• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RKPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RKPD"

Copied!
237
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah

RKPD

2017

(2)

PERATURAN BUPATI KOLAKA

NOMOR 22 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)

KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOLAKA,

Menimbang

: a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Pemerintah

Daerah menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah

yang

merupakan

penjabaran

dari

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan mengacu

pada Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Provinsi;

b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019 sebagaimana telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka

Nomor 7 Tahun 2014, merupakan perencanaan jangka

menengah yang harus dijabarkan ke dalam perencanaan

jangka pendek tahunan dalam rangka merealisasikan

target target kinerja tahun 2017;

c. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2017;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 1822);

PERATURAN BUPATI KOLAKA

NOMOR 22 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)

KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOLAKA,

Menimbang

: a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Pemerintah

Daerah menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah

yang

merupakan

penjabaran

dari

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan mengacu

pada Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Provinsi;

b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019 sebagaimana telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka

Nomor 7 Tahun 2014, merupakan perencanaan jangka

menengah yang harus dijabarkan ke dalam perencanaan

jangka pendek tahunan dalam rangka merealisasikan

target target kinerja tahun 2017;

c. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2017;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 1822);

PERATURAN BUPATI KOLAKA

NOMOR 22 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)

KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOLAKA,

Menimbang

: a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Pemerintah

Daerah menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah

yang

merupakan

penjabaran

dari

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan mengacu

pada Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Provinsi;

b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019 sebagaimana telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka

Nomor 7 Tahun 2014, merupakan perencanaan jangka

menengah yang harus dijabarkan ke dalam perencanaan

jangka pendek tahunan dalam rangka merealisasikan

target target kinerja tahun 2017;

c. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2017;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 1822);

(3)

Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679;

6. Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan (Lembaga Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 3);

9. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 95);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016

tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan

(4)

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 6 Tahun

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2000-2025;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 7 Tahun

2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN

BUPATI

TENTANG

RENCANA

KERJA

PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN KOLAKA

TAHUN 2017.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Kolaka;

2. Bupati adalah Bupati Kolaka;

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten

Kolaka;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat DPRD adalah DPRD Kabupaten Kolaka;

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019 yang selanjutnya

disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan

pembangunan daerah untuk periode selama tahun

2014-2019;

6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana

Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disingkat

Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan

Kerja Perangkat Daerah untuk periode selama tahun

2014-2019;

7. Rencana

Pembangunan

Tahunan

Daerah

yang

selanjunya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah

yang disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan

untuk periode selama 1 (satu) tahun;

8. Rencana

Pembangunan

Tahunan

Satuan

Kerja

Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana

Kerja Satuan Kerja perangkat Daerah yang disingkat

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan tahunan

(5)

Pasal 2

RKPD Tahun 2017 merupakan dokumen perencanaan

pembangunan daerah Kabupaten Kolaka dalam jangka

waktu 1 (satu) tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari

2017 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Pasal 3

RKPD Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Kolaka

Tahun 2014-2019 yang berisi program-program prioritas

yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Kabupaten

Kolaka maupun dengan dukungan pembiayaan dari

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Pasal 4

(1) RKPD Tahun 2017 disusun dengan sistematika

penyusunan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN

LALU

DAN

CAPAIAN

KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAERAH

BAB V : RENCANA

PROGRAM

DAN

KEGIATAN

PRIORITAS DAERAH

BAB VI : PENUTUP

(2) Uraian secara rinci RKPD Tahun 2017 sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dimuat dalam Lampiran yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Peraturan Bupati ini.

Pasal 5

RKPD Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

digunakan sebagai :

1. Pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam

menyusun Renja SKPD;

2. Pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam

menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran

2017.

(6)

angka 2 :

1. Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan RKPD

Tahun 2017 sebagai bahan pembahasan Kebijakan

Umum APBD serta Prioritas Plafon Anggaran dengan

DPRD;

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan RKPD

Tahun 2017 dalam melakukan pembahasan Rencana

Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA

SKPD).

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Kolaka.

Ditetapkan di Kolaka

pada tanggal 27 Juni 2016

BUPATI KOLAKA,

H. AHMAD SAFEI

Diundangkan di Kolaka

pada tanggal 27 Juni 2016

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KOLAKA,

H. POITU MURTOPO

BERITA DAERAH KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016 NOMOR 22

angka 2 :

1. Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan RKPD

Tahun 2017 sebagai bahan pembahasan Kebijakan

Umum APBD serta Prioritas Plafon Anggaran dengan

DPRD;

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan RKPD

Tahun 2017 dalam melakukan pembahasan Rencana

Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA

SKPD).

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Kolaka.

Ditetapkan di Kolaka

pada tanggal 27 Juni 2016

BUPATI KOLAKA,

H. AHMAD SAFEI

Diundangkan di Kolaka

pada tanggal 27 Juni 2016

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KOLAKA,

H. POITU MURTOPO

BERITA DAERAH KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016 NOMOR 22

angka 2 :

1. Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan RKPD

Tahun 2017 sebagai bahan pembahasan Kebijakan

Umum APBD serta Prioritas Plafon Anggaran dengan

DPRD;

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan RKPD

Tahun 2017 dalam melakukan pembahasan Rencana

Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA

SKPD).

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Kolaka.

Ditetapkan di Kolaka

pada tanggal 27 Juni 2016

BUPATI KOLAKA,

H. AHMAD SAFEI

Diundangkan di Kolaka

pada tanggal 27 Juni 2016

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KOLAKA,

H. POITU MURTOPO

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin. Puji dan syukur dihaturkan ke hadirat Allah

SWT atas selesainya penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Kolaka Tahun 2017 sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Penyusunan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 ini, telah diupayakan

sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, baik dalam tahapan, materi maupun

sistematika dan tata cara penyusunannya. Selain itu, penyusunan RKPD juga

memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),

sinkronisasi dengan kebijakan-kebijakan nasional dan provinsi, arahan RPJMD

Kabupaten Kolaka dan RTRW Kabupaten Kolaka serta capaian kinerja tahun

2015 dan perkiraan capaian kinerja tahun 2016.

(8)

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 merupakan penjabaran dan

pelaksanaan tahun keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019. Berdasarkan evaluasi

pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya, tahun 2017 difokuskan pencapaian kinerja

pembangunan secara menyeluruh dengan menitikberatkan pada peningkatan

nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta percepatan pembangunan

infrastruktur wilayah untuk mewujudkan masyarakat yang maju, berkeadilan

dan sejahtera sesuai visi pembangunan daerah Kabupaten Kolaka.

Akhirnya, diharapkan RKPD ini dapat menjadi pedoman bagi SKPD dalam

menyempurnakan Renja SKPD serta menjadi pedoman dalam penyusunan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kolaka Tahun

Anggaran 2017.

Kolaka, Juni 2016

BUPATI KOLAKA,

ttd

(9)

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ...

i

DAFTAR ISI...

iii

DAFTAR TABEL ...

iv

DAFTAR GAMBAR ...

BAB I PENDAHULUAN...

I-1

1.1. Latar Belakang...

I-1

1.2. Landasan Hukum...

I-3

1.3. Hubungan Antar Dokumen...

I-5

1.4. Sistematika Penulisan ...

I-6

1.5. Maksud dan Tujuan ...

I-7

(10)

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN ...

II-1

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah...

II-1

2.2.

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan

Daerah Sampai Dengan Tahun Berjalan...

II-58

2.3.

Permasalahan Pembangunan Daerah...

II-63

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH ...

III-1

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah...

III-1

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah...

III-9

3.3. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan...

III-11

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH...

IV-1

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan...

IV-3

4.2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan ...

IV-22

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH...

V-1

BAB VI PENUTUP ...

VI-1

(11)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1

Luas Wilayah Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan...

II-2

Tabel 2.2

Penduduk Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan

dan Jenis Kelamin Tahun 2014 ...

II-11

Tabel 2.3 Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014...

II-13

Tabel 2.4 Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014...

II-14

Tabel 2.5 Nilai Inflasi Rata-Rata Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 ...

II-17

Tabel 2.6 PDRB per Kapita Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 ...

II-17

Tabel 2.7 Perkembangan AMH, ALS, APM dan APK Kabupaten Kolaka

Tahun 2011-2014 ...

II-18

Tabel 2.8 Perkembangan AKB, AKI, AHH dan Balita Gizi Buruk

Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014...

II-19

Tabel 2.9 Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin

Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2013...

II-20

Tabel 2.10 Rasio Penduduk yang Bekerja dan Angkatan Kerja

Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ...

II-21

Tabel 2.11 Perkembangan Seni Budaya dan Olahraga

(12)

Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014...

II-22

Tabel 2.12 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Di Kabupaten Kolaka

Tahun 2011-2014 ...

II-23

Tabel 2.13 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Di Kabupaten Kolaka

Tahun 2011-2014 ...

II-24

Tabel 2.14 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum

Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014 ...

II-25

Tabel 2.15 Capaian Kinerja Urusan Perumahan

Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014 ...

II-26

Tabel 2.16 Distribusi RTH Publik Tahun 2014 di Wilayah Kota Kolaka

(Latambaga, Kolaka, Wundulako)...

II-27

Tabel 2.17 Rasio Bangunan Ber-IMB per Satuan Bangunan

Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kolaka Tahun 2014...

II-28

Tabel 2.18 Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan

Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014 ...

II-29

Tabel 2.19 Jumlah Prasarana Perhubungan Di Kabupaten Kolaka

Tahun 2013-2014...

II-29

Tabel 2.20 Jumlah Produksi Sampah dan Sampah Tertangani

Menurut Kecamatan Tahun 2014 Kabupaten Kolaka...

II-30

Tabel 2.21 Sarana Prasarana Pengelolaan Sampah Kabupaten Kolaka

Tahun 2014 ...

II-31

Tabel 2.22 Capaian Kinerja Urusan Petanahan Di Kabupaten Kolaka

Tahun 2011-2014 ...

II-31

Tabel 2.23 Capaian Indikator Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014 ...

II-32

Tabel 2.24 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014 ...

II-33

Tabel 2.25 Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana

Di Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014 ...

II-34

Tabel 2.26 Capaian Kinerja Urusan Sosial Di Kabupaten Kolaka

Tahun 2011- 2014 ...

II-35

Tabel 2.27 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Di Kabupaten Kolaka

Tahun 2011-2014 ...

II-36

Tabel 2.28 Persentase Koperasi Aktif Di Kabupaten Kolaka

(13)

Tabel 2.29 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Di Kabupaten Kolaka

Tahun 2011 – 2014...

II-37

Tabel 2.30 Jumlah Penyelengaraan Seni Budaya dan Situs Budaya

yang Dilestarikan Di Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014...

II-38

Tabel 2.31 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Di Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ...

II-39

Tabel 2.32 Realisasi Indikator Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri Kabupaten Kolaka Tahun 2014...

II-40

Tabel 2.33 Capaian Indikator Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Kabupaten Kolaka

Tahun 2014 ...

II-41

Tabel 2.34 Realisasi Kinerja Urusan Ketahanan Pangan

Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ...

II-41

Tabel 2.35 Realisasi Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ...

II-42

Tabel 2.36 Capaian Kinerja Urusan Statistik Kabupaten Kolaka

Tahun 2014 ...

II-43

Tabel 2.37 Realisasi Kinerja Urusan Kearsipan Kabupaten Kolaka

Tahun 2014 ...

II-43

Tabel 2.38 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kabupaten Kolaka

Tahun 2011 – 2014...

II-44

Tabel 2.39 Statistik Tanaman Bahan Makanan Kabupaten Kolaka

Tahun 2011-2014 ...

II-45

Tabel 2.40 Produksi Tanaman Hortikultura Kabupaten Kolaka

Tahun 2011-2014 ...

II-46

Tebel 2.41 Luas Tanaman Menghasilkan dan Produksi Komoditas

Perkebunan Di Kabupaten Kolaka Tahun 2014...

II-49

Tabel 2.42 Populasi Ternak Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2014...

II-49

Tabel 2.43 Produksi Hasil Hutan Kabupaten Kolaka Tahun 2012-2014 ...

II-50

Tabel 2.44 Realisasi Indikator Urusan Pariwisata Kabupaten Kolaka

Tahun 2014 ...

II-51

Tabel 2.45 Potensi dan Produksi Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ...

II-52

Tabel 2.46 Realisasi Penyelenggaraan Urusan Perdagangan

(14)

Tabel 2.47 Realisasi Kinerja Penyelenggaran Urusan Industri

Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ...

II-53

Tabel 2.48 Realisasi Indikator Urusan Transmigrasi Tahun

Kabupaten Kolaka Tahun 2014 ...

II-53

Tebal 2.49 Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Kolaka

Menurut Pendidikan Tahun 2014...

II-57

Tabel 2.50 Rasio Ketergantungan Penduduk Kabupaten Kolaka

Tahun 2011 – 2014...

II-58

Tabel 2.51 Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan

Daerah sampai dengan Tahun Berjalan Kabupaten Kolaka...

II-59

Tabel 2.52 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah ...

II-92

Tabel 3.1

Pertumbuhan PDRB Kabupaten Kolaka Tahun 2012-2014

dan Proyeksi Tahun 2015...

III-2

Tabel 3.2 Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Kolaka Tahun 2012-2014 ...

III-2

Tabel 3.3 Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Kolaka

Tahun 2013-2014 dan Proyeksi Tahun 2015...

III-4

Tabel 3.4 Nilai Inflasi Rata-Rata Kabupaten Kolaka Tahun 2010-2014 ...

III-5

Tabel 3.5 Realisasi dan Proyeksi / Target Pendapatan, Belanja dan

Pembiayaan Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2017...

III-10

Tabel 4.1

Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Kabupaten Kolaka ...

IV-3

Tabel 4.2 Penjabaran Sembilan Prioritas Pembangunan Daerah

Kab. Kolaka Tahun 2016 ...

IV-18

Tabel 4.3 Indikator Kinerja Daerah RPJMD Kabupaten Kolaka

yang ingin Dicapai Tahun 2016...

IV-21

Tabel 5.1

Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016 dan

Prakiraan Maju Tahun 2017 Kabupaten Kolaka...

V-2

si Sultra Tahun 2010-2014 ...

II-16

(15)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.1 Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ....

I-5

Gambar 2.1 Persetase Luas Wilayah Menurut Kecamatan

di Kabupaten Kolaka ...

II-2

Gambar 2.2 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka...

II-3

Gambar 2.3 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Tahun 2014

di Pomalaa (Kabupaten Kolaka)...

II-7

Gambar 2.4 Persentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Kolaka ...

II-8

Gambar 2.5 Trend Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kolaka

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, bahwa dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan

pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan

nasional.

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan

tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di

dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang ada, dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu daerah dalam jangka

(17)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen

perencanaan daerah untuk periode satu tahun yang merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sebagai dokumen

perencanaan pembangunan daerah tahunan, RKPD mempunyai kedudukan

yang strategis yaitu memfasilitasi antara perencanaan strategis jangka

menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. RKPD berfungsi

menjabarkan rencana strategis ke dalam perencanaan operasional dengan

memuat arah kebijakan umum pembangunan, prioritas pembangunan daerah,

rancangan kebijakan ekonomi daerah dan indikasi anggaran per program.

Penyusunan RKPD dilakukan melalui serangkaian tahapan dan tatacara

yang antara lain meliputi: (a) Penyusunan rancangan awal RKPD, (b)

Penyusunan rancangan RKPD, (c) Pelaksanaan musrenbang, (d) Perumusan

rancangan akhir, serta (d) Penetapan RKPD.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016 disusun dengan menerapkan

prinsip good governance, yaitu konsep-konsep perencanaan yang partisipatif,

transparan, akuntabel, dan didasarkan pada pengembangan serta perumusan

berbagai kebijakan publik yang taktis, strategis, serta mampu memberdayakan

semua pelaku utama pembangunan.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 ini merupakan penjabaran dan

pelaksanaan tahun keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019 dan difokuskan pada

percepatan pencapaian kinerja pembangunan secara menyeluruh guna

mendorong meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan,

kesehatan dan sumber perkonomian serta berkembangnya infrastruktur

wilayah.

(18)

1.2. LANDASAN HUKUM

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 disusun berdasarkan peraturan

perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1822);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679;

6. Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

(19)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

10. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang tentang Rencana Kerja

Pemerintah Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 95);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Renana

Pembangunan Daerah;

13. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Tahun 2017;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 1 Tahun 2009 tentang Urusan

Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten Kolaka;

(20)

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2000-2025;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kolaka Tahun

2014-2019;

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Sistem perencanaan pembangunan sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, menegaskan bahwa dokumen perencanaan

daerah terdiri dari dokumen RPJPD, RPJMD dan RKPD, sedangkan ditingkat

Satuan Kerja Perangkat Daerah terdiri Renstra SKPD dan Renja SKPD.

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 adalah dokumen perencanaan yang

merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019 yang

disusun dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Kolaka Tahun 2000-2025

dan diserasikan dengan RKP. Selanjutnya RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017

menjadi acuan dalam penyusunan Renja SKPD tahun 2017 di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kolaka.

Berkaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang diamanatkan

dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, maka penjabaran RPJMD dalam

RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016 akan dijadikan pedoman bagi penyusunan

RAPBD Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran 2016.

Gambaran tentang hubungan antara RKPD dengan dokumen

perencanaan lainnya baik dalam kaitan dengan sistem perencanaan

pembangunan maupun dengan sistem keuangan dapat ditunjukkan pada

Gambar 1.1.

(21)

Gambar 1.1

Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sumber : Bappeda 2016, diolah

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 sesuai

dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

BAB I

: PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar

dokumen, sistematika serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD.

BAB II

: EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini memuat gambaran umum kondisi daerah, evaluasi kinerja

pembangunan daerah yang berisi hasil pelaksanaan program dan

kegiatan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah serta permasalahan pembangunan daerah.

Gambar 1.1

Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sumber : Bappeda 2016, diolah

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 sesuai

dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

BAB I

: PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar

dokumen, sistematika serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD.

BAB II

: EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini memuat gambaran umum kondisi daerah, evaluasi kinerja

pembangunan daerah yang berisi hasil pelaksanaan program dan

kegiatan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah serta permasalahan pembangunan daerah.

Gambar 1.1

Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sumber : Bappeda 2016, diolah

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 sesuai

dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

BAB I

: PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar

dokumen, sistematika serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD.

BAB II

: EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini memuat gambaran umum kondisi daerah, evaluasi kinerja

pembangunan daerah yang berisi hasil pelaksanaan program dan

kegiatan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah serta permasalahan pembangunan daerah.

(22)

BAB III

: RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH

Berisi tentang arah kebijakan ekonomi daerah serta arah kebijakan

keuangan daerah (pendapatan daerah, belanja daerah dan

pembiayaan daerah).

BAB IV

: PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Memuat visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan berdasarkan

RPJMD, serta prioritas pembangunan daerah tahun 2016.

BAB V

: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2016

Bab ini berisi rincian rencana program dan kegiatan prioritas tahun

2015 yang disajikan per urusan untuk setiap SKPD.

BAB VI

: PENUTUP

Berisi tentang hal-hal pokok yang terdapat pada keseluruhan

dokumen RKPD sebagai pedoman semua pihak untuk memahami

serta memfungsikan RKPD sesuai dengan ketentuan perundangan

yang berlaku.

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

1. Menjabarkan RPJMD Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019 ke dalam rencana

program dan kegiatan prioritas Kabupaten Kolaka Tahun 2017.

2. Memberikan arah dan menyatukan tujuan kegiatan bagi seluruh pemangku

kepentingan pembangunan Kabupaten Kolaka dan SKPD dalam pelaksanaan

pembangunan daerah.

(23)

3. Mewujudkan kepastian dan sinergitas perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan daerah antar wilayah, antar bidang pembangunan dan antar

Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 adalah sebagai

berikut :

1. Sebagai acuan bagi daerah dalam menyusun Kebijakan Umum APBD dan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, yang selanjutnya digunakan

sebagai pedoman dalam proses penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

2. Sebagai pedoman bagi Satuan Kerja Pemerintah Daerah lingkup Pemerintah

Kabupaten Kolaka dalam penyempurnaan Renja SKPD.

3. Sebagai kerangka operasional dalam mewujudkan visi dan misi

pembangunan daerah.

(24)

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN

RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN

KINERJA PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN

2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1.1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Kolaka terletak di bagian barat Provinsi Sulawesi Tenggara

dengan posisi memanjang dari Utara ke Selatan, tepatnya berada pada 3

o

37’-4

o

38’ Lintang Selatan dan 121

o

05’-121

o

46’ Bujur Timur. Kabupaten Kolaka yang

terletak ± 165 km dari Kota Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara yang

dapat diakses dengan mudah melalui transportasi darat (Trans Sulawesi), laut

(feri Bajoe-Kolaka dan kapal cepat Siwa-Kolaka) serta transportasi udara

(25)

Luas Wilayah daratan Kabupaten Kolaka adalah 3.283,64 km

2

dan

perairan laut seluas 15.000 km

2

dengan panjang garis pantai 293,45 km.

Kecamatan Samaturu adalah kecamatan dengan wilayah terluas yaitu 541,34

km

2

atau 16,49 % dari total luas Kabupaten Kolaka sedangkan Kecamatan

Polinggona merupakan kecamatan dengan wilayah terkecil yaitu 46,65 km

2

atau

1,42 % dari total luas Kabupaten Kolaka. Luas wilayah Kabupaten Kolaka menurut

kecamatan selengkapnya disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Luas Wilayah Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan

NO.

KECAMATAN

LUAS DARATAN (km

2

)

PERSENTASE (%)

1

Iwoimendaa

258,50

7,87

2

Wolo

371,24

11,31

3

Samaturu

541,34

16,49

4

Latambaga

297,10

9,05

5

Kolaka

218,38

6,65

6

Wundulako

157,97

4,81

7

Baula

170,44

5,19

8

Pomalaa

337,82

10,29

9

Tanggetada

409,91

12,48

10

Polinggona

46,65

1,42

11

Watubangga

388,79

11,84

12

Toari

85,50

2,60

JUMLAH

3.283,64

100,00

Sumber : BPS, 2016

Persentase luas wilayah kecamatan di Kabupaten Kolaka ditunjukkan

pada Gambar 2.1.

(26)

Gambar 2.1

Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka

Sumber : BPS 2016, diolah

Secara administratif wilayah Kabupaten Kolaka terdiri atas 12

kecamatan, 35 kelurahan dan 100 desa. Selain itu, Kabupaten Kolaka mempunyai

beberapa buah pulau baik besar maupun kecil, yaitu : Pulau Padamarang,

Lambasina Kecil, Lambasina Besar, Buaya, Pisang, Maniang dan Pulau Lemo.

Batas-batas wilayah Kabupaten Kolaka dengan wilayah di sekitarnya

(Gambar 2.2) adalah sebagai berikut :

- Utara

: Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka Timur.

- Timur

: Kabupaten Kolaka Timur.

- Selatan : Kabupaten Bombana.

- Barat

: Teluk Bone.

Baula

5,19 %

Pomalaa

10,29 %

Tanggetada

12,48 %

Polinggona

1,42 %

Watubangga

11,84

Gambar 2.1

Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka

Sumber : BPS 2016, diolah

Secara administratif wilayah Kabupaten Kolaka terdiri atas 12

kecamatan, 35 kelurahan dan 100 desa. Selain itu, Kabupaten Kolaka mempunyai

beberapa buah pulau baik besar maupun kecil, yaitu : Pulau Padamarang,

Lambasina Kecil, Lambasina Besar, Buaya, Pisang, Maniang dan Pulau Lemo.

Batas-batas wilayah Kabupaten Kolaka dengan wilayah di sekitarnya

(Gambar 2.2) adalah sebagai berikut :

- Utara

: Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka Timur.

- Timur

: Kabupaten Kolaka Timur.

- Selatan : Kabupaten Bombana.

- Barat

: Teluk Bone.

Iwoimendaa

7,87 %

Wolo

11,31 %

Latambaga

9,05 %

Kolaka

6,65 %

Wundulako

4,81 %

Baula

5,19 %

Polinggona

1,42 %

Watubangga

11,84

Toari

2,60 %

Gambar 2.1

Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka

Sumber : BPS 2016, diolah

Secara administratif wilayah Kabupaten Kolaka terdiri atas 12

kecamatan, 35 kelurahan dan 100 desa. Selain itu, Kabupaten Kolaka mempunyai

beberapa buah pulau baik besar maupun kecil, yaitu : Pulau Padamarang,

Lambasina Kecil, Lambasina Besar, Buaya, Pisang, Maniang dan Pulau Lemo.

Batas-batas wilayah Kabupaten Kolaka dengan wilayah di sekitarnya

(Gambar 2.2) adalah sebagai berikut :

- Utara

: Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka Timur.

- Timur

: Kabupaten Kolaka Timur.

- Selatan : Kabupaten Bombana.

- Barat

: Teluk Bone.

Wolo

11,31 %

Samaturu

16,49 %

Latambaga

9,05 %

(27)

Gambar 2.2

Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka

Sumber : RTRW Kab. Kolaka 2012-2032

2.1.1.2. Topografi

Keadaan permukaan wilayah Kabupaten Kolaka terdiri dataran rendah di

bagian barat atau sepanjang pesisir Teluk Bone dan perbukitan hingga

pegunungan di bagian timur yang berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur.

Berdasarkan bentang alamnya, wilayah di bagian barat berupa dataran dengan

kemiringan 0-8 %, sedangkan wilayah di bagian timur berupa perbukitan dengan

kemiringan 8-25 %.

Gambar 2.2

Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka

Sumber : RTRW Kab. Kolaka 2012-2032

2.1.1.2. Topografi

Keadaan permukaan wilayah Kabupaten Kolaka terdiri dataran rendah di

bagian barat atau sepanjang pesisir Teluk Bone dan perbukitan hingga

pegunungan di bagian timur yang berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur.

Berdasarkan bentang alamnya, wilayah di bagian barat berupa dataran dengan

kemiringan 0-8 %, sedangkan wilayah di bagian timur berupa perbukitan dengan

kemiringan 8-25 %.

Gambar 2.2

Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka

Sumber : RTRW Kab. Kolaka 2012-2032

2.1.1.2. Topografi

Keadaan permukaan wilayah Kabupaten Kolaka terdiri dataran rendah di

bagian barat atau sepanjang pesisir Teluk Bone dan perbukitan hingga

pegunungan di bagian timur yang berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur.

Berdasarkan bentang alamnya, wilayah di bagian barat berupa dataran dengan

kemiringan 0-8 %, sedangkan wilayah di bagian timur berupa perbukitan dengan

kemiringan 8-25 %.

(28)

Ketinggian tempat dari permukaan laut di Kabupaten Kolaka di

bedakan dalam empat segmen yaitu :

1. Ketinggian 0-7 meter, umumnya terletak di pesisir pantai Watubangga

hingga Tanjung Pakar dan di Pantai Wolo hingga Tanjung Ladongi. Daerah

ini terdapat hutan bakau, tambak dan areal perkampungan.

2. Ketinggian 7-25 meter dari permukaan laut membujur dari Kecamatan

Watubangga ke arah barat. Bentangan kontur mengikuti lekukan sepanjang

jalan arteri. Daerah yang dilalui selain hutan bakau dan perkampungan juga

kawasan budidaya seperti tambak, sawah dan kebun campuran.

3. Daerah dengan ketinggian 25-100 meter mengikuti dataran agak terjal dengan

fungsi budidaya, dan sebagian besar hutan produksi dan perkebunan.

4. Daerah dengan ketinggian > 100 meter, merupakan daerah terjal kearah

kawasan perlindungan dan pelestarian, termasuk kawasan khusus

dengan perlindungan daerah aliran.

2.1.1.3. Struktur Geologi

Berdasarkan peta geologi lembar Lasusua-Kendari Sulawesi dan peta

geologi lembar Kolaka Sulawesi dengan skala 1:250.000 yang dikeluarkan oleh

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G), Dirjen Geologi dan

Sumberdaya Mineral, serta kompilasi peta oleh Dinas Pertambangan dan Energi

Provinsi Sulawesi Tenggara wilayah Kabupaten Kolaka tersusun oleh beberapa

jenis batuan yang dapat dijelaskan sebagai berikut (penjelasan dari batuan yang

tertua ke batuan yang termuda) :

1. Kompleks Mekongga (Pzm); formasi batuan ini termasuk di dalamnya

marmer Paleozoikum (Pzmm). Kompleks batuan ini terdiri atas batuan

metamorf berupa sekis, geneis dan kuarsit. Sedangkan Pzmm sendiri

merupakan batuan metamorf hasil ubahan dari batu gamping (mammer).

2. Formasi Tolala (TRJt); formasi ini tersusun oleh batu gamping dengan

(29)

3. Formasi Meluhu (TRJm); formasi ini terdiri atas perselingan batu pasir,

serpih, batu gamping dan lanau.

4. Batuan Beku Ultrabasa (Ku); batuan ini terdiri atas peridotit, hazburgit,

gabro, dunit dan serpentinit.

5. Kompleks Pompangeo (MTpm) merupakan kompleks batuan metamorf

yang terdiri dari sekis, rijang dan marmer serta meta gamping.

6. Formasi Langkawa (Tml) merupakan batuan sedimen berupa konglomerat,

batu pasir, serpih dan batu gamping.

7. Formasi Boepinang (Tmpb) terdiri dari batu pasir yang diselingi oleh

lempung pasiran dan napal pasiran.

8. Aluvial (Qa) adalah endapan termuda dan hingga kini masih berlanjut.

Material penyusunnya berupa kerikil, pasir, kerakal, lempung dan unsur

organik yang terendapkan bersama. Sebarannya sangat terbatas yaitu

berupa endapan sungai dan pantai

2.1.1.4. Hidrologi

Kabupaten Kolaka memiliki beberapa sungai yang tersebar pada 12

kecamatan. Sungai tersebut memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai

sumber tenaga, kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan

irigasi serta pariwisata. Adapun sungai yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Sungai Wolulu di Kecamatan Watubangga.

2. Sungai Oko-Oko di Kecamatan Tanggetada.

3. Sungai Huko-Huko di Kecamatan Pomalaa.

4. Sungai Baula di Kecamatan Baula.

5. Sungai Lamekongga di Kecamatan Wundulako.

6. Sungai Sabilambo, Balandete dan Kolaka di Kecamatan Kolaka.

7. Sungai Mangolo di Kecamatan Latambaga.

8. Sungai Wolo di Kecamatan Wolo.

(30)

2.1.1.5. Klimatologi

Berdasarkan pada klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, wilayah

Kabupaten Kolaka dibedakan dalam dua klasifikasi yaitu Tipe Iklim B yakni tipe

Iklim dengan kelembaban 14,3-33,3 % pada daerah Iwoimendaa hingga

Wundulako, dan Tipe Iklim C yaitu dengan kelembaban 33,3-60 % pada wilayah

Pomalaa hingga Watubangga.

Untuk curah hujan, pada wilayah utara yakni pada wilayah Wundulako

hingga Iwoimendaa termasuk daerah dengan rata-rata curah hujan diatas 2.000

mm per tahun, sedangkan wilayah selatan yaitu wilayah Pomalaa hingga Toari

merupakan daerah dengan rata-rata curah hujan kurang dari 2.000 mm per

tahun. Keadaan curah hujan di Kabupaten Kolaka ditunjukkan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3

Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Tahun 2015

di Pomalaa (Kabupaten Kolaka)

(31)

2.1.1.6. Pola Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Kolaka dibedakan menjadi lahan

pertanian dan lahan bukan pertanian. Lahan pertanian terdiri atas lahan

pertanian sawah dan lahan pertanian bukan sawah. Menurut penggunaannya,

dari seluruh luas wilayah Kabupaten Kolaka 3.283,64 km

2

atau 328.364 ha, seluas

10.545 ha (3,21 %) digunakan untuk lahan pertanian sawah, 111.503,5 ha (33,96 %)

digunakan untuk lahan pertanian bukan sawah, 192.410,29 ha (58,60 %)

merupakan hutan, dan sisanya seluas 13.905,21 ha (4,23 %) adalah lahan bukan

pertanian seperti pemukiman, perkantoran, jalan, sungai dan lain-lain. Sebaran

penggunaan lahan di Kabupaten Kolaka secara singkat ditunjukkan pada

Gambar 2.4.

Gambar 2.4

Persentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Kolaka

Sumber : BPS 2016, diolah

(32)

2.1.1.7. Potensi Pengembangan Wilayah

Sesuai arahan dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah, potensi

pengembangan wilayah Kabupaten Kolaka pada masa-masa mendatang adalah

sebagai berikut :

2.1.1.7.1. Pengembangan Kawasan Pertanian :

1. Kawasan perkebunan kakao terdapat di Kecamatan Wolo, Samaturu,

Latambaga, Watubangga, Baula, Tanggetada dan Kecamatan Pomalaa.

2. Kawasan perkebunan cengkeh terdapat di Kecamatan Latambaga, Kolaka,

Wolo, Samaturu, Tanggetada, Baula, Wundulako, Pomalaa dan Kecamatan

Watubangga.

3. Kawasan perkebunan lada terdapat di Kecamatan Tanggetada, Wolo, Baula,

Samaturu, Wundulako, Latambaga, Watubangga, Polinggona, Pomalaa, dan

Toari.

4. Kawasan perkebunan kelapa sawit terdapat di Kecamatan Tanggetada,

Polinggona, Watubangga, Samaturu dan Toari.

5. Kawasan peternakan ternak besar terdapat di Kecamatan Watubangga,

Wolo, Tanggetada, Toari dan Polinggona.

6. Kawasan peternakan ternak kecil terdapat di Kecamatan Watubangga,

Polinggona dan Kecamatan Toari.

7. Kawasan peternakan unggas terdapat di Kecamatan Baula.

2.1.1.7.2. Pengambangan Kawasan Budaya Perikanan :

1. Kawasan peruntukan perikanan tangkap terdapat di Kecamatan

Watubangga, Tanggetada, Pomalaa, Wundulako, Kolaka, Latambaga, Wolo,

Samaturu dan Toari.

2. Kawasan peruntukan budidaya perikanan terdapat di seluruh kecamatan di

Kabupaten Kolaka.

(33)

2.1.1.7.3. Pengembangan Kawasan Pertambangan :

1. Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan mineral non logam

terdapat di Kecamatan Wolo, Samaturu, Latambaga, Kolaka, Wundulako,

Baula, Pomalaa, Tanggetada, Watubangga dan Toari.

2. Kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi terdapat di Laut

Kepulauan Padamarang Kecamatan Wundulako dan rencana Wilayah Kerja

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (WKP Migas) terdiri atas : Rencana

WKP Bone Bay Blok seluas 8.044 km

2

meliputi Kabupaten Kolaka dan Kolaka

Utara, Rencana Blok Kolaka-Bombana.

3. Kawasan peruntukan pertambangan panas bumi terdapat di Kelurahan

Mangolo Kecamatan Latambaga.

2.1.1.7.4. Pengembangan Kawasan Industri :

1. Sentra industri besar pengolahan moneral dan mineral non logam yang

terdapat di Kecamatan Wolo, Samaturu, Latambaga, Kolaka dan Pomalaa.

2. Sentra industri sedang di Kecamatan Kolaka dan Pomalaa dan Kelurahan

Mangolo Kecamatan Latambaga (akan dibangun kawasan industri

perikanan).

3. Sentra industri kecil dan home industry di semua kecamatan.

2.1.1.8. Kawasan Rawan Bencana

Kawasan rawan bencana di wilayah Kabupaten Kolaka, antara lain

sebagai berikut :

1. Kawasan rawan tanah longsor, meliputi Kecamatan Samaturu, Latambaga,

Kolaka, Baula, Watubangga dan Wundulako.

2. Kawasan rawan gelombang pasang, meliputi pesisir pantai di Kecamatan

Iwoimendaa, Wolo, Samaturu, Latambaga, Tanggetada, Watubangga dan

Toari.

3. Kawasan rawan banjir, meliputi Kecamatan Samaturu, Kolaka, Baula,

Tanggetada, Polinggona, dan Watubangga.

(34)

4. Kawasan rawan bencana gempa bumi, berpotensi terjadi wilayah yang

dilalui pada jalur patahan naik dan turun di Kecamatan Kolaka dan Pomalaa.

5. Kawasan rawan tsunami, meliputi pesisir pantai di seluruh Kecamatan

Samaturu, Latambaga, Kolaka, Wundulako, Baula dan Pomalaa serta pesisir

pantai di sebagian Kecamatan Wolo dan Tanggetada.

6. Kawasan rawan abrasi, meliputi pesisir pantai di seluruh Kecamatan

Watubangga dan Toari serta pesisir pantai di sebagian Kecamatan Wolo dan

Tanggetada.

2.1.1.9. Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka dalam kurun waktu 2013-2015

mengalami peningkatan dari 223.381 menjadi 241.555 atau tumbuh rata-rata 4,0%

per tahun. Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tahun 2013-2015

ditampilkan pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun 2013-2015

Sumber : BPS, 2016

Pada tahun 2015 jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tercatat sebanyak

241.555 jiwa yang terdiri dari 123.425 penduduk laki-laki (51,10%) dan 118.130

penduduk perempuan (48,90%) yang tersebar di 12 kecamatan dengan

(35)

menurut jenis kelamin ditampilkan pada Gambar 2.6 dan jumlah penduduk

menurut kecamatan dan jenis kelamin serta rasio jenis kelamin selengkapnya

disajikan dalam Tabel 2.2.

Gambar 2.6

Perbandingan Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2015

Sumber : BPS, 2016

Tabel 2.2

Penduduk Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin

Tahun 2015

KECAMATAN

PENDUDUK

KEPADATAN

(Jiwa/km

2

)

RASIO JENIS

KELAMIN

L

P

JUMLAH

Iwoimendaa

4.123

3.995

8.118

31

103

Wolo

10.123

9.814

19.937

53

103

Samaturu

12.332

12.013

24.345

44

102

Latambaga

16.172

15.707

31.879

107

102

Kolaka

21.198

20.616

41.814

191

102

Wundulako

11.047

10.455

21.502

136

105

Baula

6.043

5.670

11.713

68

106

Pomalaa

16.642

15.979

32.621

96

104

Tanggetada

7.982

7.415

15.397

37

107

Polinggona

4.007

3.508

7.515

161

114

Watubangga

8.526

7.864

16.390

42

108

Toari

5.230

5.094

10.324

120

102

KOLAKA

123.425

118.130

241.555

73

104

Sumber : BPS, 2016

(36)

Kecamatan Kolaka merupakan daerah yang paling banyak penduduknya

dibandingkan dengan kecamatan lainnya yakni sebanyak 41.814 jiwa, sedangkan

kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan

Polinggona dengan jumlah penduduk 7.515 jiwa. Konsentrasi penduduk tertinggi

terdapat di Kecamatan Kolaka dengan tingkat kepadatan 191 jiwa/km

2

dan

terendah di Kecamatan Iwoimendaa dengan tingkat kepadatan 31 jiwa/km

2

.

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

2.1.2.1.1. Pertumbuhan PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator

untuk mengetahui keadaan ekonomi suatu daerah dalam suatu periode

tertentu. Produk Domestik Regional Bruto dihitung berdasarkan harga berlaku

dan harga konstan, dimana PDRB atas harga konstan digunakan untuk

mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka tahun

2013-2015 ditampilkan pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7

Perkembangan PDRB ADHB Kabupaten Kolaka Tahun 2013-2015

Sumber : BPS, 2016

(37)

Perbandingan kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Kolaka Tahun 2015 ditampilkan pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8

Kontribusi Sektor PDRB ADHB Kabupaten Kolaka Tahun 2011-2015

Sumber : BPS, 2016

Selanjutnya nilai dan kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Kolaka tahun 2013-2015 selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.3.

(38)

Tabel 2.3

Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka Tahun 2013-2015 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA

TAHUN

2013

%

2014

%

2015

%

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1.922.684,37

13,19

2.119.105,56

13,86

2.264.760,27

13,19

Pertambangan dan Penggalian

7.521.863,66

51,59

7.314.992,58

47,83

8.450.368,83 49,21

Industri Pengolahan

1.512.767,42

10,37

1.500.708,89

9,81

1.554.723,08

9,05

Pengadaan Listrik dan Gas

2.006,58

0,01

2.148,85

0,01

2.209,76

0,01

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

14.546,88

0,10

17.320,79

0,11

18.145,18

0,11

Konstruksi

819.895,64

5,62

1.125.299,21

7,36

1.373.606,27

8,00

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1.192.193,38

8,18

1.392.981,22

9,11

1.554.997,28

9,06

Transportasi dan Pergudangan

298.272,41

2,05

335.878,08

2,20

359.430,18

2,09

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

49.360,06

0,34

61.031,86

0,40

61.993,74

0,36

Informasi dan Komunikasi

93.744,53

0,64

100.624,94

0,66

105.079,94

0,61

Jasa Keuangan dan Asuransi

242.685,99

1,66

261.732,20

1,71

285.735,18

1,66

Real Estate

121.640,39

0,83

134.156,67

0,88

151.914,63

0,88

Jasa Perusahaan

14.729,06

0,10

16.674,94

0,11

19.002,44

0,11

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

366.308,55

2,51

427.868,48

2,80

437.960,30

2,55

Jasa Pendidikan

224.744,79

1,54

271.033,38

1,77

298.673,22

1,74

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

54.027,58

0,37

63.265,80

0,41

70.261,72

0,41

Jasa lainnya

129.554,74

0,89

147.548,58

0,96

162.953,78

0,95

TOTAL

14.581.026,04

100

15.292.372,03

100

17.171.815,83

100

(39)

Sedangkan perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten

Kolaka tahun 2013-2015 ditampilkan pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9

Perkembangan PDRB ADHK Kabupaten Kolaka Tahun 2013-2015

Sumber : BPS, 2016

Dari perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan tersebut, dapat

dilihat pertumbuhan ekonomi sebagaimana ditampilkan pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kolaka tahun Tahun 2013-2015

Sumber : BPS, 2016

Selanjutnya nilai dan kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Kabupaten Kolaka tahun 2013-2015 selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.4.

(40)

Tabel 2.4

Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kolaka Tahun 2013-2015 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA

TAHUN

2013

%

2014

%

2015

%

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1.634.631,76

12,09

1.760.289,87

12,96

1.796.104,53

12,28

Pertambangan dan Penggalian

7.261.880,40

53,71

6.703.380,96

49,34

7.357.716,00

50,30

Industri Pengolahan

1.335.036,20

9,87

1.331.244,23

9,80

1.370.929,77

9,37

Pengadaan Listrik dan Gas

2.423,35

0,02

2.668,50

0,02

2.748,71

0,02

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

13.477,25

0,10

14.593,05

0,11

14.832,38

0,10

Konstruksi

734.007,33

5,43

966.491,22

7,11

1.113.204,58

7,61

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1.098.299,34

8,12

1.216.657,48

8,95

1.301.551,13

8,90

Transportasi dan Pergudangan

286.234,87

2,12

313.324,11

2,31

330.799,32

2,26

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

43.873,93

0,32

52.511,56

0,39

50.712,51

0,35

Informasi dan Komunikasi

96.156,64

0,71

104.168,03

0,77

109.803,52

0,75

Jasa Keuangan dan Asuransi

201.943,33

1,49

209.636,86

1,54

219.849,50

1,50

Real Estate

109.675,41

0,81

119.978,03

0,88

131.159,98

0,90

Jasa Perusahaan

13.470,26

0,10

14.716,44

0,11

15.787,79

0,11

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

311.195,73

2,30

345.165,08

2,54

353.380,01

2,42

Jasa Pendidikan

210.190,25

1,55

242.419,44

1,78

257.164,62

1,76

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

49.946,49

0,37

56.555,30

0,42

60.214,43

0,41

Jasa lainnya

119.232,68

0,88

133.395,58

0,98

140.945,77

0,96

TOTAL

13.521.675,21

100

13.587.195,72

100

14.626.904,56

100

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta Catatan Harian Pelaksanaan Kerja Praktek/

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna melengkapi produk Tugas Akhir 138..

Mereka yang telah mengisi angket menyatakan kalau perkembangan gadget saat ini sangat baik, karena mereka dapat mendapat banyak informasi , dan

Karena walaupun hasil puskesmas itu lebih dari 100 persen taro ya, tapi kalau pemerataan hasil cakupan itu tidak merata, maka itu akan menjadi kantong-kantong penyakit yang

Seluruh Staf Pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis selama menyelesaikan studi.. Bapak Abdul Kadir

Jika video tidak dipaparkan pada skrin, ketik untuk membuka menu skrin laman utama, kemudian cari dan ketik video yang ingin anda mainkan.. 3 Untuk memaparkan atau

Dalam memberikan perlakuan ini digunakan pedoman pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik modeling yang telah dibuat, namun pedoman ini hanya digunakan untuk

Penyediaan Sumber Daya Manusia di bidang Transportasi Darat sesuai dengan standar internasional adalah merupakan tugas pokok dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)