• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PEMBERIAN LARUTAN HYALURONIC ACID CARBOXYMETHYLCELLULOSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANDINGAN PEMBERIAN LARUTAN HYALURONIC ACID CARBOXYMETHYLCELLULOSE"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERBANDINGAN PEMBERIAN LARUTAN

HYALURONIC ACID –

CARBOXYMETHYLCELLULOSE DENGAN LARUTAN

DEXTRAN 40 SECARA INTRAPERITONEAL DALAM

MENURUNKAN KEJADIAN ADHESI

INTRAPERITONEAL PASCALAPAROTOMI PADA

TIKUS WISTAR

CARYL AUGUSTINE JOHANNA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

TESIS

PERBANDINGAN PEMBERIAN LARUTAN

HYALURONIC ACID –

CARBOXYMETHYLCELLULOSE DENGAN LARUTAN

DEXTRAN 40 SECARA INTRAPERITONEAL DALAM

MENURUNKAN KEJADIAN ADHESI

INTRAPERITONEAL PASCALAPAROTOMI PADA

TIKUS WISTAR

CARYL AUGUSTINE JOHANNA NIM . 1014024842

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

PERBANDINGAN PEMBERIAN LARUTAN

HYALURONIC ACID – CARBOXYMETHYLCELLULOSE

DENGAN LARUTAN DEXTRAN 40 SECARA

INTRAPERITONEAL DALAM MENURUNKAN

KEJADIAN ADHESI INTRAPERITONEAL

PASCALAPAROTOMI PADA

TIKUS WISTAR

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana

CARYL AUGUSTINE JOHANNA NIM 1014024842

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(4)

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 18 MEI 2016

Mengetahui,

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 18 Mei 2016 Pembimbing I, Dr. dr. I Ketut Sudartana, SpB-KBD NIP. 196005151988021001 Pembimbing II, dr. I Made Mulyawan, SpB-KBD NIP. 197111112000121003

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, SpGK

NIP. 195805211985031002 Direktur

Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, SpS(K) NIP. 195902151985102001

(5)

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, Nomor : 2125/UN14.4/HK/2016, Tertanggal : 12 Mei 2016

Ketua : Dr. dr. I Ketut Sudartana, SpB-KBD

Anggota :

1. dr. I Made Mulyawan, SpB-KBD

2. dr. I. B. Darma Putra, SpB-KBD

3. Dr. dr. I Ketut Widiana, SpB(K) Onk

4. Dr. dr. Nyoman Putu Riasa, SpBP-RE(K)

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas berkat dan rahmat–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

akhir ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, pengarahan,

(7)

berharga dari semua pihak, karya akhir ini tidak akan terlaksana dengan baik dan

lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD–KEMD,

dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa,

SpOT(K), yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas pada penulis untuk

mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis I di

Universitas Udayana.

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A.

Raka Sudewi, SpS(K), atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk

menjadi mahasiswa Program Pascasarjana, Program Studi Ilmu Biomedik

Kekhususan Kedokteran Klinik (combined degree).

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Kekhususan

Kedokteran Klinik (combined degree), Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih,

MSc, Sp.GK, atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menjadi

mahasiswa Program Pascasarjana Kekhususan Kedokteran Klinik (combined

degree).

Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melanjutkan pendidikan di Bagian/

SMF Ilmu Bedah di RSUP Sanglah Denpasar.

Kepala Bagian/ SMF Ilmu Bedah FK UNUD/ RSUP Sanglah, Prof. Dr. dr.

(8)

untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis I di Bagian/ SMF Ilmu

Bedah FK UNUD/ RSUP Sanglah dan telah memberikan dukungan, semangat,

serta masukan selama pembuatan karya akhir ini.

Kepala SMF Bedah Umum FK UNUD/ RSUP Sanglah, dr. I. B. Darma

Putra, SpB-KBD atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk

menyelesaikan karya akhir ini

Pembimbing utama penelitian, Dr. dr. I Ketut Sudartana, SpB-KBD, yang

dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan inspirasi, bimbingan,

dan nasehat sehingga mempermudah saya dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Pembimbing kedua dalam penelitian ini, dr. I Made Mulyawan, SpB-KBD,

yang telah memberikan bimbingan dan masukan untuk memperlancar

penyelesaian karya akhir ini.

Para penguji karya akhir, Dr. dr. I Ketut Sudartana, SpB-KBD, dr. I Made

Mulyawan, SpB-KBD, dr. I. B. Darma Putra, SpB-KBD, Dr. dr. I Ketut Widiana,

SpB(K)Onk, Dr. dr. Nyoman Putu Riasa, SpBP-RE(K), yang telah banyak

memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan karya akhir ini.

Ketua Program Studi Ilmu Bedah FK UNUD/ RSUP Sanglah, dr. Ketut

Wiargitha, SpB(K) Trauma, dan Sekretaris Program Studi Ilmu Bedah FK

UNUD/ RSUP Sanglah, dr. Putu Anda Tusta Adiputra, SpB(K)Onk, yang

memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan pendidikan.

Seluruh Staf Pengajar Departemen/SMF Bedah FK UNUD/ RSUP Sanglah

(9)

banyak memberikan bimbingan dan dukungan kepada saya selama mengikuti

pendidikan Bedah Umum dan dalam menyelesaikan karya akhir ini.

Staf pengajar Universitas Udayana, terutama Dr. drh. I.B. Oka Winaya,

MKes, Prof. Dr. drh. I.B. Komang Ardana, MKes, dan Pak Gede Wiranatha yang

setia membantu serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

yang juga telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya akhir ini.

Orang tua saya, dr. Djohan Zen, Esther Chen, BA, Suami saya dr. Albert

Daru Buwono, putri saya Calysta Emmanuella, atas cinta kasih, motivasi, dan

dukungan yang tiada henti selama saya menjalani pendidikan spesialis ini.

Seluruh sahabat dan rekan PPDS I Bedah Umum atas kerja sama, dukungan

dan bantuannya dalam proses penelitian serta selama proses pendidikan.

Seluruh staf dan paramedis di Instalasi Bedah Sentral RSUP Sanglah,

seluruh staf sekretariat Bedah, serta paramedis di Instalasi Rawat Inap Bedah,

Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Sanglah Denpasar.

Akhir kata, semoga karya akhir ini dapat bermanfaat,dan penulis memohon

maaf atas segala kekurangan dalam karya akhir ini.

Denpasar, Mei 2016

Caryl Augustine

(10)

ABSTRAK

PERBANDINGAN PEMBERIAN LARUTAN HYALURONIC ACID – CARBOXYMETHYLCELLULOSE DENGAN LARUTAN DEXTRAN 40 SECARA INTRAPERITONEAL DALAM MENURUNKAN KEJADIAN

ADHESI INTRAPERITONEAL PASCALAPAROTOMI PADA TIKUS WISTAR

Latar Belakang : Sembilan puluh tiga persen dari pasien yang menjalani pembedahan abdomen mengalami adhesi intraperitoneal. Adhesi intraperitoneal sangat mempengaruhi kualitas hidup dari jutaan orang dan mengakibatkan pengeluaran biaya yang cukup tinggi di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian larutan HA – CMC secara intraperitoneal menurunkan kejadian adhesi intraperitoneal.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan randomized post test only control group design. Dua puluh ekor tikus jantan Wistar, berusia 3 bulan dengan berat 200-250 g ditempatkan dalam kandang yang bersih dan terkontrol, dan diberikan makan minum bebas. Semua hewan coba diberikan anestesi dan di-laparotomi. Dilakukan identifikasi dan abrasi caecum hewan coba sampai tampak bintik pendarahan. Kelompok perlakuan diberikan larutan HA-CMC 0,5 cc pada luka abrasi caecum sedangkan kelompok kontrol diberikan larutan dextran 40 1,5 cc secara intraperitoneal. Fascia dan kulit kemudian dijahit lapis demi lapis. Post-operasi hari ke-14 dilakukan relaparotomi untuk melihat adanya adhesi intraperitoneal dan pengambilan jaringan caecum yang diabrasi untuk mengetahui jumlah infiltrasi makrofag dan fibroblas. Kemudian dilakukan analisis statistik deskriptif dengan tabulasi silang dan analisis statistik inferensial non-parametrik dengan Chi-square

(11)

test untuk data kejadian adhesi, dan, analisis perbandingan rerata untuk membandingkan rerata jumlah makrofag dan fibroblas.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kejadian adhesi intraperitoneal antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Adapun pemberian larutan HA-CMC menurunkan infiltrasi makrofag dan fibroblast secara bermakna dibandingkan dengan kontrol.

Kesimpulan : Penelitian ini mendapatkan bahwa pemberian larutan HA-CMC dan pemberian larutan dextran 40 memiliki kemampuan yang sama sebagai antiadhesi. Adapun penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum bahan ini dapat diujicobakan pada manusia.

Kata kunci : adhesi intraperitoneal, larutan HA-CMC, makrofag, fibroblas

ABSTRACT

COMPARISON OF INTRAPERITONEAL HYALURONIC ACID – CARBOXYMETHYLCELLULOSE SOLUTION AND DEXTRAN 40

SOLUTION IN DECREASING POST-LAPAROTOMY INTRAPERITONEAL ADHESION RATE IN WISTAR RAT

Background : Ninety three percent of patients undergone abdominal surgery developed intraperitoneal adhesion. Intraperitoneal adhesion affected the quality of life of millions of people and costed large amount of money all over the world. This study aimed to prove that intraperitoneal HA-CMC solution decreased intraperitoneal adhesion rate.

Methods : This is an experimental study with randomized post test only control group design. Twenty 3-month-old male Wistar rats, weighing 200-250 g were placed in controlled and clean cages with free access to food and drink. They were laparatomized under general anesthesia. The caecum of the rats were abraded until spots of haemmorage were seen. Experimental group was given 0,5 cc of HA-CMC solution on the abraded site, while the control group was given 1,5 cc of dextran 40 solution intraperitoneally. The fascia and the skin was then sutured layer per layer. On post-operative day 14, relaparotomy was done to assess the adhesion rate and obtain the abraded caecal tissue to count the infiltrating macrophage and fibroblast. Descriptive statistic analysis using cross table followed by non-parametric inferential statistic analysis using Chi-square test was done to assess the adhesion rate, and, mean comparison analysis was done to assess the means of macrophage and fibroblast.

Results : This study found no difference in intraperitoneal adhesion rate between the experimental and the control group. However, HA-CMC solution

(12)

lowered macrophage and fibroblast infiltration significantly compared to the control group.

Conclusion : This study concluded that HA-CMC solution and dextran 40 solution had the same ability in preventing adhesion. Further study was needed before this solution could be applied on human.

Keywords : intraperitoneal adhesion, HA-CMC solution, macrophage, fibroblast

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

(13)

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Ilmiah ... 5

1.4.2 Manfaat Klinik ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Adhesi Intraperitoneal dan Epidemiologinya... 6

2.1.1 Adhesi Intraperitoneal ... 6

2.1.2 Epidemiologi Adhesi Intraperitoneal ... 6

2.2 Penyembuhan Peritoneum dan Patofisiologi Adhesi Intraperitoneal7 2.2.1 Penyembuhan Peritoneum ... 7

2.2.2 Patofisiologi Adhesi Intraperitoneal ... 10

2.3 Etiologi dan Faktor Resiko Adhesi Intraperitoneal ... 13

2.4 Konsekuensi dan Derajat dari Adhesi Intraperitoneal ... 14

2.4.1 Konsekuensi Klinis, Ekonomis, dan Medikolegal dari Adhesi Intraperitoneal ... 14

2.4.2 Derajat dari Adhesi Intraperitoneal ... 16

2.5 Pencegahan Adhesi Intraperitoneal ... 18

2.5.1 Pendekatan Pembedahan ... 18

2.5.2 Teknik Pembedahan ... 19

2.5.3 Adjuvan Pembedahan... 20

2.6 Pemisahan Secara Mekanis ... 22

2.6.1 Peran HA-CMC(Hyaluronic acid-Carboxymethylcellulose) dalam Mencegah Adhesi Intraperitoneal ... 24

2.6.1.1 Hidrogel Berbasis Polisakarida ... 24

2.6.1.2 Hyaluronic acid-Carboxymethylcellulose (HA-CMC) sebagai Hidrogel Berbasis Polisakarida ... 25

2.6.2 Peran Dextran Dalam Mencegah Adhesi Intraperitoneal .. 30

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN.32 3.1 Kerangka Berpikir ... 32

3.2 Kerangka Konsep ... 35

3.3 Hipotesis Penelitian ... 35

BAB IV METODE PENELITIAN ... 37

4.1 Rancangan Penelitian ... 37

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

4.2.1 Tempat Penelitian... 38

4.2.2 Waktu Penelitian ... 38

4.3 Penentuan Sumber Data ... 38

4.3.1 Populasi dan Sampel ... 38

4.3.2 Kriteria Eligibilitas ... 38

(14)

4.3.2.2 Kriteria Eksklusi... 39

4.3.3 Besar Sampel ... 39

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 40

4.3.5 Cara Pengumpulan Data ... 41

4.4 Variabel Penelitian ... 41

4.4.1 Klasifikasi Variabel ... 41

4.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 41

4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian... 43

4.6 Alur Penelitian ... 44

4.7 Skema Alur Penelitian... 46

4.8 Analisis Data ... 47

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50

5.1 Hasil ... 50

5.1.1 Kejadian Adhesi Intraperitoneal ... 50

5.1.2 Jumlah Infiltrasi Makrofag ... 51

5.1.3 Jumlah Infiltrasi Fibroblas ... 52

5.2 Pembahasan ... 53

5.2.1 Kejadian Adhesi Intraperitoneal ... 53

5.2.2 Jumlah Infiltrasi Makrofag ... 57

5.2.3 Jumlah Infiltrasi Fibroblas ... 59

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 61

6.1 Simpulan ... 61

6.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Keseimbangan antara Plasminogen Aktivator dan Plasminogen Inhibitor.... 11

2.2 Struktur Kimia Hidrogel Polisakarida yang Sering Digunakan: HYAL (Hyaluronic Acid) dan CMC (Carboxymethylcellulose)... 26

3.1 Konsep Penelitian... 35

4.1 Rancangan Penelitian ... 36

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Fibrinolitik dari Mesotel ... 12

2.2 Sistem Derajat Adhesi Intraperitoneal ... 17

2.3 Sistem Derajat Adhesi Intraperitoneal Berdasarkan Densitas ... 17

2.4 Sistem Derajat Adhesi Intraperitoneal Berdasarkan Area Cedera ... 18

2.5 Sistem Derajat Adhesi Intraperitoneal Berdasarkan Vaskularitas dan Densitas ... 18

2.6 Adjuvan dalam Mencegah Adhesi Postoperatif ... 20

4.1 Tabulasi Silang Gambaran Kejadian Adhesi Intraperitoneal Berdasarkan Kelompok Perlakuan ... 46

5.1 Perbedaan Larutan Anti-adhesi dan Kejadian Adhesi pada Hari ke-14 ... 49

5.2 Jumlah Infiltrasi Makrofag antara Kelompok pada Hari ke-14 ... 50

(17)

DAFTAR SINGKATAN

SINGKATAN

ASA : American Society of Anesthesiologit

CARE : Clinical Adhesion Research and Evaluation

CI : Confidence Interval

CMC : Carboxymethylcellulose

ECM : Extracellular Matrix

EGF : Epidermal Growth Factor

FDA : Food and Drug Administration

HA : Hyaluronic Acid

HA-CMC : Hyaluronic Acid - Carboxymethylcellulose

HAPBS : HA with phosphate-buffered-saline

ICAM : Intracellular Adhesion Molecule

IL : Interleukin

IVF : In Vitro Fertilization

MCP : Monocyte Chemotactic Protein

MMP : Matrix Metalloprotease

MPA : Medroxyprogesterone acetate

MPS : Medical Protection Society

NHSLA : National Health Service Ligitation Authority

NK – 1 : Neurokinin-1 receptor

NOCC : N,O-carboxymethyl chitosan

NSAID : Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs

ORC : Oxidized-regenerated Cellulose

PAI : Plasminogen Activating Inhibitor

PAR : Protease-activated receptor

(18)

PF : Preventable Fraction

PMN : Polymorphonuclear

RANTES : Regulated Upon Activation Normal T-Cell Expressed and

Presumably Secreted RR : Resiko Relatif

SB : Simpangan Baku

SCAR : Surgical and Clinical Adhesion Research

SP : Substance P

TGF : Transforming Growth Factor

TIMP : Tissue Inhibitors of Metalloproteinases

TNF : Tumor Necrotizing Factor

tPA : tissue type Plasminogen Activator

uPA : urokinase-type Plasminogen Activator

uPAI : urokinase Plasminogen Activator Inhibitor

VCAM : Vascular cell adhesion molecule

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Keterangan Kelaikan Etik ... 67

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ... 68

Lampiran 3 Amandemen Perubahan Judul Penelitian ... 69

Lampiran 4 Makroskopis Kejadian Adhesi Intraperitoneal pada Kelompok Perlakuan (HA-CMC) ... 70

Lampiran 5 Makroskopis Kejadian Adhesi Intraperitoneal pada Kelompok Kontrol (Dextran 40) ... 71

Lampiran 6 Gambaran Histopatologi Caecum Pada Kelompok Perlakuan ... 72

Lampiran 7 Gambaran Histopatologi Caecum Pada Kelompok Kontrol... 73

Lampiran 8 Jumlah Infiltrasi Makrofag Dan Fibroblas pada Hari ke-14... 74

Lampiran 9 Analisis Data... 75

Referensi

Dokumen terkait