• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI

DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Ari, Sisilya Saman Madeten,

Program Studi Diploma 3 Perpustakaan FKIP Untan Pontianak Email: arie6152@gmail.com

Abstract

This research aims to evaluate the availability of

collection

at the Regional library of

West Kalimantan. Research result showing the books collection that available at

library have 6.773 books with 732.090 copies. Type and number collections that

available: 251 title with 753 copies of general works books, 359 title with 1.185 copies

of philosophy and psychology books, 587 title with 1.174 copies of religion books,

2.460 title with 7.380 copies of social science books, 131 title with 524 copies of

language books, 107 title with 428 copies science books, 982 title with 2.046 copies of

applied science books, 116 title with 464 copies of art sport books, 365 title with 730

copies of literature books, 574 title with 1.156 copies of history and geography books,

88 volume with 696.960 copies of Akcaya daily newspaper, 48 volume with 17.280

copies of Pontianak Post newspaper. Can be concluded the highest numbers of books

are Social Science at class 300 which the total are 2.460 title with 7.380 copies.

Keyword: Collection Availability, Evaluation, Special Library

PENDAHULUAN

Perpustakaan

khusus

berada

dan

diselenggarakan

oleh

instansi

pemerintah

maupun

swasta

untuk

menunjang

dan

memperlancar tugas dan fungsi instansi

tersebut/lembaga

induknya,

dan

yang

mengkhususkan diri dalam subjek koleksi

bidang tertentu saja, misalnya bidang koleksi

yang sesuai dengan lingkungan lembaga

induknya, perpustakaan khusus umumnya

sangat beragam sesuai dengan kebutuhan

lembaga induknya yang berfungsi sebagai pusat

referensi dan penelitian. Pendapat tersebut

sesuai dengan Rahayuningsih (2007: 5),

“Perpustakaan

khusus

atau

perpustakaan

instansi

adalah

perpustakaan

yang

mengkhususkan diri dalam subjek koleksi

bidang tertentu saja, misalnya bidang hukum,

bidang musik, bidang teologi,dan sebagainya”.

Tugas pokok perpustakaan khusus adalah

melakukan kegiatan pengumpulan /pengadaan,

pengolahan penyimpanan dan pendayagunaan

bahan pustaka bidang ilmu pengetahuan

tertentu untuk memenuhi misi lembaga yang

harus diemban dalam rangka mendukung

organisasi induknya dan masyarakat berminat

mengkaji/mempelajari disiplin ilmu bidang

yang menjadi misi perpustakaan. Fungsi

utamanya

adalah sebagai

unit

penyedia

informasi guna rujukan penelitian dari para

peneliti di lingkungan instansi atau lembaga

yang bersangkutan, selain untuk menopang

kelancaran tugas. Tugas, fungsi dan tata kerja

perpustakaan khusus diatur dengan keputusan

mentri atau lembaga induk yang bersangkutan.

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat ialah perpustakaan khusus

yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

informasi seluruh pegawai. Terdapat banyak

koleksi buku, koleksi referensi, koleksi terbitan

berkala dan koleksi audio visual yang

disediakan di perpustakaan untuk memenuhi

informasi yang diperlukan pegawai, sehingga

▸ Baca selengkapnya: permainan daerah kalimantan barat

(2)

2

dapat

menambah

wawasan

dan

ilmu

pengetahuan.

Dalam sebuah perpustakaan terdapat dua

hal penting yakni layanan dan koleksi. Koleksi

dikatakan

penting

karena

perpustakaan

bertujuan untuk menjadikan informasi melelui

koleksi/bahan pustaka yang dimiliki untuk

dimanfaatkan oleh pemustaka. Hal ini menjadi

tantangan bagi pengelola perpustakaan untuk

mengembangkan koleksi demi memenuhi

kebutuhan pemustaka.

Menurut Rahmah dan Makmur (2015: 13),

“Koleksi adalah kumpulan buku-buku atau

bahan-bahan yang dihimpun oleh seseorang

atau lembaga”. Perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat memiliki jenis

koleksi buku yang terbagi dalam beberapa jenis

bahan pustaka seperti koleksi karya umum,

filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu

terapan, ilmu murni, kesenian dan olahraga,

kesusastraan,

sejarah

dan

geografi.

Perpustakaan juga memiliki koleksi referensi

yang terbagi dalam dua jenis diantaranya ialah

kamus dan ensiklopedia. Perpustakaan juga

memiliki koleksi khusus, seperti edisi khusus

kegiatan

gubernur

dan

wakil

gubernur.

Perpustakaan juga memiliki surat kabar yang

dilanggan, yaitu seperti surat kabar Pontianak

post dan surat kabar kompas. Perpustakaan juga

memiliki koleksi majalah yang dilanggan,

seperti majalah tempo, majalah gatra, dn

majalah trubus. Perpustakaan juga memiliki

koleksi audio visual yang berjenis koleksi kaset.

Perpustakaan tidak memiliki koleksi literature

kelabu.

Jadi,

jumlah

koleksi

yang

dimiliki

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat belum sepenuhnya lengkap

karena dari koleksi majalah yang dilanggan,

jurnal dan koleksi literature kelabu tidak

mencukupi ketentuan pada Standar Nasional

Perpustakaan

Instansi.

Maka

diharuskan

pengelola perpustakaan untuk melengkapi

koleksi

perpustakaan

guna

menyediakan

informasi yang lengkap di perpustakaan,

sehingga mempermudah pegawai menemukan

informasi yang diperlukan.

Berdasarkan

hasil

penelitian

yang

dilakukan,

penulis

mengamati

bahwa

ketersediaan koleksi bahan pustaka belum

sepenuhnya lengkap. Maka penulis bermaksud

untuk menggali informasi yang mendalam

terhadap ketersediaan koleksi di Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat,

sehingga dapat mengetahui koleksi yang akan

dikembangkan dan koleksi yang harus dipenuhi

untuk melengkapi ketersediaan koleksi yang

tidak dimiliki perpustakaan.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini, menggunakan jenis

metode deskriptif, menggambarkan keadaan

subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa

orang atau lembaga, metode penelitian ini

menggambarkan ketersediaan koleksi bahan

pustaka yang ada di perpustakaan Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Bentuk

penelitian ini menggunakan metode kualitatif,

karena dengan metode penelitian memahami

lebih mendalam dengan mengumpulkan data

dengan cara wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Penelitian yang berdasarkan data

deskriptif dimana dalam pengumpulan datanya

tergantung pada proses pengamatan yang

dilakukan

penulis

untuk

mengevaluasi

ketersediaan koleksi di Perpustakaan Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Sumber data penelitian mengunakan dua

cara, yaitu sumber data primer, dalam

penelitiann di Perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat,, data tersebut

diperoleh langsung dari sumbernya dengan cara

observasi dan wawancara terhadap pengelola

perpustakaan. Sedangkan sumber data skunder,

sumber data dalam penelitian ini diperoleh

secara tidak langsung, data ini diperoleh

melalui media peraantara, seperti dokumen, file

dan buku yang berkaitan dengan koleksi

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat.

Teknik dan alat pengumpulan data di

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat ada tiga, yaitu wawancara,

observasi

dan

dokumentasi.

Wawancara

merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua

pihak yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan narasumber yang memberikan

jawaban

atas

pertanyaan

itu.

Jumlah

narasumber/informan

yang

diwawancarai

sebanyak tiga orang, setelah wawancara maka

(3)

3

peneliti akan mendapatkan informasi mengenai

keadaan yang terjadi di lembaga tersebut.

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan

informasi mengenai ketersediaan koleksi yang

ada di Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat.

Sedangkan

alat

pengumpulan

data

menggunakan pedoman wawancara, wawancara

yang dilakukan ini berupa pertanyaan yang

disusun secara sistematis dan ditanyakan

langsung kepada pengelola perpustakaan,

pegawai/pemustaka dan mahasiswa magang

yang sering berkunjung ke perpustakaan.

Observasi

adalah

melakukan

suatu

pengamatan terhadap objek yang diteliti, hal ini

bisa dilakukan secara langsung atau tidak

langsung, karena dalam mengumpulkan data

penelitian ilmiah penulis perlu melakukan

pengamatan sendiri untuk mengetahui keadaan

koleksi yang ada di perpustakaan atau

menggunakan pengamatan orang lain, sehingga

dapat

mengetahui

keadaan

koleksi

di

perpustakaan

Sekretariat

Daerah Provinsi

Kalimantan Barat.

Sedangkan alat pengumpulan datanya

menggunakan observasi, dalam melakukan

observasi penulis melihat langsung kejadian di

lapangan

sehingga

mengetahui

langsung

kondisi

Perpustakaan

Sekretariat

Daerah

Provinsi Kalimantan Barat.

Dokumentasi adalah melakukan suatu

penyelidikan buku-buku yang bertujuan untuk

mendapatkan informasi mengenai ketersediaan

koleksi yang ada di Perpustakaan Sekretariat

Daerah

Provinsi

Kalimantan

Barat.

Dokumentasi ini dilakukan untuk menyediakan

gambar dengan menggunakan bukti yang akurat

dari sumber informasi yang diperoleh. Menurut

Arikunto (dalam Zuldafrial dan Lahir, 2012:

80),

“Dokumentasi berasal dari kata dokumen

yang artinya barang-barang tertulis, di

dalam melaksanakan metode dokumentasi,

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku-buku, majalah,

peraturan-peraturan, notulen rapat dan catatan

harian”.

Sedangkan alat pengumpulan datanya

menggunakan dokumentasi yang membantu

dalam penelitian di perpustakaan adalah

kamera. Kamera yang digunakan untuk

mengambil

gambar

dan

video

untuk

memperoleh data dokumentasi di Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Hasil

Ketersediaan koleksi di perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

merupakan kewajiban dan tanggung jawab

pihak perpustakaan dalam menyediakan koleksi

yang

lengkap

dan

memadai

agar

pegawai/pemustaka merasa nyaman dalam

menemukan koleksi yang diperlukan, pengelola

perpustakaan

harus

menyediakan

koleksi

berdasarkan

pada

kebutuhan

pegawai/pemustaka dan sesuai dengan Standar

Nasional

Perpustakaan

Instansi,

sehingga

menjadikan perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat sebagai pusat

informasi untuk mendukung tugas pokok dan

fungsi Biro Organisasi menuju Pemerintah

lokal yang baik (Good Local Governance).

Ketersediaan

koleksi

di

Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

dikatakan

sudah

relevan

karena

sudah

melakukan pemilihan dan pengadaan koleksi

buku

atas

dasar

kebutuhan

informasi

pegawai/pemustaka.

Pemilihan koleksi buku yang dilakukan

pengelola perpustakaan maksudnya adalah

pemilihan koleksi yang disesuaikan dengan

lingkungan

Sekretariat

Daerah

Provinsi

Kalimantan Barat, dengan menyediakan koleksi

ilmu sosial, seperti koleksi ilmu politik, koleksi

lmu ekonomi, koleksi ilmu hukum koleksi

administrasi Negara, dan koleksi manajemen.

Sedangkan yang dimaksud pengadaan koleksi

buku

adalah

pengelola

perpustakaan

menyediakan buku baik dengan cara membeli,

penukaran, maupun hadiah.

Ketersediaan koleksi di Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

dikatakan relevan sebagaimana diungkapkan

oleh informan yang didapat dari hasil

wawancara

dengan

ibu

Nurlela

selaku

pengelola perpustakaan. Berikut penjelasannya:

“Sudah relevan karena dalam melakukan

pemilihan dan pengadaan koleksi buku sudah

(4)

4

sesuai

dengan

kebutuhan

informasi

pegawai/pemustaka”.

Pernyataan

informan

tersebut juga ditambahkan oleh informan yang

didapat dari hasil wawancara dengan bapak

Muhtasar, S. Sos selaku pegawai//pemustaka.

Berikut penjelasannya:

“Sejauh ini sudah relevan karena sesuai

dengan kebutuhan informasi yang saya

perlukan, khususnya saya selaku pegawai

di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat”.

Dalam

menyediakan

koleksi

pada

perpustakaan, pengelola melakukan pengadaan

koleksi

buku

berdasarkan

kebutuhan

pegawai/pemustaka. Pengadaan bahan pustaka

merupakan

proses

awal

dalam

mengisi

perpustakaan dengan sumber-sumber informasi,

bagi perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat, kegiatan pengadaan ini

meliputi pekerjaan penentuan kriteria koleksi

perpustakaan dan pembentukan koleksi awal.

Pengadaan koleksi bisa dilakukan dengan tiga

cara yaitu pengadaan melalui pembelian,

pengadaan melalui pertukaran, dan pengadaan

melalui hadiah, akan tetapi pengadaan koleksi

di perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat menggunakan dua cara dan

melakukan pengadaan tanpa ada batasan waktu,

tergantung dari kebutuhan pegawai/pemustaka.

Cara yang pertama yaitu dengan melakukan

pembelian di toko buku, hal yang pertama

dilakukan

pengelola

perpustakaan

ialah

menyeleksi buku yang akan dibeli berdasarkan

kebutuhan yang telah ditentukan. Cara yang

kedua adalah pengadaan melalui hadiah,

perpustakaan

Sekretariat

Daerah Provinsi

Kalimantan Barat mendapat hadiah/sumbangan

koleksi dari Perpustakaan Daerah Provinsi

Kalimantan

Barat

kepada

Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Pengelola perpustakaan dituntut untuk

menyediakan koleksi yang beragam dengan

kebutuhan pegawai/pemustaka, koleksi yang

disediakan

khususnya

pada

Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

adalah

koleksi

yang

mutakhir

sehingga

pegawai/pemustaka

dapat

memperoleh

informasi yang terbaru dan sesuai dengan

perkembangan

zaman.

Koleksi

pada

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat sudah dikatakan mutakhir

sebagaimana telah diungkapkan oleh informan

yang didapat dari hasil wawancar dengan ibu

Nurlela selaku pengelola perpustakaan. Berikut

penjelasannya:

“Koleksi yang tersedia pada Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Barat sudah dikatakan mutakhir karena

koleksi yang tersedia banyak terdapat

koleksi tahun 2010 ke atas dan melakukan

pengadaan tanpa ada batasan waktu,

tergantung

dari

kebutuhan

pegawai/pemustaka,

sehingga

selalu

tersedianya koleksi terbaru. Koleksi yang

sudah lama kami tempatkan pada rak

terpisah dari koleksi yang digunakan”.

Berdasarkan

penjelasan

pengelola

perpustakaan di atas bahwa Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

sudah menyediakan koleksi yang mutakhir (up

to date), karena jika pegawai/pemustaka

memerlukan buku yang tidak tersedia di

perpustakaan, maka pengelola perpustakaan

membeli buku yang diperlukan jika anggaran

untuk membeli koleksi tersedia, dan pada

koleksi

yang

sudah

lama

pengelola

perpustakaan memisahkan atau menyimpan

pada rak yang khusus untuk koleksi yang tidak

lagi up to date dan ditempatkan pada ruang

yang berbeda.

Koleksi di perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat terdapat 6.773 judul

buku dengan 732.090 eksemplar. Jenis koleksi

yang terdapat di perpustakaan sangat beragam

mulai dari koleksi buku, seperti koleksi karya

umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa,

ilmu terapan, ilmu murni, kesenian dan

olahraga, kesusastraan, sejarah dan geografi.

koleksi

referensi,

seperti

kamus

dan

ensiklopedia. Koleksi terbitan berkala, seperti

majalah dan koran, dan koleksi audio visual,

seperti koleksi kaset. Berikut tabel yang

disajikan

untuk

mempermudah

dalam

mengetahui

ketersediaan

koleksi

pada

Perpustakaan dan mengetahui keseluruhan

jumlah koleksi di perpustakaan Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Barat pada tahun

2019.

(5)

5

Tabel 1. Koleksi Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Sumber: Laporan Stock Opname 2016

Berdasarkan tabel di atas jumlah koleksi

terbanyak ialah koleksi ilmu sosial terletak pada

klas 300 yang berjumlah 2.460 judul dengan

jumlah eksemplar 7.380 eksemplar.

Dalam menyediakan koleksi perpustakaan

tentunya tidak luput dari kendala yang dihadapi

oleh perpustaskaan. Adapun kendala yang

dihadapi dalam menyediakan koleksi pada

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat adalah anggaran yang tidak

memadai dan tidak adanya melakukan kerja

sama dengan perpustakaan lain, sehingga

sulitnya untuk melakukan pengadaan koleksi

buku yang tidak tersedia di perpustakaan.

Adapun

contoh

gambar

koleksi

di

perpustakaan Sekretariat

Daerah

Provinsi

Kalimantan Barat.

Gambar 1. Koleksi Buku

Sumber: Dokumentasi Pribadi

No

Klasifikasi

Judul

Eksemplar

1

000 Karya Umum

251

753

2

100 Filsafat dan

Psikologi

395

1.185

3

200 Agama

587

1.174

4

300 Ilmu-ilmu Sosial

2.460

7.380

5

400 Bahasa

131

524

6

500 Ilmu-ilmu Murni

107

428

7

600 Ilmu-ilmu

Terapan

982

2.046

8

700 Kesenian dan

Olah Raga

116

464

9

800 Kesusastraan

365

730

10

900 Sejarah dan

Geografi

573

1.156

11

-Surat Kabar Kompas

-Surat Kabar

Pontianak Post

88 Jilid

48 Jilid

696.960

17.280

12

Koleksi Khusus

130

-

13

Kaset

47

-

Jumlah

6.950

732.090

(6)

6

Gambar 2. Koleksi Khusus

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3. Koleksi Referensi

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 4. Kliping Koran

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pembahasan

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat memiliki jumlah koleksi yang

beragam, jumlah koleksinya terdapat 6.773

judul buku dengan 732.090 eksemplar. Jumlah

dan jenis koleksi yang tersedia di Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

seperti berikut ini: jumlah koleksi buku (5967

judul), buku tersebut terbagi dalam beberapa

jenis bahan pustaka diantaranya ialah terdapat

koleksi karya umum, filsafat, agama, ilmu

sosial, bahasa, ilmu terapan, ilmu murni,

kesenian dan olahraga, kesusastraan, sejarah

dan geografi. jumlah koleksi referensi (1219

judul), koleksi referensi tersebut terbagi dalam

dua jenis diantaranya ialah kamus dan

ensiklopedia. Jumlah koleksi khusus (130

judul), koleksi khusus tersebut seperti edisi

khusus kegiatan gubernur dan wakil gubernur.

jumlah surat kabar yang dilanggan (2 judul),

koleksi yang dilanggan yaitu surat kabar lokal,

Pontianak Post dan surat kabar Nasional,

kompas. Jumlah majalah yang dilanggan (3

judul), koleksi majalah yang dilanggan majalah

tempo, majalah gatra, dan majalah trubus.

Jumlah koleksi audio visual (47 judul), koleksi

audio visual berjenis koleksi kaset, salah satu

judul kasetnya ialah statistik keuangan Daerah

Provinsi Kalimantan Barat.

Mengacu

pada

Standar

Nasional

Perpustakaan Instansi yang disusun oleh Sri

Sumekar, et all. (2011: 2),

“Perpustakaan memiliki jumlah koleksi

sekurang-kurangnya meliputi koleksi buku

(500 judul): koleksi referensi (100 judul):

koleksi khusus (50 judul): surat kabar yang

dilanggan (2 judul): majalah dan jurnal

yang dilanggan (10 judul): koleksi

literature kelabu (20 judul): dan koleksi

audio visual (5 judul), serta koleksi lain”.

Menurut Standar Nasional Perpustakaan

Instansi koleksi buku (500 judul), jumlah

koleksi buku pada Perpustakaan Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Barat (5967 judul).

Dapat diketahui bahwa koleksi buku yang

tersedia pada Perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat sudah memenuhi

Standar Nasional Perpustakaan Instansi.

Menurut Standar Nasional Perpustakaan

Instansi koleksi referensi (100 judul), jumlah

koleksi referensi pada Perpustakaan Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Barat (1219 judul).

Dapat diketahui bahwa koleksi referensi yang

tersedia pada Perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat sudah memenuhi

Standar Nasional Perpustakaan Instansi.

Menurut Standar Nasional Perpustakaan

Instansi koleksi khusus (50 judul), jumlah

koleksi khusus pada Perpustakaan Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Barat (130 judul).

Dapat diketahui bahwa koleksi referensi yang

tersedia pada Perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat sudah

memenuhi

Standar Nasional Perpustakaan Instansi.

Menurut Standar Nasional Perpustakaan

Instansi surat kabar yang dilanggan (2 judul),

jumlah surat kabar yang dilanggan pada

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat (2 judul). Dapat diketahui

bahwa surat kabar yang dilanggan pada

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

(7)

7

Kalimantan Barat sudah memenuhi Standar

Nasional Perpustakaan Instansi.

Menurut Standar Nasional Perpustakaan

Instansi majalah dan jurnal (10 judul), jumlah

majalah dan jurnal yang dilanggan pada

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat (3 judul). Dapat diketahui

bahwa majalah dan jurnal yang dilanggan pada

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat belum memenuhi Standar

Nasional Perpustakaan Instansi.

Menurut Standar Nasional Perpustakaan

Instansi koleksi literature kelabu (20 judul),

jumlah

koleksi

literature

kelabu

pada

Perpustakaan

Sekretariat Daerah provinsi

Kalimantan Barat (0 judul). Dapat diketahui

bahwa koleksi referensi yang tersedia pada

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat belum memenuhi Standar

Nasional Perpustakaan Instansi.

Menurut Standar Nasional Perpustakaan

Instansi koleksi audio visual (5 judul), jumlah

koleksi audio visual pada Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

(47 judul). Dapat diketahui bahwa koleksi audio

visual

yang

tersedia

pada Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

sudah

memenuhi

Standar

Nasional

Perpustakaan Instansi.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa

ketersediaan

koleksi

pada

Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

dari koleksi buku, koleksi referensi, koleksi

khusus, surat kabar yang dilanggan, dan koleksi

audio visual sudah memenuhi Standar Nasional

Perpustakaan Instansi, akan tetapi pada majalah

dan jurnal yang dilanggan dan koleksi literature

kelabu masih belum memenuhi Standar

Nasional

Perpustakaan

Instansi.

Jadi

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat dari segi koleksi yang

tersedia belum memenuhi Standar Nasional

Perpustakaan Instansi.

Berdasarkan persentase koleksi mengacu

pada Standar Nasional Perpustakaan Instansi

yang disusun oleh Sri Sumekar, et all. (2011:

2), “Persentase koleksi yang sesuai dengan

subyek/disiplin ilmu atau kepentingan lembaga

induk sebesar lebih dari 60% dari koleksi

keseluruhan”.

Jadi evaluasi ketersediaan koleksi di

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat yang berpedoman pada

Standar Nasional Perpustakaan Instansi, dilihat

dari persentase koleksi yang sesuai dengan

subyek/disiplin ilmu atau kepentingan lembaga

induk hanya sebesar 40% dari koleksi

keseluruhan. Perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat harus melakukan

pengadaan koleksi sebesar 20% untuk mencapai

persentase koleksi sebesar 60% koleksi yang

sesuai dengan disiplin ilmu atau kepentingan

lembaga induk.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas

maka diperoleh kesimpulan yang menyatakan

bahwa ketersediaan koleksi pada Perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

dari koleksi buku, koleksi referensi, koleksi

khusus, surat kabar yang dilanggan, dan koleksi

audio visual sudah memenuhi Standar Nasional

Perpustakaan Instansi, akan tetapi pada majalah

dan jurnal yang dilanggan dan koleksi literature

kelabu masih belum memenuhi Standar

Nasional

Perpustakaan

Instansi.

Jadi

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat dari segi koleksi yang

tersedia belum memenuhi Standar Nasional

Perpustakaan Instansi.

Jadi evaluasi ketersediaan koleksi di

Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat yang berpedoman pada

Standar Nasional Perpustakaan Instansi, dilihat

dari persentase koleksi yang sesuai dengan

subyek/disiplin ilmu atau kepentingan lembaga

induk hanya sebesar 40% dari koleksi

keseluruhan. Perpustakaan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat harus melakukan

pengadaan koleksi sebesar 20% untuk mencapai

persentase koleksi sebesar 60% koleksi yang

sesuai dengan disiplin ilmu atau kepentingan

lembaga induk.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti

mempunyai saran untuk koleksi di perpustakaan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

yaitu, perpustakaan sebaiknya memperbanyak

(8)

8

dan

memperbaharui

informasi

agar

pegawai/pemustaka dapat memenuhi informasi

yang

diperlukan,

perpustakaan

sebaiknya

menambah koleksi terbitan berkala seperti

majalah dan jurnal untuk meningkatkan

pengetahuan dan menambah informasi demi

meningkatkan skill pegawai, perpustakaan

sebaiknya mewajibkan bagi mahasiswa magang

untuk menyimpan hasil skripsi/tugas akhir

sebagai

koleksi

literature

kelabu

di

perpustakaan, dan perpustakaan sebaiknya

melakukan pengadaan koleksi buku pada nomor

klasifikasi 300 sebesar 20%.

DAFTAR RUJUKAN

Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif

Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press.

Fitni NH. 2012. Evaluasi Ketersediaan Koleksi

di Perpustakaan SMP Mataram Kasihan

Bantul (Kajian Terhadap Silabus Mata

Pelajaran Berdasarkan

KTSP 2006).

(Online) diakses pada 10 Juli 2019 pada

halaman

digilib.uin-suka.ac.id/.../1/BAB%20I%2C%20V%2C

%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

Hardi, Wisnu. 2005. Conspectus: Sebuah

Metode

Analisis

Koleksi

untuk

Pembentukan Jaringan Perpustakaan

Perguruan Tinggi.Visi Pustaka, Vol.7,

No.2.

(Online)

diakses

pada

13

September 2019 pada halaman

https://www.perpusnas.go.id ›

magazine-detail

Hartono. 2016. Manajemen Perpustakaan

Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Institut Bank Indonesia, 2016. SE No.

18/199/Intern

Perpustakaan

Bank

Indonesia. Jakarta Pusat : Perpustakaan

Bank Indonesia.

Megawati.

2017.

Evaluasi

Keterpakaian

Koleksi Tercetak di Ruang Sirkulasi UPT

Perpustakaan Universitas Tanjungpura.

Tugas Akhir. Fakultas Keguruan dan

Ilmu

Pendidikan.

Universitas

Tanjungpura: Pontianak.

Rahayuningsih,

F.

2007.

Pengelolaan

Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Rahmah, Elva, Testiani Makmur. 2015.

Kebijakan

Sumber

Informasi

Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahmat

Harahap,

Wahfiuddin.

2018.

Modernisasi

Akuisisi

Koleksi

Perpustakaan. Vol. 3. (Online) diakses

pada 27 Juli 2019 pada halaman

jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/d ownload/1487/1221

Saleh, Abdul Rahman, Rita Komalasari. 2013.

Manajemen Perpustakaan. Tangerang

Selatan: Universitas Terbuka.

Siti M. 2011. Pengaruh Ketersediaan Koleksi

Perpustakaan Terhadap Minat Baca

Siswa

di

Perpustakaan

SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta. (Online)

diakses pada 10 Juli 2019 pada halaman

digilib.uin-suka.ac.id/.../1/BAB%20I%2C%20V%2C

%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

Sumekar, S , et all. 2011. Standar Nasional

Perpustakaan

(SNP)

Bidang

Perpustakaan Umum dan Perpustakaan

Khusus. (Online) Di akses pada 2 April

2019

pada

halaman

old.perpusnas.go.id/iFileDownload.aspx

?ID=Attachment\Standar\SNP-BID-

PUPK.pdf

Sutarno, NS. 2006. Manajemen Perpustakaan.

Jakarta: Sagung Seto.

Yulia, Yuyu, Janti Gristinawati Sujana. 2011.

Pengembangan

Koleksi,

Jakarta:

Universitas Terbuka.

Yusup, Priyo Subekti. 2010. Teori & Praktik

Penelusuran Informasi, Jakarta: Kencana

Zuldafrial, Muhammad Lahir. 2012. Penelitian

Gambar

Tabel 1. Koleksi Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Referensi

Dokumen terkait

Nama Paket : Rehab Berat/Sedang TK Pembina Muara Enim Kecamatan Muara Enim ( 5 Unit ).. ANUGRAH

Bahwa berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Panita Pokja VI ULP Kabupaten Muara Enim terhadap Hasil Evaluasi Pelelangan Umum Pengadaan Barang / Jasa Konstruksi dari Dana

Said Sukanto Tahun 2017, telah melaksanakan Rapat Pembukaan Dokumen Penawaran Pengadaan Alkes Ruang Rawat Inap VVIP dan Alkes Lainnya Rumkit Bhayangkara Tk.. Jumlah

Mengingat cukup banyak pengrajin batik yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Timur tersebut, maka objek penelitian ini difokuskan pada batik yang berkembang di

Jenis masalah yang timbul dalam penelitian ini : adakah Hubungan Antara Pengelolaan Koperasi Sekolah Dengan Budaya Menabung Siswa di MTs Negeri Kawunglarang

Dalam situs Computer science Lab pada artikel Ilustrasi sejarah komputer menyebutkan bahwa istilah komputer dikaitkan dengan sebuah profesi pekerjaan sebagaimana istilah mesin

Demikian sehingga diketahui bahwa pemberian terapi permainan peran sandiwara bermain boneka mampu meningkatkan perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah di

Jenis dan jumlah senyawa Pb yang dikeluarkan dari pembakaran bensin dari kendaraan bermotor dapat dilihat pada tabel 3 di