• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. PT. Cipta Retail Prakarsa adalah sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang retail fashion

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL PENELITIAN. PT. Cipta Retail Prakarsa adalah sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang retail fashion"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Sejarah Perusahaan

PT. Cipta Retail Prakarsa adalah sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang retail fashion

dan food and baverage (FnB). Dengan sebuah konsep Department Store yang didevelop oleh

tim Brightspot Market maka terbentuklah The Goods Department.

PT. Cipta Retail Prakarsa berawal dari sebuah event organizer bernama Future10. Pada tahun

2009 Future10 membuat acara bernama Brightspot Market. Brightspot Market merupakan

kegiatan bazzar yang di adakan berkala setiap tahunnya. Melihat kesuksesan acara tersebut

membuat tim dari Brighspot Market untuk membangun department store permanen. Lalu

pada tahun 2010 ahirnya berdiri The Goods Dept yang bertempat di Plaza Indonesia.

Setelah sukses mengelola gerai ritel fashion dan lifestyle di Plaza Indonesia dan Pacific

Place, The Goods Dept membuka toko ketiganya di Pondok Indah Mall (PIM) 2 Jakarta

Selatan dan menyediakan layanan berbelanja secara online melalui website resmi mereka di

www.thegoodsdept.com.

The Goods Dept ingin mengakomodasi konsumen muda dan dinamis, juga merespons

kebutuhan keluarga muda yang progresif. Department store ini juga terlibat aktif dalam

pengembangan produk dari setiap brand demi menjaga kualitas dan agar produk selalu

(2)

Elhaus didirikan pada tahun 2010 dimana sedang marak-maraknya trend fashion denim di

dalam maupun di luar negeri. Elhaus yang memiliki keunikan sendiri yaitu berbahan dasar

hard denim yaitu denim yang berbahan keras yang mampu mengikuti bentuk tubuh dari

masing-masing orang yang memakainya dan tidak mudah rusak atau robek meskipun dicuci

berkali-kali. Hal itulah yang memberikan ketertarikan pada konsumen. Elhaus meluncurkan

produknya tergantung musim atau season yaitu setiap 6 bulan sekali. Dengan harga yang

cukup standar yaitu mulai dari Rp. 400.000 – Rp. 1.500.000 Elhaus mampu menyaingi

merek-merek luar negeri yang masuk ke Indonesia.

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Menjadikan perusahaan retail dengan konsep yang berbeda dari perusahaan retail

lainnya dengan menggabungkan toko retail dengan cafe dan dipadu dengan desain interior

yang menarik.

Misi : Sebagai pelopor atas terbentuknya trend baru antara toko, cafe dan tempat event yang

menyajikan gabungan produk lokal dan produk import.

4.1.2 Logo Perusahaan

Logo merupakan bagian dari identitas perusahaan yang dirancang terutama sebagai simbol

pembeda untuk dikenali di antara perusahaan-perusahaan lainnya, sebagai bentuk komunikasi

yang mencerminkan nilai-nilai ideal suatu perusahaan yang sengaja dibentuk, dan

memainkan peran yang sangat penting dalam benak konsumen, khususnya peran dalam

(3)

karena dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tersebut. Oleh sebab itu The Goods

Dept memiliki logo seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.1 Logo Perusahaan

Sumber : PT. Cipta Retail Prakarsa

Arti logo : keseluruhan desain yang menampilkan kesan santai menyesuaikan dengan suasana

gerai yang menawarkan kehangatan antara sesama pelanggan maupun servis yang diberikan

oleh pihak The Goods Dept. Kotak hitam di tulisan GOODS menggambarkan bahwa banyak

hal baik (dalam hal ini adalah produk – produk yang di tawarkan) yang tersedia di The Goods

Dept.

4.1.3 Identitas Perusahaan Kantor

Alamat : Jln. Wijaya 2, Komplek Grand Wijaya Center Blok G no. 10, Jakarta

Selatan

Telp : 021 - 29923629

E-mail : hrd@thegoodsdept.com

Twitter : @theGOODSdept

(4)

The Goods Dept

1. Pacific Place, Lantai 1 no.1-02 Jl Jend, Sudirman Kav. 52-53

SCBD Jakarta Selatan 12190

2. Pondok Indah Mall 2, , Lantai 3 no.321, Jl. Metro Pondok

Indah, Jakarta Selatan 12310

4.1.4 Struktur Perusahaan

Gambar 4.2 Struktur perusahaan

Sumber : PT. Cipta Retail Prakarsa

1. Direktur :

a) Sebagai pemilik perusahaan.

b) Mengepalai semua prosedur yang berjalan dalam suatu perusahaan.

c) Bertugas untuk mengatur berjalannya suatu pelaksana yang akan dirinci

misalnya seperti, sebuah kerja sama yang akan dilakukan perusahaan

(5)

d) Memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai

beberapa dan seluruh manajer fungsional.

2. Retail

a) Manager & Store Manager : Mengatur resources dalam melaksanakan

rencana yang telah dibuat, memimpin pelaksanaan rencana serta

memberikan motivasi kepada karyawan, serta mengendalikan pelaksanaan

kegiatan agar sesuai dengan rencana.

b) Supervisor : bertugas untuk mengawasi atau mengamati suatu kegiatan

yang dijalankan dalam sebuah perusahaan.

3. Back office

a) Bertugas sebagai pembantu pimpinan dalam bidang perencanaan,

keuangan, material, komunikasi, penjualan, pemasaran dll.

4. Cafe

a) Bertanggung jawab atas seluruh operasional dan kegiatan di dapur,

termasuk persediaan bahan, peralatan, berhubungan dengan vendor,

melakukan pelatihan, dan mengkoordinir staf.

(6)

4.1.5 Sistem Yang Sedang Berjalan

Selama melakukan kegiatan perusahaan, management The Goods Dept memberlakukan

sistem kerja sedikit berbeda dengan perusahaan retail lainnya. Dikarenakan The Goods Dept

memiliki standar tersendiri yang harus mampu memenuhi kebutuhan dari pasar yang

mewakili kalangan anak muda.

Sistem yang berlaku adalah dimana para desainer lokal tersebut mengirimkan contoh produk

barang yang akan dijual ke toko milik The Goods Dept, dan kemudian barang tersebut akan

diseleksi secara ketat oleh Divisi Buyer berdasarkan beberapa syarat terutama dari segi

keaslian barang dan keunikan barang yang belum pernah ada di toko manapun.

Setelah dari hasil seleksi tersebut kemudian barang yang cocok dengan gaya The Goods Dept,

maka pemilik akan diundang untuk membicarakan mengenai sistem kerjasama yang akan

diberlakukan dan apabila terjadi kesepakatan maka para desainer lokal tersebut akan

mengirimkan barang-barang tersebut kepada The Goods Dept yang kemudian akan disiapkan

untuk didistribusikan ke toko-toko milik The Goods Dept.

Kegiatan Perusahaan mulai dari penerimaan barang-barang, kemudian barang-barang tersebut

disiapkan dan dipisahkan untuk dijual per outlet masing-masing. Selain itu perusahaan juga

melakukan :

Tabel 4.1 Kegiatan Perusahaan

No. Kegiatan Perusahaan Tujuan

1. Melakukan riset pasar. Agar perusahaan dapat mengetahui minat dan selera konsumen, serta kompetitor perusahaan.

2. Melakukan monthly meeting dengan semua staff.

Untuk membicarakan strategi pemasaran hingga progres kerja dan mereview kembali projek atau event yang telah di lakukan sebelumnya.

3. Melakukan kerjasama dengan media cetak dan elektronik.

Membantu proses penjualan dan informasi seputar event yang akan di selenggarakan oleh perusahaan.

4. Melakukan promosi penjualan seperti Spring Ruffle yang di selenggarakan selama bulan Maret.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan, promosi dan membangun hubungan dengan konsumen.

(7)

konsumen yang melakukan pembelian secara online.

Goods Dept menemberikan fasilitas diskon untuk pembelian produk tertentu

6. Membuat kompetisi dengan media sosial Twitter dan Instagram

Untuk menginformasikan event – event yang di akan selenggarakan, The Goods Dept membuat kompetisi di media sosial Twitter dan Instagram. Yang memenangkan kompetisi tersebut akan di berikan hadiah ataupun free invitation untuk dapat mengikuti private event.

Sumber : Peneliti (2013)

4.2 Analisis data

4.2.1 Jenis Kelamin

Gambar 4.3 Data Hasil Kuesioner Jenis kelamin

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Berdasarkan hasil penelitian diatas menyatakan bahwa konsumen pria lebih dominan

yakni sebesar 92% dibandingkan konsumen wanita yang hanya sebesar 8% . Hal tersebut

sangat sesuai dengan target pasar dari produk Elhaus yang lebih fokus terhadap produk –

(8)

4.2.2 Usia

Gambar 4.4 Data Hasil Kuesioner Usia

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Kategori usia dikategorikan berdasarkan pengunjung yang datang ke gerai The Goods

Dept, yaitu kategori usia 15 – 20 tahun, 21 – 25 tahun, 26 – 30 tahun, 31 – 35 tahun dan 36 –

40 tahun. Berdasarkan hasil data diatas konsumen yang paling mendominasi adalah

konsumen yang berumur 21 – 25 tahun sebesar 46%, lalu kategori usia 26 – 30 tahun,

kemudian kategori usia 15 – 20 tahun dan 31 – 35 tahun sebesar 15% dan sisanya 36 – 40

tahun sebesar 4%. Hal ini menyatakan bahwa konsumen yang membeli produk Elhaus di

(9)

4.2.3 Pekerjaan

Gambar 4.5 Data Hasil Kuesioner Pekerjaan

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Pengunjung gerai The Goods Dept dikategorikan berdasarkan status kegiatan atau

pekerjaan yang mereka lakukan setiap harinya. Dari data yang diperoleh oleh peneliti adalah

konsumen yang paling dominan adalah konsumen yang berkegiatan sebagai mahasiswa/i

sebesar 58%, kemudian konsumen yang bekerja sebagai pegawai swasta sebesar 20%, lalu

konsumen pelajar sebesar 19% dan yang terakhir adalah konsumen yang bekerja sebagai

pegawai negeri sebesar 3%. Dari hasil penelitian di atas, dapat diberikan kesimpulan bahwa

konsumen produk Elhaus yang melakukan pembelian di gerai The Goods Dept adalah mereka

(10)

4.2.4 Jumlah Pendapatan

Gambar 4.6 Data Hasil Kuesioner Jumlah Pendapatan

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Produk Elhaus yang di jual di gerai The Goods Dept berkisar antara.

Dari hasil data yang telah diperoleh bahwa konsumen yang memiliki presentase tinggi adalah

konsumen yang berpendapatan Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 yaitu sebesar 32% dan

konsumen yang berpendapatan Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 sebesar 24%. Yang mana pada

umumnya mereka adalah mahasiswa/i dan pegawai swasta. Peneliti menyimpulkan bahwa

dengan pendapatan sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 dan Rp. 2.000.000 – Rp.

3.000.000 konsumen sudah dapat membeli produk Elhaus di gerai The Goods Dept yang

(11)

4.3 Analisa data

4.3.1 Uji Validitas Variabel Budaya Urban (X)

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan uji validitas untuk pertanyaan 1 – 10 (variabel X) dengan menggunakan SPSS 19 :

Tabel 4.2 Korelasi Variabel Budaya Urban

Correlations

item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 skortotal item1 Pearson Correlation 1 .682** .540** .438** .369** -.033 .177 .173 .267** .634** .638** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .746 .082 .088 .008 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item2 Pearson Correlation .682** 1 .803** .397** .497** .151 .221* .349** .713** .738** .833** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .139 .029 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item3 Pearson Correlation .540** .803** 1 .253* .416** -.075 .420** .276** .572** .602** .703** Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .000 .463 .000 .006 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item4 Pearson Correlation .438** .397** .253* 1 .108 .323** .235* .367** .295** .577** .603** Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .292 .001 .020 .000 .003 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item5 Pearson Correlation .369** .497** .416** .108 1 .232* .562** .407** .528** .331** .655** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .292 .022 .000 .000 .000 .001 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item6 Pearson Correlation -.033 .151 -.075 .323** .232* 1 -.017 .503** .215* .213* .384** Sig. (2-tailed) .746 .139 .463 .001 .022 .867 .000 .034 .035 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item7 Pearson Correlation .177 .221* .420** .235* .562** -.017 1 .412** .383** .394** .531** Sig. (2-tailed) .082 .029 .000 .020 .000 .867 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

(12)

Sumber : Hasil Olah Data Penelitian (2013)

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan uji validitas untuk pertanyaan 11 – 20 (variabel Y) dengan menggunakan SPSS 19 :

4.3.2 Uji Validitas Variabel Loyalitas pembelian (Y)

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan uji validitas untuk pertanyaan 11 – 20 (variabel Y) dengan menggunakan SPSS 19 :

Tabel 4.3 Korelasi Variabel Loyalitas Pembelian item8 Pearson Correlation .173 .349** .276** .367** .407** .503** .412** 1 .626** .565** .695** Sig. (2-tailed) .088 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item9 Pearson Correlation .267** .713** .572** .295** .528** .215* .383** .626** 1 .702** .797** Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .003 .000 .034 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item1 0 Pearson Correlation .634** .738** .602** .577** .331** .213* .394** .565** .702** 1 .867** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .035 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 skort otal Pearson Correlation .638** .833** .703** .603** .655** .384** .531** .695** .797** .867** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 Correlations

item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 skortot al item11 Pearson Correlation 1 .500** .504** .334** .613** .296** .360** .448** .595** .605** .730** Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item12 Pearson .500** 1 .480** .381** .570** .279** .173 .650** .422** .780** .740**

(13)

Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .005 .088 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item13 Pearson Correlation .504** .480** 1 .652** .349** .439** .564** .428** .584** .445** .738** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item14 Pearson Correlation .334** .381** .652** 1 .352** .333** .503** .212* .610** .260** .629** Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .001 .000 .037 .000 .010 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item15 Pearson Correlation .613** .570** .349** .352** 1 .434** .125 .640** .566** .692** .760** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .220 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item16 Pearson Correlation .296** .279** .439** .333** .434** 1 .565** .380** .540** .214* .625** Sig. (2-tailed) .003 .005 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .034 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item17 Pearson Correlation .360** .173 .564** .503** .125 .565** 1 .126 .352** .167 .516** Sig. (2-tailed) .000 .088 .000 .000 .220 .000 .216 .000 .101 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item18 Pearson Correlation .448** .650** .428** .212* .640** .380** .126 1 .685** .790** .773** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .037 .000 .000 .216 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item19 Pearson Correlation .595** .422** .584** .610** .566** .540** .352** .685** 1 .559** .840** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item20 Pearson Correlation .605** .780** .445** .260** .692** .214* .167 .790** .559** 1 .788** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .010 .000 .034 .101 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 skortot al Pearson Correlation .730** .740** .738** .629** .760** .625** .516** .773** .840** .788** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

(14)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Olah Data Penelitian (2013)

Berdasarkan hasil perhitungan nilai pada setiap butir pernyataan diatas, akan melihat membuktikan

validitas dari setiap item melalui kreteria :

1) Jika r hitung positif dan r hitung> r tabel, variabel tersebut valid.

2) Jika tidak memenuhi r hitung positif dan r hitung< r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.

Menurut Sugiyono (2004:169), dengan melihat r tabel yang dicari pada nilai signifikansi 0,1 dengan uji

2 sisi dan jumlah data (N) = 98, maka r tabel sebesar 0,195 yang tertera pada lampiran tabel nilai r tabel

di buku “Buku Saku SPSS: Analisis Statistik Data oleh Duwi Priyatno”

X1 Pengaruh

Budaya Urban

Perhitungan Nilai r Hasil

Item1 0.638>0.195 VALID Item2 0.833 >0.195 VALID Item3 0.703 >0.195 VALID Item4 0.603>0.195 VALID Item5 0.655>0.195 VALID Item6 0.385>0.195 VALID Item7 0.531>0.195 VALID Item8 0.695>0.195 VALID Item9 0.797>0.195 VALID Item10 0.897>0.195 VALID

(15)

Sumber : Hasil Olah Data Penelitian (2013)

4.3.3 Uji Reabilitas Budaya Urban (X)

Tabel 4.4 Reablitias Variabel Budaya Urban

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

.865 10

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada

variabel pengaruh budaya urban adalah sebesar 0,865, dimana nilai Cronbach’s Alpha

tersebut lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua instrument pertanyaan

pada variabel budaya urban telah reliabel. Y1

Loyalitas

Pembelian Perhitungan Nilai r Hasil

Item11 0.730>0.195 VALID Item12 0.740>0.195 VALID Item13 0.738>0.195 VALID Item14 0.629>0.195 VALID Item15 0.760>0.195 VALID Item16 0.625>0.195 VALID Item17 0.516>0.195 VALID Item18 0.773>0.195 VALID Item19 0.840>0.195 VALID Item20 1,0>0.195 VALID

(16)

4.3.4 Uji Reablitas Loyalitas Pembelian (Y)

Tabel 4.5 Reabilitas Variabel Loyalitas Pembelian Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.893 10

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada

variabel loyalitas pembelian adalah sebesar 0,893, dimana nilai Cronbach’s Alpha tersebut

lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua instrument pertanyaan pada

variabel loyalitas pembelian telah reliabel dan dapat digunakan untuk proses analisis

selanjutnya.

4.3.5 Uji Normalitas Budaya Urban (X)

Adapun hasil dari uji normalitas untuk variabel pengaruh budaya dapat dilihat pada tabel dan

gambar di bawah ini :

Tabel 4.6 Uji Normalitas Variabel Budaya Urban

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pengaruh Budaya Urban .056 100 .200* .982 100 .206

*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

(17)

Pada tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa variabel pengaruh budaya urban mempunyai nilai

signifikan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200 yang lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data variabel pengaruh budaya urban beristribusi secara normal.

4.3.6 Uji Normalitas Loyalitas Pembelian (Y)

Adapun hasil dari uji normalitas untuk variabel loyalitas pembelian dapat dilihat pada tabel

dan gambar di bawah ini :

Tabel 4.7Uji Normalitas Variabel Loyalitas Pembelian

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Loyalitas Pembelian .079 100 .128 .982 100 .200

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa variabel loyalitas pembelian mempunyai nilai

signifikan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,128 yang lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data variabel loyalitas pembelian terdistribusi secara normal.

4.3.7 Analisa Hubungan Budaya Urban Terhadap Loyalitas Pembelian (Uji Korelasi Pearson)

Tabel 4.8 Korelasi X dan Y

Correlations

x y

x Pearson Correlation 1 .966**

Sig. (2-tailed) .000

(18)

y Pearson Correlation .966** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 98 98

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Olah Data Penelitian (2013)

Hipotesis :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara budaya urban terhadap keputusan pembelian produk

Elhaus di The Goods Dept, Pondok Indah Mall 2.

Ha : Terdapat hubungan antara budaya urban terhadap keputusan pembelian produk Elhaus di The Goods Dept, Pondok Indah,Mall 2.

Dasar Pengambilan Keputusan :

• Jika sig ≥ 0,10, maka Ho diterima

• Jika sig < 0,10, maka Ha diterima

Keputusan :

Sig = 0,000 < 0,1, maka Ha diterima

Kesimpulan :

Variabel pengaruh budaya urban berhubungan secara signifikan terhadap variabel loyalitas pembelian dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,96, yang berarti hubungan tersebut bersifat sangat kuat sekali. Dimana berdasarkan tabel 3.3 hubungannya bersifat sangat kuat sekali karena termasuk dalam range 0,91 – 0,99.

(19)

4.3.8 Uji Analisis Pengaruh Budaya Urban Terhadap Loyalitas Pembelian (Uji Regresi Linier Sederhana)

Tabel 4.9 Variables Entered/Removed Variabel X dan Y

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 xa . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: y

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Pada tabel 4.9 variables entered/removed variabel X dan Y menunjukkan bahwa tidak ada

variabel yang dikeluarkan, dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan

regresi.

Tabel 4.10 Model Summary

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .966a .934 .933 1.37536

a. Predictors: (Constant), x

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

1) Angka R square pada tabel 4.10 model summary adalah sebesar 0,934. Hal ini berarti

loyalitas pembelian dapat dipengaruhi oleh pengaruh budaya urban sebesar 93,4%.

Sedangkan sisanya sebesar 6.6% dipengaruhi oleh faktor lain.

2) Angka R yaitu koefisien korelasi pada tabel 4.10 model summary menunjukkan

bahwa korelasi budaya urban (X) dengan loyalitas pembelian (Y) adalah 0,966.

Angka 0,966 menunjukkan hubungan yang sangat kuat sekali karena berada dalam

(20)

Tabel 4.11 Tabel Anova

Kemudian, variabel X dan Y, harus dilakukan pengujian signifikan pengaruh antara

pengaruh budaya urban (X) terhadap loyalitas pembelian (Y). Pengujian tersebut dilakukan

dengan melihat tabel 4.11 anova, yaitu:

Ho : Budaya urban tidak mempengaruhi loyalitas pembelian produk Elhaus pada konsumen

pria di The Goods Dept, Pondok Indah Mall 2?

Ha : Budaya urban mempengaruhi loyalitas pembelian produk Elhaus pada konsumen pria di The Goods Dept, Pondok Indah Mall 2?

Dasar Pengambilan Keputusan :

• Jika sig ≥ 0,10, maka Ho diterima

• Jika sig < 0,10, maka Ha diterima

Keputusan :

Sig = 0,000 < 0,1, maka Ha diterima

Kesimpulan :

Variabel budaya urban mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel loyalitas

pembelian.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2567.099 1 2567.099 1357.092 .000a

Residual 181.595 96 1.892

Total 2748.694 97

a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y

(21)

Tabel 4.11 Coefficients X terhadap Y Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5.962 .939 6.348 .000 x .948 .026 .966 36.839 .000 a. Dependent Variable: y

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)

Berdasarkan hasil perhitungan melalui tabel coefficient, yaitu untuk melihat tingkat

pengaruh antara variabel X dengan Y :

Y = a + bX

Y = 5,962 + 0,948

a) Konstanta sebesar 5,962

b) Koefisien regresi variabel pengaruh budaya urban sebesar 0,948 artinya

jika pengaruh budaya urban mengalami kenaikan satu satuan, maka

loyalitas pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,948 satuan.

Koefisien bernilai positif, artinya semakin tinggi faktor pengaruh budaya

urban maka semakin tinggi angka loyalitas pembelian.

4.4 Implikasi Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS 19, mengenai

gambaran gambaran pengaruh budaya urban dan loyalitas pelanggan, diketahui seberapa

besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas (budaya urban) terhadap variabel terikat

(loyalitas pembelian).

Dari hasil analisis pengaruh antara pengaruh budaya urban dengan loyalitas

(22)

yaitu sebesar 0,96 dan ada pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pembelian yaitu

sebesar 93,4%, sedangkan 6,6% dipengaruhi oleh faktor yang lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini. Berdasarkan nilai tertinggi dari variabel X yaitu terdapat hubungan antara

budaya urban terhadap keputusan pembelian produk Elhaus di The Goods Dept PIM 2 . Lalu,

berdasarkan nilai tertinggi dari variabel Y yaitu variabel loyalitas pembelian menyatakan

Gambar

Gambar 4.2 Struktur perusahaan  Sumber : PT. Cipta Retail Prakarsa
Tabel 4.1 Kegiatan Perusahaan
Gambar 4.3 Data Hasil Kuesioner Jenis kelamin  Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Gambar 4.4 Data Hasil Kuesioner Usia  Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 26 Pasal 26, ayat (1), ya , ayat (1), yang menja ng menjadi warga neg di warga negara adalah or ara adalah orang- ang- orang bangsa Indonesia asli

Pengaruh Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Produktivitas Kerja Peneliti Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.. Skripsi Program S1 Institut Manajemen

Menurut Cresweel (2010) dalam pendekatan kuantitatif ini penelitian akan bersifat pre-determinded, analisis data statistik serta interpretasi data statistik. Peneliti

Sistem pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus di YCBK dilakukan melalui dengan enam tahap, yang pertama Initial registration dan contract yaitu tahap awal pendaftaran

Berdasarkan rekapitulasi faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan yang terdapat pada tabel 25 tergambarkan bahwasanya aspek ekonomi lebih besar dibandingkan

Defisiensi vitamin B12 dan asam folat dapat mengakibatkan anemia, oleh karena terganggunya sintesis DNA yang menghalangi pembelahan sel dan pembentukan nukleus pada

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan merupakan kegiatan atau perbu- atan yang dilakukan untuk memperoleh ke- senangan (bermain) dan untuk melatih kete-

1) Kesiapan organisasi berpengaruh positif terhadap niat penggunaan software audit, hal ini dapat diketahui bahwa kesiapan organisasi menjadi faktor dominan