PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/82/VI/2005 TENTANG SERTIFIKAT PERALATAN FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK PENERBANGAN

(1)

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : SKEP/82/VI/2005

TENTANG

SERTIFIKAT PERALATAN FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK PENERBANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

Menimbang

:

a.

bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2001 tentang

Keamanan dan Keselamatan Penerbangan dan Keputusan Menteri

Perhubungan Nomor KM.48 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan

Bandar Udara, telah diatur persyaratan pengoperasian fasilitas

elektronika dan listrik penerbangan;

b.

bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, perlu diatur mengenai Sertifikat Peralatan Fasilitas

Elektronika dan Listrik Penerbangan dengan Peraturan Direktur

Jenderal Perhubungan Udara;

Mengingat

:

1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan (Lembaran

Negara Tahun 1992 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3481);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan

Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 9,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4078);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan

(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 128, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4146);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54; Tambahan Lembaran Negara

Nomor 1952);

(2)

5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Negara Republik

Indonesia;

6. Keputusan Menteri Perhubungan Udara Nomor T.11/2/4-U Tahun 1960

tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil, sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 40

Tahun 2004;

7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 24 Tahun 2001 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri

Perhubungan Nomor KM. 24 Tahun 2004;

8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 47 tahun 2002 tentang

Sertifikasi Operasi Bandar Udara;

9. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 48 tahun 2002 tentang

Penyelenggaraan Bandar Udara Umum;

10. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/40/98

tentang Tata Cara Pemeriksaan Prasarana dan Sarana Penerbangan;

11. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor

SKEP/157/IX/2003 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Pelaporan

Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TENTANG

SERTIFIKAT PERALATAN FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

PENERBANGAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

(3)

1. Sertifikat Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan yang

selanjutnya disebut Sertifikat Peralatan adalah tanda bukti bahwa

peralatan elektronika dan listrik penerbangan telah memenuhi

persyaratan teknis operasi untuk menjamin keselamatan pengoperasian

pesawat udara;

2. Operator adalah penyelenggara/pengelola bandar udara atau navigasi

penerbangan atau Badan Hukum Indonesia atau perorangan yang

mengoperasikan peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan;

3. Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk

mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik dan turun penumpang,

dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, yang dilengkapi dengan

fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan

antar moda transportasi;

4. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;

5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

BAB II

KETENTUAN SERTIFIKAT PERALATAN

Pasal 2

(1)

Setiap operator yang mengoperasikan peralatan fasilitas elektronika

dan listrik penerbangan harus memiliki Sertifikat Peralatan yang sah

dan masih berlaku yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

(2)

Sertifikat Peralatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berlaku 5

(lima) tahun, kecuali peralatan fasilitas elektronika dan listrik

penerbangan yang dikalibrasi sesuai dengan masa berlaku kalibrasinya.

Pasal 3

(1)

Peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan yang dikalibrasi

sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) terdiri dari :

a.

peralatan fasilitas komunikasi penerbangan, meliputi :

(4)

2)

VHF A/G (APP);

3)

VHF A/G ADC (TOWER SET);

4)

HF A/G RDARA/MWARA.

b.

peralatan fasilitas navigasi penerbangan, meliputi :

1)

Non Directional Beacon (NDB) HR/MR/LR;

2)

Very High Frequency Omni Directional Range (

VOR

);

3)

Distance Measuring Equipment (DME);

c.

peralatan fasilitas pengamatan penerbangan, meliputi :

1)

Primary Surveillance Radar (PSR);

2)

Secondary Surveillance Radar (SSR) ;

3)

Monopulse Secondary Surveillance Radar (MSSR);

4)

Radar Display.

d.

peralatan fasilitas bantu pendaratan, meliputi :

1)

Instrument Landing System (ILS):

(a) Localizer;

(b) Glide Path;

(c) Middle Marker;

(d) Outer Marker.

2)

Visual Aids :

(a) Approach lighting system;

(b) Flashing light;

(c) Threshold light;

(d) Runway light;

(e) PAPI/VASI;

(f) Rotating Beacon.

(2)

Peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan yang tidak

dikalibrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) terdiri dari :

a.

AFTN Message Switching System;

b.

Teleprinter;

c.

VHF A/G (AFIS);

d.

VHF A/G Transceiver Portable;

e.

VHF Ground Movement Control;

f.

VHF A/G Emergency;

g.

Automatic Terminal Information Service (ATIS);

h.

Recorder;

i.

Recorder (Magnetic Tape);

(5)

1)

Automatic Dependent Surveillance/ADS Processing;

2)

Controller Pilot Data Link Communication/CPDLC

Processing;

3)

Radar Data Processing System/RDPS;

4)

Flight Data Processing System/FDPS;

5)

ATC Simulator;

6)

Display automation.

k.

Runway Visual Range (RVR);

l.

Walk Through Metal Detector (WTMD);

m. X Ray Cabin / Bagasi / Cargo;

n.

Closed Circuit TV (CCTV);

o.

Generating Set dengan sistem operasi automatik;

p.

Uninterruptible Power Supply (UPS).

Pasal 4

(1)

Sertifikat Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan

diberikan setelah dilakukan pengujian peralatan.

(2)

Pengujian peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari :

a.

uji dokumen;

b.

uji parameter peralatan;

c.

uji pengukuran output didarat khusus untuk peralatan yang

dikalibrasi;

d.

hasil kalibrasi.

(3)

Pengujian peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkan Format

Indikator Kinerja Peralatan Elektronika dan Listrik Penerbangan sesuai

Lampiran I A dan I B Peraturan ini.

Pasal 5

(1)

Uji dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a,

meliputi :

a.

gambar pelaksanaan (

as build drawing

):

1. gambar bangunan;

2. gambar lokasi penempatan;

3. gambar interkoneksi peralatan.

b.

buku petunjuk (

manual book

):

1. data teknis peralatan;

2. petunjuk pengoperasian (

operation manual

);

(6)

c.

hasil pemeriksaan di pabrik (

factory acceptance test

).

d.

hasil pemeriksaan di lapangan (

site acceptance test

).

e.

buku catatan peralatan (

log book

).

f.

buku sejarah peralatan.

(2)

Uji parameter peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat

(2) huruf b, meliputi :

a.

meter reading

dan bagian-bagian peralatan

;

b.

peralatan pendukung;

c.

kondisi lingkungan peralatan.

(3)

Uji pengukuran output didarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

ayat (2) huruf c dilaksanakan dengan alat ukur tambahan (

additional

test equipment

).

(4)

Kalibrasi penerbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)

huruf d diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal tersendiri.

BAB III

TATA CARA MEMPEROLEH, MEMPERPANJANG, MENGUBAH ATAU

MEMPERBARUI SERTIFIKAT PERALATAN FASILITAS ELEKTRONIKA DAN

LISTRIK PENERBANGAN

Pasal 6

(1)

Permohonan untuk memperoleh, memperpanjang, mengubah atau

memperbarui Sertifikat Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik

Penerbangan, diajukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal, sesuai

contoh 1 Lampiran II Peraturan ini.

(2)

Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan

data dari masing-masing peralatan yang diusulkan untuk mendapatkan

Sertifikat Peralatan, sesuai contoh 2 Lampiran II Peraturan ini.

(7)

(3)

Surat permohonan untuk memperpanjang Sertifikat Peralatan Fasilitas

Elektronika dan Listrik Penerbangan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) diajukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja

sebelum habis masa berlaku Sertifikat Peralatan.

(4)

Surat permohonan untuk mengubah Sertifikat Peralatan Fasilitas

Elektronika dan Listrik Penerbangan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) diajukan apabila terhadap peralatan fasilitas elektronika dan

listrik penerbangan dilakukan modifikasi atau rekondisi yang

mengakibatkan perubahan kinerja atas peralatan tersebut.

(5)

Surat permohonan untuk memperbarui Sertifikat Peralatan Fasilitas

Elektronika dan Listrik Penerbangan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) diajukan apabila Sertifikat Peralatan dalam kondisi rusak

sehingga tidak dapat terbaca atau hilang.

Pasal 7

(1)

Setelah permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 diterima

Direktur Jenderal secara lengkap, selambat-lambatnya dalam waktu 14

(empat belas) hari kerja akan dilakukan pengujian peralatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1).

(2)

Hasil pengujian peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang nilainya sama atau lebih

dari 70 (tujuh puluh) diberikan Sertifikat Peralatan selambat

-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah dilakukan pengujian

peralatan.

BAB IV

BENTUK DAN ISI SERTA BIAYA SERTIFIKAT PERALATAN

Pasal 8

Bentuk dan isi Sertifikat Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan

termuat dalam contoh 1 dan 2 Lampiran III Peraturan ini.

Pasal 9

Untuk memperoleh, memperpanjang, mengubah atau memperbarui Sertifikat

Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan dikenakan biaya sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(8)

BAB V

KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT PERALATAN

Pasal 10

Pemegang Sertifikat Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan

harus mempertahankan kemampuan peralatan dengan cara melaksanakan

pemeliharaan peralatan dan pengujian di darat sesuai dengan Peraturan

Direktur Jenderal yang berlaku.

Pasal 11

Dalam kondisi tertentu Direktur Jenderal berhak untuk melakukan

pemeriksaan dalam rangka mempertahankan Sertifikat Peralatan Fasilitas

Elektronika dan Listrik Penerbangan.

BAB VI

S A N K S I

Pasal 12

(1)

Sertifikat Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan

dicabut oleh Direktur Jenderal apabila pemegang Sertifikat Peralatan

melanggar ketentuan dalam Pasal 10.

(2)

Pencabutan Sertifikat Peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali

berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 1 (satu) bulan.

(3)

Apabila peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak

diindahkan, dilanjutkan dengan pembekuan Sertifikat Peralatan untuk

jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4)

Apabila selama masa pembekuan sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) tidak ada upaya perbaikan, Sertifikat Peralatan dicabut.

Pasal 13

Sertifikat Peralatan dicabut oleh Direktur Jenderal tanpa melalui proses

peringatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dalam hal :

a.

Sertifikat Peralatan diperoleh dengan cara tidak sah;

b.

Apabila kerusakan peralatan elektronika dan listrik penerbangan kategori

(9)

Pasal 14

Sertifikat Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan tidak berlaku

apabila hasil kalibrasi penerbangan dinyatakan tidak dapat digunakan untuk

pelayanan penerbangan

(unserviceable).

Pasal 15

Direktur Keselamatan Penerbangan dan Direktur Fasilitas Elektronika dan

Listrik Penerbangan mengawasi pelaksanaan Peraturan ini.

Pasal 16

Dengan berlakunya Peraturan ini, semua peralatan fasilitas elektronika dan

listrik penerbangan yang dioperasikan saat ini, selambat-lambatnya 3 (tiga)

tahun sejak dikeluarkannya Peraturan ini, harus dilengkapi dengan Sertifikat

Peralatan.

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di

:

J A K A R T A

Pada tanggal :

20 Juni 2005

____________________________________________

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD

CUCUK SURYO SUPROJO

NIP. 120089499

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada :

1. Menteri Perhubungan;

2. Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan;

3. Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan;

4. Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Departemen Perhubungan;

5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;

6. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;

7. Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Perhubungan Udara;

8. Para Kepala Bandar Udara;

9. Kepala Pendidikan dan Latihan Penerbangan;

10. Direktur Utama PT (Persero) Angkasa Pura I;

11. Direktur Utama PT (Persero) Angkasa Pura II.

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum

Setditjen Perhubungan Udara

(10)

LAMPIRAN

: I A

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR

:

SKEP/82/VI/2005

TANGGAL : 20 JUNI 2005___________________

FORMAT INDIKATOR KINERJA

PERALATAN FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK PENERBANGAN

YANG DIKALIBRASI

(11)

: : : MEREK : TYPE : FREKUENSI

SERIAL NUMBER MAIN : SERIAL NUMBER STAND-BY : LOKASI PERALATAN : TAHUN INSTALASI :

NO NILAI BOBOT KETERANGAN

HASIL ADA TIDAK ADA A DOKUMENTASI PERALATAN 0 atau 100 1 Gambar Pelaksanaan 0.2 - Gambar Bangunan - Gambar Lokasi Penempatan - Gambar Interkoneksi Peralatan

2 Buku Petunjuk 0.2

- Data Teknis Peralatan - Petunjuk Pengoperasian - Petunjuk Pemeliharaan

3 Hasil Pemeriksaan Pabrik 0.15

4 Hasil Pemeriksaan Lapangan 0.15

5 Buku Catatan Peralatan 0.15

6 Sejarah Peralatan 0.15

- Jumlah Jam Operasi MTBF = JAM

- Jumlah Kerusakan AVAILABILITY= %

- Jumlah Jam Kerusakan J U M L A H A HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERAN SI HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI B. KINERJA PERALATAN 1. PARAMETER PERALATAN BUILT IN TEST Nilai 0 atau 100 TRANSMITTER

a. Power P.Comm'-3 dB 0.1 (Hasil/Nominal)x100

b. Modulation (TX) 90± 5% 0.04

RECEIVER

a. Squelch On 0.04

KOTA V H F A / G ACC KC - 01

TANGGAL

DIREKORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK PENERBANGAN INDIKATOR KINERJA PERALATAN

BANDARA FORMAT NOMOR

HARGA NOMINAL PEMERIKSAAN NILAI x BOBOT KRITERIA PENILAIAN

NO KRITERIA PENILAIAN HARGA

NOMINAL

P E N G U K U R A N

M A I N S T A N D - B Y

NILAI BOBOT NILAI x

(12)

HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERAN SI HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI

d. Headset menyatu dengan Microphone 0.03

e. Hand Microphone/Microphone Meja 0.03

f. PTT Foot Switch (saklar PTT injak) 0.03

g. Audio Control Unit/Monitor Unit (Loudspeaker) 0.03

h. Clock display 0.02

i. Lampu meja operator / Dimmer 0.01

j. Interconnection (connector, cable) 0.04

k. Indicator Lamp 0.02

l. Antenna System 0.04

m. Recording 0.05

n. Fungsi extended range 0.05

2 . PERALATAN PENDUKUNG

a. Backup Supply 0.075 Autonom power supply

b. Grounding conection 0.075

3. KONDISI LINGKUNGAN PERALATAN

a. Operation Room Ambient Temperature Max. 30 deg C 0.02

b. Equipment Room Ambient Temperature 0.03

c. Operation Room Cleanness 0.02

d. Equipment Room Cleanness 0.03

e. Battery Compartment Cleanness 0.02

f. Terrain Condition of Antenna 0.03

JUMLAH B HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERAN SI HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI C. PENGUKURAN OUTPUT

ADDITIONAL TEST EQUIPMENT

1 Sensitivity for audio S/N 15 db (RX) <= 20 µ V/M 0.3 < 20 µ V/M

2 Carier freq.stability (TX) ± 0.005% 0.4 nom ± 0.002%

3 Interference 0.3 clear

JUMLAH C

M A I N

NILAI BOBOT NILAI x BOBOT S T A N D - B Y

NOMINAL

NO KRITERIA PENILAIAN HASIL

KALIBRASI

NILAI BOBOT NILAI x

BOBOT KETERANGAN

KETERANGAN M A I N S T A N D - B Y

(13)

1 CATATAN : a. Persediaan Suku Cadang

b. Kondisi Peralatan c. Lain - Lain UNUSABLE UN - RESTRICTED RESTRICTED D. KALIBRASI PENERBANGAN

NILAI GABUNGAN 0.1A+0.2B+0.2C+0.5D = 1. CATATAN :

2. KESIMPULAN :

Atas dasar penilaian tersebut di atas, maka : 1. Peralatan dimaksud dapat diberikan sertifikat

2. Peralatan dimaksud perlu diuji ulang setelah diadakan perbaikan - perbaikan 3. Peralatan dimaksud tidak dapat diberikan sertifikat

TANGGAL TEKNISI LOKASI PETUGAS DITFASLEKTRIKPEN PENILAIAN USABLE MENGETAHUI PETUGAS DITKESPEN

(14)

: : : MEREK : TYPE : FREKUENSI

SERIAL NUMBER MAIN : SERIAL NUMBER STAND-BY : LOKASI PERALATAN : TAHUN INSTALASI :

HASIL ADA TIDAK ADA A DOKUMENTASI PERALATAN

0 atau 100

1 Gambar Pelaksanaan 0.2

- Gambar Bangunan - Gambar Lokasi Penempatan - Gambar Interkoneksi Peralatan

2 Buku Petunjuk 0.2

- Jumlah Jam Kerusakan J U M L A H A HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI B. KINERJA PERALATAN 1. PARAMETER PERALATAN BUILT IN TEST Nilai 0 atau 100 TRANSMITTER

RECEIVER

a. Squelch On 0.03

b. Audio Distortion 0.03

CONSOLE

a. Hot Line (Direct Speech) 0.03

b. Intercom Unit 0.04

c. Manual Changeover Unit (Main Standby) 0.04

d. Wind Speed (Kecepatan Angin) Indikator 0.02

e. Wind Direction (Arah Angin) Indikator 0.02

NILAI x BOBOT PEMERIKSAAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

V H F A / G APP KC - 02

TANGGAL KOTA

KETERANGAN

NO HARGA

NOMINAL NILAI BOBOT

KRITERIA PENILAIAN NILAI x

BOBOT S T A N D - B Y P E N G U K U R A N HARGA NOMINAL M A I N KRITERIA PENILAIAN

(15)

HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI

f. Temperature (Suhu) Indikator 0.02

g. Tekanan Udara (Pressure) Indikator * 0.02

h. Headset menyatu dengan Microphone 0.02

i. Hand Microphone/Microphone Meja 0.02

j. PTT Foot Switch (saklar PTT injak) 0.02

k. Audio Control Unit/Monitor Unit (Loudspeaker) 0.03

l. Clock display 0.03

m. Lampu meja operator / Dimmer 0.02

n. Interconnection (connector, cable) 0.03

o. Indicator Lamp 0.02

p. Antenna System 0.04

q. Recording 0.05

r. Nav Aid monitor * 0.03

2. PERALATAN PENDUKUNG

a. Backup Supply no break 0.075 Autonom power supply

JUMLAH B HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI C. PENGUKURAN OUTPUT

1 ADDITIONAL TEST EQUIPMENT

a Sensitivity for audio S/N 15 db (RX) < 20 µ V/M 0.3

b Carier freq.stability (TX) nom ± 0.005% 0.4

c. Interference clear 0.3

JUMLAH C

NILAI BOBOT NILAI x BOBOT

NO KRITERIA PENILAIAN HASIL KALIBRASI NO KRITERIA PENILAIAN HARGA

NOMINAL

(16)

b. Kondisi Peralatan

c. Lain - Lain

UNUSABLE UN - RESTRICTED RESTRICTED

D. KALIBRASI PENERBANGAN

2. KESIMPULAN :

PEJABAT DITKESPEN PENILAIAN

USABLE TANGGAL

(17)

: : : MEREK : TYPE : FREKUENSI : SERIAL NUMBER MAIN : SERIAL NUMBER STAND-BY : LOKASI PERALATAN : TAHUN INSTALASI :

0 atau 100

1 Gambar Pelaksanaan 0.2

2 Buku Petunjuk 0.2

- Jumlah Jam Kerusakan J U M L A H A HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI B. KINERJA PERALATAN 1. PARAMETER PERALATAN BUILT IN TEST Nilai 0 atau 100 TRANSMITTER

RECEIVER

a. Squelch On 0.03

b. Audio Distortion 0.03

CONSOLE

a. Hot Line (Direct Speech) 0.03

KRITERIA PENILAIAN HARGA NOMINAL TANGGAL

KOTA

KETERANGAN

NO HARGA

BOBOT

V H F A / G A D C ( T O W E R S E T ) KC - 03 DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

NILAI x BOBOT PEMERIKSAAN

(18)

HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI

d. Wind Speed (Kecepatan Angin) Indikator 0.02

e. Wind Direction (Arah Angin) Indikator 0.02

f. Temperature (Suhu) Indikator 0.02

g. Pressure (Tekanan Udara) Indikator 0.02

h. Crass Bell Function 0.02

i. Headset menyatu dengan Microphone 0.02

j. Hand Microphone/Microphone Meja 0.02

k. PTT Foot Switch (saklar PTT injak) 0.02

l. Audio Control Unit/Monitor Unit (Loudspeaker) 0.02

m. Clock display 0.02

n. Lampu meja operator / Dimmer 0.02

o. Indicator Lamp 0.02

p. Interconnection (connector, cable) 0.03

q. Antenna System (Tx/Rx) 0.04

r. Recording 0.05

s. Nav aid monitor 0.03

a. Backup Supply no break 0.075 Autonom power supply

JUMLAH B HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI C. PENGUKURAN OUTPUT

1 ADDITIONAL TEST EQUIPMENT

a. Sensitivity for audio S/N 15 db (RX) < 20 µ V/M 0.3

b Carier freq.stability (TX) nom ± 0.005% 0.4

c. Interference clear 0.3

JUMLAH C

KETERANGAN

M A I N S T A N D - B Y

NO KRITERIA PENILAIAN HASIL KALIBRASI NO KRITERIA PENILAIAN HARGA

NOMINAL

KETERANGAN

M A I N S T A N D - B Y

(19)

c. Lain - Lain

2. KESIMPULAN :

PENILAIAN USABLE TANGGAL

(20)

: : : MEREK : TYPE : FREKUENSI : CH 1 CH 2 CH 3 CH 4 CH 5 CH 6 SERIAL NUMBER MAIN :

SERIAL NUMBER STAND-BY : LOKASI PERALATAN : TAHUN INSTALASI :

0 atau 100

1 Gambar Pelaksanaan 0.2

2 Buku Petunjuk 0.2

3 Hasil Pemeriksaan Pabrik 0.15

4 Hasil Pemeriksaan Lapangan 0.15

5 Buku Catatan Peralatan 0.15

6 Sejarah Peralatan 0.15

- Jumlah Jam Kerusakan J U M L A H A HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI B. KINERJA PERALATAN 1. PARAMETER PERALATAN BUILT IN TEST Nilai 0 atau 100 Transmitter a. Power P.Comm.'- 3 dB 0.05 b. Modulation 90% ± 10% 0.05 Receiver a. Squelch On - Channel 1 0.02 - Channel 2 0.02 - Channel 3 0.02 - Channel 4 0.02 - Channel 5 0.02 - Channel 6 0.02 b. Audio Distortion - Channel 1 0.02 - Channel 2 0.02 - Channel 3 0.02 - Channel 4 0.02 NILAI x BOBOT PEMERIKSAAN

H F A / G RDARA / MWARA KC - 04

TANGGAL KOTA

KETERANGAN

NO HARGA

BOBOT S T A N D - B Y P E N G U K U R A N HARGA NOMINAL M A I N KRITERIA PENILAIAN

(21)

HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI - Channel 5 0.02 - Channel 6 0.02 c. Antena system 0.05 Console a. - Intercom Unit 0.02

b. - Manual Changeover Unit (Main Standby) 0.02

c. - Fungsi Channel Selector 0.02

d. - Selcall Unit 0.02

e. - Headset menyatu dengan Microphone 0.02

f. - Hand Microphone/Microphone Meja 0.02

g. - PTT Foot Switch (saklar PTT injak) 0.02

h. - Audio Control Unit/Monitor Unit 0.01

i. - Master Clock Console (Jam) 0.01

j. - Interconnection (connector, cable) 0.01

k. - Lampu meja operator / Dimmer 0.01

l. - Indicator Lamp/metering 0.01

m. Recorder 0.05

n. Tranmisi ke Tx/Rx 0.07

a. Backup supply console 0.05

b. Backup supply remote station 0.05

c. Grounding connection 0.05

JUMLAH B

KETERANGAN

M A I N S T A N D - B Y

NILAI BOBOT NILAI x BOBOT NO KRITERIA PENILAIAN HARGA

(22)

HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI C. PENGUKURAN OUTPUT

1 ADDITIONAL TEST EQUIPMENT Transmitter

Carier freq.stability 0.1 nom ± 10 Hz

Receiver Sensitivity < 20 µ V/M - Channel 1 0.05 - Channel 2 0.05 - Channel 3 0.05 - Channel 4 0.05 - Channel 5 0.05 - Channel 6 0.05

Channel Interference clear

- Channel 1 0.05 - Channel 2 0.05 - Channel 3 0.05 - Channel 4 0.05 - Channel 5 0.05 - Channel 6 0.05 Variation Clarifier ± 200 Hz - Channel 1 0.05 - Channel 2 0.05 - Channel 3 0.05 - Channel 4 0.05 - Channel 5 0.05 - Channel 6 0.05 JUMLAH C

NO KRITERIA PENILAIAN HASIL

KALIBRASI M A I N S T A N D - B Y KETERANGAN

(23)

c. Lain - Lain

2. KESIMPULAN :

PENILAIAN USABLE TANGGAL

(24)

BANDARA :

KOTA :

TANGGAL :

MEREK :

TYPE :

SERIAL NUMBER MAIN :

SERIAL NUMBER STANDBY :

BAND FREQUENCY : FREQUENCY : POWER : FUNGSI : LOKASI PERALATAN : : TAHUN INSTALASI :

HASIL ADA TIDAK ADA

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A DOKUMENTASI PERALATAN 0 atau 100

1 GAMBAR PELAKSANAAN 0.2

- GAMBAR BANGUNAN - GAMBAR LOKASI PENEMPATAN - GAMBAR INTERKONEKSI PERALATAN

2 BUKU PETUNJUK 0.2

- DATA TEKNIS PERALATAN - PETUNJUK PENGOPERASIAN - PETUNJUK PEMELIHARAAN

3 HASIL PEMERIKSAAN PABRIK 0.15

4 HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN 0.15

5 BUKU CATATAN PERALATAN 0.15

6 SEJARAH PERALATAN 0.15

JUMLAH JAM OPERASI MTBF= JAM

JUMLAH KERUSAKAN AVAILABILITY= %

JUMLAH JAM KERUSAKAN

2

J U M L A H A

NO KRITERIA PENILAIAN HARGA NOMINAL

PEMERIKSAAN

NILAI BOBOT NILAIxBO

BOT KETERANGAN DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK PENERBANGAN

INDIKATOR KINERJA PERALATAN

FORMAT NOMOR MONOPULSE SECONDARY SURVEILLANCE RADAR (MSSR) / MSSR Mode S NC - 06

(25)

HASIL DALAM TOLERANSI DI LUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DI LUAR TOLERANSI 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 B I. BUILT IN TEST NILAI 0 ATAU 100 A ANTENNA 1 SPEED 5 - 15 RPM 0.08 2 MECHANICAL : ANTENNA DRIVER 0.04 ANTENNA MOUNTING 0.04 3 DRIVER CONTROL 0.03

4 DOOR SAFETY SYSTEM 0.03

5 AIR DRYER 0.03

6 NORTH SIGNAL 1 PULSE / RPM 0.03

7 ENCODER CHANGE OVER 0.03

B

1 PULSE REPETITION FREQUENCY 340 - 750 0.04

2 MANUAL / AUTO OPERATION 0.03

3 CHANGE OVER TIME 0.03

C MSSR PROCESSOR

1 TEST PLOT 1 dan 16 0.04

2 PLOT EXTRACTOR 0.04

E CONTROL AND MONITORING

1 INTERFACE LCMS AND RCMS 0.05 2 DISPLAY STATUS 0.05 F TRANSMISSION DATA MEDIA TRANSMISION 0.04 a. LEAST CHANNEL b. V S A T c. OPTIC CABLE d. COAXIAL CABLE e. DATA CABLE f. RADIO LINK

G PILOT LAMP / METERING 0.04

H INTERCONNECTION 0.04

II. PERALATAN PENDUKUNG

1 BACK UP SUPPLY 0.04 Autonom Back up supply

2 TOWER 0.04 3 OBSTRUCTION LIGHT 0.04 4 GROUNDING CONECTION 0.04 2 PARAMETER PERALATANUTAMA TRANSMITTER/RECEIVER NILAIxBO BOT KETERANGAN

NO HARGA NOMINAL NILAI BOBOT

PENGUKURAN

TX1 TX2

(26)

NO HASIL KALIBRASI M A I N S T A N D - B Y NILAI BOBOT NILAI x BOBOT KETERANGAN HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI C. PENGUKURAN OUTPUT ADDITIONAL TEST EQUIPMENT I TRANSMITTER

1 POWER OUTPUT (EIRP) < 52,5 dBW 0.08

PULSE WIDTH 2 MODE A AND C

3 MODE A P1 - P3 8 ± 0,2 m s 0.04

4 MODE C P1 - P3 21 ± 0,2 m s 0.04

5 MODE A / C P1 - P2 2 ± 0,15 m s 0.04

6 PULSE REPETITION FREQUENCY (PRF) < 450 pps 0.05

7 WAVEFORM Correct 0.05

8 FREQUENCY 1030 ± 0,2 MHz 0.05

9 SLS, ISLS, RSLS Correct 0.05

10 SLS POWER RATIO ( P1,P3 / P2 ) > 9 dB 0.05

11 DUPLICATE OR STANDBY EQUIPMENT Correct 0.05

12 ALIGNMENT OF AUTONOMOUS SECONDARY HEADS (NORTH Correct 0.02

SIGNAL REFFERENCE)

13 PROCESSING EQUIPMENTS Correct 0.02

II RECEIVER

1 SENSITIVITY -87 s/d -92 dBm 0.1 Disesuaikan dengan sporious effect

2 LOCAL OSCILATOR Correct 0.02

3 AUTOMATIC FREQUENCY CONTROL (AFC) Correct 0.02

4 STC WAVEFORM Correct 0.03

5 MONOPULSE ANGLE DETECTION Correct 0.03

6 NOISE LEVEL S/N >10 0.04

7 BANDWIDTH 9 MHz 0.04

8 SPECIAL PULSE INDICATOR (SPI) Correct 0.04

9 SPORIOUS EFFECT - 76 dB 0.04

10 REPLY CARRIER FREQUENCY 1090 ± 3 MHz 0.08

11 SWEPT GAIN Correct 0.02

JUMLAH C

P E N G U K U R A N KRITERIA PENILAIAN

(27)

1 CATATAN

a. Persediaan Suku Cadang

c. Lain - Lain

NILAI GABUNGAN 0.1A+0.2B+0.2C+0.5D =

PENILAIAN

USABLE

MENGETAHUI

TANGGAL

(28)

1. CATATAN

2. KESIMPULAN :

(29)

BANDARA KOTA TANGGAL MEREK : TYPE : FUNGSI : LOKASI PERALATAN : TAHUN INSTALASI : 1 3 12 13 14 15 A DOKUMENTASI PERALATAN 0 atau 100 1 GAMBAR PELAKSANAAN 0.2 - GAMBAR BANGUNAN

- GAMBAR LOKASI PENEMPATAN - GAMBAR INTERKONEKSI PERALATAN

2 BUKU PETUNJUK 0.2

FORMAT NOMOR

RADAR DISPLAY NC - 07

NOMINAL

PEMERIKSAAN

NILAI BOBOTNILAIxBO

BOT KETERANGAN

2 4 5 6 7 8

J U M L A H A

(30)

IN OUT IN OUT IN OUT 1 3 4 5 6 7 8 9 12 13 14 15 B I BUILT IN TEST 1 RADAR DISPLAY a. RAW VIDEO 0.08 b. SYNTHETIC VIDEO 0.06 c. MAPPING 0.06 d. KEYBOARD 0.05 e. MODE SELECTION 0.05 f. ROLLING BALL 0.04 g. CONTROL SWITCH 0.04 h. RANGE MARKER 0.04

i. MAX RANGE DETECTION 0.04

j. MIN RANGE DETECTION 0.04

k. TEST PLOT PSR 0.04

l. TEST PLOT SSR 0.04

m. ZOOMING / SCALE EXP 0.04

2 PILOT LAMP / METERING 0.04

3 INTERCONNECTION 0.04

1 3 12 13 14 15

II. PERALATAN PENDUKUNG

1 BACK UP SUPPLY 0.06

2 BUILDING 0.06

3 GROUNDING CONECTION 0.06

III. KONDISI LINGKUNGAN PERALATAN

1 TEMPERATUR RUANGAN PERALATAN 20 - 24° 0.06

2 KEBERSIHAN RUANGAN PERALATAN 0.06

J U M L A H B

NO HASIL

KALIBRASI NILAI BOBOT

NILAI x

BOBOT KETERANGAN

IN OUT IN OUT IN OUT

4 5 6 7 8 9

C. PENGUKURAN OUTPUT

ADDITIONAL TEST EQUIPMENT Display

1 High voltage ± 15 kV 1

JUMLAH C

NOMINAL

PENGUKURAN

DISPLAY 1 DISPLAY 2 DISPLAY3 NILAI BOBOTNILAIxBO

DISPLAY 4

IN OUT

2 10 11

PARAMETER PERALATAN

NOMINAL

PENGUKURAN

NILAI BOBOTNILAIxBO

BOT HASIL Dalam Toleransi Di Luar Toleransi

2 4 5 6 KRITERIA PENILAIAN IN OUT 10 11 7 8 PENGUKURAN

(31)

1 CATATAN

c. Lain - Lain

UNUSABLE

PENILAIAN

USABLE

PETUGAS DITFASLEKTRIKPEN PETUGAS DITKESPEN TEKNISI LOKASI MENGETAHUI

TANGGAL

(32)

1. CATATAN

2. KESIMPULAN :

(33)

BANDARA :

KOTA :

TANGGAL :

MEREK :

TYPE :

BAND FREQUENCY : FREQUENCY : POWER : FUNGSI : LOKASI PERALATAN : : TAHUN INSTALASI :

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

2 BUKU PETUNJUK 0.2

FORMAT NOMOR

SECONDARY SURVEILLANCE RADAR (SSR) NC - 05

PEMERIKSAAN

NILAI BOBOT NILAIxBO

2

(34)

HASIL DALAM TOLERANSI DI LUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DI LUAR TOLERANSI 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 B I. BUILT IN TEST NILAI 0 ATAU 100 A ANTENNA 1 SPEED 5 - 15 RPM 0.08 2 MECHANICAL : ANTENNA DRIVER 0.04 ANTENNA MOUNTING 0.04 3 DRIVER CONTROL 0.03

5 AIR DRYER 0.03

6 NORTH SIGNAL 1 PULSE / RPM 0.03

B

1 EXTRA HIGH TENSION 5 - 15 kV 0.03

2 EHT CURRENT 650 - 800 mA 0.03

3 MAGNETRON /KLYSTRON CURRENT 0.03

4 MAGNETRON PULSE 1.2 uS 0.03

6 MAGNETRON FILAMENT VOLTAGE 24 V 0.03

7 MAGNETRON COOLING SYSTEM 0.03

C PROCESSING SECONDARY

1 TEST PLOT 1 dan 16 0.04

D TRANSMISSION DATA MEDIA TRANSMISION 0.04 a. LEAST CHANNEL b. V S A T c. OPTIC CABLE d. COAXIAL CABLE e. DATA CABLE f. RADIO LINK

E PILOT LAMP / METERING 0.04

F INTERCONNECTION 0.04

2 TOWER 0.04

3 OBSTRUCTION LIGHT 0.04

5 BUILDING 0.04

III. KONDISI LINGKUNGAN PERALATAN

1 TEMPERATUR RUANGAN PERALATAN Max 25 deg C 0.03

3 KONDISI LINGKUNGAN ANTENA 0.03

J U M L A H B

NILAI

HARGA NOMINAL BOBOT

PENGUKURAN TX1 TX2 KRITERIA PENILAIAN 2 PARAMETER PERALATANUTAMA TRANSMITTER NILAIxBO BOT KETERANGAN NO

(35)

NO HASIL KALIBRASI M A I N S T A N D - B Y NILAI BOBOT NILAI x BOBOT KETERANGAN HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI C. PENGUKURAN OUTPUT ADDITIONAL TEST EQUIPMENT I TRANSMITTER

1 POWER OUTPUT (EIRP) < 52,5 dBW 0.1

PULSE WIDTH

2 MODE A P1 - P3 8 ± 0,2 m s 0.04

3 MODE C P1 - P3 21 ± 0,2 m s 0.04

4 MODE A / C P1 - P2 2 ± 0,15 m s 0.04

5 PULSE REPETITION FREQUENCY (PRF) < 450 pps 0.07

7 FREQUENCY 1030 ± 0,2 MHz 0.07

8 SLS POWER RATIO ( P1,P3 / P2 ) > 9 dB 0.07

9 DUPLICATE OR STANDBY EQUIPMENT Correct 0.02

0.02 ALIGNMENT OF AUTONOMOUS SECONDARY HEADS (NORTH Correct 0.02

SIGNAL REFFERENCE)

11 PROCESSING EQUIPMENTS Correct 0.02

II RECEIVER

1 SENSITIVITY -87 s/d -92 dBm 0.1 Disesuaikan dengan sporious effect

5 BANDWIDTH 9 MHz 0.05

6 SPECIAL PULSE INDICATOR (SPI) Correct 0.05

5 SPORIOUS EFFECT - 76 dB 0.06

8 REPLY CARRIER FREQUENCY 1090 ± 3 MHz 0.07

9 SWEPT GAIN Correct 0.02

JUMLAH C

KRITERIA PENILAIAN

(36)

1 CATATAN

c. Lain - Lain

PETUGAS DITFASLEKTRIKPEN PETUGAS DITKESPEN TEKNISI LOKASI

TANGGAL

PENILAIAN

USABLE

(37)

1. CATATAN

2. KESIMPULAN :

(38)

BANDARA :

KOTA :

TANGGAL :

MEREK :

TYPE :

BAND FREQUENCY : FREQUENCY : POWER : FUNGSI : LOKASI PERALATAN : TAHUN INSTALASI :

HASIL ADA TIDAK ADA 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 A DOKUMENTASI PERALATAN 0 atau 100 1 GAMBAR PELAKSANAAN 0.2 - GAMBAR BANGUNAN

- GAMBAR LOKASI PENEMPATAN - GAMBAR INTERKONEKSI PERALATAN

2 BUKU PETUNJUK 0.2

J U M L A H A

KETERANGAN TX1

2

PRIMARY SURVELLANCE RADAR (PSR) NC - 04

PEMERIKSAAN

NILAI BOBOT NILAIxB OBOT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

(39)

HASIL DALAM TOLERAN SI DI LUAR TOLERAN SI HASIL DALAM TOLERAN SI DI LUAR TOLERAN SI 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 B I BUILT IN TEST NILAI 0 ATAU 100 A ANTENNA 1 SPEED 5 - 15 RPM 0.01 2 MECHANICAL ANTENNA DRIVER 0.05 ANTENNA MOUNTING 0.05 3 DRIVER CONTROL 0.01

5 AIR DRYER 0.01

6 NORTH SIGNAL/ROTASION 1 PULSE 0.01

B

1 EXTRA HIGH TENSION 5 - 15 kV 0.02

2 EHT CURRENT 650 - 800 mA 0.02

3 MAGNETRON /KLYSTRON CURRENT 0.02

4 MAGNETRON PULSE 1.2 uS 0.02

6 MAGNETRON FILAMENT VOLTAGE 24 V 0.02

7 MAGNETRON COOLING SYSTEM 0.02

C RECEIVER

1 AFC

AUTO 0.02

MANUAL 0.02

2 HIGH / LOW COVERAGE CONTROL 0.01

D PROCESSING PRIMARY 1 SYNCHRONIZATION / TRIGERING 0.02 2 WOBULATION 0.02 3 STAGGERING 0.02 4 DIFFERSITY 0.02 5 NORMAL VIDEO 0.02 6 MTI VIDEO 0.02 PARAMETER PERALATAN TRANSMITTER KETERANGAN MAINS STANDBY 2 PENGUKURAN

NILAI BOBOT NILAIxB OBOT

(40)

HASIL DALAM TOLERAN SI DI LUAR TOLERAN SI HASIL DALAM TOLERAN SI DI LUAR TOLERAN SI 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 E TRACK PROCESSING

1 OPERATION MAINTENACE MODE 0.01

2 SELF DIAGNOSTIC TEST 0.01

F VIDEO DISTRIBUTION OUTLET 0.03

G TRANSMISSION DATA MEDIA TRANSMISSION 0.04 1. LEAST CHANNEL 2. V S A T 3. OPTIC CABLE 4. COAXCABLE 5. DATA CABLE 6.RADIO LINK

H PILOT LAMP / METERING 0.04

I INTERCONNECTION 0.04

2 TOWER 0.04

3 OBSTRUCTION LIGHT 0.04

5 BUILDING 0.04

III. KONDISI LINGKUNGAN PERALATAN

J U M L A H B

KETERANGAN

2

NILAI BOBOT NILAIxB OBOT

PENGUKURAN

(41)

NO HASIL KALIBRASI M A I N S T A N D - B Y NILAI BOBOT NILAI x BOBOT KETERANGAN HASIL PD DALAM TOLERAN SI DILUAR TOLERAN SI HASIL PD DALAM TOLERAN SI DILUAR TOLERAN SI C. PENGUKURAN OUTPUT ADDITIONAL TEST EQUIPMENT I TRANSMITTER

1 POWER OUTPUT 3 dB down 0.1

2 PULSE WIDTH ±10% 0.1

3 PULSE REPETITION FREQUENCY (PRF) ±10% 0.1

5 FREQUENCY ± 2 MHz 0.1

II RECEIVER

4 BANDWIDTH < 10 MHz 0.1

JUMLAH C

1 CATATAN

c. Lain - Lain

(42)

UNUSABLE UN -

RESTRICTED RESTRICTED

1. CATATAN

2. KESIMPULAN :

PEJABAT DITKESPEN TANGGAL

PENILAIAN

(43)

BANDARA : KOTA : TANGGAL : MEREK : TYPE : POWER :

SERIAL NUMBER MAIN : SERIAL NUMBER STANDBY :

CHANNEL :

LOKASI PERALATAN : THN INSTALASI :

HASIL ADA TIDAK ADA HASIL ADA TIDAK ADA

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

2 BUKU PETUNJUK 0.2

JUMLAH JAM KERUSAKAN J U M L A H A

KRITERIA PENILAIAN NILAI NILAIxBO

BOT BOBOT HARGA NOMINAL

PEMERIKSAAN

KETERANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

FORMAT NOMOR

DISTANCE MEASURING EQUIPMENT (DME) NC - 03

NO

(44)

HASIL DALAM TOLERANSI DI LUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DI LUAR TOLERANSI 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 B.I. BUILT IN TEST nilai 0 atau 100

1 Peak power output ± 1 dB from Nom. 0.1

2 Pulse spacing 0.1

X - Channel 12 ± 0.25 µs Channel X

Y - Channel 30 ± 0.25 µs Channel Y

3 Variation of peak power in any pair of pulse < 1 dB 0.1

4 Pulse repetition frequency (PRF) > 700 pps 0.1

5 Time delay 0.1

X - Channel 50 uS ± 1,0 uS Channel X

Y - Channel 56 uS ± 1,0 uS Channel Y

6 Identification clear 0.075

Pulse pair 1350 pulse

7 Monitor Action 0.075

Monitor Alarm when reply delay more than 1 µs ( 0,5µs for DME assosiated with landing aids)

8 Monitor Action Delay Delay < 10 s 9 MANUAL CHANGEOVER(MAINS/STANDBY)

10 INTERCONECTION 0.03

11 CHANGE OVER TIME 10 SECONDS 0.03

12 INDICATOR LAMP&METERING 0.02

13 REMOTE MONITORING 0.01

2 BUILDING/SHELTER 0.04

3 OBSTACLE LIGHT 0.04

4 GROUNDING CONNECTION 0.04

III KONDISI LINGKUNGAN PERALATAN

1 TEMPERATUR RUANGAN PERALATAN 0.02

4 KEBERSIHAN TEMPAT BATTERY 0.02

5 KONDISI LINGKUNGAN SHELTER 0.02

J U M L A H B BOBOT NILAIxBO BOT KETERANGAN 2 PARAMETER PERALATAN NILAI NO KRITERIA PENILAIAN HARGA NOMINAL

PENGUKURAN

TX1 TX2

Monitor Alarm when reply delay more than 1

µs ( 0,5µs for DME assosiated with landing

(45)

NO KRITERIA PENILAIAN HASIL KALIBRASI M A I N S T A N D - B Y NILAI BOBOT NILAI x BOBOT KETERANGAN HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI C. PENGUKURAN OUTPUT

ADDITIONAL TEST EQUIPMENT I Transmitter : 1 Frequency stability ± 0.002 % 0.1 2 Pulse spectrum 0.1 fc ± 0,8 MHz 0,5 MHz, < 200 mW fc ± 2 MHz 0,5 MHz, < 2 mW 3 Pulse shape : 0.1 -Rise Time < 3 µs -Duration 3,5 µS ± 0,50 µS -Delay time < 3,5 µS -Amplitude > 95% 4 Pulse spacing 0.1 X - Channel 12 ± 0.25 µs Y - Channel 30 ± 0.25 µs

5 Variation of peak power in any pair of pulse < 1 dB 0.05

6 Pulse repetition frequency (PRF) > 700 pps 0.05

II Receiver :

1 Frequency stability ± 0.002 % 0.1

2 Sensitivity (reply efficiency) > - 103 dB W/m2 0.08

3 Sensitivity variation with load < 1 dB 0.08

4 Bandwidth < 3 dB 0.06

5 Decoder >2 µs from Nom 0.06

6 Time delay 0.06

X - Channel 50 uS ± 1,0 uS

Y - Channel 56 uS ± 1,0 uS

7 Identification 0.06

Pulse pair 1350 pulse

Dot length 0.1 to 0.16 s

Dash length 0,3 to 0,48 s

Spacing between dot and dash Dot length ± 10 % Spacing between letters > 3 Dots Total Length of one code sequence < 10 s JUMLAH C

(46)

1 CATATAN

c. Lain - Lain

UNUSABLE TANGGAL UN - RESTRICTED RESTRICTED

PETUGAS DITFASLEKTRIKPEN PETUGAS DITKESPEN TEKNISI LOKASI MENGETAHUI

PENILAIAN USABLE

(47)

1. CATATAN :

2. KESIMPULAN :

(48)

BANDARA : KOTA : TANGGAL : MEREK : TYPE : POWER : FUNGSI :

IDENTIFIKASI :

FREKWENSI :

LOKASI PERALATAN :

THN INSTALASI :

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

2 BUKU PETUNJUK 0.2

J U M L A H A

KETERANGAN NILAI

NO NILAIxBO

BOT

HARGA NOMINAL BOBOT

PEMERIKSAAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

VERY HIGH FREQUENCY OMNI DIRECTIONAL RANGE (VOR)

FORMAT NOMOR NC - 02

(49)

HASIL DALAM TOLERANSI DI LUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSI DI LUAR TOLERANSI 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 BI BUILT IN TEST

1 FORWARD POWER (COVERAGE) 3dB down 0.1

2 REVERSE POWER 5% 0.05

3 IDENTIFICATION SPEED 7 words/minute 0.05

4 IDENTIFICATION REPETITION > 2 times/min 0.05

5 FORWARD UPPER SIDE BAND POWER 3dB down 0.05

6 FORWARD LOWER SIDE BAND POWER 3dB down 0.05

7 MONITOR

BEARING 0.05

MODULATION 0.05

8 MANUAL CHANGE OVER SWITCH 0.05

9 INTERKONEKSI 0.05

10 CHANGE OVER TIME 0.05

11 INDICATOR LAMP & METERING 0.05

12 REMOTE MONITORING 0.05

1 BACK UP SUPPLY 0.04

2 OBSTACLE LIGHT 0.04

3 GROUNDING CONNECTION 0.04

4 KONDISI SHELTER / BUILDING 0.03

III KONDISI LINGKUNGAN PERALATAN

4 KEBERSIHAN TEMPAT BATTERY 0.03

5 KONDISI LINGKUNGAN SHELTER 0.03

J U M L A H B

KETERANGAN NILAI

HARGA NOMINAL

PENGUKURAN

TX1 TX2 BOBOT NILAIxBO_BOT

NO KRITERIA PENILAIAN

0 atau 100

PARAMETER PERALATAN 2

(50)

NO KRITERIA PENILAIAN HASIL KALIBRASI M A I N S T A N D - B Y NILAI BOBOT NILAI x BOBOT KETERANGAN HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI HASIL PD DALAM TOLERANSI DILUAR TOLERANSI C. PENGUKURAN OUTPUT ADDITIONAL TEST EQUIPMENT

1 ROTATION Correct 0.20

2 SENSING Correct 0.05

3 CARRIER FREQUENCY ±0.002% 0.20

4 POLARIZATION ±2.0° 0.05

5 TOTAL SPREAD ERROR ±2.0° 0.15

6 SIDEBAND LEVEL 9960 Hz 9960Hz = 0dB ref

- 2nd HARMONIC < -30 dB 0.03

- 3rd HARMONIC < -50 dB 0.03

- 4th AND ABOVE < -60 dB 0.03

7 IDENTIFICATION TONE FREQUENCY 1020 ± 50Hz 0.03

8 IDENTIFICATION MODULATION DEPTH

- NO COMMUNICATIONS CHANNEL < 20% 0.03

9 30 Hz MODULATION FREQUENCY 30 Hz ± 1% 0.05

10 9960 Hz SUB CARRIER FREQUENCY 9960 Hz ± 1% 0.05

11 SPURIOUS MODULATION < 0.5% 0.05 12 9960 Hz DEVIATION (RATIO) 16 ± 1 0.15 13 9960 Hz MODULATION DEPTH 30 ± 2% 0.15 14 30 Hz MODULATION DEPTH 30 ± 2% 0.15 15 AM MODULATION 9960 Hz 0.05 CVOR < 5% DVOR < 40% JUMLAH C P E N G U K U R A N

(51)

1 CATATAN

b. Kondisi Peralatan c. Lain - Lain UNUSABLE TANGGAL UN - RESTRICTED RESTRICTED D. KALIBRASI PENERBANGAN

PETUGAS DITFASLEKTRIKPEN MENGETAHUI

PENILAIAN USABLE

(52)

1. CATATAN :

2. KESIMPULAN :

(53)

BANDARA : KOTA : TANGGAL : MEREK : TYPE : POWER : FUNGSI :

SERIAL NUMBER MAIN : SERIAL NUMBER STANDBY :

FREKWENSI :

TINGKAT DAYA OUTPUT : HR/MR/LR = WATT IDENTIFICATION :

LOKASI PERALATAN : THN INSTALASI :

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A DOKUMENTASI PERALATAN 0 atau 100

2 BUKU PETUNJUK 0.2

JUMLAH JAM KERUSAKAN J U M L A H A HASIL DALAM TOLERANSI E DILUAR TOLERANSI HASIL DALAM TOLERANSIE DILUAR TOLERANSI 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 BI BUILT IN TEST Nilai 0 atau 100

1 FORWARD POWER NOM (3 dB down) 0.1

NILAIxBO

TX1 TX2

NO KRITERIA PENILAIAN HARGA NOMINAL PENGUKURAN 2 PARAMETER PERALATAN NILAI BOBOT NILAI BOBOT 2 KETERANGAN NO KRITERIA PENILAIAN HARGA

NOMINAL

PEMERIKSAAN

FORMAT NOMOR

NON DIRECTIONAL BEACON (NDB) NC - 01

NILAIxBO BOT