KONSEP MEDIS
KONSEP MEDIS
A.
A. DEFINISIDEFINISI
Pitiriasis versikolor adalah suatu penyakit jamur kulit yang kronik dan Pitiriasis versikolor adalah suatu penyakit jamur kulit yang kronik dan asimtomatik serta ditandai dengan bercak putih sampai coklat yang bersisik. asimtomatik serta ditandai dengan bercak putih sampai coklat yang bersisik. Kelainan ini umumnya menyera
Kelainan ini umumnya menyerang badan dan kang badan dan ka dangdang-kada-kadang terlihat di ketiak, selang terlihat di ketiak, sela paha, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala.
paha, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala.
B
B.. EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
Pitiriasis versikolor distibusi seluruh dunia, tetapi pada daerah tropis dan Pitiriasis versikolor distibusi seluruh dunia, tetapi pada daerah tropis dan daerah subtropis. Didaerah tropis insiden dilaporkan sebanyak 40%, sedangkan pada daerah subtropis. Didaerah tropis insiden dilaporkan sebanyak 40%, sedangkan pada daerah yang lebih dingin angka insiden lebih rendah, sekitar 3% pasien mengunjungi daerah yang lebih dingin angka insiden lebih rendah, sekitar 3% pasien mengunjungi dermatologis. Di Inggris, insiden dilaporkan sekitar 0,5% sampai 1% diantara dermatologis. Di Inggris, insiden dilaporkan sekitar 0,5% sampai 1% diantara penyakit kulit. Pitiriasis versikolor kebanyakan menyerang orang muda. Grup umur penyakit kulit. Pitiriasis versikolor kebanyakan menyerang orang muda. Grup umur yang terkena 25-30 tahun pada pria dan 20-25 pada wanita.
yang terkena 25-30 tahun pada pria dan 20-25 pada wanita.
C
C.. PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Pitiriasis Versikolor disebabkan oleh organisme dimorfik, lipofilik yaitu Pitiriasis Versikolor disebabkan oleh organisme dimorfik, lipofilik yaitu Malassezia furfur, ya
Malassezia furfur, yang dibiakkang dibiakkan hanya pada media n hanya pada media kaya asam lemak rankaya asam lemak rantai C12tai C12--C14. Pityrosporon orbicu
C14. Pityrosporon orbiculare, pityrosporlare, pityrosporon ovale, dan Malaon ovale, dan Malassezia furfur merupassezia furfur merupakankan sinonim dari M. Furfur. M. Furfur merupakan flora normal kutaneus manusia., dan sinonim dari M. Furfur. M. Furfur merupakan flora normal kutaneus manusia., dan ditemukan pada 18% bayi dan 90-100% dewasa.
ditemukan pada 18% bayi dan 90-100% dewasa.
Pada pasien dengan stadium klinis jamur tersebut dapat ditemukan dalam Pada pasien dengan stadium klinis jamur tersebut dapat ditemukan dalam bentuk spora dan dalam bentuk filamen (hifa). Faktor-faktor yang menyebabkan bentuk spora dan dalam bentuk filamen (hifa). Faktor-faktor yang menyebabkan berkembang menjadi parasit sebagai berikut:
berkembang menjadi parasit sebagai berikut: 1.
1. Endogen: kulit berminyak, hiperhidrosis, genetika, imunodefisiensi, sindromEndogen: kulit berminyak, hiperhidrosis, genetika, imunodefisiensi, sindrom Cushing, malnutrisi
2.
2. Eksogen: kelembaban dan suhu tinggi, higiene, oklusi pakaian, penggunaanEksogen: kelembaban dan suhu tinggi, higiene, oklusi pakaian, penggunaan emolien yang berminyak
emolien yang berminyak
Beberapa faktor menyumbang peranan penting dalam perkembangan dan Beberapa faktor menyumbang peranan penting dalam perkembangan dan manifestasi klinik dari Pitiriasis versikolor. Lemak kulit memiliki pengaruh, manifestasi klinik dari Pitiriasis versikolor. Lemak kulit memiliki pengaruh, pityrosporum merupakan jamur yang lipofilik dan bergantung kepada lemak pityrosporum merupakan jamur yang lipofilik dan bergantung kepada lemak sehingga memiliki kaitan erat dengan dengan trigliserida dan asam lemak yang sehingga memiliki kaitan erat dengan dengan trigliserida dan asam lemak yang diproduksi oleh kelenjar sebasea. Ketergantungan terhadap lemak menjelaskan diproduksi oleh kelenjar sebasea. Ketergantungan terhadap lemak menjelaskan bahwa pitiriasis versikolor memiliki predileksi pada kulit secara fisiologik kaya akan bahwa pitiriasis versikolor memiliki predileksi pada kulit secara fisiologik kaya akan kelenjar sebasea, dan tidak muncul pada tangan dan tapak
kelenjar sebasea, dan tidak muncul pada tangan dan tapak kaki. Pitiriasis versikaki. Pitiriasis versikolorkolor jarang pada anak-anak dan orang tua karena kulit mereka rendah akan konsentrasi jarang pada anak-anak dan orang tua karena kulit mereka rendah akan konsentrasi lemak, berbeda dengan orang muda. Sekresi keringat, pada daerah tropikal endemik lemak, berbeda dengan orang muda. Sekresi keringat, pada daerah tropikal endemik pitiriasis versikolor, suhu akan mengakibatkan peningkatan sekresi keringat yang pitiriasis versikolor, suhu akan mengakibatkan peningkatan sekresi keringat yang mempengaruhi komposis lapisan lemak kulit dan berhubungan dengan inisiasi mempengaruhi komposis lapisan lemak kulit dan berhubungan dengan inisiasi pitiriasis versikolor. Faktor hormonal, dilaporkan bahwa kasus pitiriasis versikolor pitiriasis versikolor. Faktor hormonal, dilaporkan bahwa kasus pitiriasis versikolor mening
meningkat pada iatrogenik Ckat pada iatrogenik Cushings syushings syndrome yang diakibatkanndrome yang diakibatkan perubahan perubahan--perubahan stratum kulit, juga pada kehamilan dan akne vulgaris.
perubahan stratum kulit, juga pada kehamilan dan akne vulgaris.
Proses depigmentasi kulit pada pitiriasis versikolor bersifat subyektif yang Proses depigmentasi kulit pada pitiriasis versikolor bersifat subyektif yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, ras, paparan matahari, inflamasi kulit dan efek dipengaruhi oleh beberapa faktor, ras, paparan matahari, inflamasi kulit dan efek langsung Pityrosporum pada melanocytes. Studi histologi, menunjukkan kehadiran langsung Pityrosporum pada melanocytes. Studi histologi, menunjukkan kehadiran sejumlah melanocytes pada daerah noda lesi degeneratif dari pitiriasis versikolor. sejumlah melanocytes pada daerah noda lesi degeneratif dari pitiriasis versikolor. Hal ini memberikan petunjuk terjadinya penurunan produksi melanin, Hal ini memberikan petunjuk terjadinya penurunan produksi melanin, penghambatan transfer melanin pada keratinocytes, kedua hal tersebut penghambatan transfer melanin pada keratinocytes, kedua hal tersebut menimbulkan kekurangan melanin pada kulit. Pendapat lain bahwa lesi menimbulkan kekurangan melanin pada kulit. Pendapat lain bahwa lesi hipopigmentasi terjadi karena mekanisme penyaringan sinar matahari oleh jamur, hipopigmentasi terjadi karena mekanisme penyaringan sinar matahari oleh jamur,
sehingga lesi kulit menjadi lebih terang dibanding dengan kulit sekitar lesi yang lebih sehingga lesi kulit menjadi lebih terang dibanding dengan kulit sekitar lesi yang lebih gelap. Namun pendapat ini kurang tepat untuk menjelaskan hipopigmentasi pada gelap. Namun pendapat ini kurang tepat untuk menjelaskan hipopigmentasi pada pitiriasi
pitiriasis versikolor karena s versikolor karena beberapa kasus beberapa kasus hipopigmentashipopigmentasi pada i pada pitiriaspitiriasis versikoloris versikolor tanpa terpapar oleh sinar matahari.
tanpa terpapar oleh sinar matahari. D.
D. MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS
Kelainan kulit Pitiriasis versikolor sangat superfi
Kelainan kulit Pitiriasis versikolor sangat superfisial dan sial dan ditemukan terutamditemukan terutama a didi badan. Kelainan ini terlihat sebagai bercak-bercak berwarna-warni, bentuk tidak badan. Kelainan ini terlihat sebagai bercak-bercak berwarna-warni, bentuk tidak teratur sampai tera
teratur sampai tera tur, batas jelas sampai ditur, batas jelas sampai difus. Bercakfus. Bercak-bercak tersebut-bercak tersebut berfluoresensi bila dilihat dengan lampu Wood. Bentuk papulo-vesikular dapat berfluoresensi bila dilihat dengan lampu Wood. Bentuk papulo-vesikular dapat terlihat walaupun jarang. Kelainan biasanya asimtomatik sehingga adakalanya terlihat walaupun jarang. Kelainan biasanya asimtomatik sehingga adakalanya penderita tidak mengetahui bahwa ia berpenyakit tersebut .
penderita tidak mengetahui bahwa ia berpenyakit tersebut .
Kadang-kadang penderita dapat merasakan gatal ringan, yang merupakan Kadang-kadang penderita dapat merasakan gatal ringan, yang merupakan alasan berobat. Pseudoakromia, akibat tidak terkena sinar matahari atau alasan berobat. Pseudoakromia, akibat tidak terkena sinar matahari atau kemungkinan pengaruh tokis jamur terhadap pembentukan pigmen, sering kemungkinan pengaruh tokis jamur terhadap pembentukan pigmen, sering dikeluhk
dikeluhkan penderita. Penyakit ini sering dilihat pada ran penderita. Penyakit ini sering dilihat pada remaja, walaupuemaja, walaupun anakn anak-anak-anak dan orang dewasa tua tidak luput dari infeksi. Menurut BURKE (1961) ada beberapa dan orang dewasa tua tidak luput dari infeksi. Menurut BURKE (1961) ada beberapa faktor yang mempengaruhi infeksi, yaitu faktor herediter, penderita yang sakit faktor yang mempengaruhi infeksi, yaitu faktor herediter, penderita yang sakit kronik atau yang mendapat pengobatan steroid dan nutrisi.
kronik atau yang mendapat pengobatan steroid dan nutrisi. Pitiriasis versikolor muncul dengan 3 bentuk:
Pitiriasis versikolor muncul dengan 3 bentuk: 1.
1. PapulosquamousPapulosquamous
y
y Paling sering bermanifestasi dalam gambaran bersisik, batas jelas, banyak,Paling sering bermanifestasi dalam gambaran bersisik, batas jelas, banyak,
makulabulat sampai oval yang tersebar pada batang tubuh, dada, leher, makulabulat sampai oval yang tersebar pada batang tubuh, dada, leher, ekstrimitas dan kadang pada bagian bawah perut.
y
y Makula cenderung untuk menyatu, membentuk area pigmentasi irreguler.Makula cenderung untuk menyatu, membentuk area pigmentasi irreguler.
Area yang terinfeksi dapat menjadi gelap atau menjadi lebih terang dari kulit Area yang terinfeksi dapat menjadi gelap atau menjadi lebih terang dari kulit sekitar
sekitar
y
y Kondisi ini akan lebih terlihat pada musim panas dimana perbedaan warnaKondisi ini akan lebih terlihat pada musim panas dimana perbedaan warna
akan lebih menonjol akan lebih menonjol 2.
2. Inverse Pityriasis versicolorInverse Pityriasis versicolor
y
y Bentuk kebalikan dari Pitiriasis versikolor pada keadaan distribusi yangBentuk kebalikan dari Pitiriasis versikolor pada keadaan distribusi yang
berbeda, kelainan pada regio flexural, wajah atau area tertentu pada berbeda, kelainan pada regio flexural, wajah atau area tertentu pada ekstrimitas. Bentuk ini lebih sering terlihat pada pasien yang mengalami ekstrimitas. Bentuk ini lebih sering terlihat pada pasien yang mengalami gangguan imunodefisiensi.
gangguan imunodefisiensi.
y
y Bentuk ini dapat dibingungkaBentuk ini dapat dibingungkan dengan kandidiasis, derman dengan kandidiasis, dermatitis sebtitis seborrhoik,orrhoik,
psoriasis, erythrasma dan infeksi dermatophyte. psoriasis, erythrasma dan infeksi dermatophyte. 3.
3. FolliculitisFolliculitis
y
y Bentuk ketiga dari infeksi M. furfur pada kulit melibatkan folikel rambut.Bentuk ketiga dari infeksi M. furfur pada kulit melibatkan folikel rambut.
Kondisi ini biasanya terjadi pada area punggung, dada dan ekstrimitas Kondisi ini biasanya terjadi pada area punggung, dada dan ekstrimitas
y
y Bentuk ini secara klinik sulit dibedakan dengan folikulitis bakterial. InfeksiBentuk ini secara klinik sulit dibedakan dengan folikulitis bakterial. Infeksi
akibat Pityrosporum folliculitis berupa papula kemerahan atau pustula. akibat Pityrosporum folliculitis berupa papula kemerahan atau pustula.
y
y Faktor predisposis diantaranya diabetes, kelembapan tinggi, terapi steroidFaktor predisposis diantaranya diabetes, kelembapan tinggi, terapi steroid
atau antibiotika dan terapi immunosupresan. Beberapa laporan atau antibiotika dan terapi immunosupresan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa M. furfur memiliki peran dalam dermatitis seborrhoik. menunjukkan bahwa M. furfur memiliki peran dalam dermatitis seborrhoik. E.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG 1.
1. Pemeriksaan mikologis kerokan kulitPemeriksaan mikologis kerokan kulit
Pengambilan bahan dapat dengan kerokan biasa
Pengambilan bahan dapat dengan kerokan biasa atau dengan menggunakanatau dengan menggunakan cellotape yang ditempel pada lesi. Setelah diambil, bahan diletakkan di atas cellotape yang ditempel pada lesi. Setelah diambil, bahan diletakkan di atas
gelas obyek lalu diteteskan larutan KOH 20% atau campuran 9 bagian KOH 20% gelas obyek lalu diteteskan larutan KOH 20% atau campuran 9 bagian KOH 20% dengan 1 bagian tinta parker blueback superchrome X akan lebih memperjelas dengan 1 bagian tinta parker blueback superchrome X akan lebih memperjelas pembacaan karena memberi tampilan warna biru yang cerah pada pembacaan karena memberi tampilan warna biru yang cerah pada elemen-elemen jamur.
elemen jamur.
y
y Hasil positif:Hasil positif:
Hifa pendek, lurus, bengkok (seperti huruf i, v, j) dan gerombolan spora Hifa pendek, lurus, bengkok (seperti huruf i, v, j) dan gerombolan spora budding yeast yang berbentuk bulat mirip seperti sphagetti with meatballs. budding yeast yang berbentuk bulat mirip seperti sphagetti with meatballs.
y
y Hasil negatif:Hasil negatif:
Bila tidak ada lagi hifa, maka berarti bukan pitiriasis versikolor walaupun ada Bila tidak ada lagi hifa, maka berarti bukan pitiriasis versikolor walaupun ada spora.
spora. 2.
2. Lampu WoodLampu Wood
Untuk membantu menegakkan diagnosis dan untuk menentukan luasnya Untuk membantu menegakkan diagnosis dan untuk menentukan luasnya lesi dapat dilakukan peme
lesi dapat dilakukan pemeriksaan denganriksaan dengan penyinaran lampenyinaran lampu Wood padapu Wood pada seluruh tubuh penderita dalam kamar gelap. Hasilnya positif apabila terlihat seluruh tubuh penderita dalam kamar gelap. Hasilnya positif apabila terlihat fluoresensi berwarna kuning emas pada lesi tersebut.
fluoresensi berwarna kuning emas pada lesi tersebut. F.
F. DIAGNOSISDIAGNOSISBBANDINGANDING
Penyakit ini ha
Penyakit ini harus dibedakan dengarus dibedakan dengan dermatitis seboroikn dermatitis seboroika, eritrasma, sifia, eritrasma, sifilis,lis, morbus hansen, pitiriasis alba serta vitiligo.
morbus hansen, pitiriasis alba serta vitiligo. G.
G. DIAGNOSISDIAGNOSIS
Diagnosis penyakit ini ditegakkan atas dasar: Diagnosis penyakit ini ditegakkan atas dasar: 1.
1. Gambaran klinis yang khasGambaran klinis yang khas 2.
2. Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit dengan KOH 20%Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit dengan KOH 20% 3.
3. Pemeriksaan fluoresensi lesi kulit dengan lampu WoodPemeriksaan fluoresensi lesi kulit dengan lampu Wood
H
1.
1. Pengobatan topikalPengobatan topikal
y
y SeleniSelenium sulfide (2,5%) losion atau shampo; digunakan um sulfide (2,5%) losion atau shampo; digunakan pada daerah selamapada daerah selama
10 sampai 15 menit, diikuti dengan mandi, dipakai selama 1 minggu. 10 sampai 15 menit, diikuti dengan mandi, dipakai selama 1 minggu.
y
y Propylene glycol 50% solution; dua kali sehari selama 2 minggu.Propylene glycol 50% solution; dua kali sehari selama 2 minggu.
y
y Shampo ketokonazole dikombinasikan dengan shampo selenium sulfideShampo ketokonazole dikombinasikan dengan shampo selenium sulfide
y
y Krim azole (ketokonazole, econazole, miconazole, clotrimazole); dipakai 4Krim azole (ketokonazole, econazole, miconazole, clotrimazole); dipakai 4
kali atau 2 kali sehari selama 2 minggu. kali atau 2 kali sehari selama 2 minggu. 2.
2. Terapi SistemikTerapi Sistemik
y
y Ketoconazole: 200 mg perhari selama 7 sampai 14 hariKetoconazole: 200 mg perhari selama 7 sampai 14 hari
y
y Ketoconazole (400 mg) atau fluconazole (400 mg dosis sekali), diulangKetoconazole (400 mg) atau fluconazole (400 mg dosis sekali), diulang
setelah 1 minggu. setelah 1 minggu.
y
y Itraconazole: 200 Itraconazole: 200 mg dua kali seharmg dua kali sehari pada satu hari pada satu hari; 200 mg i; 200 mg untuk 5 hariuntuk 5 hari
Terapi profilaksis Terapi profilaksis
y
y Shampo ketokonazole sekali atau dua kali seminggu. Lotion atau shampoShampo ketokonazole sekali atau dua kali seminggu. Lotion atau shampo
selenium sulfide (2,5%). Sabun asam salisilat/sulfur. Pyrithion Zinc (sabun selenium sulfide (2,5%). Sabun asam salisilat/sulfur. Pyrithion Zinc (sabun atau shampo). Propylene glycol 50% solution sekali sebulan (Fizpatrick et al, atau shampo). Propylene glycol 50% solution sekali sebulan (Fizpatrick et al, 1997).
1997).
Penelitian dengan shampo 0,5% coal tar dapat menghambat pertumbuhan Penelitian dengan shampo 0,5% coal tar dapat menghambat pertumbuhan jamur, shampo 2,5% selenium sulfide dan 1% dan 2% zinc pyrithione secara jamur, shampo 2,5% selenium sulfide dan 1% dan 2% zinc pyrithione secara
signifikan lebih menghambat. signifikan lebih menghambat.
Penelitian ketoconazole menunjukkan respon yang baik terhadap Penelitian ketoconazole menunjukkan respon yang baik terhadap pitiriasis versikolor dengan sedikit efek samping. Diantara 90 pasien setelah pitiriasis versikolor dengan sedikit efek samping. Diantara 90 pasien setelah pengobatan,
pengobatan, 84 pasien (93%) sembuh. 6 Pasi84 pasien (93%) sembuh. 6 Pasi en pengobatan lanen pengobatan lanjut 2 minggujut 2 minggu ketokonazole dan sembuh. Keluhan gatal berkurang c
dalam waktu 4 minggu. Sisik menghilang lebih lamban dengan 71% pasien dalam waktu 4 minggu. Sisik menghilang lebih lamban dengan 71% pasien sembuh dalam 4 minggu. Penggunaan sabun sebaiknya dikombinasikan dengan sembuh dalam 4 minggu. Penggunaan sabun sebaiknya dikombinasikan dengan antijamur topikal lainnya atau sebagai terapi perawatan hal ini berdasarkan antijamur topikal lainnya atau sebagai terapi perawatan hal ini berdasarkan penelitian.
penelitian.
Pakaian, kain sprei, handuk, harus dicuci dengan air panas. Kebanyakan Pakaian, kain sprei, handuk, harus dicuci dengan air panas. Kebanyakan pengobatan akan menghilangkan bukti infeksi aktif (skuama) dalam waktu pengobatan akan menghilangkan bukti infeksi aktif (skuama) dalam waktu beberapa hari,
beberapa hari, tetapi untuk menjamin pengotetapi untuk menjamin pengobatan yanbatan yang tuntas pengobatang tuntas pengobatan ketat ini harus dilanjutkan beberapa minggu.
ketat ini harus dilanjutkan beberapa minggu.
Perubahan pigmen lebih lambat hilangnya. Daerah hipopigmentasi belum akan Perubahan pigmen lebih lambat hilangnya. Daerah hipopigmentasi belum akan tampak normal sampai daerah itu menjadi coklat kembali. Hal ini dapat terjadi tampak normal sampai daerah itu menjadi coklat kembali. Hal ini dapat terjadi karena M. furfur dapat menghasilkan suatu zat, yaitu asam azelat yang dapat karena M. furfur dapat menghasilkan suatu zat, yaitu asam azelat yang dapat menghambat pertumbuhan pigmen. Sesudah terkena sinar matahari lebih lama menghambat pertumbuhan pigmen. Sesudah terkena sinar matahari lebih lama daerah-daerah yang hipopigmentasi akan coklat kembali. Meskipun terapi daerah-daerah yang hipopigmentasi akan coklat kembali. Meskipun terapi nampak suda
nampak sudah cukup, kah cukup, kambuh, atau kena imbuh, atau kena infeksi lagi merupaknfeksi lagi merupak an hal ban hal biasa,iasa, namun selalu ada respons terhadap pengobatan kembali.
namun selalu ada respons terhadap pengobatan kembali. I.
I. PROGNOSISPROGNOSIS
Prognosis baik bila pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten. Prognosis baik bila pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten. Pengobatan harus diteruskan 2 minggu setelah fluoresensi negatif dengan Pengobatan harus diteruskan 2 minggu setelah fluoresensi negatif dengan pemeriksaan lampu Wood dan sediaan langsung negatif .
KONSEP KEPERAWATAN
KONSEP KEPERAWATAN
A. A. PENGKAJIANPENGKAJIAN IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PASIEN Nama Nama : : Tn. Tn. SS UmurUmur : : 29 29 tahuntahun
Status
Status : : MenikahMenikah
Negeri
Negeri asal asal : : PadangPadang Suku
Suku : : MinangMinang
Agama
Agama : : IslamIslam
Jenis
Jenis Kelamin Kelamin : : Laki-lakiLaki-laki Pekerjaan
Pekerjaan : : Pedagang Pedagang pakaiapakaian n kaki kaki lima lima di di pasar pasar rayaraya Alamat
Alamat : Jln.Merpati : Jln.Merpati RT RT X X NO NO 14 14 Tabing, Tabing, MakassarMakassar Seorang pasien Laki-laki, umur 48 tahun, datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Seorang pasien Laki-laki, umur 48 tahun, datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan:
RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan: KELU
KELUHHAN UTAMA :AN UTAMA :
Bercak
Bercak-bercak pu-bercak putih yang tih yang tidak gatal dtidak gatal di dada dan punggi dada dan punggung ung kanan ataskanan atas bertambah banyak sejak sejak 1 bulan yang lalu.
bertambah banyak sejak sejak 1 bulan yang lalu. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
y
y Bercak-beBercak-bercak putih rcak putih yang tyang tidak gatal di idak gatal di dada dan pudada dan punggung nggung kanan ataskanan atas
bertambah banyak sejak sejak 1 bulan yang lalu. bertambah banyak sejak sejak 1 bulan yang lalu.
y
y Awalnya bercak-bercak Awalnya bercak-bercak putih dirasakan di putih dirasakan di dada atas dada atas kanan sebesar kanan sebesar biji biji jagungjagung
yang berjumlah sekitar 4 buah lalu sekitar 2 bulan yang lalu, bercak tersebut yang berjumlah sekitar 4 buah lalu sekitar 2 bulan yang lalu, bercak tersebut bertambah ba
bertambah banyak dan meluanyak dan meluas disekitar dada s disekitar dada kanan atakanan atas dan muncul bercas dan muncul bercakk--bercak putih yang baru di punggung kanan atas
y
y Bercak-bercak putih terasa gatal kalau pasien berkeringatBercak-bercak putih terasa gatal kalau pasien berkeringat
y
y Bercak putih tersebut jika digaruk maka bercak semakin jelasBercak putih tersebut jika digaruk maka bercak semakin jelas
y
y Pasien suka menggunakan pakaian berlapis-lapis dan tidak menyerap keringatPasien suka menggunakan pakaian berlapis-lapis dan tidak menyerap keringat
sejak 1 tahun sejak 1 tahun
y
y Pasien bekerja dari pagi sampai sore sebagai pedagang pakaian kaki lima, pasienPasien bekerja dari pagi sampai sore sebagai pedagang pakaian kaki lima, pasien
berdagang jarang menggunakan tenda, dan lebih sering terpapar sinar matahari. berdagang jarang menggunakan tenda, dan lebih sering terpapar sinar matahari.
y
y Pasien suka berkeringat sejak menggunakan pakaian berlapis, setiap pakaianPasien suka berkeringat sejak menggunakan pakaian berlapis, setiap pakaian
pasien terasa lembab karena keringat sering tidak diganti. pasien terasa lembab karena keringat sering tidak diganti.
y
y Pasien suka makan makanan pedas yang mengakibatkan pasien seringPasien suka makan makanan pedas yang mengakibatkan pasien sering
berkeringat saat makan berkeringat saat makan
y
y Pasien mengganti baju 2 kali dalam sehariPasien mengganti baju 2 kali dalam sehari
y
y Pasien mandi 2 kali dalam sehariPasien mandi 2 kali dalam sehari
y
y Kelembaban tempat tinggal tinggi. Pasien tinggal di rumah kontrakan denganKelembaban tempat tinggal tinggi. Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan
satu ruang tamu dan dua kamar tidur, kamar tidur pasien berukuran 3x2 m satu ruang tamu dan dua kamar tidur, kamar tidur pasien berukuran 3x2 m22,, dengan satu jendela dan dua ventilasi, kamar di huni oleh pasien dan istrinya, dengan satu jendela dan dua ventilasi, kamar di huni oleh pasien dan istrinya, dan hanya menggunakan kipas angin kecil.
dan hanya menggunakan kipas angin kecil.
y
y Pasien tidak ada mengeluPasien tidak ada mengeluhkan mati rasa atau kurahkan mati rasa atau kurang berasa pada bercang berasa pada bercakk-bercak-bercak
putih tersebut putih tersebut
y
y Riwayat trauma tidak ada, bercak bercak merah yang berobah warna menjadiRiwayat trauma tidak ada, bercak bercak merah yang berobah warna menjadi
putih tidak ada. putih tidak ada.
y
y Riwayat mengkonsumsi obat-obatan yang lama tidak adaRiwayat mengkonsumsi obat-obatan yang lama tidak ada
y
y Pasien belum pernah mengobati penyakitnyaPasien belum pernah mengobati penyakitnya
RIWAYAT PENYAKIT DA RIWAYAT PENYAKIT DAHHULUULU
Pasien tidak pernah menderita penyakit panu sebelumnya. Pasien tidak pernah menderita penyakit panu sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA/RIWAYAT ATOPI/RIWAYAT ALERGI RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA/RIWAYAT ATOPI/RIWAYAT ALERGI Kakak laki-laki pasien ada yang menderita penyakit panu
Kakak laki-laki pasien ada yang menderita penyakit panu STATUS GENERALIS
STATUS GENERALIS Keadaan
Keadaan umum umum : : Tidak Tidak tampak tampak sakitsakit Kesadaran
Kesadaran : : ComposmentisComposmentis Status
Status gizi gizi : : BB BB : : 65 65 kgkg TB : 165 cm TB : 165 cm BMI : 23,88 BMI : 23,88 Kesan : gizi baik Kesan : gizi baik Pemeriksaan
Pemeriksaan thorak thorak : : dalam dalam batas batas normalnormal Pemeriksaa
Pemeriksaan n abdomen abdomen : : dalam dalam batas batas normalnormal STATUS DERMATOLOGIS
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi Lokasi : : Dada Dada kanan kanan atas atas dan dan punggung punggung kanan kanan atasatas
Distribusi Distribusi : : TerlokalisirTerlokalisir
Bentuk Bentuk : : Bulat Bulat - - Tidak Tidak khaskhas
Susunan Susunan : : Tidak Tidak khaskhas
Batas Batas : : Tegas-tidak Tegas-tidak tegastegas
Ukuran Ukuran : : Lentikuler Lentikuler sampai sampai plakatplakat
Efloresensi Efloresensi : : lesi lesi hipopigmentasi hipopigmentasi dengan dengan skuama skuama putih putih halus halus di di atasnyaatasnya
Status Venereologikus : Status Venereologikus : Tidak dilakukan
Tidak dilakukan pemepemeriksaanriksaan Kelainan Selaput :
Kelainan Selaput :
Tidak terdapat kelainan Tidak terdapat kelainan Kelainan Kuku :
Tidak terdapat kelainan Tidak terdapat kelainan Kelainan Rambut :
Kelainan Rambut :
Tidak terdapat kelainan Tidak terdapat kelainan Kelainan Kelenjar Limfe :
Kelainan Kelenjar Limfe :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe PEMERIKSAAN LA
PEMERIKSAAN LABBORATORIUMORATORIUM
Darah : Tidak dilakukan pemeriksaan Darah : Tidak dilakukan pemeriksaan Urin
Urin : : Tidak Tidak dilakukan pemdilakukan pemeriksaaneriksaan Feses
Feses : Tidak : Tidak dilakukadilakukan n pemeriksaanpemeriksaan Mikologi
Mikologi
y
y Woods LampWoods Lampfluoresensi berwarna kuning keemasanfluoresensi berwarna kuning keemasan
y
y Kerokan kulit pada bercak putih di dada Kerokan kulit pada bercak putih di dada atas sebelah kanan dan atas sebelah kanan dan punggung ataspunggung atas
sebelah kanan dengan KOH 10% ditemukan
sebelah kanan dengan KOH 10% ditemukan hifa pendek dan sporahifa pendek dan spora berkelompok (Spaghetti and meatballs)
berkelompok (Spaghetti and meatballs) PEMERIKSAAN ANJURAN PEMERIKSAAN ANJURAN Tidak ada Tidak ada RESUME RESUME y
y BercakBercak-bercak put-bercak putih yang tidak gatih yang tidak gatal di dadal di dada dan punggung a dan punggung kanan ataskanan atas
bertambah banyak sejak sejak 1 bulan yang lalu. bertambah banyak sejak sejak 1 bulan yang lalu.
y
y Awalnya Awalnya bercak-bercak bercak-bercak putih putih dirasakdirasakan an di di dada dada atas atas kanan sekanan sebesar besar bijibiji
jagung yang berjumlah sekitar 4 buah lalu sekitar 2 bulan yang lalu, bercak jagung yang berjumlah sekitar 4 buah lalu sekitar 2 bulan yang lalu, bercak tersebut bertambah banyak dan meluas disekitar dada kanan atas dan tersebut bertambah banyak dan meluas disekitar dada kanan atas dan muncul bercak-bercak putih yang baru di punggung kanan atas
muncul bercak-bercak putih yang baru di punggung kanan atas
y
y
y Pasien suka menggunakan pakaian berlapis-lapis dan tidak menyerapPasien suka menggunakan pakaian berlapis-lapis dan tidak menyerap
keringat sejak 1 tahun keringat sejak 1 tahun
y
y Pasien bekerja dari pagi sampai sore sebagai pedagang pakaian kaki lima,Pasien bekerja dari pagi sampai sore sebagai pedagang pakaian kaki lima,
pasien berdagang jarang menggunakan tenda, dan lebih sering terpapar pasien berdagang jarang menggunakan tenda, dan lebih sering terpapar sinar matahari.
sinar matahari.
y
y Pasien suka berkeringat sejak menggunakan pakaian berlapis, setiap pakaianPasien suka berkeringat sejak menggunakan pakaian berlapis, setiap pakaian
pasien terasa lembab karena keringat sering tidak diganti. pasien terasa lembab karena keringat sering tidak diganti.
y
y Pasien suka makan makanan pedas yang mengakibatkan pasien seringPasien suka makan makanan pedas yang mengakibatkan pasien sering
berkeringat saat makan berkeringat saat makan
y
y Pasien mengganti baju 2 kali dalam sehariPasien mengganti baju 2 kali dalam sehari
y
y Pasien mandi 2 kali dalam sehariPasien mandi 2 kali dalam sehari
y
y Kelembaban tempat tinggal tinggi. Pasien tinggal di rumah kontrakanKelembaban tempat tinggal tinggi. Pasien tinggal di rumah kontrakan
dengan satu ruang tamu dan dua kamar
dengan satu ruang tamu dan dua kamar tidur, kamar tidur pasien berukurantidur, kamar tidur pasien berukuran 3x2 m
3x2 m22, dengan satu jendela dan dua ventilasi, kamar di huni oleh pasien, dengan satu jendela dan dua ventilasi, kamar di huni oleh pasien dan istrinya, dan hanya menggunakan kipas angin k
dan istrinya, dan hanya menggunakan kipas angin k ecilecil..
y
y Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Lokasi
Lokasi : : Dada Dada kanan kanan atas atas dan dan punggung punggung kanan kanan atasatas Distribusi
Distribusi : : TerlokalisirTerlokalisir Bentuk
Bentuk : : Bulat Bulat - - Tidak Tidak khaskhas Susunan
Susunan : : Tidak Tidak khaskhas Batas
Batas : : Tegas-tidak Tegas-tidak tegastegas Ukuran
Ukuran : : Lentikuler Lentikuler sampai sampai plakatplakat Efloresensi
B
B.. DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
1. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barierRisiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit akibat pitiriasis vesikolor.
kulit akibat pitiriasis vesikolor. 2.
2. Perubahan Perubahan rasa nyamrasa nyaman berhuan berhubungan debungan dengan ngan pruritus.pruritus. 3.
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pitiriasis vesikolorGangguan citra tubuh berhubungan dengan pitiriasis vesikolor
C
C.. INTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN
Dx 1 Dx 1
Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit akibat pitiriasis vesikolor
kulit akibat pitiriasis vesikolor Intervensi :
Intervensi : 1.
1. Kaji keadaan kulitKaji keadaan kulit
Rasional : Mengetahui dan mengidetifikasi kerusakan kulit untuk melakukan Rasional : Mengetahui dan mengidetifikasi kerusakan kulit untuk melakukan intervensi yang tepat.
intervensi yang tepat. 2.
2. Kaji keadaan umum dan observasi TTV.Kaji keadaan umum dan observasi TTV.
Rasional : Mengetahui perubahan status kesehatan pasien. Rasional : Mengetahui perubahan status kesehatan pasien. 3.
3. Kaji perubahan warna kulit.Kaji perubahan warna kulit.
Rasional : Megetahui keefektifan sirkulasi dan mengidentifikasi terjadinya Rasional : Megetahui keefektifan sirkulasi dan mengidentifikasi terjadinya komplikasi.
komplikasi. 4.
4. Pertahankan agar Pertahankan agar daerah yang daerah yang terinfeterinfeksi tetap beksi tetap bersih dan rsih dan kering.kering. Rasional : Membantu mempercepat proses penyembuhan. Rasional : Membantu mempercepat proses penyembuhan. 5.
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan.Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan.
y
y Oleskan salep pada kulit yang telah bersih, setelah mandi atau sebelum tidur,Oleskan salep pada kulit yang telah bersih, setelah mandi atau sebelum tidur,
meskipun lesinya telah hilang. Menghentikan pengobatan dengan salep dapat meskipun lesinya telah hilang. Menghentikan pengobatan dengan salep dapat menimbu
y
y Bila lesinya minimal atau terbatas, dapat diberikan secara topikal denganBila lesinya minimal atau terbatas, dapat diberikan secara topikal dengan
golongan imidazol, misalnya ketoconazole dalam bentuk krim. Pengobatan golongan imidazol, misalnya ketoconazole dalam bentuk krim. Pengobatan harus dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten, karena penyakit panu harus dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten, karena penyakit panu sering kambuh dan untuk mencegah serangan ulang.
sering kambuh dan untuk mencegah serangan ulang. Dx 2
Dx 2
Perubahan
Perubahan rasa nyaman rasa nyaman berhubungan dengan pruriberhubungan dengan pruritustus Intervensi :
Intervensi : 1.
1. Jelaskan gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal keringnya kulit)Jelaskan gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal keringnya kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus gatal-garuk-gatal-garuk.
dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus gatal-garuk-gatal-garuk. Rasionalisasi
Rasionalisasi: dengan mengetahu: dengan mengetahui proses fisiologi proses fisiologis dan psikologisis dan psikologis dan prinsipdan prinsip gatal serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif
gatal serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif 2.
2. Cuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan formaldehid danCuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari menggunakan pelembu
bahan kimia lain serta hindari menggunakan pelembut pakaian t pakaian buatan pabrik.buatan pabrik. Rasionalisasi: pruritus sering disebabkan oleh dampak iritan atau allergen dari Rasionalisasi: pruritus sering disebabkan oleh dampak iritan atau allergen dari bahan kimia atau
bahan kimia atau komponen pelemkomponen pelembut pakaian.but pakaian. 3.
3. Gunakan deterjen ringan dan bilas pakaian untuk memastikan sudah tidak adaGunakan deterjen ringan dan bilas pakaian untuk memastikan sudah tidak ada sabun yang tertinggal.
sabun yang tertinggal.
Rasionalisasi: bahan yang tertinggal (deterjen) pada pencucian pakaian dapat Rasionalisasi: bahan yang tertinggal (deterjen) pada pencucian pakaian dapat menyebabkan iritasi.
menyebabkan iritasi. Dx 3
Dx 3
Gangguan citra tubuh berhubunga
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kuln dengan penampakan kulit akibat pitiriasisit akibat pitiriasis vesikolor
vesikolor Intervensi : Intervensi :
1.
1. Kaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucapan merendahkanKaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucapan merendahkan diri sendiri.
diri sendiri.
Rasional: Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang Rasional: Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap tampak nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri.
konsep diri. 2.
2. Kaji perubahan perilaku pasien seperti menutup diri, malu berhadapan denganKaji perubahan perilaku pasien seperti menutup diri, malu berhadapan dengan orang lain.
orang lain.
Rasional : Mengetahui tingkat ketidakpercayaan diri pasien dalam menentukan Rasional : Mengetahui tingkat ketidakpercayaan diri pasien dalam menentukan intervensi selanjutnya.
intervensi selanjutnya. 3.
3. Bersikap realistis dan positif selama pengobatan, pada penyuluhan pasien.Bersikap realistis dan positif selama pengobatan, pada penyuluhan pasien. Rasional : Meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara Rasional : Meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara perawat-pasien. .
perawat-pasien. . 4.
4. Berikan penguatan positif terhadap kemajuan.Berikan penguatan positif terhadap kemajuan.
Rasional : Kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya perilaku koping Rasional : Kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif.
positif. 5.
5. Dorong interaksi keluarga.Dorong interaksi keluarga. Rasional : Mempertahan
Rasional : Mempertahankan garikan garis komunikass komunikasi dan memberikan duki dan memberikan dukungan terusungan terus--menerus
menerus pada pada pasien. pasien. .. D.
D. EVALUASI KEPERAWATANEVALUASI KEPERAWATAN 1.
1. Gangguan integritas kulit teratasiGangguan integritas kulit teratasi 2.
2. Gatal Gatal hilang/behilang/berkurangrkurang 3.
3. Komplikasi dan Komplikasi dan keparahakeparahan n tidak tetidak terjadirjadi 4.