidang Kewaspadaan Nasional.

2) Sub Bidang Analisis Potensi dan Penanganan Konflik.  Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi.

1) Sub Bidang Bela Negara.

(11)

G. RENCANA STRATEJIK 1. Visi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan merupakan unsur penunjang dari Gubernur Sulawesi Selatan yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam mewujudkan visinya. Visi Badan Kesatuan Bangsa dan politik Provinsi Sulawesi Selatan “ terwujudnya masyarakat madani yang demokratis, sejahtera dan berkarakter sebagai simpul jejaring pembangunan sesuai nilai – nilai budaya dan etika politik dalam kerangka NKRI berdasarkan Pancasila.”

2. Misi

Terwujudnya visi yang dikemukakan di atas merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan. Visi tersebut merupakan arah yang akan dituju oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan dan visi tersebut masih bersifat abstrak. Penetapan mengenai alasan keberadaan dan tugas pokok serta fungsi organisasi dinyatakan dalam Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :

a. Mengembangkan Sistem Politik Yang Adil dan Demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta meningkatkan kinerja kemandirian infrastruktur Politik dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

b. Meningkatkan Integritas, Persatuan dan Kesatuan bangsa serta Kesadaran Bela Negara.

c. Mengembangkan Pengkajian Masalah strategis Daerah meliputi idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan.

d. Memantapkan 4 (Empat) Pilar Kebangsaan Sebagai Simpul Jejaring Pembangunan Karakter Bangsa.

e. Mendorong Penyelenggaraan Pemilu Yang Adil dan Demokratis.

f. Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Kesbangpol Menuju Terwujudnya Pelayanan Prima.

3. Tujuan

Untuk mewujudkan visi dan misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan maka ditetapkanlah tujuan yang ingin dicapai yaitu :

(12)

a. Terwujudnya sistem politik yang adil, demokratis, dinamis dan transparan Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Terciptanya kemandirian infrastuktur politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

b. Meningkatnya integrasi, persatuan dan kesatuan bangsa serta Kesadaran Bela Negara

c. terciptanya situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif

d. Terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan 4 (Empat) Pilar kebangsaan

e. Terciptanya Pemilu Yang adil dan demokratis

f. Terciptanya profesionalisme Aparatur kesbangpol dalam melaksanakan pelayanan prima

4. Sasaran

Untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, Badan kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan telah menetapkan sasaran Strategis yang hendak dicapai. Sasaran strategis yang ingin dicapai beserta program yang mendukungnya dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel I.G.1

Sasaran dan Program Strategis

No. S a s a r a n P r o g r a m

1. Meningkatnya pendidikan politik masyarakat sesuai dengan nilai –nilai keadilan dan demokrasi yang bekedaulatan rakyat

a. Pendidikan Politik Masyarakat.

2. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan system politik yang adil dan demokratis

a. Pendidikan Politik Masyarakat.

3 Meningkatnya kemandirian infrastruktur politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

a. Pendidikan Politik Masyarakat.

4 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan watak kebangsaan masyarakat

a. Pengembangan wawasan kebangsaan. b. Kemitraan pengembangan wawasan

(13)

kebangsaan. 5 Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan

bangsa di masyarakat

a. Program Kemitraan Pemeliharaan Kerukunan dalam mendukung Kerukunan Nasional

6 Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya membela negara

a. Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara

7 Tersedianya informasi / data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Ekonomi Sosial Budaya dan Keamanan

a. Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi

8 Meningkatnya pemahaman Masyarakat tentang pentingnya arti kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif

a. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan

9 Menurunnya Jumlah kasus criminal dalam kaitan dengan tupoksi Bakesbangpol Prov. Sulsel

a. Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Tindak Kriminal

10 Menurunnya jumlah demontrasi a. Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Tindak Kriminal

11 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya 4 pilar kebangsaan

a. Program Penguatan Empat Pilar Kebangsaan

12 Tersedianya data/laporan pemilu/ pemilukada

a. Program Pelaksanaan Pemilu

13 Meningkatnya pelayanan yang prima pada masyarakat

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

c. Program Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

5. Kebijakan

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Oleh sebab itu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merumuskan sejumlah kebijakan sebagai berikut :

(14)

a. Mengembangkan komunikasi, konsultasi, koordinasi antara Eksekutif dan Legislatif dengan partai politik serta masyarakat sesuai dengan nilai –nilai keadilan baik untuk laki –laki maupun perempuan sehingga Terwujudnya sistem politik yang adil, demokratis, dinamis dan transparan Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

b. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan system politik yang adil dan demokratis

c. Memberikan pemahaman, pembimbingan dan konsultasi untuk mengurangi ketergantungan infrastruktur politik kepada suprastruktur politik sehingga tercipta kemandirian infrastruktur politik.

d. Membuat seminar dialog dan pelatihan pemahaman kepada masyarakat tentang wawasan kebangsaan sehingga dapat meningkatkan integrasi, persatuan dan kesatuan bangsa

e. Memberdayakan masyarakat dalam upaya membantu pemerintah memberikan pemahaman guna meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa

f. Menyediakan wadah berkumpul etnis – etnis yang ada di masyarakat sebagai tempat bersosialisasi sehingga bisa terwujudnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat

g. Membuat seminar dialog dan pelatihan pemahaman kepada masyarakat tentang arti pentingnya membela Negara

h. Melakukan pemantauan / mencari informasi langsung kelapangan guna tersedianya informasi / data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

i. Melakukan koordinasi melalui lembaga / instansi pemerintah Lainnya untuk mendapatkan informasi / data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

j. Membuat seminar, dialog dan pelatihan pemahaman kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman Masyarakat tentang pentingnya arti

(15)

kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif

k. Melakukan sejumlah kegiatan yang dapat memberi dukungan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya arti kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif.

l. Membuat Mou antara pemerintah provinsi Sulawesi selatan dengan Polda Sulselbar untuk Menurunkan Jumlah kasus criminal dalam kaitan dengan tupoksi Bakesbangpol Prov. Sulsel.

m. Membuat forum unjukrasa sebagai wadah penyaluran aspirasi untuk menurunkan demonstrasi yang anarkis dijalanan.

n. Membuat seminar, dialog dan pelatihan kepada masyarakat tentang arti pentingnya 4 pilar kebangsaan.

o. Membentuk tim pos koordinasi penyelenggaraan pemilihan umum untuk mempermudah dalam memperoleh / menampung informasi berupa data / laporan

p. Membuat seminar, dialog dan pelatihan pemahaman kepada masyarakat untuk Membantu mensosialisasikan tentang tata cara pemilihan umum yang adil dan demokratis

q. Melakukan pengadaan barang –barang baik berupa peralatan maupun alat kelengkapan lainnya yang dapat memperlancar dan mendukung setiap kegiatan badan kesatuan bangsa dan politik dalam rangka mewujudkan pelayanan prima sesuai tugas pokok dan fungsinya

(16)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Untuk mengantisipasi tantangan dan perkembangan di masa depan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan perlu mengembangkan peluang dan melakukan perubahan ke arah perbaikan secara terus-menerus. Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan prima mendorong Badan Kesbangpol Prov. Sulsel untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dalam proses pembangunan dimana perubahan ke arah perbaikan dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dan nilai manfaat.

Perencanaan Strategis (strategic action plan), dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan yang tertuang Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan system politik yang adil dan demokratis

Jumlah kelompok kerja/Forum yang membantu melakukan pendidikan politik Nilai Indeks Demokrasi Jumlah Laporan

Pemantauan

1 pokja

68

4 Laporan 2. Meningkatnya rasa persatuan dan

kesatuan bangsa di masyarakat

Jumlah kelompok kerja/forum yang membantu dalam melakukan pemahaman 2 pokja/Forum

3. Tersedianya informasi / data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

Jumlah laporan pemantauan tentang perkembangan situasi dan kondisi ideologi politik social ekonomi budaya dan keamanan

8 laporan

4. Meningkatnya pemahaman Masyarakat tentang pentingnya arti

Jumlah masyarakat yang sudah diberi pemahaman

(17)

kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif

Jumlah kegiatan dalam upaya penciptaan kondisi ideologi politik social ekonomi budaya dan keamanan yang kondusif

9 kegiatan

5. Menurunnya Jumlah kasus criminal dalam kaitan dengan tupoksi Bakesbangpol Prov. Sulsel

Jumlah kasus kriminal 17.799 kasus

6. Menurunnya jumlah demonstrasi Jumlah Demonstrasi 1.070 demo 7. Tersedianya data/laporan pemilukada Jumlah Pemilukada 13

Pemilukada 8. Meningkatnya pelayanan yang prima

pada masyarakat

Prosentase pelaksanaan kegiatan

100%

Adapun rincian program dan kegiatan berdasarkan 13 sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis : Meningkatnya pendidikan politik masyarakat sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan demokrasi yang berkedaulatan rakyat,

No. Program Kegiatan

Pendidikan Politik Masyarakat

-2. Sasaran meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan sistem politik yang adil dan demokratis meliputi :

No. Program Kegiatan

1. Pendidikan Politik 1. Penguatan Pokja Indeks Demokrasi Indonesia

3. Sasaran meningkatnya wawasan kebangsaan dan watak kebangsaan masyarakat meliputi program Pengembangan Wawasan Kebangsaan yang meliputi :

No. Program Kegiatan

1. Pengembangan Wawasan Kebangsaan

(18)

-4. Sasaran meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat yang meliputi program dan kegiatan sebagai berikut :

No. Program Kegiatan

1.

2.

Kemitraan Pemeliharaan Kerukunan dalam mendukung Kerukunan Nasional

1. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Prov. Sulsel

2. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Prov. Sulsel

Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

-5. Sasaran meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya membela negara yang meliputi program :

No. Program Kegiatan

1. Peningkatan Kesadaran Bela Negara

-6. Sasaran tersedianya informasi/data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi idiologi, politik, ekonomi, social, budaya dan keamanan

No. Program Kegiatan

1 Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi Daerah

1. Monitoring Evaluasi Ketahanan Ekonomi Daerah

2 Program Pemeliharaan Ketenteraman, ketertiban masyarakat dan pencegahan tindak kriminal

2. Pemantauan dan Pengendalian Trantibmas

7. Sasaran meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya arti kondisi ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya dan keamanan yang kondusif meliputi :

No. Program Kegiatan

1. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

1. Penyuluhan Kewaspadaan Dini terhadap Patologi dan Kriminalitas Sosial.

2. Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi

(19)

-3 Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1. Sinkronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah

2. Koordinasi Pengawasan Orang Asing serta Pemantauan Orang Asing, NGO dan Lembaga Asing

3. Sosialisasi Dasar-Dasar Intelijen

4. Workshop Pencegahan Radikalisme Terorisme

5. Antisipasi Potensi dan Penyelesaian Konflik

6. Pusat Pengendalian Krisis

7. Rakor Kesbangpol Tk. Provinsi dan Kab./Kota se Sulsel

8. Antisipasi Potensi Ancaman Bangsa

9. Sasaran menurunnya jumlah kasus kriminal dalam kaitannya dengan tupoksi bakesbangpol

No. Program Kegiatan

1. Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Tindak Kriminal

1. Pemantauan dan Pengendalian Trantibmas

10. Sasaran menurunnya jumlah demonstrasi

No. Program Kegiatan

1. Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Tindak Kriminal

1. Pemantauan dan Pengendalian Unjuk Rasa

2. Pengamanan dan Penegakan Hukum dan HAM

11. Sasaran tersedianya data/laporan pemilukada/pemilu

No. Program Kegiatan

1. Program Pelaksanaan Pemilu 1. Forum Koordinasi Antara Pemprov dan Instansi Pelaksana Pemilukada/Pemilu

(20)

12. Sasaran meningkatnya pelayanan prima pada masyarakat meliputi :

No. Program Kegiatan

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Pelayanan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Sarana Komunikasi

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Barang Daerah

4. Penyediaan Alat/bahan kebersihan serta komponen alat listrik/penerangan kantor 5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan

7. Penyediaan Makanan dan Minuman

8. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam dan keluar daerah

2. Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

3. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Kelengkapannya

4. Keikutsertaan Aparat dalam Sosialisasi

5. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Kesbangpol

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

3. Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

1. Forum SKPD Bidang Kesbangpol

2. Penyusunan Laporan Evaluasi Kegiatan dan Capaian Kinerja

(21)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mengukur kinerja, indikator yang digunakan adalah indikator sasaran strategis dan indikator kegiatan 2018. Indikator Kinerja sasaran strategis adalah yang menggambarkan tingkat keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Kerja. Indikator Kinerja kegiatan terdiri dari indikator input, output dan outcome untuk setiap kegiatan. Selanjutnya setiap indikator kinerja ditetapkan satuan, rencana dan realisasinya. Dari perbandingan antara rencana dan realisasi tersebut dihasilkan capaian kinerja.

Untuk LAKIP 2018, pengukuran kinerja keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan memanfaatkan data base kinerja. Data base kinerja ini diperoleh melalui pengumpulan data kinerja 2 sumber yaitu :

1. Data internal yang diperoleh oleh masing-masing Bidang dan Sekretariat pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan. 2. Data eksternal yang berasal dari luar lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Provinsi Sulawesi Selatan.

A. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)

Hingga akhir tahun 2018, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Sulsel telah melaksanakan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya berdasarkan Rencana Strategis pada Tahun ke-5 yaitu tahun 2018. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat sebagai berikut :

Adapun pengukuran ke 13 sasaran strategis tersebut sebagai tolok ukur keberhasilan adalah sebagai berikut :

(22)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI-SASI 2018 % CAPAI AN S/D 2018 % CAPAIAN S/D 2017 1 Meningkatnya pendidikan politik masyarakat sesuai dengan nilai – nilai keadilan dan demokrasi yang berkedaulatan rakyat Jumlah masyarakat / aparat yang di sosialisasi - - - 60,98 2 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan system politik yang adil dan demokratis Jumlah masyarakat / aparat yang di sosialisasi - - - 62,40 Jumlah kelompok kerja/forum yg membantu melakukan pendidikan politik 1 1 100 100 Nilai indeks demokrasi 68 68,53 68,53 Jumlah Laporan 4 4 100 100 3 Meningkatnya kemandirian infrastruktur politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Jumlah kerjasama / bantuan terhadap Orkemas dan Parpol

- - -

-4 Meningkatnya

wawasan kebangsaan dan watak kebangsaan masyarakat

Jumlah masyarakat yang telah di beri pemahaman - - 86 86 5 Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat Jumlah kelompok kerja/forum yang membantu dalam melakukan pemahaman 2 2 100 100 6 Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya membela negara

Jumlah masyarakat yang telah di beri pemahaman

- - - 53,52

7 Tersedianya informasi/ data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

Jumlah laporan pemantauan tentang perkembagan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

(23)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI-SASI 2018 % CAPAI AN S/D 2018 % CAPAIAN S/D 2017 8 Meningkatnya pemahaman Masyarakat tentang pentingnya arti kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif

Jumlah masyarakat yang sudah diberi pemahaman 700 680 97,14 37,39 Jumlah kegiatan dalam upaya penciptaan kondisi ideologi, politik, social, ekonomi, budaya dan keamanan yang kondusif 9 9 100 100 9 Menurunnya Jumlah kasus criminal dalam kaitan dengan tupoksi Bakesbangpol Prov. Sulsel

Jumlah laporan pemantauan tentang perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan 12 12 100 100 Jumlah kasus kriminal 17.799 27.627 44,78 159,44 10 Menurunnya jumlah demontrasi Jumlah demontrasi 1.070 463 156,72 160,7 11 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya 4 pilar kebangsaan

Jumlah masyarakat yang telah di beri pemahaman - - - 96 12 Tersedianya data / laporan pemilu / pemilukada Jumlah pemilu / pemilukada 13 13 100 100 13 Meningkatnya

pelayanan yang prima pada masyarakat

Persentase pelaksanaan kegiatan

100 100 100 100

B. Analisis dan Evaluasi Kinerja

1. Sasaran -1

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

(24)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI SASI % % CAPAI AN TH 2017 Meningkatnya pendidikan politik masyarakat sesuai dengan nilai – nilai keadilan dan demokrasi yang bekedaulatan rakyat Jumlah masyarakat / aparat yang di sosialisasi - - - 60,98

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-1 - 60,98

Sasaran -1 (Meningkatnya pendidikan politik masyarakat sesuai dengan nilai –nilai keadilan dan demokrasi yang berkedaulatan rakyat) diukur dengan 1 indikator kinerja. Untuk tahun 2018 sasaran ini yang terdiri dari program pendidikan politik tidak mendapat alokasi anggaran hal ini disebabkan terbatasnya pagu anggaran tersedia pada Badan Kesbangpol Prov. Sulsel Tahun Anggaran 2018. Sedangkan tingkat capaian rata-rata pada tahun 2017 sebesar 60,98. Sampai pada tahun ke-5 ini realisasi yang dicapai dibandingkan dengan target capaian Renstra sama dengan capaian tahun sebelumnya yaitu 83,03% dari target 100%.

2. Sasaran -2

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI -SASI % % CAPAIAN TH 2017 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan system politik yang adil dan

demokratis Jumlah masyarakat / aparat yang di sosialisasi - - - 62,40 Jumlah kelompok kerja/forum yg membantu melakukan pendidikan politik 1 1 100 100 Jumlah laporan 4 4 100 100 Nilai indeks demokrasi 68 68,53 100,78 68,53

(25)

Sasaran-2 (Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan sistem politik yang adil dan demokratis) diukur dengan 3 indikator, dengan capaian rata-rata pada tahun 2018 sebesar 100,26%, meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya 82,73%. Secara keseluruhan tingkat capaian dari semua indikator meningkat dari tahun lalu. Namun karena keterbatasan anggaran maka indikator jumlah masyarakat /aparat yang akan disosialisasi tidak dapat dilaksanakan karena tidak mendapat alokasi anggaran. Dan sampai dengan tahun terakhir Renstra tingkat capaiannya adalah 71,30% dari target 100%.

Terkait nilai Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2018 di Sulawesi Selatan belum dapat dilaporkan saat ini, karena masih dalam tahapan perumusan oleh Badan Pusat Statistik yang akan dipublikasikan pada bulan April 2019 sehingga untuk sementara masih digunakan nilai Indeks Demokrasi Indonesia di Sulawesi Selatan tahun 2017 sebesar 68,53.

3. Sasaran-3

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-3, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI -SASI 2018 % CAPAIAN 2018 % CAPAIAN S/D 2017 Meningkatnya kemandirian infrastruktur politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Jumlah kerjasama / bantuan terhadap Orkemas dan Parpol - - -

-Sasaran-3 (Meningkatnya kemandirian infrastruktur politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara) diukur dengan indikator jumlah kerjasama dengan Ormas/LSM. Sesuai dengan Permendagri Nomor 44 tahun 2009 sebagaimana diubah terakhir dengan Permendagri 39 Tahun 2012, kerjasama ini dilaksanakan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Mengingat alokasi anggaran pada Bakesbangpol Prov. Sulsel tahun 2018 hanya sekitar 49% dari tahun sebelumnya dan kegiatan prioritas membutuhkan alokasi anggaran yang lebih besar tahun ini maka kegiatan ini

(26)

belum dialokasikan angarannya. Tingkat capaian sampai dengan tahun ke-5 masih tetap sama dengan tingkat capaian tahun ke-3 yaitu 49,61%.

4. Sasaran-4

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-4, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALISA SI % %CAPAIAN TH 2017 Meningkatnya wawasan

kebangsaan dan watak kebangsaan masyarakat

Jumlah masyarakat yang telah di beri pemahaman

- - - 86

Sasaran-4 yaitu Meningkatnya wawasan dan watak kebangsaan masyarakat diukur dengan satu indikator yaitu jumlah masyarakat yang telah diberi pemahaman tidak mendapat alokasi anggaran karena keterbatasan alokasi pagu anggaran tahun 2018 untuk Bakesbangpol.

Sampai dengan tahun ke-5 yaitu jumlah masyarakat yang telah diberi pemahaman yang telah mencapai target 44,93% sampai dengan tahun ke-5 Renstra.

5. Sasaran-5

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-5, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI-SASI 2018 % CAPAIAN 2018 % CAPAIAN S/D 2017 Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat Jumlah kelompok kerja/forum yang membantu dalam melakukan pemahaman 2 2 100 100

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-5 100 100

Sasaran-5 yaitu meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat diukur dengan 1 indikator dengan capaian rata-rata 100%, sama dengan tahun lalu.

Tingkat capaian sampai dengan tahun ke-5 Renstra adalah 75,48 % dari target 100%. Capaian ini meningkat dari tahun sebelumnya dari 76,67%.

(27)

6. Sasaran-6

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-6, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI-SASI % %CAPAI AN TH 2017 Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya membela negara Jumlah masyarakat yang telah di beri pemahaman

- - - 53,52

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-6 - 53,52

Sasaran-6 yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya membela negara diukur dengan 1 indikator tidak dapat dilaksanakan karena tidak mendapat alokasi anggaran karena keterbatasan alokasi pagu anggaran tahun 2018 untuk Bakesbangpol. Dibandingkan dengan capaian indikator tahun 2017 sebesar 53,52%.

Realisasi capaian sampai dengan tahun ke-5 Renstra sebesar 42,57% dari target 100%. Capaian ini masih jauh dari target yang direncanakan, hal ini disebabkan terjadinya penurunan alokasi anggaran pada Bakesbangpol setelah ditetapkannya PP 18 Tahun 2018 tentang Perangkat Daerah dimana Bakesbangpol tidak termasuk dalam Batang Tubuh tetapi berada pada pasal peralihan.

7. Sasaran-7

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran -7, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI-SASI 2018 % 2018 % CAPAIAN 2017 Tersedianya informasi/

data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

Jumlah laporan pemantauan tentang perkembagan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

(28)

Sasaran -7 yaitu tersedianya informasi/ data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan diukur dengan satu indicator yaitu jumlah laporan pemantauan telah mencapai target 100% sama dengan tahun sebelumnya. Sampai dengan tahun ke-5 Renstra tingkat capaian 100% meningkat sesuai dengan rencana dari tahun sebelumnya dengan target 80% pada tahun ke-4 Renstra.

8. Sasaran-8

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-8, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALIS ASI % % CAPAI AN TH 2017 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya arti kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif Jumlah masyarakat yang sudah diberi pemahaman 700 680 97,14 37,39 Jumlah kegiatan dalam upaya penciptaan kondisi ideologi politik sosial ekonomi budaya dan keamanan yang kondusif 9 9 100 100 Jumlah kelompok kerja/forum yang membantu dalam melakukan pemahaman - - - 100

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-8 98,57 79,13

Sasaran -8 yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya arti kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif diukur dengan 2 indikator kinerja dengan capaian rata-rata 98,57%. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 capaiannya 79,13%

(29)

maka capaian tahun ini meningkat cukup signifikan. Dalam pelaksanaan kegiatan dalam upaya penciptaan kondisi ideologi politik sosial ekonomi budaya dan keamanan yaitu pada program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan yaitu kegiatan Sinkronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah telah dilaksanakan rapat-rapat yang dihadiri oleh anggota Forkopimda melalui deteksi dini guna mengantisipasi berbagai hal yang dapat mengganggu trantibmas dan berpotensi menjadi ancaman bangsa.

Sampai dengan tahun ke-5 Renstra tingkat capaian 109,36% meningkat sesuai dengan rencana dari tahun sebelumnya dengan target 80% pada tahun ke-4 Renstra

9. Sasaran-9

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-9, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI-SASI 2018 % CAPAI AN 2018 % CAPAI AN S/D 2016 Menurunnya Jumlah

kasus criminal dalam kaitan dengan tupoksi Bakesbangpol Prov. Sulsel Jumlah laporan pemantauan tentang perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan 12 12 100 100 Jumlah kasus kriminal 19.706 27.627 44,78 159,44 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN -9 72,39 129,72

Sasaran-9 yaitu menurunnya jumlah kriminal dalam kaitan dengan tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik diukur dengan 2 indikator kinerja dengan rata-rata capaian 72,39%, kondisi ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan capaian sebesar 129,72%. Hal ini karena tingkat capaian jumlah kasus kriminal yang rendah sebagai akibat dari realisasi yang terjadi lebih tinggi dari target jumlah kriminal yang ditetapkan.

(30)

Tingginya jumlah kriminal salahsatunya disebabkan pada tahun 2018 dilaksanakan pilkada serentak 13 yaitu pemilihan bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota pada 12 kab/kota dan 1 pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Sampai dengan tahun ke-5 Renstra tingkat capaian sebesar 100% sudah terjadi peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 81,51%.

Diharapkan pada tahun berikutnya capaian dapat lebih ditingkatkan dengan mengintensifkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait guna mendukung pencapaian sasaran ini, misalnya koordinasi tentang jumlah kasus kriminal secara triwulanan.

10. Sasaran-10

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-10, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA 2018 REALI-SASI 2018 % CAPAIAN S/D 2018 % CAPAIAN S/D 2017 Menurunnya jumlah demontrasi Jumlah demontrasi 1070 463 156,72 160,7

Sasaran-10, yaitu menurunnya jumlah demonstrasi yang diukur dengan satu indikator dengan capaian dimana semakin tinggi realisasi capaiannya maka semakin buruk kinerja diperoleh tingkat capaian 156,72% sedikit turun dari tahun sebelumnya sebesar 160,7%. Terlihat bahwa citra demonstrasi pada setiap tahunnya sudah makin cerdas dan lebih ramah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa kehidupan demokrasi di masyarakat semakin baik. Diharapkan pada tahun selanjutnya jumlah demonstrasi akan lebih menurun dan tidak akan terjadi tindakan yang sifatnya anarkis.

(31)

11. Sasaran-11

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-11, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 REALI-SASI 2018 % CAPAIAN 2018 % CAPAIAN 2017 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya 4 pilar kebangsaan Jumlah masyarakat yang telah di beri pemahaman - - - 96

Sasaran-11 yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya 4 pilar kebangsaan. Sasaran ini diukur dengan satu indicator. Namun pada tahun 2018 tidak mendapat alokasi anggaran karena keterbatasan pagu anggaran Badan Kesbangpol Tahun 2018. Sampai dengan tahun terakhir Renstra telah dicapai 77,23% sama dengan capaian tahun keempat dengan target 100%.

12. Sasaran-12

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-12, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET 2017 REALI -SASI 2017 % CAPAI AN 2017 % CAPAIAN 2016 Tersedianya data / laporan pemilu / pemilukada Jumlah pemilu / pemilukada 13 13 100 100

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-12 100 100

Sasaran-12 yaitu tersedianya data/laporan pemilu/pemilukada diukur dengan 1 indikator capaian yaitu jumlah pemilukada, dimana pada tahun 2018 dilaksanakan pilkada serentak 13 pilkada yaitu pemilihan bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota pada 12 kab/kota dan 1 pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang berlangsung aman dan damai.

(32)

13. Sasaran-13

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-13, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2017 REALI -SASI 2017 % CAPA IAN 2017 % CAPAIAN S/D 2016 Meningkatnya pelayanan yang prima pada masyarakat Persentase pelaksanaan kegiatan 100 100 100 100

Sasaran-13 merupakan sasaran terakhir yaitu meningkatnya pelayanan yang prima pada masyarakat. Sasaran ini diukur dengan satu indikator yaitu persentase pelaksanaan kegiatan dengan tingkat capaian tahun ini sama dengan tahun sebelumnya yaitu 100%. Sampai dengan tahun keempat Renstra telah mencapai target 80% sesuai dengan target capaian pada tahun ke-5 Renstra. Diharapkan capaian sasaran ini dapat dipertahankan dengan memaksimalkan sumber daya yang mendukung pencapaian sasaran di tahun yang akan datang.

C. Realisasi Anggaran

Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Tahun 2013-2018 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Sulsel, maka pada tahun anggaran 2018 telah dialokasikan anggaran dari dana APBD Prov. Sulsel dengan jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp

14.190.731.549,60 yang terealisasi sebesar 99,19% atau Rp

14.076.027.592,-terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung dengan rincian sebagai berikut :

(33)

Rincian Anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tak Langsung sebelum dan setelah perubahan

Uraian Jumlah Anggaran (Rp) Bertambah/Berkurang Sebelum Perubahan Setelah Perubahan (Rp) % Belanja Daerah 12.894.052.777,00 13.190.731.549,60 296.678.772,60 2,30 Belanja Tidak langsung 5.309.252.277,00 5.605.931.049,60 296.678.772,60 5,59 Belanja Langsung 7.584.800.500,00 8.584.800.500,00 1.000.000.000,00 13,18

Belanja tidak langsung berupa belanja pegawai dialokasikan untuk keperluan pembayaran gaji beserta tunjangan-tunjangan lainnya dengan alokasi satu tahun anggaran dan telah teralisasi Rp 5.502.080.930,- atau 98,15% dari jumlah alokasi belanja tidak langsung tahun anggaran 2018. Dibandingkan dengan tahun 2017 capaian realisasi keuangan untuk belanja tidak langsung sebesar 88,85% maka tahun ini terjadi perbaikan dengan meningkatnya realisasi capaian. Pada dokumen anggaran perubahan, belanja tidak langsung bertambah sebesar Rp 296.678.772,60 hal ini disebabkan penyesuaian terhadap tambahan penghasilan pegawai yang mulai diberlakukan pada tahun 2018.

Untuk belanja langsung pada dokumen pelaksanaan perubahan anggaran bertambah sebesar Rp 1.000.000.000,- digunakan untuk membiayai pengamanan kunjungan presiden dan wakil presiden beserta ibu yang berada di Makassar pada waktu yang bersamaan. Realisasi pelaksanaan anggaran tahun 2018 sebesar Rp 14.076.027.592,- atau 99,19% terjadi penurunan tingkat capaian realisasi keuangan dibanding tahun 2017 sebesar 99,60%. Selengkapnya realisasi keuangan dan fisik disajikan pada tabel terlampir.

(34)

BAB IV P E N U T U P

A. Tinjauan Umum Keberhasilan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Dan dengan telah ditetapkannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dimana urusan pemerintahan telah dibagi 3 urusan yaitu urusan pemerintahan absolute, urusan pemerintahan konkuren dan urusan pemerintahan umum. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik termasuk dalam urusan pemerintahan umum. Namun saat ini masih menunggu peraturan pemerintah lebih lanjut karena hingga saat ini Peraturan Pemerintah tentang Pemerintahan Umum belum ditandatangani oleh Presiden. Dengan demikian, Bakesbangpol masih mengikuti tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis kesatuan bangsa meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional.

2. Pengoordinasian penyusunan perencanaan Kesatuan Bangsa meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional.

3. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang Kesatuan Bangsa meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional.

4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana/prasarana secara efektif dan efisien mungkin. Dalam hal sumber daya manusia, diperlukan kemampuan untuk bisa menganalisa berbagai data dan informasi terutama dalam kaitannya dengan intelijen sehingga perencanaan dan tindakan yang dilaksanakan lebih

(35)

mengutamakan preventif dan minimalisasi ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan ke depan.

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan dalam melaksanakan tugasnya rata rata capaian sasaran tahun 2018 sebesar 100% sampai dengan tahun kelima, namun ini jika yang dinilai hanya pada sasaran strategis yang dilaksanakan pada tahun 2018, tetapi jika dibandingkan secara keseluruhan maka pencapaian sasaran strategis hanya dicapai 87,40% hal ini disebabkan ada 4 sasaran strategis yang tidak dapat alokasi anggaran yang disebabkan menurunnya alokasi anggaran tahun 2018 secara drastis sebesar 45,45% dari alokasi anggaran pada APBD Tahun 2017.

B. Permasalahan dan Kendala yang berkaitan dengan Pencapaian Kinerja

Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan guna pencapaian kinerja yang telah ditargetkan, diantaranya :

1. Keberhasilan indikator kinerja sasaran bergantung pada pelaksanaan program dan kegiatan Badan Kesbangpol Prov. Sulsel yang dipengaruhi oleh kuatnya koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder/mitra kerja Bakesbangpol dalam pelaksanan tupoksi.

2. Ketersediaan sumber daya baik kuantitas maupun kualitas masih menjadi tantangan tersendiri dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

3. Terbatasnya ruang pendanaan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Prov. Sulsel sehingga dalam pelaksanaannya alokasi yang dikelola oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Sulsel pada akhir tahun anggaran dapat melampaui pagu tahun berkenaan dimana dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesbangpol dihadapkan pada kondisi yang sangat dinamis terutama stabilitas politik dan keamanan.

4. Dari kualitas sumber daya aparat Bakesbangpol Prov. Sulsel diperlukan penyamaan persepsi dalam pemahaman pencapaian kinerja sehingga hasil maupun kinerja yang dicapai memiliki kualitas yang diandalkan.

(36)

C. Strategi Pemecahan Masalah

Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah :

1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder/mitra kerja Bakesbangpol baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

2. Perlunya komitmen yang kuat dalam pencapaian kinerja pembangunan yang telah ditetapkan dalam Renstra maupun RPJMD Sulsel.

3. Jika memungkinkan untuk membuka ruang pendanaan yang lebih besar bagi Bakesbangpol Prov. Sulsel pada RPJMD Prov. Sulsel, namun hingga saat ini tahun 2017 belum dapat direalisasikan.

4. Perlunya monitoring dan evaluasi dalam implementasi Rencana Kerja Bakesbangpol maupun Renstra Bakesbangpol yang telah disusun.

5. Memberikan pemahaman dan motivasi bagi seluruh aparat Bakesbangpol agar mampu lebih fokus dalam mencapai kinerja maksimal sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja.

Demikian Laporan Kinerja Tahun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. Semoga dapat menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan dan pencapaian kinerja yang akan datang.

Makassar, Februari 2019 KEPALA BADAN KESBANGPOL

H. ASMANTO BASO LEWA, SE.

Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19600702 198603 1 024

(37)

H. ASMANTO BASO LEWA, SE.

Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19600702 198603 1 024

(38)

Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut :

1. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) jika dirata-ratakan dicapai sebesar 88,68% dengan rincian sasaran-1 (Meningkatnya pendidikan politik masyarakat sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan demokrasi yang berkedaulatan rakyat) sebesar 60,98%; sasaran-2 (Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan sistem politik yang adil dan demokratis) sebesar 86,85%; Sasaran-3 (Meningkatnya kemandirian infrastruktur politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara) karena keterbatasan anggaran kegiatannya pada tahun ini dialihkan sehingga tidak dilaksanakan; Sasaran-4 (Meningkatnya wawasan kebangsaan dan watak kebangsaan masyarakat) sebesar 86%; Sasaran-5 (meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat) sebesar 100%; Sasaran-6 (meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya membela negara) sebesar 53,52% ; sasaran-7 (tersedianya informasi/data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi idiologi politik sosial ekonomi budaya dan keamanan) sebesar 100%; Sasaran-8 (meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya arti kondisi idiologi politik sosial ekonomi budaya dan keamanan yang kondusif) sebesar 79,13%; Sasaran-9 (menurunnya jumlah kasus kriminal dalam kaitan dengan tupoksi Bakesbangpol) sebesar 129,72%; sasaran-10 (menurunnya jumlah demonstrasi) sebesar 160,7%; sasaran-11 (meningkatnya pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya 4 pilar kebangsaan) sebesar 96%; sasaran-12 (tersedianya data/laporan pemilu/pemilukada) sebesar 100% dan sasaran-13 (meningkatnya pelayanan yang prima pada masyarakat) sebesar 100%.

2. Alokasi anggaran belanja daerah Provinsi Sulawesi Selatan TA. 2017 untuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebesar Rp 23.831.784.958,70 dan realisasi penggunaannya sebesar Rp 23.205.322.810,- atau sebesar 97,37%.

(39)

Dengan tingkat capaian realisasi penggunaan anggaran sampai dengan tahun ke-4 Renstra sebesar 84,49%.

(40)

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % % CAPAIAN TAHUN 2017

1 Meningkatnya pendidikan politik masyarakat sesuai dengan nilai – nilai keadilan dan demokrasi yang bekedaulatan rakyat

Jumlah masyarakat/aparat yang

disosialisasi - - - 60.98

- 60.98

2

Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan politik nasional dalam rangka pembangunan sistem politik yang adil dan

Jumlah masyarakat/aparat yang

disosialisasi yang sudah dididik - - - 62.40 Jumlah kelompok kerja/forum yg

membantu melakukan pendidikan politik

1 1 100.00 100.00

Nilai Indeks demokrasi 68 68.53 100.70 68.53

Jumlah laporan pemantauan 4 4 100.00 100

100.23 100.23 3 Meningkatnya kemandirian infrastruktur politik dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara

Jumlah kerjasama/bantuan terhadap

orkemas dan parpol - - -

--

-4 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan watak kebangsaan masyarakat

Jumlah masyarakat yang telah diberi

pemahaman - - - 86

- 86.00

5 Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat

Jumlah kelompok kerja/forum yang membantu dalam melakukan pemahaman

2 2 100.0 100

100.0 100.0 6 Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya

membela negara

Jumlah masyarakat yang telah di beri

pemahaman - - - 53.52

- 53.52

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS) TAHUN 2018

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI SULAWESI SELATAN SASARAN STRATEGIS

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-1

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-2

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-3

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-4

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-5 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-3

(41)

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % % CAPAIAN TAHUN 2017 SASARAN STRATEGIS

7 Tersedianya informasi/ data sebagai bahan pengkajian mengenai perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

Jumlah laporan pemantauan tentang perkembagan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

8 8 100 100

100 100

8 Meningkatnya pemahaman Masyarakat tentang pentingnya arti kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan yang kondusif

Jumlah masyarakat yang sudah diberi

pemahaman 700 680 97.1 37.39

Jumlah kegiatan dalam upaya penciptaan kondisi ideologi politik sosial ekonomi budaya dan keamanan yang kondusif

9 9 100.0 100

98.57 45.80 9 Menurunnya Jumlah kasus criminal dalam kaitan dengan

tupoksi Bakesbangpol Prov. Sulsel

Jumlah laporan pemantauan tentang perkembangan situasi dan kondisi Idiologi Politik Sosial Ekonomi Budaya dan Keamanan

12 12 100.0 100

Jumlah kasus kriminal 17,799 27,627 44.8 159.44

72.4 100.00

10 Menurunnya jumlah demonstrasi Jumlah demonstrasi 1,070 463 156.7 160.7

156.7 160.7 11 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang arti

pentingnya 4 pilar kebangsaan

Jumlah masyarakat yang telah di beri

pemahaman - - - 96

- 96.0

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-8

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-9

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-10 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-7 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-6

(42)

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % % CAPAIAN TAHUN 2017 SASARAN STRATEGIS

100 100

13 Meningkatnya pelayanan yang prima pada masyarakat Persentase pelaksanaan kegiatan 100% 100% 100 100

100 100

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-11 RATA-RATA CAPAIAN SASARAN-12

Makassar, Februari 2018 KEPALA BADAN KESBANGPOL

H. ASMANTO BASO LEWA, SE.

Pangkat : Pembina Utama Muda Nip. 19600702 198603 1 024

(43)

Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Persentase Tingkat Capaian I. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1 Input Jumlah Dana Rupiah 50,000,000 50,000,000 100.00

Output Jumlah keping Surat Keping 2,100 3,218 153.24 Outcome Terlaksananya arus persuratan

dengan baik

Persen 100 100.0 100.00

2 Input Jumlah Dana Rupiah 20,282,100 15,782,992 77.82

Output Jumlah Sambungan Telepon Unit 6 6 100.00

Outcome Terwujudnya Komunikasi dengan Lancar

Persen 100 100.0 100.00

3 Input Jumlah Dana Rupiah 27,440,000 27,440,000 100.00

Output Jumlah dokumen Dokumen 24 24 100.00

Jumlah dokumen Dokumen 24 24 100.00

Outcome Terwujudnya sistem penatausahaan keuangan/anggaran dengan baik

Persen 100 100.0 100.00

4 Input Jumlah Dana Rupiah 361,961,970 361,961,970 100.00

Output Tersedianya alat/bahan kebersihan serta komponen instalasi/penerangan bangunan kantor

Bidang+Sek 5 5 100.00

Outcome Tercapainya lingkungan kerja yang bersih dan terwujudnya penyediaan instalasi listrik/penegakan bangunan kantor

Persen 100 100.0 100.00

5 Input Jumlah Dana Rupiah 117,700,000 117,700,000 100.00

Output Jumlah barang yang diperbaiki/unit Unit 70 70 100.00

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan Jasa Sarana Komunikasi

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Barang Daerah

Penyediaan alat/kebersihan serta komponen instalasi listrik/penerangan kantor

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018

(44)

Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Persentase Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

6 Input Jumlah Dana Rupiah 472,100,000 472,085,000 100.00

Output Tersedianya ATK, Cetak dan Penggandaan

Bidang+Sek 5 5 100.00

Outcome terpenuhinya alat tulis kantor, barang cetak dan Penggandaan sesuai kebutuhan.

Persen 100 100.0 100.00

7 Input Jumlah Dana Rupiah 564,055,140 564,055,000 100.00

Output Tersedianya Makan Minum untuk Rapat dan Tamu

Orang 2,020 2,020 100.00

Outcome Terpenuhinya makan minum untuk rapat dan tamu

Persen 100 100 100.00

8 Input Jumlah Dana Rupiah 670,000,000 669,913,800 99.99

Output Jumlah Koordinasi dan konsultasi kali koord./konsul 145 652 449.66 Outcome Terciptanya Koordinasi dan

Konsultasi Urusan Kesbangpol

Persen 100 100 100.00

II. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Input Jumlah Dana Rupiah 68,500,000 68,436,500 99.91

Output Jumlah Peralatan Unit 10 10 100.00

Outcome terlaksananya pekerjaan kantor dengan baik

Persen 100 100 100.00

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Input Jumlah Dana Rupiah 586,095,990 584,843,200 99.79

Output Jumlah Kendaraan roda empat Unit 7 7 100.00

Jumlah Kendaraan roda dua Unit 19 19 100.00

Outcome Kendaraan dinas/operasional Persen 100 100 100.00 3 Pengadaan Pakaian Dinas beserta

kelengkapannya

Input Jumlah Dana Rupiah 78,000,000 77,567,600 99.45

Output Jumlah stel/pasang Stel 103 103 100.00

Penyediaan Makanan dan Minuman

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Penyediaan Alat Tulis Kantor dan Barang cetakan

(45)

Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Persentase Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Outcome terwujudnya disiplin berpakaian dinas, batik dan olahraga di lingkup bakesbangpol Prov. Sulsel

Persen 100 100 100.00

4 Keikutsertaan Aparat dalam Sosialisasi Input jumlah dana Rupiah 65,000,000 65,000,000 100.00 Output keikutsertaan aparat dalam

sosialisasi/bintek

kali 1 1 100.00

Outcome meningkatkan pemahaman aparat terhadap peraturan perundang-undangan dan implementasinya

Persen 100 100 100.00

5 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan bidang Kesbangpol

Input jumlah dana Rupiah 100,950,000 100,340,000 99.40

Output Jumlah Peserta Orang 100 60 60.00

Outcome Meningkatnya kemampuan aparat dan stakeholder tentang Peraturan Perundang-Undangan dalam Bidang Kesbangpol

Persen 100 100 100.00

6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

Input jumlah dana Rupiah 40,000,000 39,891,500 99.73

Output Jumlah Ruangan Ruangan 1 1 100.00

Outcome Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman

Persen 100 100 100.00

III. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

1 Forum SKPD Bidang Kesbangpol Input Jumlah Dana Rupiah 93,150,000 93,150,000 100.00

Output jumlah peserta 100 orang 100 80 80.00

Outcome Terjaringnya aspirasi stakeholder guna penyempurnaan rancangan kebijakan penyusunan renja OPD

Persen 100 100 100.00

(46)

Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Persentase Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Outcome Tersedianya Dokumen perencanaan dan laporan evaluasi kinerja SKPD

Persen 100 100.00 100.00

IV. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1 Sikronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah

Input Dana Rupiah 1,234,979,300 1,234,928,900 100.00

Output Jumlah Laporan 12 12 100.00

Outcome Terwujudnya sinkronisasi pengambilan kebijakan dalam rangka stabilitas multi sektor di wilayah Sulawesi Selatan

Persen 100 100 100.00

2 Koordinasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing, NGO dan Lembaga asing

Input Dana Rupiah 99,400,000 99,293,400 99.89

Output Jumlah Wilayah Kab/Kota 24 24 100.00

Jumlah Laporan 4 4 100.00

Outcome Terciptanya kerjasama dengan instansi terkait dalam pengawasan orang asing, NGO dan Lembaga

Persen 100 100 100.00

3 Sosialisasi Dasar-Dasar Intelijen Input Dana Rupiah 171,550,000 171,010,000 99.69

Output Jumlah Peserta 200 200 100.00

Outcome Meningkatnya kemampuan dasar Intelijen bagi aparat Pemerintah Daerah

Persen 100 100 100.00

4 Workshop Pencegahan Radikalisme Terorisme

Input Dana Rupiah 215,550,000 215,010,000 99.75

Output Jumlah Peserta 200 200 100.00

Outcome Menguatnya Ideologi Pancasila dan Deradikalisme

(47)

Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Persentase Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

5 Antisipasi Potensi dan Penyelesaian Konflik Input Dana Rupiah 154,796,100 154,796,100 100.00

Output Jumlah Laporan 12 12 100.00

Outcome tercapainya kesamaan tindak bagi seluruh komponen aparat dalam mengantisipasi berbagai potensi konflik

Persen 100 100 100.00

6 Pusat Pengendalian Krisis Input Dana Rupiah 66,900,000 66,900,000 100.00

Output Jumlah Laporan 12 12 100.00

Outcome Ketersediaan informasi dan data sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan

Persen 100 100 100.00

7 Rakor Kesbangpol Tk Prov. Dan Kab/Kota Input Dana Rupiah 116,050,000 115,230,000 99.29

Output Jumlah Peserta 100 80 80.00

Outcome tercapainya kesamaan persepsi dan tindak dalam pelaksanaan tugas bidang Kesbangpol

Persen 100 100 100.00

8 Antisipasi Potensi Ancaman Bangsa Input Dana Rupiah 1,644,790,000 1,644,728,200 100.00

Output Jumlah Objek 6 6 100.00

Outcome tercapainya koordinasi komunikasi dan kerjasama dalam upaya antisipasi potensi ancaman Bangsa

Persen 100 100 100.00

XII Program Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban Masyarakat dan Pencegahan Tindak Kriminal

(48)

Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Persentase Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Output Jumlah Laporan 12 12 100.00

Outcome Terwujudnya Kerjasama Pemantauan Dan Pengendalian Trantibmas di Sulsel

Persen 100 100 100.00

2 Pengamanan dan Penegakan Hukum dan HAM

Input Dana Rupiah 813,500,000 813,125,000 99.95

Output Jumlah Objek 5 5 100.00

Outcome Terciptanya rasa aman dan keadilan di kalangan masyarakat

Persen 100 100 100.00

3 Pemantauan dan Pengendalian Unjuk Rasa Input Dana Rupiah 27,600,000 27,599,500 100.00

Output Jumlah Laporan 12 12 100.00

Outcome Terkendalinya unjuk rassa agar ramah, cerdas dan damai dalam berdemokrasi serta terpilih nya ketentraman dan ketertiban masyarakat

Persen 100 100 100.00

XIV Program Fasilitasi ketahanan Ekonomi Daerah

1 Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ekonomi Daerah

Input Dana Rupiah 61,000,000 60,961,200 99.94

Output Jumlah Laporan 12 12 100.00

Outcome Terciptanya kondisi yang stabil di bidang ketahanan ekonomi di Sulsel

Persen 100 100 100.00

V Program Pemberdayaan masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

1 Penyuluhan Kewaspadaan Dini terhadap Patologi dan Kriminalitas Sosial

Input Dana Rupiah 235,250,000 234,790,000 99.80

(49)

Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Persentase Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Outcome meningkatnya kewaspadaan Dini terhadap berbagai bentuk ATHG

Persen 100 100.0 100.00

VI Program Pendidikan Politik Masyarakat

3 Penguatan Pokja Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)

Input Dana Rupiah 76,500,000 76,500,000 100.00

Output Nilai/Indeks Demokrasi Indonesia Nilai 68.00 68.53 100.78 Outcome Meningkatnya Indeks Demokrasi

Indonesia

Persen 100 100 100.00

VII Program Kemitraan Pemeliharaan Kerukunan dalam Mendukung Kerukunan Nasional

1 Input Dana Rupiah 86,550,000 86,550,000 100.00

Output Jumlah dokumen Dokumen 4 4 100.00

Outcome Tersedianya rumusan/bahan

masukan tentang Pembauran Bangsa kepada pemerintah Prov. Sulsel

Persen 100 100 100.00

2 Input Dana Rupiah 44,947,700 44,945,700 100.00

Output Jumlah laporan Laporan 4 4 100.00

Outcome Terciptanya kehidupan umat Beragama yang Berlandaskan toleransi, saling menghargai, dan menghormati kesetaraaan dalam pengamalan ajaran agamanya.

Persen 100 100 100.00

XI Program Pelaksanaan Pemilu

1 Forum Koordinasi Antara Pemprov dan Instansi

Input Dana Rupiah 107,102,200 107,102,200 100.00

Output Jumlah Pemilukada 13 13 100.00

Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)

Pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

(50)

Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Persentase Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Outcome Terlaksananya Pemilukada yang damai dan demokrasi

Persen 100 100 100.00

Nip. 19600702 198603 1 024

Makassar, Februari 2018

KEPALA BAKESBANGPOL PROV. SULSEL H. ASMANTO BASO LEWA, SE.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun nilai skin factor sebesar +13,35 dan flow efficiency sebesar 0,47 menunjukkan bahwa daerah di sekitar lubang sumur diindikasikan telah mengalami kerusakan.Untuk

Dalam skripsi ini penulis akan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

Serta menanda tangani kesepakatan penggunaan alat bongkar muat dan pembayaran share handling. 4) Perusahaan pelayaran/ agen mengajukan permohonan pelayanan pandu tunda

Hasil penelitian didapatkan hampir setengah responden yaitu 57 responden (34,2%) menggunakan penanganan masase frirage untuk mengurangi nyeri sendi yang mereka alami sehingga

Menelaah teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam. Menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan

Berdasarkan latar belakang diatas dan keperluan memahami faktor-faktor fundamental seperti dividen payout ratio, rate of return dan pertumbuhan dividen maka penulis

Parameter warna yang dinyatakan dalam nilai kecerahan (nilai L pada chromameter) dan susut bobot dapat digunakan sebagai parameter mutu kritis dalam menentukan umur simpan kubis

Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk - Surat Keluar Berbasis Website pada Kantor Inspektorat Provinsi Kalimantan. Tengah 3 Fransinuraya Elbino DBC 112 143 Kursus