• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2016"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN MAGELANG

Jl. Soekarno-Hatta No. 7A Telp. (0293) 789182 Fax. (0293) 788080 Kota Mungkid 56511

RENCANA KERJA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

(RENJA SKPD)

(2)

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum... 2

1.3. Maksud dan Tujuan... 4

1.4. Sistematika Penulisan... 5

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ... 6

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD... 6

2.2. Analis Kinerja Pelayanan SKPD ... 20

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD... 23

2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat... 35

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.... 37

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional... 37

3.2. Tujuan dan Sasaran RenjaSKPD... 41

3.3. Program dan Kegiatan... 42

BAB IV : PENUTUP ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Harapan dan Saran ... 43 Lampiran ... SIPPD

RPTK

Berita Acara Forum SKPD SK Bupati tentang Pengesahan

Rencana Kerja SKPD Kabupaten Magelang

(3)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Renja SKPD adalah suatu rencana jangka pendek atau satu tahunan yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan kemana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai tujuan, selama jangka waktu satu tahun. Renja SKPD juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanya Renja SKPD ini maka konsep organisasi menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber daya-sumber daya organisasi secara efektif.

Renja-SKPD memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Renja SKPD pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang merupakan dokumen perencanaan tahunan yang disusun melalui proses inventarisasi, klasifikasi, sinkronisasi, dan seleksi usulan program/kegiatan yang terpadu dalam Forum Renja SKPD. Penyusunan Renja SKPD dilaksanakan dengan pendekatan bottom up planning, top down planning dan partisipatif sebagai kerangka landasan filosofi, serta dilakukan petahapan yaitu persiapan penyusunan Renja SKPD, Penyusunan Rancangan awal Renja SKPD, Penyusunan Rancangan Akhir Renja SKPD dan Penetapan Renja SKPD.

Renja SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2016 merupakan rancangan program dan kegiatan yang terdapat dalam dokumen RKPD tahun 2016 dimana RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2016 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Magelang Tahun 2014-2019.

Renja SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang tahun 2016 merupakan penjabaran dari RENSTRA Badan

(4)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 2

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2014 – 2019.

Renja SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang terkait dengan Rencana Kerja dari BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Tengah dalam hal program dam kegiatan yang menyangkut dengan pra bencana, tanggap darurat dan pascabencana. Program dan kegiatan yang ada pada Renja BPBD Kabupaten Magelang selaras dengan program dan kegiatan yanga da pada BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BNPB.

Renja SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang tahun 2016 merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2016, yang menjadi dasar penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Magelang dari BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2016.

1.2. Landasan Hukum

Renja SKPD BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2016 disusun dengan didasarkan pada :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

(5)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 3

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(6)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 4

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 28);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 3);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang Tahun 2010 – 2030 (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 31); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magelang Tahun 2014 – 2019;

19. Peraturan Bupati Magelang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 980);

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2016 adalah untuk menentukan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2016 dan untuk mewujudkan program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah tahun 2016.

Tujuan dari penyusunan Renja SKPD ini adalah :

1. Memberikan landasan operasional bagi BPBD Kabupaten Magelang dalam menyusun Rencana Kegiatan tahun 2016.

2. Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2016.

3. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

4. Sebagai petunjuk operasional bagi penyelenggaraan pembangunan tahun 2016.

(7)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 5

1.4. Sistematika Penulisan 1. BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

2. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Memuat evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD serta Penelaahan umum program dan kegiatan masyarakat.

3. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Memuat tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja SKPD, Program dan kegiatan

4. BAB IV PENUTUP

Memuat catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

(8)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan adalah :

1. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 2. Pemindahan EWS

3. Pengadaan Tanah untuk Hunin Tetap

Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan adalah :

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2. Penyediaaan Jasa Administrasi Keuangan

3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional BPBD 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 8. Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan Kebencanaan 9. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

10. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 11. Fasilitasi Pelaksanaan Hibah dan Bansos Tahun 2015

12. Pemantauan/Pencegahan, Pendataan, dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam

13. Piket Posko Kesiapsiagaan (Pusdalops)

14. Rapat Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 15. Pelatihan Penanggulangan Bencana

(9)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 7

16. Gladi Posko dan Gladi Lapang Penanganan Darurat Bencana

17. Fasilitasi dan Koordinasi Penyusunan DaLA (Damage and Losses Assesment) serta Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstuksi Pasca Bencana

18. Dropping Air Bersih Tanggap Darurat Bencana 19. Pengadaan Logistik untuk Korban Bencana

20. Pelatihan Teknis Penilaian Damage and Losses Assesment (DaLA) dan Penyusutan Post Dissaster Need Assesment

21. Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Hunian Tetap

22. Pengadaan Sarana dan Prasarana Tempat Evakuasi Akhir (TEA 23. Penyusunan Rencana Kontinjensi Bencana Erupsi Merapi

24. Apel Siaga Penanggulangan Bencana 25. Penyusunan Rencana Kontigensi

26. Pelatihan Managemen TEA (Tempat Evakuasi Akhir) 27. Pengadaan Mobil Tangki Air

28. Penyusunan Raperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana 29. Pembentukan Desa Tangguh Bencana

30. Fasilitasi dan Koordinasi Pemulihan Sosial Ekonomi dan Budaya Pasca Bencana

31. Penyusunan Renstra/Renja SKPD 32. Penyusunan SOP

33. Pengembangan PUSDALOPS

34. Pengembangan Aplikasi SIMAK PRB

Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan adalah :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Rapat-rapat Koodidnasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 3. Pengerahan Tim Reaksi Cepat (TRC) Darurat Bencana

(10)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 8

4. Pengerahan relawan dalam Penanggulangan Bencana

5. Operasional Pengambilan dan Pendistribusian untuk Korban Bencana

Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program/kegiatan adalah:

1. Efisiensi perjalanan dinas dalam daerah

2. Pemeliharaan diefiensikan sesuai dengan banyaknya kerusakan 3. Gagal lelang

4. Dalam rangka kepastian hukum, terkait sertifikat/alas hak milik warga dengan hasil pengukuran dari BPN terdapat perbedaan luasan, sehingga atas saran BPN agar dilakukan pengecekan dulu di loket BPN tetapi terkendala loket sudah ditutup per tanggal 23 Desember 2014. Apabila dilakukan negosiasi harga dan pembayaran dengan mengabaikan hal-hal sebagaimana dimaksud, dikuatirkan timbul gejolak sosial di masyarakat dengan adanya kekurangan/kelebihan dalam administrasi pembayarannya.

Faktor-faktor penyebab terpenuhinya target kinerja program/kegiatan adalah :

1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal perencanaan 2. Anggaran yang tersedia cukup memadai

3. Peran serta masyarakat dan aparatur dalam pelaksanaan kegiatan sangat aktif.

Faktor-faktor penyebab melebihi target kinerja program/kegiatan adalah :

1. Pelayanan surat menyurat baik surat masuk maupun surat keluar terpenuhi dnegan baik.

2. Banyaknya kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah baik ke propinsi Jawa tengah maupun ke pusat.

3. Banyaknya kejadian bencana pada tahun 2014 sehingga Tim Reaksi Cepat (TRC) bergerak dalam kaji cepat

4. Antusian relawan saat terjadi bencana berada di lokasi bencana dan memberikan pertolongan, evakuasi maupun penanganan di tempat kejadian bencana

(11)

________________________________________________________________________________________________ Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 9

Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD adalah dengan adanya beberapa program/kegiatan yang tidak dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan tidak memenuhi target kenerja yang sudah ditetapkan berakibat penilaian kinerja BPBD Kabupaen Magelang kurang maksimal, namun tidak berpengaruh dalam semangat dan jiwa kemanusiaan dalam menolong sesama.

Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut adalah perlu perencanaan anggaran yang matang dan dalam pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan perencanaan yang ada yaitu berpedoman pada RPJMD, Renstra dan Renja.Tabel yang disajikan dengan format sebagai berikut :

(12)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

10 Tabel 2.1.

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2015 Kabupaten Magelang

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan (output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2019 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d dengan Tahun (2013)

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2014)

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2015)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun

Berjalan Target Renja SKPD Tahun (2014) Realisasi Renja SKPD Tahun (2014) Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun Berjalan (Tahun 2015) TW I Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

URUSAN PADA SEMUA SKPD 1 01 01 01

Program pelayanan Administrasi

Perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran

100 - 100 103.55 103.55 100 30 29.69 1 19 01 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat yang

dikelola 1.500 surat, 12 bulan - 3.000 buah surat 12 bulan 2.362 surat 12 bulan 78.73 1.500 surat, 12 bulan 727 surat 48.47 1 19 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya

air dan listrik Kebutuhan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik terpenuhi

3 rek listrik, 1 rek air, 2 rek telpon, 3 surat kabar

2 listrik, 1 rek air, 2 rek telpon, 3 Surat Kabar, 2 listrik, 1 rek air, 2 rek telpon, 3 Surat Kabar, 100 3 rek listrik, 1 rek air, 2 rek telpon, 3 surat kabar

3 rek listrik, 1 rek air, 2 rek telpon, 3 surat kabar

25

1 19 01 01 03 Penyediaan jasa administrasi keuangan Kebutuhan pengelolaan keuangan

10 orang, 12

(13)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

11

1 19 01 01 04 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah rapat koordinasi dan perjalanan dinas luar daerah 31 orang, 45 kali kegiatan, 12 bulan - 22 org, 67 kl, 12 bln 31 orang, 42 kali kegiatan 157 31 orang, 41 kali kegiatan, 12 bulan 36 orang 12 kali kegiatan 3 bulan 25

1 19 01 01 05 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam

daerah Jumlah rapat koordinasi dan perjalanan dinas dalam daerah

33 kali sppd, 15 kali rapat, 23 kali jamuan tamu - 56 kl sppd, 24 kl rapat, 12 kl jamuan tamu 36 kali perjalanan, 13 kali rapat, 41 kali jamuan tamu 82 33 kali sppd, 15 kali rapat, 23 kali jamuan tamu 5 kali sppd, 3 kali rapat, 15 kali jamuan tamu 25

1 19 01 02 Program Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur Cakupan peningkatan sarana dan prasarana aparatur

100%

- 100 75 100.00 - 28.57 28.57

1 19 01 02 01 Pemeliharaan dan perawatan peralatan

bencana Jumlah peralatan bencana yg dipelihara 7 unit genset, 2 pompa air, 4 unit shensaw, 4 unit lampu tembak, 3 unit perahu karet, 1 water treatmen, 2 tenda, 4 velbed, 2 tandu, 1 peralatan dapur umum

- 1 paket 10 genset, 2 pompa air, 7 chairsaw, 1 perahu karet, 4 lampu sorot, 2 tenda, 4 velbelt 100 7 unit genset, 2 pompa air, 4 unit shensaw, 4 unit lampu tembak, 3 unit perahu karet, 1 water treatmen, 2 tenda, 4 velbed, 2 tandu, 1 peralatan dapur umum genset 1, shensaw 1, lampu 1, Prahu 1, velbed 1, tandu 1 25

1 19 01 02 02 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor jumlah gedung kantor yg terpelihara

1 kantor, 12

bulan - 1 kantor, 12 bulan 1 kantor, 12 bulan 100 1 kantor, 12 bulan 1 kantor, 3 bln 25 1 19 01 02 03 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara

12 sepeda motor, 7 mobil, 2 truk, 2 tangki air

- 12 motor, 8 mobil, 1 sepeda

truk 12 sepeda motor, 8 mobil, 1 truk 100 12 sepeda motor, 7 mobil, 2 truk, 2 tangki air 7 mobil, 11 motor, 2 truk, 2 tangki air 25

(14)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

12

1 19 01 02 04 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara 6 PC, 4 monitor, 5 printer, 2 mesin ketik, 2 note book, 1 LCD, 2 HT, 1 RIG, 1 RPU, 1 mesin fax, 1 camera, 2 UPS, 1 jaringan internet, dan 1 pswt telp selama 12 bulan - 1 paket 8 PC, 8 monitor desktop, 10 printer, 4 mesin ketik, 2 note book, 1 LCD Proyektor, 1 AC, 2 HT, 1 RPU, 1 mesin faximili, 1 camera digital, 1 camera video, 1 pesawat telepon, 2 UPS/Stabilizer, 1 jaringan internet 100 6 PC, 4 monitor, 5 printer, 2 mesin ketik, 2 note book, 1 LCD, 2 HT, 1 RIG, 1 RPU, 1 mesin fax, 1 camera, 2 UPS, 1 jaringan internet, dan 1 pswt telp selama 12 bulan 2 PC, 3 printer 25

1 19 01 02 05 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan

gedung kantor Jumlah perlengkapan gedung kantor yang dipelihara 3o kursi staf, 4 filing kabinet, 2 meka kursi tamu, 2 almari besi, 2 almari kayu, 2 rak besi, 15 meja 1/2 biro, 5 meja 1 biro

- 30 kursi staf, 4 filing kabinet, 2

meka kursi tamu, 2 almari besi, 2 almari kayu, 2 rak besi, 15 meja 1/2 biro, 5 meja 1 biro 30 kursi staf, 4 filling kabinet, 2 meja kursi tamu, 2 almari besi, 2 almari kayu, 2 rak besi, 15 meja setengah biro, 5 meja satu biro 100 30 kursi staf, 4 filing kabinet, 2 meka kursi tamu, 2 almari besi, 2 almari kayu, 2 rak besi, 15 meja 1/2 biro, 5 meja 1 biro 0

1 19 01 02 06 Pengadaan kendaraan dinas/operasional Jumlah kendaraan

yang dibeli - - 1 mobil - - 1 19 01 02 07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya

sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi kantor

65 kursi - Kursi lipat 20 Buah, Meja rapat

2 buah,

-

(15)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

13

1 19 01 02 08 Pengadaan peralatan Gedung Kantor Tersedianya sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi kantor 1 LCD Proyektor 1 bh Screen , 1 laptop - AC 3 buah, 1 faximile 1 unit mesin pemotong rumput dan 1 unit TV LCD 32", 1 unit wireless, 2 unit GPS 100 1 mesin potong rumput, 1 pesawat telp, 1 PC, 1 notebook, 2 printer, I tripot screen, I wereles, I mesin fax. 0 0

1 19 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur Cakupan

pengadaan pakaian dinas aparatur - - 100 96.88 96.88 - - 0.00 1 19 01 03 01 Pengadaan pakaian kerja BPBD Jumlah pakaian

dinas yang dibeli - - 32 stel 31 stel 96.88 31 stel - 0.00

1 19 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur Persentase pegawai yang mengikuti diklat

100%

- 100 100 100 - 100 45.48 1 19 01 23 27 Peningkatan Kapasitas Aparatur dalam

Penanggulangan Bencana

Aparatur BPBD cakap dan terampil dalam penanggulangan bencana 1 kali, 31 orang - 1 kali, 32 orang - - 0 0 0.00

1 19 01 23 27 Pelatihan teknis penilaian Damage and Losses Assestment (DaLA) dan Penyusunan Post Disaster Need Assestment

Kemampuan menghitung kerusakan dan kerugian akibat bencana 310 orang

- 1 paket 120 orang 100 310 orang 1 paket 282 orang 90.97

- 1 19 01 06 Program peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Cakupan pelaporan keuangan dan kinerja 100% - 100 100 100 100 50 50

(16)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

14

1 19 01 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Jumlah laporan kinerja dan keuangan 4 laporan tahunan, 12 laporan bulanan, 1 renja, 2 KUAPPAS, 3 lap bencana - 4 lap tahunan, 12 lap bulanan, 1 renja, 2 KUAPPAS,, 3 CALK, 2 lap semesteran 4 lap tahunan, 12 lap bulanan, 1 renja, 2 KUAPPAS,, 3 CALK, 2 lap semesteran 100 4 laporan tahunan, 12 laporan bulanan, 1 renja, 2 KUAPPAS, 3 lap bencana 3 laporan tahuan, 3 lap bulanan 50 1 22 01 17

Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat dalam Membangun Desa Cakupan kelompok masyarakat dalam membangun desa***

100%

- 100 100 100 100 100 100 1 19 01 21 01 Fasilitasi pelaksanaan hibah dan bansos Jumlah proposal

yang diverifikasi 15 proposal - 10 proposal 10 proposal 100 20 proposal 20 proposal 100 - -

1 06 01 21

Program Perencanaan Pembangunan

Daerah Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang ditetapkan tepat waktu*** 100% - 100 100 100 100 - 0

1 06 01 21 01 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah

1 dokumen

- 2 dokumen 2 dokumen 100 1 dok - 0

1 06 01 25

Program Perencanaan Pembangunan

Daerah Rawan Bencana Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah rawan bencana***

100%

- 100 - 105.56 - - 0

1 06 01 25 01 Penyusunan DED pengembangan gedung

(17)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

15

1 19 01 25 02 Penyusunan SOP Jumlah dokumen SOP

1 dok SOP -

18 dokumen 21 dokumen 116.67 1 dokumen -

0 1 19 01 25 03 Pengembangan PUSDALOP Jumlah sarana dan

prasarana penanggulangan bencana

1 paket -

1 paket 1 paket 100 1 paket -

0

1 19 01 23 04 Penyusunan RAPERDA /RAPERBUB Jumlah Raperda /

Raperbub - 1 dokumen 1 dokumen 100 5 raperbub - 0 1 19 01 23 05 Pengendalian, evaluasi dan pelaporan

kebencanaan 12 bulan - - - 0 - - 0

1 19 01 22

Program Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban Bencana Alam 100% - 100 100 100 100 - 0 1 19 01 22 01 Pembentukan Desa Bersaudara (Sister

Village) Jumlah desa bersaudara (pasang)

3 pasang

- - - 0 3 pasang - 0 1 19 01 22 02 Pembentukan desa tangguh bencana Jumlah desa

tangguh bencana (desa)

5 desa

- 5 desa 5 desa 100 5 desa - 0 1 19 01 22 03 Pembangunan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Jumlah TEA (unit) 4 paket

- - - 0 4 paket - 0

1 19 01 22

Program Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban Bencana Alam Cakupan masyarakat yang mendapat pengetahuan kebencanaan

100%

- 100 80 80 100 18.09 18.09

1 19 01 22 04 Pemantauan, pendataan dan penyebarluasan informasi potensi kebencanaan Jumlah peta daerah rawan bencana dan kegiatan sosialisasi 3 peta, 27 kl

sosialisasi - 1 kegiatan 1 dokumen 100 1 dokumen, 27 kl sosialisasi

27 kali

sosialisasi 50

1 19 01 22 05 Rakor pengurangan resiko bencana (PRB) Jumlah rakor PRB 150 org

(18)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

16

1 19 01 22 06 Fasilitasi Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Jumlah fasilitasi rehab rekon Ls - kejadian bencana di 21 kec 0 0 1 19 01 22 07 Pengadaan Tanah untuk hunian tetap Terbelinya tanah

untuk pembangunan hunian tetap di Kabupaten Magelang - 1 paket - 0 285 KK 0 0

1 19 01 22 08 Pengembangan budaya sadar bencana Jumlah kegiatan 2 kegiatan

lomba - - - 0 3 kegiatan lomba, 10

sosialisasi 0

0

1 19 01 22 09 Pengerahan Tim Reaksi Cepat (TRC)

darurat bencana Jumlah pengerahan TRC 80 kali - 40 kali 156 kali 390 40 kali 22 kali 55 1 19 01 22 10 Pengerahan relawan dalam penanggulangan

bencana Jumlah orang dan pengerahan relawan

30 orang 50 kali

- 50 orang 20 kali 31 orang, 28 kali 112 30 orang 50 kali 63 orang 14 kali 28 1 19 01 22 11 Penyusunan rencana kontinjensi Jumlah dokumen

rencana kontinjensi

1 dokumen -

1 dokumen 1 dokumen 100 1 dokumen

0 0 1 19 01 22 12 Pengadaan logistik untuk korban bencana Jumlah paket

pengadaan logistik 1 paket - 1 paket 1 paket 100 1 paket 0 0 1 19 01 22 13 Pemindahan EWS Jumlah peralatan

penanggulangan bencana - 1 paket - 0 1 EWS 0 0

1 19 01 22 14 Gladi posko dan gladi lapang penanganan darurat bencana

Jumlah pelatihan dan gladi lapang

1 kali pelatihan 50 org , 1 kali gladi lapang, 300 orang - 1 kali pelatihan, 1 kali gladi lapang, 150 orang 1 kali pelatihan, 1 kali gladi lapang, 150 orang 100 1 kali pelatihan 50 org , 1 kali gladi lapang, 300 orang 0 0

1 19 01 22 15 Perencanaan pengadaan tanah untuk hunian

tetap Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah Hunian Tetap tersusun

- 3 dokumen 3 dokumen 100 3 dokumen

0

(19)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

17

1 19 01 22 16 Latihan dasar penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi cakupan peserta pelatihan dalam penanguulangan bencana 1 kali pelatihan, 50 orang - - - 0 1 kali pelatihan, 50 orang 1 kali pelatihan, 48 orang 100

1 19 01 22 17 Operasional pengambilan dan

pendistribusian logistik untuk korban bencana Jumlah pengambilan dan pendistribusian logistik serta koordinasi 4 kali pengambilan, 110 kali distribusi logistik

- 22 hari 135 kali 613.64 4 kali pengambilan, 110 kali distribusi logistik

75 kali 68

1 19 01 22 18 Piket Posko PUSDALOPS Jumlah hari Piket Posko

360 hari -

8 org, 135 hari 245 hari 181.48 360 hari

90 hari 25 1 19 01 22 19 Fasilitasi pembentukan dan operasional TRC

tingkat kabupaten jumlah pelatihan 1 kali pelatihan 50 orang - 1 kali kegiatan 1 kali pelatihan 50

orang 0

0 1 19 01 22 20 Pelatihan penanggulangan bencana Jumlah peserta

pelatihan 150 orang - 150 orang 150 orang 100.00 150 orang 0 0 1 19 01 22 21 Fasilitasi dan koordinasi penyusunan

Damage and Losses Assestment (DaLA) dan Penyusunan Post Disaster Need Assestment

jumlah dok DaLA

dan Renaksi 1 dok DaLA dan Renaksi - 1 dok DaLA dan Renaksi 1 dok DaLA dan Renaksi 100.00 1 dok DaLA dan Renaksi 0 0 1 19 01 22 22 Fasilitasi dan koordinasi pemulihan sosial

ekonomi dan budaya pasca bencana

Jumlah Warga hunian tetap ( huntap ) terfasilitasi

70 orang -

1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 100.00 70 orang 1 kali kegiatan, 63 orang

90

1 19 01 22 23 Dropping air bersih tanggap darurat

bencana Jumlah droping droping air bersih 100 tangki - 75 tangki 80 106.67 80 tangki 0 0 1 19 01 22 24 Apel siaga penanggulangan bencana jumlah peserta

- 1 keg. apel, 800 orang 1 keg. apel, 800 orang 100 - 0 0 1 19 01 22 25 Pelatihan Manajemen Pengelolaan Tempat

Evakuasi Akhir (TEA) cakupan peserta pelatihan dalam penanguulangan bencana

- 1 kegiatan 150 orang 1 kegiatan 150 orang 100 -

0

0

1 19 01 22 26 Pengadaan sarana dan prasarana Tempat

Evakuasi Akhir (TEA) Jumlah peralatan dapur umum

(20)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

18

1 19 01 22 27 Pengadaan mobil tangki air Jumlah mobil

tangki

-

2 unit 2 unit 100 - 0 0 1 19 01 22 28 Penyusunan Rencana Kontinjensi Bencana

Erupsi Merapi Jumlah dokumen Renkon - 1 kegiatan 1 dokumen 100 - 0 0 1 19 01 22 29 Fasilitasi simulasi penanganan darurat bagi

masyarakat/pelajar cakupan kegiatan pelatihan 1 kali pelatihan 40 org, 1 kali simulasi 270 org - - - 0 1 pelatihan kali 40 org, 1 kali simulasi 270 org 0 0

1 19 01 22 30 Peningkatan upaya peringatan dini kepada masyarakat Cakupan sarpras penunjang informasi kebencanaan 100 papan peringatan daerah rawan bencana - - - 0 0 0

1 19 01 22 31 Penyusunan data komunitas relawan di Kab.

Magelang Jumlah data relawan di Kab. Magelang

- - - 0 0 0 1 19 01 22 32 Penyusunan dokumen jalur evakuasi Jumlah dokumen

-

-

- 0 0 0 1 19 01 22 33 Pelatihan dan simulasi PRB dan pengadaan

media sosialisasi bagi warga hunian tetap Jumlah peserta pelatihan dan simulasi

150 orang

- - - 0 0 0 19 01 22 34 Fasilitasi pengembalian fungsi lahan dari

huntara Jumlah lahan yang dikembalikan fungsinya

- - - 0 0 0 1 19 01 22 35 Fasilitasi Pembangunan infrastruktur dan

sanitasi pada wilayah terkena bencana Jumlah infrastruktur yang terbangun 1 paket - - - 0 0 0 1 19 01 22 36 Fasilitasi Pembangunan hunian tetap ,

fasilitas umum dan fasilitas sosial Jumlah huntap yang terbangun 1 paket - - - 0 0 0 1 19 01 22 37 Pelatihan Pemulihan Sosial Ekonomi dan

Budaya Pasca Bencana jumlah peserta pelatihan - - - 0 0 0 1 19 01 22 38 Pembangunan Gedung logistik dan parkir Jumlah gedung yg

terbangun - - - 0 0 0 1 19 01 22 39 Fasilitasi DSP dan DTT 2 kegiatan 2 kegiatan

(21)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

19

1 19 01 22 39 Rakor Manajemen dan Perencanaan Penanggulangan Bencana

Jumlah Rakor 6 kali - - - 0 0 0 1 25 01 15

Program Pengembangan komunikasi,

informasi dan media massa Lancarnya komunikasi dan informasi tentang penanggulangan bencana

100%

- 100 100 100 - 25 25

1 25 01 15 01 Pengembangan Aplikasi SIMAK PRB Jumlah media informasi untuk masyarakat

1 paket

- 1 paket 1 paket 100 1 paket 1 paket 25

87 99 32 27

(22)

________________________________________________________________________________________________

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

20 2.2. Analis Kinerja Pelayanan SKPD

Capaian kinerja BPBD Kabupaten Magelang belum sepenuhnya 100 %. Hal ini dikarenakan BPBD sebagai lembaga/SKPD yang baru terbentuk selama 3 tahun sejak bulan Oktober 2011. Kabupaten Magelang sebagai supermarketnya bencana dikarenakan semua bencana ada di Kabupaten Magelang kecuali bencana Tsunami.

Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang bencana terutama di daerah-daerah rawan bencana, untuk itu diperlukan penjelasan dalam bentuk pelatihan maupun sosialisai kebencanaan. Perlu kesadaran masyarakat Kabupaten yang hidup di daerah rawan bencana untuk dapat hidup berdampingan dengan bencana tanpa menimbulkan atau meminimalkan dampak korban bencana.

Dokumen atau aturan tentang kebencanaan sampai saat ini masih minim karena BPBD Kabupaten Magelang baru memiliki Perda no. 3 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, sedangkan aturan yang lain masih perlu dibuat untuk melengkapinya.

Dalam pelayanan tanggap darurat BPBD Kabupaten Magelang sudah berusaha semampunya dengan personil yang ada melayani masyarakat yang terdampak bencana berupa bantuan logistik maupun sarana-prasarana pendukung lainnya.

Pelayanan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana dari BPBD Kabupaten magelang terus berupaya untuk melaksanakan dengan dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi, BNPB maupun dana masyarakat terutama CSR dari dunia usaha.

(23)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

21 Tabel 2.2.

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD BPBD Kabupaten Magelang

No. Indikator SPM/Standar

Nasional IKK

Target Renstra SKPD Realisasi

Capaian Target Proyeksi Catatan Analisa Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Cakupan masyarakat yang mendapat pengetahuan kebencanaan - Cakupan masyarakat yang mendapat pengetahuan kebencanaan 40% 60% 70% 80% 40% 60% 70% 80% 2 Cakupan masyarakat terdampak bencana yang mendapat pelayanan tanggap darurat - Cakupan masyarakat terdampak bencana yang mendapat pelayanan tanggap darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3 Cakupan dokumen penanggulangan bencana - Cakupan dokumen penanggulangan bencana 50% 60% 70% 80% 50% 60% 70% 80%

(24)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 22 4 Cakupan masyarakat yang sudah mendapatkan pelayanan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana - Cakupan masyarakat yang sudah mendapatkan pelayanan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

(25)

________________________________________________________________________________________________

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

23 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Tingkat kinerja pelayan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD termasuk di dalamnya permasalahan dan hambatan, yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan formulasi isu-isu penting untuk ditindaklanjuti dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(26)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

24 Tabel 2.3.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar Kewenangan SKPD) 1 2 3 4 5 6 1. Gambaran Pelayanan SKPD BPBD Kabupaten Magelang Belum semua SDM BPBD mendapatkan pelatihan tentang PB

Semua pejabat struktural maupun staf mendapatkan pengetahuan dan pelatihan tentang PB dan standar minimal personil BPBD 50 orang

SDM yang ada latar pendidikannya tidak mendukung dalam penanganan bencana, dann jumlah personil 31 orang belum memadai

Keterbatasan anggaran untuk keikutsertaan personil BPBD mengikutu diklat tentang PB dan terbatasnya perekrutan CPNS untuk tenaga teknis

Masih terbatasnya SDM yang faham dan mengerti tentang penanganan bencana dan jumlah personil yang belum memadai

Pelaporan belum satu pintu masih

dilaksanakan oleh masing-masing bidang

Mekanisme pelaporan dan pendataan kebencanaan ke Provinsi dan Pusat

menggunakan sistem informasi kebencanaan yang terprogram

Sistem yang belum berjalan dan keterbatasan SDM pengelola data dan pelaporan kebencanaan

Akses internet yang kurang memadai

Belum terintegrasi dan terstandarisasinya

mekanisme/sistem pelaporan data dan informasi

kebencanaan di Kabupaten Magelang

Dana Siap Pakai untuk kebencanaan belum ada di BPBD

Dalam penanggulangan bencana harus disediakan dana siap pakai khusus yang berada di BPBD

pengelolaan DSP di SKPD

Aturan permendagri tidak ada yang

mengatur DSP adanya DTT

Belum memadainya

dukungan anggaran BPBD Kabupaten Magelang

(27)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

25

Gudang logistik dan peralatan masih menggunakan rumah dinas sekda dan sebagian peralatan berada di luar

Adanya gudang logistik dan peralatan yang dipisahkan antara yang logistik pangan dan non pangan.

Katerbatasan ruangan untuk gudang Keterbatasan anggaran untuk pembangunan gedung logistik

Belum terfasilitasinya gedung BPBD yang berfungsi untuk penyimpan logistik dan peralatan bencana, Peralatan penanganan bencana dan kendaraanoperasional PB masih terbatas Peralatan kebencanaan yang lengkap dan memadai serta tambahan

kendaraanoperasional PB untuk penanganan bencana

Keterbatasan tempat penyimpanan/gudang Keterbatasan anggaran untuk pengadaan peralatan bencana dan kendaraan operasional PB

Masih terbatasnya sarana peralatan dan mobilitas penanggulangan bencana

Logistik pangan dan non pangan saat ini untuk kebutuhan dasar masyarakat terdampak sangat terbatas

Standar kebutuhan dasar masyarakat terdampak harus terpenuhi semuanya

Keterbatasan tempat penyimpanan/gudang

kejadian bencana tidak dapat di prediksi

Masih terbatasnya

ketersediaan logistik, guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Magelang

Dokumen di daerah baru ada Perda 3 tahun 2011 ttg SOTK , Perda 8 tahun 2014 tentang penyelenggaranan PB

Adanya Perbub yang mengatur dalam perda dan Perbub tentang RPB, SOP

keterbatasan SDM dan anggaran untuk

menyusun Perbub

Kajian dari tim ahli yang mengerti tentang PB

Belum lengkapnya pedoman dan dokumen

penyelenggaraan

penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang

Baru 6 destana yang terbentuk

seluruh desa di kabupaten magelang menjadi destana

keterbatasan anggaran persyaratan menjadi

destana yang belum ada di desa

Belum terfasilitasinya pembentukan desa tangguh bencana di seluruh desa rawan bencana Kabupaten Magelang

(28)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 26 baru beberapa SDM yg kompeten di bidang PB seluruh SDM di BPBD kompeten di bidang PB Kemampuan SDM terbatas Kurangnya diklat tentang PB yang diikuti oleh SDM BPBD Belum memadainya kompetensi sumberdaya manusia bidang penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang

Rehab dan Rekon baru sebagian yg bisa dikerjakan

Tempat pengungsian dan jalur evakuasi tersedia dan memadai

kemampuan SKPD untuk melaksanakan rehab rekon karena personil terbatas

Keterbatasan anggaran APBD

Belum memadainya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Kabupaten Magelang

Peran serta masyarakat dan ndunia usaha hanya sebatas keterlibatan dalam kegiatan PB belum memberikan kontribusi yang optimal

Masyarakat dan dunia usaha berperan aktif dalam PB

Tidak semua kegiatan PB melibatkan dunia usaha dan sebagian kecil masyarakat.

Dunia Usaha belum mengetahui tentang keterlibatannya dalam PB

Belum memadainya peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam

penyelenggaraan

penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang

Peran 10 sektor belum maksimal

10 sektor PB dapat

bekerjasama pada kegiatan dalam pra, pada saat dan pasca bencana

Belum semua kegiatan SKPD melibatkan 10 sektor

SKPD 10 sektor belum mengeri dan faham akan tupoksinya dalam PB

Belum sinerginya penyelenggaraan

penanggulangan bencana lintas sektor dan lintas wilayah 2. Kajian Terhadap Renstra SKPD Provinsi Jawa Tengah Pembentukan BPBD di daerah 28 dengan Perda, 4 dengan Perbub dan 1 belum dibentuk

semua kabupaten/kota membentuk BPBD

masih perlu sosialisasi pentingnya pembentukan BPBD

Kab/Kota belum merasa penting membentuk BPBD

Belum seluruh Kab/Kota membentuk BPBD berdasarkan Perda, mengakibatkan kesulitan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

(29)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

27

Hanya beberapa BPBD

kab/kota yang selalu mengirimkan laporan kejadian bencana secara rutin

Semua BPBD Kab/kota mengirimkan laporan kejadian bencana secara rutin

kesulitan mengakses laporan kejadian karena form/standar pelaporan berbeda-beda tiap BPBD kab/kota BPBD kab/kota tidak rutin mengirimkan laporan kejadian bencana

Belum terintegrasi dan terstandarisasinya

mekanisme/sistem pelaporan data dan informasi

kebencanaan di Jawa Tengah

Anggaran BPBD

propinsi Jateng sudah cukup besar namun untuk BPBD kab/kota tergantung kemampuan daerah masing-masing

Semua BPBD kab/kota mempunyai anggaran yang cukup untuk PB

BPBD Prop Jateng memberikan masukan atau renstanya sebagai acuan kegiatan di tiap BPBD kab/kota

BPBD kab/kota tidak semua mempunyai anggaran yang cukup untuk PB

Belum memadainya

dukungan anggaran BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD kabupaten/Kota

Gudang logistik dan

peralatan masih terbatas dan sebagian peralatan berada di luar

Adanya gudang logistik dan peralatan yang dipisahkan antara yang logistik pangan dan non pangan.

Katerbatasan ruangan untuk gudang Keterbatasan anggaran untuk pembangunan gedung logistik

Belum terfasilitasinya gedung BPBD yang berfungsi untuk penyimpan logistik dan peralatan bencana

Peralatan penanganan

bencana dan kendaraan operasional PB masih terbatas

Peralatan kebencanaan yang lengkap dan memadai serta tambahan

kendaraanoperasional PB untuk penanganan bencana

Keterbatasan tempat penyimpanan/gudang Keterbatasan anggaran untuk pengadaan peralatan bencana dan kendaraan operasional PB

Masih terbatasnya sarana peralatan dan mobilitas penanggulangan bencana

Logistik pangan dan non

pangan saat ini untuk kebutuhan dasar masyarakat terdampak sangat terbatas

Standar kebutuhan dasar masyarakat terdampak harus terpenuhi semuanya

Keterbatasan tempat penyimpanan/gudang

kejadian bencana tidak dapat di prediksi

Masih terbatasnya

ketersediaan logistik, guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana di Jawa Tengah

(30)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

28

Baru ada beberapa

dokumen tentang PB

Adanya aturan lengkap yang mengatur tentang PB

keterbatasan SDM dan anggaran untuk

menyusun dokumen / peraturan

Kajian dari tim ahli yang mengerti tentang PB

Belum lengkapnya pedoman dan dokumen

penyelenggaraan

penanggulangan bencana di Jawa Tengah

Belum semua desa

menjadi destana

seluruh desa di propinsi Jateng menjadi destana

keterbatasan anggaran persyaratan menjadi

destana yang belum ada di desa

Belum terfasilitasinya pembentukan desa tangguh bencana di Jawa Tengah

baru beberapa SDM yg kompeten di bidang PB seluruh SDM di BPBD kompeten di bidang PB Kemampuan SDM terbatas Kurangnya diklat tentang PB yang diikuti oleh SDM BPBD

Belum memadainya kompetensi sumberdaya manusia bidang

penanggulangan bencana di Prov Jawa Tengah

Rehab dan Rekon baru

sebagian yg bisa dikerjakan

Tempat pengungsian dan jalur evakuasi tersedia dan memadai

kemampuan SKPD untuk melaksanakan rehab rekon karena personil terbatas

Keterbatasan anggaran APBD

Belum memadainya upaya rehabilitas i dan rekonstruksi pasca bencana di Jawa Tengah

Peran serta masyarakat

dan dunia usaha hanya sebatas keterlibatan dalam kegiatan PB belum memberikan kontribusi yg optimal

Masyarakat dan dunia usaha berperan aktif dalam PB

Tidak semua kegiatan PB melibatkan dunia usaha dan sebagian kecil masyarakat.

Dunia Usaha belum mengetahui tentang keterlibatannya dalam PB

Belum memadainya peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam

penyelenggaraan

penanggulangan bencana di Jawa Tengah

Peran sektor yang

terlibat dalam PB belum maksimal

sektor PB dapat

bekerjasama pada kegiatan dalam pra, pada saat dan pasca bencana

Belum semua kegiatan BPBD melibatkan sektor-sektor

SKPD yang masuk dalam sektor PB belum mengeri dan faham akan tupoksinya dalam PB

Belum sinerginya penyelenggaraan

penanggulangan bencana lintas sektor dan lintas wilayah

(31)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015 29 3. Kajian Terhadap Renstra K/L 1. Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Bidang pencegahan dan penanggulangan bencana

Ditjen PUM hanya Memfasilitasi penyelenggaraan manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana Dalam penyelenggaraan PB harus ada persamaan persepsi, pengertian dan langkah tindak yg

terencana, terkoordinasi dan terintegrasi antar institusi

Ditjen PUM dalam hal ini Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan bencana diharapkan aktif untuk memfasilitasi semua institusi bekerjasama dengan BNPB

semua institusi terkait penyelenggaraan PB belum terkoordinasi dengan baik

a. Belum adanya

persamaan persepsi,

pengertian dan langkah

tindak yang terencana,

terkoordinasi dan terintegrasi antar institusi dalam rangka

penanggulangan bencana

dan dengan diterbitkannya

Undang-Undang No. 24

Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana

dan Perpres No. 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional

Penanggulangan Bencana

yang mengatur struktur dan

tatakerja, personil,

pembiayaan, sarana dan

prasarana penanggulangan

bencana, mengakibatkan

penyelenggaraan

penanggulangan bencana

belum terlaksana secara

komprehensif dan

(32)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

30

Semua daerah

memperhatikan upaya PRB dan memasukkannya dalam mekanisme perencanaan pembangunan daerah

Ditjen PUM ikut aktif dalam memfasilitasi institusi

Semua institusi belum memasukkan PRB dalam mekanisme perencanaan

pembangunan daerah

Belum semua daerah memperhatikan upaya Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dan memasukkannya dalam mekanisme perencanaan pembangunan daerah

adanya kerjasama daerah secara vertikal dan

horisontal

Kurangnya pertemuan rutin yang melibatkan daerah guna

pemanfaatan sarana prasarana PB

Daerah masih kurang berkoordinasi dengan pusat

Belum optimalnya pemanfaatan sarana prasarana penanggulangan bencana melalui kerjasama daerah baik secara vertikal maupun horisontal

BNPB Belum memadainya

kinerja aparat dan kelembagaan penanggulangan bencana.

Kinerja aparat perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan PB

peningkatan kapasitas PB di interen BNPB

Kinerja aparat BPBD di daerah masih perlu pembinaan untuk peningkatan kapasitas PB

Keterbatasan kapasitas dalam pelaksanaan tanggap darurat serta upaya

rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pasca bencana. Dalam penyelenggaraan kegiatan tanggap darurat

Daerah menyediakan dana

khusus untuk PB sesuai kemampuannya. keterbasatan anggaran di daerah pemerintah pusat masih menyediakan dana bantuan Masih tingginya ketergantungan pendanaan bantuan tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan

kepada pemerintah pusat

Basis data selalu uptudate

dan teradministrasi dengan baik

administrasi data belum sepenuhnya sempurna

Pengiriman data dari daerah tidak rutin

Basis data yang tidak termutakhirkan dan

(33)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

31

Tim DALa/PDNA bekerja

sesuai dengan teknisnya sehingga diperoleh data yang akurat

penilaian kerusakan dan kerugian masih perkiraan

Faktor lokasi bencana yang mungkin sulit terjangkau sehingga sulit dalam

penghitungannya

Penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana yang tidak akurat

Peta wilayah rawan

bencana lebih detai lokasinya

Peta wilayah rawan bencana belum secara detail lokasinya

Pembuatan peta rawan bencana yang lebih detail di tiap daerah belum ada

Keterbatasan peta wilayah yang menyebabkan

terhambatnya pelaksanaan analisa kerusakan spasial

Koordinasi penilaian

kerusakan dan kerugian serta perencanaan

rehabilitasi dan rekonstruksi sampai ke daerah

Pusat kesulitan

mendapatkan data dari daerah untuk rehab rekon

Masing-masing daerah kurang aktif dalam koordinasi ke pusat tentang rehab rekon

Koordinasi penilaian

kerusakan dan kerugian serta perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang terpusat

Tiap daerah

menganggarkan sendiri untuk rehab dan rekon di APBD

pemerintah pusat masih menyediakan dana rehab rekon dalam anggarannya Daerah masih tergantung pada pemerintah pusat Keterbatasan alokasi pendanaan bagi rehabilitasi dan rekonstruksi yang bersumber dari pemerintah daerah

Masih rendahnya kesadaran terhadap risiko bencana dan pemahaman terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana

Jaringan informasi dan komunikasi kebencanaan ada di tiap-tiap daerah

pembangunan jaringan komunikasi dan informasi belum bisa sampai ke semua daerah karena keterbatasan anggaran

Belum semua daerah mempunyai jaringan informasi dan komunikasi kebencanaan

Keterbatasan jaringan informasi dan komunikasi yang efektif dalam

penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat

(34)

________________________________________________________________________________________________Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

32

PRB terintegrasi dalam

perencanaan pembangunan secara efektif dan

komprehensif Hanya sebagian pengurangan resiko bencana yang dimasukkan dalam perencanaan pembangunan PRB belum terintegrasi dalam dokumen perencanaan di saerah Belum terintegrasinya pengurangan risiko bencana dalam perencanaan

pembangunan secara efektif dan komperhensif

Kebijakan nasional dapat

dijabarkan kedalam kebijakan daerah

Kebijakan nasional tidak semua dapat diterapkan di daerah

Daerah hanya

mengambil kebijakan nasional yang tepat untuk daerah amsing-masing

Penjabaran kebijakan nasional kedalam kebijakan daerah

(35)

________________________________________________________________________________________________

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

35 2..4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat berasal dari proposal bantuan yang masuk ke Bupati Magelang diverifikasi kelayakannya oleh BPBD Kabupaten Magelang untuk memperoleh bantuan. Usulan-usulan tersebut berupa bantuan peralatan kebencanaan, pembangunan Tempat Evakuasi Akhir, pembangunan senderan, bantuan logistik, bantuan air bersih, bantuan perpipaan dan bantuan rumah roboh akibat angin.

Usulan-usulan dari masyarakat terkait dengan bantuan tanggap darurat jika terjadi bencana alam baik bencana karena erupsi gunung merapi, lahar hujan, angin putting beliung, gempa bumi, kekeringan dan kejadian kebakaransesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada di BPBD Kabupaten Magelang. Hal tersebut dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel 2.4.

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemamngku Kepentingan Tahun 2016 Kabupaten Magelang

No. Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kerja Besaran/

Volume Catatan (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pembangunan TEA Klangon, Sukorini, Muntilan Cakupan masyarakat yang sudah mendapatkan pelayanan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana 1 paket

2 Pengadaan Ambulan OPRB Candirejo, Borobudur Cakupan masyarakat terdampak bencana yang mendapat pelayanan tanggap darurat 1 unit

3 pengadaan sarana prasarana OPRB

Kalibening, Dukun Cakupan masyarakat terdampak bencana yang mendapat pelayanan tanggap darurat 1 paket

4 Bantuan untuk warga korban putting beliung

Jamuskauman, Ngluwar Cakupan masyarakat terdampak bencana yang mendapat pelayanan tanggap darurat 1 rumah

(36)

________________________________________________________________________________________________

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

36

5 Bantuan tempat tinggal yang roboh akibat hujan deras (OPRB)

Ngargosoko, Srumbung Cakupan masyarakat terdampak bencana yang mendapat pelayanan tanggap darurat 1 rumah

6 Bantuan keuangan untuk sarana prasarana bencana tanah longsor

Sambungrejo, Grabag Cakupan masyarakat terdampak bencana yang mendapat pelayanan tanggap darurat Senderan

7 permohonan bantuan pasca bencana

Bigaran, Borobudur Cakupan masyarakat yang sudah mendapatkan pelayanan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana 1 paket

8 Bantuan air bersih Tempuran Cakupan masyarakat terdampak bencana yang mendapat pelayanan tanggap darurat 2 tangki

(37)

________________________________________________________________________________________________

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

37 BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Arah Kebijakan Pembangunan Nasional :

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan;

2. Meningkatkan pengelolaan nilai dan nilai tambah sumber daya alam yang berkelanjutan;

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan;

4. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan perubahan iklim, melalui peningkatan pemantauan kualitas lingkungan dan penegakan hukum pencemaran lingkungan, mengurangi risiko bencana, meningkatkan ketangguhan pemerintah dan masyarakat terhadap bencana, dan memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

5. Penyiapan landasan pembangunan yang kokoh;

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan;

7. Mengembangkan dan memeratakan pembangunan daerah. Agenda Pembangunan Nasional (NAWA CITA):

1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara;

2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan;

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

(38)

________________________________________________________________________________________________

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

38 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Agenda Pembangunan 7: Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakkan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi Domestik, dengan fokus: 1. Peningkatan Kedaulatan Pangan;

2. Kedaulatan Energi;

3. Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana;

4. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan; 5. Penguatan Sektor Keuangan;

6. Penguatan Kapasitas Fiskal Negara. Sasaran :

Menurunnya indeks risiko bencana dan pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi.

Arah Kebijakan dan Strategi :

1. Internalisasi pengurangan risiko bencana dalam kerangka pembangunan berkelanjutan di Pusat dan daerah, melalui:

a) Pengarusutamaan pengurangi risiko bencana dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah;

b) Pengenalan, pengkajian dan pemantauan risiko bencana melalui penyusunan kajian dan peta risiko skala 1:50.000 pada kabupaten dan skala 1:25.000 untuk kota, yang difokuskan pada kabupaten/kota risiko tinggi terhadap bencana;

c) Pemanfaatan kajian dan peta risiko bagi penyusunan RPB dan RAD PRB, yang menjadi referensi untuk penyusunan RPJMD;

d) Integrasi kajian dan peta risiko bencana dalam penyusunan dan review RTRWP/K/K;

e) Harmonisasi kebijakan dan regulasi penanggulangan bencana di Pusat dan daerah;

(39)

________________________________________________________________________________________________

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

39 f) Penyusunan rencana kontinjensi pada kabupaten/kota yang berisiko tinggi sebagai panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana.

2. Penurunan tingkat kerentanan terhadap bencana, melalui:

a) Mendorong dan menumbuh kembangkan budaya sadar bencana serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan;

b) Peningkatan sosialisasi dan diseminasi pengurangan risiko bencana kepada masyarakat baik melalui media cetak, radio, dan televisi;

c) Penyediaan dan penyebarluasan informasi kebencanaan kepada masyarakat;

d) Meningkatkan kerjasama internasional, mitra pembangunan, OMS dan dunia usaha dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

e) Peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah pascabencana, melalui percepatan penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pascabencana alam;

f) Pemeliharaan dan penataan lingkungan di daerah rawan bencana alam; g) Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal dalam membangun dan

mitigasi bencana.

3. Peningkatan kapasitas pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana, melalui:

a) Penguatan kapasitas kelembagaan dan aparatur penanggulangan bencana di Pusat dan daerah;

b) Penguatan tata kelola, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan penanggulangan bencana;

c) Penyediaan sistem peringatan dini bencana kawasan risiko tinggi serta memastikan berfungsinya sistem peringatan dini dengan baik;

d) Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK dan pendidikan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana;

e) Melaksanakan simulasi dan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana secara berkala dan berkesinambungan di kawasan rawan bencana;

(40)

________________________________________________________________________________________________

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2015

40 f) Penyediaan infrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan (shelter, jalur evakuasi dan rambu evakuasi) menghadapi bencana, yang difokuskan ada kawasan rawan bencana dan risiko tinggi bencana;

g) Pembangunan dan pemberian perlindungan bagi prasarana vital yang diperlukan untuk memastikan keberlangsungan pelayanan publik, kegiatan ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban pada saat situasi darurat dan pascabencana;

h) Pengembangan desa tangguh bencana di kawasan risiko bencana untuk mendukung gerakan desa hebat;

i) Peningkatan kapasitas manajemen dan pendistribusian logistik kebencanaan, melalui pembangunan pusat-pusat logistik kebencanaan di masing-masing wilayah pulau, yang dapat menjangkau wilayah pascabencana yang terpencil.

Program-Program yang akan dilaksanakan oleh BNPB adalah : 1. Program Prabencana

a. Tidak Terjadi Bencana

• fasilitasi penyusunan rencana penanggulanganbencana; • Prog pengurangan risiko bencana

• program pencegahan bencana

• pemaduan perencanaan pemba-ngunan dgn perencanaan penanggulangan bencana

• penyusunan analisis risiko bencana;

• fasilitasi pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang

• penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana; • penyusunan standar teknis penanggulangan bencana

b. Potensi Bencana

• a. kegiatan kesiapsiagaan

• pembangunan sistem peringatan dini; dan • kegiatan mitigasi bencana

Gambar

Tabel 3.1. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016 dan Prakiraan Maju Tahun 2017 Kabupaten Magelang

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sangat berbeda dengan pemikir Muslim yang giat dalam dunia pendidikan Islam, Naquib al-Attas yang mengusung konsep ta‟dib sebagai pengganti dari konsep tarbiyah

Meiofauna yang ditemukan pada penelitian di kawasan mangrove Desa Basilam Baru berjumlah 4144 individu yang terdiri dari 7 taksa yaitu taksa Copepoda, Nematoda,

PROFIL SANITASI SAAT INI 49 menjadi bahan yang mempunyai nilai tinggi (kompos)pada peningkatan timbunan sampah.  Pemilahan sampah belum dilakukan secara menyeluruh di

Tandan kosong sawit yang difermentasi dengan kapang Trichoderma harzianum pada 2% inokulum, disuplementasi dengan tepung buah lerak 4% sebagai sumber defaunasi dan

a) Berusaha untuk konsisten. Konsisten ini adalah konsisten dalam penggunaan bentuk dan ukuran font, pemberian warna pada latar belakang dan tulisan, pembuatan layout. Konsisten ini

Pengajuan yang dilakukan lewat agen sama sekali tidak menjamin perolehan bantuan grassroots karena tidak ada hubungan dengan Kedutaan Besar Jepang dan Konsulat

Pasien dengan Atresia Bilier dapat dibagi menjadi 2 kelompok yakni, Atresia Bilier terisolasi (Tipe perinatal) yang terjadi pada 65-60% pasien, namun menurut Hassan

[r]