BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Sejarah Perusahaan
PT. Cipta Retail Prakarsa adalah sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang retail fashion
dan food and baverage (FnB). Dengan sebuah konsep Department Store yang didevelop oleh
tim Brightspot Market maka terbentuklah The Goods Department.
PT. Cipta Retail Prakarsa berawal dari sebuah event organizer bernama Future10. Pada tahun
2009 Future10 membuat acara bernama Brightspot Market. Brightspot Market merupakan
kegiatan bazzar yang di adakan berkala setiap tahunnya. Melihat kesuksesan acara tersebut
membuat tim dari Brighspot Market untuk membangun department store permanen. Lalu
pada tahun 2010 ahirnya berdiri The Goods Dept yang bertempat di Plaza Indonesia.
Setelah sukses mengelola gerai ritel fashion dan lifestyle di Plaza Indonesia dan Pacific
Place, The Goods Dept membuka toko ketiganya di Pondok Indah Mall (PIM) 2 Jakarta
Selatan dan menyediakan layanan berbelanja secara online melalui website resmi mereka di
www.thegoodsdept.com.
The Goods Dept ingin mengakomodasi konsumen muda dan dinamis, juga merespons
kebutuhan keluarga muda yang progresif. Department store ini juga terlibat aktif dalam
pengembangan produk dari setiap brand demi menjaga kualitas dan agar produk selalu
Elhaus didirikan pada tahun 2010 dimana sedang marak-maraknya trend fashion denim di
dalam maupun di luar negeri. Elhaus yang memiliki keunikan sendiri yaitu berbahan dasar
hard denim yaitu denim yang berbahan keras yang mampu mengikuti bentuk tubuh dari
masing-masing orang yang memakainya dan tidak mudah rusak atau robek meskipun dicuci
berkali-kali. Hal itulah yang memberikan ketertarikan pada konsumen. Elhaus meluncurkan
produknya tergantung musim atau season yaitu setiap 6 bulan sekali. Dengan harga yang
cukup standar yaitu mulai dari Rp. 400.000 – Rp. 1.500.000 Elhaus mampu menyaingi
merek-merek luar negeri yang masuk ke Indonesia.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Visi : Menjadikan perusahaan retail dengan konsep yang berbeda dari perusahaan retail
lainnya dengan menggabungkan toko retail dengan cafe dan dipadu dengan desain interior
yang menarik.
Misi : Sebagai pelopor atas terbentuknya trend baru antara toko, cafe dan tempat event yang
menyajikan gabungan produk lokal dan produk import.
4.1.2 Logo Perusahaan
Logo merupakan bagian dari identitas perusahaan yang dirancang terutama sebagai simbol
pembeda untuk dikenali di antara perusahaan-perusahaan lainnya, sebagai bentuk komunikasi
yang mencerminkan nilai-nilai ideal suatu perusahaan yang sengaja dibentuk, dan
memainkan peran yang sangat penting dalam benak konsumen, khususnya peran dalam
karena dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tersebut. Oleh sebab itu The Goods
Dept memiliki logo seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.1 Logo Perusahaan
Sumber : PT. Cipta Retail Prakarsa
Arti logo : keseluruhan desain yang menampilkan kesan santai menyesuaikan dengan suasana
gerai yang menawarkan kehangatan antara sesama pelanggan maupun servis yang diberikan
oleh pihak The Goods Dept. Kotak hitam di tulisan GOODS menggambarkan bahwa banyak
hal baik (dalam hal ini adalah produk – produk yang di tawarkan) yang tersedia di The Goods
Dept.
4.1.3 Identitas Perusahaan Kantor
Alamat : Jln. Wijaya 2, Komplek Grand Wijaya Center Blok G no. 10, Jakarta
Selatan
Telp : 021 - 29923629
E-mail : hrd@thegoodsdept.com
Twitter : @theGOODSdept
The Goods Dept
1. Pacific Place, Lantai 1 no.1-02 Jl Jend, Sudirman Kav. 52-53
SCBD Jakarta Selatan 12190
2. Pondok Indah Mall 2, , Lantai 3 no.321, Jl. Metro Pondok
Indah, Jakarta Selatan 12310
4.1.4 Struktur Perusahaan
Gambar 4.2 Struktur perusahaan
Sumber : PT. Cipta Retail Prakarsa
1. Direktur :
a) Sebagai pemilik perusahaan.
b) Mengepalai semua prosedur yang berjalan dalam suatu perusahaan.
c) Bertugas untuk mengatur berjalannya suatu pelaksana yang akan dirinci
misalnya seperti, sebuah kerja sama yang akan dilakukan perusahaan
d) Memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai
beberapa dan seluruh manajer fungsional.
2. Retail
a) Manager & Store Manager : Mengatur resources dalam melaksanakan
rencana yang telah dibuat, memimpin pelaksanaan rencana serta
memberikan motivasi kepada karyawan, serta mengendalikan pelaksanaan
kegiatan agar sesuai dengan rencana.
b) Supervisor : bertugas untuk mengawasi atau mengamati suatu kegiatan
yang dijalankan dalam sebuah perusahaan.
3. Back office
a) Bertugas sebagai pembantu pimpinan dalam bidang perencanaan,
keuangan, material, komunikasi, penjualan, pemasaran dll.
4. Cafe
a) Bertanggung jawab atas seluruh operasional dan kegiatan di dapur,
termasuk persediaan bahan, peralatan, berhubungan dengan vendor,
melakukan pelatihan, dan mengkoordinir staf.
4.1.5 Sistem Yang Sedang Berjalan
Selama melakukan kegiatan perusahaan, management The Goods Dept memberlakukan
sistem kerja sedikit berbeda dengan perusahaan retail lainnya. Dikarenakan The Goods Dept
memiliki standar tersendiri yang harus mampu memenuhi kebutuhan dari pasar yang
mewakili kalangan anak muda.
Sistem yang berlaku adalah dimana para desainer lokal tersebut mengirimkan contoh produk
barang yang akan dijual ke toko milik The Goods Dept, dan kemudian barang tersebut akan
diseleksi secara ketat oleh Divisi Buyer berdasarkan beberapa syarat terutama dari segi
keaslian barang dan keunikan barang yang belum pernah ada di toko manapun.
Setelah dari hasil seleksi tersebut kemudian barang yang cocok dengan gaya The Goods Dept,
maka pemilik akan diundang untuk membicarakan mengenai sistem kerjasama yang akan
diberlakukan dan apabila terjadi kesepakatan maka para desainer lokal tersebut akan
mengirimkan barang-barang tersebut kepada The Goods Dept yang kemudian akan disiapkan
untuk didistribusikan ke toko-toko milik The Goods Dept.
Kegiatan Perusahaan mulai dari penerimaan barang-barang, kemudian barang-barang tersebut
disiapkan dan dipisahkan untuk dijual per outlet masing-masing. Selain itu perusahaan juga
melakukan :
Tabel 4.1 Kegiatan Perusahaan
No. Kegiatan Perusahaan Tujuan
1. Melakukan riset pasar. Agar perusahaan dapat mengetahui minat dan selera konsumen, serta kompetitor perusahaan.
2. Melakukan monthly meeting dengan semua staff.
Untuk membicarakan strategi pemasaran hingga progres kerja dan mereview kembali projek atau event yang telah di lakukan sebelumnya.
3. Melakukan kerjasama dengan media cetak dan elektronik.
Membantu proses penjualan dan informasi seputar event yang akan di selenggarakan oleh perusahaan.
4. Melakukan promosi penjualan seperti Spring Ruffle yang di selenggarakan selama bulan Maret.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan, promosi dan membangun hubungan dengan konsumen.
konsumen yang melakukan pembelian secara online.
Goods Dept menemberikan fasilitas diskon untuk pembelian produk tertentu
6. Membuat kompetisi dengan media sosial Twitter dan Instagram
Untuk menginformasikan event – event yang di akan selenggarakan, The Goods Dept membuat kompetisi di media sosial Twitter dan Instagram. Yang memenangkan kompetisi tersebut akan di berikan hadiah ataupun free invitation untuk dapat mengikuti private event.
Sumber : Peneliti (2013)
4.2 Analisis data
4.2.1 Jenis Kelamin
Gambar 4.3 Data Hasil Kuesioner Jenis kelamin
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Berdasarkan hasil penelitian diatas menyatakan bahwa konsumen pria lebih dominan
yakni sebesar 92% dibandingkan konsumen wanita yang hanya sebesar 8% . Hal tersebut
sangat sesuai dengan target pasar dari produk Elhaus yang lebih fokus terhadap produk –
4.2.2 Usia
Gambar 4.4 Data Hasil Kuesioner Usia
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Kategori usia dikategorikan berdasarkan pengunjung yang datang ke gerai The Goods
Dept, yaitu kategori usia 15 – 20 tahun, 21 – 25 tahun, 26 – 30 tahun, 31 – 35 tahun dan 36 –
40 tahun. Berdasarkan hasil data diatas konsumen yang paling mendominasi adalah
konsumen yang berumur 21 – 25 tahun sebesar 46%, lalu kategori usia 26 – 30 tahun,
kemudian kategori usia 15 – 20 tahun dan 31 – 35 tahun sebesar 15% dan sisanya 36 – 40
tahun sebesar 4%. Hal ini menyatakan bahwa konsumen yang membeli produk Elhaus di
4.2.3 Pekerjaan
Gambar 4.5 Data Hasil Kuesioner Pekerjaan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Pengunjung gerai The Goods Dept dikategorikan berdasarkan status kegiatan atau
pekerjaan yang mereka lakukan setiap harinya. Dari data yang diperoleh oleh peneliti adalah
konsumen yang paling dominan adalah konsumen yang berkegiatan sebagai mahasiswa/i
sebesar 58%, kemudian konsumen yang bekerja sebagai pegawai swasta sebesar 20%, lalu
konsumen pelajar sebesar 19% dan yang terakhir adalah konsumen yang bekerja sebagai
pegawai negeri sebesar 3%. Dari hasil penelitian di atas, dapat diberikan kesimpulan bahwa
konsumen produk Elhaus yang melakukan pembelian di gerai The Goods Dept adalah mereka
4.2.4 Jumlah Pendapatan
Gambar 4.6 Data Hasil Kuesioner Jumlah Pendapatan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Produk Elhaus yang di jual di gerai The Goods Dept berkisar antara.
Dari hasil data yang telah diperoleh bahwa konsumen yang memiliki presentase tinggi adalah
konsumen yang berpendapatan Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 yaitu sebesar 32% dan
konsumen yang berpendapatan Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 sebesar 24%. Yang mana pada
umumnya mereka adalah mahasiswa/i dan pegawai swasta. Peneliti menyimpulkan bahwa
dengan pendapatan sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 dan Rp. 2.000.000 – Rp.
3.000.000 konsumen sudah dapat membeli produk Elhaus di gerai The Goods Dept yang
4.3 Analisa data
4.3.1 Uji Validitas Variabel Budaya Urban (X)
Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan uji validitas untuk pertanyaan 1 – 10 (variabel X) dengan menggunakan SPSS 19 :
Tabel 4.2 Korelasi Variabel Budaya Urban
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 skortotal item1 Pearson Correlation 1 .682** .540** .438** .369** -.033 .177 .173 .267** .634** .638** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .746 .082 .088 .008 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item2 Pearson Correlation .682** 1 .803** .397** .497** .151 .221* .349** .713** .738** .833** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .139 .029 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item3 Pearson Correlation .540** .803** 1 .253* .416** -.075 .420** .276** .572** .602** .703** Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .000 .463 .000 .006 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item4 Pearson Correlation .438** .397** .253* 1 .108 .323** .235* .367** .295** .577** .603** Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .292 .001 .020 .000 .003 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item5 Pearson Correlation .369** .497** .416** .108 1 .232* .562** .407** .528** .331** .655** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .292 .022 .000 .000 .000 .001 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item6 Pearson Correlation -.033 .151 -.075 .323** .232* 1 -.017 .503** .215* .213* .384** Sig. (2-tailed) .746 .139 .463 .001 .022 .867 .000 .034 .035 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item7 Pearson Correlation .177 .221* .420** .235* .562** -.017 1 .412** .383** .394** .531** Sig. (2-tailed) .082 .029 .000 .020 .000 .867 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
Sumber : Hasil Olah Data Penelitian (2013)
Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan uji validitas untuk pertanyaan 11 – 20 (variabel Y) dengan menggunakan SPSS 19 :
4.3.2 Uji Validitas Variabel Loyalitas pembelian (Y)
Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan uji validitas untuk pertanyaan 11 – 20 (variabel Y) dengan menggunakan SPSS 19 :
Tabel 4.3 Korelasi Variabel Loyalitas Pembelian item8 Pearson Correlation .173 .349** .276** .367** .407** .503** .412** 1 .626** .565** .695** Sig. (2-tailed) .088 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item9 Pearson Correlation .267** .713** .572** .295** .528** .215* .383** .626** 1 .702** .797** Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .003 .000 .034 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item1 0 Pearson Correlation .634** .738** .602** .577** .331** .213* .394** .565** .702** 1 .867** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .035 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 skort otal Pearson Correlation .638** .833** .703** .603** .655** .384** .531** .695** .797** .867** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 Correlations
item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 skortot al item11 Pearson Correlation 1 .500** .504** .334** .613** .296** .360** .448** .595** .605** .730** Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item12 Pearson .500** 1 .480** .381** .570** .279** .173 .650** .422** .780** .740**
Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .005 .088 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item13 Pearson Correlation .504** .480** 1 .652** .349** .439** .564** .428** .584** .445** .738** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item14 Pearson Correlation .334** .381** .652** 1 .352** .333** .503** .212* .610** .260** .629** Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .001 .000 .037 .000 .010 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item15 Pearson Correlation .613** .570** .349** .352** 1 .434** .125 .640** .566** .692** .760** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .220 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item16 Pearson Correlation .296** .279** .439** .333** .434** 1 .565** .380** .540** .214* .625** Sig. (2-tailed) .003 .005 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .034 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item17 Pearson Correlation .360** .173 .564** .503** .125 .565** 1 .126 .352** .167 .516** Sig. (2-tailed) .000 .088 .000 .000 .220 .000 .216 .000 .101 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item18 Pearson Correlation .448** .650** .428** .212* .640** .380** .126 1 .685** .790** .773** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .037 .000 .000 .216 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item19 Pearson Correlation .595** .422** .584** .610** .566** .540** .352** .685** 1 .559** .840** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 item20 Pearson Correlation .605** .780** .445** .260** .692** .214* .167 .790** .559** 1 .788** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .010 .000 .034 .101 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 skortot al Pearson Correlation .730** .740** .738** .629** .760** .625** .516** .773** .840** .788** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Olah Data Penelitian (2013)
Berdasarkan hasil perhitungan nilai pada setiap butir pernyataan diatas, akan melihat membuktikan
validitas dari setiap item melalui kreteria :
1) Jika r hitung positif dan r hitung> r tabel, variabel tersebut valid.
2) Jika tidak memenuhi r hitung positif dan r hitung< r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
Menurut Sugiyono (2004:169), dengan melihat r tabel yang dicari pada nilai signifikansi 0,1 dengan uji
2 sisi dan jumlah data (N) = 98, maka r tabel sebesar 0,195 yang tertera pada lampiran tabel nilai r tabel
di buku “Buku Saku SPSS: Analisis Statistik Data oleh Duwi Priyatno”
X1 Pengaruh
Budaya Urban
Perhitungan Nilai r Hasil
Item1 0.638>0.195 VALID Item2 0.833 >0.195 VALID Item3 0.703 >0.195 VALID Item4 0.603>0.195 VALID Item5 0.655>0.195 VALID Item6 0.385>0.195 VALID Item7 0.531>0.195 VALID Item8 0.695>0.195 VALID Item9 0.797>0.195 VALID Item10 0.897>0.195 VALID
Sumber : Hasil Olah Data Penelitian (2013)
4.3.3 Uji Reabilitas Budaya Urban (X)
Tabel 4.4 Reablitias Variabel Budaya Urban
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
.865 10
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada
variabel pengaruh budaya urban adalah sebesar 0,865, dimana nilai Cronbach’s Alpha
tersebut lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua instrument pertanyaan
pada variabel budaya urban telah reliabel. Y1
Loyalitas
Pembelian Perhitungan Nilai r Hasil
Item11 0.730>0.195 VALID Item12 0.740>0.195 VALID Item13 0.738>0.195 VALID Item14 0.629>0.195 VALID Item15 0.760>0.195 VALID Item16 0.625>0.195 VALID Item17 0.516>0.195 VALID Item18 0.773>0.195 VALID Item19 0.840>0.195 VALID Item20 1,0>0.195 VALID
4.3.4 Uji Reablitas Loyalitas Pembelian (Y)
Tabel 4.5 Reabilitas Variabel Loyalitas Pembelian Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.893 10
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada
variabel loyalitas pembelian adalah sebesar 0,893, dimana nilai Cronbach’s Alpha tersebut
lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua instrument pertanyaan pada
variabel loyalitas pembelian telah reliabel dan dapat digunakan untuk proses analisis
selanjutnya.
4.3.5 Uji Normalitas Budaya Urban (X)
Adapun hasil dari uji normalitas untuk variabel pengaruh budaya dapat dilihat pada tabel dan
gambar di bawah ini :
Tabel 4.6 Uji Normalitas Variabel Budaya Urban
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengaruh Budaya Urban .056 100 .200* .982 100 .206
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Pada tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa variabel pengaruh budaya urban mempunyai nilai
signifikan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200 yang lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data variabel pengaruh budaya urban beristribusi secara normal.
4.3.6 Uji Normalitas Loyalitas Pembelian (Y)
Adapun hasil dari uji normalitas untuk variabel loyalitas pembelian dapat dilihat pada tabel
dan gambar di bawah ini :
Tabel 4.7Uji Normalitas Variabel Loyalitas Pembelian
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Loyalitas Pembelian .079 100 .128 .982 100 .200
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa variabel loyalitas pembelian mempunyai nilai
signifikan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,128 yang lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data variabel loyalitas pembelian terdistribusi secara normal.
4.3.7 Analisa Hubungan Budaya Urban Terhadap Loyalitas Pembelian (Uji Korelasi Pearson)
Tabel 4.8 Korelasi X dan Y
Correlations
x y
x Pearson Correlation 1 .966**
Sig. (2-tailed) .000
y Pearson Correlation .966** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Olah Data Penelitian (2013)
Hipotesis :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara budaya urban terhadap keputusan pembelian produk
Elhaus di The Goods Dept, Pondok Indah Mall 2.
Ha : Terdapat hubungan antara budaya urban terhadap keputusan pembelian produk Elhaus di The Goods Dept, Pondok Indah,Mall 2.
Dasar Pengambilan Keputusan :
• Jika sig ≥ 0,10, maka Ho diterima
• Jika sig < 0,10, maka Ha diterima
Keputusan :
Sig = 0,000 < 0,1, maka Ha diterima
Kesimpulan :
Variabel pengaruh budaya urban berhubungan secara signifikan terhadap variabel loyalitas pembelian dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,96, yang berarti hubungan tersebut bersifat sangat kuat sekali. Dimana berdasarkan tabel 3.3 hubungannya bersifat sangat kuat sekali karena termasuk dalam range 0,91 – 0,99.
4.3.8 Uji Analisis Pengaruh Budaya Urban Terhadap Loyalitas Pembelian (Uji Regresi Linier Sederhana)
Tabel 4.9 Variables Entered/Removed Variabel X dan Y
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 xa . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Pada tabel 4.9 variables entered/removed variabel X dan Y menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang dikeluarkan, dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan
regresi.
Tabel 4.10 Model Summary
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .966a .934 .933 1.37536
a. Predictors: (Constant), x
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
1) Angka R square pada tabel 4.10 model summary adalah sebesar 0,934. Hal ini berarti
loyalitas pembelian dapat dipengaruhi oleh pengaruh budaya urban sebesar 93,4%.
Sedangkan sisanya sebesar 6.6% dipengaruhi oleh faktor lain.
2) Angka R yaitu koefisien korelasi pada tabel 4.10 model summary menunjukkan
bahwa korelasi budaya urban (X) dengan loyalitas pembelian (Y) adalah 0,966.
Angka 0,966 menunjukkan hubungan yang sangat kuat sekali karena berada dalam
Tabel 4.11 Tabel Anova
Kemudian, variabel X dan Y, harus dilakukan pengujian signifikan pengaruh antara
pengaruh budaya urban (X) terhadap loyalitas pembelian (Y). Pengujian tersebut dilakukan
dengan melihat tabel 4.11 anova, yaitu:
Ho : Budaya urban tidak mempengaruhi loyalitas pembelian produk Elhaus pada konsumen
pria di The Goods Dept, Pondok Indah Mall 2?
Ha : Budaya urban mempengaruhi loyalitas pembelian produk Elhaus pada konsumen pria di The Goods Dept, Pondok Indah Mall 2?
Dasar Pengambilan Keputusan :
• Jika sig ≥ 0,10, maka Ho diterima
• Jika sig < 0,10, maka Ha diterima
Keputusan :
Sig = 0,000 < 0,1, maka Ha diterima
Kesimpulan :
Variabel budaya urban mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel loyalitas
pembelian.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2567.099 1 2567.099 1357.092 .000a
Residual 181.595 96 1.892
Total 2748.694 97
a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y
Tabel 4.11 Coefficients X terhadap Y Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5.962 .939 6.348 .000 x .948 .026 .966 36.839 .000 a. Dependent Variable: y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2013)
Berdasarkan hasil perhitungan melalui tabel coefficient, yaitu untuk melihat tingkat
pengaruh antara variabel X dengan Y :
Y = a + bX
Y = 5,962 + 0,948
a) Konstanta sebesar 5,962
b) Koefisien regresi variabel pengaruh budaya urban sebesar 0,948 artinya
jika pengaruh budaya urban mengalami kenaikan satu satuan, maka
loyalitas pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,948 satuan.
Koefisien bernilai positif, artinya semakin tinggi faktor pengaruh budaya
urban maka semakin tinggi angka loyalitas pembelian.
4.4 Implikasi Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS 19, mengenai
gambaran gambaran pengaruh budaya urban dan loyalitas pelanggan, diketahui seberapa
besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas (budaya urban) terhadap variabel terikat
(loyalitas pembelian).
Dari hasil analisis pengaruh antara pengaruh budaya urban dengan loyalitas
yaitu sebesar 0,96 dan ada pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pembelian yaitu
sebesar 93,4%, sedangkan 6,6% dipengaruhi oleh faktor yang lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Berdasarkan nilai tertinggi dari variabel X yaitu terdapat hubungan antara
budaya urban terhadap keputusan pembelian produk Elhaus di The Goods Dept PIM 2 . Lalu,
berdasarkan nilai tertinggi dari variabel Y yaitu variabel loyalitas pembelian menyatakan