MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA
“ADSORPSI” “ADSORPSI”
OLEH :
OLEH :
ALMUKMI
ALMUKMIN UMAR
N UMAR
FEVI ELVIANI REZQI
FEVI ELVIANI REZQI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
2013 M/1434 H
2013 M/1434 H
ADSORPSI
ADSORPSI
1.1 Pengertian Adsorpsi
1.1 Pengertian Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan maupun Adsorpsi adalah proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan maupun gas) terikat kepada suatu padatan dan akhirnya akan terbentuk film (lapisan tipis) gas) terikat kepada suatu padatan dan akhirnya akan terbentuk film (lapisan tipis) pada
pada permukaan permukaan lapisan lapisan tersebut. tersebut. Berbeda Berbeda dengan dengan absorpsi absorpsi dimana dimana fluidafluida terserap oleh fluida lainya membentuk suatu padatan.
terserap oleh fluida lainya membentuk suatu padatan.
Untuk mengetahui karasteristik yang terjadi dalam proses adsorpsi dapat Untuk mengetahui karasteristik yang terjadi dalam proses adsorpsi dapat diilustrasikan pada gambar 1, padatan berpori (pores) yang menghisap
diilustrasikan pada gambar 1, padatan berpori (pores) yang menghisap (adsorp)(adsorp) dan melepaskan
dan melepaskan (desorp)(desorp) suatu fluida disebut adsorben. Molekul fluida yangsuatu fluida disebut adsorben. Molekul fluida yang dihisap tetapi tidak terakumulasi/melekat ke permukaan adsorben disebut dihisap tetapi tidak terakumulasi/melekat ke permukaan adsorben disebut adsorptive,
Pada umumnya proses adsorpsi diklasifikasikan menjadi 2 proses yaitu Pada umumnya proses adsorpsi diklasifikasikan menjadi 2 proses yaitu proses
proses adsorpsi adsorpsi secara secara fisik fisik yang yang disebabkan disebabkan oleholeh Gaya Van Der WallsGaya Van Der Walls, dan, dan secara kimia yang disebabkan melalui proses kimia antara molekul-molekul secara kimia yang disebabkan melalui proses kimia antara molekul-molekul adsorbat dengan atom-atom penyusun permukaan adsorben. Jika interaksi antara adsorbat dengan atom-atom penyusun permukaan adsorben. Jika interaksi antara padatan
padatan dan dan molekul molekul yang yang mengembun mengembun tadi tadi relative relative lemah, lemah, maka maka proses proses iniini disebut adsorpsi fisik. Walaupun adsorpsi biasanya dikaitkan dengan disebut adsorpsi fisik. Walaupun adsorpsi biasanya dikaitkan dengan perpindahan dari
perpindahan dari suatu gas atau suatu gas atau cairan ke cairan ke suatu permukaan suatu permukaan padatan, perpindahpadatan, perpindahanan dari suatu gas ke suatu permukaan cairan juga terjadi. Substansi yang dari suatu gas ke suatu permukaan cairan juga terjadi. Substansi yang terkonsentrasi pada permukaan didefinisikan sebagai adsorbat dan material yang terkonsentrasi pada permukaan didefinisikan sebagai adsorbat dan material yang menyerap adsorbat didefinisikan sebagai adsorben.
menyerap adsorbat didefinisikan sebagai adsorben. 1.
1. Adsorpsi secara fisik Adsorpsi secara fisik
Proses adsorpsi atau penyerapan adalah fenomena fisik yang terjadi sat Proses adsorpsi atau penyerapan adalah fenomena fisik yang terjadi sat molekul-molekul gas atau cair dikontakkan dengan suatu padatan dan molekul-molekul gas atau cair dikontakkan dengan suatu padatan dan sebagian dari molekul-molekul tadi mengembun pada permukaan padatan sebagian dari molekul-molekul tadi mengembun pada permukaan padatan tersebut. Apabila interaksi antara padatan dan molekul yang mengembun tadi tersebut. Apabila interaksi antara padatan dan molekul yang mengembun tadi relative lemah, maka proses ini disebut adsorpsi fisik yang terjadi hanya relative lemah, maka proses ini disebut adsorpsi fisik yang terjadi hanya karena gaya
karena gaya Van Der Walls.Van Der Walls.
Pada adsorpsi jenis ini, adsorpsi terjadi tanpa adanya reaksi antara Pada adsorpsi jenis ini, adsorpsi terjadi tanpa adanya reaksi antara molekul-molekul adsorbat dengan permukaan adsorben. Molekul-molekul molekul-molekul adsorbat dengan permukaan adsorben. Molekul-molekul adsorbat terikat secara lemah karena adanya gaya
adsorbat terikat secara lemah karena adanya gaya Van Der Walls.Van Der Walls. Adsorpsi iniAdsorpsi ini berlansung
berlansung relative relative cepat cepat dan dan bersifat bersifat reversible. reversible. Karena Karena dapat dapat berlansung berlansung didi bawah
bawah temperature ktemperature kritis ritis adsorbat adsorbat yang yang relative relative rendah, rendah, maka maka panas panas adsorpsiadsorpsi yang dilepaskan juga rendah. Adsorbat yang terikat secara lemah pada yang dilepaskan juga rendah. Adsorbat yang terikat secara lemah pada permukaan
permukaan adsorben, adsorben, dapat dapat bergerak bergerak ke ke bagian bagian permukaan permukaan lain. lain. PeristiwaPeristiwa adsorpsi fisika menyebabkan molekul-molekul gas yang teradsorpsi adsorpsi fisika menyebabkan molekul-molekul gas yang teradsorpsi mengalami kondensasi. Besarnya panas yang dilepaskan dalam proses mengalami kondensasi. Besarnya panas yang dilepaskan dalam proses adsorpsi fisika adalah kalor kondensasinya.
Proses adsorpsi fisika terjadi tanpa memerlukan energy aktivasi, Proses adsorpsi fisika terjadi tanpa memerlukan energy aktivasi, sehingga proses tersebut membentuk lapisan jamak
sehingga proses tersebut membentuk lapisan jamak (multilayer)(multilayer) padapada permukan
permukan adsorben. adsorben. Ikatan Ikatan yang yang terbentuk terbentuk dalam dalam adsorpsi adsorpsi fisika fisika dapatdapat diputuskan dengan mudah, yaitu dengan cara
diputuskan dengan mudah, yaitu dengan cara degassing degassing atau pemanasan padaatau pemanasan pada temperatur 150-200
temperatur 150-20000C selama 2-3 jam.C selama 2-3 jam. 2.
2. Adsorpsi kimiaAdsorpsi kimia
Yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang Yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifi
teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gak dan melibatkan gaya yang jauh lebihya yang jauh lebih besar
besar daripada daripada adsorpsi adsorpsi fisika. fisika. Panas Panas yang yang dilibatkan dilibatkan adalah adalah sama sama dengandengan panas reaksi kimia. Dalam hal ini, adsorpsi terjadi karena adan
panas reaksi kimia. Dalam hal ini, adsorpsi terjadi karena adan ya reaksi antaraya reaksi antara molekul-molekul adsorbat dengan permukaan adsorben. Adsorpsi jenis ini molekul-molekul adsorbat dengan permukaan adsorben. Adsorpsi jenis ini diberi istilah dengan
diberi istilah dengan “absorption”“absorption” dan bersifat tidak reversibel hanyadan bersifat tidak reversibel hanya membentuk suatu lapisan tunggal
membentuk suatu lapisan tunggal (monolayer).(monolayer). Umumnya terjadi padaUmumnya terjadi pada temperature diatas temperature kritis adsorbat. Sehingga kalor adsorpsi yang temperature diatas temperature kritis adsorbat. Sehingga kalor adsorpsi yang dibebaskan tinggi. Adsorben yang mengadsorpsi secara kimia umumnya sulit dibebaskan tinggi. Adsorben yang mengadsorpsi secara kimia umumnya sulit diregenerasi
diregenerasi
Menurut Langmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh Menurut Langmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atom-atom dalam gaya valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul. Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorbent akan molekul. Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorbent akan terbentuk suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan tersebut akan terbentuk suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan tersebut akan menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh batuan adsorbent sehingga menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh batuan adsorbent sehingga efektifitasnya berkurang
efektifitasnya berkurang..
1.2 Kinetika Adsorpsi
1.2 Kinetika Adsorpsi
Seperti halnya kinetika kimia, kinetika adsorpsi juga berhubungan dengan Seperti halnya kinetika kimia, kinetika adsorpsi juga berhubungan dengan laju reaksi. Hanya saja, kinetika adsorpsi lebih khusus, yang hanya membahas laju reaksi. Hanya saja, kinetika adsorpsi lebih khusus, yang hanya membahas sifat penting dari permukaan zat. Kinetika adsorpsi yaitu laju penyerapan suatu sifat penting dari permukaan zat. Kinetika adsorpsi yaitu laju penyerapan suatu fluida oleh adsorben dalam suatu jangka waktu tertentu. Kinetika adsorpsi suatu fluida oleh adsorben dalam suatu jangka waktu tertentu. Kinetika adsorpsi suatu
zat dapat diketahui dengan mengukur perubahan konsentrasi zat teradsorpsi zat dapat diketahui dengan mengukur perubahan konsentrasi zat teradsorpsi tersebut, dan menganalisis nilai k (berupa slope/kemiringan) serta tersebut, dan menganalisis nilai k (berupa slope/kemiringan) serta memplotkannya pada grafik. Kinetika adsorpsi dipengaruhi oleh kecepatan memplotkannya pada grafik. Kinetika adsorpsi dipengaruhi oleh kecepatan adsorpsi. Kecepatan adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang adsorpsi. Kecepatan adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang teradsorpsi per satuan waktu. Kecepatan atau besar kecilnya adsorpsi teradsorpsi per satuan waktu. Kecepatan atau besar kecilnya adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :
dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya : 1.
1. Jenis adsorbatJenis adsorbat a.
a. Ukuran molekul adsorbatUkuran molekul adsorbat
Ukuram molekul yang sesuai merupakan hal penting agar proses Ukuram molekul yang sesuai merupakan hal penting agar proses adsorpsi dapat terjadi., karena molekul-molekul yang dapat diadsorpsi adsorpsi dapat terjadi., karena molekul-molekul yang dapat diadsorpsi adalah molekul-molekul yang diameternya lebih kecil atau sama adalah molekul-molekul yang diameternya lebih kecil atau sama dengan diameter pori adsorben.
dengan diameter pori adsorben. b.
b. Kepolaran zatKepolaran zat
Apabila berdiameter sama, molekul-molekul polar lebih kuat Apabila berdiameter sama, molekul-molekul polar lebih kuat diadsorpsi daripada molekul-molekul tidak polar. Molekul-molekul diadsorpsi daripada molekul-molekul tidak polar. Molekul-molekul yang lebih polar dapat menggantikan molekul-molekul yang kurang yang lebih polar dapat menggantikan molekul-molekul yang kurang polar yang terlebih dahulu teradsorpsi.
polar yang terlebih dahulu teradsorpsi. 2.
2. Karasteristik adsorbenKarasteristik adsorben a.
a. Kemurnian adsorbenKemurnian adsorben
Sebagai suatu zat untuk mengadsorpsi, maka adsorben yang lebih Sebagai suatu zat untuk mengadsorpsi, maka adsorben yang lebih murni lebih diinginkan karena kemampuan adsorpsi lebih baik.
murni lebih diinginkan karena kemampuan adsorpsi lebih baik. b.
b. Luas permukaan dan volume pori adsorbenLuas permukaan dan volume pori adsorben
Jumlah molekul adsorbat yang teradsorpsi meningkat dengan Jumlah molekul adsorbat yang teradsorpsi meningkat dengan bertambahnya luas permukaan dan volume pori adsorben.
bertambahnya luas permukaan dan volume pori adsorben. 3.
3. TekananTekanan
Tekanan yang dimaksud adalah tekanan adsorbat. Kenaikan tekanan Tekanan yang dimaksud adalah tekanan adsorbat. Kenaikan tekanan adsorbat dapat menaikkan jumlah adsorpsi
4.
4. Temperature absolut (T)Temperature absolut (T)
Temperature yang dimaksud adalah temperature adsorbat. Pada saat Temperature yang dimaksud adalah temperature adsorbat. Pada saat molekul-molekul gas atau adsorbat melekat pada permukaan adsorben molekul-molekul gas atau adsorbat melekat pada permukaan adsorben akan terjadi pembebasan sejumlah energy yang dinamakan peristiwa akan terjadi pembebasan sejumlah energy yang dinamakan peristiwa exothermic. Berkurangnya temperature akan menambah jumlah adsorbat exothermic. Berkurangnya temperature akan menambah jumlah adsorbat yang teradsorpsi demikan juga untuk peristiwa sebaliknya.
yang teradsorpsi demikan juga untuk peristiwa sebaliknya. 5.
5. Interaksi potensial (E)Interaksi potensial (E)
Interaksi potensial antara adsorbat dengan dinding adsorben sangat Interaksi potensial antara adsorbat dengan dinding adsorben sangat bervariasi, tergantung dari sifat adsorbat-adsorben.
bervariasi, tergantung dari sifat adsorbat-adsorben.
1.3 Adsorben
1.3 Adsorben
Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain (baik Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain (baik cairan maupun gas) pada proses adsorpsi. Umumnya adsorben bersifat spesifik, cairan maupun gas) pada proses adsorpsi. Umumnya adsorben bersifat spesifik, hanya menyerap zat tertentu. Dalam memilih jenis adsorben pada proses adsorpsi, hanya menyerap zat tertentu. Dalam memilih jenis adsorben pada proses adsorpsi, disesuaikan dengan sifat dan keadaan zat yang akan diadsorpsi.
disesuaikan dengan sifat dan keadaan zat yang akan diadsorpsi.
Luas permukaan spesifik, sangat mempengaruhi besarnya kapasitas Luas permukaan spesifik, sangat mempengaruhi besarnya kapasitas penyerapan da
penyerapan dari adsorben. ri adsorben. Semakin luas Semakin luas permukaan spesifik permukaan spesifik dari adsorben, dari adsorben, makamaka makin pula kemampuan penyerapannya. Volume adsorben membatasi jumlah makin pula kemampuan penyerapannya. Volume adsorben membatasi jumlah jumlah dan u
jumlah dan ukuran pori-pori pembenkuran pori-pori pembentuk permukaan tuk permukaan dalam (internal surface) dalam (internal surface) yangyang menentukan besar atau kecilnya permukaan penyerapan spesifik. Karasteristik menentukan besar atau kecilnya permukaan penyerapan spesifik. Karasteristik adsorben yang dibutuhkan untuk adsorpsi yaitu :
adsorben yang dibutuhkan untuk adsorpsi yaitu : a.
a. Luas permukaan besar, sehinnga kapasitas adsorpsinya tinggi.Luas permukaan besar, sehinnga kapasitas adsorpsinya tinggi. b.
b. Memiliki aktivitas terhadap komponen yang diadsorpi.Memiliki aktivitas terhadap komponen yang diadsorpi. c.
c. Memilki daya tahan guncang yang baik.Memilki daya tahan guncang yang baik. d.
d. Tidak ada perunbahan volume yang berarti selama proses adsorpsi danTidak ada perunbahan volume yang berarti selama proses adsorpsi dan desorpsi.
Adsorben yang paling banyak dipakai untuk menyerap zat-zat dalam Adsorben yang paling banyak dipakai untuk menyerap zat-zat dalam larutan adalah arang. Karbon aktif yang merupakan contoh dari adsorpsi, yang larutan adalah arang. Karbon aktif yang merupakan contoh dari adsorpsi, yang biasanya
biasanya dibuat dibuat dengan dengan cara cara membakar membakar tempurung tempurung kelapa kelapa atau atau kayu kayu dengandengan persediaan
persediaan udara udara (oksigen) (oksigen) yang yang terbatas. terbatas. Tiap Tiap partikel partikel adsorben adsorben dikelilingi dikelilingi oleholeh molekul yang diserap karena terjadi interaksi tarik menarik. Zat ini banyak molekul yang diserap karena terjadi interaksi tarik menarik. Zat ini banyak dipakai di pabrik untuk menghilangkan zat-zat warna dalam larutan. Penyerapan dipakai di pabrik untuk menghilangkan zat-zat warna dalam larutan. Penyerapan bersifat selektif,
bersifat selektif, yang diserap yang diserap hanya hanya zat zat terlarut terlarut atau pelaatau pelarut sangat rut sangat mirip denganmirip dengan penyerapan
penyerapan gas gas oleh oleh zat zat padat. padat. Beberapa Beberapa jenis jenis adsorben adsorben yang yang biasa biasa digunakandigunakan yaitu :
yaitu : a.
a. Silika GelSilika Gel
Silika gel cenderung mengikat adsorbat dengan energi yang relatif Silika gel cenderung mengikat adsorbat dengan energi yang relatif lebih kecil dan membutuhkan temperatur yang rendah untuk proses lebih kecil dan membutuhkan temperatur yang rendah untuk proses desorpsinya, dibandingkan jika menggunakan adsorben lain seperti karbon atu desorpsinya, dibandingkan jika menggunakan adsorben lain seperti karbon atu zeolit. Kemampuan desorpsi silika gel meningkat dengan meningkatnya zeolit. Kemampuan desorpsi silika gel meningkat dengan meningkatnya temperatur.
temperatur.
Silika gel terbuat dari silika dengan ikatan kimia mengandung air lebih 5%. Silika gel terbuat dari silika dengan ikatan kimia mengandung air lebih 5%. Pada umunya temperatur kerja silika gel sampai pada 200%, jika dioperasikan Pada umunya temperatur kerja silika gel sampai pada 200%, jika dioperasikan lebih dari batas temperatur kerjanya maka kandungan air dalam silika gel akan lebih dari batas temperatur kerjanya maka kandungan air dalam silika gel akan hilang menyebabkan kemampuan adsorpsinya hilang. Bentuk butiran silika hilang menyebabkan kemampuan adsorpsinya hilang. Bentuk butiran silika gel banyak digunakan untuk proses adsorpsi.
b.
b. Aktif karbonAktif karbon
Aktif karbon dapat dibuat dari batu bara, kayu, dan tempurung kelapa Aktif karbon dapat dibuat dari batu bara, kayu, dan tempurung kelapa melalui proses pyrolizing dan carburizing pada temperatur 700-800 melalui proses pyrolizing dan carburizing pada temperatur 700-80000C.C. Hampir semua adsorbat dapat diserap oleh karbon aktif kecuali air. Aktif Hampir semua adsorbat dapat diserap oleh karbon aktif kecuali air. Aktif karbon dapat ditemukan dalam bentuk bubuk dan granular. Pada umumnya karbon dapat ditemukan dalam bentuk bubuk dan granular. Pada umumnya karbon aktif dapat mengadsorpsi metanol atau amonia sampai dengan 30%, karbon aktif dapat mengadsorpsi metanol atau amonia sampai dengan 30%, bahkan karbon aktif super dapat mengadsorpsi sampai dua kalinya.
c.
c. ZeolitZeolit
Zeolit
Zeolit mengandung zeolit yaimengandung zeolit yaitu mineral tu mineral aluminosilicate yaluminosilicate yang disebutang disebut sebagai penyaring molekul. Mineral aluminosilicate ini terbentuk secara sebagai penyaring molekul. Mineral aluminosilicate ini terbentuk secara alami. Zeolite buatan dibuat dan dikembangkan untuk tujuan khusus, alami. Zeolite buatan dibuat dan dikembangkan untuk tujuan khusus, diantaranya 4A, 5A, 10X, dan 13X yang memilki volume rongga antara diantaranya 4A, 5A, 10X, dan 13X yang memilki volume rongga antara 0,05-0,30 cm
0,30 cm33/gram dan dapat dipanaskan sampai 500/gram dan dapat dipanaskan sampai 50000C tanpa harus kehilanganC tanpa harus kehilangan mampu adsorpsi dan regenerasinya. Zeolite 4A (NaA) diunakan untuk mampu adsorpsi dan regenerasinya. Zeolite 4A (NaA) diunakan untuk mengeringkan dan memisahkan campuran hydrocarbon. Zeolite 5A (CaA) mengeringkan dan memisahkan campuran hydrocarbon. Zeolite 5A (CaA) digunakan unutk memisahkan paraffins dan beberapa Cyclic hydrocarbon. digunakan unutk memisahkan paraffins dan beberapa Cyclic hydrocarbon. Zeolite 10X (CaX) dan 13X (NaX) memilki diameter pori yang lebih besar Zeolite 10X (CaX) dan 13X (NaX) memilki diameter pori yang lebih besar sehingga mengadsorpsi asorbat pada umumnya.
1.4 Pasangan
1.4 Pasangan Adsorben-Adsorb
Adsorben-Adsorbat
at
Pasangan adsorben-adsorbat untuk adsorpsi fisik adalah silica gel-air, Pasangan adsorben-adsorbat untuk adsorpsi fisik adalah silica gel-air, zeolite-air, karbon aktif-amonia, karbon aktif-metanol. Zeolite-air dan silica zeolite-air, karbon aktif-amonia, karbon aktif-metanol. Zeolite-air dan silica gel-air merupakan pasangan adsorben-adsorbat untuk cool storage sedangkan karbon air merupakan pasangan adsorben-adsorbat untuk cool storage sedangkan karbon aktif-metanol merupakan pasangan adsorben-adsorbat untuk pembuatan es.
aktif-metanol merupakan pasangan adsorben-adsorbat untuk pembuatan es.
Adsorben memilki pasangan masing-masing, pada umunya dapat Adsorben memilki pasangan masing-masing, pada umunya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
dibedakan menjadi dua, yaitu : 1.
1. Polar adsorben atauPolar adsorben atau hydrophilic,hydrophilic, meliputi silica gel, zoelit, active alumina.meliputi silica gel, zoelit, active alumina. Dengan aor sebagai adsorbatnya.
Dengan aor sebagai adsorbatnya. 2.
2. Non-polar Non-polar adsorben adsorben atauatau hydrophobichydrophobic, meliputi karbon aktif dan adsorben, meliputi karbon aktif dan adsorben polimer. Dengan oli atau gas sebagai adsorbatnya.
polimer. Dengan oli atau gas sebagai adsorbatnya.
1.5
1.5 Pemamfaatan Sifat Adsorpsi
Pemamfaatan Sifat Adsorpsi
a.
a. Proses pewarnaan pada industri tekstil dengan larutan bProses pewarnaan pada industri tekstil dengan larutan b asa.asa. b.
c.
c. Penjernihan air tebu pada proses pembuatan gula pasir, menggunakan tanahPenjernihan air tebu pada proses pembuatan gula pasir, menggunakan tanah diatome atau arang tulang.
diatome atau arang tulang. d.
d. Proses penyembuhan sakit perut karena bakteri patogen, menggunakan noritProses penyembuhan sakit perut karena bakteri patogen, menggunakan norit atau serbuk karbon.
atau serbuk karbon. e.
e. Penjernihan air dengan karbon aktif pada proses pengolahan air minum yangPenjernihan air dengan karbon aktif pada proses pengolahan air minum yang dapat mengadsorpsi warna, rasa dan warna.
dapat mengadsorpsi warna, rasa dan warna. f.
f. Adsorpsi racun berwujud gas dengan arang halus pada penggunaan masker Adsorpsi racun berwujud gas dengan arang halus pada penggunaan masker gas.
gas.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W., 1997,
Atkins, P.W., 1997, Kimia Fisika Jilid 2 Kimia Fisika Jilid 2, Erlangga, Jakarta., Erlangga, Jakarta. Brady, James, 1999,