• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: SKEP / 019/ III / TENTANG SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: SKEP / 019/ III / TENTANG SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

D E P A R T E M E N P E R H U B U N G A N DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: SKEP / 019/ III / 2 005

T E N T A N G

SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

M e n i m b a n g : a . b a h w a d a l a m P e r a t u r a n P e m e r i n t a h N o m o r 3 T a h u n 2 0 0 1 t e n t a n g Keamanan dan Keselamatan Penerbangan dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM.47 Tahun 2002 tentang Sertifikat Operasi Bandar Udara telah diatur ketentuan-ketentuan tentang personil bandar udara yang akan melakukan perawatan fasilitas bandar udara dalam rangka mempertahankan kemampuan, kapasitas, kualitas fasilitas teknik bandar udara;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana

dimaksud dalarn huruf a, perlu mengatur ketentuan mengenai Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang

Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3481);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Funggsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselarnatan Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2001 No mor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4078);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4146);

5. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja DepDrtemen sebagaimana telah

(2)

diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002;

6. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit

Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2002;

7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 24 Tahun

2001 tentang S t r u k t u r O r g a n i s a s i d a n T a t a K e r j a D e p a r t e me n P e r h u b u n g a n s e ba g ai m a n a t el a h d i ub a h te r ak hi r d e ng a n K e p ut us an M e n t er i Perhubungan Nomor KM. 91 Tahun 2002;

8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2002

tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum;

9. Keputusan Menteri Perhubungan Udara Nomor T.11/2/4-U

Tahun 1960 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 91 Tahun 2004;

10. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/40/98 tentang Tata Cara Pemeriksaan Prasarana dan Sarana Penerbangan ;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TENTANG, SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA.

B A B I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:

1. Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti kecakapan seseorang yang telah memenuhi persyaratan standar teknis operasional.

2. Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik dan turun penimpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, yang dilengkapi dengan fasilitas

(3)

keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindaf an antar moda transportasi.

3. Teknisi adalah Personil yang melakukan pemeliharaan

fasilitas teknik bandar udara.

4. Pemeliharaan adalah rangkaian kegiatan

pemeriksaan, analisa dan perencanaan serta pelaksanaan kegiatan pemeliharaan fasilitas teknik bandar udara dalam rangka mempertahankan kemampuan, kapasitas, kualitas fasilitas teknik bandar udara.

5. Pemeriksaan adalah rangkaian kegiatan melihat, menguji

dan mencatat kondisi fasilitas sesuai persyaratan.

6. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara.

7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan

Udara.

B A B I I

SER71FIKAT KECAKAPAN TEKNISI BANDAR UDARA DAN JENIS FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA

Pasal 2

(1) Setiap teknisi yang melaksanakan tugas pemeliharaan fasilitas teknik bandar udara harus memiliki Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Bandar Udara yang Sah dan masih berlaku yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

(2) Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Bandar Udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku 5 (lima) tahun.

Pasal 3

(1) Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara, terdiri dari:

a.

Sertifikat Kecakapan Terampil Teknisi Fasilitas

Teknik Bandar Udara;

b.

Sertifikat Kecakapan Ahli Teknisi Fasilitas Teknik

Bandar Udara.

(2) Sertifikat Kecakapan Terampil Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, diberikan kepada teknisi yang melakukan kegiatan:

(4)

a.

inspeksi/pemeriksaan dan melaporkan kondisi fasilitas Teknik Bandar Udara;

b.

melaksanakan pengujian mix-desain dan penempatan

material sesuai dengan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil;

c.

menyiapkan peralatan kerja sesuai dengan rencana

kerja dan kebutuhan peralatan;

d.

melaksanakan/mengawasi pekerjaan perbaikan sesuai

kondisi dan tingkat kerusakan;

e.

penempakan material dan peralatan kerja.

( 3 ) S e r t i f i k a t K e c a k a p a n A h l i T e k n i s i F a s i l i t a s T e k n i k B a n d a r U d a r a sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, diberikan kepada teknisi yang melakukan kegiatan :

a.

melakukan evaluasi terhadap hasil

pemeriksaan/inspeksi;

b.

analisa kebutuhan teknisi balk kualitas maupun

kuantitas;

c.

analisa kebutuhan peralatan kerja sesuai

kebutuhan tingkat kerusakan;

d.

analisa kebutuhan waktu clan cara pelaksanaan yang

disesuaikan dengan frekuensi penerbangan atau Jam Operasi Bandar Udara;

e.

analisa kebutuhan material dan mix-desain;

f.

analisa kebutuhan biaya;

g.

analisa penempatan material clan peralatan kerja.

Pasal 4

(1) Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari :

a.

fasilitas sisi darat;

b.

fasilitas sisi udara;

c.

peralatan pemeliharaan fasilitas bandar udara.

(2) Fasilitas sisi darat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, antara lain berupa:

a.

bangunan terminal penumpang;

b.

bangunan terminal kargo;

c.

bangunan operasi;

d.

menara pengawas lalu lintas udara;

e.

bangunan VIP;

f.

jalan masuk (access road);

g.

depo pengisian bahan bakar pesawat udara;

(5)

i.

fasilitas pelayanan umum lainnya di bandar udara;

j.

Mekanikal.

(3) Fasilitas sisi udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, antara lain berupa:

a.

landas pacu;

b.

penghubung landasan pacu (taxiway);

c.

tempat parkir pesawat (apron);

d.

runway strip;

e.

gedung pertolongan kecelakaan penerbangan clan p

emadam kebakaran (PKP-PK);

f.

marka dan rambu.

(4) Peralatan pemeliharaan fasilitas bandar udara

sebagaimana dr-naksud pada ayat (1) huruf c, antara lain berupa:

a.

wheel tractor;

b.

rotary mower;

c.

handy mower;

d.

ridding mower;

e.

runway sweeper;

f.

pick up;

g.

water tank car;

h.

water jet cleaner;

i.

mini vibrating roller;

j.

hand stamper;

k.

mini back hoe;

l.

mini backhol louder;

m.

dump truck;

n.

bucket trailler;

o.

workshop aquipment;

p.

jack hammer;

q.

tool for indoor building;

r.

vacuum cleaner;

s.

areal work platform.

B A B I I I

P E R S Y A R A T A N D A N T A T A C A R A

MEMPEROLEH, MEMPERPANJANG ATAU MEMPERBAHARUI SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK

BANDAR UDARA Pasal 5

(1) Untuk memperoleh, memperpanjang atau

(6)

Teknik Bandar Udara, pemohon harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a.

sehat jasmani dan rohani;

b.

pendidikan minimal sesuai sertifikat yang dimohonkan;

c.

lulus pendidikan dan pelatihan untuk pemohon

sertifikat baru;

d.

k u r s u s p e n y e g a r a n ( r e f r e s h i n g c o u r s e ) u n t u k p e r m o h o n a n perpanjangan.

(2) Sehat jasmani clan rohani sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Dokter Penerbangan (Flight Surgeon) Balai

Kesehatan Penerbangan — Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara atau Dokter Umum yang telah memiliki Izin Penguji Kesehatan dari Direktur Jenderal.

(3) Pendidikan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hi ruf b meliputi:

a. Sertifikat Kecakapan Terampil Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara:

1). Diploma II dalam bidang teknik sipil atau arsitek atau mesin atau sejenisnya dan memiliki pengalaman kerja 1 (satu) tahun dibidangnya; 2). Diploma I dalam bidang teknik sipil atau arsitek

atau mesin atau sejenisnya dan memiliki pengalaman kerja (dua) tahun dibidangnya;

3). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang teknik dan memiliki pengalaman kerja 4 (empat) tahun dibidangnya.

b. Sertifikat Kecakapan Ahli Teknisi Fasilitas Teknik

Bandar Udara :

1). Sarjana Strata-1 atau Diploma IV dalam bidang

tehnik sipil atau arsitek atau mesin atau sejenisnya clan niemiliki pengalaman kerja 2 (dua) tahun dibidangnya;

2). Diploma III atau Sarjana Muda dalam bidang teknik sipil atau a r s i t e k a t a u m e s i n a t a u y a n g s e j e n i s d a n n e m i l i k i pengalaman kerja 4 (empat) tahun dibidangnya.

(4) Lulus pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, lulus dari pendidikan dan pelatihan teknisi fasilitas teknik bandar udara.

(7)

Pasal 6

Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara yang belum memenuhi persyaratan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) tetap, dapat bekerja sebagai pembantu teknisi yang telah memiliki Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara.

Pasal 7

(1) Permohonan untuk memperoleh, memperpanjang, memperbaharui Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dapat d i a j u k a n o l e h p e r o r a n g a n a t a u i n s t i t u s i / p e r u s a h a a n y a n g mempekerjakan teknisi fasilitas teknik bandar udara.

(2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diajukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktorat Teknik Bandar

Udara — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, sesuai

Lampiran I Keputusan ini dilengkapi dengan:

a. foto kopi Kartu Tanda Penduduk yang sah dan masih berlaku;

b . s u r a t K e t e r a n g a n s e h a t j a s m a n i d a n r o h a n i d a r i O o k t e r Penerbangan (Flight Surgeon) Balai Kesehatan Penerbangan — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara atau Dokter Umurn yang telah memiliki Izin Penguji Kesehatan dari Direktur Jenderal; c. foto copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) atau Ijazah

terakhir yang telah dilegalisir sesuai dengan Sertiflkat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara yang dimohonkan;

d. foto copy tanda lulus pendidikan dan pelatihan sesuai dengan jenis Sertifikat Kecakapan yang dimohonkan; e. pas photo berwarna terbaru berukuran 2 cmx3 cm

sebanyak 2 (dua) lembar dengan latar belakang warna merah (khusus untuk pemohon pemula);

f. Sertifikat Kecakapan terakhir (khusus untuk yang mengajukan permohonan memperpanjang, memperbaharui Sertifikat).

(3) Surat permohonan memperpanjang Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan selambat-lambatnya 60

(8)

(enam puluh) hari kerja sebelum habis masa berlaku Sertifikat.

(4) Surat permohonan memperbaharui Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan apabila Sertifikat dalam kondisi rusak sehingga tidak dapat terbaca atau hilang yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepolisian.

Pasal 8

(1) Setelah permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diterima secara lengkap, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja akan dilakukan pengujian.

(2) Ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi ujian teori da n ujian praktek.

Pasal 9

Selambat-lambatnya 14 (empat betas) hari kera setelah Pengujian dilakukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, bagi pemohon yang lulus diberikan Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara.

Pasal 10

Apabila pemohon Sertiflkat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dinyatakan tidak lulus ujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dapat mengikuti ujian perbaikan pada kesempatan berikutnya.

BAB IV

BENTUK DAN ISI SERTA BIAYA SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA

Pasal 11

Bentuk dan isi Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, sesuai Lampiran II Keputusan ini.

Pasal 12

Untuk memperoleh Sertifikat.Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik

Bandar Udara dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(9)

KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA

Pasal 13

(1) Pemegang Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dalam melaksanakan tugasnya wajib :

a.

memenuhi ketentuan sesuai dengan prosedur dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta etika profesi;

b.

mempertahankan kecakapan dan kemampuan yang

dimiliki

(2) Dalam kondisi tertentu Direktur Jenderal berhak untuk melakukan pemeriksaan dalam rangka mempertahankan Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara.

B A B V I SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 14

(1) Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dicabut oleh Direktur Jenderal, apabila pemegang Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara melanggar salah satu ketentuan dalam Pasal 13 ayat (1).

(2) Pencabutan Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan ienggang waktu masing-masing 1 (satu) bulan.

(3) Apabila peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pembekuan Sertifikat Kecakapan TeknisiFasilitas Teknik Bandar Udara untuk jangka waktu paling lama I (satu) bulan.

(4) Apabila selama masa pembekuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak ada upaya perbaikan, Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dicabut.

Pasal 15

Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dicabut oleh Direktur Jenderal tanpa melalui proses peringatan sebagaimana dimaksuud dalam Pasal 13, dalam hal :

(10)

a.

melakukan tindakan yang membahayakan keamanan negara;

b.

melakukan tindakan yang membahayakan keamanan dan

keseamatan penerbangan;

c.

terkena pengaruh alkohol, narkotika atau obat-obatan yang

dapat mempengaruhi fisik dan mental. Pasal 16

Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dinyatakan batal, dalam hal :

a.

dipergunakan oleh orang lain yang tidak berhak;

b.

diperoleh dengan cara tidak sah;

c.

pemegang Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas

Teknik Bandar Udara diberhentikan dari pegawai berdasarkan peraturan kepegawaian yang berlaku.

B A B V I I

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pasal 17

Pendidikan dan pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4), dapat diselenggarakan oleh :

a.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;

b.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan Udara;

c.

Badan Hukum Indonesia yang bergerak dibidang

penerbangan dan telah mendapat Izin dari Direktur Jenderal. Pasal 18

Untuk memperoleh Izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf c, Badan Hukum Indonesia dimaksud mengajukan permohonan secara tertulis kepada Direktur Jenderal sesuai Lampiran III Keputusan ini, dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut :

a.

foto copy akta pendirian perusahaan, yang salah satu

kegiatannya harus memuat usaha dibidang penerbangan dan disahkan oleh instansi yang berwenang;

b.

struktur organisasi;

(11)

d.

buku petunjuk tata cara penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;

e.

silabus dan kurikulum pendidikan clan pelatihan;

f.

daftar fasilitas yang dimiliki. Pasal 19

(1) Direktur Jenderal memberikan Izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Teknik Bandar Udara apabila pemohon telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dan berdasarkan penilaian dinyatakan layak untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknisi fasilitas teknik bandar udara.

(2) Penolakan permohonan Izin Pendidikan dan Pelatihan Teknis Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan oleh Direktur ienderal secara tertulis disertai alasan penolakan.

(3) Pemberian izin atau penolakan atas permohonan izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), diberikan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap.

(4) Izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berlaku selama 5 (lima ) tahun dan dapat diperpanjang.

Pasal 20

Pemegang izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 diwajibkan:

a.

melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknisi

fasilitas teknik bandar udara sesuai izin yang telah clikeluarkan;

b.

melaporkan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknisi

fasilitas, teknik bandar udara secara berkala kepada Direktur Jenderal;

c.

mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan dibidang

penerbangan khususnya ketentuan dibidang teknis operasi keselamatan penerbargan.

(12)

Pasal 21

(1) Izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dicabut apabila pemegang izin melanggar salah satu ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20.

(2) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan rnelalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 7 (tujuh) hari kerja.

(3) Apabila peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pembekuan izin untuk jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja. (4) Jika selama masa pembekuan sebagaimana dimaksud

pada zyat (3) tidak ada upaya perbaikan, maka izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dicabut.

Pasal 22

Izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara dicabut tanpa melalui proses peringatan dan pembekuan izin, dalam hal pemegang izin yang bersangkutan terbukti :

a.

melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan

negara;

b.

memperoleh izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas

Teknik Bandar Udara dengan cara tidak sah;

c.

memberi izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas

Teknik Bandar Udara kepada orang lain yang tidak berhak. Pasal 23

Peringatan, pembekuan atau pencabutan izin Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22 dilakukan oleh Direktur Jenderal.

B A B V I I I KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 24

(1) Pada saat Keputusan ini ditetapkan, kepada Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara yang telah berusia diatas 40 (empat puluh) tahun dan telah bekerja

(13)

minimal 15 (lima betas) tahun di bidang teknik bandar udara dapat diberikan Sertifikat Kecakapan Terampil Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara setelah lulus ujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.

(2) Dengan berlakunya Keputusan ini, maka semua Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara yang melaksanakan tugas tetap dapat melaksanakan tugasnya, dengan ketentuan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak Keputusan ini berlaku wajib menyesuaikan dengan ketentuan yang diatur dalam Keputusan ini.

B A B I X KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : J A K A R T A

Pada Tanggal : 31 MARET 2005

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ttd

CUCUK SURYO SUPROJO NIP. 120 089 499 SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :

1. Menteri Perhubungan;

2. Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan;

3. Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan;

4. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Perhubungan;

5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;

6. Para Kepala Direktorat di lingkungan Ditjen Hubud;

7. Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Perhubungan Udara;

8. Kepala Pendidikan dan Latihan Penerbangan;

9. Direktur Utama PT (Persero) Angkasa Pura I;

10. Direktur Utama PT (Persero) Angkasa Pura II.

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGA~ UDARA NOMOR SKEP 1019l1ll /,1009-

TANGGAL a 1 /W A Q E -F- 2005

C O N T O H

S U R A T P E R M O H O N A N U N T U K

M E M P E R O L E H / M E M P E R P A N J A N G / M E M P E R B A H A R U I

SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA Nomor

(14)

Lampiran Sifat

Perihal Permohonan Memperoleh/Memperpanjang/ /Memperbaharui Sertfikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara

Kepada

Yth. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Up. Direktur Teknik Bandar udara

Di

J A K A R T A

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

N.I.P atau yang sejenis

C. Pangkat/Golongan/Jabatan Tempat dan Tanggal Lahir

Jenis Kelamin Kebangsaan

Pendidikan Umum Terakhir Alamat Tempat Tinggal Alamat Unit Kerja Masa Keda

Jenis Sertifikat Kecakapan yang dimohon

Mengajukan permohonan untuk memperoleh / memperpanjang / memperDaharui Sertifikat Kecakapan Teknisi Bandar udara T!ngkat Terampil/Ahli (Fasilitas Sij Darat dan Peralatannya/ Fasilitas Sisi Udara dan Peralatannya) (*).

Sebagai Pertimbangan, bersama ini dilampirkan :

foto, kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sah dan masih berlaku; Surat Keterangan Sehat jasmani dan rohani dari dokter umum;

C. foto, copy Surat Tanda Tamat Belajar (S I i B) atau Ijazah terakhir yanD telah

dilegalisir sesuai dengan Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara yang dimohonkan;

foto copy tanda lulus pendidikan dan pelatihan sesuai dengan jenis Sertifikat Kecakapan yang dimohonkan;

pas photo berwarna terbaru berukuran 4cmx6cm sebanyak 2 (dua) I embar dengan latar belakang warna merah (khusus untuk pemohon pemula);

Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar udara, terakhir (bagi pemohon memperpanjang dan memperbaharui Sertifikat Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar udara).

Demikian disampaikan dan terima kasih. Mengetahui,

Pimpinan Unit Kerja Pemohon, Keterangan : (*) coret yang tidak perlu. Ditetapkan di - 7 A K A P - - T - A

Pada tanggal 3 1 M A

C U C U K S U R Y O S U P R O J O NIP. 120 089 499

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN U DARA NOMOR S K E P / 0 /9 / L /

TANGGAL R; M A P-a- 7 2005

CONTOH 1

B E N T U K D A N I S I

(15)

R E P U B L I K I N D O N E S I A REPUBLIC OF INDONESIA (LAMBANG BURUNG GARUDA)

SERTIFIKAT KECAKAPAN TERAMPIL

TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA

AIRPORT ENGINEERING FASILITIES CERTIFICATE COMPETENCY 1

(16)

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP / 019 / III /2005

TANGGAL : 31 MARET 2005

CONTOH 1

B E N T U K D A N I S I

SERTIFIKAT TERAMPIL TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA

(LAMBANG BURUNG GARUDA)

SERTIFIKAT KECAKAPAN TERAMPIL TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA AIRPORT ENGINEERING FASILITIES CERTIFICATE COMPETENCY

1.

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION

(LAMBANG BURUNG GARUDA)

SERTIFIKAT KECAKAPAN TERAMPIL TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA AIRPORT ENGINEERING FASILITIES CERTIFICATE COMPETENCY

Sertifikat Kecakapan ini dikeluarkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: ... This Certificate of Competency issued in Compiience with the Degree of the Diretor General of Civil Aviation Number: ……….

(17)

2. 3.

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA

I. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Directorate of General Aviation

II. SERTIFIKAT KECAKAPAN TERAMPIL TEKNISI FASILITAS SISI UDARA BANDAR UDARA AIRPORT ENGINEERING FASILITIES CERTIFICATE COMPETENCY

III. Nomor : ... Number

IV. Nama Lengkap : …... Name of Holder (in full)

V. Tempat dan Tanggal Lahir : ………. Place and date of birth

VI. Kebangsaan : ……….. Nationality

VII. Jenis kelamin : ……….. Sex

VIII. Alamat : ……….. Address

IX. Tanda tangan pemegang : ………. Signature of holder

4.

X. SERTIFIKAT KECAKAPAN CERTIFICATE OF COMPETENCY

Sertfikat Kecakapan ini menyatakan bahwa orang yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi yang telah disahkan untuk melaksanakan pelayanan yang ditentukan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:

This is to certify the person whose name and data stipulated on page three (3), possess the capability and qualifications, and is authorized to provide the services specified in the decree of the Director General Civil Aviation, Number:

5.

XI. TERAMPIL SKILLED

Sertifikat Kecakapan ini menyatakan bahwa orang yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi, dan telah ditentukan dalam kewenangan yang tercantum di bawah ini :

This is to certify that the person whose name and data stipulated on page three (3), possesses the capability and qualification, and is athorized to provide the services specified in the rating list below: No Lingkup Scope Berlaku Sampai Valid Until Pengesahan Endorsment 1. Fasilitas Sisi Udara

(18)

6. No Lingkup Scope Berlaku Sampai Valid Until Pengesahan Endorsment 2. Fasilitas Sisi Darat

Land Facility 7. No Lingkup Scope Berlaku Sampai Valid Until Pengesahan Endorsment 3. Peralatan Pemeliharaan

Fasilitas Bandar Udara Maintenance Equipment Airside Facility 8. XV. CATATAN-CATATAN RECORDS 9.

XII. Tanggal pengeluaran : ………... Date of Issued

XIII. Berlaku hingga : ………... Valid Until

Jakarta, ………

XIV. Untuk Direktur Jenderal Perhubungan Udara

For the Director General of Civil Aviation Director, Airport Engineering

(19)

10.

XVI.

1. Tidak diperkenankan mengadakan/membuat catatan-catatan atau keterangan-keterangan pada Sertifikat Kecakapan ini, kecuali oleh mereka yang ditugaskan untuk itu, atas nama Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

No entries of endorsment may be made on this Certificate of Competency except by the persons authorized for that purpose by Director General of Civil Aviation

2. Apabila Sertifikat Kecakapan ini hilang, maka pemegang Sertifikat Kecakapan harus segera melaporkan/memberitahukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

If this Certificate of Competency is lost, the holder of the Certificate of Competency should immediately notify the Directorate General of Civil Aviation.

3. Barang siapa yang menemukan Sertifikat Kecakapan ini diminta untuk mengembalikan dengan segera kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Any person finding this Certificate of Competency is requested to forward it immediately to the Directorate General of Civil Aviation, in Jakarta.

(20)

CONTOH 2 B E N T U K D A N I S I

SERTIFIKAT AHLI TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA

(LAMBANG BURUNG GARUDA)

SERTIFIKAT KECAKAPAN AHLI TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA AIRPORT ENGINEERING FASILITIES EXPERT LICENCE

1.

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION

(LAMBANG BURUNG GARUDA)

SERTIFIKAT KECAKAPAN AHLI TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA AIRPORT ENGINEERING FASILITIES EXPERT LICENCE

Sertifikat Kecakapan ini dikeluarkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: ... This Certificate of Competency issued in Compiience with the Degree of the Diretor General of Civil Aviation Number: ………..

(21)

2. 3.

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA

I. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Directorate of General Aviation

II. SERTIFIKAT KECAKAPAN AHLI TEKNISI FASILITAS SISI UDARA BANDAR UDARA AIRPORT ENGINEERING FASILITIES EXPERT LICENCE

III. Nomor : ... Number

IV. Nama Lengkap : …... Name of Holder (in full)

V. Tempat dan Tanggal Lahir : ………. Place and date of birth

VI. Kebangsaan : ……….. Nationality

VII. Jenis kelamin : ……….. Sex

VIII. Alamat : ……….. Address

IX. Tanda tangan pemegang : ………. Signature of holder

4.

X. SERTIFIKAT KECAKAPAN CERTIFICATE OF COMPETENCY

Sertfikat Kecakapan ini menyatakan bahwa orang yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi yang telah disahkan untuk melaksanakan pelayanan yang ditentukan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:

This is to certify the person whose name and data stipulated on page three (3), possess the capability and qualifications, and is authorized to provide the services specified in the decree of the Director General Civil Aviation, Number:

5.

XI. AHLI EXPERT

Sertifikat Kecakapan ini menyatakan bahwa orang yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi, dan telah ditentukan dalam kewenangan yang tercantum di bawah ini :

This is to certify that the person whose name and data stipulated on page three (3), possesses the capability and qualification, and is athorized to provide the services specified in the rating list below: No Lingkup Scope Berlaku Sampai Valid Until Pengesahan Endorsment 1. Fasilitas Sisi Udara

(22)

6. No Lingkup Scope Berlaku Sampai Valid Until Pengesahan Endorsment 2. Fasilitas Sisi Darat

Land Facility 7. No Lingkup Scope Berlaku Sampai Valid Until Pengesahan Endorsment 3. Peralatan Pemeliharaan

Fasilitas Bandar Udara Maintenance Equipment Airside Facility 8. XV. CATATAN-CATATAN RECORDS 9.

XII. Tanggal pengeluaran : ………... Date of Issued

XIII. Berlaku hingga : ………... Valid Until

Jakarta, ………

XIV. Untuk Direktur Jenderal Perhubungan Udara

For the Director General of Civil Aviation Director, Airport Engineering

(23)

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

CUCUK SURYO SUPRODJO NIP. 120 089 499

10.

XVI.

1. Tidak diperkenankan mengadakan/membuat catatan-catatan atau keterangan-keterangan pada Sertifikat Kecakapan ini, kecuali oleh mereka yang ditugaskan untuk itu, atas nama Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

No entries of endorsment may be made on this Certificate of Competency except by the persons authorized for that purpose by Director General of Civil Aviation

2. Apabila Sertifikat Kecakapan ini hilang, maka pemegang Sertifikat Kecakapan harus segera melaporkan/memberitahukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

If this Certificate of Competency is lost, the holder of the Certificate of Competency should immediately notify the Directorate General of Civil Aviation.

3. Barang siapa yang menemukan Sertifikat Kecakapan ini diminta untuk mengembalikan dengan segera kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Any person finding this Certificate of Competency is requested to forward it immediately to the Directorate General of Civil Aviation, in Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

(3) Jika keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terjadi dalam kurun waktu 6 (enam) bulan sebelum latihan skala penuh, kepala bandar udara dapat mengajukan permohonan

HS–OR = Hours of Schedule and On Request (Pelayanan Bandar Udara berdasarkan ijin penerbangan berjadwal yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan

Pemohon adalah Penyelenggara Bandar Udara atau Badan Hukum Indonesia (#catatan: dalam pm 36 tidak ada BHI). Keselamatan Penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya

bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu diatur mengenai Prosedur Pengujian di Darat (Ground Inspection) Peralatan Fasilitas Elektronika

Untuk menjamin keselamatan pengoperasian bandar udara, maka pembuatan buku pedoman pengoperasian bandar udara (aerodrome manual) harus sesuai dengan standar teknis operasional

Sertifikat Kecakapan ini menyatakan bahwa teknisi yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi yang telah disahkan untuk

bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peningkatan Fungsi Penyelenggara Bandar Udara Dalam Rangka Menjamin

(2) Dalam melaksanakan manajemen bahaya hewan liar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelenggara bandar udara harus menunjuk unit kerja atau personel untuk