• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KESEGARAN JASMANI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR MANIPULATIF MELEMPAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR GAJAH MADA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KESEGARAN JASMANI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR MANIPULATIF MELEMPAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR GAJAH MADA MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KECERDASAN EMOSIONA.L KEl)A:LA

SEKOLAH DALAM

MELAKSANAKAN FUNGSJ SUPERVISOR

ME NINGKATKAN KINER.JA DI SMP

NURUL }SLAl\tl

INDONE:SlA

!\1EDAN

~ \i\ J\-1 LV

r>::

~ :\'1

:

045030467

cDtajuR..(J.n 1..Jr.t u.k}l4.

~~ men

ufii

<Pers

ya.ra

I.

an.

(Ddj:zm :M.e'np:w fefi ff : ~& r ?.fagJ.str::-r (}"eruf uiifi.9n

rl::.Yogra:-tt

S tttdl }idministm.si

tPencfuBksm

PROGRAM

PASCASAR.JA.NA

UNIVERSITAS NEG.ERI

MEDAN

ME DAN

(2)

KECERDASAN EMOSIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM

MELAKSANAKAN FUNGST SUPERVISOR

MENINGKA TKAN KINERJA DT SMP

NURUL ISLAM INDONESIA MEDAN

TESIS

Tesis Disusun dan Diajukan Oleh:

RAMLY

NIM : 045030467

Telah Dipertllhanklln di Depan Panitio Ujian Tesis

Pada Tanggal 25 Pebruari 1010 Dan Dinyatakan Telah l.temenuhi

S alah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

>

Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 25 Pebruari 2010

Mcnyctujui Tim Pembimbing

(li;ingll

Prof.

DR.

Belferik Manullang

NIP. 19471015197912 1 001

Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan,

Prof.

DR.

Siman Nurhadi. M.Pd

I

~-Prof.

DR. H.

Syaiful Sagala M.Pd

NIP. 19580509 198611 l 001

;,

/

---.. ""'-•IPIS>R. .

/ tferik Manu liang

,

St P ~ - i94 .71ot5t979t2t

oot

(3)

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO.

NAMA

1.

Prof. Dr. Belferik Manulla ng

NIP. 19471015 197912 1 001

2. Prof. Dr. Siman Nurbadi. M.Pd

3.

NI P. 19550108198303 1 007

Prof. Dr. Busmin Guming, M.Pd NIP. 19590713 198601 1 001

G

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd NIP. 19580509 198611 1 001

...

Dr. Zulkifli Matondang, M.Pd NIP. 196807131993031 003

MAHASISWA

9

Nama NIM

Tanggal Ujian

:RAMLY

:045030467

: 25 Pebruari 2010

..

(4)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kita sampaikan kepada Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat, karunia, kesehatan dan kekuatan kepada kita

sehingga dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan penulisan tesis seperti ini.

Tesis ini berjudul : "Kecerdasan Etn()sional Kepala Selcolah Dalam Melaksanakan Fungsi Supervisor Meningkatkan Kinetja di SMP Nurul Islam Indonesia Medan "

Tesis ini disusun tmtuk menuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, yang bertujuan mendiskripsikan Kecerdasan Emosional Kepa/a Selcolah Dalam Melaksanakan

Fungsi Supervisor Meningkatkan KineJja di SlvfP Nurul L'ilam Indonesia 1\Jedan

melalui bimbingan. araban dan sekaligus persetujuan dari Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang sebagai Pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd sebagai

Pembimbing' II serta Bapak Prof. Dr. H. Syaifill Sagala, M.Pd selak1.1 Ketua Prodi

Administrasi Pendidikan.

Selanjutnya, dalam kesempatan yang berbabagia ini penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada, yang terhonnat :

l. Bapak Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Unimed

2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Pascasama Unimed, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I

(5)

3. Bapak Prof. Dr. Siman Nurhadi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II

4. Bapak Prof. Dr. Busmin Gurning, M.Pd, selaku Dosen Penguji

5. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd, selaku Penguji 6. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Pd, selaku Dosen Penguji

Bapak Koprawi Nasution, SH, M.Pd, selak:u Kepala SMP Nurul Islam

Indonesia, Medan, sebagai lokasi penelitian ini.

Teristimewa sekali buat istri dan ananda tcrcinta yang dengan tabah mendorong, memberi semangat dan menunggu penyelesaian perkuliahan

ini.

Akhirnya sembari menyerahkan diri kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maba Bijak:sana penulis menyampaikan tesis ini kepada semua pihak semoga ada manfaatnya dikemudian hari. Amin.

Medan, 25 Pebruari 2010

Pcnulis,

RAMLY

(6)

ABSTRAK

Ramly, Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah Dalam Melaksanakafl Fungsi

Supervisor Meningkatkan Kinerja Di SMP Nurul Islam Indonesia Medan, Tesis Medan: Program Studi Administrasi Pendidikan, Program PascasaJjana Universitas Negeri Medan, 2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi supervisor dalam Meningkalkan Kinerja di SMP Nurul Islam Indonesia Medan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Dalam fungsinya sebagai supervisor, kepala SMP Nurul Islam Indonesia Medan, memiliki karakteristik lersendiri sesuai

dengan pola yang diinginkan oleh kepala sekolah dalam meningkatk.an kinerja sekolah. 2) Kecerdasan emosional dalam meningkatkan kinerja bukanlah harapan yang sulit div-1ijudkan. sebab, kepala sekolah adalah seorang pemimpin pendidikan yang memiliki karakteristik yang mampu mengarahkan bawahannya melalui kecerdasan yang dimiliki dalam meningkatk.an kinerja sekolah. 3) Jabatan yang paling mcncntukan pada sctiap sckolah, kcpala sckolah mcmcgang pcranan yang menentukan keberhasilan visi dan misi sekolah. 4) Kepala sekolah telah menunjukkan sikap yang kompromis dalam mensupervisi guru dan pegawai dalam mencapai rujuan yang digariskan.

Penelitian ini menemukan bahwa peran ganda seorang kepala sekolah sangat menentukan berhasil tidak ia menjalankan roda kepemimpinannya menuju arah yang diinginkan. Artinya semakin banyak peran ganda kepala sekolah, maka akan semakin terbagi pulalah perhatiannya dalam memimpin sekolah, sehingga peran ganda yang lidak. dibarengi dengan kecerdasan emosional yang manlap, mengakibatkan kinerja yang tidak maksimal. Jika kinerja tidak maksimal, maka hasilnyapun akan kurang maksirnal. Tennasuk dalam fungsinya sebagai supervisor, terutama meningkatkan kinerja lembiiga yang dipimpinnya, kepala sekoiah semestinya memiliki karnkteristik tersendiri sesuai dengan pola yang diinginkan jabatannya sebagai kepala sekolah

dalam meningkatk.an kinerja sekolah. Kecerdasan emosional dalam meningkatk.an kincrja bukanlah harapan yang sulit diwujudkan. Scbab, kcpala sckolah adalah seorang pemimpin pendidikan yang memiliki karakteristik yang mampu mengarahkan bawahannya mclalui kecerdasan yang dimiliki dalam meningkatkan kinerja sekolah.

(7)

ABSTRACT

Ramly. Emotional lntellegence of Headmaster In Executing F1111ction

Of

Supervisor Increases Performance ;, SMP Nurul Islam Indonesia Medon, Thesis :

Medan. EducationaJAdminislrlllion Program. Medan SUlk

University,

2010

This research aim to know emotional intellegence of headmaster in executing fWlclion of supervisor in Increases Perfom1ance in SMP Nurul Islam Indonesia

Medan.

Result of research indicates that : 1) At the site used to as supervisor, headmaster SMP Nurul Islam Indonesia Medan, has separate characteristic as according to pattern wanted by headmaster. in increasing school performance. 2)

Emotional intellegence in increasing performance is not hope which is difficult is realized. because, headmaster is a leader of education having characteristic capable to

point its(the subordinate through intellegence owned in increasing school performance. 3) Occupation that is very determines in each school, headmaster plays a part determining sueccsfuil of vision and school mission. 4) Headmaster has sho~n

position which compromise in supervising teacher and officer in reaching purpose of marked.

Tnis research finds that the role of multiple a headmaster hardly determines succeeding he does not implement its the leadership wheel towards direction wanted. Mean more and more the role of headmaster multiple, hence would increasingly divided also the attention in leading school, so that the role of multiple that is is not is

followed with settled emotional intellegence, results performance that is not maximum. If perfonnance is not maximum, the result would less maximum .. Included in this function as supervisor, especially increases institute performance which its the lead it, the headmaster must having separate characteristic as according to pattern wanted by its the position as headmaster. in increasing school performance. Emotional intellegence in increasing performance is not hope which is difficult is realized. Because, headmaster is a leader of education having characteristic capable to point the subordinate through intcllcgcncc owned in increasing school performance.

(8)

DAFTARISI

Halaman

ABSTRAK .••...•.•...•••.•...•...•...•...•••••••... .. •....•...

ABSTRACT • . • • • • • • • • • • • . • • • • • • • • • . . • • . • • • • • • • • • . • • • • • • • • • • ••• • • • • . . • • • ••••• . • ••••• . . ii

KATA PENGANTAR ···-···-··· i.ii DAFT AR lSI •••••••••••. ... iv

DAFT AR T ABEL ••••••••••• •.•.•••••••••• ••••••••••• ···-··· •• •••• ••• •..•••.•• v DAFT AR GAMBAR .••.••..••••.••...•.••••...•••...••...••...•..••.•..•••.•

DAFfAR LAMPmAN ... .

BAH I PENDAHULUAN •.•....••.•••••••.••...•.••••..•••••.•••••••..•.••••••••

-

A. Latar Belakang ... ... ... .

z

':)

B. Masalah Penelitian ... ... .. ... ... ... . C. Fokus Penelitian ... .... ... ... ... ... . D. Pertanyaan Penelitian ... .

E. Tujuan ... ... ... ... ... 6

BAB U KAJ'IAN PUST A.KA • ••• •• •• •••• •••••• •••••••••• •••••• •• •• •••••••••••• 9

l. Pengertian Kecerdasan Emosional. . . ... 9 2. Pengertian dan Fungsi Supervisor ... 12

(9)

a. Pengertian Supervisor . . . ... 13

b. Fungsi-Fungsi Supervisor . . . .. . . ... ... 17

3. Dimensi Kompetensi Supervisor . . . ... . . 21

4 .. Kecerdasan Emosional Dalam Tugas Kepala Sekolah Sebagai Supervisor . . . .. . . ... . . ... 25

a. Kecerdasan Emosional Dalam Mensupervisi Pembelajaran ... ... ... ... ... ... .. ... 23

b. Kcccrdasan Emosional Dalam Mcnsupcrvisi Ketatausahaan ... .... ... 27

5. Pengertian Kinerja ... ... ... .... ... . B. Dasar Konseptual ... ... ... ... ... ... . 1. Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah

-

z

Melaksanakan Fungsi Supervisor. ... ... ... ... . 2. Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah Melaksanakan

~

Supervisor Dalam peningkatan K.inerja Sekolah ... . . C. Penelitian Yang Relevan ... . ... ... ... . BAB Ill METODE PENELITIAN . ••• • • • . • • • • ••• • . •••..••.. •• . •• . .• ••• ... 37

A. Subjek Penelitian ... ... ... ... . .... .... .. .. ... ... ... .. . 37

B. Tehnik Pengurnpul Data .... .. ... ... ... :... ... ... 40

D. Keabsahan Penelitian ... ... ... 45

BAB IV PAP ARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ... 49

A. Paparan Data . . . .. . . .. 49

(10)

1. Sejarah SMP Nurul Islam Indonesia... ... .... ... ... 49

2. Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja... ... .. .. ... 51

a. Struk:tur Organisasi .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . .. . .. . . 51

b. Pembagian Kerja ... ... ... .. ... ... .. .... .. ... .. . 55

3. Kondisi dan Fasilitas Yang Dimiliki... ... 65

B.

Hasil Penelitian . .. . .. .. .. . . .. ... ... ... . .. . .. . . . .. .. . ... 68

1. Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah Melaksanakan Fungsi Supervisor ... .... ... . .. 68

a. Pada Saat Kunjungan Kelas ... .. 66

b. Pada Pertemuan Informal ... . c. Pada Pertemuan Individual ... . d. Pada Rapat dan Pengarahan-Pengarahan ... ... ... .. 2. Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah Melaksanakan Supervisor Dalam Peningkatan Kinerja Sekolah ... . C. Pembahasan . .... .. ... .. ... ... ... ... .. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... .. . A. Simpulan .. .. . .. . . .. . .. .. . . .. . . .. .. . .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. . .... . . .. . .. .. 86

B. lmplikasi . . . .. . . .. . . .. .. .. . . .. . .. .. .. .. . . . ... .. 87

C. Saran-Saran .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. . .. . .. . .. .. .. .. . . . .. . .. ... ... 88

DAFf AR PUST AKA ..•... ... 89 LAMPI RAN .. . .. . . . ... . . .. .. . .. . . ... ... ... ... .. . .. ... .. . . . ... 9C)

(11)

DAFT ART ABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 37

Tabel 4.2 Susunan l>engun1s Yayasan ... ... ...

52

Tabel 4.3 Kondisi Dan Fasilitas Yang Dimiliki .... .. ... 66 Tabel 4.4 Implementasi Kecerdasan

Emosional Kepala Sekolah ... .

I

[image:11.530.42.472.140.603.2]
(12)

DAFT AR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 1 : BAGAN ANALISIS DATA ... 44 GAMBAR 2 : BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SMP NURUL ISLAM INDONESIA ... 53

, .

~+t,

~

a

)1.

~

m

[image:12.525.43.471.141.592.2]
(13)

DAFT AR LAMPIRAN

Halaman

1. SK Penunjukan Pembimbing ... . 2. Izin Melakukan Penelitian ... . 3. Undangan Seminar Proposal ... .

4. S ur ~t K e ~erangan ~epala SMP Nurul Islam Indonesia Medan .... . . ~

5. Daftar Riwayah Hidup .. ... .... .... ... ... ... .... ... .. .... . .

z

~

m

95 95

96

97

98

(14)

A. Latar Belakang Masalab

DAB I

PENDAHULUAN

Kepala sekolah dalam jenjang pendidikan apapun merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap maju mundurnya pendidikan paling tidak untuk sekolab yang dipimpinnya. Oleh sebab itu tugas dan kewajiban seorang kepala sekolab tidak akan sama dengan tugas dan kewajiban seorang guru mata pelajaran. Tugas gunt mata pelajaran adalah tugas edukasi, sedangkan tugas kepala sekolah adalah bersifat ganda, dimana disatu sisi ia sebagai leader dan manajer sedangkan disisi lainnya ia adalah edukator walaupun jabatan yang diembannya men1pakan tugas tambahan dari tugas pokoknya sebagai seorang guru. Artinya kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan menjadi kepala sekolah. Dikatakan bertugas ganda adalah karena seorang kepala sekolah selain edukator ia juga men1pakan manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator, yang lazim disebut EMASLIM.

Sebagai edukator, kepala sekolah mempunyai tugas dan kewajiban sebagaimana gum lainnya yaitu merencanakan, melaksanakan, dan mengevalua i pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional. Sebagai manajer, kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan, menyusun, mengorganisir, mengatur dan mengevaluasi semua kegiatan di sekolah. Sebagai administrator kepala sekolah menyelenggarakan administrasi dari semua kegiatan,

(15)

Sebagai supervisor kepala sekolah harus mampu memberi araban dan bimbingan kepada guru dan siswanya bagaimana agar berhasil mewujudkan cita-cita sekolah sebagai lembaga pendidikan. Kepala sekolah sebagai leader berarti mempengamhi, memerintah secara persuasif, memberi contoh dan bimbingan kepada orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Anwar, 2004:53). Sebagai inovator ia mampu memperoleh atau menemukan suatu cara guna merancang pembahaman dalam suatu kerja atau tanggung jawab. Sedangkan sebagai motivator berarti ia seorang yang mampu memberikan motivasi (dorongan) kepada guru. pegawai dan

siswanya agar melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan ikhlas, aman dan nyaman.

Kepala sekolah tidak dapat melaksanakan tugas, kewajiban dan tanggung jawab dengan baik dan sempurna tanpa adanya kemampuan khusus yang dimiliki terutama dalam menjalankan fungsi manajemennya di sekolah. Seorang kepala sekolah idealnya harus memiliki tiga kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional

(EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) yang secara bersama-sama memberikan kontribusi bagi kemampuan manajerialnya dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya.

Salah satu diantara ketiga kemampuan kecerdasan tersebut yang kini banyak mendapat perhatian dari pakar pendidikan adalah kecerdasan emosional , sebab menurut Goleman (2006:47) tanpa kecedasan emosional, kecerdasan inteligensi yang tinggipun tidak menja.rnin kesejahteraan, gengsi atau kebahagiaan hidup. Kepala sekolah kalau hanya mengandalkan inteligensi yang tinggi bukan menjadi jaminan untuk dapat berhasil sebagai pemimpin pendidikan di sekolahnya. Selanjutnya IQ dan EQ bukanlah dua hal

yang bertenia.ngan melainkan saling mendukung. IQ dan EQ bukanlah

(16)

keterampilan yang saling bertentangan, melainkan keterampilan-keterampilan yang sedikit terpisah. (Goleman, 2006:61 ).

Kepala sekolah dengan IQ yang tinggi tetapi EQnya rendah relatif kurang mampu dalam mela.ksanakan tugas kewajiban. Namun apabila dibandingkan antara IQ dan EQ, diantara keduanya, kecerdasan emosional menambabkan jauh lebih banyak sifat-sifat yang membuat manusia lebih manusiawi. Dengan demikian seorang kepala sekolah yang memiliki kecerdasan emosional akan lebih bijaksana dalam mengelola pendidikan dari sekedar memiliki kecerdasan intelektual. Kepala sekolah yang memiliki kecerdasan emosional akan jadi kepala sekolah yang memiliki kepemimpinan yang baik dan kepemimpinan yang baik akan sangat membantu dalam mengelola pendidikan terutama dalam peningkatan kinerja sekolah untuk mencapai tujuan yang diharapkan yakni mutu pendidikan ..

Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah harus mampu menjalankan

dan melaksanakan tugas kepemimpinannya dengan mengkondisikan lingkungan agar tetap kondusit: Sekolah yang kondusif hanya mungkin dibentuk oleh pemimpin yang mampu mengelola emosinya menjadi satu peluang paling tidak untuk diminati bawahannya. Untuk menjalankan tugas dan fimgsi kepala sekolah dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang kepemimpinan, namun kepemimpinan yang paling tepat adalah pemimpin yang memiliki kecerdasan emosionaJ, disamping kecerdasan lainnya yakni kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spritual.

(17)

peranan kepala sekolah adalah sangat dominan sehingga dapat dikatakan bahwa, sekolah

akan bermutu apabila dipimpin oleh kepala sekolah yang bermutu juga. Kepala sekolah hanya dapat me\\'l.ljudkan sekolah bermutu apabila ia memiliki kecerdasan emosional

(EQ) yang baik. dalam memimpin sekolahnya. Oleh karena itu, dalam aktivitas organisasi sekolah sudah semestinya dipimpin oleh seorang pemimpin pendidikan atau kepala sekolah yang memiliki kecerdasan emosional yang temji serta aktivitas pendidikan yang memungkinkan untuk pencapaian tujuan sekolah itu sendiri. Sekolah, sebagai salah satu sub system pendidikan di Indonesia sewajarnya turut menduk.W1g kegiatan pemerintah

dalam memakmurkan bangsa dan Negara. Sekolah yang mampu menyahttti harapan ini

semestinya dipimpin oleh kepala sekolah yang memiliki kecerdasan, terutama kecerdasan emosional.

SMP Nurul Islam Indonesia, secara kuantitas telah banyak menyumbangkan jasa pendidikan terbadap negara khususnya di Kota Medan, yakni telah menamatkan siswa SMP sebanyak 2011 siswa. Narnun secara kualitas masih jauh dari harapan sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih serius. Sebab, berdasarkan "grand tour" yang dilakukan, terlihat adanya hal-hal yang perlu mendapat perhatian serius di SMP ini,

temtama mengenai mutu lulusannya, yang jika dibandingkan dengan umumya yang tel!lh mencapai 34 tahun, masih tergolong rendah.

Keadaan ini dibuktikan dengan persentasi siswa tamatan sekolah ini terutama dua tahtm terakhir yang diterima di S~1A Negeri secara rerata hanya sekitar 38 % dari rata-rata yang ditamatkan sebanyak 120 siswa setiap tahun. Dengan keadaan ini berarti di duga ada yang perlu diteliti untuk segera dibenahi, dan diasurnsikan penyebabnya antara lain adalah kecerdasan yang dimiliki kepala sekolah, di.t11ana salah satu diantaranya

(18)

adalah kecerdasan emosional khususnya dalam menjalankan fungsinya sebagai supervisor. Sebab jika dilihat dari kecerdasan inteligensi, kepala sekolah SMP ini telah menamatkan pendidikan Strata Satu (S-1) Pendidikan (S.Pd). Strata satu (S-1) Ilmu Hukum (SH) dan.Strata Dua (S-2) Magister Pendidikan (M.Pd, dan bahkan pada saat tesis ini disusun ia sedang menjalankan perkuliahan di Program Manajemen Pendidikan (S-3) Universitas Negeri Medan. Ini bcrarti kepala sekolah SMP Nurul Islam Indonesia memiliki kecerdasan inteligensi yang cukup signifikan.

Dengan memperhatikan data yang diperoleh dari '"grand tour" di atas, dapat diasumsikan bahwa, apabila kepala sekolah memiliki kecerdasan inteligensi yang baik dan signifikan, serta diikuti dengan kecerdasan emosional yang baik, dapat diduga akan

mampu meningkatkan kinerja di sekolahnya. Sehingga persentasi lulusan yang mampu memasuki sekolah-sekolah pavorit (negeri) akan meningkat, dan minat masyarakat memasukkan anaknya ke SMP ini akan semakin tinggi.

Berdasarkan asumsi di atas, maka untuk mengetahui meningkat tidaknya persentasi keberhasilan siswa tamatan S.MP Nun1l Islam Indonesia memasuki sekolah negeri perlu diadakan penelitian. Itulah sebabnya judul penelitian ini saya beri judul :

"Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah Dalam Melaksanakan Fungsi Supervisor

1\-feningkatlwn Kinerja Di SMP Nurullslam Indonesia L'vfedan ".

B. Mualab Penelitian

(19)

adalah : "Bagaimana kecerdasan emosional Kepala Sekolah Dalam Melaksanak.an Fungsi Supervisor Meningkatkan K.inerja Di SMP Nurul Islam Indonesia Medan'', yang pembahasannya mencak:up : 1). Kecerdasan emosional kepala sekolah di SMP Nurul Islam Indonesia

Medan.,

2) Kecerdasan emosional kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi supervisor meningkatkan kinerja di SMP Nurul Islam Indonesia Medan.

C. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan masalah penelitian sebagaimana dikemukakan di atas, malca yang menjadi fokus penelitian yang ditetapkan adalah sebagai berikut : "Bagaimana Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Fwtgsi Supervisor Meningkatkan Kinerja di SMP Nurul Islam Indonesia, Mcdan" ?

D. Pertanyaan Penelitian

Untuk mempermudah memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian, terlebih dahulu ditetapkan apa yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini, yaitu : "Bagaimana Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Fwtgsi Supervisor Meningkatkan Kinerja di S~fP Nurul Islam Indonesia, Medan" ?

E.

Tujuan

I

Berdasarkan latar belakang, masalah penelitian, fokus i>enelitian dan pertanyaan penelitian di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :"Mengetahui kecerdasan

(20)

emosional kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi supervisor dalam Meningkatkan Kinerja di SMP Nurul Islam Indonesia Medan."

F. Manfaat

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Nurul Islam Indonesia, Medan dan diharapkan dapat menghasilkan dua manfaat, yaitu :

1. Mantaat Teoritis; penelitian ini diharapkan untuk mendapatkan infonnasi teori tentang kecerdasat"'l emosional kepala sekolah dalam melaksanakan fimgsi supervisor meningkatkan kinerja di S:MP Nurul Islam Indonesia Medan.

2. Manfaat Praktis; basil penelitian ini juga diharapkan sebagai :

a. Bahan masukan bagi stakeholder S:MP Nurul Islam Indonesia Medan.

>

b. Masukan bagi para kepala sekolah terutama Kepala Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dalam meningkatkan kinerja di sekolah yang dipimpinnya. c. Bahan kajian bagi lembaga atau inst.ansi terkait untuk selanjutnya dapat

mengambillangkah-langkah konkrit dalam meningkatkan kinerja.

d. Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kota Medan khususnya Dinas Pendidikan Kota Medan dalam hal meningkatkan kinerja di sekolah-sekolah .. G. Batasan lstilab

Untuk memudahkan para pembaca memahami maksud dari judul tesis ini, peneliti membuat batasan istilah yang terdapat pada judul sebagai berikut :

1. Kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan untuk mengenali perasaan, kompetensi dan kecakapan n o nko ~ oti f yang mempengamhi seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan

(21)

2. Kepala Sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dengan murid yang menerima pelajaran.

3. Supervisor adalah suatu aktivitas yang dilakukan dalarn rangka membina dan

membantu gum dan pegawai dalam mengembangkan kepemimpinan dan melakukan pekerjaan mereka secara efektif

4. Pelaksanaan fungsi supervisor adalah kegiatan yang dilakukan oleh supervisor dalam fungsinya sebagai pelaksanaka supervisi.

5. Peningkatan kinerja sekolah adalah keadaan sekolah yang semakin baik dari kinerja sekolah sesudah diadakannya supervisi, terhadap kinerja sekolah sebelurrmya. Artinya kinerja sekolah sekarang lebih baik dari kinerja sekolah - sebelumnya.

Kecerdasan emosional kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi adalah kemampuan kepala sekolah untuk mengenali perasaan, kompetensi dan kecakapan nonkognotif untuk mempengaruhi seseorang agar berhasil mengatasi tuntutan dan

tekanan lingkungan.

Kecerdasan emosional kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi supervisor untuk meningkatkan kinerja di SMP Nurul Islam Indonesia Medan adalah kemarnpuan kepala sekolah untuk mengenali perasaan, kompetensi dan kecakapan nonkognotif untuk mempengaruhi seseorang agar berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan dalam rangka meningkatkan kinerja SMP Nurul Islam Indonesia.

(22)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Setelah penelitian dilakukan dengan berbagai teknik sebagaimana diuraikan di atas, maka disimpulkan, disampaikan implikasinya dan diajukan saran-saran sebagai berikut:

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bahwa berdasarkan basil penelitian, kecerdasan emosional kepala sekolah dalam melaksanakan fungsinya sebagai supervisor, memiliki kesadaran diri yang tinggi,

pandai mengatur dirinya dan selalu berupaya memotivasi bawahannya dengan menunjukkan empati dalam ketika melakukan kunjungan kelas, pertemuan infonnal, pertemuan individual maupun pada r.q>at-rapat tertentu atau ketika mengadakan pengarahan-pengarahan untuk peningkatan kinerja sckolah.

Bahwa berdasarkan basil wawancara dengan kepala sekolah dan sebagian guru temyata kepala sekolah memiliki kecerdasan emosional yang baik karena menunjukkan kesadaran diri yang tinggi dan mampu mengatur diri, dapat memberi motivasi, dan empati serta memelihara hubungan sosial antar sesama guru, pegawai dan siswa

(23)

berkunjung ke kelas, pertemual informal, pertemuan individual maupun pertemuan-pertemuan resmi seperti rapat atau pada saat mengadakan pengarahan kepada para gum dan pegawainya.

4. Bahwa setiap kegiatan yang dilihatnya selalu merasa ia terlibat di dalarnnya, lebih-lebih pada saat memberikan pengarahan kepada guru secara informal ia

m e n ur~u kk an bahwa ia adalah bagian yang tak terpisahkan dari guru-guru yang

harus turut serta memecahkan setiap masalah yang dibadapi

B. ImpHkasi

Penelitian ini menemukan bahwa kecerdasan emosional seorang kepala sekolah sangat menentukan berbasil tidak ia melaksanakan fungsi manajerialnya sebagai pemimpin menuju arah yang diinginkan utamanya dalam peningkatan kinelja guru pada lembaga pendidikan I sekolah yang dipimpinnya. Dalam fi.mgsinya sebagai supervisor, terutama dalam meningkatkan kinerja guru, kepala sekolah semestinya memiliki kecerdasan emosional yang baik dengan indikator ianya memiliki kemampuan kesadaran diri yang tinggi, pandai mengatur dirinya dan mampu memotivasi bawahannya melalui sikap empati dalam setiap kegiatan baik ketika kunjungan kelas, pertemuan informal, pertemuan individual maupun pada rapat-rapat tertentu atau ketika mengadakan pengarahan-pengarahan.

Kepala sekolah yang tidak memiliki kecerdasan emosional dalam memenej sekolah dapat menimbulkan akibat yang tidak baik terbadap lembaga (sekolah) yang

dipimpinnya, terutama terhadap kinerja sekolah yang bersangkutan yang muaranya

(24)

DAFT AR PUSTAKA

Anwar, Mohd ldochi. 2003. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan.

Jakarta : Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar-.Dasar Supervisi, Buku Pegangan Kuliah. Jakarta : Rineka Cipta.

Cascio, WF 1992 Managing Human Resources Productivity, Quality of Worldife, Profits. Singapura : MC. Graw Hill

Daryanto, M. 2006. Administrasi Pendidilcan. Jakarta : Rineka Cipta Darma, Agus. 2004. Manajemen Pendidikan. Jakarta : Sumber Ilmu

Kamars, Dahnel. 2004 Administrasi Pendidikan, Teori dan Praktik Padang : UPI Press.

Departemen Agama Rl. 2000 Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi

Pendidikan. Jakarta:Dep. Agama RI

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Rl. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Rl. 1992. Ensik/opedi Indonesia Edisi Khusus.

Jakarta : Ichtiar Bam-Van Hoeve.

Goleman, Daniel 2006 Emotional Intelligence Kecerdasan Emosional. Alih Bahasa T. Hennaya. Jakarta:Gramedia Pustaka Utarna

Hein, Steve. 1999 Ten Habits of Emotionally Intelligence People. New York:EQ Institute Inc.

Lovell, John T. & Kimball Wils. 1967 Supervision for Better Schools fifth Edition.

New Jersey:Prentice Hall, Inc.

ManuUang, Belferik. 2004. Bahan Mala Kuliah Administrasi Pendidikan. Medan Universitas Negeri Medan, Program Pasca Sarjana.

Manullang, Belferik dan Milfayetty 2006 Esensi Pendidikan IQ, EQ, SQ.

Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan

Malthew B. Miles & A. Michail Huberman. 1999. Ana/isis Data kualitatif. (l'erjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta : Universitas Indonesia Press

(25)

Moleong, Lexy. J. 2006 Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Nasution, S. 1989 Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito. Pidarta, Made. 1988 Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta:Bina Aksara Richard L. Daft (2006) Management. Jakarta : Salimba Empat

Sukanto. 1992 Dasar-Dasar Manajemen Edisi 5. Yokyakarta : BPFE

Sagala, H. Syaiful 2000 . Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung : AI Fabeta Sahertian, Piet. A. 2000 . Supervisi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Sutisna, Oteng. 1983. Administrasi Pendidikan. Angkasa

Siahaan, Amiruddin. dk.k. 2006 Manajemen Pengawas Pendidikan. Jakarta : Quantum Teaching.

STKIP Riama 2003. Pengantar Rmu Pendidikan. Medan

Spradley, James. P. 1980. Participant Observations. New York : Rinehart and Winston Timpe, AD 1992. Kinerja, Terjemahan Sofyan Citmat Jakarta : Gramedia Asri

Indonesia

Taib, M. Amin. BR dkk. 2005. Standar Supervisi dan Evaluasi Pendidikan pada Madrasah Aliyah. Jakarta : Dikmapenda.

Wahjosoemidjo, 2005. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya. Jakarta : Grafindo Persada.

Gambar

Tabel 3.1
GAMBAR 1 : BAGAN ANALISIS DATA ............................................

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu uji hipotesis untuk perbandingan data pretest dan posttest kelas eksperimen didapatkan bahwa harga t-tabel lebih besar dari t-hitung (19,13&gt; 2,000) dengan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh market timing ability , stock selection skill, expense ratio dan tingkat risiko terhadap kinerja reksa dana saham di

industri tekstil dalam mengelola air limbahnya masih banyak yang melakukannya.. dengan cara pendekatan pengolahan limbah yang sudah terbentuk yaitu

Bab ini berisi implementasi algoritma Vigenere cipher dan Myszkowski transposition dalam mengamankan pesan, selanjutnya pengujian terhadap sistem yang telah dibangun

Gelaran, desa agropolitan di gunung

Atribut tanda jabatan/pin dan/atau tanda pengenal pegawai dipakai pada Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia..

Vocabulary Learning Strategies (Vls) Of High-Achieving Indonesian Efl Undergraduate Students.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. © Osad Imron Rosadi 2014 Universitas