iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
BAB I ... 6
PENDAHULUAN ... 6
A. Latar Belakang ... 6
B. Maksud dan Tujuan ... 7
C. Tugas Pokok dan Fungsi ... 7
D. Visi dan Misi ... 8
E. Struktur Organisasi Loka Litbang P2B2 Baturaja ... 9
BAB II ...11
PERENCANAAN KINERJA ...11
A. Perencanaan Kinerja ...11
B. Perjanjian Kinerja ...11
a. Indikator Kinerja Utama ... 11
b. Penetapan Kinerja ... 12
BAB III ...13
AKUNTABILITAS KINERJA ...13
A. Analisis Capaian Kinerja ...13
B. Realisasi Anggaran ...24
C. Analisis Capaian Tahun 2014 ...25
D. Analisis Capaian Tahun 2010-2014 ...31
BAB IV ... Error! Bookmark not defined. PENUTUP ...33 LAMPIRAN
iv DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perencanaan Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014 ...11 Tabel 2. Penetapan Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014 ...12 Tabel 3. Pencapaian Indikator Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014 ...13 Tabel 4. Capaian Indikator Jumlah Produk/Model/Prototipe/Standar/Formula Loka Litbang
P2B2 Baturaja Tahun 2014 ...14 Tabel 5. Output Produk/Model/Prototipe/Standar/Formula Loka Litbang P2B2 Baturaja
Tahun 2014 ...14 Tabel 6. Capaian Indikator Jumlah Publikasi Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi
Kesehatan Masyarakat yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional ...14 Tabel 7. Daftar Publikasi Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional ...15 Tabel 8. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun
2014 ...16 Tabel 9. Output Penelitian dan Pengembangan di Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun
2014 ...17 Tabel 10. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Indikator Kinerja Loka Litbang P2B2
Baturaja Tahun 2014 ...25 Tabel 11. Alokasi dan Realisasi Anggaran Loka Litbang P2B2 Baturaja Berdasarkan
Kegiatan Tahun 2014 ...25 Tabel 12. Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Tahun 2014
...26 Tabel 13. Rencana Pemanfaatan/ Sosialisasi Output ...30
v DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi Loka Litbang P2B2 Baturaja...10 Gambar 2. Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Intervensi
Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2014 ...31 Gambar 3. Pagu dan Realisasi Anggaran Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2010-2014 ...32
6 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur. Salah satunya adalah penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja berisi gambaran, perwujudan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun dengan merujuk kepada beberapa peraturan yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2416/ MENKES/ PER/ XII/ 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. Loka Litbang P2B2 Baturaja merupakan salah satu satuan kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, yang secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat. Dalam perjalanan waktu SLPV diarahkan meliputi semua kegiatan pemberantasan penyakit bersumber binatang, karenanya nama SLPV berubah menjadi Unit Pelaksana Fungsional Pemberantasan Vektor dan Reservoir Penyakit (UPF-PVRP), berada dibawah BPVRP Salatiga. Kemudian dalam perkembangannya melalui persetujuan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat nomor 283/M.PAN/8/2003 tertanggal 29 Agustus 2003 berubah lagi menjadi Loka Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang atau yang disingkat Loka Litbang P2B2. Organisasi dan tata kerja dari Loka ini diputuskan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1406/MENKES/SK/IX/2003 TANGGAL 30 September 2003.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Loka Litbang P2B2 Baturaja sebagai salah satu instansi pemerintah memiliki kewajiban untuk
7 mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang ditetapkan masing-masing instansi.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014 adalah perwujudan kewajiban Loka Litbang P2B2 Baturaja sebagai salah satu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Laporan ini memuat gambaran evaluasi kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran strategis. Evaluasi program penelitian dan pengembangan kesehatan memuat hasil kegiatan Litbang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat tahun 2014.
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja memuat kegiatan Loka Litbang P2B2 Baturaja selama tahun 2014 yang merupakan wujud pertanggungjawaban keberhasilan dan hambatan pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yaitu meliputi pelaksanaan penelitian, manajemen penelitian, diseminasi hasil penelitian, dan kewenangan pengelolaan sumber daya yang dimiliki dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan pagu sebesar Rp5.493.734.000,00.
Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja adalah sebagai laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kegiatan dan anggaran tahun 2014, dan juga bahan masukan untuk penyusunan perencanaan program dan kegiatan di tahun berikutnya.
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tercantum dalam PP Kemenkes RI Nomor 894/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, secara administratif dibina oleh Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
8 dan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat.
Tugas Loka Litbang P2B2 Baturaja adalah melakukan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. Program unggulan penelitian dan pengembangan Loka Litbang P2B2 Baturaja difokuskan pada parasitik tular nyamuk. Loka Litbang P2B2 Baturaja menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pengendalian
penyakit bersumber binatang.
b. Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit sesuai keunggulannya.
e. Penentuan karakteristik epidemiologi penyakit bersumber binatang.
f. Pengembangan metode dan teknik pengendalian penyakit bersumber binatang. g. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit
bersumber binatang serta pelayanan masyarakat.
h. Pengembangan jaringan informasi dan Ilmu pengetahuan teknologi kesehatan. i. Pelaksaan diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan
pengendalian penyakit bersumber binatang.
j. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
D. Visi dan Misi
Perencanaan strategis Badan Litbangkes disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara sistematis, terarah dan terpadu, yang kemudian diaplikasikan secara operasional unit-unit dibawahnya termasuk Loka Litbang P2B2 Baturaja dengan memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta isu-isu strategis lainnya. Dalam rencana strategis disusun suatu misi, visi, tujuan, kebijakan, program dan sasaran yang disesuaikan dengan tupoksi Loka Litbang P2B2 Baturaja dengan mempertimbangkan kemampuan yang ada.
Berikut adalah penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja Loka Litbang Baturaja :
9 • Visi
Pemberi informasi iptek dan pengembang utama sumber daya manusia yang handal dalam pengamatan dan kajian vektor, bionomiknya (perilaku) serta cara pengendalian vektor penyakit bersumber binatang di wilayah regional Sumatera. • Misi
1. Menghimpun, mengkaji, mengembangkan, dan menyebarkan informasi iptek tentang vektor, bionomik dan dinamika penularan penyakit bersumber binatang.
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam bidang pengamatan dan pengkajian vektor, dan dinamika penularan serta cara pengendalian vektor penyakit.
3. Menggalang dan mengembangkan kemitraan lintas program dan sektor terkait dalam pengamatan dan pengkajian vektor serta dinamika penularan penyakit.
• Tujuan
Tersedianya sumber daya manusia profesional yang didukung oleh sarana dan prasarana, serta tersedianya informasi iptek yang handal tentang vektor dan dinamika penularan penyakit di seluruh wilayah endemis dan potensial.
• Sasaran
Sasaran output Loka Litbang P2B2 Baturaja adalah meningkatnya kualitas penelitian dan pengembangan di bidang pengamatan dan pengajian vektor, dan dinamika penularan serta cara pengendalian vektor penyakit, yaitu masalah-masalah kesehatan yang ada dalam masyarakat, terutama ditujukan pada penyakit-penyakit tular vektor diantaranya adalah Malaria, DBD, Filariasis, Chikungunya yang endemis.
Berdasarkan Renstra Loka Litbang P2B2 Baturaja berupaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan dan sasaran harus mempunyai relevansi dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, perlu ditetapkan berbagai kebijakan dan program yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya, baik yang terkait dengan sumber daya manusia, dana, fasilitas, maupun metode dan cara pengelolaannya.
E. Struktur Organisasi Loka Litbang P2B2 Baturaja
Susunan organisasi Loka Litbang P2B2 Baturaja berdasarkan Permenkes no 2362/MenKes/Per/XI/2011 pengganti Permenkes no 894/Menkes/Per/IX/2008, terdiri dari :
10 1. Kepala Loka Litbang P2B2 Baturaja
2. Ka. Urusan Tata Usaha 3. Instalasi / Laboratorium 4. Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 1. Struktur Organisasi Loka Litbang P2B2 Baturaja
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 2362/Menkes/Per/XI/2011 pengganti No. 894/Menkes/Per/IX/2008
KEPALA
Yulian Taviv,SKM,M.Si NIP: 196507311989021001
Ka.Urusan Tata Usaha Dian Purnama, SKM NIP: 197207051997031010 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL INSTALASI/ LABORATORIUM
11 BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Hasil dari proses ini berupa rencana kinerja tahunan (RKT) yang anggarannya dituangkan dalam dokumen RKA-KL. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Tabel 1. Perencanaan Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014 Program/
Kegiatan Outcome/ Output Indikator Kinerja Target
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat 1. Jumlah Produk/Model/Prototipe/Standar/ Formula dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat 2. Jumlah publikasi ilmiah dibidang
teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik Nasional
3. Jumlah laporan status kesehatan masyarakat hasil riset kesehatan nasional wilayah II.
1
2
-
B. Perjanjian Kinerja
a. Indikator Kinerja Utama
Penetapan Indikator Kinerja Utama bertujuan untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam melakukan manajemen kinerja secara baik, serta untuk memperoleh ukuran keberhasilan yang digunakan bagi perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Dalam dokumen Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010–2014, sasaran outcome hasil program dan kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan hasil di bidang kesehatan. Untuk sasaran
12 output Loka Litbang P2B2 Baturaja adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja utamanya adalah :
a. Jumlah produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat.
b. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional.
b. Penetapan Kinerja
Loka Litbang P2B2 Baturaja sebagai unit eselon IV memiliki 1 (satu) kegiatan, yaitu penelitian dan pengembangan teknologi intervensi kesehatan masyarakat. Program penelitian dan pengembangan teknologi intervensi kesehatan masyarakat memiliki outcome: Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan hasil di bidang kesehatan yang difokuskan pada penyakit parasitik tular nyamuk.
Indikator program ini ada 2 yaitu: (1). Jumlah produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat. (2). Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional
Tabel 2. Penetapan Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2014 1. Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat 1. Jumlah Produk/Model/Prototipe/Standar/Formula dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
2. Jumlah publikasi ilmiah dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik Nasional
3. Jumlah laporan status kesehatan masyarakat hasil riset kesehatan nasional wilayah II.
1
2
13 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Analisis Capaian Kinerja
Pada sub bab ini akan diuraikan mengenai pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja dijabarkan berdasarkan pada program penelitian dan pengembangan kesehatan dengan kegiatan pokok yaitu penelitian dan pengembangan teknologi intervensi kesehatan masyarakat.
Pengukuran kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja dilakukan dengan membandingkan target dan tingkat capaian target dari masing-masing indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja. Hasil capaian kinerja dari Loka Litbang P2B2 Baturaja ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 3. Pencapaian Indikator Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
1. Jumlah produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
1 1 100
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik Nasional
2 10 >100
3. Jumlah laporan status kesehatan masyarakat hasil riset kesehatan nasional wilayah II.
- - -
Loka Litbang P2B2 Baturaja berhasil mencapai target dari masing-masing indikator kinerja yang mencapai 100% dan lebih dari 100%. Indikator Tapja Loka Litbang P2B2 Baturaja akan dijabarkan lebih terperinci pada masing-masing indikator kinerja.
a. Jumlah Produk/ Model/ Prototipe/ Standar/ Formula di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Dari 1 (satu) jumlah produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang telah ditargetkan pada tahun 2014, telah dicapai 1 (satu) produk, seperti yang ditampilkan pada tabel berikut :
14 Tabel 4. Capaian Indikator Jumlah Produk/Model/Prototipe/Standar/Formula Loka Litbang
P2B2 Baturaja Tahun 2014
Sasaran Indikator Target Capaian Pelaksana
Meningkatnya penelitian bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di Bidang Teknologi Kesehatan Masyarakat 1 1 Loka Litbang P2B2 Baturaja
Loka Litbang P2B2 Baturaja pada tahun 2014 memiliki 4 buah penelitian. Dari 4 buah penelitian tersebut menghasilkan 1 output akhir (output kinerja) berupa produk informasi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Output Produk/Model/Prototipe/Standar/Formula Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014
No Judul Penelitian Ketua Penelitian Output
1 Penentuan Tingkat Endemisitas Filariasis (Microfilaria Rate/ Mf rate) di Wilayah Pasca Pengobatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi
Santoso, S.K.M, M. Sc Produk informasi status endemisitas filariasis di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
b. Jumlah Publikasi Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional
Dari 2 (dua) target jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat pada media cetak dan elektronik tingkat nasional dihasilkan 10 (sepuluh) judul artikel penelitian. Ini berarti pencapaian target melebihi 100%. Tabel 6. Capaian Indikator Jumlah Publikasi Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi
Kesehatan Masyarakat yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional
Sasaran Indikator Target Capaian Pelaksana
Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik Nasional
2 10 Loka Litbang
15 Publikasi ilmiah yang telah dihasilkan oleh Loka Litbang P2B2 Baturaja ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 7. Daftar Publikasi Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi
1. Hubungan dan Sikap Masyarakat Tentang Malaria dengan
Kebutuhan Pemakaian Kelambu di Kecamatan Tanjung Enim dan Kecamatan Muara Enim
Kabupaten Muara Enim
I Gede Wempi, Nungki Hapsari, Ritawati
Jurnal Pembangunan Manusia Vol. 8 No. 1 April 2014
2. Pemeriksaan Silang Mikroskopis Sediaan Darah pada Lima Puskesmas Kabupaten OKU Sumatera Selatan Tri Wurisastuti, Hotnida Sitorus, Rizki Nurmaliani, Ade Verientic Jurnal Pembangunan Manusia Vol. 8 No. 1 April 2014
3. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Tentang Filariasis.
Santoso, Yulian Taviv, Yahya, Rika Mayasari
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 17 No. 2 April 2014
4. Survei Darah Jari Filariasis di Desa Batumarta X Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012
Irpan Pahlepi, Santoso, Deriansyah Eka Putra
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 24 No. 3 September 2014
5. Situasi Filariasis Setelah
Pengobatan Massal di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Santoso, Yulian Taviv
Buletin Penelitian Kesehatan Vol 42 No. 3 September 2014 6. Penentuan Jenis Nyamuk
Mansonia Sebagai Tersangka Vektor Filariasis Brugia malayi dan Hewan Zoonosis di Kabupaten Muaro Jambi
Santoso, Yahya, Milana Salim
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 24 No. 4 Desember 2014
7. Deteksi Brugia malayi pada Armigeres subalbatus dan Culex quinquefasciatus yang
Diinfeksikan Darah Penderita Filariasis dengan Metode PCR
Yahya, Santoso, Milana Salim, Maya Arisanti
Aspirator Vol 6. No.2 Desember 2014
8. Perilaku Masyarakat Terkait Penyakit Kaki Gajah dan Program Pengobatan Massal di
Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Jambi
Lasbudi Ambarita, Yulian Taviv, Hotnida Sitorus, Irpan Pahlepi, Kasnodiharjo
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 24 No. 4 Desember 2014
16 9. Cakupan Penyuluhan Kesehatan
Mengenai Demam Berdarah Dengue pada Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu
Yahya, Anif Budiyanto, Yulian Taviv
Jurnal Pembangunan Manusia Vol. 08 No. 03 Desember 2014
10. Hubungan Pelayanan Imunisasi di Puskesmas dengan Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada Anak di Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Kepulauan Riau
Yahya, Milana Salim, Reni Oktarina
Jurnal Pembangunan Manusia Vol. 08 No. 02 Agustus 2014
c. Kegiatan Penelitian dan Non Penelitian Lain (Output Pendukung)
Di samping pencapaian output kinerja berdasarkan perjanjian penetapan kinerja, berikut rincian pencapaian masing-masing kegiatan Loka Litbang P2B2 Baturaja yang telah dilaksanakan.
1. Produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat.
Kegiatan pokok : Melakukan penelitian dan pengembangan teknologi intervensi kesehatan masyarakat.
Loka Litbang P2B2 Baturaja pada tahun 2014 memiliki 4 buah penelitian yang didanai dari anggaran DIPA tahun 2014. Kegiatan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014
No Nama Kegiatan Lokasi Waktu Indikator kerja Keterangan
1. Karakterisasi Ekstrak Tanaman Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi Desa Simpang Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Desa Rengas Bandung, Kabupaten Muaro Jambi Februari sampai November 2014 Terlaksananya kegiatan dan laporan penelitian 100% DIPA Loka Litbang P2B2 Baturaja 2014 2. Pengendalian Vektor DBD di Sekolah dengan Pemanfaatan Ikan Cupang (Ctenus vittatus) dan Bacillus thuringiensis di Kota Palembang
Kota Palembang Maret sampai Desember 2014 Terlaksananya kegiatan dan laporan penelitian 100% DIPA Loka Litbang P2B2 Baturaja 2014
17 3. Penentuan Tingkat Endemisitas Filariasis (Microfilaria Rate/ Mf rate) di Wilayah Pasca Pengobatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Februari hingga November 2014 Terlaksananya kegiatan dan laporan penelitian 100% DIPA Loka Litbang P2B2 Baturaja 2014 4. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Vektor DBD Menggunakan Larvasida di Kota Prabumulih Kelurahan prabumulih, kelurahan patih galung, kelurahan gunung ibul kota prabumulih Juni sampai November 2014 Terlaksananya kegiatan dan laporan penelitian 100% DIPA Loka Litbang P2B2 Baturaja 2014
Kegiatan penelitian yang dilakukan telah menghasilkan output penelitian yaitu 1 output utama berdasarkan perjanjian penetapan kinerja dan 3 output pendukung, semua output penelitian tersebut berupa produk informasi. Secara rinci ditampilkan pada tabel 9.
Tabel 9. Output Penelitian dan Pengembangan di Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2014
No Judul Penelitian Ketua Penelitian Output Akhir
1 Penentuan Tingkat Endemisitas Filariasis (Microfilaria Rate/ Mf rate) di Wilayah Pasca Pengobatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi
Santoso, S. K. M, M. Sc
Produk informasi status endemisitas filariasis di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
2. Pengendalian Vektor DBD di Sekolah dengan
Pemanfaatan Ikan Cupang (Ctenus vittatus) dan Bacillus thuringiensis di Kota
Palembang
Anif Budiyanto, S. K. M, M. Epid
Produk informasi
pemanfaatan ikan cupang (Ctenops vittatus) dan Bacillus thuringiensis di kota Palembang
3. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Vektor DBD Menggunakan Larvasida di Kota Prabumulih
Hotnida Sitorus, S. K. M, M. Sc
Buku Informasi Tentang Intervensi Pengendalian DBD di Kota Prabumulih
18 4. Karakterisasi Ekstrak
Tanaman Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi
Milana Salim, S.Si, M. Sc
Buku informasi karakter ekstrak tanaman duku yang berasal dari Provinsi
Sumatera Selatan dan Jambi
2. Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran
Bagian Perencanaan Program dan Anggaran memiliki tugas dan fungsi untuk menyusun dokumen yang terkait dengan rencana program, penyusunan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan. Dalam mencapai output kinerjanya, bagian perencanaan dan anggaran menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa :
1. Penyusunan RKA-KL 2015
2. Penyusunan LAK Loka Litbang P2B2 Baturaja tahun 2014
3. Penyusunan Laporan Tahunan Loka Litbang P2B2 Baturaja tahun 2014 4. Penyusunan Laporan Monitoring Triwulan tahun 2014
5. Revisi DIPA
6. Penyusunan dokumen Laporan Akhir Penelitian tahun 2014
7. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 dan penetapan kinerja.
Beberapa keberhasilan yang dicapai oleh Bagian Perencanaan dan Anggaran pada tahun 2014 antara lain :
1. Tersusunnya RKA-KL 2015
2. Terlaksananya 100 % kegiatan LAK Loka Litbang P2B2 Baturaja tahun 2014. 3. Terlaksananya 100 % kegiatan Laporan Tahunan Loka Litbang P2B2 Baturaja
tahun 2014.
4. Terlaksananya 100 % kegiatan Laporan Monitoring Triwulan tahun 2014. 5. Revisi DIPA
- Revisi pertama tanggal 14 Februari 2014 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Pusat terkait membuka blokir seluruh anggaran pada DIPA sebelumnya. Blokir ini dikarenakan masih memerlukan persetujuan DPR-RI.
- Revisi kedua tanggal 29 April 2014 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Pusat terkait pemanfaatan output cadangan yang digunakan di kegiatan perbaikan instalasi jaringan listrik.
- Revisi ketiga tanggal 21 Mei 2014 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Palembang terkait pergeseran antara belanja perjalanan dan belanja barang.
19 - Revisi keempat tanggal 24 Juli 2014 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Pusat terkait efisiensi anggaran atau dipotong oleh pusat sebesar Rp741.895.000,00.
- Revisi kelima tanggal 25 Agustus 2014 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Palembang terkait revisi pergeseran antara belanja barang ke belanja perjalanan dalam kota untuk penelitian Penentuan Tingkat Endemesitas Filariasis (Mf-Rate) di Wilayah Pasca Pengobatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, dan revisi pergeseran belanja perjalanan paket meeting ke belanja perjalanan biasa untuk Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata Usaha.
6. Tersusunnya 100 % Laporan Akhir Penelitian tahun 2014
7. Tersusunnya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 dan penetapan kinerja.
3. Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha
Bagian Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha memiliki tugas dan fungsi untuk menyusun dokumen yang terkait dengan keuangan, barang milik negara dan kepegawaian. Dalam mencapai output kinerjanya, bagian Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa :
1. Perencanaan/ implementasi/ pengelolaan sistem akuntansi pemerintah dan tata usaha
- Administrasi kegiatan pengelolaan Anggaran
- Penyusunan laporan keuangan eselon 4
Laporan keuangan Loka Litbang P2B2 Baturaja yang terdiri dari laporan keuangan Loka Litbang P2B2 Baturaja (eselon 4) diterbitkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, peraturan direktorat jenderal perbendaharaan no. 24/PB/2006. Bentuk laporan berupa laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan dan penyampaian laporan dilaksanakan secara berjenjang.
- Penatausahaan keuangan
Dokumen keuangan diterbitkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah untuk melaporkan secara berkala penggunaan anggaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dokumen keuangan terdiri dari : a. BKU bendahara pengeluaran dan bendahara penerima
20 b. Buku pembantu bendahara pengeluaran
c. Dokumen pertanggungjwaban keuangan (SPJ) yang sudah diverifikasi d. Dokumen surat perintah membayar (SPM)
e. Dokumen Surat Keputusan (SK) pengelola keuangan dan kegiatan keuangan
- Tata persuratan
Jumlah surat masuk : 440 surat Jumlah surat keluar : 2329 surat - Tata kearsipan
Arsip terdiri dari arsip aktif dan arsip inaktif - Dokumen tindak lanjut LHP
Hasil pemeriksaan tim aparat pengawas fungsional yang terdiri dari itjen dan BPKP Kemenkes terhadap entitas pemerintah wajib diselesaikan dan ditindaklanjuti sebagai bentuk tanggung jawab entitas pemerintah untuk memperbaiki kinerja instasinya agar terwujud tata kelola pemerintahan yang baik.
2. Optimalisasi pelayanan bersumber dana PNBP
Dokumen PNBP yang terdiri dari laporan target PNBP dan laporan inventaris jenis dan tarif PNBP diterbitkan dalam rangka sebagai pedoman dalam meningkatkan APBN melalui peningkatan/ penggalian potensi PNBP pada Loka Litbang P2B2 Baturaja dengan jenis dan tarif yang tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Perangkat Pengolahan Data dan Komunikasi Pengadaan pengolah data berupa :
- Printer (sebanyak 7 unit) - Laptop (sebanyak 4 unit) - Handycam (sebanyak 1 unit) - Scanner (sebanyak 1 unit) - LCD Infocus (sebanyak 1 unit)
5. Dokumen Informasi, Dokumentasi, dan Diseminasi
Sebagai salah satu pilar dalam pelaksanaan dukungan manajemen, tugas utama Bagian Informasi, Publikasi dan Diseminasi (IPD) adalah melaksanakan pengelolaan jaringan informasi ilmu pengetahuan, promosi, diseminasi, utilasi, kerjasama dan penunjang pembinaan profesi. Dalam melaksanakan tugasnya, bagian IPD terdiri atas bagian jaringan informasi, publikasi dan perpustakaan,
21 bagian dokumentasi, bagian diseminasi dan hubungan masyarakat. Bagian– bagian tersebut mendukung pelaksanaan fungsi informasi, publikasi dan diseminasi yang terdiri dari pengelolaan jaringan komunikasi dan informasi, penyediaan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan kerjasama; pelaksanaan dokumentasi, penyiapan bahan publikasi hasil penelitian, dan perpustakaan dan pelaksanaan diseminiasi, utilasi, promosi hasil penelitian dan pengembangan dan hubungan masyarakat.
Pada tahun 2014 bagian IPD melaksanakan berbagai kegiatan yang terdiri dari :
1. Dokumentasi kegiatan Loka Litbang P2B2 Baturaja. 2. Publikasi hasil penelitian Loka Litbang P2B2 Baturaja. 3. Pencetakan buletin, leaflet, kalender, dan poster.
4. Mengikuti pameran pada Simposium Regional Asia Pasifik. 5. Mengikuti workshop Simposium Regional Asia Pasifik. 6. Manajemen data Loka Litbang P2B2 Baturaja.
7. Perawatan buku–buku perpustakaaan.
Keberhasilan yang dicapai oleh Bagian IPD di tahun 2014 adalah : 1. Diterbitkan Buletin Spirakel Vol. 6 No. 1 Desember 2014.
2. Tercetaknya dua jenis leaflet dengan tema Buletin Spirakel dan Tanaman Obat.
3. Tercetaknya kalender 2015 dan sudah didistribusikan.
4. Tercetaknya poster bertema Filariasis dan digunakan dalam pameran pada Simposium Regional.
5. Keikutsertaan dalam pameran pada Simposium Regional Asia Pasifik. 6. Keikutsertaan dalam workshop Simposium Regional Asia Pasifik.
Walaupun kegiatan di bagian IPD telah berhasil dan terlaksana dengan baik, masih ditemui kendala dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2014, yaitu belum menemukan percetakan yang sesuai. Upaya tindak lanjut yang dilakukan dalam menghadapi kendala yang terjadi adalah menggali informasi tentang percetakan yang berkualitas.
6. Peralatan Fasilitas Perkantoran
Pengadaan fasilitas perkantoran berupa :
- AC Portable (sebanyak 2 unit).
- Finger print (sebanyak 1 unit).
22
- Meja kerja pimpinan (sebanyak 1 unit).
- Brankas (sebanyak 1 unit).
- Lemari pajang kaca pimpinan (sebanyak 1 unit).
- Meja rapat pimpinan (sebanyak 1 set).
- Lemari kaca mikroskop laboratorium parasitologi (sebanyak 1 unit).
- Meja teaching mikroskop (sebanyak 1 unit)
- Lemari berkas (sebanyak 5 unit)
- Meja baca (sebanyak 15 unit).
- Rak buku pustaka (sebanyak 15 unit).
- Kursi kerja (sebanyak 11 unit)
- Meja kerja (sebanyak 11 unit)
- AC split (sebanyak 1 unit)
7. Gedung/ Bangunan Kantor
Rehabilitasi pagar dan talud kantor (300 m2).
8. Kendaraan Bermotor
Pengadaan kendaraan operasional roda 4 (sebanyak 1 unit).
9. Manajemen Laboratorium
1. Koleksi referensi laboratorium dan lapangan
• Komparasi Daya Tetas Telur (Fekunditas) Aedes aegypti. • Peletakan Ovitra dan Survei Larva
• Pengambilan Ovitrap
• Uji Kecepatan Tetas dan Daya Tahan Simpan Selama Seminggu pada Suhu Ekstrem.
2. Operasional dan pemeliharaan laboratorium • Operasional laboratorium
- Pembelian bahan laboratorium entomologi - Pembelian bahan laboratorium parasitologi • Pemeliharaan tanaman obat
- Pembelian bahan pupuk dan herbisida - Pembelian tanaman obat
10. Dokumen Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian
Pengembangan peningkatan kapasitas SDM dengan mengikuti pelatihan deteksi molekuler diagnosis Japanese Encephalitis di Salatiga.
23 11. Dokumen Bidang Ilmiah dan Etik
1. Pembahasan protokol penelitian: Ethical clearance 4 penelitian.
2. Masing-masing penelitian melakukan konsultasi dan penelusuran referensi (4 penelitian).
12. Layanan perkantoran
1. Pembayaran gaji dan tunjangan
2. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
a. Pengadaan makanan/ minuman penambah daya tahan tubuh/ uang makan PNS
b. Pengadaan toga/ pakaian kerja sopir/ pesuruh/ perawat/ dokter/ satpam/ tenaga teknis lainnya
• Pakaian dinas pegawai • Pakaian dinas pramubakti • Pakaian cleaning service • Pakaian satpam
• Pakaian pengemudi c. Perawatan gedung kantor
• Gedung 850 M2
• Halaman gedung 5000 M2
d. Pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor • Komputer (11 unit)
• Laptop (8 unit) • Printer (11 unit) • AC (15 unit)
• Projector infocus (1 unit) • Mesin foto copy (1 unit)
e. Pengadaan keperluan sehari hari perkantoran f. Perawatan kendaraan bermotor roda 4/6/10
• Kendaraan dinas roda 4 (1 unit)
• Kendaraan dinas roda 4 (double gardan) 1 unit g. Perawatan kendaraan bermotor roda 2
• Kendaraan dinas roda 2
h. Langganan daya dan jasa (listrik, telepon, air, gas, internet) i. Jasa keamanan/ kebersihan
24 k. Operasional perkantoran dan pimpinan
• ATK
• Keperluan operasional ruang pimpinan l. Operasional dan pemeliharaan laboratorium
• Pemeliharaan alat laboratorium
m. Operasional dan pemeliharaan jaringan sistem informasi • Pemeliharaan sistem jaringan informasi
n. Honor administrasi kegiatan • Kuasa pengguna anggaran • Pejabat pembuat komitmen • Bendahara pengeluaran • Staf pengelola kegiatan
• Pejabat penguji tagihan dan penandatanganan SPM • Pejabat pengadaan barang
• Pejabat penerima hasil pekerjaan barang/ jasa o. Pertemuan/ jamuan delegasi/ misi/ tamu
p. Perjalanan pimpinan q. Pengadaan gordyn
r. Perbaikan instalasi jaringan listrik
B. Realisasi Anggaran
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2014.
Pada awal tahun 2014, jumlah anggaran DIPA Loka Litbang P2B2 Baturaja seluruhnya sesuai tertera pada Formulir Penetapan Kinerja Tahun 2014 yaitu sebesar Rp6.235.629.000,00 (Enam Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Rupiah). Namun adanya revisi sebanyak lima kali sehingga jumlah anggaran DIPA tahun 2014 menjadi Rp5.493.734.000,00 (Lima Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah).
25 Tabel 10. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Indikator Kinerja Loka Litbang P2B2
Baturaja Tahun 2014
Indikator Kinerja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
Jumlah produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
5.355.726.000 5.015.632.968 93,65
Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik Nasional
138.008.000 137.066.850 99,32
Tabel 11. Alokasi dan Realisasi Anggaran Loka Litbang P2B2 Baturaja Berdasarkan Kegiatan Tahun 2014
No. Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1. Produk/model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat.
500.000.000 476.224.575 95,24
2. Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran
24.925.000 24.202.200 97,10
3. Laporan Kinerja 21.440.000 20.310.000 94,73
4. Dokumen Keuangan dan Tata Usaha
62.481.000 62.074.900 99,35
5. Perangkat Pengolahan Data dan Komunikasi
68.391.000 67.750.000 99,06
6. Dokumen Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi
104.708.000 104.111.400 99,43
7. Peralatan Fasilitas Perkantoran 198.000.000 193.902.500 97,93 8. Gedung/ Bangunan Kantor 150.300.000 148.592.547 98,86
9. Kendaraan Bermotor 303.840.000 286.422.000 94,27
10. Manajemen Laboratorium 27.340.000 27.143.850 99,28
11. Dokumen Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian
13.300.000 13.297.700 99,98
12. Dokumen Bidang Ilmiah dan Etik 20.000.000 19.657.750 98,29 13. Layanan perkantoran 3.999.009.000 3.709.010.396 92,75
C. Analisis Capaian Tahun 2014
Pencapaian kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja diukur dengan membandingkan target dan capaian kinerja indikator penetapan kinerja tahun 2014.
26 Sementara itu realisasi anggaran membandingkan dengan DIPA revisi terakhir dan realisasi anggaran per 31 Desember 2014.
Capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja telah berhasil memenuhi target yang telah ditetapkan bahkan ada yang melebihi target. Pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut telah menghasilkan output kinerja yang memanfaatkan anggaran sebesar 93,79% dari DIPA Tahun 2014. Secara rinci dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 12. Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Tahun 2014
Indikator Kinerja Tapja Capaian
Kinerja
% Realisasi Anggaran
% Target Total Anggaran
Jumlah produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat 1 5.493.734.000 1 100 5.152.699.818 93,79 Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik Nasional
2 10 >100
Jumlah laporan status kesehatan masyarakat hasil riset kesehatan nasional wilayah II.
- -
Loka Litbang P2B2 Baturaja berhasil mencapai sasaran strategis dari masing-masing indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2014. Dari 1 (satu) jumlah produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang telah ditargetkan telah dicapai 1 (satu) produk berupa produk informasi status endemisitas filariasis (Microfilaria Rate/Mf Rate) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Selain output utama tersebut, Loka Litbang P2B2 Baturaja juga menghasilkan output penelitian sebagai output pendukung yang dihasilkan dari 3 penelitian lain yang juga berupa produk informasi seperti yang ditampilkan pada tabel 9.
27 Semua pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan selama tahun 2014 dapat menghasilkan output kinerja dikarenakan seluruh proposal penelitian yang diajukan bisa lolos dalam pengajuan etik. Selain itu penelitian berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sehingga output yang ingin dihasilkan juga bisa tercapai. Keberhasilan kegiatan penelitian yang dilakukan didukung dengan adanya kerjasama yang baik dengan instansi tertentu seperti dinas kesehatan setempat, universitas dan juga masyarakat yang berperan dalam kegiatan penelitian. Keberhasilan penelitian juga di dukung oleh sumber daya sarana dan prasarana yang terkait dengan kebutuhan penelitian itu sendiri seperti tersedianya laboratorium entomologi, parasitologi dan laboratorium PCR. Secara rinci sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
a. Laboratorium Entomologi
Sarana pendukung di laboratorium entomologi antara lain:
1) Mikroskop dissecting digital seperangkat dengan PC (ZEISS Stemi 2000-C) 2) Mikroskop Stereo (ZEISS Stemi DV4 dan NOVEL NTB-2B)
3) Mikroskop Compound (Olympus CH30) 4) Neraca analitik
5) Freezer (GEA) 6) Refrigerator 7) Rak besi 8) Insect Cabinet
9) Alat dan bahan survei nyamuk 10) Succeptibility test kit
11) Bioassay test kit
12) Alat pendukung rearing nyamuk
Kegiatan rearing (pemeliharaan) nyamuk juga dilaksanakan di Laboratorium Entomologi. Kegiatan rearing berada di dua ruangan yang terpisah. Satu tergabung di laboratorium entomologi dan satu di ruang insektarium. Saat ini adapun koloni nyamuk yang ada adalah spesies nyamuk Aedes albopictus, Aedes aegypti baik local maupun strain jepang dan Culex quinquefasciatus. Terdapat rak untuk penetasan telur, serta pemeliharaan jentik. Adapun hewan yang digunakan untuk pakan nyamuk adalah marmut.
Kemampuan laboratorium entomologi antara lain: 1) Mampu mengidentifikasi nyamuk dewasa.
2) Mempu mengidentifikasi telur dan jentik nyamuk sampai tingkat genus. 3) Mampu menghitung siklus gonotropik.
28 4) Menghitung umur relatif nyamuk
5) Menentukan bionomik/ perilaku nyamuk vektor malaria di suatu daerah endemis malaria.
6) Mampu melaksanakan susceptibility atau resistensi nyamuk dewasa terhadap insektisida
7) Mampu melaksanakan bioassay pada nyamuk dewasa 8) Pembuatan awetan nyamuk (pinning ) dan jentik (mounting) 9) Pembuatan replika nyamuk.
10) Pembedahan nyamuk (menemukan sporozoit dan larva cacing filaria dalam tubuh nyamuk).
11) Pengembangan hewan uji (marmut dan mencit) untuk keperluan penelitian. 12) Memberikan fasilitas pelatihan entomologi.
b. Laboratorium Parasitologi
Sarana pendukung di laboratorium parasitologi antara lain : 1) Mikroskop Compound (Olympus Ctl 30)
2) Mikroskop Compound (Sci Chem Co, USA)
3) Mikroskop Zeiss Axio Lab A, Serial Nr: 3136001039 + Komputer Compax + Camera Carl
4) Mikroskop Zeiss Primo Star, Serial No: 3116023534 5) Mikroskop Teaching (Nikon Y-THR-L)
6) Mikroskop Carl Zaiss Axio Lab A, Serial Nr: 3137000475 dan fluorescent + Komputer Dell + Printer hp 2060
7) AC Split (Sharp).
Kemampuan laboratorium parasitologi, antara lain :
1) Pembuatan preparat malaria sediaan darah tipis dan tebal. 2) Pembuatan preparat malaria dengan pewarnaan giemsa. 3) Pemeriksaan parasit malaria secara mikroskopis.
4) Melakukan pemeriksaan Hb (hemoglobin) pada penderita malaria.
5) Menghitung densitas (kepadatan parasit) pada sediaan darah tipis dan tebal. 6) Pembuatan preparat filariasis dengan pewarnaan giemsa.
7) Pemeriksaan parasit filariasis secara mikroskopis
c. Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) Sarana pendukung di laboratorium PCR, antara lain :
1) Lemari pendingin GEA AB-BOLT. 2) Lemari pendingin Panasonic.
29 3) Hotplate Thermolyne Cimaree 2 Model No. sp 46920-26
4) Hotplate IKA C-MAG HS 7.
5) Neraca Analitik Kern Type ABJ 220-4M. 6) Alat destilasi (water still).
7) Microsentrifuge Thermo Scientific Sorvall Legend Micro 17. 8) Vortex Biored BR- 2000 vortexer
9) PCR Biorad Cycler thermal cycler (Gene amp PCR system). 10) Waterbath Julabo TW 8.
11) Alat elektroforesis (Power Pac Basic Biorad + Mini-Sub Cell GT).
12) Visualisasi hasil PCR (Gel Doc EZ Imager Biorad + Komputer Dell + Printer hp Deskjet D2666).
13) AC Split (Uchida). 14) AC Split (Sharp)
15) Komputer Acer Aspire Model Aspire Z1650. Kemampuan laboratorium PCR, antara lain :
1) Mampu mendeteksi microfilaria dan malaria menggunakan PCR (membuat isolasi DNA, menyimpan ekstraksi DNA, mengolah sampel).
2) Mampu membuat aquadestilata.
Selain didukung oleh sumber daya sarana dan prasarana, keberhasilan penelitian juga didukung oleh sumber daya manusianya. Loka Litbang P2B2 Baturaja memiliki 13 orang peneliti yang terdiri dari 6 orang peneliti pertama, 6 orang peneliti muda, dan 1 orang peneliti madya. Sedangkan lainnya terdiri dari 8 orang calon peneliti, 1 orang teknisi litkayasa, dan 9 orang calon teknisi litkayasa. Kegiatan peningkatan SDM terus dilakukan melalui pelatihan-pelatihan seperti pelatihan epidemiologi penelitian, pelatihan molekuler Japanese Encephalitis, pelatihan molekuler plasmodium malaria dan microfilaria, pelatihan mikroskopis malaria dan filaria, dan pelatihan entomologi.
Semua kegiatan penelitian di tahun 2014 dapat terlaksana dengan baik walaupun terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Secara umum permasalahan yang dihadapi yaitu :
a. Proses review lambat sehingga terlambat mengusulkan etik penelitian dan mengakibatkan pelaksanaan penelitian juga terlambat.
b. Kegiatan pengumpulan data terhambat karena waktunya bersamaan dengan pelaksanaan ujian semester sekolah dan libur sekolah.
c. Adanya kegiatan penelitian yang berhubungan dengan musim dan bersamaan dengan bulan puasa sehingga pengumpulan data terhambat.
30 Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah yaitu :
a. Kegiatan pengumpulan data segera dilakukan setelah proses etik selesai.
b. Peneliti berkoordinasi dengan Dinas terkait sehingga proses pengumpulan data bisa dilanjutkan.
c. Pengumpulan data dilakukan setelah musimnya tiba dan setelah bulan puasa. Dari 2 (dua) target jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat pada media cetak tingkat nasional dihasilkan 10 (sepuluh) judul artikel penelitian. Hal ini disebabkan karena peneliti sudah mempunyai ‘tabungan’ artikel untuk dikirimkan ke jurnal. Selain itu penulisan publikasi juga bisa menambah angka kredit bagi peneliti itu sendiri. Adanya target SKP juga mewajibkan para peneliti dan juga calon peneliti untuk mengirimkan artikel pada jurnal terakreditasi.
Output penelitian yang telah dihasilkan, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi instansi-instansi terkait. Berikut ini ditampilkan pemanfaatan hasil penelitian :
Tabel 13. Rencana Pemanfaatan/ Sosialisasi Output
No Output Tujuan Stakeholder
1. Penentuan Tingkat Endemisitas Filariasis (Microfilaria Rate/ Mf rate) di Wilayah Pasca
Pengobatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi
Membantu mengambil kebijakan yang terkait dengan objek penelitian
Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Timur, Puskesmas Muara Sabak, litbangkespol daerah
2. Pengendalian Vektor DBD di Sekolah dengan
Pemanfaatan Ikan Cupang (Ctenus vittatus) dan Bacillus thuringiensis di Kota Palembang
Model dalam rangka penanggulangan DBD di lingkungan sekolah
Dinas Kesehatan Kota Palembang, Dinas Pendidikan dan Olahraga 3. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Vektor DBD Menggunakan Larvasida di Kota Prabumulih
Model dalam rangka pengendalian DBD Dinas Kesehatan Prabumulih, puskesmas, balitbangda 4. Karakterisasi Ekstrak Tanaman Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi
Informasi mengenai karakter kulit buah dan daun serta potensi pemanfaatannya sebagai larvasida
Dinas Kesehatan Oku Selatan dan Dinas Kesehatan Jambi
31 D. Analisis Capaian Tahun 2010-2014
Capaian kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja tahun 2010-2014 menampilkan perbandingan capaian kinerja selama 5 tahun sesuai dengan indikator kinerja pada penetapan kinerja. Capaian kinerja ini membandingkan target dan capaian indikator kinerja tahun 2010-2014.
Tahun 2010-2014 target indikator kinerja untuk jumlah produk/ model/ prototipe/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat setiap tahunnya kurang lebih sama, hanya pada tahun 2013 target mengalami peningkatan. Sedangkan untuk capaiannya selalu konsisten memenuhi target yang diharapkan. Target indikator kinerja untuk jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik Nasional pada tahun 2010-2012 mengalami peningkatan, sedangkan pada tahun 2012-2014 target yang ditetapkan selalu sama. Capaian untuk indikator ini setiap tahunnya selalu berbeda dan selalu melebihi dari target yang sudah ditetapkan. Terutama pada tahun 2014 capaian jumlah publikasi melebihi dari tahun-tahun sebelumnya. Secara rinci dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2014
Dukungan anggaran di Loka Litbang P2B2 Baturaja sebagian besar diarahkan pada pencapaian kinerja. Anggaran tahun 2010-2014 pada umumnya terserap atau terealisasi dengan baik. Secara rinci dapat dilihat pada grafik berikut :
32 Gambar 3. Pagu dan Realisasi Anggaran Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2010-2014
Tahun 2013 realisasi anggaran hanya terserap sebesar 76,84% dikarenakan belanja pegawai yang terserap hanya 66,12%. Hal ini dikarenakan :
1. Diawal perencanaan anggaran belanja pegawai telah menargetkan adanya penerimaan pegawai sebanyak 2 orang dan penerimaan pegawai mutasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU sebanyak 2 orang, namun sampai akhir tahun anggaran 2013 berakhir tidak terjadi penerimaan pegawai dan tidak terjadi mutasi pegawai dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU ke Loka Litbang P2B2 Baturaja.
2. Adanya 2 orang pegawai Loka Litbang P2B2 Baturaja yang pindah ke satker lain pada tahun 2013.
3. Pembayaran uang makan selama 3 bulan yang tidak terserap maksimal dikarenakan banyak pegawai yang ikut kegiatan pengumpulan data Riskesdas 2013 di lapangan.
4. Perhitungan kenaikan gaji dianggarkan sebesar 10% namun realisasinya kenaikan gaji hanya 6%.
Tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini dengan monitoring belanja pegawai tiap bulan.
37
Foto-foto pelaksanaan kegiatan penelitian tahun 2014 :
Penentuan Tingkat Endemisitas Filariasis (Microfilaria Rate/ Mf rate) di Wilayah Pasca Pengobatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi
Pengendalian Vektor DBD di Sekolah dengan Pemanfaatan Ikan Cupang (Ctenus vittatus) dan Bacillus thuringiensis di Kota Palembang
38
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Vektor DBD Menggunakan Larvasida di Kota Prabumulih
Karakterisasi Ekstrak Tanaman Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi