• Tidak ada hasil yang ditemukan

PREVENTING fRAUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PREVENTING fRAUD"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AUDIT INVESTIGASI

TUGAS AUDIT INVESTIGASI

PREVENTING FRAUD

PREVENTING FRAUD

DOSEN : MASRUL HUDA, SE. M.Si DOSEN : MASRUL HUDA, SE. M.Si

DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : Kelompok IV Kelompok IV 1 1.. NNuurrlliiyyaahh 2

2.. YYaahhyya Na Nuurryyaannttoo

S

Seemmeesstteerr : : VVIII I A A PPAAGGII

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI S-1

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI S-1

UNIVERSITAS PAMULANG

UNIVERSITAS PAMULANG

2009

2009

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

(2)

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Ma

Makakalalah h inini i didisusususun n agagar ar pepembmbacaca a dadapapat t memempmperlerluauas s ililmu mu tetentntanangg AUDIT INVESTIGASI, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai AUDIT INVESTIGASI, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumb

sumber. er. MakalaMakalah h ini ini memuamemuat t tentantentang g “PEN“PENCEGACEGAHAN HAN FRAUFRAUD”. D”. WalauWalaupunpun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas  bagi pembaca.

 bagi pembaca.

Pen

Penyusyusun un jugjuga a menmengucgucapkapkan an teriterima ma kaskasih ih kepkepada ada DosDosen en Mata Mata KulKuliahiah Audit Investigasi, yaitu

Audit Investigasi, yaitu Bapak Masrul Huda, SE, M.Si  Bapak Masrul Huda, SE, M.Si  yang telah membimbingyang telah membimbing  penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun Makalah ini.  penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun Makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada  pemb

 pembaca. aca. WalauWalaupun pun makalmakalah ah ini ini memilmemiliki iki kelebkelebihan dan ihan dan kekukekuranganrangan. . PenyuPenyusunsun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Pamulang, Nopember 2009 Pamulang, Nopember 2009 Penyusun Penyusun DAFTAR ISI DAFTAR ISI

(3)

HALAMAN

HALAMAN JUDUL JUDUL ... ... ii KATA

KATA PENGANTAR...PENGANTAR... ... iiii DAFTAR

DAFTAR ISI...ISI... ... iiiiii BAGAN

BAGAN ALUR PEMBAHASAN ALUR PEMBAHASAN ... iv... iv BA

BAB B II PEPENDNDAHAHULULUAUAN.N... . 11 A.

A. Tujuan Tujuan Pembahasan...Pembahasan... ... 11 B.

B. Manfaat Manfaat Pembahasan...Pembahasan... ... 11

B

BAAB B IIII PPEEMMBBAAHHAASSAANN A.

A. Gejala Gejala GununGunung g Es...Es... 2

2 B.

B. PengenPengendalian dalian Intern Intern ... 4

4 C.

C. Fraud Fraud SpeciSpecific fic InternInternal al ContrControl...ol... 9

9 D.

D. PengenPengendalian dalian Intern Intern Aktif.Aktif... 9

9 E

E.. PPeennggeennddaalliiaan n IInntteerrnn Pasif...11

Pasif...11 F.

F. 14 14 PedPedomaoman n PenPencegcegahaahan n PenPenipuipuan an DasDasar.ar... 16

16 G.

G. HubunHubungan Antargan Antara Komite Audia Komite Audit dan Internat dan Internal Auditorl Auditor...18.18 H.

H. ImpImplemlementaentasi dari sasi dari sasarasaran Progn Programram Pencegahan

Pencegahan Kecurangan...Kecurangan... ... 2020

B

BAAB B IIIIII CCOONNTTOOH H RRIIIIL L KKAASSUUSS DAN PEMBAHASAN

DAN PEMBAHASAN TEORI...TEORI... 21... 21

BAB

BAB IVIV KESKESIMPIMPULAULAN..N... . 2323 A.

A. Kesimpulan...Kesimpulan... ... 2323 B.

(4)

DAFTAR

DAFTAR PUSTAKA...PUSTAKA... ... 2525

BAGAN ALUR PEMBAHASAN

BAGAN ALUR PEMBAHASAN

PREVENTING PREVENTING FRAUD FRAUD PENDAHULUAN PENDAHULUAN TUJUAN TUJUAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN PEMBAHASANPEMBAHASANMANFAATMANFAAT

BAGAN ALUR  BAGAN ALUR  PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN GEJALA GUNUNG GEJALA GUNUNG ES ES PENGENDALIAN PENGENDALIAN INTERN INTERN PENGENDALIAN PENGENDALIAN INTERN AKTIF INTERN AKTIF PENGENDALIAN PENGENDALIAN INTERN PASIF INTERN PASIF HUBUNGAN ANTARA HUBUNGAN ANTARA

KOMITE AUDIT & KOMITE AUDIT &

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI CONTOH RIIL CONTOH RIIL CONTOH RIIL CONTOH RIIL

(5)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. TujTujuan uan PemPembahbahasaasann

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1.

1. Agar mAgar mampu mampu mendetendeteksi seeksi secara dincara dini kemui kemungkinngkinan terjaan terjadinydinya Fraud.a Fraud. 2.

2. MeMembmberierikakan n pepemamahahamaman n akakan an pepentntiningngnya ya memencncegegah ah FrFrauaud d sesebabagagaii  bagian dari Good Corporate Governance.

 bagian dari Good Corporate Governance. 3.

3. AgaAgar memilir memiliki dimeki dimensi pemnsi pemikiikiran yang lebran yang lebih luas melaih luas melalui studlui studi kasusi kasus dan pengembangan teknik.

dan pengembangan teknik. 4.

4. MemahMemahami hal-ami hal-hal yanhal yang meng menjadi penjadi penghambghambat dalaat dalam prosm proses penes pencegahcegahanan Fraud

Fraud

B

B.. MMaannffaaaat t PPeemmbbaahhaassaann

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah : Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah : 1.

1. mampmampu menu mendeteksdeteksi secari secara dina dini kemui kemungkinngkinan terjan terjadinyadinya Frauda Fraud 2.

2. MemMemahaahami akan pentmi akan pentingingnya mennya mencegcegah Fraud sebah Fraud sebagaagai bagiai bagian dari Goodn dari Good Corporate Governance.

Corporate Governance. 3.

3. MeMemimililiki ki didimemensnsi i pepemimikikiran yang ran yang lelebibih h luluas as memelalalului i ststududi i kakasusus s dadann  pengembangan teknik.

 pengembangan teknik. 4.

4. MemMemahaahami hal-hami hal-hal l yanyang g menmenjadjadi i penpenghaghambambat t daldalam proseam proses s penpencegcegahaahann Fraud Fraud PENUTUP PENUTUP DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(6)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A.

A. GEJAGEJALA GULA GUNUNG NUNG ESES Kec

Kecuraurangangan n berbermulmula a dardari i yanyang g keckecil, il, kemkemudiudian an memmembesbesar ar dan dan padpadaa ak

akhihirnrnya ya akakan an memencncelelakakakakanan. . UnUntutuk k ititu u peperlrlu u adada a sesemamacacam m prprogogram ram yayangng ter

terstrstruktuktur ur sertserta a terttertata ata baibaik k menmenekaekan n prapraktiktik k keckecuraurangangan. n. TujTujuan uan utautamanmanyaya mence

mencegah gah dan dan mendemendeteksi teksi kecurkecurangan serta angan serta melakmelakukan ukan langklangkah ah penyepenyelamatalamatann dari kerugian yang tidak diinginkan.

dari kerugian yang tidak diinginkan.

The Institute of Internal Auditors (IIA) mendefinisikan kecurangan sbb; The Institute of Internal Auditors (IIA) mendefinisikan kecurangan sbb; “An array of irregulation and illegal acts characterized by intentional deception. It “An array of irregulation and illegal acts characterized by intentional deception. It can be perpetrated for the benefit of or to the detriment of thr organization and by can be perpetrated for the benefit of or to the detriment of thr organization and by  persons outside as well as inside organizatioan” (Suatu kesatuan penyimpangan  persons outside as well as inside organizatioan” (Suatu kesatuan penyimpangan dan tindalan illegal yang ditandai dengan penipuan yang disengaja, yang dapat dan tindalan illegal yang ditandai dengan penipuan yang disengaja, yang dapat dilakukan oleh dan untuk keuntungan bagi organisasi dan atau individu baik di dilakukan oleh dan untuk keuntungan bagi organisasi dan atau individu baik di dalam maupun di luar organisasi)

dalam maupun di luar organisasi) Da

Dari ri dedefifininisi si inini i memempmpererlilihahatktkan an babahwhwa a dadalalam m kekecucurarangngan an adadaa   p

  penenyiyimpmpanangagan n dadan n ataatau u titindndakakan an ilillelegagal, l, pepeninipupuan an yayang ng didisesengngajaja a yayangng menguntungkan individu maupun organisasi, artinya dibalik itu ada pihak yang menguntungkan individu maupun organisasi, artinya dibalik itu ada pihak yang dirugikan, sedangkan pelakunya bisa organisasi atau individu. Artinya ini dapat dirugikan, sedangkan pelakunya bisa organisasi atau individu. Artinya ini dapat dilakukan untuk manfaat dan/atau kerugian organisasi oleh orang di luar atau dilakukan untuk manfaat dan/atau kerugian organisasi oleh orang di luar atau orang lain dalam organisasi. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kecurangan orang lain dalam organisasi. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kecurangan ini adalah suatu penyajian yang palsu atau penyembunyian fakta yang material ini adalah suatu penyajian yang palsu atau penyembunyian fakta yang material yang menyebabkan seseorang memiliki sesuatu secara tidak sah.

yang menyebabkan seseorang memiliki sesuatu secara tidak sah.

Fraud is criminal deception intended to financially benefit the deceiver  Fraud is criminal deception intended to financially benefit the deceiver  (Kecur

(7)

keuntungan pada si penipu) G.Jack Bologna J.Lindquist & Joseph T.Wells dalam keuntungan pada si penipu) G.Jack Bologna J.Lindquist & Joseph T.Wells dalam  bukunya The Accounting’s Handbook of Fraud and Commercial Crime.

 bukunya The Accounting’s Handbook of Fraud and Commercial Crime.

Dia mengartikan kriminal adalah setiap tindakan kesalahan yang serius Dia mengartikan kriminal adalah setiap tindakan kesalahan yang serius yang dilakukan dengan

yang dilakukan dengan maksumaksud d jahat. Namum jahat. Namum pengapengartiannrtiannya ya tidak dilakukantidak dilakukan sec

secara ara ketketat at sepseperterti i daldalam am arti arti hukhukum. um. DenDengan gan demdemikiikian, an, mesmeskipkipun un pelpelakuaku ke

kecucurarangngan an dadapapat t memengnghihindndarari i tutuntntuauan n krkrimimininal al pipidadanana, , titindndakakan an ininii dipertimbangkan tetap sebagai kriminal.

dipertimbangkan tetap sebagai kriminal. Mes

Meskipkipun un belbelum um ada ada penpenelielitiatian n menmengengenai ai besbesarnarnya ya fraufraud d (ter(termasmasuk uk  korupsi) di Indonesia sukar untuk menyebutkan suatu angka yang handal. Tetapi korupsi) di Indonesia sukar untuk menyebutkan suatu angka yang handal. Tetapi  penelitian yang dilakukan diluar

 penelitian yang dilakukan diluar negeri (dengan sampling) mengindikaskan bahwanegeri (dengan sampling) mengindikaskan bahwa frau

fraud d yanyang g terterungungkapkap, , seksekalipalipun un secsecara ara absabsoluolute te besbesar, ar, namnamun un dibdibandandingingkankan dengan seluruh fraud yang sebenarnya terjadi, relative kecil.Inilah

dengan seluruh fraud yang sebenarnya terjadi, relative kecil.Inilah gejala gunung  gejala gunung  es.

es.

 Davia et al 

 Davia et al mengelompokan fraud dalam tiga kelompok sebagai mengelompokan fraud dalam tiga kelompok sebagai berikut:berikut: 1.

1. frafraud yud yang ang susudah dah ada ada tuntuntuttutan han hukuukumm (prosecution)(prosecution) , tanpa memperhatikan, tanpa memperhatikan  bagaimana keputusan pengadilan.

 bagaimana keputusan pengadilan. 2.

2. frfrauaud yd yanang dg dititememukukanan, t, tetetapapi bi belelum um adada ta tununtututatan hn hukukumum.. 3

3.. ffrraauud d yyaanng g bbeelluum m ddiitteemmuukkaann.. Yan

Yang g bisbisa a dikdiketahetahui ui khakhalaylayak ak ramramai ai adaadalah lah fraufraud d daldalam am kelkelompompok ok I.I. Den

Dengan gan dibdibukaukanya nya kepkepada ada umuumum m laplaporaoran-ln-lapoaporan ran hashasil il pempemerieriksaksaan an BPBPK,K, kelimpok II juga bisa diketahui. Namun khusus untuk fraud yang berupa tindak  kelimpok II juga bisa diketahui. Namun khusus untuk fraud yang berupa tindak    pida

  pidana na (koru(korupsi psi misalmisalnya), nya), hasil pemeriksaahasil pemeriksaan n tersebtersebut ut masih berupa masih berupa indikindikasi.asi. Ka

Kalalau u susudadah h lelebibih h kokonknkririt t sesekakalilipupun, n, ititu u adadalalah ah khkhususus us kakasusus-s-kakasusus s yayangng  berkenaan dengan keuangan Negara.

 berkenaan dengan keuangan Negara.

Fraud dalam kelompok II lebih sulit lagi diketahui karena adanya lembaga Fraud dalam kelompok II lebih sulit lagi diketahui karena adanya lembaga  perlindungan hukum yang sering dimanfaatkan tertuduh, yakni pencemaran nama  perlindungan hukum yang sering dimanfaatkan tertuduh, yakni pencemaran nama  baik apalagi fraud dalam kelompok III, tertutup rapat, hanya diketahui Tuhan dan  baik apalagi fraud dalam kelompok III, tertutup rapat, hanya diketahui Tuhan dan  pelakunya. Kelompok I hanyalah 20%,sedangkan kelompok II dan III  pelakunya. Kelompok I hanyalah 20%,sedangkan kelompok II dan III masing-masing 40%, kesimpulannya lebih banyak yang tidak kita ketahui daripada yang masing 40%, kesimpulannya lebih banyak yang tidak kita ketahui daripada yang ki

kita ta keketatahuhui i tetentntanang g frafraudud. . YaYang ng lelebibih h gagawawat t lalagigi, , frafraud ud diditetemumukakan n sesecarcaraa kebetulan.

(8)

B.

B. PENGPENGENDALENDALIAN IIAN INTERNTERNN  Davia et al 

 Davia et al mencatat 4 definisi pengendalian intern, yaitu:mencatat 4 definisi pengendalian intern, yaitu:

• Definisi 1 (sebelum September 1992)Definisi 1 (sebelum September 1992)

The condition sought by, and/or resulting from, processes undertaken by The condition sought by, and/or resulting from, processes undertaken by an entity to prevent and deter fraud,

an entity to prevent and deter fraud, terjemahan: kondisi yang diinginkan, atauterjemahan: kondisi yang diinginkan, atau merupakan hasil, dari berbagai proses yang dilaksanakan suatu entitas untuk  merupakan hasil, dari berbagai proses yang dilaksanakan suatu entitas untuk  men

mencegcegah ah dan dan menmenimbimbulkulkan an efek efek jerjera a terhterhadaadap p fraufraud d (se(sebelbelum um defdefiniinisisi COSO).

COSO).

• Definisi 2 (sesudah tahun 1992)Definisi 2 (sesudah tahun 1992)

 A process, effected by an entity’s board of directors, management, and   A process, effected by an entity’s board of directors, management, and  othe

other r perspersonneonnel, l, desidesigned gned to to provprovide ide reasreasonabonable le assuassurancrance e regaregardinrding g thethe ach

achievievemeement nt of of efeffefectictivevenesness s and and afaffificieciency ncy of of opeoperatrationions, s, rerelialiabibilility ty of of   fin

 financiancial al reporeportinrting, g, and and compcomplianliance ce witwith h applapplicabicable le laws laws and and reguregulatilations,ons, terj

terjemaemahan han : : susuatu atu proproses ses yanyang g dirdirancancang ang dan dan dildilaksaksanaanakan kan oleoleh h DewDewan,an, manajemen dan pegawai untuk memberikan kepastian yang memadai dalam manajemen dan pegawai untuk memberikan kepastian yang memadai dalam me

mencncapapai ai kekegigiatatan an ususahaha a yayang ng efefekektitif f dadan n efefisisieien, n, kekehahandndalalan an laplapororanan keuangan, dan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lainnya yang keuangan, dan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lainnya yang rele

relevanvan. . DefiDefinisnisi i ini ini dikdikenaenal l sebsebagaagai i defdefiniinisi si COSCOSOO (t(the he ComCommimittettee e of of  Sponsoring Organizati

Sponsoring Organizations of ons of the Treaddway Commission)the Treaddway Commission) yang merambah keyang merambah ke spektrum fungsi manajemen yang luas, dan bukan pada fraud semata-mata. spektrum fungsi manajemen yang luas, dan bukan pada fraud semata-mata.

Pertama, definisi COSO langsung menyinggung tujuan bisns yang paling Pertama, definisi COSO langsung menyinggung tujuan bisns yang paling menda

mendasar sar yakni pencapaian sasaran-sayakni pencapaian sasaran-sasaran kinerja saran kinerja dan dan profiprofitabilittabilitas, as, dandan   pe

  pengangamanmanan an sumsumber ber daydaya. a. KedKedua, ua, berberkenkenaan aan dendengan gan pempembuabuatan tan laplaporaorann keuangan yang handal, termasuk laporan-laporan interim dan pengumuman keuangan yang handal, termasuk laporan-laporan interim dan pengumuman kep

kepada ada khakhalaylayak ak ramramai ai sepseperterti i terterbitbitan an menmengengenai ai lablaba. a. KetKetigaiga, , defdefiniinisi si iniini menekankan ketaatan kepada ketentuan perundang-undangan. Definisi COSO menekankan ketaatan kepada ketentuan perundang-undangan. Definisi COSO

(9)

sanga

sangat t luas, ingin luas, ingin mengamengatur tur segalasegala-galan-galanya ya sehinsehingga gga kehilkehilangan kekhasan,angan kekhasan, dalam laporan COSO:

dalam laporan COSO: Perspektif yang berbeda-beda mengenai pengendalianPerspektif yang berbeda-beda mengenai pengendalian intern bukanlah tidak

intern bukanlah tidak perlu. Pengendperlu. Pengendalian intern alian intern berurberurusan dengan usan dengan tujuatujuann entitas dan kelompok yang berbeda-beda tertarik dengan tujuan-tujuan yang entitas dan kelompok yang berbeda-beda tertarik dengan tujuan-tujuan yang   b

  bererbebeda da dadan n ununtutuk k alalasasan an yayang ng beberbrbededaa..   Sela  Selanjutnnjutnya, ya, lapolaporan ran COSOCOSO menulis:

menulis: defindefinisi isi yang mempunyyang mempunyai ai tujuatujuan n khuskhusus. Meskipun suatu us. Meskipun suatu entitentitasas mempertimbangkan efektivitas dari ketiga kelompok tujuan bisnis,ia mungkin mempertimbangkan efektivitas dari ketiga kelompok tujuan bisnis,ia mungkin  juga ingin memusatka

 juga ingin memusatkan n perhatperhatian pada ian pada kegiatkegiatan an atau tujuan tertentu. atau tujuan tertentu. DengaDengann menen

menentukan tukan dan dan menjemenjelaskan laskan tujuatujuan-tujun-tujuan an khuskhusus, us, defindefinisi isi pengpengendaliendalianan intern dengan tujuan yang khas..

intern dengan tujuan yang khas..

• Definisi 3 (AICPA 1988)Definisi 3 (AICPA 1988)

 For the purposes of an audit of financial statement balances, an entity’s  For the purposes of an audit of financial statement balances, an entity’s internal control structure consists of the following three elements:the control  internal control structure consists of the following three elements:the control  environmen

environment,the accounting t,the accounting system,and control procedures.system,and control procedures.  —Stat  —Statement ement onon Auditing Standards No.53, April 1988. Terjemahan: untuk tujuan audit saldo Auditing Standards No.53, April 1988. Terjemahan: untuk tujuan audit saldo laporan keuangan, struktur pengendalian intern suatu entitas terdiri atas tiga laporan keuangan, struktur pengendalian intern suatu entitas terdiri atas tiga unsu

unsur: r: lingklingkungaungan n pengepengendalindalian, an, sistem sistem akunakuntansi, tansi, dan dan prosprosedur-edur-prosedprosedur ur    pe

  pengengendandalialian. n. DefDefiniinisi si ini ini sedsederherhana ana tettetapi api menmenimbimbulkulkan an keskesuliulitan tan daldalamam  pelaksanaannya, terutama bagi anggota AICPA yang mengharapkan adanya  pelaksanaannya, terutama bagi anggota AICPA yang mengharapkan adanya  petunjuk.

 petunjuk.   S

  SAS AS 5353 agakagaknya nya memmemagaragari i  penpeneraperapan an penpengengendaldalian ian intintern ern untuntuk uk  mencegah dan mengungkapkan fraud pada fraud yang dilakukan karyawan, mencegah dan mengungkapkan fraud pada fraud yang dilakukan karyawan, yang nilainya tidak besar: kecurangan oleh karyawan biasanya tidak besar  yang nilainya tidak besar: kecurangan oleh karyawan biasanya tidak besar   jumlahnya dan disembunyikan dengan cara yang tidak membuat aktiva bersih  jumlahnya dan disembunyikan dengan cara yang tidak membuat aktiva bersih dan laba bersih salah saji. Ketidak beresan semacam ini lebih efisien dan dan laba bersih salah saji. Ketidak beresan semacam ini lebih efisien dan efek

efektif tif ditditangangani ani dendengan gan strstruktuktur ur penpengengendaldalian ian intintern ern yanyang g berberfunfungsi gsi dandan denga

dengan n penupenutupan tupan asuranasuransi si kerugkerugian ian terhadterhadap ap karyawkaryawan.an.   Selanjutnya SAS   Selanjutnya SAS  menegaskan

menegaskan bahwa pengendalian intern jangan diharapkan mencegah ataubahwa pengendalian intern jangan diharapkan mencegah atau membuat jera terhadap fraud yang dilakukan manajemen: penyimpangan yang membuat jera terhadap fraud yang dilakukan manajemen: penyimpangan yang   be

  besarsar-be-besar sar oleoleh h manmanajeajemen men di di eseeselon lon ataatas s jarjarang ang terterjadjadi i dan dan tidtidak ak dapdapatat dicegah oleh prosedur pengendalian tertentu karena manajemen tingkat tinggi dicegah oleh prosedur pengendalian tertentu karena manajemen tingkat tinggi

(10)

itu

itu berberada ada diadiatas tas penpengengendaldalian ian yanyang g memmembubuat at jerjera a pegpegawaawai i (ke(kecilcil) ) ataatauu manajemen senior dengan mudah mematikan atau mengabaikan pengendalian manajemen senior dengan mudah mematikan atau mengabaikan pengendalian tersebut.

tersebut.

• Definisi 4 (khusus untuk mencegah fraud)Definisi 4 (khusus untuk mencegah fraud)

 A system of “special purpose” processes and procedures designed and   A system of “special purpose” processes and procedures designed and   practice

 practiced for d for the primary if not the primary if not sole purpose of preventing or deterring fraud.sole purpose of preventing or deterring fraud. Terjemahan: suatu sistem dengan proses dan prosedur yang bertujuan khusus, Terjemahan: suatu sistem dengan proses dan prosedur yang bertujuan khusus, dirancang dan dilaksanakan untuk tujuan utama, kalau bukan satu-satunya dirancang dan dilaksanakan untuk tujuan utama, kalau bukan satu-satunya tujuan untuk mencegah dan menghalangi (dengan membuat jera) terjadinya tujuan untuk mencegah dan menghalangi (dengan membuat jera) terjadinya fraud.

fraud. Ini

Inilah lah defdefiniinisi si penpengengendaldalian ian intintern ern yanyang g secsecara ara khukhusus sus atau atau spspesiesifik fik  dituj

ditujukan untuk ukan untuk menanmenangani gani fraud atau fraud atau fraud-fraud-specifspecific ic interninternal al contrcontrol ol yangyang akan dipakai dalam pembahasan berikut.

akan dipakai dalam pembahasan berikut. Pen

Pengengendaldalian ian intinternernal al menmenuruurutnytnya a adaadalah lah suasuatu tu proproses ses yanyang g dijdijalaalankankan n oleolehh Dewan Komisaris, manajemen dan personal lain dari entitas yang didisain untuk  Dewan Komisaris, manajemen dan personal lain dari entitas yang didisain untuk  memb

memberikan keyakinan yang erikan keyakinan yang memadmemadai ai tentatentang ng pencapencapaian 3 paian 3 golongolongan tujuan,gan tujuan, yaitu :

yaitu : 1.

1. KeaKeandandalan lan pelpelapoaporan ran keukeuanganganan 2.

2. EfeEfektiktifitafitas das dan en efisfisieniensi osi operperasiasi 3.

3. KepatuKepatuhan than terhaderhadap huap hukum kum dan dan peratuperaturan yran yang ang berlakberlaku.u.

Dalam pengendalian internal, setidaknya terdapat 5 (lima) komponen yang saling Dalam pengendalian internal, setidaknya terdapat 5 (lima) komponen yang saling  berkaitan, yaitu :

 berkaitan, yaitu : 1.

1. LinLingkugkungangan n penpengengendaldalianian, , hal ini berkaihal ini berkaitan dengtan dengan corpoan corporate cultrate culture danure dan etos kerja dalam menetapkan corak suatu organisasi.

etos kerja dalam menetapkan corak suatu organisasi. 2.

2. PenPenaksaksiran resikiran resiko o (id(idententifikifikasi asi ententitasitas, , yanyang g perperlu lu digdigarisarisbawbawahi adalahahi adalah resiko selalu ada.

resiko selalu ada. 3.

3. AkAktitififitas tas pepengngenendadalilianan, , yayaititu u kekebibijakjakan an yayang ng memembmbanantu tu agagar ar araarahahann manajemen

(11)

4.

4. InInfoformrmasasi i dadan n kokomumuninikakasisi, , babaik ik kokomumuninikakasi si yayang ng bebersrsififat at hohoririzozontntalal maupun vertikal.

maupun vertikal. 5

5.. PPememaannttaauuaann..

Dalam proses pengendalian internal, tahapan-tahapan yang harus diikuti antara Dalam proses pengendalian internal, tahapan-tahapan yang harus diikuti antara lain :

lain : 1.

1. IdentIdentifikasifikasi resiki resiko (reso (resiko piko pasar, asar, operasoperasional ional dan kdan kebijaebijakan).kan). 2.

2. PProroseses bs bisisnnisis.. 3.

3. MenyuMenyusun msun manual/anual/proseprosedur, dur, memprmemprotect dotect dan menan mengelolgelola resika resiko.o. 4.

4. PePelalaksksananaaaan pn prorosesedudur.r. 5.

5. PPememanantatauauan n ppelelakaksasannaaaan n prproosesedudur, r, yayaititu u evevalaluauassi i pepelalaksksananaaaann  pengendalian intern.

 pengendalian intern.

Sebagai ilustrasi pelaksanaan pengendalian intern, Dapat dicontohkan sebagai Sebagai ilustrasi pelaksanaan pengendalian intern, Dapat dicontohkan sebagai  be

 berikrikut. ut. SebSebagaagai i wujwujud ud komkomitmitmen en perperusausahaahaan n terterhadhadap ap cuscustomtomer, er, makmaka a 4 4 halhal mutlak harus dipenuhi, yaitu mutu produk terpenuhi, jumlah produk terpenuhi mutlak harus dipenuhi, yaitu mutu produk terpenuhi, jumlah produk terpenuhi (tidak kurang atau lebih), harga kompetitif dan delivery produk tepat waktu.

(tidak kurang atau lebih), harga kompetitif dan delivery produk tepat waktu. Lan

Langkagkah h selselanjanjutnutnya ya adaadalah lah pempemelieliharaharaan an loyloyalialitas tas kepkepada ada cuscustomtomer. er. HalHal terakhir yang paling utama adalah menjaga kelangsungan perusahaan dengan cara terakhir yang paling utama adalah menjaga kelangsungan perusahaan dengan cara meningkatkan corporate value.

meningkatkan corporate value.

Menanggapi pertanyaan mengenai tugas dan tanggung jawab komite audit dan Menanggapi pertanyaan mengenai tugas dan tanggung jawab komite audit dan auditor internal yang dikhawatirkan tumpang tindih, hal tersebut tidak mungkin auditor internal yang dikhawatirkan tumpang tindih, hal tersebut tidak mungkin ter

terjadjadi i apaapabilbila a berberpegpegang ang padpada a makmaksud sud dan dan tujtujuan uan kebkeberaeradaadaan n kokomitmite e audaudit.it. Komite audit bertugas untuk melakukan penelaahan secara strategis, sedangkan Komite audit bertugas untuk melakukan penelaahan secara strategis, sedangkan auditor internal untuk pengendalian operasional sehari-hari. Yang pasti, komite auditor internal untuk pengendalian operasional sehari-hari. Yang pasti, komite audit memiliki wewenang yang lebih luas dari auditor internal.

audit memiliki wewenang yang lebih luas dari auditor internal. Da

Dalam lam kakaititanannynya a dedengngan an peperan ran DeDewawan n DiDirekreksi si dadan n KoKomimisasariris s dadalalamm   pe

  pengengendandalialian n intinternern, , ia ia memmemberberikaikan n batbatasaasan n yanyang g jeljelas. as. DirDirekseksi i menmenuruurutnytnyaa  bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara pengendalian intern yang  bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara pengendalian intern yang

ha

(12)

meng

mengawasi awasi pelakpelaksanaan pengendasanaan pengendalian lian intern secara intern secara umum termasuk umum termasuk kebijkebijakanakan Direksi mengenai pengendalian intern.

Direksi mengenai pengendalian intern.

Cikal bakal management fraud muncul sekitar tahun 1930-an dimana muncul apa Cikal bakal management fraud muncul sekitar tahun 1930-an dimana muncul apa yan

yang g disdisebuebut t whiwhite te colcollar lar cricrime. me. Ia Ia menmenyebyebutkutkan an bahbahwa wa manmanageagemenment t frafraudud mem

memilikiliki i karkaraktakteriseristik tik yaiyaitu tu berberbohbohong ong ataatau u menmenyemyembunbunyikyikan an sessesuatuatu, u, tidtidak ak  tergantung pada ancaman dan bisa dilakukan sendiri ataupun kelompok. Adapun tergantung pada ancaman dan bisa dilakukan sendiri ataupun kelompok. Adapun tu

tujujuanannynya a adadalalah ah ununtutuk k memendndapapatatkakan n uauangng, , babaranrang g atatau au jajasa sa seserta rta ununtutuk k  menghindari pembayaran atau kehilangan uang.

menghindari pembayaran atau kehilangan uang.

Fakta yang ditemukan di lapangan selama ini mengenai management fraud adalah Fakta yang ditemukan di lapangan selama ini mengenai management fraud adalah ::

1

1.. SSeellaallu du diillaakkuukkaan sn seeccaarra ra raassiioonnaal dl daan dn daallaam km keeaaddaaaann sadar.

sadar. 2

2.. SSeellaallu u aadda a kkeeuunnttuunnggaan n pprriibbaaddii.. 3

3.. SSeettiiaap p oorraanng g yyaanng g mmeellaakkuukkaan n mmaannaaggeemmeennt t ffrraauud d ttiiddaak  k   merasa sebagai kriminal.

merasa sebagai kriminal. 4

4.. PPeerrsseeppssi i yyaanng g aadda a mmeennggeennaai i mmaannaaggeemmeennt t ffrraauud d aaddaallaahh tidak ada sanksi berat bagi yang melakukannya.

tidak ada sanksi berat bagi yang melakukannya. Tem

Temuan uan hashasil il risriset et di di AmeAmerikrika a menmenyebyebutkutkan an bahbahwa wa kerkerugiugian an dardari i fraufraudd men

mencapcapai ai 6% 6% (en(enam am perperserseratuatus) s) dardari i tottotal al revrevenuenue e perperusausahaahaan, n, yanyang g apaapabilbilaa dinominalkan menjadi 600 milyar dolar. Temuan lain yang menarik adalah bahwa dinominalkan menjadi 600 milyar dolar. Temuan lain yang menarik adalah bahwa individu yang melakukan fraud adalah individu yang sudah berumur dan bergelar  individu yang melakukan fraud adalah individu yang sudah berumur dan bergelar  sarjana.

sarjana.

Sebagai salah satu dari pilar penegakan Good Corporate Governance, internal Sebagai salah satu dari pilar penegakan Good Corporate Governance, internal auditor bergerak dalam lingkungan yang cepat berubah. Ia merupakan bagian auditor bergerak dalam lingkungan yang cepat berubah. Ia merupakan bagian yang tak terpisahkan dan sejajar dengan pilar GCG lainnya.

yang tak terpisahkan dan sejajar dengan pilar GCG lainnya.

Beberapa perubahan paradigma terjadi pada audit internal, yaitu dari fokus Beberapa perubahan paradigma terjadi pada audit internal, yaitu dari fokus audit pada pengendalian internal, kepatuhan dan ketepatan, saat ini sudah berubah audit pada pengendalian internal, kepatuhan dan ketepatan, saat ini sudah berubah menja

menjadi di fokufokus s kepadkepada a resiko bisnisresiko bisnis. . MengenMengenai ai resporespon n yang dulu yang dulu bersibersifat fat reaktifreaktif,, set

setelaelah h menmenemuemukan kan fakfakta, ta, tidtidak ak berberkelkelanjanjutautan n menmenjadjadi i resprespon on yanyang g sifsifatnatnyaya ko

koakaktitif, f, reareal l titimeme, , dadan n pepengngawawasasan an beberkrkelelananjujutatan. n. MenMengegenanai i peperanrannynya a didi organisasi, paradigma lama auditor internal berfungsi sebagai penilai independen, organisasi, paradigma lama auditor internal berfungsi sebagai penilai independen,

(13)

sedangkan saat ini sudah berubah peran sebagai pelaku manajemen resiko dan sedangkan saat ini sudah berubah peran sebagai pelaku manajemen resiko dan GCG.

GCG.

Kecukupan pengawasan internal sepenuhnya menjadi tanggung jawab internal Kecukupan pengawasan internal sepenuhnya menjadi tanggung jawab internal auditor. Oleh sebab itu dalam proses perencanaan sekalipun, internal auditor harus auditor. Oleh sebab itu dalam proses perencanaan sekalipun, internal auditor harus dilibatkan dan menjadi bagian dari perencanaan. Sebagai prasyarat utama, internal dilibatkan dan menjadi bagian dari perencanaan. Sebagai prasyarat utama, internal aud

auditoitor r harharus us memmemiliiliki ki intintegregritaitas s dan dan berbersih sih dardari i segsegalaalanyanya, , dendengan gan katkata a lainlain memiliki etika bisnis.

memiliki etika bisnis. Ada ungkapa

Ada ungkapan n yang secara mudah ingin menjelaskayang secara mudah ingin menjelaskan n penyepenyebab atau bab atau akar akar    permasalahan dari

  permasalahan dari fraud  fraud . . UngkUngkapan itu apan itu adalahadalah::  fraud by need,by greed, and by fraud by need,by greed, and by opportunity

opportunity. Kata. Kata  fraud  fraud  daldalam am ungungkapkapan an itu itu bisbisa a digdigantanti i dendengangan corruption,corruption,  financial crime,

 financial crime, dan lain-lain.dan lain-lain.

Menghilangkan atau menekan

Menghilangkan atau menekan need need  dandan greed  greed  yang mengawali terjadinyayang mengawali terjadinya  fraud 

 fraud  dilakukan sejak menerima seseorang, meskipun kita tahu bahwa proses itudilakukan sejak menerima seseorang, meskipun kita tahu bahwa proses itu  bukan jaminan penuh. Ini terus ditanamkan melalui

 bukan jaminan penuh. Ini terus ditanamkan melalui fraud awareness dan contoh-fraud awareness dan contoh-contoh yang diberikan pimpinan perusahaan atau

contoh yang diberikan pimpinan perusahaan atau lembaga.lembaga. Kar

Karena ena itu itu upaupaya ya menmencegcegahah  fraud  fraud , , dimdimulaulai i dardari i penpengengendaldalian ian intinternern.. Unt

Untuk uk audaudit it invinvestestigaigatif, tif, kitkita a memmemerluerlukan kan penpengengendaldalian ian intintern ern yanyang g khukhusussus ditujukan untuk mencegah fraud

ditujukan untuk mencegah fraud (fraud specific internal control).(fraud specific internal control).

C.

C. FRAFRAUD-UD-SPESPECIFCIFIC IC INTINTERNERNAL AL CONCONTROTROLL

Semua pengendalian dapat digolongkan dalam pengendalian intern aktif  Semua pengendalian dapat digolongkan dalam pengendalian intern aktif  dan pengendalian intern pasif. Kata kunci untuk pengendalian intern aktif adalah dan pengendalian intern pasif. Kata kunci untuk pengendalian intern aktif adalah to prevent,

to prevent, mencegah. Kata kunci untuk pengendalian intern pasif adalahmencegah. Kata kunci untuk pengendalian intern pasif adalah to deter,to deter, mencegah karena konsekuensinya terlalu besar, membuat jera. Kalau PBB atau mencegah karena konsekuensinya terlalu besar, membuat jera. Kalau PBB atau Le

Lembmbagaga a PePengngawawas as AtAtom om duduninia a memengngununjujungngi i nenegagarara-ne-negagara ra nunuklklir ir ununtutuk k  inspeksi instalasi nuklir mereka , ini adalah pengawasan aktif, tetapi dua adikuasa inspeksi instalasi nuklir mereka , ini adalah pengawasan aktif, tetapi dua adikuasa (Amerika Serikat dan Unisoviet )yang berlomba-lomba membuat senjata nuklir  (Amerika Serikat dan Unisoviet )yang berlomba-lomba membuat senjata nuklir  ukuran besar di zaman perang dingin, tidak bermaksud menggunakan senjata itu. ukuran besar di zaman perang dingin, tidak bermaksud menggunakan senjata itu. Senja

Senjata ini ta ini adalah untadalah untuk men-deteuk men-deter r lawan menglawan menggunakgunakannya; konannya; konsekuesekuensinynsinyaa terlalu besar.

(14)

D.

D. PEPENGNGENENDADALILIAN IAN INTNTERERN AKN AKTITIFF Penge

Pengendalindalian Intern an Intern adalah penadalah pengendgendalian intern yanalian intern yang dilakug dilakukan secarakan secara aktif. Aktif biasanya m

aktif. Aktif biasanya merupakan bentuk erupakan bentuk pengendalian intern yang pengendalian intern yang paling banyak paling banyak  di terapkan

di terapkan Sar

Saranaana–sa–saranrana a PenPengengendaldalian ian IntIntern ern AktAktif if yanyang g sersering ing di di pakpakai ai padpadaa umumnya sud

umumnya sudah dikenal dah dikenal dalam sistem alam sistem akuntansi, meliputi:akuntansi, meliputi:

 TandatanganTandatangan

Tanda tangan merupakan sarana Pengendalian Intern Aktif karena dokumen Tanda tangan merupakan sarana Pengendalian Intern Aktif karena dokumen yang seharusnya ditandatangani tetapi belum ditandatangani adalah tidak sah. yang seharusnya ditandatangani tetapi belum ditandatangani adalah tidak sah. Asumsinya tanpa tandatangan apa musti dilaksanakan tidak dapat terlaksana Asumsinya tanpa tandatangan apa musti dilaksanakan tidak dapat terlaksana (pe

(pembambayaryaran,an,trantransfesfer,dr,dll). ll). MasMasalaalahnyhnya a adaadalah lah bahbahwa wa mermereka eka yanyang g perperlulu mengetahui benar tidaknya tandatangan (1) bukan ahli membaca tandatangan mengetahui benar tidaknya tandatangan (1) bukan ahli membaca tandatangan atau

atau tultulisaisan n tantangangan; ; (2) (2) tidtidak ak memmempunpunyai yai keskesempempatan atan yanyang g cukcukup up untuntuk uk  mempe

mempelajari tandatangalajari tandatangan n yang ada yang ada pada dokumen yang pada dokumen yang bersanbersangkutgkutan; an; (3)(3) tid

tidak ak memmempunpunyai yai samsample ple tantandatdatangangan an untuntuk uk menmengetgetahuahui i oteotentintik/tik/tidakdaknyanya tandatangan; (4) tandatangannya sendiri tidak mempunyai “titik-titik” yang tandatangan; (4) tandatangannya sendiri tidak mempunyai “titik-titik” yang memungkinkan analisis tandatangan yang memadai dan (5) tidak mempunyai memungkinkan analisis tandatangan yang memadai dan (5) tidak mempunyai  pengetahuan mengenai siapa yang berhak

 pengetahuan mengenai siapa yang berhak menandatangani.menandatangani.

 Tandatangan kaunter Tandatangan kaunter (countersigning)(countersigning)

Pembubuhan lebih dari satu tandatangan dianggap lebih a

Pembubuhan lebih dari satu tandatangan dianggap lebih a man, khususnya bagiman, khususnya bagi   pihak ketiga atau pihak diluar perusahaan atau lembaga yang berangkutan.   pihak ketiga atau pihak diluar perusahaan atau lembaga yang berangkutan. Anggapannya adalah penandatanganan lainnya mengawasi rekannya. Dalam Anggapannya adalah penandatanganan lainnya mengawasi rekannya. Dalam fraud, memalsu lebih dari satu tandatangan tidak lebih sukar dari memalsukan fraud, memalsu lebih dari satu tandatangan tidak lebih sukar dari memalsukan satu tandatangan.

satu tandatangan.

 Password dan PINPassword dan PIN (Personnel Identification Numbers )(Personnel Identification Numbers ) Sarana ini

Sarana ini menjadmenjadi i popupopular lar ketikketika a manusmanusia ia berinberinteraksteraksi i dengadengan n kompkomputer.uter. Ta

Tanpnpa a papasssswoword rd atatau au PIPIN, N, seseseseororanang g titidadak k bibisa sa memengngakakseses s apapa a yayangng di

diiningiginknkanannynya.a.karkarenena a ititu u papasssswoword rd atatau au PIPIN N didiananggggap ap sasararana na dadalalamm Penge

(15)

mencatat password atau PIN-nya. Catatan ini “bisa ditemukan” oleh pelaku mencatat password atau PIN-nya. Catatan ini “bisa ditemukan” oleh pelaku fraud. Lebih dari itu ada kecenderungan orang “meminjamkan” password atau fraud. Lebih dari itu ada kecenderungan orang “meminjamkan” password atau PIN kepada rekannya.

PIN kepada rekannya.

 Pemisahan tugasPemisahan tugas

Pemisahan tugas menghndari seseorang dapat melaksanakan sendiri seluruh Pemisahan tugas menghndari seseorang dapat melaksanakan sendiri seluruh transa

transaksi. Merupakan bagian dari ksi. Merupakan bagian dari PengePengendalindalian an Intern Aktif Intern Aktif karena secarakarena secara teoritis pelaku fraud yang bertindak seorang diri tidak dapat melaksanakan teoritis pelaku fraud yang bertindak seorang diri tidak dapat melaksanakan fr

frauaudndnyaya. . LaLatatar r bebelalakakang ng pepemimikikirarannnnya ya ororanang-g-ororanang g yayang ng tutugagasnsnyaya dipisahkan, tidak bersekongkol.

dipisahkan, tidak bersekongkol.

 Pengendalian asset secara fisik Pengendalian asset secara fisik 

Pengendalian asset secara fisik pada dasarnya mengatur gerak-gerik barang Pengendalian asset secara fisik pada dasarnya mengatur gerak-gerik barang (masu

(masuk, k, keluarkeluar, , dan dan penyipenyimpanmpanannyaannya) ) memerlmemerlukan otorisasi. Di ukan otorisasi. Di sini justrusini justru titik lemahnya. Dokumen dan tandatangan mudah

titik lemahnya. Dokumen dan tandatangan mudah dipalsukan.dipalsukan.

 Pengendalian persediaan secara real timePengendalian persediaan secara real time (Real-time inventory control)(Real-time inventory control) Ini adalah

Ini adalah  perpetual inventory perpetual inventory yang mengikuti pergerakan persediaan secarayang mengikuti pergerakan persediaan secara on time

on time. Persediaan diberi. Persediaan diberi bar codebar code atau bahkan ditanam denganatau bahkan ditanam dengan radio chipradio chip yan

yang g mermerekaekam m kebkeberaderadaanaannyanya. . KeuKeuntuntungangan n nyanyatantanya ya adaadalah lah penpencatcatatanatan menjadi akurat. Kelemahannya sistem automatisasi juga mudah dimanipulasi. menjadi akurat. Kelemahannya sistem automatisasi juga mudah dimanipulasi.

 Pagar, gembok, dan semua bangunan dan penghalang fisik Pagar, gembok, dan semua bangunan dan penghalang fisik  Per

Perlinlindundungan gan melmelalualui i pempembatbatasaasan n aksakses es terhterhadaadap p harharta ta berberharharga ga sansangatgat  popular. Harga peralatan canggih yang mahal seringkali memberi rasa aman  popular. Harga peralatan canggih yang mahal seringkali memberi rasa aman

yang palsu. yang palsu.

 Pencocokkan dokumenPencocokkan dokumen

Pencocokkan antara order pembelian, dokumen penerimaan barang, dan nota Pencocokkan antara order pembelian, dokumen penerimaan barang, dan nota tagihan mencoba menghindari selisih-selisih dan kerugian bagi perusahaan. tagihan mencoba menghindari selisih-selisih dan kerugian bagi perusahaan.

 Formulir yang sudah dicetak nomornyaFormulir yang sudah dicetak nomornya (Pre-numbered accountable forms)(Pre-numbered accountable forms) Mencegah penggunaan formulis berganda, bahwa formulir digunakan sesuai Mencegah penggunaan formulis berganda, bahwa formulir digunakan sesuai urutan dan gagasannya sangat sederhana.

urutan dan gagasannya sangat sederhana.

E.

(16)

Dal

Dalam am PenPengengendaldalian ian IntIntern ern PasPasif if dardari i perpermukmukaan aan kelkelihaihatan tan tidtidak ak adaada  pengamanan namun ada peredam yang membuat pelanggar atau pelaku fraud jera.  pengamanan namun ada peredam yang membuat pelanggar atau pelaku fraud jera.

Peredam ini diumumkan secara luas, dan sistemnya memastikan hal ini. Peredam ini diumumkan secara luas, dan sistemnya memastikan hal ini.

Perbedaan antara Pengendalian Intern Aktif dan Pengendalian Intern Pasif  Perbedaan antara Pengendalian Intern Aktif dan Pengendalian Intern Pasif  adalah:

adalah: a.

a. DaDalalam m hahal l bibiayaya, a, PePengngenenddalaliaian n InIntetern rn AAktktif if jajauuh h lelebibih h mamahhal al dadariri Pengendalian Intern Pasif.

Pengendalian Intern Pasif.   b

  b.. PePengngenendadalilian an InIntetern rn AkAktitif f kakasasat t mamata ta atatau au dadapapat t dididuduga ga dadan n dadapapatt ditem

ditembus. Pengbus. Pengendalendalian Intern Pasif ian Intern Pasif dilaidilain pihak tidak kasat mata dan tidan pihak tidak kasat mata dan tidak k  dapat diduga (orang yang tertangkap tangan seolah-olah mendapat lotere atau dapat diduga (orang yang tertangkap tangan seolah-olah mendapat lotere atau terkutuk) dan karenanya tidak terelakkan. Dalam Pengendalian Intern Pasif  terkutuk) dan karenanya tidak terelakkan. Dalam Pengendalian Intern Pasif   pertanyaannya adalah seberapa nekadnya si calon pelaku.

 pertanyaannya adalah seberapa nekadnya si calon pelaku.

Beberapa bentuk lain dari Pengendalian Intern Pasif meliputi : Beberapa bentuk lain dari Pengendalian Intern Pasif meliputi :

 Pengendalian yang khas untuk masalah yang dihadapiPengendalian yang khas untuk masalah yang dihadapi (Customize(Customized d Controls)Controls) Sebenarnya

Sebenarnya customized controlscustomized controls mermerupaupakan kan hashasil il dardari i berberpikpikir ir pospositiitif,f, ketika Pengendalian Intern Aktif tidak memberikan pemecahan. Contohnya ketika Pengendalian Intern Aktif tidak memberikan pemecahan. Contohnya dari suatu lembaga di Amerika. Secara tidak sengaja terungkap fraud yang dari suatu lembaga di Amerika. Secara tidak sengaja terungkap fraud yang dilakukan suatu kontraktor. Ia hanya mengecat satu kali (satu lapisan cat) dilakukan suatu kontraktor. Ia hanya mengecat satu kali (satu lapisan cat) tetapi menagih kepada lembaga ini seolah-olah menagih mengecat dua kali, tetapi menagih kepada lembaga ini seolah-olah menagih mengecat dua kali, karena

karenanya nya lembaglembaga a tersebtersebut ut mempmempertimbaertimbangkangkan n PengePengendalindalian an Intern Aktif Intern Aktif  yang mana

yang mana mengemengeluarkaluarkan n biaya yang biaya yang sangasangat t tinggtinggi. i. KegagKegagalan Pengendalialan Pengendalianan Intern Aktif

Intern Aktif membememberi ri solusolusi, si, menyemenyebabkababkan n seseoseseorang yang rang yang berfikberfikir ir positpositif if  me

menenemumukakan n jajawawababan n yayang ng brbrililiaian. n. SeSetitiap ap pepengngecaecatatan n pepertrtamama a seselelesasai,i, kontraktor juga memberi lapisan tipis dengan warna terang lalu melaksanakan kontraktor juga memberi lapisan tipis dengan warna terang lalu melaksanakan  pengecatan kedua dan biayanya tidak seberapa.

 pengecatan kedua dan biayanya tidak seberapa. Pengendalian Intern Pasif ini

Pengendalian Intern Pasif ini Customized Customized untuk masalah yang dihadapi.untuk masalah yang dihadapi.

 Jejak AuditJejak Audit (Audit Trails)(Audit Trails)

Sistem yang dikomputerisasi seringkali menggunakan Pengendalian Intern Sistem yang dikomputerisasi seringkali menggunakan Pengendalian Intern Pasif, karena ada jejak-jejak atau perubahan dalam catatan, yang ditinggalkan Pasif, karena ada jejak-jejak atau perubahan dalam catatan, yang ditinggalkan atau terekam dalam sistem. Ini akan menjadi Pengendalian Intern Pasif yang atau terekam dalam sistem. Ini akan menjadi Pengendalian Intern Pasif yang

(17)

efe

efektktif if apapababilila a jejejajak-jk-jejejak ak yayang ng beberurupa pa frfrauaud d dadapapat t memenununjnjuk uk kekepapadada  pelakunya.

 pelakunya.

 Audit yang fokus (Focused Audits)Audit yang fokus (Focused Audits)  Focused audit 

 Focused audit  adalah audit adalah audit terhadterhadap ap hal-hahal-hal l tertenttertentu u yang sangat khusus,yang sangat khusus, yan

yang g berberdasdasarkarkan an penpengalgalamaaman n rawarawan n dan dan sersering ing dijdijadiadikan kan sassasaran aran fraufraud.d. Mungkin ada petunjuk tentang profile tertentu, apakah dari perbuatannya atau Mungkin ada petunjuk tentang profile tertentu, apakah dari perbuatannya atau  jenis transaksinya.

 jenis transaksinya. Secara psikologis,

Secara psikologis,  focused audits focused audits juga memberi kesan “jangan coba-cobajuga memberi kesan “jangan coba-coba lakukan hal itu”, selalu ketahuan deh!

lakukan hal itu”, selalu ketahuan deh!

 Pengintaian atas kegiatan kunciPengintaian atas kegiatan kunci (surveillance Of Key Activities)(surveillance Of Key Activities) Pen

Pengingintaitaian an bisbisa a dildilakuakukan kan dendenga ga berbermacmacam-mam-macam acam caracara, , mulmulai ai dardarii kamera video yang merekam kegiatan di suatu ruangan sampai ruang kaca kamera video yang merekam kegiatan di suatu ruangan sampai ruang kaca dengan cermin satu arah. Surveillance juga dapat dilakukan dalam jaringan dengan cermin satu arah. Surveillance juga dapat dilakukan dalam jaringan co

compmpututer, er, dadari ri wawaktktu u ke ke wawaktktu u ununtutuk k memelilihahat t kekegigiataatan n pepegagawawai i yayangng memanfaatkan fasilitas kantor.

memanfaatkan fasilitas kantor.

 Pemindahan tugas (Rotation Of Key Pemindahan tugas (Rotation Of Key Personnel)Personnel)

Rotasi karyawan kunci merupakan Pengendalian Intern Pasif yang efektif  Rotasi karyawan kunci merupakan Pengendalian Intern Pasif yang efektif  kalau kehadirannya merupakan persyaratan utama dalam melakukan fraud. kalau kehadirannya merupakan persyaratan utama dalam melakukan fraud. Seorang supervisor di bank harus ada di bank kalau ia menyelewengkan uang Seorang supervisor di bank harus ada di bank kalau ia menyelewengkan uang  pelanggab yang mendapat kesan bahwa itu transaksi bank yang sah. Kalau ia  pelanggab yang mendapat kesan bahwa itu transaksi bank yang sah. Kalau ia harus mengambil cuti dan tugasnya diambil alih oleh rekannya, mekanisme harus mengambil cuti dan tugasnya diambil alih oleh rekannya, mekanisme  pengawasannya berjalan tanpa biaya tambahan.

 pengawasannya berjalan tanpa biaya tambahan.

Kesimpulan Mengenai Pengendalian Intern Pasif  Kesimpulan Mengenai Pengendalian Intern Pasif 

 Tidak mahal.Tidak mahal.

 Tidak tergantung kepada manusia karena itu PengendalianInternTidak tergantung kepada manusia karena itu PengendalianIntern Pasif kebal kepada kelemahan manusia seperti lengah, korupsi, teledor, dll. Pasif kebal kepada kelemahan manusia seperti lengah, korupsi, teledor, dll.

 TiTidadak k memempmpenengagaruruhi hi prprododukuktitivivitatas, s, titidadak k memempmpererlalamamabtbt  pelayanan.

 pelayanan.

(18)

Setidaknya ada 3 (tiga) jenis fraud, yaitu yang melibatkan : Setidaknya ada 3 (tiga) jenis fraud, yaitu yang melibatkan :

1.

1. Pihak Pihak interninternal, al, yaitu yaitu pegawpegawai mai maupun aupun manajmanajemen.emen. 2.

2. Pihak Pihak eksteeksternal, yrnal, yaitu caitu customustomer daer dan pihn pihak keak ketiga latiga lainnyinnya.a. 3.

3. KerjasKerjasama, yaiama, yaitu fraud tu fraud yang diyang dilakuklakukan oleh pan oleh pihak ekihak eksternasternal dan intl dan internalernal secara bersama-sama.

secara bersama-sama.

Teo

Teori ri GONGONE E (Gr(Greedeed, , OpOpporportuntunityity, , NeeNeeds, ds, ExpExposuosuresres) ) sebsebagaagai i 4 4 (em(empatpat)) fak

faktor tor yanyang g menmendordorong ong terjterjadiadinya nya fraufraud. d. MenMenuruurutnytnya a musmustahtahil il terjterjadi adi frafraudud apabila keempat faktor tersebut tidak muncul pada saat yang bersamaan. Untuk  apabila keempat faktor tersebut tidak muncul pada saat yang bersamaan. Untuk  mengantisipasi terjadinya fraud, penilaian individu sangat penting terutama pada mengantisipasi terjadinya fraud, penilaian individu sangat penting terutama pada sa

saat at rerekrkrututmemen. n. OlOleh eh sesebabab b ititu, u, AmAmieien n sasangngat at memenynyararanankakan n didilalakukukakannnnyaya   ba

  backgckgrouround nd checheck ck untuntuk uk menmencari cari tahtahu u perperilailaku ku oraorang ng yanyang g berbersansangkugkutan tan didi tempat kerja terdahulu dan di lingkungannya. Beberapa hal yang perlu dicari tahu tempat kerja terdahulu dan di lingkungannya. Beberapa hal yang perlu dicari tahu untuk dketahui seperti financial condition, jumlah investasi, besarnya loan yang untuk dketahui seperti financial condition, jumlah investasi, besarnya loan yang dimiliki dan lain sebagainya.

dimiliki dan lain sebagainya.

Untuk mengendalikan fraud, tidak bisa dijamin tidak terjadinya fraud dengan Untuk mengendalikan fraud, tidak bisa dijamin tidak terjadinya fraud dengan me

menynyewa ewa ororanang g keketitiga ga atatau au kokonsnsulultatan, n, kakarenrena a kekendndalali i sesepepenunuhnhnya ya dadalalamm men

mengelgelimiiminir nir terjterjadiadinya nya fraufraud d jusjustru tru ada ada di di tantangan gan manmanajemajemen. en. MenMenuruurutnytnyaa langkah-langkah mengantisipasi fraud ada 3 (tiga), yaitu :

langkah-langkah mengantisipasi fraud ada 3 (tiga), yaitu : 1.

1. ProactProactive, yive, yaitu lanaitu langkah ugkah untuk mntuk merubah erubah value dvalue dan minan mindset dedset demi mencmi mencapaiapai integritas dan profesionalisme.

integritas dan profesionalisme. 2.

2. PrePrevenventivtive, e, yaiyaitu tu lanlangkagkah h untuntuk uk menmendisdisain dan ain dan menmengimgimpleplemenmentastasikaikann sistem dan prosedur yang dapat mencegah

sistem dan prosedur yang dapat mencegah fraud.fraud. 3.

3. DeDetetectctivive, e, yayaititu u lalangngkakah h ininveveststigigasasi. i. LaLangngkakah h inini i didilaklakukukan an seseteltelahah terjadinya fraud.

terjadinya fraud.

Hal yang biasanya terjadi dalam mengantisipasi fraud adalah : Hal yang biasanya terjadi dalam mengantisipasi fraud adalah :

1.

1. KitKita a tidtidak mengaak mengaloklokasiasikan sumbkan sumber daya kita untuk pener daya kita untuk pencegcegahaahan, sepern, sepertiti misalnya asesmen terhadap resiko terjadinya fraud dan memahami dampak  misalnya asesmen terhadap resiko terjadinya fraud dan memahami dampak  fraud.

(19)

2.

2. YaYanng g kkitita a lalakukukakan n bbiaiasasanynya a adadalalah ah sesetetelalah h frfrauaud d bbararu u ddililakakuukakann investigasi.

investigasi. 3.

3. InvInvestestigaigasi si dildilakuakukan oleh kan oleh invinvestestigaigator yang tor yang tidtidak ak komkompetpeten, sehinen, sehinggagga yang sering terjadi adalah barang atau alat bukti terkontaminasi (sering yang sering terjadi adalah barang atau alat bukti terkontaminasi (sering terjadi pada barang bukti berupa file dalam computer) dan kasus tidak  terjadi pada barang bukti berupa file dalam computer) dan kasus tidak  cukup kuat menunjukkan bukti terjadinya fraud.

cukup kuat menunjukkan bukti terjadinya fraud. 4.

4. DampaDampak resik resiko yko yang sang sama teama tetap tertap terjadi sjadi secara becara berkelaerkelanjutannjutan.. Untuk menghadapi dan mengantisipasi fraud sebaiknya :

Untuk menghadapi dan mengantisipasi fraud sebaiknya : 1.

1. PPahahamami i frfrauaudd.. 2.

2. BayanBayangkan dgkan diri andiri anda sebaga sebagai calon ai calon pelakpelaku fraudu fraud, pelu, peluang apa ang apa yang yang adaada yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan fraud.

yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan fraud. 3.

3. PahamPahami tekni teknologi ologi dan tekdan teknik unnik untuk mtuk membukembuktikan tetikan terjadinrjadinya fraudya fraud..

Me

Menunururut t Dr. Dr. DoDonanald ld R. R. CrCresessesey y yayang ng teterkrkenenal al dedengngan an teteorori i ‘‘fraudfraud triangle

triangle‘, seseorang melakukan fraud (kecurangan) karena:‘, seseorang melakukan fraud (kecurangan) karena: 1.

1. menmengalgalami tekami tekanaanan secan secara sosra sosial ataial atau finau finansinsialal 2.

2. adanyadanya kesea kesempatampatan untn untuk meuk melakuklakukan frauan fraud tand tanpa takpa takut ketut ketahuanahuan 3.

3. adanyadanya rasia rasionalisonalisasi ataasi atau jusu justifikatifikasi unsi untuk mtuk melakuelakukan frakan fraudud

Menurut ACFE, pencegahan fraud dalam laporan keuangan sebaiknya difokuskan Menurut ACFE, pencegahan fraud dalam laporan keuangan sebaiknya difokuskan fokus pada:

fokus pada:

Mengurangi tekanan situasional yang dapat mengarah ke terjadinya fraud Mengurangi tekanan situasional yang dapat mengarah ke terjadinya fraud

• Tidak membuat target keuangan yang sangat sulit tercapaiTidak membuat target keuangan yang sangat sulit tercapai •

• MemMembubuat at kebkebijaijakan kan dan dan proprosedsedur ur akuakuntantansi nsi yanyang g jeljelas as tantanpa pa adaadanyanya klausul pengecualian

klausul pengecualian

• MenMenghghilanilangkagkan n kenkendaldala a opeoperasirasiononal al yanyang g berberdamdampak pak padpada a efekefektivtivitasitas kinerja keuangan, seperti batasan working capital, volume produksi yang kinerja keuangan, seperti batasan working capital, volume produksi yang  berlebihan, atau kendala-kendala inventori

 berlebihan, atau kendala-kendala inventori

Mengurangi timbulnya kesempatan untuk melakukan fraud Mengurangi timbulnya kesempatan untuk melakukan fraud

(20)

• MelakuMelakukan kan pengapengawasan atas wasan atas transtransaksi aksi bisnbisnis is dan dan hubuhubungan interpersongan interpersonalnal antara supplier, konsumen, karyawan bagian pembelian, bagian penjualan, antara supplier, konsumen, karyawan bagian pembelian, bagian penjualan, dan bagian keuangan

dan bagian keuangan

• Membuat sistem keamanan fisik untuk menjaga aset-aset perusahaanMembuat sistem keamanan fisik untuk menjaga aset-aset perusahaan •

• MemisMemisahkan ahkan fungfungsisi (seg(segregaregation tion of of dutiduties)es) agagar ar kokontntrorol l ataatas s susuatatuu transaksi tidak terpusat pada satu orang

transaksi tidak terpusat pada satu orang

• Menjaga data karyawan masuk-keluar dengan akurat, termasuk melakukanMenjaga data karyawan masuk-keluar dengan akurat, termasuk melakukan background checks

background checks terhadap karyawan baruterhadap karyawan baru

• MempeMemperkuat rkuat fungsfungsi i pengpengawasan awasan untuuntuk k memasmemastikan tikan proseprosedur dur akuntakuntansiansi dilaksanakan dengan tepat

dilaksanakan dengan tepat Memperkuat integritas karyawan Memperkuat integritas karyawan

• Manajemen harus menunjukkan keteladanan dalam kejujuranManajemen harus menunjukkan keteladanan dalam kejujuran •

• KebKebijakijakan an perperusausahaahaan n harharus us memmemisaisahkahkan n secsecara ara jeljelas as apa apa sajsaja a yanyangg dianggap perilaku yang benar atau jujur, dan mana yang tidak 

dianggap perilaku yang benar atau jujur, dan mana yang tidak 

• Perusahaan harus mempunyai kebijakan akuntansi yang jelas untuk isu-isuPerusahaan harus mempunyai kebijakan akuntansi yang jelas untuk isu-isu  pencatatan akuntansi yang masih kontroversial

 pencatatan akuntansi yang masih kontroversial

• PerPerusausahaahaan n harharus us memmempunpunyai yai dan dan menmengkogkomunmunikaikasiksikan an dendengan gan baibaik k  mengenai kebijakan tertulis mengenai konsekuensi atas setiap pelanggaran mengenai kebijakan tertulis mengenai konsekuensi atas setiap pelanggaran fraud atau korupsi yang terjadi

fraud atau korupsi yang terjadi

F.

F. 14 Pedo14 Pedoman Pencman Pencegahegahan Penipuan Penipuan Dasaran Dasar

Berdasarkan ¹ Dirty Deeds, oleh Mel Duvall, dan diterbitkan di Pitney Berdasarkan ¹ Dirty Deeds, oleh Mel Duvall, dan diterbitkan di Pitney Bow

Bowes es MagMagazinazine, e, Jan Jan / / FebFebruaruari ri 2002003.3. 14 14 PedoPedomanman Pencegahan PenipuanPencegahan Penipuan Dasar :

Dasar : 1.

1. PerPeriksiksa refera referensensi dari si dari setietiap calap calon kaon karyaryawanwan.. 2

2.. SSetetiiaap p bbiiaayyaa, , aattaau u ttaaggiihhaann, , hhararuus s mmeemmiilliikki i ppeessananaan n ppeemmbbeelliiaann ditandatangani oleh orang otorisasi pembelian.

ditandatangani oleh orang otorisasi pembelian. 3.

3. TetapTetapkan batakan batas untus untuk jumlak jumlah orang yh orang yang dapang dapat mengoat mengotorisatorisasi pembsi pembelianelian 4.

4. TetapTetapkan batkan batas satu as satu dolar ddolar dengan jengan jumlah umlah setiap setiap orang orang dapat odapat otoristorisasi.asi. 5.

(21)

6.

6. GunGunakaakan n nomnomor beruror berurutautan n menmeninjinjau pemeriau pemeriksaksaan dan an dan penpengecgecekaekan n secsecaraara  berkala untuk memastikan tidak ada

 berkala untuk memastikan tidak ada nomor yang hilang.nomor yang hilang. 7

7.. HHaannyya a AAnndda a aattau au oorraanng g yyaanng g bbeerwrweennanang g sseeccaara ra kkhhuussuus s ddapapaatt menandatangani cek.

menandatangani cek. 8.

8. Bank tBank telah dielah dikirimkirimkan kepkan kepada Andada Anda pada a pada alamat yalamat yang bang berbeda erbeda dari kandari kantor tor  sehingga Anda dapat memeriksa pernyataan sebelum orang lain tidak.

sehingga Anda dapat memeriksa pernyataan sebelum orang lain tidak. 9.

9. JiJika ka pepembmbayayaraaran n didilaklakukukan an ununtutuk k vevendndor or asasining, g, huhububungngi i vevendndor or dadann memverifikasi pembelian.

memverifikasi pembelian. 10.

10. Orang yang menyimOrang yang menyimpan buku-bupan buku-buku tidak boleh orang yang ku tidak boleh orang yang mendmendamaikaamaikann  pernyataan.

 pernyataan. 11.

11. OraOrang ng yanyang g memmembukbuka a sursurat at dan menyidan menyiapkapkan an tiktiket et depdeposiosit t tidtidak ak bolboleheh orang yang menyimpan buku-buku.

orang yang menyimpan buku-buku. 12.

12. MelakuMelakukan audit kejutkan audit kejutan kas kecil.an kas kecil. 13.

13. MelakuMelakukan audit kejutan penggajikan audit kejutan penggajian an mendmendaftar. Periksa keakuraftar. Periksa keakuratan tarif atan tarif   per jam dan jam kerja. Memastikan tidak ada karyawan fiktif.

 per jam dan jam kerja. Memastikan tidak ada karyawan fiktif. 14.

14. Jika seorang Jika seorang karyawan tidak mkaryawan tidak melakukan penipuan, elakukan penipuan, tekan biaya.tekan biaya.

Masalah-masalah seperti banyak terjadi di dalam suatu organisasi, apabila Masalah-masalah seperti banyak terjadi di dalam suatu organisasi, apabila tid

tidak ak terttertangangani ani secsecara ara baibaik k dendengan gan susuatu atu proprogragram m yanyang g baibaik k akaakan n menmenjadjadii  potensi kecurangan terjadi.

 potensi kecurangan terjadi. Untuk menekan praktik

Untuk menekan praktik kecurkecurangan seharusnyangan seharusnya a ada ada semacsemacam am progrprogramam ya

yang ng tetersrstrtrukuktutur r sesertrta a tetertrtatata a babaikik. . TuTujujuan an ututamamananya ya adadalalah ah memencncegegah ah dadann mend

mendeteksi eteksi kecurkecurangan serta angan serta melakumelakukan kan langklangkah ah penyepenyelamatan dari lamatan dari kerugkerugianian yang tidak diinginkan. Tujuan berikutnya adalah untuk membantu manajemen yang tidak diinginkan. Tujuan berikutnya adalah untuk membantu manajemen untuk mencapai target financial.

untuk mencapai target financial. Un

Untutuk k memencncapapai ai tutujujuan an inini, i, didipeperlurlukakan n adadananya ya ststanandadar r yayang ng haharuruss dip

dipahaahami mi dan dan dipdipatuatuhi hi oleoleh h segsegenaenap p manmanajeajemen men dan dan karkaryawyawan. an. StaStandandar r iniini meliputi adanya ;

meliputi adanya ; a)

a) OrOrggananisisasasii : : AdAdananya ya atatuurarann, , rerespspoonnsisibibililitatas s dadan n akakuuntntababililititas as uuntntuuk k    pe

(22)

ker

kerugiugian an dan dan harharus us jeljelas as diddidefiefinisnisikaikan n serserta ta dikdikomuomuniknikasiasikan kan kepkepadaada semuanya level.

semuanya level. b

b)) PPoolliiccyy : A: Addaannyya ka keebbiijjaakkaan dn daan sn sttaannddaar dr diibbuuaat ut unnttuuk sk seemmuua ra riissiikkoo kecurangan.

kecurangan. c)

c) PPererbbaiaikkanan : Bi: Bissninis hs hararus us bbelelajajar dar darari ki keesasalalahahan yn yanang tg tererjajaddi.i. d)

d) PPenengegetatahuhuanan : : AdAdananya ya trtrananssfefer r ddan an ppenenyyebebararan an ppenenggetetahahuauan n yyanangg me

merurupapakakan n susuatatu u bebest st prpracactitice ce agagar ar pipihahak-k-pipihahak k di di babank nk pupunynyaa   pe

  pemahmahamaaman n dan dan penpengetgetahuahuan an bahbahwa wa keckecuraurangngan an itu itu burburuk uk dan dan harharusus diberantas.

diberantas. e)

e) MaMananajejememen n RiRisisikoko: : KelKelenengkgkapapan an dadan n kokonsnsititenensi si dadalalam m prprososes es ununtutuk k  men

mengukgukur, ur, menmengengendaldalikaikan n dan dan melmelapoaporkarkan n risrisikoiko-ri-risiksiko o keckecuraurangnganan merupakan bagian yang integral dari operasional bisnis perbankan yang merupakan bagian yang integral dari operasional bisnis perbankan yang dilakukan.

dilakukan. f)

f) SoSolulusisi: : AdAdananya ya cocontntacact t popoinint t ununtutuk k pepeniningngkakatatan n dadan n memendndalaalami mi isissusuee kecurangan

kecurangan g)

g) KuKultlturur: : HaHarurus s adada a upupayaya a pepeniningngkakatan tan peperhrhatiatian an teterhrhadadap ap kekecucuranrangagann melalui pelatihan, serta adanya penghargaan pada yang berprestasi serta melalui pelatihan, serta adanya penghargaan pada yang berprestasi serta sanksi pada yang bersalah.

sanksi pada yang bersalah. h)

h) KeputKeputusan: Menusan: Mengidengidentifikatifikasi risiko unsi risiko untuk memtuk memperkirperkirakan kepuakan keputusan yantusan yangg tepat dari tiap tingkatan manajemen

tepat dari tiap tingkatan manajemen

G.

G. Hubungan antarHubungan antara Komite Audit dan Internaa Komite Audit dan Internal Auditorl Auditor La

Landndasasan an huhukukum m kokomimite te auaudidit, t, yayaititu u KeKep p MeMenBnBUMUMN N NoNo. . KeKep- p-103/

103/MBU/20MBU/2002, 02, dimandimana a tugastugasnya nya adalah membantu adalah membantu Dewan Komisaris dalamDewan Komisaris dalam fungsi pengawasan terhadap kegiatan direksi mengelola perusahaan. Sedangkan fungsi pengawasan terhadap kegiatan direksi mengelola perusahaan. Sedangkan auditor internal memiliki landasan hukum PP No. 12 dan PP No. 13 tahun 1998 auditor internal memiliki landasan hukum PP No. 12 dan PP No. 13 tahun 1998 da

dan n bebertrtugugas as ununtutuk k memembmbanantu tu didirerektktur ur ututamama a dadalalam m fufungngsi si pepengngawaawasasann  pelaksanaan pemeriksaan keuangan, operasional dan menilai pengendalian intern.  pelaksanaan pemeriksaan keuangan, operasional dan menilai pengendalian intern. Hubungan antara komite audit dan internal auditor harus diatur secara eksplisit Hubungan antara komite audit dan internal auditor harus diatur secara eksplisit dalam charter komite audit yang disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan dalam charter komite audit yang disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan

(23)

Direksi. isi dari charter setidaknya terdiri dari maksud dan tujuan, fungsi dan Direksi. isi dari charter setidaknya terdiri dari maksud dan tujuan, fungsi dan tugas, tanggung jawab, kewenangan, kode etik dan

tugas, tanggung jawab, kewenangan, kode etik dan frekuensi rapat.frekuensi rapat.

Mengenai pernyataan peserta yang menyebutkan bahwa posisi SPI saat ini Mengenai pernyataan peserta yang menyebutkan bahwa posisi SPI saat ini   b

  beraerada da didibabawawah h dudua a ororgagan, n, yayaititu u DeDewawan n DiDirekreksi si dadan n KoKomimisasariris, s, GuGunanadidi menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar. SPI merupakan organ dari Dewan menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar. SPI merupakan organ dari Dewan Direks

Direksi i dan bertanggudan bertanggung jawab ng jawab langslangsung kepada Direktur ung kepada Direktur UtamaUtama, , sesuasesuai i dengadengann Peraturan Pemerintah No. 12 dan 13.

Peraturan Pemerintah No. 12 dan 13. fu

fungngsi si kokomimite te auaudidit t sesebabagagai i pepembmbinina a SPSPI, I, ia ia memenynyatatakakan an babahwhwaa  pembinaan yang dilakukan tidak secara langsung, tetapi misalnya melalui nasehat  pembinaan yang dilakukan tidak secara langsung, tetapi misalnya melalui nasehat

(advise) terhadap format laporan keuangan yang sesuai standar. (advise) terhadap format laporan keuangan yang sesuai standar.

Dari bidang

Dari bidang perbanperbankan Institut kan Institut BankiBankir r IndonIndonesia esia telah memberikatelah memberikan n suatusuatu das

dasar ar bagbagi i parpara a anganggotgotanyanya a daldalam am “Ko“Kode de EtiEtik k BanBankir kir IndIndoneonesiasia” ” yanyang g bisbisaa menjadi acuan awal dari setiap bank untuk membuat aturan tingkah laku bagi menjadi acuan awal dari setiap bank untuk membuat aturan tingkah laku bagi   banknya yang lebih teknis dengan penyesuaian sesuai kultur banknya   banknya yang lebih teknis dengan penyesuaian sesuai kultur banknya

masing-masing. masing.

o

o PaPatutuh h dadan n tataat at papada da keketetentntuauan n dadan n peperurundndanang-ug-undndanangagan n dadann

 peraturan yg berlaku  peraturan yg berlaku

o

o Melakukan pencatatan yg benar mengenai segala transaksi yangMelakukan pencatatan yg benar mengenai segala transaksi yang

 berkaitan dengan banknya  berkaitan dengan banknya

o

o Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehatMenghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat o

o Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadiTidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi o

o MeMengnghihindndararkakan n didiri ri dadari ri keketeterlrlibibatatan an dadalalam m pepengngamambibilalann

keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan

o

o Menjaga kerahasiaan nasabah dan Menjaga kerahasiaan nasabah dan banknyabanknya o

o Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakanMemperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan

yang ditetapkan banknya terhadap keadaan

yang ditetapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial dan lingkunganekonomi, sosial dan lingkungan

o

o TiTidadak k memeneneririma ma hahadidiah ah atatau au imimbabalalan n yayang ng memempmpererkakaya ya didiriri

 pribadi maupun keluarganya  pribadi maupun keluarganya

o

o TidTidak ak melmelakuakukan kan perperbuabuatan tan tertercela cela yanyang g dapdapat at mermerugiugikan kan citcitrara

 profesinya  profesinya

(24)

Mel

Melakuakukan kan ProProgragram m BanBantuatuan n BagBagi i KarKaryawyawan an (Em(Emploployee yee AssAssististancancee Programs). Salah satu elemen dari terjadinya kecurangan adalah adanya tekanan Programs). Salah satu elemen dari terjadinya kecurangan adalah adanya tekanan (pressure). Orang yang tertekan seperti ini bisa terdorong melakukan kecurangan. (pressure). Orang yang tertekan seperti ini bisa terdorong melakukan kecurangan.

Pro

Progragram m banbantuatuan n bagbagi i karkaryawyawan an ini ini utautamanmanya ya menmenghaghadapdapi i masmasalaalahh se

sepepertirti; ; pepenynyalaalah h gugunanaanannynya a teterhrhadadap ap miminunumaman n kekeras ras atatau au obobatat-ob-obatatanan,,  perjudian, kesulitan pengaturan keuangan, kesehatan, keluarga dan problem yang  perjudian, kesulitan pengaturan keuangan, kesehatan, keluarga dan problem yang  bersifat pribadi.

 bersifat pribadi. St

Stanandadar r sesepepertrti i inini i memerurupapakakan n popondndasasi i ununtutuk k memembmbanangugun n prprogograramm  pencegahan kecurangan yang efektif. Hal kritis yang harus dipahami para manajer   pencegahan kecurangan yang efektif. Hal kritis yang harus dipahami para manajer 

ada

adalah lah risrisiko iko yanyang g palpaling ing penpentinting g yanyang g ada ada dihdihadaadapanpannyanya. . ApaApabilbila a tidtidak ak adaada keinginan untuk menggali lebih jauh atau adanya toleransi terhadap kemungkinan keinginan untuk menggali lebih jauh atau adanya toleransi terhadap kemungkinan kec

kecuraurangangan, n, makmaka a hal hal ini ini akaakan n memmemperperbesbesar ar banbank k menmenghaghadapdapi i risrisiko iko yanyangg  potensial. Karenanya hal ini perlu masukan dari direksi, dewan komisaris, Bank   potensial. Karenanya hal ini perlu masukan dari direksi, dewan komisaris, Bank 

In

Indodonenesisia, a, ririsk sk mamananageger, r, cocompmplilianance ce dadan n mamananageger r lilini ni dadalalam m babanknk..

H.

H. Implementasi dari sasaraImplementasi dari sasaran Program Pencegahan Kecn Program Pencegahan Kecuranganurangan Pengi

Pengimplemmplementasientasian an progrprogram am manajmanajemen emen risikrisiko o kecurakecurangan ngan disardisarankanankan   pe

  perlu rlu dirdirumuumuskaskan n dan dan dildilakuakukan kan dendengan gan baibaik. k. MemMemang ang tidtidak ak semsemua ua eleelemenmen di

dipeperlrlukukan an dadan n memekakaninismsme e di di sesetitiap ap ununit it kekerjrja a yayang ng sesebebenanarnrnya ya susudadah h adadaa  perlindungannya sendiri juga.

 perlindungannya sendiri juga.

Hal yang penting adalah tindakan selanjutnya, bila semua sudah tersedia Hal yang penting adalah tindakan selanjutnya, bila semua sudah tersedia didi  bank untuk mencapai sasarannya, maka dengan pencegahan terhadap terjadinya  bank untuk mencapai sasarannya, maka dengan pencegahan terhadap terjadinya kecurangan, ini merupakan perlindungan terhadap uang dan kekayaan bank yang kecurangan, ini merupakan perlindungan terhadap uang dan kekayaan bank yang sanga

sangat t berharberharga. ga. Review lanjutanReview lanjutannya nya adalah penilaian dan adalah penilaian dan penyepenyesuaian terhadapsuaian terhadap  peraturan dan pelaksanaannya yang berjalan agar selalu melindungi bisnis bank   peraturan dan pelaksanaannya yang berjalan agar selalu melindungi bisnis bank 

dan harus memberikan manfaat yang kompetitif. dan harus memberikan manfaat yang kompetitif.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan baik pada mekanik maupun pada elektronik yang telah dibuat serta melihat tujuan dari penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai

Proses pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat secara bertahap dan terencana,

mengenalkan nama anggota tubuh dan siswa mengikuti ucapan praktikan. Apabila terdapat siswa yang belum tepat dalam pengucapan, maka praktikan membenarkan ucapan

Pembuatan model kalibrasi sampel recovery produk B (produk susu yang memiliki total padatan ≤ 15%) dengan metode spektroskopi FTIR dibagi menjadi lima tahap, yaitu (1)

Sejak awal berdirinya perusahaan, perusahaan selalu berusaha untuk mencapai visi yang telah diangkat oleh perusahaan, yakni menjadi mitra strategis jangka panjang

Analisis perencanaan jaringan Long Term Evolution (LTE) menggunakan metode frekuensi reuse 1, fractional frequency reuse dan soft frequency reuse studi kasus kota di

Shunt Active Power Filter dengan metode Fuzzy Logic Controller dapat digunakan untuk mengatasi harmonisa yang mencemari sistem kelistrikan akibat penggunanaan beban

Semua variabel independen yang diamati meliputi cuci tangan sebelum makan dengan air dan sabun, peri- laku BAB (buang air besar), sarana air bersih, perilaku cuci tangan setelah