• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner dengan pendekatan Cross Sectional.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner dengan pendekatan Cross Sectional."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan suami dan dukungan istri tentang pemilihan kontrasepsi MOP di RW 4 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang tahun 2014. Metode yang digunakan adalah survey melalui kuesioner dengan pendekatan Cross Sectional.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor MKJP yang tinggal di wilayah RW 4 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 37 pasangan. 3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh.

C. Ruang Lingkup Penelitian

Pengambilan data akan dilakukan pada bulan April-Mei 2014 dan tempat penelitian ini dilakukan di RW 4 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

(2)

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan dukungan tentang pemilihan kontrasepsi MOP.

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

F. Jenis Data

1. Data primer

Sumber data primer dari penelitian ini berdasarkan kuesioner melalui daftar pernyataan dan pertanyaan yang ditanyakan kepada responden oleh peneliti secara langsung, meliputi pernyataan mengenai kontrasepsi MOP dan pertanyaan mengenai dukungan istri. Setelah semua pernyataan dan pertanyaan dijawab oleh responden, dilakukan pengolahan data.

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Pengetahuan suami tentang kontrasepsi MOP Kemampuan suami untuk mengetahui pengertian MOP, syarat, kontra indikasi, keuntungan, kerugian, efek samping dan tempat pelayanan MOP

Kuesioner Pengetahuan baik jika nilai >21,75 , pengetahuan cukup jika nilai = 17,4 -21,75 dan pengetahuan kurang jika nilai < 17,4 Ordinal 2. Dukungan istri tentang pemilihan kontrasepsi MOP Upaya yang

dilakukan istri berupa dukungan moril maupun materiil dalam pemilihan kontrasepsi MOP

Kuesioner Mendukung jika nilai ≥ 3,5 dan tidak mendukung jumlah nilai ≤ 3,5

(3)

2. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Bapermas Perempuan & KB Kota Semarang, Bapermas Kecamatan Gunungpati, buku kontrasepsi, buku promosi kesehatan & perilaku kesehatan, buku keperawatan keluarga dan buku metodologi penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Penelitian

a. Mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian yang ditandatangani oleh ketua prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).

b. Mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian yang ditandatangani oleh pihak Kecamatan Gunungpati.

c. Memberikan surat izin yang sudah ditandatangani oleh ketua prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) dan pihak Kecamatan Gunungpati kepada pihak Kelurahan Mangunsari.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Menjelaskan tujuan penelitian pada responden. b. Melakukan informed consent pada responden. c. Memberikan kuesioner dan melakukan wawancara.

(4)

Peneliti membacakan, menjelaskan dan membantu dalam pengisian kuesioner.

3. Pengolahan dan Analisis Data

a. Data yang telah telah diperoleh kemudian diperiksa dan diolah. b. Data dianalisis menggunakan metode analisa Univariat.

4. Penyusunan Laporan

Pada tahap terakhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian.

H. Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dihitung berdasarkan skor. Kuesioner tersebut terdiri dari kuesioner pernyataan pengetahuan mengenai kontrasepsi MOP dan pertanyaan tentang dukungan istri tentang pemilihan kontrasepsi MOP.

(5)

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner

No Variabel Subvariabel Jenis Pertanyaaan

Favorabel Unfavorabel 1. Pengetahuan suami tentang kontrasepsi MOP a. Pengertian MOP b. Syarat MOP

c. Kontra indikasi MOP d. Keuntungan MOP e. Kerugian MOP f. Efek samping MOP g. Tempat pelayanan MOP

1, 2, 3, 5 7, 8, 9, 11 13, 15 17, 19, 20 23, 25, 27 28, 30 32 4, 6 10, 12 14, 16 18, 21, 22 24, 26 29, 31 33 2. Dukungan istri tentang pemilihan kontrasepsi MOP a. Dukungan instrumental b. Dukungan informasional c. Dukungan penilaian d. Dukungan emosional 1, 2 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 14

I. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dan uji reliabilitas akan dilaksanakan di RW 3 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Uji validitas dilakukan dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari 33 pernyataan tentang MOP dan 14 pertanyaan dukungan istri tentang pemilihan kontrasepsi MOP dengan jumlah 10 responden. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment (Setiawan & Saryono, 2011).

(6)

Tabel 3.3 Tabel Uji Validitas Pengetahuan Suami

Kuesioner R tabel R hitung Validitas

1 0,707 0,983 Valid 2 0,707 0,983 Valid 3 0,707 0,873 Valid 4 0,707 0,983 Valid 5 0,707 0,983 Valid 6 0,707 0,701 Tidak valid 7 0,707 0,983 Valid 8 0,707 0,873 Valid 9 0,707 0,983 Valid 10 0,707 0,873 Valid 11 0,707 0,983 Valid 12 0,707 0,873 Valid 13 0,707 0,873 Valid 14 0,707 0,983 Valid 15 0,707 0,983 Valid 16 0,707 0,983 Valid 17 0,707 0,218 Tidak valid 18 0,707 0,983 Valid 19 0,707 0,873 Valid 20 0,707 0,983 Valid 21 0,707 0,983 Valid 22 0,707 0,983 Valid 23 0,707 -0,466 Tidak valid 24 0,707 0,784 Valid 25 0,707 0,983 Valid 26 0,707 0,529 Tidak valid 27 0,707 0,983 Valid 28 0,707 0,873 Valid 29 0,707 0,983 Valid 30 0,707 0,983 Valid 31 0,707 0,784 Valid 32 0,707 0,983 Valid 33 0,707 0,983 Valid

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan di RW 3 Kelurahan Mangunsari dengan jumlah 10 responden, dari 33 item pertanyaan mengenai pengetahuan suami tentang kontrasepsi MOP terdapat 29 item yang valid.

(7)

Tabel 3.4 Tabel Uji Validitas Dukungan Istri

Kuesioner R tabel R hitung Validitas

1 0,707 0,842 Valid 2 0,707 0,842 Valid 3 0,707 0,728 Valid 4 0,707 0,842 Valid 5 0,707 0,248 Tidak valid 6 0,707 0,842 Valid 7 0,707 -0,174 Tidak valid 8 0,707 0,728 Valid 9 0,707 0,703 Tidak valid 10 0,707 0,496 Tidak valid 11 0,707 0,842 Valid 12 0,707 0,728 Valid 13 0,707 0,728 Valid 14 0,707 0,728 Valid

Berdasarkan tabel 3.4, dari 14 item pertanyaan mengenai dukungan istri tentang kontrasepsi MOP terdapat 10 pertanyaan yang valid, dimana r hitung > r tabel (r hitung>0,707).

Selanjutnya untuk menentukan sahih atau tidaknya suatu item pertanyaan dilakukan dengan membandingkan angka korelasi Pearson Product Moment dengan tabel r (harga r tabel untuk 10 responden yaitu 0,707). Setelah harga r diperoleh lalu dihitung kemudian untuk diputuskan instrument tersebut valid atau tidak, harga tersebut dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kesalahan 5%. Jika didapatkan r lebih dan atau sama dengan r tabel, maka item tersebut sahih, dan apabila kurang dari r tabel maka item tersebut dikatakan gugur (Arikunto, 2010).

(8)

2. Uji Reliabilitas

Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach (Nurgiyantoro, 2000 dalam Setiawan, 2011).

Instrumen penelitian dinyatakan reliabel dengan melihat nilai Alpha Cronbach's dan 0,60 apabila Alpha Cronbach's > 0,60 maka dinyatakan reliabel dan apabila Alpha Cronbach's < 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel (Sujarweni, 2008).

Berdasarkan uji Reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner pertanyaan benar - benar reliabel dengan Koefisien Alpha 0,990 > 0,60 (pada kuesioner pengetahuan suami) dan Koefisien Alpha 0,923 > 0,60 (pada kuesioner dukungan istri). Hasil dari uji reabilitas pada kuesioner didapatkan bahwa semua jumlah pertanyaan masing-masing kuesioner adalah reliabel.

J. Pengolahan Data

Data yang diperoleh masih berupa data mentah, sehingga harus diolah menjadi informasi. Berikut ini adalah kegiatan pengolahan data menurut Setiawan (2011):

1. Editing

Editing adalah memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh. Tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di-kuesioner.

(9)

2. Coding

Coding merupakan kegiatan memberikan kode terhadap jawaban responden ke dalam kategori.

a. Kuesioner pengetahuan suami

1) Kode 1 = pengetahuan responden baik (jumlah nilai > 21,75) 2) Kode 2 = pengetahuan cukup (jumlah nilai = 17,4 - 21,75) 3) Kode 3 = pengetahuan kurang (jumlah nilai < 17,4) b. Kuesioner dukungan istri

1) Kode 1 = istri mendukung (jumlah nilai ≥ 3,5) 2) Kode 2 = istri tidak mendukung (jumlah nilai ≤ 3,5) 3. Scoring

Scoring adalah memberikan nilai terhadap masing-masing item yang terdapat pada pertanyaan.

a. Pengetahuan suami 1) Pernyataan favourabel

Nilai 1 untuk jawaban Benar Nilai 0 untuk jawaban Salah 2) Pertanyaan unfavourabel

Nilai 1 untuk jawaban Salah Nilai 0 untuk jawaban Benar b. Dukungan istri

Nilai 1 untuk jawaban Ya Nilai 0 untuk jawaban Tidak

(10)

4. Entry Data

Entry data merupakan kegiatan memasukkan data yang telah dilakukan pengkodean ke dalam program komputer.

5. Tabulating

Tabulating adalah kegiatan membuat tabel berdasarkan jawaban-jawaban yang telah diberi kode.

K. Analisis Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa Univariat dengan distribusi frekuensi untuk menggambarkan pengetahuan suami dan dukungan istri tentang pemilihan kontrasepsi MOP. Untuk distribusi frekuensi menggunakan rumus penentu besarnya prosentase menurut Mahfoedz (2009).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan ibu, akan meningkatkan perilaku mencuci tangan, dapat diketahui pada ibu yang pengetahuan tinggi

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Anis Munandar (UMS, 2008) dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Strategi Mengeja dalam Pembelajaran Al–Qur’an”. Saudara Anis

2ingkungan pengendalian sangat dipengaruhi oleh sejauh mana indi0idu mengenali mereka yang akan dimintai pertanggungjawaban. &amp;ni berlaku sampai kepada

Kepadatan penduduk dengan kualitas biologi air sumur tidak terdapat korelasi yang berarti kenaikan jumlah penduduk tidak diikuti dengan kenaikan jumlah bakteri

Berdasarkan beberapa tinjauan pustaka dari penelitian terdahulu yang telah dijabarkan, maka penulis akan membangun sistem pakar yang dapat mendiagnosa kelainan sistem ortopedi

Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Klasik. Menurut Klasik tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga tinggi pula keinginan

Supervisi pengawas dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama dapat meningkatkan kinerja guru, hal ini dibuktikan dengan keberadaan supervisi Pengawas

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitianBasri (2014) yang hanya menguji religiusitas dan gender sebagai variabel yang ikut mempengaruhi hubungan etika