39
PE
PE
PE
PERANCANGAN
RANCANGAN
RANCANGAN DATA
RANCANGAN
DATA
DATA
DATA
DAN
DAN
DAN
DAN
ANTARAMUKA
ANTARAMUKA
ANTARAMUKA
ANTARAMUKA
3.1 Model Data Sistem
erdasarkan keperluan sistem dari ketiga sub-sistem yang telah dianalisis, dibuat satu model data sistem (gambar 3.1). Model data ini menunjukkan banyaknya aturan dan hubungan diantara data yang ada. Model data yang dibuat itu meliputi:
(i) Data spasial lingkungan pantai yang menjadi kawasan kajian, (ii) Data spasial Grid,
(iii) Data spasial Garis Pantai, (iv) Data spasial Daratan, (v) Data spasial Hidrografi, (vi) Data atribut Grid,
(vii) Data objek dinamis pergerakan lapisan minyak, (viii) Data atribut HTML dan
(ix) Data atribut Domino.
Umumnya hubungan diantara data adalah coincident, kecuali hubungan antara data spasial Kawasan Kajian, Garis Pantai dengan data atribut HTML dan Grid dengan atribut Grid. Hubungan antara data spasial Kawasan Kajian, Garis Pantai dengan data atribut HTML adalah many to one. Begitu juga hubungan data spasial Grid dengan atribut Grid dari many to one. Huruf “G” yang ada pada kotak di dalam gambar 3.1 berarti Geografi atau menunjukkan data spasial.
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka 40 ID ID ID ID
Gambar 3.1 : Model Data Sistem 1 N 1 N 1 N Daratan Polygon G Coincident Garis Pantai polyline G . . . Atribut Domino Hidrografi polygon G Atribut Grid
Objek dinamis pergerakan lapisan minyak Point, Points, Line, Rectangle dan Ellipse G Grid Rect G Data Spasial Kawasan Laut G HTML Teks Suara Video Grafik Animasi
41
Data spasial Grid, Daratan, Garis Pantai dan Hidrografi adalah data spasial utama yang diperlukan oleh ketiga sub-sistem yang ada, terutama untuk menggerakkan lapisan minyak. Data spasial Grid dibentuk dari feature rectangle. Data spasial Garis Pantai dibentuk dari
feature polyline. Dua data spasial lainnya dibentuk oleh feature polygon. Data spasial Grid mempunyai data atribut berbentuk : Grid (
Id 5 C; Name 50 C; 12 medan angin arah sumbu x, 12 medan angin arah sumbu y, 12 medan arus arah sumbu x; 12 medan arus arah sumbu y; 12 medan tinggi gelombang). Data spasial Daratan mempunyai data atribut berbentuk : Daratan ( Id 5 C; Name 50 C). Untuk data spasial Garis Pantai ditambahkan medan jenis pantai dan Htm, sedangkan untuk data spasial Hidrografi ditambahkan medan kedalaman laut. Medan Htm menghubungkan data spasial Garis Pantai dengan berkas rujukannya. Berkas rujukan ini berbentuk berkas HTML. Hasil rancangan dapat dilihat pada gambar 3.2, 3.3, 3.4. dan 3.5.
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
42
Gambar 3.3 : Data spasial Daratan dan atributnya
43
Gambar 3.5 : Data spasial Hidrografi dan atributnya
Data spasial Kawasan laut lainnya merupakan data spasial tambahan yang dimasukkan ke dalam sistem untuk memenuhi keperluan lain pemakai. Data spasial kawasan laut lainnya itu memiliki data atribut berbentuk : Lapisan_Name ( Id 5 C; Name 50 C, Htm 50 C). Hasil rancangan dapat dilihat pada gambar 3.6 s/d 3.10. Data spasial objek dinamis pergerakan lapisan minyak adalah data spasial dengan feature Point, Points, Line, rectangle dan Ellipse. Data spasial ini dibentuk secara dinamis untuk memaparkan simulasi pergerakan lapisan minyak. Data spasial ini diletakkan pada lapisan yang paling atas dari kumpulan lapisan peta dan tidak mempunyai data atribut. Data atribut Domino adalah data atribut kegiatan-kegiatan kerjasama kelompok untuk mengatasi tumpahan minyak. Data atribut ini disimpan di dalam database e-mail Domino. Data atribut Domino ini memiliki beberapa medan yang berguna bagi sistem, yaitu medan StartDate,
Subject dan Body. Dari medan StartDate akan didapatkan informasi
tanggal dari suatu kegiatan. Dari medan Subject akan didapatkan informasi perihal kegiatan. Dari medan Body akan didapatkan informasi kegiatan secara menyeluruh.
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
44
Gambar 3.6 : Data spasial Mangrove dan atributnya
45
Gambar 3.8 : Data spasial Burung dan atributnya
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
46
Gambar 3.10 : Data spasial Lumpur dan atributnya
47
Implementasi model data sistem ke dalam database berbentuk : Data spasial peta, berkas atribut dbase III dan Domino. Ada 19 data spasial yang digunakan untuk membangun peta sistem ini. Tabel 3.1 menunjukkan data spasial yang digunakan dalam pembangunan sistem. Gambar 3.12 menunjukkan susunan data spasial di dalam perangkat lunak yang dibangun. Gambar 3.13 menunjukkan peta ke-19 data spasial yang digunakan oleh sistem. Data atribut Domino diimplementasikan di dalam database e-mail Domino, sedangkan data atribut lainnya diimplementasikan di dalam berkas dBase III.
Tabel 3.1 : Data spasial yang digunakan oleh sistem
No Data spasial Jenis data No Data spasial Jenis data 0 Kawalan point 10 Mangrove polygon
1 Perindustrian point 11 Pasir polygon
2 Utiliti point 12 Lumpur polygon
3 Pariwisata point 13 Garis Pantai polyline
4 WildLife point 14 Hidrografi polygon
5 WildArea polygon 15 Grid rectangle
6 AquaCulture polygon 16 Daratan polygon
7 Burung point 17 Kerian polygon
8 Larut Matang polygon 18 Manjung polygon
9 Perak Hilir polygon
No Lapisan No Lapisan 0. Pasir 10. Pariwisata 1. Kawalan 11. Larut Matang 2. Utiliti 12. Garis Pantai 3. Wild Area 13. Manjung
4. Wild life 14. Hidrografi 5. Perindustrian 15. Perak Hilir 6. AquaCulture 16. Kerian 7. Burung 17. Daratan
8. Lumpur 18. Grid 9. Mangrove
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
48
Gambar 3.13 : Peta yang digunakan oleh sistem
3.2 Rancangan Input Output
Input data dan Output sistem dibuat dalam bentuk satu kesatuan yang berada di dalam satu form utama. Hal ini dapat dibuat karena kedua keperluan sistem menggunakan data yang hampir sama dan bentuk outputnya pun mempunyai kesamaan, yaitu lintasan lapisan minyak. Input data dan output sistem ini dapat dirancang menggunakan perangkat lunak RAD : VB, Delphi atau Cbuilder. Untuk input data yang tidak ada di dalam main form, dilakukan input data melalui database atau dialog. Input data angin, arus dan ketinggian gelombang melalui data spasial Grid. Input data kedalaman laut melalui data spasial Hidrografi. Input data ketebalan lapisan minyak, kebenaran dan keadaan lingkungan tumpahan minyak melalui dialog. Bentuk rancangan input output sistem dapat dilihat pada gambar 3.14.
49
Gambar 3.14 : Form utama sistem
Bagian-bagian yang menjadi tempat input data bagi sistem adalah:
(1) Tempat peta,
(2) Data dan integrasi MLTM, (3) Penyokong OSR,
(4) Plot lokasi minyak, (5) Kawalan layer peta (6) Menu browser, (7) Menu domino, (8) Tempat domino dan (9) Pemantau OSR.
Tempat output dari sistem adalah bagian: (1) Tempat peta,
(2) Penyokong OSR, (3) Tempat browser dan (4) Tempat domino.
Dengan demikian bagian tempat peta, penyokong OSR dan tempat domino digunakan sebagai input data dan output dari sistem.
MENU PETA MENU BOWSER
TEMPAT PETA TEMPAT BROWSER
DATA dan INTEGRASI MLTM MENU DOMINO TEMPAT DOMINO PEMANTAU OSR PENYOKONG OSR KAWALAN LAYER PETA PLOT LOKASI PETA
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
50
Rancangan input data dan output sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.15 dan 3.16, sedangkan gambar 3.17 adalah bentuk akhirnya setelah dilengkapi dengan antarmuka.