• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMETASI APLIKASI PEMBELIAN BARANG BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 DAN SQLSERVER 2000 PADA TOKO BANGUNAN DOMO DJAYA, NGAWI SKRIPSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMETASI APLIKASI PEMBELIAN BARANG BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 DAN SQLSERVER 2000 PADA TOKO BANGUNAN DOMO DJAYA, NGAWI SKRIPSI."

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMETASI APLIKASI PEMBELIAN BARANG BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 DAN SQLSERVER 2000 PADA TOKO BANGUNAN DOMO

DJAYA, NGAWI

SKRIPSI

Oleh:

JARWANTO

311421126

TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

(2)

i

PERSETUJUAN

SKRIPSI

IMPLEMETASI APLIKASI PEMBELIAN BARANG BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 DAN SQLSERVER 2000 PADA TOKO BANGUNAN DOMO

DJAYA, NGAWI Yang disusun oleh

Jarwanto 311421126

Telah disetujui oleh Dosen pembimbing Skripsi Pada tanggal...

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Suherman, S.Kom, M.Kom Yoga Religia,S.Kom, M.Kom NIDN : 0308086805 NIDN : 0419089301

Mengetahui

Kaprodi Teknik Informatika

Aswan Sunge, S.Kom, M.Kom NIDN : 0426018083

(3)

ii

PENGESAHAN

SKRIPSI

IMPLEMETASI APLIKASI PEMBELIAN BARANG BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 DAN SQLSERVER 2000 PADA TOKO BANGUNAN DOMO

DJAYA, NGAWI

Diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika Yang disusun oleh :

Jarwanto 311421126

Dosen Penguji 1 Dosen Penguji 2

Ismasari Nawangsih,M.Kom Rosiin, M.Pd NIDN : 0413088005 NIDN : 0414067303

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Suherman, S.Kom, M.Kom Yoga Religia,S.Kom, M.Kom NIDN : 0308086805 NIDN : 0419089301

Menyetujui

Kaprodi Teknik Informatika

Aswan Sunge, S.Kom, M.Kom NIDN : 0426018083

Mengetahui Ketua STT Pelita Bangsa

Dr.Ir.Supriyanto, M.P NIDN : 0401066605

(4)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah menjadi tanggungjawab saya pribadi.

Bekasi, ………2018

Materai 6.000

Jarwanto NIM: 311421126

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang berjudul “MENINGKATKAN PELAYANAN TOKO BANGUNAN DOMO DJAYA MENGGUNAKAN APLIKASI PEMBELIAN BARANG BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 DAN SQLSERVER 2000”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

a. Bapak Dr.Ir.Supriyanto, M.P selaku Ketua STT Pelita Bangsa

b. Bapak Aswan Sunge, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.

c. Bapak Suherman, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

d. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

(6)

v

e. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

f. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014, yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.

g. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa mendo’akan dan memberikan semangat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan penulis.

Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bekasi, 25 Agustus 2018

(7)

vi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... i

PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi ABSTRAK ... ix ABSTRACT ... x BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah...2 1.3 Rumusan Masalah...2 1.4 Pembatasan Masalah...3

1.5 Tujuan Dan Manfaat Penelitian...3

1.5.1 Tujuan penelitian ... 3

1.5.2 Manfaat penelitian ... 3

1.6 Metode Pengumpulan Data...3

BAB II ... 6

LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Aplikasi ... 6

2.2 Penjualan ... 6

2.2.1 Sistem Penjualan ... 8

2.2.2 Sistem Informasi Penjualan ... 10

2.3 Pengertian Sistem ... 10

2.4 Pengertian Informasi ... 11

2.5 Pengertian Sistem Informasi...11

2.6.1 Sejarah ... 12

(8)

vii

2.6.3 Fasilitas Visual Basic ... 16

2.6.4 Komponen-Komponen ... 18

2.6.5 Fungsi Visual Basic ... 20

2.7 Pengertian Database...20

2.8 Pengertian MySQL (Structural Query Language)...20

2.8.1 Perintah Dasar MySQL ... 22

2.9 Entity Relationship Diagram (ERD)...23

2.10 Teknik Normalisasi...24

2.10.1 Bentuk-bentuk Normalisasi ... 24

2.11 DFD ( Data Flow Diagram )...33

2.12 Waterfall...36

2.13 Black Box Testing...38

2.14 Metode Pengembangan Sistem ... 39

BAB III ... 41

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 41

3.1 Objek Penelitian ... 41

3.1.1 Toko Bangunan Domo Djaya ... 41

3.1.2 Struktur Organisasi Toko Domo Djaya ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 41

3.3 Analisis Sistem Berjalan...42

3.3.1 Activity Sistem Berjalan...42

3.3.2 Alternatif Pemecahan Masalah...44

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem...44

3.4.1 Kebutuhan Fungsional...44

3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional...44

3.5 Perancangan Sistem Usulan...45

3.5.1 Diagram Contex ( CD )...45

3.5.2 Perancangan Aplikasi ... 47

3.5.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 48

3.5.4 Entity Relationship Diagram (ERD)...51

3.5.5 Normalisasi Diagram...52

(9)

viii

3.5.7 Perancangan Interface...56

3.5.8 Hierarchical Input/ Process/ Output (HIPO)...60

BAB IV...62

HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN...62

BAB V...67

KESIMPULAN DAN SARAN...67

5.1 Kesimpulan...67

(10)

ix

ABSTRAK

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang merupakan suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data transaksi penjualan dan pembelian barang serta stok barang. Toko bangunan Domo Djaya dalam melakukan transaksi dan pembukuan masih secara manual ini tentu saja menyulitkan karyawan dalam menyusun maupun menentukan laporan.

Metode yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode studi literature. Alat bantu analisis yang digunakan yaitu, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), relasi table dan Entity Relationship Diagram (ERD). Perangkat lunak yang digunakan adalah : Windows 10, Visual basic 6.0 dan SQL Server 2000.

Sistem informasi ini dibangun agar dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data penjualan dan pembelian baik dari penjualan kepada customer dan pembelian terhadap supplier serta pengolahan laporan penjualan dan pembelian agar lebih tepat dan akurat.

Kata kunci : Sistem informasi penjualan barang, Visual basic 6.0 dan MySQLServer 2000

(11)

x

ABSTRACT

Information System for Sale and Purchase of Goods is a system that provides information services in the form of data on sales and purchase of goods and stock of goods. Domo Djaya building shop in carrying out transactions and bookkeeping is still manually, which of course makes it difficult for employees to compile and determine reports.

The method used is the observation method, interview method, and literature study method. The analytical tools used are, context diagram, data flow diagram (DFD), table relationships and Entity Relationship Diagram (ERD). The software used is: Windows 7, Visual basic 6.0 and SQL Server 2000.

This information system was built so that it can provide convenience in processing sales and purchase data both from sales to customers and purchases to suppliers and processing sales and purchase reports to be more precise and accurate.

Keywords: Goods sales information system, Visual basic 6.0 and MySQL Server 2000

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, maka semakin banyak pula hal yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Teknologi ini telah menyusup dan diterapkan dalam berbagai bidang, baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi dan sosial. Teknologi tersebut pada dasarnya digunakan oleh pengguna untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan mereka sesuai dengan yang mereka harapkan.

Ragam peluang dan kesempatan semakin banyak muncul dengan kehadiran teknologi yang satu ini. Tak diragukan lagi kalau banyak perusahaan, instansi pemerintah, maupun swasta, lembaga pendidikan dari mulai yang mencari profit (keuntungan) ataupun non profit mulai banyak melirik media yang satu ini.

Toko bangunan Domo Djaya yang beralamatkan di Jl. Bangunrejo – Sriwedari, Kec. Karanganyar, Kab. Ngawi 63257 adalah toko bangunan yang maju dan berkembang yang berdiri pada tahun 2002 setiap harinya selalu melakukan transaksi jual beli dengan banyak customer. Pada saat pembayaran, penjual selalu kesulitan pada saat list barang dan harganya. Karena banyaknya pembeli sering terjadi kesalahan penulisan matrial, quantity dan harga. Pencatatan yang belum terkomputerisasi dianggap sebagai faktor yang banyak mengakibatkan kesalahan perhitungan

(13)

2 keuangan termasuk perhitungan pendapatan yang diakibatkan oleh kelalaian pegawai, hingga sering terjadi complen terhadap pelayanan yang diberikan kepada customer.

Untuk memberikan kemudahan, diperlukan pembuatan sebuah perangkat lunak yang dapat mendefinisikan kebutuhan tersebut. Yang mana perangkat lunak yang akan dibangun diharapkan dapat meminimalisir masalah kesalahan perhitungan laba dan dapat meminimalisasi biaya tenaga kerja.

Dari persoalan diatas, untuk mengembangkan sistem informasi yang ada, penulis mengajukan permohonan judul untuk tugas akhir yang akan dibuat oleh penulis dengan judul “Implementasi Aplikasi Pembelian Barang Berbasis Visual Basic 6.0 Dan MySQLServer 2000 Pada Toko Bangunan Domo Djaya, Ngawi ”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Metode penyimpanan file masih manual. 2. Waktu transaksi lama

3. Stok barang tidak jelas 4. Data masih berbentuk kertas 1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat rumusan masalah yaitu, bagaimana caranya membangun sebuah aplikasi sistem informasi

pembelian barang menggunakan Visual Basic 6.0 dan MySQLServer 2000 di Toko Bangunan Domo Djaya.

(14)

3 1.4 Pembatasan Masalah

Batasan Masalah yang akan di bahas adalah sebagai berikut : 1. Mengenai data transaksi penjualan

2. Membantu pemeriksaan stok barang

3. Membuat laporan pembelian harian, mingguan dan bulanan 4. Membuat faktur pembelian

1.5 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mempermudah dalam mengatasi masalah yang terjadi di proses transaksi dengan mempersingkat waktu transaksi.

2. Memperbaiki dalam pendataan stok barang 1.5.2 Manfaat penelitian

1. Meningkatkan pelayanan kepada customer 2. Menurunkan waktu transaksi

3. Mempermudah monitoring stok barang 1.6 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir dan pembahasan masalah, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Observation atau pengamatan

Observation adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung ke lapangan. Observation ini merupakan salah satu

(15)

4 teknik pengumpulan data yang cukup efektif dan efisien untuk mempelajari sistem yang ada. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan, dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan pada sistem dan prosedur yang di Toko Domo Djaya.

2. Wawancara atau Interview

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan berbagai pihak yang bekaitan dalam proses produksi, yang dapat memberikan data-data yang diperlukan yang berguna dalam penulisan laporan tugas akhir ini.

3. Tinjauan Pustaka atau Library Research.

Tinjauan pustaka ini merupakan metode yang dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mengutip dan meresume buku-buku yang berkaitan dengan sistem informasi aplikasi pembelian barang sehingga mendukung pengumpulan data yang berhubungan dengan proses transaksi.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada tugas akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalahan, rumusan masalah, batasan masalah,

(16)

5 tujuan dan manfaat penelitian, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan tentang definisi judul, teori basis data, teori perancangan sistem (DFD), Dan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan MySQLServer 2000. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan membahas mengenai profil perusahaan, Struktur organisasi, flowchart sistem yang berjalan, diagram konteks, diagram zero, normalisasi, relasi tabel, kamus data, perancangan program Dan spesifikasi software dan hardware.

BAB IV PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dan saran-saran sebagai evaluasi agar tugas akhir ini dapat dikembangkan lebih jauh lagi untuk kedepannya supaya lebih baik dan bermanfaat .

(17)

6 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi

Nugroho (2010:25) berpendapat, “Aplikasi adalah aplikasi yang berdiri sendiri untuk memecahkan masalah bisnis yang spesifik. Dalam hal aplikasi pemrosesan bisnis konvensional, software aplikasi digunakan untuk mengontrol fungsi bisnis dalam waktu nyata.”

Kristanto (2013: 17) berpendapat, “Aplikasi adalah “Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedala spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.”

Dhanta (2009:32) berpendapat, “Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.”

2.2 Penjualan

Dalam buku pengertian penjualan milik Ridwan Iskandar Sudayat, Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau

(18)

7 mentransfer barang dan jasa biasa dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.

(19)

8 2.2.1 Sistem Penjualan

”Menurut West Churman, sebuah sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan” (Krismiaji, 2002). Sedangkan pengertian penjualan (sale) dalam buku Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan dan Perdagangan adalah ”suatu kontrak atau perjanjian antara dua pihak, masing-masing dikenal sebagai penjual, dan pembeli, yang mewajibkan pihak yang pertama itu untuk, atas pertimbangan akan suatu pembayaran, atau suatu janji akan pembayaran sejumlah harga dalam uang tertentu, memindahkan kepada pihak yang terakhir hak dan kepemilikan harta benda” (Abdurrachman, 2001). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem penjualan adalah suatu sistem yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menjual atau memasarkan barang dagangan kepada konsumen. Dalam sistem penjualan unsur yang terkait meliputi :

. 1. Formulir, yang berupa dokumen – dokumen antara lain :

a. Faktur penjualan tunai

b. Pita register kas

c. Bill of lading

d. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

2. Catatan yang digunakan antara lain :

(20)

9 b. Kartu piutang

c. Kartu gudang

d. Junal penerimaan kas

e. Jurnal umum

f. Kartu persediaan

3. Laporan berupa infomasi yang dihasilkan antara lain :

a. Data pelanggan / pembeli.

b. Data barang yang tersedia untuk dijual.

c. Kas yang diterima dari penjualan 10.

(21)

10 2.2.2 Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku. (Sudayat, 2009)

2.3 Pengertian Sistem

“Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan”(Williams dan Sawyer, 2007 : 552). “Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang terorganisasi. Dalam sistem terdapat 3 komponen dasar yang terdapat didalamnya” (O'Brian dan Marakas, 2009 : 24), seperti:

1. Input, memasukkan elemen-elemen (data mentah) yang akan diproses. 2. Process, proses transformasi input menjadi output.

3. Output, mengirimkan elemen-elemen (data mentah) yang telah diproses ke tujuannya.

Jadi, sistem adalah sekumpulan komponen yang saling terkait dan bekerja sama melakukan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan.

(22)

11 2.4 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah disusun menjadi pola yang bermakna, sehingga data yang dimiliki dapat menghasilkan nilai yang relevan dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan (Bali, 2009 : 5).

Informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain dengan tujuan untuk mengambil keputusan, misalnya : jumlah suara untuk setiap kandidat yang digunakan dalam menentukan pemenang pemilu (Williams dan Sawyer, 2007 : 40).

Informasi adalah data yang telah disusun menjadi pola yang bermakna, sehingga data yang dimiliki dapat menghasilkan nilai yang relevan dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan (Bali, 2009 : 5).

Informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain dengan tujuan untuk mengambil keputusan, misalnya : jumlah suara untuk setiap kandidat yang digunakan dalam menentukan pemenang pemilu (Williams dan Sawyer, 2007 : 40).

2.5 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 55) : Sistem informasi adalah kumpulan dari suh-suh sistem haik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi in formasi yang berguna.

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

(23)

12 harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam instansi.

2.6 Pengertian Visual Basic

Visual basic adalah bahasa pemprograman windows yang berbasis grafis (GUIGraphical User Interface). Sifat bahasa pemprogramanya adalah eventdriven, artinya program akan terjadi jika ada respon dari pemaka berupa event/kejadian tertentu (tombol diklik, mouse ditekan dan lain-lain). Saat event terjadi maka kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan. Dalam Visual Basic, pembuatan aplikasi dimulai dengan memperkirakan kebutuhan, merancang tampilan dan selanjutnya diikuti dengan pembuatan kode untuk program tersebut.

2.6.1 Sejarah

Billgate, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan system operasi DOS, Perkembangan berikutnya ialah diluncurkan BASICA(basic-advanced) untuk DOS, Setelah BASICA, Microsoft Universitas Sumatera Utara meluncurkan

(24)

13 Microsoft QuckBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler), Visual basic adalah pengembang dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-Purpose Symbolic nstructio Code), Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an (Deitel&Deitel1999).

Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programmer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer, Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer.

2.6.2 Perkembangan Visual Basic

1. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada COMDEX/Windows Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta, Georgia. 2. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. Bahasa ini

tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, QuickBasic dan BASIC ProfessionalDevelopment System.

3. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya Universitas Sumatera Utara pada Form yangmenjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yangberikutnya di implementasikan pada VB 4.

(25)

14 4. Visual Basic 3.0, dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca serta menulis database Jet (atau access) 1.x.

5. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yang dapat membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic.

6. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untukVersi windows 32 bit. Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat denganmudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalakan kemampuan untuk membuat UserControl.

7. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based. Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported” dimulai pada maret 2008.

8. Visual Basic .NET, dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba pada versi pertama .NETini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yang digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory.

(26)

15 9. Visual Basic .NET 2003, dirilis dengan menggunakan NET framework

versi 1.1.

10. Visual Basic 2005, merupakan itegrasi selanjutnya dari Visual Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET pada judulnya. Pada Universitas Sumatera Utara Rilis ini , Microsoft memasukan bebrapa fitur baru, diantaranya: Edit and Continue, mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB .NET. pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12 Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET Kerangka kerja versi 1.1. IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi If=Not X Is Y menjadi If X IsNot Y.

11. Visual Basic 2005 Express , merupakan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Microsoft Visual Studio2005 Express edition untuk pemula dan yang gemar dengan VB, salah satu produknyaadalah Visual Basic 2005 Express yang merupakan produk gratis dariMicrosoft.

12. Visual Basic “Orcas”, dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangung diatas .NET 3.5. Pada rilis ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur, diantaranya: True Tenary operator, yaitu fungsi If(boolean,value, value) yang digunakan untuk menggantikan fungsi IIF,LINQ Support, Ekspresi Lambda, XML Literals, Nullable types, Type Inference.

(27)

16 13. Visual Basic „VBx‟, Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan nama VBx, akanmenawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadibagian da 15. an dari SilverLight 1.1.

2.6.3 Fasilitas Visual Basic

Di dalam lingkungan Visual Basic, terdapat berbagai macam komponen, yaitu:

1. Control Menu

Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini anda dapat mengubah ukuran, memindahkannya, atau menutup jendela.

2. Menu

Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat dipilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir sama dengan program-program Windows pada umumnya. 3. Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol (shortcut) yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic.

4. Form Window

Form Window atau jendela formadalah daerah kerja utama tempat membuat program-program aplikasi Visual Basic.

(28)

17 Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau “kontrol‟ yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi penghubung antara program aplikasi dan user-nya, dan yang kesemuanya harusdiletakkan di dalam jendela form. Universitas Sumatera Utara

6. Project Explorer

Jendela Project Explorer adalah jendela yang mengandung semua file di dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat pada aplikasi (proyek), misalnya form, modul, class, dan sebagainya.

7. Jendela Properties

Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti nama, warna, ukuran, posisi, dan sebagainya.

8. Form Layout Window

Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layer monitor. Posisi form pada Form

(29)

18 Layout Window inilah yang merupakan petunjuk tempat aplikasi akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan.

9. Jendela Code

Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting di dalam Visual Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic yang dibuat.

2.6.4 Komponen-Komponen 1. Text Box :

Text box merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk mengisi maupun menampilkan data. Contohnya pada aplikasi penjualan ini yaitu text box diisi dengan nama-nama stock barang yang akan disimpan ke dalam database.

2. Label :

Label merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan keterangan.

3. Command Botton:

Command button merupakan kontrolyang dipakai sebagai tombol untuk melakukan sebuah proses.

4. Combo Box:

Combo box merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan daftar pilihan. Dengan combo box kita tinggal memilih pilihan yang ada pada combo box tersebut.

(30)

19 List Box memiliki fungsi yang hamper sama dengan combo box, yaitu menampilkan daftar. Perbedaannya, pada combo box hanya satu pilihan yang terlihat sebelum combo box diklik, sedangkan pada list box dapat menampilkan beberapa pilihan.

6. Option Botton :

Option button berfungsi untuk menampilkan daftar pilihan. 7. Frame:

Frame berfungsi untuk mengelompokan kontrol-kontrol pada form menjadi satu bagian.

8. List Box :

Digunakan Untuk Menampilkan Daftar Pilihan Yang Bisa Digulung. 9. Hscroll bar :

Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar Dengan Indikasi Posisi Pemilihan Dlm Posisi Horizontal.

10. Vscroll bar:

Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar Mengindikasikan Posisi Pemilihannya Vertical.

11. Timer :

Untuk Penghitung Waktu Event Dalam Interval Yang Ditentukan. 12. Drive list box :

Untuk Menampilkan Disk Drive Yang Di Miliki Komputer. 13. Dir list box :

(31)

20 14. File list box :

Menampilkan Sebuah Daftar File. 15. Shape :

Untuk Memasang Kontrol Yang Mampu Menghasilkan Sarana Agar Pemakai Bisa Menggambar Berbagai Bentuk.

2.6.5 Fungsi Visual Basic

Kegunaan Visual Basic adalah untuk membuat program berbasis Windows mulai yang sederhana sampai pemrograman yang lebih kompleks.Contohnya adalah pembuatan aplikasi kasir atau perpustakaan. Untuk membuat aplikasi sederhana dengan visual basic maka kita harus menguasai bahasa pemrograman C++. Visual Basic yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Visual Basic. 2.7 Pengertian Database

Secara sederhana database (basis data/pangkalan data) dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun pemanipulasian data seperti menambah serta menghapus data. Dengan memanfaatkan komputer, data dapat disimpan dalam media pengingat yang disebut harddisk. Dengan menggunakan media ini, keperluan kertas untuk menyimpan data dapat dikurangi. Selain itu, data menjadi lebih cepat untuk diakses terutama jika dikemas dalam bentuk database.

Pengaplikasian database dapat kita lihat dan rasakan dalam keseharian kita. Database ini menjadi penting untuk mengelola data dari berbagai kegiatan.

(32)

21 Misalnya, kita bisa menggunakan mesin ATM (anjungan tunai mandiri/ auto maticteller machine) bank karena bank telah mempunyai database tentang nasabah dan rekening nasabah. Kemudian data tersebut dapat diakses melalui mesin ATM ketika bertransaksi melalui ATM. Pada saat melakukan transaksi, dalam konteks database sebenarnya kita sudah melakukan perubahan(update) data pada database dibank. Ketika kita menyimpan alamat dan nomor telepon di HP, sebenarnya juga telah menggunakan konsep database. Data yang kita simpan di HP juga mempunyai struktur yang diisi melalui formulir (form) yang disediakan. Pengguna dimungkinkan menambahkan nomor HP, nama pemegang, bahkan kemudian dapat ditambah dengan alamat email, alamat web, nama kantor, dan sebagainya (AgustinusMujilan ; 2012 : 23).

2.8 Pengertian MySQL (Structural Query Language)

Mysql pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius, yang dapat anda hubungi di emailnya monty@analytikerna. Mysql database server adalah RDBMS (Relasional Database Management System) yang dapat menangani data yang bervolume besar. meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar.

Mysql adalah database yang paling populer diantara database yang lain. MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multiuser. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu freesoftware dan shareware. penulis sendiri dalam menjelaskan buku ini menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensi, yang berada di bawah lisensi GNU/GPL (general

(33)

22 publiclicense), yang dapat anda download pada alamat resminya http://www.mysql.com. MySQL sudah cukup lama dikembangkan, beberapa fase penting dalam pengembangan MySQL adalah sebagai berikut :

1. MySQL dirilis pertama kali secara internal pada 23 Mei 1995

2. Versi windows dirilis pada 8 Januari 1998 untuk windows 95 dan windows NT.

3. Versi 3.23 : beta dari Juni 2000, dan dirilis pada Januari 2001.

4. Versi 4.0 : beta dari Agustus 2002, dan dirilis pada Maret 2003 (unions) (Wahana ; 2010 : 5).

2.8.1 Perintah Dasar MySQL

Adapun perintah-perintah dasar SQL yang sering digunakan pada MySQL yaitu :

1. Create Database : Membuat database baru 2. Drop Database : Menghapus database 3. Create Table : Membuat tabel baru

4. Dese Table : Deskripsi tabel atau kolom 5. Alter Table : Melakukan modifikasi tabel 6. Drop Table : Menghapus Tabel

7. Delete : Menghapus record dari tabel

8. Grant : Memberikan previlages akses kepada user tabel 9. Select : Dipergunakan untuk query ke database

10. Insert into : Memasukkan data dalam tabel 11. Update : Melakukan update field-field tab

(34)

23 2.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau ERD merupakan salah satu alat (tool) berbentuk grafis yang populer untuk desain database. Tool ini relatif lebih mudah dibandingkan dengan Normalisasi. Kebanyakan sistem analis memakai alat ini, tetapi yang jadi masalah, kalau kita cermati secara seksama, tool ini mencapai 2NF (Ir. Yuniar Supardi ; 2010 : 448).

Entitas Atribut/Field Link Himpunan/Relassi Gambar. 2.1 Bentuk Simbol ERD

(Sumber : Ir. Yuniar Supardi ; 2010 : 448) 2.10 Teknik Normalisasi

Normalisasi adalah teknik perancangan yang banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang basisdata relasional. Pada dasarnya, normalisasi adalah proses dua langkah yang meletakkan data dalam bentuk tabulasi dengan menghilangkan kelompok berulang lalu menghilangkan data yang terduplikasi dari tabel rasional.

Teori normalisasi didasarkan pada konsep bentuk normal. Sebuah tabel relasional dikatakan berada pada bentuk normal tertentu jika tabel memenuhi himpunan batasan tertentu. Ada lima bentuk normal yang tekah ditemukan.

(35)

24 2.10.1 Bentuk-bentuk Normalisasi

1. Bentuk normal tahap pertama (1” Normal Form)

Contoh yang kita gunakan di sini adalah sebuah perusahaan yang mendapatkan barang dari sejumlah pemasok. Masing-masing pemasok berada pada satu kota. Sebuah kota dapat mempunyai lebih dari satu pemasok dan masing-masing kota mempunyai kode status tersendiri.

2. Bentuk normal tahap kedua (2nd normal form)

Definisi bentuk normal kedua menyatakan bahwa tabel dengan kunci utama gabungan hanya dapat berada pada 1NF, tetapi tidak pada 2NF. Sebuah tabel relasional berada pada bentuk normal kedua jika dia berada pada bentuk normal kedua jika dia berada pada 1NF dan setiap kolom bukan kunci yang sepenuhnya tergantung pada seluruh kolom yang membentuk kunci utama.

3. Bentuk normal tahap ketiga (3rd normal form)

Bentuk normal ketiga mengharuskan semua kolom pada tabel relasional tergantung hanya pada kunci utama. Secara definisi, sebuah table berada pada bentuk normal ketiga (3NF) jika table sudah berada pada 2NF dan setiap kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utamanya.

4. BoyceCode Normal Form (BCNF)

Setelah 3NF, semua masalah normalisasi hanya melibatkan tabel yang mempunyai tiga kolom atau lebih dan semua kolom adalah kunci. Banyak praktisi berpendapat bahwa menempatkan entitas pada 3NF sudah cukup karena sangat jarang entitas yang berada pada 3NF bukan merupakan 4NF dan 5NF.

(36)

25 5. Bentuk Normal Tahap Keempat dan Kelima

Sebuah table relasional berada pada bentuk normal keempat (4NF) jika didalam BCNF dan semua ketergantungan multivalue merupakan ketergantungan fungsional. Bentuk normal keempat (4NF) didasarkan pada konsep ketergantungan multivalue (MVD). Sebuah table berada pada bentuk normal kelima (5NF) jika ia tidak dapat mempunyai dekomposisi loss less menjadi sejumlah table lebih kecil. Empat bentuk normal pertama berdasarkan pada konsep ketergantungan fungsional, sedangkan bentuk normal kelima berdasarkan pada konsep ketergantungan gabungan (join dependence) (Janner Simarmata ; 2010 : 76). 23 2.10.2. UML (Unified Modeling Language)

Menurut Windu Gata (2013:4) Hasil pemodelan pada OOAD terdokumentasikan dalam bentuk Unified Modeling Language(UML). UML adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak.

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem.UML saat ini sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar bahasa pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan sistem. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut :

1. Use case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi

(37)

26 antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Adapun Simbol-simbol yang digunakan dalam usecase diagram, yaitu :

Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case

Simbol Keterangan

Use case menggambarkan

fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit yang bertukan pesan antar unit dengan aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal nama usecase

Aktor adalah abstractiondari orang atau sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam

(38)

27 beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan usecase, tetapi tidak memiliki control terhadap use case.

Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengidikasikan aliran data.

Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengidinkasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan system

Include, merupakan di dalam usecase lain (required) atau pemanggilan use case oleh usecase lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program.

Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.

(39)

28 (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 4)

2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram, yaitu :

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan

Start point, diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktifitas.

Endpoint, akhir aktifitas.

Activites, menggambarkan suatu proses/kegiatan bisnis.

Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk menunjukkan adanya dekomposisi.

Fork(Percabangan), digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan pararel

(40)

29 menjadi satu.

DecisionPoints, menggambarkan pilihan untuk pengambilan keputusan, true, false

Swimlane, pembagian activity diagram untuk menunjukkan siapa melakukan apa.

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 6) 3. Diagram Urutan (Sequence Diagram)

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar

objek. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram, yaitu : Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

Simbol Keterangan

EntityClass, merupakan bagian dari sistem yang berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang membentuk gambaran awal sistem dan menjadi landasan untuk menyusun basis data.

(41)

30 Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form cetak.

Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek Message, simbol mengirim pesan antar class.

Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang dikirim untuk dirinya sendiri.

Activation, activationmewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivitas sebuah operasi.

(42)

31 Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifelineterdapat activation.

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 7)

4. Class Diagram (Diagram Kelas)

Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggng jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class diagram secara khas meliputi: Kelas (Class), Relasi, Associations, Generalization dan Aggregation, Atribut (Attributes), Operasi (Operations/Method), Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu 27 operasi atau atribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan multiplicity atau kardinaliti.

Tabel 2.4 Multiplicity Class Diagram

Multiplicity Penjelasan

1 Satu dan hanya satu

0..* Boleh tidak ada atau satu atau lebih

(43)

32 0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1

n..n

Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti minimal 2 maksimum 4

Tabel 2.4 Multiplicity Class Diagram (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 9)

(44)

33 2.11 DFD ( Data Flow Diagram )

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

2.11.1 Kesatuan Luar

Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2.11.2 Arus Data

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah. Proses Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

2.11.3 Simpan Data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa: a. Suatu file atau database di sistem komputer

b. Suatu arsip atau catatan manual

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang d. Suatu tabel acuan manual

(45)

34

e. Suatu agenda atau buku

2.11.4 Diagram Konteks

Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

2.11.5 Diagram Nol (diagram level-1)

Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

2.11.6. Diagram Rinci

Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

2.11.7 Fungsi DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD

(46)

35

adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

2.11.8 DFD Logis

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan. Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem. Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label; Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem. Misal : Menerima Pembayaran,

Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan,

(47)

36 2.12 Waterfall

Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandangsebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi(konstruksi), dan pengujian. Waterfall model pertama kali diperkenalkanoleh Winston Royce tahun 1970. Waterfall Model merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.

Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan menawarkan cara pembuatan rekayasa perangkat lunak secara lebih nyata.

2.12.1 Tahapan Metode Waterfall

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement, design,implementation, verification dan maintenance.

1. Tahap requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem adalah analisa kebutuhan sistem yang dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh klien dan staf pengembang. Dalam tahap ini klien atau pengguna menjelaskan segala kendala dan tujuan serta mendefinisikan apa yang diinginkan dari sistem. Setelah dokumen spesifikasi disetujui maka dokumen tersebut menjadi kontrak kerja antara klien dan pihak pengembang.

(48)

37 2. Tahap selanjutnya adalah desain, dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan, dalam tahap ini menentukan alur perangkat lunak hingga pada tahapalgoritma yang detil. 3. Selanjutnya tahap implementasi, yaitu tahapan dimana keseluruhan desain

diubah menjadi kode-kode program. kode program yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang selanjutnya akan di integrasikanmenjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.

4. Tahap selanjutnya adalah verifikasi oleh klien, klien menguji apakah sistem tersebut telah sesuai dengan kontrak yang telah disetujui.

5. Tahap akhir adalah pemeliharaan yang termasuk diantaranya instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai kesepakatan.

2.12.2 Manfaat Metode Waterfall

Keunggulan model pendekatan pengembangan software dengan metode waterfall adalah pencerminan kepraktisanrekayasa, yang membuat kualitas software tetap terjaga karena pengembangannya yang terstruktur dan terawasi.Disisi lain model ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap, sehingga proses pemeliharaan dapatdilakukan dengan mudah. Akan tetapi dikarenakan dokumentasi yang lengkap dan sangat teknis, membuat pihak klien sulit membaca dokumen yang berujung pada sulitnya komunikasi antar pengembang dan klien. Dokumentasi kode program yang lengkap juga secara tak langsung menghapus ketergantungan pengembang terhadap pemrogram yang keluar dari tim pengembang. Hal ini sangat menguntungkan bagi pihak

(49)

38 pengembang dikarenakan proses pengembangan perangkat lunak tetap dapat dilanjutkan tanpa bergantung pada pemrogram tertentu.

2.12.3 Kelemahan Metode Waterfall

Kelemahan pengembangan software dengan metode waterfall yang utama adalah lambatnya prosespengembangan perangkat lunak. Dikarenakan prosesnya yang satu persatu dan tidak bisa diloncat-loncatmenjadikan model klasik ini sangat memakan waktu dalam pengembangannya. Disisi lain, pihak klien tidak dapatmencoba sistem sebelum sistem benar-benar selesai pembuatannya. Kelemahan yang lain adalah kinerja personil yang tidak optimal dan efisien karena terdapat proses menunggu suatu tahapan selesai terlebih dahulu.Secara keseluruhan model pendekatan pengembangan software dengan metode waterfall cocok untuk pengembangan software / perangkat lunak dengan tingkat resiko yang kecil, dan memiliki ukuran yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup panjang. Model ini tidak disarankan untuk ukuran perangkat lunak yang besar dantingkat resiko yang besar.

2.13 Black box testing

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya.

Input Output

Executable Program

(50)

39 Gambar 2.5 Bentuk simbol Black box testing

Metode ini dinamai demikian karena program perangkat lunak, di mata penguji, seperti kotak hitam; di dalam yang orang tidak bisa melihat. Metode ini mencoba menemukan kesalahan dalam kategori berikut:

 Fungsi salah atau tidak ada

 Kesalahan antarmuka

 Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

 Kesalahan perilaku atau kinerja

 Inisialisasi dan terminasi kesalahan.

2.14 Metode Pengembangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan pengembangan sistem dengan menggunakan model waterfall. Model yang mengusulkan sebuah pendekatan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Pengembangan sistem bisa disebut juga SDLC ( Software Development Life Cycle ) adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk megembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya, salah satunya adalah Model metode waterfall yang sering disebut metode air terjun, sering juga disebut model sekuensial linier ( Sequential linier ) atau alur hidup klasik ( classic 36 life cycle ).

(51)

40 Model air terjun ini ( waterfall ) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program,pengujian program dan tahap penerapan program dan pemeliharaan. Model air terjun ini merupakan struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan. Model waterfall ini adalah model SDLC yang paling sederhana, model ini hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi tidak berubah-ubah.

(52)

41 BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Objek Penelitian

Yang menjadi objek pnelitian adalah Toko bangunan Domo Djaya. Penelitian ini mengkhususkan tentang sistem informasi pembelian barang, yang meliputi transaksi, pemasokan, dan laporan transaksi.

3.1.1 Toko Bangunan Domo Djaya

Toko Bangunan Domo Djaya yang beralamatka di Jl. Bangunrejo – Sriwedari, kec. Karanganyar, kab. Ngawi 63257 adalah toko yang maju dan berkembang sejak didirikan pada tahun 2004 lalu. Toko yang di bawah pimpinan Bapak Domo ini awalnya dirintis berdua dengan istrinya, hingga kini terus berkembang dan sudah memiliki 6 karyawan, 1 kasir dan 5 lainya bagian bongkar muat barang datang ataupun pengiriman. Hampir semua perlengkapan bangunan ada semua di toko ini, jadi warga sekitar tidak lagi kebingungan saat mencari kebutuhan bahan bangunan.

3.1.2 Struktur Organisasi Toko Domo Djaya

Berikut adalah struktur organisasi di toko bangunan Domo Djaya yang saat ini berlaku dan sampai saat ini masih di pakai di took Domo Djaya :

(53)

41 Pemilik Toko Kasir

Karyawan 2 Karyawan 1 Karyawan 5 Karyawan 3 Karyawan 4

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Bangunan Domo Djaya

3.2 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir dan pembahasan masalah, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

3. Observation atau pengamatan

Observation adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung ke lapangan. Observation ini merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif dan efisien untuk mempelajari sistem yang ada. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan, dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan pada sistem dan prosedur yang di Toko Domo Djaya.

(54)

42 Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan berbagai pihak yang bekaitan dalam proses produksi, yang dapat memberikan data-data yang diperlukan yang berguna dalam penulisan laporan tugas akhir ini.

4. Tinjauan Pustaka atau Library Research.

Tinjauan pustaka ini merupakan metode yang dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mengutip dan meresume buku-buku yang berkaitan dengan sistem informasi aplikasi pembelian barang sehingga mendukung pengumpulan data yang berhubungan dengan proses transaksi.

3.3 Analisis Sistem Berjalan

Analisis sistem berjalan ini merupakan metode penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan dan pengembangan. Selanjutnya mengenai desain sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.

3.3.1 Activity Sistem Berjalan

Activity sistem berjalan ini menggambarkan proses dari sistem yang berjalan. Menunjukkan alur proses dari awal hingga akhir. Activity ini bermamfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah

(55)

43 sistem. Dibawah ini adalah use case sistem transaksi tabungan sista yang berjalan pada Toko Bangunan Domo Djaya :

Pembeli Kasir Pemilik Toko

Mulai Selesai

Gambar 3.2 Activity Sistem Berjalan

Mulai memilih barang Mencatat barang Laporan pembelian Faktur pembelian Laporan pembelian Faktur pembelian

(56)

44 3.3.2 Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahn yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahn yang dihadapi, antara lain :

a. Merancang aplikasi yang dapat memudahkan dalam pencarian data dan laporan transaksi pembelian.

b. Media penyimpanan data diganti menggunakan database sehingga dapat menjaga keamanan data dari kerusakan.

c. Menyediakan laporan transaksi pembelian setiap saat dibutuhkan. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

3.4.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional yaitu fasilitas yang dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang dilakukan oleh sistem secara umum, di antaranya:

1. Login, merupakan cara masuk ke dalam sistem ( user / kasir ) 2. Pengolahan sistem, merupakan pengolahan berbagai sistem. 3. Halaman awal, berisi tampilan menu.

3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fungsional diatas. Berikut ini adalah kebutuhan non fungsional dari sistem informasi Aplikasi pembelian barang Toko Banguna Domo Djaya :

(57)

45 Perangkat yang berfungsi untuk melakukan pengerjaan dalam data processing system untuk mendukung bekerjanya sistem komputer. Adapun kebutuhan yang dibutuhkan oleh sistem operasi dan database server, yaitu:

1) Sistem Operasi Windows 7 2) Database SQL Server 3) Bahasa Pemrograman VB 4) Editor ( Visual Studio ) 5) Report ( Cristal Report)

2. Kebutuhan Perangkat Keras ( Hardware )

Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat kerans yang dibutuhkan. Adapun hardware yang digunakan dalam pengembangan sisten informasi ini seperti:

1) Perangkat CPU dengan prosessor Intel Minimal 16 GHz 2) Hardisk Eksternal

3) Keyboard standard 4) Monitor standard 5) Mouse standard

6) Modem / Koneksi Internet 7) Printer

3.5 Perancangan Sistem Usulan 3.5.1 Diagram Contex ( CD )

Diagram Contek pada sistem perancangan Toko Bangunan Domo Djaya sebagai berikut :

(58)

46 1. Bagian gudang mendata barang yang terdapat di gudang. Lalu bagian gudang mendapatkan informasi stock barang. Informasi stok barang juga diterima oleh kasir/ operator.

2. Supplier menyerahkan data supplier ke petugas gudang, lalu petugas gudang memasukkan data supplier ke dalam system.

3. Bagian gudang menyerahkan data order barang yang dibutuhkan oleh toko. Lalu data tersebut diterima oleh supplier. Kemudian supplier mengirim data barang order tersebut. Data barang order tersebut diterima oleh bagian gudang. Barang tersebut juga ada yang mengalami retur pembelian. Retur pembelian tersebut diserahkan oleh bagian gudang ke supplier.

4. Customer menyerahkan barang yang dibeli ke kasir / operator. Lalu kasir / operator memasukkan data tersebut kedalam sistem. Kemudian customer menerima struk belanja.

5. Pemilik toko menerima laporan dari semua transaksi yang dilakukan. Rancangan Program dalam bentuk Diagram Contex di Toko Domo Djaya dapat diliha pada gambar di bawah ini dengan menggunakan perancangan CD.

(59)

47 Gambar 3.3 Diagram Contex

3.5.2 Perancangan Aplikasi

Dalam perancangan aplikasi ini ada beberapa perangkat lunak dan keras yang di gunakan untuk memproses perancangan aplikasi ini.

1. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi penjualan adalah : a. Visual Studio SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI TOKO DOMO DJAYA Pembeli Pemasok Kasir Karyawan Data barang Laporan Data supliyer Data order barang

Return pemebelian Data barang order Informasi stok barang

Return pembelian Data barang Struk belanja D a ta y a n g d i b e li In fo rm a si s to k b a ra n g laporan

Data order barang

D a ta s u p liy er Pemilik Toko

(60)

48 b. SQLServer 2018

2. Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi penjualan adalah :

a. Perangkat CPU dengan prosessor Intel Core i3, 1.70 GHz b. Herdisk 500GB

c. Keyboard dan Mouse standard d. Modem / Koneksi Internet e. Printer

3.5.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah bagian yang menggambarkan keseluruhan kerja sistem secara garis besar. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data dan menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.

DFD level 0 dari Sistem Penjualan di Toko Domo Djaya dijelaskan sebagai berikut:

a. Petugas gudang mendata barang lalu akan disimpan pada data store barang. Informasi stock barang akan diterima oleh petugas gudang dan juga kasir/ operator.

b. Supplier memberikan data supplier pada proses pendataan supplier dan disimpan pada data store supplier.

c. Pada proses pembelian, petugas gudang akan menyerahkan data order barang yang dibutuhkan oleh toko kepada supplier. Lalu supplier

(61)

49 mengirim data barang order tersebut dan diterima oleh petugas gudang. Data pembelian disimpan pada data store pembelian. Data barang yang kurang sesuai atau rusak akan mengalami retur pembelian ke supplier. d. Pada proses penjualan, customer akan memberikan data barang yang dibeli

pada proses penjualan. Kemudian data barang yang dibeli akan dibaca olah kasir serta kasir akan memasukkan data barang yang dibeli tersebut. Pada proses penjualan, bagian gudang akan menerima informasi stock barang,. Karena pada proses ini penjualan otomatis akan terbaca di data store barang. Kemudian data penjualan akan disimpan pada data store penjualan. Terakhir customer akan menerima struk belanja.

e. Data penjualan, data pembelian, data supplier, dan data barang yang terjadi pada proses-proses tersebut akan diolah pada proses pelaporan dan menghasilkan laporan yang akan diterima oleh manajemen. Rancangan program dalam bentuk DFD level 0 dari Sistem Informasi Penjualan di Toko Domo Djaya dapat dilihat pada gambar 4.2

(62)

50 Gambar 3.4 Data Flow Daigram Level 0

DFD level 1 dari Sistem Informasi Penjualan Di Toko Domo Djaya dijelaskan sebagai berikut:

a. Petugas gudang memperoleh data barang dari proses pembelian, kemudian memasukkan data barang dibeli ke dalam proses pembelian dan akan

Pendataan barang 1.1 Penjualan 1.4 Laporan 1.5 Pembelian 1.3 Pendataan supliyer 1.2 Petugas gudang supliyer Customer Kasir Pemilik Toko Barang supliyer Barangmasuk Returnu pliyer Pembelian Data barang Data barang Data barang

Data barang dibeli

Info stok barang

Data supliyer Data penjualan Data supliyer Struk belanja

Data barang dibeli Info stok barang Barang order Data supliyer Data pembelian Data order barang Data barang masuk Data order barang Return pembelian Data return Data pembelian Data barang masuk Data pembelian Laporan

(63)

51 disimpan dalam data store pembelian. Dari proses pembelian, supplier akan menerima data barang dibeli.

b. Petugas gudang akan memasukkan data barang retur pada proses retur pembelian. Kemudian disimpan pada data store retur pembelian dan data retur pembelian akan diterima oleh supplier.

Gambar 4.3 berikut adalah DFD level 1 dari Sistem Informasi Penjualan di Toko Domo Djaya.

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1

3.5.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.5 berikut ini adalah gambar Entity Relationship Diagram dari Sistem Informasi Penjualan Di Toko Domo Djaya.

Return pembelian 1.3.2 Pendataan barang masuk 1.3.1 Petugas gudang supliyer return Barang masuk

Gambar

Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case
Tabel 2.1 Simbol simbol use case
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram  (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 6)  3. Diagram Urutan (Sequence Diagram)
+7

Referensi

Dokumen terkait

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN

Kemudian dalam putusan pengadilan disebutkan adanya obyek sengketa yang berupa sertipikat hak atas tanah diputus oleh majelis hakim menjadi tidak berkekuatan hukum,

Berdasarkan hasil penelitian hasil penelitian pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten

Meningkatkan status kesehatan dapat dilakukan dengan cara memperbaiki dan menjaga keadaan umum penderita, misalnya anemia diatasi, hipoalbuminemia dikoreksi, nutirisi

Dalam perkembangan selanjutnya, disiplin-disiplin ilmu menjadi semakin berdiri-sendiri yang terpisah dari filsafat, seiring dengan semakin kuatnya penggunaan landasan empiris dan

File yang diterima harus sudah ready to print (tidak menerima editing warna, bentuk, dll).. File yang akan diprint dapat di email ke journey_box@yahoo.com, atau diantar langsung ke

WARGA NEGARA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL ( KASUS PENYANDERAAN WARGA NEGARA, AMERIKA SERIKAT OLEH KELOMPOK BERSENJATA SHIAH-LIBANON).