• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN BASIS DATA APLIKASI ZAKAT BERDASARKAN ASPEK-ASPEK KUALITAS SCHEMA DATABASE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN BASIS DATA APLIKASI ZAKAT BERDASARKAN ASPEK-ASPEK KUALITAS SCHEMA DATABASE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN BASIS DATA APLIKASI ZAKAT BERDASARKAN

ASPEK-ASPEK KUALITAS SCHEMA DATABASE

Fathushahib

1

Suraji

2

Galih Setiawan Nurohim

3

1)

Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Bengkulu

2 )Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

3) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : shahib_boy@yahoo.com1), msoeradjie@gmail.com2)

,

galihsetyawan29@gmail.com3)

Abstrak

Zakat merupakan rukun islam, yang wajib dilaksanakan apabila sudah memenuhi kriteria mampu. Pada masa sekarang pembayaran zakat dapat salurkan melalui lembaga maumpun badan yang menangani penyaluran zakat. Penyaluran zakat dapat dilakukan secara online melalui website lembaga/badan zakat atau secara mobile oleh aplikasi yang disediakan baziz (badan amal infaq dan shodakha). Namun dilapangan masih banyak badan/lembaga zakat yang belum menerapkan laporan secara online kepada muzakki (orang yang memberi zakat), sehingga dirasa kurang memberikan kepercayaan kepada para muzzaki.

Dengan menganalisa aspek-aspek schema

database aplikasi zakat online seperti kriteria kebenaran (correctness), konsistensi (consistency), relevansi (relevance), kelengkapan (completeness), dan minimalitas (minimality),sehingga dapat menghasilkan perancangan database aplikasi zakat online yang dapat digunakan secara optimal.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi langkah yang mungkin dilakukan oleh pengelola/penanggungjawab database aplikasi zakat online.

Kata kunci: zakat, schema, database, kualitas

shema database

1. Pendahuluan

Dengan mengacu pada penelitian Suwanto Raharjo, Edhy Sutanta, dan Ema Utami yang berjudul “analisis aspek-aspek kualitas schema database” yang mengupas tentang analisis aspek- aspek kualitas schema database. pengaturan data secara efektif, maupun penggunaan data untuk keperluan analisis. Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data, dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan.[1]

Penelitian ini akan melakukan

analisis/pengujian tentang aspek-aspek kualitas schema database., namun dari 9 (semiblan) kriteria

yang dimaksud meliputi kebenaran (correctness), konsistensi (consistency), relevansi (relevance), jangkauan (scope), tingkat detail (level of detail), kelengkapan (completeness), minimalitas (minimality), kemampuan untuk diintegrasikan (ability of integration), serta kemampuan untuk dibaca (readability)[1] , yang akan dibahas hanya 5 (lima) kriteria saja yaitu kebenaran (correctness), konsistensi (consistency), relevansi (relevance), kelengkapan (completeness), dan minimalitas (minimality).

Dengan mereview beberapa database dari sebuah aplikasi desktop XBzakat dan karya ilmiah dengan judul Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif[2]. sehingga memberikan suatu pendahuluan mengenai sistem manajemen basis data, dengan penekanan pada bagimana cara mengorganisasi suatu informasi dalam DBMS, untuk memelihara informasi tersebut dan melakukan pengambilan informasi secara efektif, dan bagaimana cara mendesain suatu basis data secara efektif dan efisien dengan menggunakan aspek-aspek schema database.

2. Tinjauan Pustaka

Database adalah koleksi dari data-data yang

terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. [3]

“Database is a self-describing collection of

integrated tables”, yang berarti database adalah

sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya.

“Database is a self-describing”, disini dijelaskan

bahwa struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata. [3]

Jadi, database adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. [3]

Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqoh adalah lembaga yang mendapatkan tugas untuk mengambil, memungut dan menerima zakat dari para muzakki ,

(2)

menjaga dan memeliharanya untuk kemudian menyalurkanya kepada pada mustahik yang berhak menerimanya.[4] salah satunya disalurkan kepada anak – anak Yatim dan kaum Dhuafa. Zakat secara istilah adalah mengeluarkan sebagian harta dalam waktu tertentu (haul atau ketika panen), nilai tertentu (2,5 % , 5%, 10%, atau 20%) dan sasaran tertentu (fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah dan ibnu sabil. Lembaga Amil Zakat merupakan lembaga Zakat yang menerima dan menyalurkan dana Zakat dari para donator, baik itu dana Zakat Fitrah maupun dana Zakat Mal.[4]

Dalam sebuah referensi, yang menyatakan bahwa perancangan database relasional diperlukan untuk mendapatkan sekumpulan schema relasi yang baik. Rancangan yang buruk akan mengakibatkan perulangan informasi dan tidak dapat menampilkan kembali informasi tertentu.[5] Tujuan utama perancangan database adalah:

1.Menghindari kerangkapan data

2.Menjamin bahwa kerelasian antar atribut dapat direpresentasikan

3.Memberikan fasilitas pengecekan batasan integritas pada proses update

Sementara itu, J. L. Whitten dan L. D. Bentley,[6] menyatakan bahwa tujuan dan prasyarat perancangan

database adalah:

1.Database harus memberikan efisiensi media penyimpan (storage), update, dan penampilan kembali data-data

2.Database harus andal, yaitu memiliki integritas tinggi yang memberikan kepercayaan bagi para pengguna terhadap data

3. Database harus dapat beradaptasi (adaptable) dan dapat berkembang (scaleable) untuk memenuhi kebutuhan dan aplikasi baru

3. Pembahasan

Untuk mengetahui gambaran umum dari sistem informasi pengelolaan dan pelaporan zakat, penelitian yang dilakukan adalah review basis data pada aplikasi XBZakat. Rancangan basis data tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Rancangan Basis Data pada Aplikasi XBZakat setelah dibuka menggunakan SQL Server

2000

Gambar 2 Rancangan Basis Data pada skripsi dengan judul Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan

Produktif. 1. Hasil analisa/pengujian 1.1. Kriteria Kebenaran

Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data dan hubungan antar data dan lain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data. Selain itu, pemilihan tipe data harus sesuai dengan kondisi yang ada. Hasil analisis basis data untuk kriteria kebenaran dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Analisis Basis Data dengan Kriteria Database Hasil Analisis

Aplikasi XBZakat Masih banyak pemilihan tipe data yang kurang tepat dalam merancang basis data. Sehingga menimbulkan data yang kurang valid. Sebagai contoh :

- Penggunaan null disemua field dianggap kurang tepat karena ada beberapa field yang seharusnya not null seperti primary key. - Penggunaan tipe data yang

digunakan pada tabel Zakat yang menggunakan nama variabel ID dengan tipe data varchar (10). Tipe data ini tidak valid, karena biasanya id pada sebuah identitas table sudah ditetapkan, dan hasilnya sudah pasti maka sebaiknya menggunakan tipe data char (10). Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif

Sebagian besar pemilihan tipe data sudah tepat. Hanya saja ada beberapa kolom yang masih kurang tepat dalam pemilihan tipe data. Sebagai contoh :

- Tipe data untuk menampung data jenis kelamin, pada

kolom muzakki,

menggunakan varchar dengan lebar data 6.

1.2. Kriteria Konsistensi

Merupakan aspek teknik, apakah semua aspek dalam model terbebas dari kontradiksi. Aspek konsistensi dan kebenaran sangat penting untuk

(3)

Database Hasil Analisis

Aplikasi XBZakat Pada rancangan basis data tersebut dilihat dari kelengkapan kebutuhan sistem yang dibutuhkan, masih banyak laporan yang belum dapat di buat dalam sistem tersebut, seperti pemisahan beberapa zakat seperti zakat mall, zakatprofesi, zakat harta, laporan penerimaan zakat dan pengeluaran zakat. Selain itu sistem belum bisa membuat laporan untuk periode tertentu, misal bulanan atau tahunan, jika dilihat dari kolom yang ada. Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif

Pada rancangan basis data tersebut belum memisahkan beberapa zakat yang ada, seperti zakat mall, zakat profesi, zakat harta. Namun basis data tersebut sudah dapat menampilkan laporan bulanan maupun tahunan. Ini dapat dilihat terdapat kolom tanggal pada tabel donasi dan penyaluran.

Database Hasil Analisis

Aplikasi XBZakat Pada rancangan Basis Data Aplikasi XBZakat memuat banyak data yang redundancy, kondisi ini mengakibatkan potensi yang besar terhadap terjadinya data inconsistency, dimana data redundancy terjadi pada field pencatatan id_petugas dan nama_petugas, sehingga datanya kurang konsisten. Duplikasi data terjadi karena masing masing bagian mengelola data secara sendiri-sendiri. Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif

Masih terdapat beberapa kolom yang akan membuat data menjadi tidak konsisten. Sebagai contoh :

- Kolom nama dan id user pada tabel penyaluran konsumtif akan terjadi redudansi. Selain itu akan menjadi tidak konsisten karena terdapat tabel user yang juga menyimpan data user.

- Data pekerjaan pada tabel mustahik tidak dibuatkan tabel tersendiri, sehingga data menjadi rancu.

Database Hasil Analisis

Aplikasi XBZakat Pada rancangan basis data tersebut, masih banyak terdapat field yang sebenarnya tidak diperlukan.

Contoh : tabel zakat report terdapat field lebih Bayar yang seharusnya tidak diperlukan. Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif

Pada rancangan basis data sudah minimalis dilihat dari penentuan field yang digunakan.

mengukur apakah schema diterima oleh pengguna atau tidak. Pengukuran dilakukan menggunakan kepakaran teknik dengan menganalisis konsistensi setiap aspek teknik pada model dan membandingkannya dengan aspek teknik berikutnya.[1] Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Analisis Konsistensi

(sebelumnya).[1] Hasil analisis kelengkapan pada kedua rancangan basis data dapat dilihat pada Tabel 4

Tabel 4 Hasil Analisis Kelengkapan

1.3. Kriteria Relevansi

Merupakan aspek teknik, apakah aspek aspek teknik pada basis data relevan digunakan. Hasil analisis relevansi basis data dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 3 Hasil Analisis Relevansi

1.5. Kriteria Minimalis

Dikatakan minimalis, dengan menggunakan

database pengambilan informasi dapat dilakukan

dengan cepat dan mudah. Database memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan matematika. Dengan rancangan yang benar, maka penyajian informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Selain itu penggunaan field yang tidak berlebihan akan memudahkan dalam pengaksesan data. Hasil analisis dengan kriteria minimalis pada rancangan basis data dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil Analisis Kriteria Minimalis Database Database Hasil Analisis

Aplikasi XBZakat Pada rancangan basis data tersebut masih terdapat beberapa kolom maupun tabel yang kurang relevan untuk aplikasi zakat. Sebagai contoh :

- Tabel configTbl dengan kolom ZakatCounter dan PetugasCounter.

- Kolom hal pada tabel zakat_report_by_page. Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif

Dalam perancangan basis data hampir semua tabel maupun kolom yang digunakan relevan dengan kebutuhan sistem. Hanya saja nomor fax kurang relevan jika harus disimpan karena jarang digunakan.

1.4. Kriteria Kelengkapan

Kriteria kelengkapan adalah penilaian rancangan basis data terhadap kelengkapan data yang dibutuhkan. Aspek ini penting untuk mengetahui apakah rancangan basis data dapat diterima oleh pengguna atau tidak. Pengukuran dapat dilakukan dari aspek jangkauan dan tingkat detail

2. Rancangan Database yang Disarankan

Dari rancangan basis data yang direview, secara garis besar masih banyak hal yang harus diperbaiki agar rancangan basis data tersebut menjadi lebih baik.Penggunaan fungsi dan constraint check belum ada pada kedua rancangan basis data. Fungsi dan

constraint check dapat membantu sistem dalam

(4)

Basis data aplikasi XBZakat, sebaiknya dilakukan normalisasi untuk memperbaiki struktur dan relasi antar tabel. Rancangan basis data aplikasi XBZakat masih kurang tepat karena masih banyak kolom maupun tabel yang menyebabkan data menjadi redudan dan tidak konsisten. Sebagai contoh Memeriksa kembali one-to-one relationship. Setelah entitas diidentifikasikan maka kemungkinan ada dua entitas yang mewakili satu objek. Untuk itu dua entitas tersebut harus di-merger bersama. Dan jika

primary key-nya berbeda maka harus dipilih salah

satu dan lainnya dijadikan alternate key. Pada basis data yang dirancang pada Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif sudah cukup baik. Hanya saja masih terdapat beberapa data yang kurang konsisten. Sebaiknya kolom – kolom yang menyebabkan data tidak konsisten dipisah atau direferensikan pada tabel lain.

Dari review yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam merancang basis data untuk sistem informasi pengelolaan dan pelaporan zakat harus dapat memenuhi kebutuhan, baik secara fungsional maumpun non fungsional.

1). Fungsional

a.Mengolah data muzakki b Mengolah data mustahik

c.Mengolah data penerimaan dana dari muzakki d.Mengolah data penyaluran dana zakat, infak,

maupun shodaqoh.

e.Mengolah laporan dengan periode tertentu(bulanan atau tahunan).

f. Mengolah data zis. g. Mengolah kas 2). Non-Fungsional

a. Laporan kepada muzakki

b. Mengolah sumber dana dan penggunaan dana.

Use Case Diagram menggambarkan fungsional

sebuah sistem yang dibangun. Berikut Use Case

diagram dari kebutuhan fungsional dan non-

fungsional :

Gambar 3 Use case diagram

Deskripsi Use Case tersebut adalah:

a. Muzakki melakukan pendaftaran dan pengisian data

b. Muzakki melakukan pembayaran ZIS pada petugas, di ikuti dengan perubahan kas

c. Selanjutnya Petugas menyalurkan ZIS kepada Mustahik, dikuti dengan laporan penyaluran yang bisa diakses oleh muzakki

Dari beberapa kesimpulan tersebut, dapat diajukan rancangan basis data untuk sistem informasi pengelolaan dan pelaporan zakat yang dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 4 Rancangan ERD Basis Data yang diajukan.

Spesifikasi basis data merupakan uraian terinci dari tiap-tiap relasi/tabel/file. Berikut ini adalah spesifikasi basis data yang diusulkan :

1) Nama Tabel : muzakki Primary Key: muzakki_id Foreign Key : pekerjaan_id Tabel 6 tabel Muzakki

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 muzakki_id CHAR 10 Id muzakki

(PK)

2 nama VARCHAR 75 Nama

muzakki

3 alamat TEXT - Alamat

muzakki

4 Pekerjaan_id INT 2 Pekerjaan

muzakki (FK)

5 tempat_lahir VARCHAR 30 Tempat

lahir muzakki

6 tanggal_lahir DATE - Tanggal

lahir muzakki

7 jk CHAR 1 Jenis

kelamin muzakki

8 pendapatan INT 9 Pendapatan

bulanan muzakki 2) Nama Tabel : mustahik

(5)

6 tanggal DATETIME - Tanggal penerimaan

7 keterangan TEXT - Keterangan

penerimaan

8 Kas_kas_id CHAR 10 Id Kas

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 mustahik _id CHAR 10 Id mustahik

(PK)

2 nama VARCHAR 75 Nama

mustahik

3 alamat TEXT - Alamat

mustahik

4 jk CHAR 1 Jenis

kelamin mustahik

5 tempat_lahir VARCHAR 30 Tempat

lahir mustahik

6 tanggal_lahir DATE - Tanggal

lahir mustahik

7 Pekerjaan_id INT 2 Pekerjaan

mustahik (FK)

8 pendapatan INT 9 Pendapatan

bulanan mustahik

9 status BOOLEAN

-no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 petugas_id CHAR 7 Id petugas

(PK)

2 role_id INT 1 Id role

3 petugas_nama VARCHAR 75 Nama

petugas

4 username VARCHAR 20 Username

petugas

5 password CHAR 32 Password

petugas

6 alamat TEXT - Alamat

Petugas

7 no_telp VARCHAR 12 Nomor

telepon petugas

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 pekerjaan _id INT 2 Id

pekerjaan(PK)

2 nama_pekerjaan VARCHAR 25 Nama

pekerjaan

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 penerimaan _id CHAR 10 Id

penerimaan (PK)

2 muzakki_id CHAR 10 Id muzakki

(FK)

3 zis_id CHAR 3 Id zis (FK)

4 petugas_id CHAR 7 Id petugas

(FK)

5 tanggal DATETIME - Tanggal dan

waktu penerimaan zakat

6 kas_kas_id CHAR 10 Id kas (FK)

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 jenis_id CHAR 3 Id jenis kas

(PK)

2 Nama_jenis VARCHAR 20 Nama jenis

kas

3 kategori CHAR 1 Kategori jenis

kas

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 kas_id CHAR 10 Id kas (PK)

2 jenis_id CHAR 3 Id jenis kas

(FK)

3 catatan TEXT - Catatan kas

4 Jumlah INT 9 Jumlah kas

5 tanggal DATETIME - Tanggal kas

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 penyaluran_id INT Id penyaluran

(PK)

2 petugas_id CHAR 7 Id petugas

(FK)

3 mustahik_id CHAR 10 Id mustahik

(FK)

4 kategori_id CHAR 4 Id kategori

(FK)

5 jumlah INT 9 Jumlah

penerimaan Foreign Key : pekerjaan_id

Tabel 7 tabel mustahik

5) Nama Tabel : petugas Primary Key: petugas_id Foreign Key :-

Tabel 10 tabel petugas

3) Nama Tabel : penerimaan Primary Key: penerimaan _id Foreign Key :- petugas_id

- zis_id - muzakki_id - kas_id Tabel 8 tabel penerimaan

6) Nama Tabel : pekerjaan Primary Key: pekerjaan_id Foreign Key :-

Tabel 11 tabel pekerjaan

7) Nama Tabel : jenis_kas Primary Key: jenis_id Foreign Key :- Tabel 12 tabel jenis kas

4) Nama Tabel : penyaluran Primary Key: penyaluran _id Foreign Key :- petugas_id

- mustahik_id - kategori_id - kas_id Tabel 9 tabel penyaluran

8) Nama Tabel : kas Primary Key: kas_id Foreign Key : jenis_id Tabel 13 tabel kas

9) Nama Tabel : mustahik_kategori Primary Key: mustahik_id Foreign Key : kategori_id

(6)

Tabel 14 tabel mustahik_kategori

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 mustahik_id CHAR 10 Id mustahik

(PK)

2 kategori_id INT 2 Id kategori

(FK) 10) Nama Tabel : kategori_ mustahik

Primary Key: kategori_id Foreign Key : -

Tabel 15 tabel kategori_mustahik

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 kategori_id INT 2 Id kategori

(PK)

2 nama VARCHAR 20 Nama

kategori mustahik 11)

]

Nama Tabel : ZIS

Primary Key: zis_id Foreign Key : - Tabel 16 tabel zis

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 zis_id CHAR 3 Id kategori

(PK)

2 nama VARCHAR 20 Nama zis

3 deskripsi TEXT - Deskripsi zis

12) Nama Tabel : kategori_ penyaluran Primary Key: kategori_id

Foreign Key : -

Tabel 17 tabel kategori_penyaluran

no Nama Field Tipe data Panjang Keterangan

1 kategori_id CHAR 4 Id kategori

(PK)

2 nama VARCHAR 30 Nama

kategori penyaluran Selain rancangan tersebut, penulis juga memberikan constraint check maupung fungsi yang dapat digunakan untuk membantu mengolah dan memfilter data yang akan disimpan pada tabel basis data. Fungsi yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Fungsi untuk menyimpan data penerimaan. Fungsi ini berguna saat terjadi aksi penyimpanan pada tabel penerimaan, secara otomatis akan menyimpan juga pada tabel kas. b. Fungsi untuk menyimpan data penyaluran.

Fungsi ini mirip dengan fungsi penyimpanan penerimaan. Dalam fungsi ini selain menyimpan pada tabel penyaluran, juga menyimpan pada tabel kas.

4. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisa dan perancangan basis data yang telah penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan yaitu Perancangan Basis Data yang telah dilakukan berdasarkan hasil analisa terhadap sistem yang berjalan menghasilkan tabel-tabel yang dirasakan perlu untuk dikembangkan ke tahapan

implementasi nantinya. sehingga masalah yang ditimbulkan pada sistem yang berjalan bisa teratasi.

Adapun saran penulis untuk penelitian lanjut adalah penelitian ini masih berupa rancangan basis data terhadap sistem aplikasi zakat online, sehingga dari tahapan yang telah dilakukan oleh penulis tersebut dapat dilanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu tahapan implementasi. Dan basis data yang telah dirancang tersebut dapat dikembangkan lagi agar nantinya database yang terbentuk dapat diintegrasikan dengan sistem perbankan.

Daftar Pustaka

[1] Raharjo Suwanto, Sutanta Edhy, Utami Ema. “ANALISIS ASPEK-ASPEK KUALITAS SCHEMA DATABASE (Studi Kasus Pada Database Akademik ISTA Yogyakarta)” in proc.Semnas Teknologi (SNT), Yogyakarta 24 november 2007

[2] Pribadi K.A, 2011. “Sistem Informasi Penerimaan dan Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan Produktif”. In skripsi. UIN Syrif Hidayatullah.

[3] Connolly, Thomas M., and Carolyn E. Begg. Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, Third Edition. Addison-Wesley, Reading, Massachusetts. 2002.

[4] Hafidhuddin, “Panduan Praktis Tentang zakat, infak, dan sedekah, Jakarta : maret 2008

[5] Abraham Silberschatz, Henry F. Korth, dan S. Sudarshan Database System Concepts, 4th Ed. 2001

[6] Whitten, J.L. and Bentley, L.D., 1998, Systems Analysis & Design Methods, 4th edition, Irwin/McGraw-Hill International Co., New York.

Biodata Penulis

Fathushahib,S.kom, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Bengkulu, lulus tahun 2013.

Suraji,S.kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011.

Galih Setiawan N,S.kom, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2013.

Gambar

Gambar 2 Rancangan Basis Data pada skripsi  dengan judul Sistem Informasi Penerimaan dan  Penyaluran Zakat Dengan Distribusi Konsumtif dan
Tabel 4 Hasil Analisis Kelengkapan
Gambar 4 Rancangan ERD Basis Data yang  diajukan.
Tabel 11 tabel pekerjaan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Apabila nuklida memiliki terlalu banyak neutron dan proton (jumlah proton >83) atau yang bermassa besar akan terletak di seberang pita kestabilan, unsur tersebut akan mengalami

Tujuan penelitian yaitu memetakan potensi lahan sawah di Kecamatan Ratahan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan secara

sains merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori,

pemupukan rasa tanggung jawab atas pekerjaan seseorang beserta hasilnya. Artinya kepada para pekerja diberi kebebasan untuk mengendalikan sendiri pelaksanaan tugasnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biokompos suplemen dedak, biokompos suplemen cangkang rajungan dan biochar fermentasi 10 ton/ha memberikan pengaruh nyata

Mengingat dengan taraf kepercayaan 95% data yang diperoleh mendukung hipotesis alternatif maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling individu efektif untuk

Dengan pertanyaan yang sama, yakni mempertanyakan : bagaimana pandangan tentang ihwal santri pondok pesantren ? bagaimana keadaan santri sebelum dan sesudah