• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga

Oleh :

Rr. Dwi Listyorini 021311133016 Ramadhani Avilo Ardiananda 041311233145 Stefani Rini Purwanti 071311533026 Lavica Anky Riswanda 071311333087

Anisa Pramita 081311433002

M. Fadhil Mirza R. 081311433075 Sigit Firmansyah 111311133119 Levi Nur Cahyani 121311433049

Fitri Anita 121311333048

Ayu Mahardika 141311133114

Desa : Suwaloh Kecamatan : Balen Kabupaten : Bojonegoro

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat

Universitas Airlangga Surabaya Tahun 2016

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut dengan KKN adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Kuliah Kerja Nyata atau disingkat KKN merupakan bagian dari proses pendidikan yang berhubungan erat dengan pembinaan mahasiswa secara utuh serta pengembangan dan peningkatan kemampuan masyarakat. Mahasiswa juga sebagian dari masyarakat pula, mahasiswa yang sedang menjalankan KKN diharapkan mampu mewujudkan sebuah perubahan dalam sebuah negara di Indonesia khususnya di desa-desa tertentu yang tentunya masih membutuhkan suatu perubahan. Mahasiswa diharapkan memberikan dampak secara nyata bagi masyarakat didaerah tertentu yang sesuai dengan ilmu dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini bukan semata-mata untuk memenuhi amanat yang tercantum, namun juga sebagai bentuk nyata kepedulian para mahasiswa dalam membangun pembangunan bangsa.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma

Perguru an Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Dengan

berbekal ilmu yang dimiliki, mahasiswa yang terlibat dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah KKN tersebut dilaksanakan. KKN-BBM dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan perguruan tinggi dengan perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap IPTEK serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi materi kurikulum di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat.

Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa di tengah masyarakat dan menangani masalah-masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan, serta mendapat nilai tambah bagi proses pembelajaran mahasiswa itu sendiri. Tidak hanya untuk mahasiswa, dengan KKN ini diharapkan dapat

(3)

memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat desa. Berkaitan dengan hal tersebut, Universitas Airlangga menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam memberikan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah KKN, tempat mahasiswa dalam melaksanakan aksi pengabdian dan pembangunan masyarakat melalui KKN ini, yaitu di wilayah Desa Suwaloh, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.

1.2. Rumusan Masalah Bidang Pendidikan

1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran anak-anak di desa Suwaloh akan jenis-jenis dan bahaya dari NAPZA?

2. Bagaimana cara meningkatkan metode belajar siswa menjadi lebih efektif dan tidak membosankan?

3. Bagaimana cara menciptakan budaya belajar bersama setiap hari? Bidang Kesehatan

1. Bagaimana cara mengajarkan gosok gigi dan cuci tangan yang benar kepada siswa SDN Suwaloh, Madrasah Ibtidaiyah, Raudatul Athfal Nurur Rohim desa Suwaloh?

2. Bagaimana cara membantu pihak Poli Klinik Desa dalam penyelenggaraan posyandu rutin balita desa Suwaloh?

3. Bagaimana cara membantu pihak Poli Klinik Desa dalam penyelenggaraan posyandu rutin lansia desa Suwaloh?

Bidang Lingkungan

1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan

pemanfaatan sampah organik sebagai pupuk kompos yang berguna? Bidang Pengabdian Masyarakat

1. Bagaimana cara memberikan bantuan kegiatan administratif melalui memberikan pelayanan kepada masyarakat di Balai Desa Suwaloh? 2. Bagaimana membantu dalam memeriahkan perlombaan menyambut

(4)

3. Bagaimana menunjukkan rasa peduli serta menghibur Anak Berkebutuhan Khusus?

4. Bagaimana cara memberi kesan akhir yang baik kepada masyarakat desa Suwaloh atas kinerja tim KKN-BBM desa Suwaloh?

(5)

BAB II

RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

2.1 Waktu dan Tempat Kegiatan

Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-54 mahasiswa Universitas Airlangga akan dilaksanakan pada:

Waktu : 19 Juli – 13 Agustus 2016

Tempat : Desa Suwaloh, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro

2.2 Rencana Kegiatan

Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-53 disesuaikan dengan potensi dan kompetensi mahasiswa yaitu suatu rangkaian sebagai kegiatan yang direncanakan mewakili 4 bidang yang menjadi pilar kehidupan masyarakat, yaitu bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang perencanaan bisnis, bidang lingkungan, dan bidang pengabdian masyarakat. Berikut ini adalah penjelasan rancangan dari kegiatan yang akan dilaksanakan.

Bidang Pendidikan KEGIATAN 1

1. Penanggung Jawab : M. Fadhil Mirza R.

2. Nama Kegiatan: : Penyuluhan NAPZA

3. Latar Belakang :

Perkembangan zaman di era globalisasi seperti saat ini, sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia remaja khususnya pada usia sekolah yang penuh dengan rasa ingin tahu, kebebasan, dan pemberontakan. Masa remaja yang pada hakikatnya merupakan masa transisi menuju dewasa, dimana pada masa-masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini

(6)

juga remaja sedang mencari jati diri namun sering kali pencarian jati diri tersebut membawa remaja pada pergaulan yang salah sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang dan tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Salah satu di antara berbagai hal menyimpang yang dilakukan oleh remaja yaitu penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. Akhir – akhir ini banyak sekali kasus penyalaggunaan narkoba di masyarakat terutama di kalangan remaja semakin marak terjadi. Survei yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2005 terhadap 13.710 responden di kalangan pelajar dan mahasiswa menunjukkan penyalahgunaan narkoba usia termuda 7 tahun dan rata-rata pada usia 10 tahun.

Penyalahgunaan narkoba tentu akan berdampak buruk pada kehidupan pecandu tersebut. Dampak yang bisa terjadi yaitu dampak pada diri sendiri yang merusak kesehatan fisik dan jiwanya, dampak pada lingkungan dan lebih jauh lagi, jika keadaan ini dibiarkan, maka hal ini juga akan berdampak buruk bagi bangsa dan negara dimasa mendatang. Remaja merupakan generasi penerus suatu negara untuk kemajuan dan kesejahteraan. Betapa tidak, remaja yang sudah kecanduan narkoba, ia akan berusaha memuaskan dirinya sendiri dan acuh terhadap orang lain. Dengan berbagai cara apapun dilakukannya untuk mendapatkan narkoba. Oleh karena itu, narkoba merupakan gerbang tindak kriminalitas yang sangat besar. Jika remaja-remaja di Indonesia dibiarkan mengedarkan dan mengonsumsi narkoba, maka sudah jelas nasib negara Indonesia akan terpuruk. Padahal kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi muda yang brilian, cerdas, dan memiliki wawasan yang luas.

Berbagai dampak negatif yang ditimbulkan narkoba kepada remaja Indonesia merupakan fenomena yang sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penting bagi kita mensosialisasikan tentang bahaya dari penggunaan narkoba serta melakukan penyadaran kepada generasi muda untuk menghindari penggunaan narkoba guna untuk

(7)

menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya narkoba. Sehingga kami tim KKN-BBM ke 54 Universitas Airlangga merasa perlu mengadakan sebuah kegiatan mengenai penyuluhan tentang Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif diharapkan dapat mengubah persepsi generasi bangsa sejak dini.

Sebagai mahasiswa, kami wajib mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Maka dari itu kami dari tim KKN-BBM ke 54 Desa Suwaloh, Kecamatan Balen, Bojonegoro, Universitas Airlangga, akan mengadakan penyuluhan mengenai penyalahgunaan Narkoba, Psitropika dan Zat Adiktif. Sasaran dari penyuluhan ini yaitu siswa kelas 5 dan 6 Sedolah Dasar di Desa Suwaloh, Kecamatan Balen, Bojonegoro yang nantinya diharapkan dari penyuluhan ini yaitu mencetak generasi muda putra daerah yang terbebas dari narkoba dan menumbuhkan kesadaran generasi muda supaya terhindar dari narkoba.

4. Deskripsi Kegiatan :

Penyuluhan mengenai penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif yang akan disampaikan kepada siswa-siswa kelas 6 Sekolah Dasar Desa Suwaloh, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Kegiatan penyuluhan ini akan memberikan informasi kepada anak-anak desa

mengenai pengertian, prnyalahgunaan, dan bahaya Narkotika,

Psikotropika, dan Zat Adiktif, serta kiat-kiat untuk mencegah dan melindungi diri dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.

5. Tujuan Kegiatan :

a. Sebagai media informasi mengenai narkoba melalui kegiatan penyuluhan.

b. Meningkatkan pengetahuan remaja terhadapnarkoba serta dampak buruknya bagi mereka.

c. Menumbuhkan kesadaran generasi muda supaya terhindar dari narkoba.

(8)

6. Target Sasaran : Ibu Rumah Tangga, siswa kelas 5 dan 6 SDN Suwaloh, dan siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Desa Suwaloh.

7. Jumlah Peserta : 100 orang Ibu Rumah Tangga, 65 siswa SDN

Suwaloh, dan 120 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Desa Suwaloh.

8. Lokasi : Masjid Nurur Rohim, SDN Suwaloh, dan

Madrasah Ibtidaiyah Desa Suwaloh 9. Indikator Keberhasilan:

Indikator keberhasilan dari acara ini yaitu peningkatan pemahaman anak-anak dan orang tua sebagai pelaku maupun perokok pasif sebagai warga desa Suwaloh mengenai penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Bidang Lingkungan KEGIATAN 1

1. Penanggung Jawab : Anisa Pramita

2. Nama Kegiatan : Bokhasi

3. Latar Belakang Kegiatan :

Desa Sawaloh merupakan desa dengan mayoritas warganya bekerja sebagai petani, tentunya dapat dibayangkan banyaknya limbah atau sampah organik hasil produksi pertanian (jerami). Limbah pertanian yang ada biasanya diatasi dengan cara membakarnya, hal ini tentu mengakibatkan munculnya polusi udara berupa asap pembakaran sampah-sampah organik tersebut dan limbah tersebut terbakar sia-sia. Composting merupakan salah satu cara menanggulangi keberadaan sampah organik, yaitu dengan cara memanfaatkan jasa mikroba sebagai agent decomposer yang dapat mengubah sampah organik menjadi pupuk organik yang tentunya lebih bermanfaat bagi warga sekitar dalam kegiatan bertani maupun bercocok tanam.

(9)

4. Deskripsi Kegiatan :

Penyuluhan mengenai pemanfaatan sampah organik terutama sampah daun kering yang diproses menjadi pupuk kompos dengan bantuan bakteri, serta melakukan pelatihan kepada peserta tentang langkah-langkah pembuatan pupuk kompos atau bokhasi.

5. Tujuan Kegiatan :

Meningkatkan kesadaran masyarakat, dimulai dari memberikan pengetahuan kepada anak-anak akan pemanfaatan sampah organik sebagai pemanfaatan pupuk kompos sebagai upaya peningkatan kesadaran lingkungan dan kreativitas masyarakat.

6. Target Sasaran : Siswa kelas 4, 5, dan 6 Madrasah

Ibtidaiyah

7. Jumlah Sasaran : ± 60 orang

8. Lokasi : Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Desa

(10)

BAB III REALISASI KEGIATAN 3.1. Bidang Pendidikan 1. Penyuluhan NAPZA a. Penanggung Jawab M. Fadhil Mirza R. b. Waktu Pelaksanaan

Masjid Nurur Rohim Suwaloh: 24 Juli 2016, pukul 14.00-14.30 Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh: 27 Juli 2016, pukul 08.00-09.00

SDN Suwaloh: 27 Juli 2016, pukul 10.00-11.00 c. Tempat

Masjid Nurur Rohim, Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh, dan SDN Suwaloh

d. Sasaran Awal

300 Ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam Muslimah Fatayat NU, 100 siswa SDN Suwaloh, dan 100 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh

e. Target

300 Ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam Muslimah Fatayat NU, 100 siswa SDN Suwaloh, dan 100 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh

f. Situasi akhir

100 Ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam Muslimah Fatayat NU, 65 siswa SDN Suwaloh, dan 125 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh

g. Hasil yang dicapai

Indikator keberhasilan dari acara ini yaitu peningkatan pemahaman anak-anak dan orang tua sebagai pelaku maupun perokok pasif

(11)

sebagai warga desa Suwaloh mengenai penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif.

h. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dan antusias dari ibu rumah tangga mulimah fatayat dan pihak sekolah SDN Suwaloh, Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh.

i. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah adanya keterbatasan waktu dan tidak adanya peralatan yang mendukung di masjid Nurur rohim, kondisi siswa kurang kondusif.

j. Dana

Konsumsi untuk Siswa: SDN suwaloh, Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh Rp. 134.000,00.

2. KKN Mengajar a. Penanggung Jawab

Levi Nur Cahyani b. Waktu Pelaksanaan

SDN Suwaloh

No. Hari/Tanggal Pukul Tempat Pelajaran Kelas

1. Senin, 25 Juli 2016 10.00-11.00 SDN Suwaloh Bhs. Ing 4 SD

2. Senin, 25 Juli 2016 11.00-12.00 SDN Suwaloh Bhs. Ing 5 SD

3. Selasa, 26 Juli 2016 07.00-11.00 SDN Suwaloh Mtk, Bind 2 SD

3. Rabu, 27 Juli 2016 07.00-09.30 SDN Suwaloh Mtk, Bind 2 SD

4. Rabu, 27 Juli 2016 10.00-11.00 SDN Suwaloh Bhs. Ing 6 SD

5. Senin, 01 Agst 2016 10.00-11.00 SDN Suwaloh Bhs. Ing 4 SD

6. Senin, 01 Agst 2016 11.00-12.00 SDN Suwaloh Bhs. Ing 5 SD

(12)

8. Rabu, 03 Agst 2016 07.00-09.30 SDN Suwaloh Mtk, Bind 2 SD

9. Rabu, 03 Agst 2016 10.00-11.00 SDN Suwaloh Bhs. Ing 6 SD

10. Senin, 08 Agst 2016 10.00-11.00 SDN Suwaloh Bhs. Ing 4 SD

11. Senin, 08 Agst 2016 11.00-12.00 SDN Suwaloh Bhs. Ing 5 SD

12. Selasa, 09 Agst 2016 07.00-11.00 SDN Suwaloh Mtk, Bind 2 SD

13. Rabu, 10 Agst 2016 07.00-09.30 SDN Suwaloh Mtk, Bind 2 SD

14. Rabu, 10 Agst 2016 10.00-11.00 SDN Suwaloh Bhs Ing 6 SD

MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rohim

No. Hari/Tanggal Pukul Tempat Pelajaran Kelas

1. Selasa, 26 Juli 2016 08.00-12.00 MI Bind, SBK Kls 2 2. Selasa, 26 Juli 2016 08.00-12.00 MI Matematika Kls 1 3. Kamis, 28 Juli 2016 08.00-12.00 MI Bing, Matematika Kls 2 4. Sabtu, 30 Juli 2016 08.00-12.00 MI Matematika Kls 2 5. Selasa, 02 Agst 2016 08.00-12.00 MI Bind, SBK Kls 2 6. Selasa, 02 Agst 2016 08.00-12.00 MI Matematika Kls 1 7. Kamis, 04 Agst 2016 08.00-12.00 MI Bing, Matematika Kls 2 8. Sabtu, 06 Agst 2016 08.00-12.00 MI Matematika Kls 2

(13)

2016 12.00 10. Selasa, 09 Agst 2016 08.00-12.00 MI Matematika Kls 1 11. Kamis, 11 Agst 2016 08.00-12.00 MI Bing, Matematika Kls 2

RA (Roudhoutul Atfal) Nurur Rohim

No. Hari/Tanggal Pukul Tempat Pelajaran Kelas

1. Kamis, 04 Agst 2016 08.00-10.00 RA Menulis, Membaca, Huruf RA.a, RA. b 2. Rabu, 09 Agst 2016 08.00-10.00 RA Menulis, Membaca, Huruf RA.a, RA. b 3. Kamis, 10 Agst 2016 08.00-10.00 RA Menulis, Membaca, Huruf RA.a, RA. b c. Tempat

SDN Suwaloh, MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rohim, RA (Roudhoutul Atfal) Nurur Rohim.

d. Sasaran Awal

50 siswa-siswi SDN Suwaloh, 30 siswa-siswi MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rohim dan 20 siswa-siswi RA (Roudhoutul Atfal) Nurur Rohim.

e. Target

50 siswa-siswi SDN Suwaloh, 50 siswa-siswi MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rohim dan 20 siswa-siswi RA (Roudhoutul Atfal) Nurur Rohim.

(14)

f. Situasi akhir

83 siwa-siswi kelas SDN Suwaloh,42 siswa-siswi MI(Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rohim dan 30 siswa-siswi RA (Roudhoutul Aftal) Nurur Rohim.

g. Hasil yang dicapai

KKN mengajar yang dilakukan memberikan pengetahuan wawasan secara lebih luas kepada murid di SDN Suwaloh, MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rohim, RA (Roudhoutul Atfal) Nurur Rohim. Siswa-siswi memiliki inisiatif dalam menjawab dan terlihat antusias selama di kelas. Mereka berani untuk menjawab pertanyaan yang diajukan serta tidak ragu untuk berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan baik permainan maupun tantangan menjawab pertanyaan. Beberapa anak yang pada awalnya tidak mempunyai kemauan belajar menjadi mempunyai semangat ingin bisa dan beberapa anak sudah mulai bisa berkosentrasi dengan mudah sehingga mengerti dan bisa menjawab pertanyaan. Materi yang diberikan yaitu terkait dengan pelajaran sekolah, yaitu Bahasa Inggris dan pengetahuan umum terkait bidang pendidikan seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Agama, maupun SBK. Pembelajaran dilakukan melalui penjelasan, cerita atau dongeng, permainan, dan peragaan semenarik mungkin agar siswa-siswi tertarik. Hadiah yang diberikan oleh mahasiswa KKN berupa alat tulis dan jajan.

h. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dan antusias dari pihak sekolah yaitu guru-guru, staf dan kepala sekolah tentunya serta seluruh anggota KKN BBM 54 yang semangat untuk mengajari dan memberikan semangat belajar bagi siswa-siswi. Tidak hanya itu, siswa-siswi juga sangat mempunyai antusias ingin melakukan proses belajar bersama kami. Diketahui

(15)

saat kami baru pertama kali datang kesekolah mereka disambut dengan harapan yang besar kepada kami.

i. Faktor Penghambat

Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah kurangnya semangat belajar yang sangat terlihat sekali dari SD, MI maupun RA Nurur Rohim. sehingga kami mahasiswa KKN BBM 54 harus ekstra dalam menanamkan semangat rajin belajar kepada siswa-siswi. Kurangnya harapan akan cita-cita yang diinginkan siswa-siswi juga sudah mulai menipis karena beberapa faktor sehingga itu sangat mempengaruhi semangat dan proses belajar mereka di sekolah. Suasana kelas yang sangat ramai membuat kami mahasiswa KKN kesulitan dalam menjelaskan dan menyampaikan materi.

j. Dana

Tidak ada anggaran dana. 3. Rumah Belajar

a. Penanggung Jawab Stefani Rini P. b. Waktu Pelaksanaan

Mulai pada tanggal 25 Juli 2016 – 10 Agustus 2016 Pukul 14.00 – 15.00 WIB.

c. Tempat

Rumah Bapak Bambang S. yaitu Kepala Desa Suwaloh, Kecamatan Balen sekaligus base camp Tim KKN BBM 54 Suwaloh.

d. Sasaran Awal

15 siswa-siswi kelas 3-6 SDN Suwaloh dan kelas 1-6 MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rohim.

e. Target

15 siswa-siswi kelas 3-6 SDN(Sekolah Dasar Negeri) Suwaloh dan kelas 1-6 MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rohim.

(16)

f. Situasi akhir

15 siswa-siswi kelas 6 SD (Sekolah Dasar) Suwaloh dan kelas 3-6 MI (Madrasah Ibtidaiyah)Nurur Rohim.

g. Hasil yang dicapai

Antusias yang baik dari siswa-siswi kelas 3-6 SD dan MI yang datang ke base camp atau rumah bapak lurah untuk mengulang pelajaran yang diajarkan di sekolah serta membantu siswa-siswi dalam mengerjakan PR dan soal yang sulit dikerjakan sehingga siswa-siswi lebih mudah dan mengetahui cara belajar yang efektif. k. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dari seluruh anggota KKN BBM 54 dan antusiasnya siswa-siswi yang datang pada saat siang hari hingga sore hari untuk belajar dan tercipta suasana yang kondusif saat kegiatan dilaksanakan.

l. Faktor Penghambat

Faktor penghambat kegiatan ini adalah kurangnya perlengkapan belajar seperti papan tulis serta tempat yang digunakan untuk belajar kurang efisien karena suasana yang ramai, sehingga membuat siswa-siswi kurang konsentrasi.

m. Dana

Tidak ada anggaran dana. 3.2. Bidang Lingkungan

1. Penyuluhan Bokhasi a. Penanggung Jawab

Anisa Pramita b. Waktu Pelaksanaan

Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh : Rabu, 10 Agustus 2016 pukul 07.30 – 08.30 WIB.

c. Tempat

(17)

d. Sasaran Awal

50 siswa-siswi kelas 4, 5, 6 Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh

e. Target

50 siswa-siswi kelas 4, 5, 6 Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh

f. Situasi akhir

60 siswa-siswi kelas 4, 5, 6 Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh

g. Hasil yang dicapai

Program “Bokhasi” yang bertujuan meningkatkan kesadaran anak-akan pemanfaatan sampah organik sebagai pemanfaatan pupuk kompos telah terlaksana dengan baik. Metode yang digunakan dalam menjelaskan langkah pembuatan bokhasi cukup menarik yaitu dengan mempraktekkan secara langsung proses pembuatan bokhasi. Siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 MI Nurur Rohim Suwaloh sangat antusias selama acara ini berlangsung serta memahami pembuatan Bokhasi dengan baik.

h. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dan antusias dari pihak sekolah dan seluruh anggota KKN. Siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim Suwaloh juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini sehingga suasananya kondusif ketika kegiatan ini dilaksanakan.

i. Faktor Penghambat

Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim yang sangat aktif mengakibatkan suasana selama kegiatan tidak begitu kondusif.

j. Dana

1. EM 4 2 x Rp 20.000,- Rp 40.000,-

(18)

3. Baskom 2 x Rp 6.000 Rp 12.000,-

JUMLAH Rp 56.000,-

3.3. Bidang Pengabdian Masyarakat

1. Pelayanan Masyarakat di Balai Desa a. Penanggung Jawab

M. Fadhil Mirza R.dan Lavica Anky b. Waktu Pelaksanaan

25-29 Juli 2016 pukul 09.00-12.15 c. Tempat

Balai Desa Suwaloh. d. Sasaran Awal

Adanya kekurangan tenaga pelayanan di Balai Desa Suwaloh. e. Target

Tanpa target. f. Situasi akhir

Adanya tambahan 2 tenaga pembantu di Balai Desa Suwaloh. g. Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai yaitu terbantunya perangkat desa dalam kegiatan administrasi pelayanan terhadap warga.

h. Faktor Pendukung

Tersedianya fasilitas komputer yang tersedia di Balai Desa untuk membantu kegiatan pelayanan terhadap masyarakat

i. Faktor Penghambat Tidak ada.

j. Dana

Kegiatan ini tidak menggunakan dana. 2. Sambang ABK

a. Penanggung Jawab Sigit Firmansyah b. Waktu Pelaksanaan

(19)

c. Tempat

Rumah seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Desa Suwaloh

d. Sasaran Awal

Seorang anak berkebutuhan khusus di Desa Suwaloh e. Target

Seorang anak berkebutuhan khusus di Desa Suwaloh f. Situasi akhir

Seorang anak berkebutuhan khusus di Desa Suwaloh g. Hasil yang dicapai

KKN Sambang ABK adalah program dari tim KKN-BBM berupa kegiatan kunjugan di rumah salah seorang anak berkebutuhan khusus di Desa Suwaloh. kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan rasa peduli terhadap ABK sekaligus menghibur ABK. Kunjungan ini diisi dengan kegiatan menggambar, belajar

membaca, belajar menulis, dan permainan-permainan

menyanangkan. Anak berkebutuhan khusus yang didatangi oleh tim KKN terlihat antusias mengikuti aktifitas bersama tim KKN. Ia menggambar binatang-binatang yang ia ketahui di atas kertas yang disediakan, bercerita tentang kehidupan sehari-harinya, mengulang mata pelajaran di SLB, dan ikut bermain permainan yang telah dirancang oleh tim KKN.

h. Faktor Pendukung

Dukungan dari pihak keluarga anak berkbutuhan khusus sangat membantu berjalannya program ini. Mereka meberikan sambutan dan fasilitas yang memadai untuk tercapainya tujuan program ini. Antusiasme yang ditujukan oleh ABK yang dikunjungi juga memberikan kemudahan dalam tercapainya tujuan kegiatan “KKN Sambang ABK”.

(20)

i. Faktor Penghambat

Adanya tetangga ABK yang menggodanya saat program berlangsung merupakan hambatan yang cukup berarti. Karena godaan dari tetangganya, ABK yang dikunjungi oleh tim KKN menunjukkan rasa malu untuk melanjutkan aktifitas.

j. Dana Tidak ada.

3. Partisipan Lomba Menyambut HUT RI ke-71 a. Penanggung Jawab

M. Fadhil Mirza R. dan Lavica Anky b. Waktu Pelaksanaan

6 Agustus - 11 Agustus pukul 19.30 – selesai c. Tempat

Lapangan Desa Suwaloh d. Sasaran Awal

Seluruh masyarakat Desa Suwaloh e. Target

Seluruh masyarakat Desa Suwaloh f. Situasi akhir

Seluruh masyarakat Desa Suwaloh g. Adanya Hasil yang dicapai

Hasil yang di capai yaitu antusias masyrakat desa suwaloh dalam memeriahkan perlombaan menyambut HUT RI ke-71.

h. Faktor Pendukung

Panitia penyelenggara perlombaan menyambut HUT RI ke-71. i. Faktor Penghambat

Tidak ada j. Dana

(21)

3.4. Bidang Kesehatan

1. Ayo Sikat Gigi dan Cuci Tangan Bersama a. Penanggung Jawab

Rr. Dwi Listyorini b. Waktu Pelaksanaan

Roudhotul Atfal Nurur Rohim: Rabu, 3 Agustus 2016 pukul 08.00-10.00 WIB

Madrasah Ibtidiyah Nurur Rohim: Kamis, 4 Agustus 2016 pukul 08.00-09.00 WIB.

SDN Suwaloh: Kamis, 4 Agustus 2016 pukul 09.00-10.00 WIB. c. Tempat

Roudhotul Aftal Nurur Rohim, Madrasah Ibtidiyah Nurur Rohim, dan SDN Suwaloh

d. Sasaran Awal

50 siswa-siswi RA Nurur Rohim, 30 siswa-siswi kelas 1 Madrasah Ibtidiyah Nurur Rohim, dan 30 siswa-siswa kelas 1 SDN Suwaloh. e. Target

50 siswa-siswi RA Nurur Rohim, 30 siswa-siswi kelas 1 Madrasah Ibtidiyah Nurur Rohim, dan 30 siswa-siswi kelas 1 SDN Suwaloh. f. Situasi akhir

40 siswa-siswi RA Nurur Rohim, 21 siswa-siswi kelas 1 Madrasah Ibtidiyah Nurur Rohim, dan 20 siswa-siswi kelas 1 SDN Suwaloh. g. Hasil yang dicapai

Program “ayo sikat gigi dan cuci tangan bersama” yang telah diberikan pada siswa-siswi mengenai cara merawat kesehatan gigi dan cara mencuci tangan yang baik dan benar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh yang dimulai dari menyikat gigi dan mencuci tangan. Siswa-siswi ikut berpartisipasi dan memberikan respon positif terhadap kegiatan ini dengan cara mengikuti materi penyuluhan dengan baik, menjawab pertanyaan yang diberikan

(22)

mahasiswa KKN, dan antusias saat praktek langsung sikat gigi dan cuci tangan bersama di lapangan. Media pembelajaran yang digunakan yaitu flipchart yang berisi gambar-gambar menarik, model gigi yang dapat mempermudah siswa-siswi untuk memahami materi penyuluhan yang diberikan. Materi diberikan melalui lagu dan peragaan model gigi agar siswa-siswi lebih mudah mengingat dan lebih mudah dalam mempraktekkannya. Hadiah yang diberikan oleh mahasiswa KKN berupa sikat gigi, gelas pastik, dan pasta gigi.

h. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dan antusias dari pihak sekolah dan seluruh anggota KKN. Siswa-siswi RA Nurur Rohim, siswa-siswi kelas 1 Madrasah Ibtidiyah Nurur Rohim, dan siswa-siswi SDN Suwaloh juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini sehingga suasananya kondusif dan tidak membosankan ketika kegiatan ini berlangsung.

i. Faktor Penghambat

Faktor yang menghambat kegiatan sikat gigi bersama adalah kurangnya ketersediaan air bersih di Roudhotul Aftal Nurur Rohim, Madrasah Ibtidiyah Nurur Rohim, dan SDN Suwaloh sehingga perlu disediakan aqua gelas agar kegiatan tetap dapat berlangsung dengan baik. Sedangkan kegiatan cuci tangan bersama yang dilaksanakan di Roudhotul Aftal Nurur Rohim, Madrasah Ibtidiyah Nurur Rohim, dan SDN Suwaloh tidak mengalami hambatan sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

j. Dana

Sabun cuci tangan Rp 30.000,00. 4. Posyandu Balita

a. Penanggung Jawab Rr. Dwi Listyorini

(23)

b. Waktu Pelaksanaan

Penyuluhan obat cacing : Selasa, 2 Agustus 2016 pukul 08.30 – 09.30 WIB

Pemeriksaan rutin balita : Senin, 8 Agustus 2016 pukul 08.00 – 10.00 WIB

c. Tempat

TK Suwaloh, Pos Balita Ds. Suwaloh Kec.Balen Kab. Bojonegoro d. Sasaran Awal

Penyuluhan obat cacing : semua siswa-siswi TK Suwaloh Pemeriksaan rutin balita : 115 anak balita Ds. Suwaloh e. Target

Penyuluhan obat cacing : semua siswa-siswi TK Suwaloh Pemeriksaan rutin balita : 115 anak balita Ds. Suwaloh f. Situasi akhir

Penyuluhan obat cacing : semua siswa-siswi TK Suwaloh Pemeriksaan rutin balita : 80 anak balita Ds. Suwaloh g. Hasil yang dicapai

Program “posyandu balita” merupakan kegiatan rutin setiap bulan sekali yang dilaksanakan oleh Poli Klinik Desa Suwaloh dan pada program yang kami ikuti kali ini meliputi penyuluhan dari ibu bidan yaitu obat cacing, pemberian imunisasi dan vitamin A pada anak berusia sekitar 6 bulan – 5 tahun. Selain itu juga dilaksanakan penimbangan berat badan dan pencatatan perkembangan anak dalam buku saku posyandu. Program ini bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang anak dalam pemeliharaan kesehatan bayi dan balita pada periode 1 bulan. Peserta yang merupakan kumpulan ibu-ibu desa Suwaloh menunjukkan keantusiasannya dalam mendengarkan materi melalui respon yang peserta berikan dengan adanya interaksi dua arah dan peserta mendengarkan penyuluhan yang diberikan oleh ibu bidan dengan baik. Peserta sangat antusias mengantarkan anak-anaknya yang masih bayi dan

(24)

balita untuk melakukan penimbangan berat badan, pelaksanaan imunisasi, pemberian vitamin A yang dilaksanakan pada pos balita Suwaloh. Selain itu untuk seluruh siswa-siswi TK Suwaloh meminum obat cacing yang dibantu oleh mahasiswa KKN.

h. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan posyandu balita adalah adanya dukungan dan antusias dari pihak Poli Klinik Desa Suwaloh dan seluruh anggota KKN. Peserta yang merupakan kumpulan ibu-ibu desa Suwaloh yang mengantarkan anak-anaknya juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini sehingga suasananya kondusif ketika kegiatan ini berlangsung.

i. Faktor Penghambat

Program kegiatan posyandu balita ini tidak terdapat faktor penghambat.

5. Posyandu Lansia a. Penanggung Jawab

Rr. Dwi Listyorini b. Waktu Pelaksanaan

Senin, 08 Agustus 2016 pukul 10.00 - 12.00 WIB c. Tempat

Balai Desa Suwaloh d. Sasaran Awal

50 orang lansia Desa Suwaloh e. Target

50 orang lansia Desa Suwaloh f. Situasi Akhir

38 orang lanjut usia (lansia) Desa Suwaloh g. Hasil yang dicapai

Program “posyandu lansia” merupakan kegiatan rutin setiap bulan sekali yang dilaksanakan oleh Poli Klinik Desa Suwaloh dan pada program yang kami ikuti kali ini meliputi penyuluhan mengenai

(25)

asam urat, kadar gula darah, dan tekanan darah dari ibu bidan, diikuti dengan pemeriksaannya yang dibantu oleh mahasiswa KKN. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para masyarakat di Ds. Suwaloh mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh terutama asam urat, kadar gula darah, dan tekanan darah pada orang lansia. Peserta yang merupakan kumpulan masyarakat lansia Ds. Suwaloh menunjukkan keantusiasannya dalam mendengarkan materi melalui respon yang peserta berikan dengan adanya interaksi dua arah dan peserta mendengarkan penyuluhan yang diberikan oleh ibu bidan dengan baik. Peserta sangat antusias mengikuti pemeriksaan dari awal hingga akhir yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yaitu pemeriksaan asam urat, dilanjutkan kadar gula darah, dan yang terakhir adalah tekanan darah. Selain itu peserta juga melakukan penimbangan berat badan. h. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan posyandu lansia adalah adanya dukungan dan antusias dari pihak Poli Klinik Desa Suwaloh dan seluruh anggota KKN. Peserta yang merupakan kumpulan masyarakat lansia juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini sehingga suasananya kondusif ketika kegiatan ini berlangsung. i. Faktor Penghambat

Program kegiatan posyandu lansia ini tidak terdapat faktor penghambat.

j. Dana

1. Stripe Gula Darah 1 kotak (isi 25) x

Rp 90.000,-

Rp 90.000,-

(26)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Bidang Pendidikan 1. Penyuluhan NAPZA

Pengetahun tentang NAPZA merupakan hal yang sangat penting di sosialisasikan terutama kepada anak-anak dan ibu rumah tangga sejak dini sebagai tindakan pencegahan terhadap dampak negatif penggunaan narkoba dan sejenisnya sehingga perlu diadakan penyuluhan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada anak-anak dan ibu rumah tangga sebagai perokok pasif agar mengerti b?ahaya narkoba diawali dari kebiasaan merokok.

2. KKN Mengajar

Kegiatan KKN mengajar yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pengetahuan wawasan secara lebih luas kepada murid di SDN Suwaloh, MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurur Rokhim, RA (Roudhoutul Atfal)Nurur Rokhim. Siswa-siswi memiliki inisiatif dalam menjawab dan terlihat antusias selama di kelas. Mereka berani untuk menjawab pertanyaan yang diajukan serta tidak ragu untuk berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan seperti permainan dan gerakan bermain sambil belajar lainnya. Beberapa anak yang pada awalnya tidak mempunyai kemauan belajar menjadi mempunyai semangat ingin bisa dan beberapa anak sudah mulai bisa berkosentrasi dengan mudah sehingga mengerti dan bisa menjawab pertanyaan. Cita-cita siswa-siswi yang sudah mulai pupus akhirnya kembali lagi dan semangat yang sudah hilang karena tidak percaya diri dalam mencapai cita-cita juga mulai terlihat karena siswa-siswi yang mempunyai kemauan untuk tidak mau kalah dengan siswa-siswi kota.

Materi yang diberikan yaitu terkait dengan pelajaran sekolah, yaitu Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, Agama, dan SBK disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran dilakukan melalui

(27)

mungkin agar siswa-siswi tertarik. Hadiah yang diberikan oleh mahasiswa KKN berupa alat tulis dan jajan sehingga membuat mereka semakin bersemangat dalam persaingan menjawab pertanyaan.

3. Rumah Belajar

Kegiatan Rumah Belajar ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa-siswi kelas 3-6 SDNSuwaloh mengenai pelajaran sekolah dan membantu siswa-siswi dalam mengerjakan PR yang sulit dikerjakan sehingga siswa-siswi lebih mudah dan mengetahui cara belajar yang efektif. Antusiasme dan semangat belajar mereka sangat tinggi dengan banyaknya siswa-siswi kelas 3-6 SDNSuwalohyang datang ke base campatau rumah bapak Lurah untuk belajar bersama kami.

4.2. Bidang Lingkungan 1. Bokhasi

Pengolahan sampah sangatlah penting diajarkan kepada anak sejak dini karena melihat lingkungan desa Suwaloh yang tidak ada sarana pengelolaan dan pengolahan, sehingga program “Bokhasi” sangat bermanfaat. Bokhasi merupakan proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk organic dengan bantuan mikroorganisme. Kebiasaan masyarakat desa Suwaloh tak terkecuali masyarakat MI Nurur Rohim Suwaloh membakar sampah rumah tangga dapat mengakibatkan polusi udara, maka dengan adanya pengolahan sampah organik diharapkan dapat mengurangi kegiatan pembakaran sampah dan tentunya dapat mengurangi polusi sampah. Siswa-siswi diperkenalkan tentang sampah organik dan anorganik serta diajarkan pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik. Siswa-siswi MI Nurur Rohim Suwaloh mengikuti demo pembuatan pupuk organik dengan sangat antusias, terlihat dari begitu banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa KKN. Agar kegiatan ini dapat diterapkan lebih baik kedepannya maka mahasiswa KKN memberikan 2 buah tempat sampah sebagai penunjang kegiatan.

(28)

4.3. Bidang Pengabdian Masyarakat 1. Pelayanan Masyarakat di Balai Desa

Kegiatan pelayanan masyarakat di balai desa merupakan salah satu kegiatan pengabdian tim Kkn Desa Suwaloh yang berkonsentrasi pada kegiatan administrasi pelayanan warga. 2 mahasiswadaritim KKN Desa Suwaloh membantu kegiatan ini pada tanggal 25-29 Juli 2016 pukul 09.00-12.15, dimulai pada minggu kedua pelaksanaan kkn. Dalam kegiatan ini mahasiswa melayani masyarakat desa dengan membantu perangkat desa dalam pembuatan surat-surat dan arsip desa sehingga dalam kegiatan ini diharapkan perangkat desa di balai desa lebih terbantu dalam melayani warga.

2. Sambang ABK

Kegiatan KKN Sambang ABK bertujuan untuk menunjukkan rasa peduli terhadap ABK sekaligus menghibur ABK. Latar belakang dari kegiatan ini adalah observasi dari tim KKN yang melihat adanya seorang ABK di Desa Suwaloh. Hasil observasi ini menggerakkan nurani tim KKN untuk mengunjungi ABK tersebut dan mengiburnya di tengah rutinitas hariannya. Program ini berjalan dengan lancar berkat dukungan pihak keluarga dan ABK itu sendiri.

3. Perpisahan Tim KKN Desa Suwaloh

Kegiatan perpisahan tim kkn desa suwaloh bertujuan untuk

mempersembahkan kesan kepada seluruh masyarakat. Tempat

diselenggarakannya kegiatan ini adalah di lapangan desa suwaloh pada tanggal 11 Agustus 2016 pada pukul 19.30 hingga selesai. Harapan diadakannya kegiatan tersebut semata-mata hanya untuk memberikan hiburan sekaligus kesan yang baik sebelum kami meninggalkan desa binaan. Salah satu rangkaian acara yang kami buat adalah lomba fashion show untuk bapak-bapak dengan memakai kostum daster istrinya. Hiburan lainnya adalah dengan mengundang artis desa untuk mengisi seni suara kegiatan ini. Hadiah yang kami persembahkan untuk berlangsungnya

(29)

kegiatan ini adalah alat-alat atau kebutuhan rumah tangga yang dinilai penting dan bermanfaat.

4. Partisipan Lomba Menyambut HUT RI ke-71

Pemerintah Desa Suwaloh menyusun diadakannya serangkaian kegiatan dan lomba dalam memeriahkan serta menyambut HUT RI ke-71. Serangkaian kegiatan dan lomba tersebut diikuti oleh seluruh masyarakat desa Suwaloh. Tim KKN desa Suwaloh yang merupakan sebagian dari masyarakat desa untuk saat ini juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, diantaranya mengikuti berbagai macam lomba yang telah disusun panitia agar dapat membaur dengan seluruh lapisan masyarakat desa Suwaloh. 4.4. Bidang Kesehatan

1. Ayo Sikat Gigi dan Cuci Tangan Bersama

Menjaga kesehatan gigi merupakan hal terpenting yang harus diketahui dan diterapkan oleh anak-anak usia dini, dimana masalah-masalah gigi pada anak-anak pada saat ini semakin banyak seperti karies dan gigi berlubang yang salah satunya bisa disebabkan karena kebiasaan cara menggosok gigi yang salah. Selain itu rongga mulut merupakan akses pertama (port de entry) penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga perlu diadakan penyuluhan sekaligus praktek cara menyikat gigi yang baik dan benar. Kebiasaan menjaga kebersihan diri dimulai dari kebiasaan mencuci tangan. Tangan adalah salah satu sarana masuknya mikroorganisme penyebab penyakit ke dalam tubuh. Tangan yang kotor menyebabkan makanan dan minuman yang kita konsumsi akan menjadi sarana bakteri masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, diadakan penyuluhan mencuci tangan dengan baik untuk menjaga kebersihan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit. Cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang baik dan benar perlu diajarkan sejak dini agar menjadi suatu kebiasaan agar tubuh tetap terjaga kesehatannya. Dalam kegiatan ini siswa-siswi terlihat antusias sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan lancar.

(30)

2. Posyandu Balita

Kegiatan posyandu balita yang dilaksanakan oleh Poli Klinik Desa Suwaloh yang dibantu oleh mahasiswa KKN bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang anak dalam pemeliharaan kesehatan bayi dan balita setiap bulan. Pada kegiatan ini dilakukan penyuluhan obat cacing, penimbangan berat badan, imunisasi, pemberian vitamin A, dan pencatatan perkembangan anak pada buku saku posyandu. Peserta sangat antusias dalam mendengarkan materi melalui respon yang peserta berikan dengan adanya interaksi dua arah dan peserta mendengarkan penyuluhan yang diberikan oleh ibu bidan dengan baik. Selain itu, peserta sangat antusias mengantarkan anak-anaknya yang masih bayi dan balita untuk mengikuti kegiatan ini sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

3. Posyandu Lansia

Kegiatan posyandu lansia yang dilaksanakan oleh Poli Klinik Desa Suwaloh yang dibantu oleh mahasiswa KKN bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para masyarakat di Ds. Suwaloh mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh terutama asam urat, kadar gula darah, dan tekanan darah pada orang lansia. Pada kegiatan ini dilakukan penyuluhan mengenai asam urat, kadar gula darah, dan tekanan darah dari ibu bidan, diikuti dengan pemeriksaannya yang dibantu oleh mahasiswa KKN. Kegiatan ini dapat memotivasi para masyarakat Ds. Suwaloh untuk selalu menjaga kesehatan tubuhnya dan membuat masyarakat untuk selalu memeriksakan kesehatan tubuhnya secara rutin minimal sebulan sekali seperti pemeriksaaan asam urat, kadar gula darah, dan tekanan darah atau pemeriksaan tubuh yang lain yang merupakan pemeriksaan penting yang seharusnya dilakukan pada orang lansia. Kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar.

(31)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama satu bulan di Desa Suwaloh maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut. Penyuluhan NAPZA adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran pemuda di desa Suwaloh akan jenis-jenis dan bahaya dari NAPZA. Terkait masalah pendidikan, dengan adanya program KKN Mengajar dan Rumah Belajar dapat membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan metode yang menyenangkan dan dikemas secara menarik untuk meningkatkan semangat belajar untuk siswa-siswi. Program ini juga cukup membantu menambah tenaga pengajar di sekolah yang memiliki keterbatasan jumlah pengajar.

Program Posyandu Balita dan Posyandu Lansia yang bekerja sama dengan Polindes Desa Suwaloh adalah wujud dari aksi nyata tim KKN dalam bidang kesehatan. Program Posyandu Lansia dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama para lansia Desa Suwaloh, mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui pengendalian kadar asam urat, gula darah, dan tekanan darah. Program Posyandu Balita bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang anak, serta melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita. Program „Ayo Sikat Gigi dan Cuci Tangan Bersama‟ adalah salah satu kegiatan lain dalam bidang kesehatan yang mengajarkan siswa-siswi untuk mencuci tangan dan gosok gigi dengan benar agar kebersihan tangan dan kesehatan mulut terjaga serta terhindar dari kuman penyakit.

Selain memberikan sumbangasih dalam bidang pendidikan dan kesehatan, tim KKN juga berusaha untuk memberikan perhatian pada masalah lingkungan. Tim KKN melakukan penyuluhan tentang bokhasi untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terhadap siswa MI dalam pengolahan sampah organic menjadi pupuk yang bermanfaat.

(32)

Ada beberapa bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, yaitu kunjungan ke ABK, Pelayanan Masyarakat di Balai Desa, menjadi partisipan di rangkaian lomba Agustusan Desa Suwaloh, serta mengadakan perpisahan tim KKN dengan warga Desa Suwaloh. Kunjungan ke ABK di Desa Suwaloh merupakan sebuah kegiatan dalam rangka menunjukkan kepedulian serta menghibur ABK di tengah rutinitasnya. Pelayanan masayarakat di balai desa adalah bentuk jawaban dari tim KKN atas masalah kekurangan tenaga administrative di Balai Desa Suwaloh. Pelayanan masayarakat di balai desa bertujuan untuk memberikan bantuan administrative melalui pelayanan terhadap warga Desa Suwaloh. Tradisi rangkaian acara dalam rangka 17 Agustus merupakan hal yang tidak lepas dari kultur masyarakat Desa Suwaloh dan tim KKN berusaha untuk terlibbat aktif dengan menjadi partisipan dalam rangkaian acara ini. Pada akhir rangaian kegiatan KKN-BBM 54 UNAIR di Desa Suwaloh, untuk memberikan kesan yang membekas dalam pikiran warga Desa Suwaloh, tim KKN mengadakan acara perpisahan yang dikamas dalam pentas seni dan lomba bagi warga Desa Suwaloh.

5.2 Saran

1. Saran untuk Pemerintah Kabupaten

a. Melakukan pembinaan masyarakat desa dan melakukan sosialisasi tentang penggunaan pupuk organik pada lahan pertanian agar tidak merusak lingkungan.

b. Menambah jumlah tenaga pengajar di kabupaten bojonegoro terutama guru sekolah dasar agar terciptanya pemerataan pendidikan

2. Saran untuk Desa Suwaloh

a. Mengadakan kerja bakti secara rutin.

b. Melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat desa tentang penggunaan pupuk organik pada lahan pertanian

(33)

3. Saran untuk UNAIR-LP4M

a. Persiapan KKN hendaknya dua bulan sebelum pelaksanaan KKN-BBM serta memperhatikan pula jadwal UAS mahasiswa supaya mahasiswa dapat mempersiapkan program kerja KKN-BBM dan mencari sponsorship dengan baik.

b. Hendaknya pencairan dana KKN-BBM benar-benar dicairkan di minggu awal pelaksanaan KKN-BBM dan langsung dikirimkan ke rekening mahasiswa yang terkait.

c. Hendaknya beberapa daerah dikaji kembali akan kelayakan mendapat kunjungan mahasiswa terkait kegiatan KKN-BBM. 4. Saran untuk Mahasiswa

a. Lebih aktif untuk mendekatkan diri dengan warga sekitar.

b. Tetap melanjutkan semangat idealisme seorang akademisi dan menyediakan solusi atas kritikan dan temuan permasalahan.

c. Program KKN BBM Sosialisasi penggunaan pupuk organik dijadikan proker yang berkesinambungan terutama dilaksanakan pada masyarakat di sektor pertanian

(34)
(35)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka memberikan pelayanan dan jasa yang terbaik untuk konsumen, Indihome tidak bisa hanya berfokus untuk mengembangkan produknya saja tetapi perusahaan juga harus

1. Mengidentifikasi orang-orang kunci yaitu orang-orang yang mampu mempengaruhi teman lain. Orang-orang itulah yang tahap pertama dihubungi, diajak konsultasi,

Rencana pengelolaan ini didasarkan pada kondisi tutupan lahan yang terdapat dalam KHDTK Kepau Jaya yang terdiri atas tutupan berupa hutan sekunder gambut, semak belukar dan

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian

Matakuliah Ilmu Kedokteran Jiwa Masyarakat mempelajari konsep dan teori yang terkait dengan upaya kesehatan jiwa, salah satu dari 15 upaya kesehatan untuk mewujudkan jiwa

Jika sistem anda tidak dapat booting karena lilo boot loader anda rusak, booting dengan boot disk kemudian pad boot prompt, ketikkan perintah berikut:.. PC tidak dapat melakukan

Sampel diperoleh dari IAEA (International Atomic Energy Angeney) berbentuk serbuk kering sehingga proses preparasi sampel tidak ditentukan. Pada analisis sampel padat secara AANI

PENGARUH DIAMETER BUTIR SILIKA DAN JENIS REAGEN PADA PENYERAPAN ZIRKONIUM DENGAN KOLOM SILIKA GEL Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum dari diameter