• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam terbitan (KDT) Tafsir Israiliyat Penulis, Ahmad Sarwat 25 hlm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam terbitan (KDT) Tafsir Israiliyat Penulis, Ahmad Sarwat 25 hlm"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Tafsir Israiliyat

Penulis, Ahmad Sarwat 25 hlm

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Judul Buku Tafsir Israiliyat Penulis Ahmad Sarwat Lc, MA Editor Al-Fatih

Setting & Lay out

Al-Fayyad

Desain Cover

Al-Fawwaz

Penerbit

Rumah Fiqih Publishing Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan

(4)
(5)

Daftar Isi

Daftar Isi... 5

Bab 1 : Pengertian ... 7

1. Bahasa ... 7

2. Istilah ... 7

a. Muhammad Husein adz-Dzahabi : ... 8

b. Ahmad asy-Syarbasi ... 8

c. Muhammad Kalifah ... 8

d. Abu Syuhbah ... 9

e. Amin Al-Khuli ... 9

f. Sayyid Ahmad Khalil ... 9

g. Ahmad Khalil ... 9

Bab 2 : Mengapa Merujuk Ahli Kitab? ... 11

1. Ada Contoh Dari Nabi SAW ... 11

2. Ada Izin Dari Nabi SAW ... 11

3. Nabi SAW Tidak Menafsirkan Seluruh Ayat ... 12

Bab 3 : Tokoh Sumber Israiliyat ... 13

1. Abdullah Ibn Salam (W 43 H)... 13

2. Ka’ab al-Ahbar (W 32 H) ... 13

3. Wahab Ibn Munabbin (W 110 H) ... 14

4. Ibn Juraij (W 150 H) ... 14

Bab 4 : Dalil-dalil Terkait Dengan Merujuk Ahli Kitab ... 15

(6)

1. Hadits Pertama ... 15

2. Hadits Kedua ... 15

3. Hadits Ketiga ... 15

4. Hadits Keempat ... 16

Bab 5 : Sikap Ulama Dalam Memahami Israiliyat 18 1. Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas ... 18

2. Ibnu Taimiyah dan Ibnu Hajar ... 18

3. Ibnu Katsir ... 19

4. Al-Biqa’i ... 19

5. Ibnu al-‘Arabi ... 19

6. Muhammad Syaltut... 20

7. Syeikh Abu Zahrah ... 20

8. Abdul Aziz Jawisy ... 20

Bab 6 : Beberapa Contoh Tafsir Israiliyat ... 21

1. Israiliyah Yang Sejalan ... 21

2. Israiliyat Yang Tidak Sejalan ... 22

a. Berhubungan Dengan Aqidah ... 22

b. Berhubungan Dengan Hukum ... 23

c. Berhubungan Dengan Kisah ... 23

(7)

Bab 1 : Pengertian

1. Bahasa

Kata Israiliyat berasal dari kata Ibrani, Isra berarti hamba dan Il berarti Tuhan. Israiliyat dinisbahkan kepada Israil yaitu berasal dari keturunan Ya’qub selanjutnya dikenal dengan sebutan Yahudi. 1

Sejarah menceritakan bahwa Ya’qub memiliki 12 anak salah satunya bernama Yahuda yang akhirnya keturunan Yahuda disebut dengan Yahudi.2

Akhirnya mereka disebut Bani Israil termasuk di dalamnya Yahudi. Al-Quran banyak menyebutkan tentang Bani Israil yang dinisbahkan kepada Yahudi, ini tercantum dalam banyak ayat.

2. Istilah

Secara istilah Israiliyat dipahami dengan berbagai versi ini terlihat beragamnya definisi yang kemukakan oleh para pakar, di antaranya :

1 Muhammad Husein az-Zahabi (dikenal az-Zahabi), al-Israilliat

fi at-Tafsir wa al-Hadis, (Kairo : Majma’ alBuhus al-Islamiah, [t.th]), hlm. 1)

2 Ibrahim Abdurrahman Muhammad Khalifah (dikenal

Muhammad Khalifah), Dirasah fi Manahij alMufassirin, (Kairo : Maktabah al-Azhariah, 1979), hlm. 318-319)

(8)

a. Muhammad Husein adz-Dzahabi :

Walaupun makna lahiriah dari Israiliat berarti pengaruh-pengaruh kebudayaan Yahudi terhadap penafsiran al-Quran, kami mendefinisikannya lebih luas dari itu, yaitu pengaruh kebudayaan Yahudi dan Nasrani terhadap tafsir. 1

b. Ahmad asy-Syarbasi

“Israiliyat adalah kisah-kisah dan berita-berita yang berhasil diselundupkan oleh orang-orang Yahudi ke dalam Islam. Kisah-kisah dan kebohongan mereka kemudian diserap oleh umat Islam. Selain dari Yahudi, mereka pun menyerapnya dari yang lainnya.2

c. Muhammad Kalifah

Israiliyat yang kami maksud adalah sesuatu yang berasal dari kedua golongan itu (Yahudi dan Nasrani) karena yang dikutip oleh kitab-kitab tafsir tidak selamanya berupa Israiliyat yang secara berbarengan dimiliki oleh golongan itu, tetapi terkadang berupa kebudayaan yang khusus dimiliki Nasrani (dari kitab perjanjian lama), seperti tentang nasab Maryam, tempat kelahiran Nabi Isa as. dan lain-lain, walaupun jumlah riwayat

1 Muhammad Husein az-Zahabi, at-Tafsir wa al-Mufassirun,

(Mesir : Dar al-Maktub al-Hadisah, 1976), hlm. 165

2 Ahmad asy-Syarbasi, Qishshat at-Tafsir, (Beirut : Dar

(9)

Israiliyat yang berasal dari kalangan Yahudi lebih banyak daripada yang berasal dari kalangan Nasrani.1

d. Abu Syuhbah

Israiliyat adalah pengetahuan-pengetahuan (ma’arif) yang berasal dari Yahudi dan Nasrani yang terdapat pada kitab Injil, penjelasan-penjelasan Injil, kisah-kisah para nabi dan yang lainnya.2

e. Amin Al-Khuli

Menurut Amin Al-Khuli Israiliyat adalah informasi-informasi yang berasal dari ahli kitab yang menjelaskan nash-nash Al-Quran.

f. Sayyid Ahmad Khalil

Menurut Sayyid Ahmad Khalil mendefinisikan Israiliyat adalah riwayat-riwayat yang berasal dari ahli kitab baik yang berhubungan dengan agama mereka maupun yang tidak ada hubungannya sama sekali dengannya.

Penisbahan riwayat Israiliyat kepada Yahudi karena para perawinya berasal dari kalangan mereka yang sudah masuk Islam.

g. Ahmad Khalil

Ahmad Khalil menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Israiliyyat adalah kisah-kisah yang

1 Ibrahim Abdurrahman Muhammad Khalifah (dikenal

Muhammad Khalifah), Dirasah fi Manahij...,hlm. 220)

2 (Muhammad Ibn Muhammad Abu Syuhbah (dikenal Abu

Syuhbah), al-Israilliat wa al-Maudhu’at fi Kutub at-Tafsir, (Kairo : Maktabah as-Sunnah, 407 H), hlm. 13-14)

(10)

diriwayatkan dari Ahli Kitab, baik yang ada hubungannya dengan agama mereka ataupun tidak.

(11)

Bab 2 : Mengapa Merujuk Ahli Kitab?

Di antara penyebab shahabat ataupun tabiin menerima riwayat mereka para ahlul kitab itu dikarenakan oleh sebab-sebab berikut ini:

1. Ada Contoh Dari Nabi SAW

Para shahabat ataupun tabiin ridwanullahi alaihim melihat dan menyaksikan bahwa Nabi saw telah melakukan hal yang serupa diwaktu dulu,seperti dialog dengan para tokoh ahlul kitab terkhusus dari kalangan yahudi.

Contohnya dialog Nabi SAW dengan Abdullah bin Salam, yang sangat panjang sekali,yang pada inti nya Abdullah bin Salam menerangkan atau menjelaskan dan menanyakan tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW.

2. Ada Izin Dari Nabi SAW

Penyebab yang kedua adalah bahwa Nabi pernah mengatakan didalkam hadits nya yang shahih seperti berikut ini.

“Riwayatkan lah atau bertahadits lah kamu dengan banu israil, karna itu tidaklah mengapa”.

Dan hadits ini dijadikan landasan oleh shahabat untuk menerima riwayatnya orang ahlul kitab terkhusus yahudi.

(12)

3. Nabi SAW Tidak Menafsirkan Seluruh Ayat

Penyebab berikutnya adalah bahwa nabi saw tidak menafsirkan seluruh ayat al- Quran yag diturun kan kepadanya, maka untuk mentafsirkan ini diperlukan ilmu yang sagat luas dan sangat dibutuhkan para ahlul kitab yang punya tsaqafat tinggi dalam kitab mereka terlebih lagi ketika mentafsir kan ayat yang berhubungan dengan kisah-kisah terdahulu seperti kisah-kisahnya nabi adam,atau yang sebelum nya yaitu sebelum penciptaan adam as dan kisah-kisah para nabi sesudahnya.

(13)

Bab 3 : Tokoh Sumber Israiliyat

Berkembangnya tafsir Israiliyat di dalam Islam tentu tidak terlepas dari peranan para tokohnya dari Yahudi dan Nasrani yang sudah masuk Islam, di antara tokoh Israiliat tersebut adalah :

1. Abdullah Ibn Salam (W 43 H)

Nama lemgkapnya adalah Abu Yusuf Abdullah Ibn Salam Ibn Harits al-Israil al-Anshar memiliki garis keturunan dengan Nabi Yusuf Ibn Yaqub. Abdullah Ibn Salam menurut riwayat termasuk Yahudi terpandai.

2. Ka’ab al-Ahbar (W 32 H)

Nama lengkapnya adalah Abi Ishaq Ka’ab Ibn Mati’ al-Himairi dipanggil Ka’ab al-Akhbari. Ia seorang Yahudi yang berasal dari Yaman.

Para ahli sejarah berbeda pendapat tentang masa keislamannya. Ada yang mengatakan beliau masuk Islam pada masa Rasul SAW, namun ada juga yang mengatakan masuk Islamnya pada masa Abu Bakar, bahkan ada juga yang mengatakan pada masa Umar Ibn Khathab.

Sebelum muslim ia pernah menjabat sebagai pendeta yang mengetahui banyak tentang isi kitab Taurat.

(14)

3. Wahab Ibn Munabbin (W 110 H)

Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Wahab Ibn Munabbin Ibn Sa’ij Ibn Zi Kinaz al-Yamani as-Shin’ani.

Beliau lahir pada masa Khalifah Usman Ibn Affan dan termasuk tabi’in yang banyak membaca Taurat dan Injil.

4. Ibn Juraij (W 150 H)

Nama lengkapnya adalah Abu Khalid atau Abu al-Walid Abdul Malik Ibn Abdul Aziz Ibn Juraij.

Aslinya beliau adalah seorang hamba sahaya yang lahir di tahun 80 H. Aslinya berasal dari Romawi dan menjadi ulama besar di Mekkah ia dikenal sebagai tokoh Israiliat di masa tabi’in.

(15)

Bab 4 : Dalil-dalil Terkait Dengan Merujuk Ahli

Kitab

1. Hadits Pertama

زنُأ امو للهبا انم أ :اولوقو هموبِّ ذكُت لاو باتكلا له أ اوقِّ دصُت لا

ل

انيل ا

Janganlah kamu membenarkan (keterangan) Ahl

Kitab dan jangan pula mendustakannya. Tetapi katakanlah ‘ Kami beriman kepada Allah dan

kepada apa yang diturunkan kepada

kami...”(HR.Bukhari) 2. Hadits Kedua

بذك نَمو جَرَح لاو ليئاسر ا نىب نع اوثِّ دَحو

أوبتيلف اًدمعتم َّلىع

رانلا نم هدعقم

Dan ceritakanlah dari Bani Israil karena yang demikian itu tidak dilarang. Tetapi barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja,

bersiap-siaplah menempati tempatnya di

tempatnya di neraka. 3. Hadits Ketiga

ن أ

بىنلا تى أ باطلخا نب رعم

له أ ضعب نم هباص أ باتكب

(16)

؟باطلخا نب يا ايهف نوكوتهم أ»:لاقف بضغف هيلع ه أرقف ،باتكلا

ئش نع همول أست لا .ةيقن ءاضيب ابه كمتئج دقل ،هديب سىفن ىلذاو

سىفن ىلذاو ،هب اوقِّ د َصُتَف لطابب و أ ،هب اوبِّ ذَكُتَف قبح كموبرخيف

سىوم ن أ ول ،هديب

كا

نىعبتي ن أ لا ا هعسو ام اًيح ن

Umar bin Khattab datang kepada Nabi SAW dengan kitab dari sebagian ahli kitab, lalu membacakannya sehinga Nabi SAW marah. Apakah engkau termasuk orang yang bingung wahai Ibnul Khathab? Sungguh Aku datang kepada kalian dengan membawa ajaran yang putih bersih. Janganlah bertanya kepada mereka tentang sesuatu, lalu mereka menyampaikan dengan benar tapi kamu dustai, atau mereka sampaikan dengan batil lalu kalian benarkan. Demi Allah Yang jiwaku di tangan-Nya, andaikan Musa hidup saat ini, tidak ada kelonggaran baginya kecuali mengikuti syariatku”

4. Hadits Keempat

يا

لىع َلِّزنُأ ىلذا كمباتكو باتكلا له أ نول أست ؛ينملسلما شرعم

هيبن

الله كمثَّدح دقو ،بشي لم هنو أرقت ،للهبا رابخ لا ثدح أ

يهدي أب او َّيَّغو ،الله بتك ام اولَّدب باتكلا له أ ن أ

:اولاقف باتكلا م

ةرقبلا[ ﴾ ًلًيِّلَق اًنَمَث ِّهِّب ْاوُ َتَ ْشَيِّل الله ِّدْنِّع نِّم اذاه﴿

٧٩

]

Wahai kaum muslimin, bagaimana mungkin kalian bertanya kepada ahli kitab, padahal Quran yang diturunkan kepada Nabi-nya merupakan kabar terbaru dari Allah, kalian membacanya padahal

(17)

Allah SWT telah menceritakan pada kalian bahwa ahli kitab telah mengganti apa yang telah Allah tetapkan dan mengganti kitab dengan yang ada di tangan mereka dan berkata : Ini dari sisi Allah untuk dijual dengan harga yang sedikit.

(18)

Bab 5 : Sikap Ulama Dalam Memahami

Israiliyat

1. Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas

Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas mengatakan bahwa meriwayatkan kisah Israiliyat boleh baik dalam tafsir maupun hadis.

Abdullah Ibn ‘Amru Ibn al-‘Ash mengatakan ketika terjadi perang Yarmuk beliau menemukan beberapa kitab Yahudi dan Nasrani, lalu diambil dan dipelajarinya.

Setelah memahaminya maka ia menceritakan isinya kepada mukmin lainnya yang tujuannya hanya untuk istisyhad dan bukan aqidah atau hukum.

2. Ibnu Taimiyah dan Ibnu Hajar

Ibnu Taimiyah dan Ibnu Hajar al-Asqalani berpendapat bahwa Israiliyat ada tiga bagian yaitu :

▪ Pertama, Israiliyat yang masuk dalam bagian Islam atau sejalan dengan Islam perlu dibenarkan dan boleh diriwayatkan.

▪ Kedua, Israiliyat yang tidak sejalan dengan Islam mesti ditolak dan tidak boleh diriwayatkan.

▪ Ketiga, Israiliyat yang tidak tergolong pada bagian pertama dan kedua tidak perlu

(19)

dibenarkan dan didustakan.

3. Ibnu Katsir

Ibnu Katsir (w. 774 H) membagi Israiliyat menjadi tiga juga, yaitu :

▪ Pertama, cerita-cerita yang sesuai kebenarannya dengan al-Quran. Dalam hal ini cukuplah al-Quran yang menjadi pegangan sementara lainnya hanya pantas sebagai pembuktian akan keberadaannya.

▪ Kedua, cerita yang jelas-jelas kedustaannya dan menyalahi agama Islam. Cerita saperti ini mesti ditinggalkan karena merusak aqidah. ▪ Ketiga, cerita yang didiamkan (maskut ‘anhu)

yaitu cerita yang tidak ada kebenarannya namun tidak pula bertentangan dengan ajaran Islam. Namun umat Islam tidak boleh mempercayainya dan mendustainya, seperti penyebutan nama Ashabul Kahfi dan jumlahnya.

4. Al-Biqa’i

Al-Biqa’i membolehkan cerita Israiliyat dimuat dalam tafsir al-Quran selama tidak bertentangan dengan nash (al-Quran Hadis). Pembolehan ini hanya bertujuan untuk isti’nas dan bukan sebagai dasar aqidah dan hukum.

5. Ibnu al-‘Arabi

Ibnu al-‘Arabi memberikan pembeda antara Israiliyat yang berkenaan dengan ahli Kitab dengan yang tidak.

(20)

Untuk kategori pertama menurutnya dapat diterima karena dianggap sebagai pengakuan dari orang yang lebih mengetahui seluk beluknya.

Adapun pada kategori kedua juga dapat diterima dengan syarat baik si pembawa berita maupun materinya terlebih dahulu dilakukan penelitian.

6. Muhammad Syaltut

Muhammad Syaltut berpendapat bahwa kehadiran Israiliyat hanya menghalangi umat Islam dalam menemukan petunjuk al-Quran.

7. Syeikh Abu Zahrah

Abu Zahrah menambahkan bahwa Israiliyat harus dibuang karena dianggap tidak bermanfaat terutama dalam memahami makna alQuran.

8. Abdul Aziz Jawisy

Abdul Aziz Jawisy berpendapat bahwa Israiliyat pada dasarnya menyesatkan akal umat Islam.

(21)

Bab 6 : Beberapa Contoh Tafsir Israiliyat

1. Israiliyah Yang Sejalan

Israiliyat yang sejalan dengan Islam, yaitu seperti cerita israiliyat yang membenarkan apa yang ada di dalam Al-Quran mengenai sifat-sifat Rasullullah. Allah SWT berfirman:

ًاريِّذَنَو ًا ِّ شرَبُمَو ًادِّها َش َكاَنْل َسْرَأ َّنَّ

ا ه ِّبَِّنلا اَ هيهَأ َيا

ِ

-٤٥

-

َلَ

ِ

ا ًايِّعاَدَو

ًايَِّّنهم ًاجا َ ِّسر َو ِّهِّنْذ

ِ

ِّبا ِّ َّللَّا

-٤٦

Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami Mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,(45) dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.(46)

Di dalam kitab Ibnu Katsir. Imam Ahmad meriwayatkan dari Atha’ bin Yasar bahwa ia telah bertemu dengan Abdullah bin Amr, lalu beliau berkata kepadanya, “Beritahukan kepadaku tentang sifat nabi SAW dalam taurat.

Abdullah berkata, “baik” demi Allah beliau tersifat dalam Taurat seperti sifatnya dalam al-Quran, “Wahai Nabi, sesungguhnya bukan sebagai orang yang berperangai kasar dan bukan berwatak keras. Allah SWT tidak akan mencabut nyawanya

(22)

sehingga dengannya ia meluruskan agama yang bengkok dengan mengatakan, tiada Tuhan selain Allah,dengannya ia membuka hati yang tertutup, telinga yang tuli dan mati (hati) yang buta[10].

Atha’ berkata “Saya telah bertemu Wahab bin Munabbah lalu saya menanyainya tentang hal itu, maka tidaklah menyalahi satu huruf pun dalam menyifati nabi sebagaimana dalam Taurat dan Al-Quran.

2. Israiliyat Yang Tidak Sejalan

a. Berhubungan Dengan Aqidah

Israiliyat yang tidak sejalan dengan Islam, seperti mengenai kejadian alam dalam Q. S. az-Zumar [39] : 67 :

Seperti apa yang diriwayat kan oleh imam al bukhari rahimahullah didalam kitab shahih nya dari abdullah dia berkata “telah datang seorang pendeta yahudi menghadap nabi saw lalu dia berkata”ya muhammad kami mendapati (di dalam taurat) bahwa Allah menjadikan langit pada sebuah jari dan bumi-bumi dalam satu jari dan seluruh makhluk lalu Allah berkata saya adalah raja dalam satu jari diwaktui nabi lannsung tertawa sehingga tampak gigi taring nya karma membenarekan apa yang disampaikan oleh pendeeta yahudi tadi kemudian nabi membaca ayat :

(23)

b. Berhubungan Dengan Hukum

Seperti apa yang dirirawayat kan oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Umar dia berkata bahwa segolongan orang yahudi datang untuk menghadap Nabi saw dengan membawa seorang laki-laki dan seorang perempuan yang telah berzina,lalu Rasulullah berkata bagaimana hokum nya menurut kamu?lalu mereka menjawab “kami pukuli saja”kemudian rasulullah berkata”apakah tidak kalian dapati didalam taurat hokum rajam?lalu mereka sepakat untuk menjawab”tidak!kemudian Abdullah bin salam berkata bohong kalian!dan seterus nya…

c. Berhubungan Dengan Kisah

Riwayat ini seperti apa yang diriwayat kan oleh Ibnu katsir dalam tafsir nya yang masyhur ketika mntafsirkan surat Hud ayat yang ke 38;yang artinya “dan buatlah perahu itu dengan pegawalan dan perintah kami,dan jangan tanyakan lagi kepadaku tentang orang2 kafir,sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan”

3. Israiliyat Yang Mauquf

Israiliyat yang mauquf di antaranya kisah Nabi Adam as. dan pohon Khuldi yaitu larangan kepada beliau mendekati pohon tersebut. Kisah ini terdapat dalam firman Allah SWT. Q. S. al-Baqarah [2] : 35 :

Ayat ini tidak menjelaskan pohon apa yang dilarang didekati Adam dan Hawa, ketidak jelasan itu membangkitkan minat Israiliyat untuk memberikan pendapat yaitu pohon yang dimaksud adalah

(24)

gandum. Sebagian orang memaknainya denagan padi. Dan pemahaman lain justru mengatakan bahwa yang dimaksud adalah kurma.

Seperti nama-nama ashabul kahfi, warna anjing mereka, tongkat nabi Musa dari pohon apa, nama burung yang dihidupkan Allah kepada Nabi Ibrahim, nama sapi yang dipukul oleh Bani Israil dan lain sebagainya.

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Pemodelan menggunakan program software Homer untuk merancang sistem pembangkit listrik di salah satu perusahaan percetakan terbesar di Yogyakarta, yang memanfaatkan sumber

Dalam buku ini terlihat gambaran pelaksanaan tata kelola pemerintahan daerah, dilihat dari pelaksanaan audit internal sektor publik, kompetensi aparatur pemerintah

Jika fungsi distribusi itu adalah diskrit maka prosedur yang diperlukan untuk membangkitkan random variate dari f(x) sbb:.. Tempatkan RN yang diperoleh pada f(x) axis

Peserta didik didorong untuk mengumpulkan berbagai sumber informasi yang kemudian dari berbagai informasi yang diperolehnya tersebut peserta didik dapat menentukan

Kualitas air baku (TDS) RO tahap 1 (desalinasi) bervariasi sesuai dengan musim, jika musim hujan TDS air baku menjadi rendah sampai 500 mg/l karena resapan air hujan ke sumur air

Aplikasi pengeditan data geografi ini terdiri dari dua modul utama yaitu modul yang menangani data multiformat (disebut nodemap), dan modul yang menangani interaksi transaksi

− Nilai resiko yang diperkirakan harus dapat diperhitungkan dalam menetapkan kelayakan usaha baik secara ekonomi maupun secara finansial. − Upaya pengelolaan resiko harus

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo berada pada klasifikasi sedang, b) keterampilan guru