• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ELECTRONIC WORD OF MOUTH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS ELECTRONIC WORD OF MOUTH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

92

ANALISIS ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE OPPO DENGAN BRAND IMAGE DAN

BRAND TRUST SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

(Survei pada konsumen Oppo Shop Center Sidoarjo)

Desy Purnamasari Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi

Univеrsitas Brawijaya Malang

Email: adessypurnamasari@gmail.com

ABSTRACT

The research type used is explanatory research with quantitative approach. Samples taken 114 customers

which is determined by purposive sampling technique. Data collecion method use are questionnaires. The statistical analysis used are descriptive analysis and inferential analysis consisting of path analysis with SPSS 20.0 version. Based on the path result showed that eWOM has a significant and positif effect of Brand Image with beta coefficients 0,615, arithmetic t 8,244, and probability 0,000 (p<0,05), eWOM has a significant and positif effect of Purchase Decision with beta coefficients 0,635, arithmetic t 8,704, and probability 0,000 (p<0,05), eWOM has a significant and positif effect of Brand Trust with beta coefficients

0,734 arithmetic t 11,432, and probability 0,000 (p<0,05), Brand Image has a significant and positif effect of Purchase Decision with beta coefficients 0,727, arithmetic t 11,210, and probability 0,000 (p<0,05), and Brand Trust has a significant and positif effect of Purchase Decision with beta coefficients 0,729, arithmetic t 11,282, and probability 0,000 (p<0,05).

Kеywords: EWOM, Brand Image, Brand Trust, Purchase Decision

АBSTRАK

Jenis penelitian yang digunaksan pada penelitian ini adalah explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 114 responden yang ditentukan dengan teknik

purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang

digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial yang terdiri dari analisis jalur path dengan SPSS versi 20.0 Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variable (1) eWOM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image dengan nilai koefisien beta sebesar 0,615 dengan thitung sebesar 8,244 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). (2) variabel eWOM memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian dengan nilai koefisien beta sebesar 0,635 dan thitung sebesar 8,704 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). (3) variabel eWOM memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Brand Trust dengan nilai koefisien beta sebesar 0,734 dan thitung sebesar 11,423 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). (4) variabel Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian dengan nilai koefisien beta sebesar 0,727, thitung sebesar 11,210 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). (5) variabel Brand Trust memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian dengan koefisien beta sebesar 0,729, thitung sebesar 11,282 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05),

(2)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

93 PЕNDAHULUAN

Persaingan smartphone yang begitu sengit penting bagi sebuah perusahaan untuk mempertahankan kesuksesan yang telah diraih. Selain itu upaya untuk memahami konsumen melalui strategi pemasaran harus di aplikasikan dengan baik. Dalam mengembangkan bisnisnya pengusaha smartphone lebih memfokuskan variabel eWOM, karena penjualan melalui e-WOM dapat meminimalisir budget. Melalui e-WOM pemasaran yang dilakukan pengusaha smartphone sangat efektif dan efesien untuk mendapatkan banyak konsumen. E-WOM difungsikan sebagai salah satu strategi pemasaran yang efesien untuk menunjang kelangsungan hidup perusahaan, dengan adanya strategi eWOM lebih memudahkan konsumen mencari informasi tentang merek yang dibeli tanpa adanya tatap muka, bahkan melalui

e-WOM dapat dijangkau sampai seluruh dunia.

Keseriusan perusahaan smartphone dalam mengeksplorasi pasar dapat di lihat dari berbagai penawaran yang di berikan perusahaan dan banyaknya merek yang bermunculan membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk membeli produk smartphone. Schiffman dan Katuk (dalam perilaku konsumen Ujang, 2011:357), mendefinisikan keputusan adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif yang memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk. Keputusan untuk membeli timbul dalam pikiran konsumen kerena di dasarkan pada informasi-informasi yang telah di ketahui oleh konsumen dan konsumen memiliki ketertarikan pada produk tersebut. Seiring dengan kebutuhan untuk memenuhi harapan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk smartphone, maka membuat perusahaan bekerja ektra untuk memenuhi kualitas smartphone yang semakin tahun semakin bervariasi. Banyak manfaat yang di terima konsumen dari kualitas atau fitur yang ditawarkan perusahaan smartphone, contohnya konsumen lebih mudah mencari informasi dalam media internet melalui telepon pintarnya

(smartphone). We Are Social (WAS) sebuah

agensi marketing sosial, mengeluarkan sebuah laporan (tahunan) mengenai data jumlah pengguna media informasi.

Menurut laporan dari We Are Sosial.com (2014) . menunjukkan bahwa internet adalah media informasi yang sangat mudah diakses oleh semua masyarakat. Internet menyediakan informasi dari berbagai sumber baik dari penyedia jasa maupun produk lainnya. Saat ini pengguna internet cukup banyak, apalagi dipulau jawa.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap setengah dari penduduk Indonesia telah terhubung ke jaringan internet. Data survei juga mengungkap bahwa rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan perangkat genggam. Statistiknya sebagai berikut: 67,2 juta orang atau 50,7 persen mengakses melalui perangkat genggam dan komputer, 63,1 juta orang atau 47,6 persen mengakses dari smartphone dan 2,2 juta orang atau 1,7 persen mengakses hanya dari komputer (APJII.or.id).

Tingginya penjualan smartphone diperkirakan terus berkembang dan sukses menggarap pasar Indonesia. Seperti yang banyak di ketahui OPPO merupakan salah satu brand smartphone global yang sukses memperluas kiprahnya di Tanah Air dan bisnis ini relatif baru yang mampu menduduki peringkat kedua di pasar Indonesia setelah Samsung. Merujuk pada data IDC 2017, Alinna Wenxin, Marketing Director OPPO Indonesia menyatakan pihaknya saat ini menjadi produsen nomer dua dibisnis ponsel pintar, setelah empat tahun memasuki pasar Indonesia, pangsa pasar Oppo menyentuh 25,5 persen market share dibawah Samsung dengan market share 30 persen. Pada kuartal kedua 2017 pangsa pasar meningkat 210 persen dengan nilai penjualan 117%. Selain itu, Alina juga mengklaim hingga saat ini Oppo mampu mengantongi 200 juta pengguna aktif diseluruh dunia yang berusia rata-rata kurang dari 40 tahun.

Selama empat tahun memasuki pangsa pasar Indonesia banyak prestasi yang di raih OPPO, misalnya : Penghargaan katagori Best Android Smartphone Camera 2016 Versi jalantikus.com, F1 dan F1Plus mendapatkan penghargaan The Best Camera smartphone dari seluler Award 2016 dengan sejak diluncurkannyapada Februari dan April, Indonesia Best Brand Index SWA Magazine, 5 Besar produsen smartphone Indonesia pada periode kuartal 2016 versi GFK, TOP Smartphone (Low-end Market) 2016 untuk OPPO smartphone versi I Tech Magazine, dan masih banyak lagi prestasi yang diraih Produsen OPPO.

Oppo berusaha keras mengejar teknologi terkini, standart kualitas perangkat lunak tertinggi dan mewujudkan pengalaman pengguna terbaik. Oppo merancang, memproduksi, serta Oppo terus memperluas jaringan penjualan ke berbagai wilayah atau kota, salah satunya Oppo memilih kota Sidoarjo untuk menjualkan atau memamerkan produknya kepada masyarakat Kota Sidoarjo. Kota Sidoarjo merupakan daerah yang

(3)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

94 mengalami perkembangan sangat pesat.

Keberhasilan ini dicapai karena berbagai potensi yang ada, seperti industri dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menegah dapat dikemas dengan baik dan terarah, dan Sidoarjo mampu menjadi salah satu kota strategis bagi perkembangan perekonomian regional (Sidoarjokab.go.id). Sehingga membuat pengusaha OPPO yakin untuk menjualkan produknya di kawasan Kota Sidoarjo.

Masyarakat Sidoarjo sudah mulai mengenal internet dan menganggap internet adalah hal yang mendorong kemajuan teknologi masa kini yang memiliki banyak manfaat. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju membuat masyarakat Sidoarjo tidak mau ketinggalan jaman, contohnya saja teknologi dibidang komunikasi. Saat ini banyak masyarakat Sidoarjo yang menjadikan kemajuan teknologi sebagai alat komunikasi modern, cangih, dan inovatif untuk kebutuhan utama dalam menunjang aktivitas. Kemajuan teknologi dibidang komunikasi khususnya internet sangat berpengaruh terhadap perubahan perilaku konsumen secara signifikan. Melalui media internet menjadikan internet sebagai salah satu alat pemasaran yang efektif dan efesien sebut saja seperti elektonic word of mouth (eWOM).

Kegiatan eWOM berbeda dengan kegiatan nyata yang ada dimasyarakat, eWOM yaitu melakukan kegiatan pemasaran melalui media elektronik tanpa adanya tatap muka (face to face) yang dapat mendukung volume penjual. Menurut

Eaton (2013) yang membahas tentang e-Word-of-Mouth yang berarti menyebarkan informasi atau

melakukan kegiatan promosi dengan cepat dibidang internet, proses dalam melakukan kegiatan eWOM memiliki dampak negatif dan positif. Dampak positif dalam melakukan kegiatan

eWOM tentu bisa memainkan peran yang sangat

besar dalam melihat ketertarikan konsumen mengenai merek yang baru dipasar. Sebaliknya dampak negatif juga bisa menimbulkan persepsi mengenai merek yang dibeli dan mengubah keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk smartphone.

Brand dapat di perkuat dengan adanya image

yang baik yang di hasilkan perusahaan untuk memenuhi harapan setiap konsumen. Ketika harapan itu tercapai, maka terbangunlah sebuah kepercayaan akan brand tersebut. Oleh karenanya,

brand image yang didapatkan oleh konsumen

memiliki kepercayaan yang dapat memenuhi harapan dan mampu menciptakan rasa percaya akan brand tersebut. (Samuel dan Lianto, 2014)

brand image yang baik akan memunculkan

kepercayaan konsumen terhadap brand yang mereka beli.

Brand Trust yaitu konsumen percaya suatu

merek akan menawarkan produk yang dapat diandalkan, seperti kualitas produk, fungsi yang lengkap dan mempunyai keunikan yang mampu memuaskan keinginan konsumen (Chi, Yeh, dan Chiou. 2009:231). Rasa percaya yang didapatkan dari konsumen timbul karena adanya informasi yang mereka cari dari berbagai situs atau web dalam media internet, selanjutnya konsumen juga akan melakukan tahapan evaluasi untuk menentukan pembelian suatu produk smartphone. Adanya informasi yang didapat melalui media internet dan didukung dengan pertumbuhan banyaknya masyarakat yang menggunakan produk

smartphone, menyebabkan meningkatnya

persaingan antara pengusaha smartphone untuk lebih meningkatkan kreatif dan inovasi dalam memproduksi. Semakin unggul kualitas yang ditawarkan membuat konsumen lebih selektif dalam memilih produknya.

E-WOM dapat mempengaruhi Brand Image

dan Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian konsumen. Sutisna (2002:102) keputusan pembelian yaitu konsumen akan melakukan pembelian suatu produk yang diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan keinginan dan kebutuhan akan produk tersebut (need arousal), sedangkan menurut Kolter dan Amstrong (2008:181), keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada. Pilihan alternatif adalah hal yang yang dipandang sebagai pilihan kedua setelah konsumen mencari tahu mengenai informasi produk tersebut. Keputusan pembelian juga didasarkan pada pemahaman mengenai citra merek yang mampu membangun kepercayaan pada diri konsumen. Keputusan pembelian yang di lakukan oleh konsumen di harapkan mampu meningkatkan penjualan. Themba dan Mulala (2013) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa orang-orang muda yang aktif dalam media sosial sebagai platform untuk menciptakan komunikasi dan berbagai informasi tentang merek yang dapat menimbulkan kepercayaan pada diri konsumen. Peneliti tertarik memilih merek smartphone Oppo karena dalam pasar indonesia Oppo berada pada posisi kedua yang mampu berturut-turut mengalami peningkatan penjualan dan mampu mencatat angka pertumbuhan yang signifikan, serta Oppo mampu mengejar penjualan produk Samsung hanya selisih sekitar 4,5 persen (Kompas.com). Peneliti juga tertarik mengambil

(4)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

95 produk Oppo, dikarenakan selain mencatat

pertumbuhan yang signifikan produk terbaru yang ditawarkan OPPO selalu membawa keunikan dan teknologi yang inovatif, sebut saja VOOC Flash Charge yang merupakan fitur pengisian daya cepat terbaik saat ini. Selain itu OPPO memiliki kekuatan pada produk kelas menegah atas, dimana pada tahun ini OPPO akan lebih memfokuskan diri pada perangkat yang lebih kamera sentris dan membawa kualitas material serta desain dengan rasio harga yang paling sesuai. Oleh karenanya peneliti sangat tertarik mengambil sebuah judul "ANALISIS ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE

OPPO DENGAN BRAND IMAGE DAN

BRAND TRUST SEBAGAI VARIABEL MODERATOR (Survei pada konsumen OPPO Shop Center Sidoarjo)".

KAJIAN PUSTAKA

Word of Mouth

Pemasaran yang saat ini lagi gencar yaitu pemasaran melalui media internet atau yang lebih dikenal eWOM, dalam penelitiannya, Thurau et al., (2004) megemukakan delapan buah dimensi

eWOM yang dapat mempengaruhi konsumen.

a). Platform assistance b). Venting negative feelings c). Concern for other consumers

d). Extraversion/positive self-enhancement e). Social benefit

f). Economic incentives g). Helping the company h). Advice seeking

Brand Image

Citra merek yang dibentuk harus memiliki pembeda ataupun keunggulan dari pesaingnya. Citra merek yang dibangun perusahaan memiliki tujuan tertentu yaitu untuk memikat konsumen dan untuk menarik perhatian konsumen maupun calon konsumen. Faktor-faktor pendukung yang menjadi tolak ukur brand image menurut Plummer (2000), yaitu sebagai berikut:

1). Product Atributes 2). Consumer Benefit 3). Brand Personality

Brand Trust

Kustini (dalam jurnal Samuel dan Lianto 2014) berpendapat bahwa brand trust dapat diukur melalui 2 dimensi yaitu.

a). Dimension of Viability

Dimensi ini mewakili persepsi mengenai

suatu merek dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau nilai konsumen. Dimensi ini dapat diukur melalui indikator melalui kepuasan dan nilai (value).

b). Dimension of Intentionality

Dimensi ini mencerminkan rasa aman yang dimiliki oleh seorang individu terhadap suatu merek yang telah di konsumsi dan dipercaya. Dimensi ini dapat diukur melalui indikator

security dan trust. Dimana seorang individu

akan merasa nyaman. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian pada umumnya mempunyai peran yang sangat penting dalam proses penjual produk yang harus diperhatikan oleh para pemasar. Menurut Kolter (2007) menyatakan keputusan pembelian adalah tahap akhir dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli. Proses tersebut memiliki lima tahapan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi konsumen dalam pembelian.

Hipotеsis

Gambar 1. Modеl Hipotеsis

H1 = Ada pengaruh yang signifikan antara

Electronic Word Of Mouth (X) terhadap Brand Image (Z1)

H2 = Ada pengaruh yang signifikan antara

Electronic Word Of Mouth (X) terhadap

Keputusan Pembelian (Y)

H3 = Ada pengaruh yang signifikan antara

Electronic Word Of Mouth (X) terhadap Brand Trust (Z2)

H4 = Ada pengaruh yang signifikan antara

Brand Image (Z1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

H5 = Ada pengaruh yang signifikan antara

Brand Trust (Z2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) H5 H3 H2 H4 H1 Brand Image (Z1) E-WOM (X) Keputusan Pembelian (Y) Brand Trust (Z2)

(5)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

96 MЕTODE PЕNЕLITIAN

Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di Oppo Shop Sidoarjo. Didapat sampеl 114 orang rеspondеn dеngan pеngumpulan data mеnggunakan kuеsionеr yang dianalisis mеnggunakan analisis jalur.

HASIL DAN PЕMBAHASAN Tabеl 1. Hasil Analisis Jalur Hubungan Variabel Pengaruh langsung Pengaruh tidak langsung Total Pengaruh X - Z1 0.615 - 0.615 X - Z2 0.734 - 0.734 X – Y 0.635 - 0.635 Z1 – Y 0.727 - 0.727 Z2 –Y 0.729 - 0.729 X - Z1 – Y 0.447 (0.615x0.727 ) 1.082 (0.635+0. 447) X - Z2 – Y 0.535 (0.734x0.729 ) 1.170 (0.635+0. 535 Sumbеr : Data Primеr diolah, 2017

R2model = 1 – (1 – R2

1) (1 – R22) (1 – R22)

= 1 – (0,622) (0,462) (0,596) (0,471) (0,468) = 1 – 0,0378

= 0,9622 atau 96,22%

Hasil perhitungan ketetapan model sebesar 96,22% menerangkan bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari ketiga variabel yang diteliti adalah sebesar 96,22%. Sedangkan sisanya sebesar 3,78% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.

E-WOM berpengaruh terhadap Brand Image

Konsumen OPPO

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

eWOM berpengaruh secara signifikan terhadap

Brand Image. Variabel eWOM terdiri dari tiga belas item pertanyaan yaitu Sering membuka web untuk mencari informasi tentang Oppo (X1.1.1), Internet tempat yang efektif untuk mendapatkan informasi (X1.1.2), Review pengguna Oppo diinternet menunjukkan ketidakpuasan (X1.2.1), Konsumen Oppo dapat menggungkapkan ketidakpuasaan melalui internet (X1.2.2), Melalui internet konsumen Oppo mendapatkan

rekomendasi (X1.3.1), Melalui informasi dari internet konsumen Oppo memiliki ketertarikan (X1.3.2), Adanya kesan positif dari informasi yang didapat konsumen Oppo diinternet(X1.4.1), Melalui internet dapat diperoleh informasi bahwa Oppo pilihan yang tepat (X1.4.2), Melalui internet adanya refrensi untuk pembelian produk OPPO (X1.4.3), Konsumen menceritakan mengenai produk Oppo melalui internet (X1.5.1), Melalui informasi internet dapat membantu konsumen lain mengetahui produk Oppo (X1.5.2), Internet tempat terbik mencari refrensi produk OPPO (X1.6.1), Konsumen memiliki ketertarikan setelah membaca review melalui internet (X1.6.2). E-WOM memberikan efek yang baik bagi konsumen OPPO, karena melalui eWOM (informasi atau komunikasi melalui internet) konsumen memiliki ketertarikan yang kuat untuk memperoleh produk smartphone OPPO, dapat diketahui dari mayoritas konsumen mereka lebih memanfaatkan teknologi informasi melalui website maupun internet/media sosial untuk mencari informasi yang lengkap terkait produk OPPO yang akan dibeli.

E-WOM berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen OPPO

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel E-WOM berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen. Variabel Keputusan Pembelian terdapat lima item pertanyaan yaitu Konsumen puas dengan harga murah yang di tawarkan Oppo (Y1.1.1), Konsumen puas dengan produk OPPO (Y1.1.2), Oppo memiliki standart perangkat lunak tertinggi (Y1.2.1), Oppo memiliki desain produk yang elegan (Y1.2.2), Setelah mengevaluasi produk pesaing, konsumen ingin menggunakan produk Oppo (Y1.2.3).

E-WOM dan Keputusan pembelian memiliki

hubungan yang positif yang mana apabila review yang diberikan konsumen lain melalui internet mampu memberikan kesan positif, sehingga Keputusan Pembelian produk OPPO akan terjadi apabila kesan tersebut memiliki pengaruh. Contohnya pada item ketiga mayoritas konsumen akan membeli OPPO, karena memiliki perangkat lunak tertinggi pure image yang mampu memberikan konfigurasi peralatan pemoteretan yang kuat sebagai dukungan untuk foto/selfie.

E-WOM berpengaruh terhadap Brand Trust

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

E-WOM berpengaruh signifikan terhadap Brand Trust. Variabel brand trust terdapat lima item

pertanyaan yaitu Konsumen percaya Oppo memudahkan beberapa kegiatan termasuk selfie

(6)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

97 (Z2.1.1), Konsumen percaya kebutuhannya

terpenuhi (Z2.1.2), Konsumen percaya OPPO konsisten pada komitmennya (Z2.1.3), Konsumen merasa nyaman menggunakan produk Oppo (Z2.2.1), Konsumen yakin produk Oppo tidak mengecewakan (Z2.2.2).

E-WOM dan brand trust memiliki hubungan

yang positif yang mana apabila konsumen percaya bahwa review yang diberikan konsumen lain melalui internet mampu memberikan kesan positif, sehingga brand trust timbul karena adanya kepercayaan dari konsumen setelah membaca review konsumen lain. Contohnya jawaban dari mayoritas responden memilih item kepertama bahwa konsumen percaya OPPO akan memberikan kemudahan dalam beberapa kegiatan termasuk selfie/fotografi. mayoritas konsumen akan membeli OPPO, karena memiliki perangkat lunak tertinggi pure image yang mampu memberikan konfigurasi peralatan pemoteretan yang kuat sebagai dukungan untuk foto/selfie.

Brand Image berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen OPPO

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

Brand image berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Variabel brand image terdapat tujuh item pertanyaan yaitu Oppo memiliki keunggulan di fotografi berkualitas tinggi (Selfie Expert) (Z1.1.1), Oppo memiliki daya tahan baterai yang sangat kuat (Z1.1.2), Oppo menawarkan harga yang relative murah (Z1.1.3), Oppo dapat membantu penggunanya dalam meningkatkan stylish (Z1.2.1), OPPO menjawab kebutuhan pelanggan di jaman yang serba mobile (Z1.2.2), Oppo merupakan produk smartphone yang terkesan mewah (Z1.3.1), Oppo memberi kesan jiwa anak muda (Z1.3.2).

Brand Image dan keputusan pembelian

memiliki hubungan yang positif, apabila OPPO memiliki kualitas produk terbaik yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hal tersebut dapat didukung melalui mayoritas jawaban responden yang akan melakukan keputusan membeli, apabila OPPO memiliki keunggulan kualitas kamera yang berkualitas tinggi dan standart perangkat lunak tertinggi yang mampu memberikan konfiigurasi pemotretan yang kuat.

Brand Trust berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen OPPO

Brand Trust dan keputusan pembelian memiliki

hubungan yang signifikan dan positif, apabila OPPO dapat dipercaya dalam memudahkan

bebepara kegiatan selfie. Hal tersebut dapat didukung melalui mayoritas jawaban responden bahwa responden percaya OPPO memudahkan beberapa kegiatan, sehingga kepercayaan konsumen terhadap merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian didukung melalui kualitas produk unggulan OPPO yaitu foto berkualitas tinggi dan mampu meningkatkan kepercayaan diri konsumen.

Implikasi Praktis

Implikasi praktis dari hasil penelitian bagi perusahaan OPPO menunjukkan bahwa eWOM berpengaruh terhadap Keputusan pembelian dengan brand image dan brand trust sebagai variabel moderator. Oleh karena itu, OPPO dianggap perlu untuk mempertimbangkan setiap variabel dalam penelitian ini. Seluruh elemen di dalam perusahaan harus mampu bekerja sama dalam meningkatkan citra merek yang baik agar produk tersebut mampu dipercaya oleh konsumen.

Dari segi eWOM dapat disimpulkan bahwa item internet atau media sosial tempat untuk mengungkapkan ketidakpuasan konsumen berdasarkan hasil survei item ini memiliki nilai terendahi dari item lainnya. Maka untuk meningkatkan penjualan suatu produk, OPPO menambahkan dukungan melalui sistem room

chat oleh customer service agar pelanggan

memperoleh banyak informasi dari customer

service OPPO, dan OPPO akan konsisten pada

komitmennya untuk bekerja sama dengan para konsumennya untuk memuaskan keinginan dalam mewujudkan produk terbaik.

Dari segi Brand image dapat disimpulkan bahwa item OPPO merupakan produk terkesan mewah memiliki nilai lebih rendah dari item yang lain. Hal ini dibuktikan oleh hasil survei bahwa mayoritas konsumen masih ragu dengan produk OPPO yang terkesan mewah, namun hal ini tidak menjadi pertimbangan khusus dalam proses pembelian, dikarenakan sebagian besar konsumen sudah puas dengan keunggulan produk OPPO dikualitas kamera yang mampu memberikan konfigurasi peralatan pemotretan yang kuat.

Dari segi brand trust dapat disimpulkan bahwa item OPPO memiliki kenyamanan dalam pemakaian memiliki nilai lebih rendah dari item yang lain. Hal ini dibuktikan oleh hasil survei bahwa mayoritas konsumen masih belum yakin dengan desain produk OPPO memberikan kenyamanan bagi pemakainnya, namun hal ini tidak menjadi permasalahan yang serius dalam proses pembelian, disebabkan sebagian besar konsumen dalam melakukan pembelian melihat

(7)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

98 dari sisi fitur dan kualitas produk yang ada pada

OPPO. Contohnya OPPO dapat dipercaya dalam memudahkan kegiatan selfie dan fotografi, karena OPPO didukung dengan teknologi canggih seperti

pure image dan VOOC yang mampu

meningkatkan kualitas produk.

Dari segi keputusan pembelian dapat disimpulkan bahwa OPPO memiliki standart perangkat lunak tertinggi memiliki nilai lebih tinggi dari item yang lain. Hal ini dibuktikan dari hasil suvei mayoritas konsumen melakukan keputusan pembelian karena OPPO memiliki kualitas produk terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri konsumen.

KЕSIMPULAN DAN SARAN Kеsimpulan

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

E-WOM berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Brand Image (Z1) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Meskipun terdapat sesuatu hal yang harus dibenahi oleh OPPO agar tidak timbul suatu permasalahan, namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap brand image OPPO. Karena OPPO sudah memiliki brand yang baik dimata konsumen berkat keunggulan kameranya. 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

E-WOM berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Brand Trust (Z2) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Konsumen percaya review yang diberikan konsumen lain dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pembelian produk OPPO dan konsumen percaya bahwa OPPO dapat memudahkan kegiatan selfie.

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

E-WOM berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian (Y) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Hal ini dibuktikan dari komunikasi yang terjadi dalam dunia maya ataupun informasi yang dicari dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk OPPO.

4. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

Brand Image berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Brand Image yang baik mampu memberikan pengaruh yang kuat terhadap keputusan pembelian OPPO. Karena OPPO

memberikan kualitas terbaiknya dikatagori kamera.

5. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

Brand Trust berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Keputusan pembelian terjadi akibat dari konsumen sudah percaya dengan produk OPPO yang mampu memberikan kemudahan untuk berfoto yang dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Saran

1. Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadap E-WOM, karena variabel

E-WOM mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Keputusan Pembelian melalui Brand Image, sehingga Keputusan Pembelian akan semakin baik dan dapat menciptakan brand trust.

2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi Keputusan Pembelian diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain, contohnya: variabel brand loyalty, brand

awareness, dan lain-lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Barnes, James.G. 2001. Secret of Customers

Relationship Management it’s all About How You Make Them Feel. NewYork: Mc

Graw-Hill

Chaudhuri, A. and Holbrook, M.B. 2001. The

Chain Of Effect From Brand Trust and Brand Affect to Brand Performance : The Role Of

Brand Loyalty. Journal Of Marketing

(EBSCO), Vol. 65 No.2 (2001). Page 81-93 Chi, H.K, Yeh, H.K and Chiou C.Y. 2009. The

Effect Of Brand Affect On Famale Cosmetic Users Brand Loyalty in Taiwan. The Journal

American Academy Of Bussinnes, 230-236. Darmawan, Deni. 2017. Metodelogi Penelitian

Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, Tony., S. 2001.

Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuisitas dan Perilaku Merek. Jakarta:

(8)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

99 Gramedia

Dwiastuti, R., Agustina Shinta., Riyanti Isaskar. 2012. Ilmu Perilaku Konsumen. Cetakan satu UB Press.

Eangel F James, et al., 1994. Perilaku Konsumen

Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta: Binarupa

Aksara.

Elisabeth B, Hurlock (1990). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Fauzan, Muh Rizky., Sutomo, Maskuri., dan Rahmat Mubaraq. Pengaruh Kepercayaan

Merek, Periklanan dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Isotonik Mizone diKota Palu.

Jurnal Manajemen Universitas Tadulako, Vol.3. No.1.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM. SPSS 19 (edisi Kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.

Goldsmith, R. 2008. Electonic Word of Mouth,

E-Commerce. Idea Group Reference Global.

Florida.

Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut ke Mulut

(Word Of Mouth Marketing). Yogyakarta:

Media Pressindo.

Kartajaya, Hermawan.2010. Brand Operation. Jakarta: Erlangga.

Kolter, Phlip., Gary Amstrong,. 2008.

Prinsip-Prinsip Pemasaran jilid 2 edisi keduabelas.

Diterjemahkan oleh Bob Sabran, M.M. Jakarta: Erlangga.

Kolter, P., Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen

Pemasaran jilid satu edisi keduabelas.

Jakarta: Indeks Prentice Hall.

Lau, G.T. and Lee, S.H. 1999. Consumers’ trust in

a brand and the link to brand loyalty. Journal

of Market Focused Management, 4, 341–370. Machin and Campbell. 1989. Statistical Tables

For Design of Clinical Trial: medical Statictics and Computing. London: University

of South Hampton.

Manghfiroh, As’alul. 2016. Pengaruh Citra

Merek Terhadap Minat Beli dan Keputusan Pembelian (Survei Pada Mahasiswa Program

Studi Administrasi Bisnis Tahun Angkatan 2013/2014 FIA Bisnis Universitas Brawijaya Malang Pembeli Indosat Ooredoo). Jurnal

Administrasi Bisnis, Vol. 40. No.1.

Maria, Keles Dikna. 2016. The Effect of

Electronic Word of Mouth on Consumer Buying Decision in Lazada. Jurnal EMBA,

Vol.4. No.1

Massie, Kevin. S. 2016. The Effect of Social

Media, Direct Email and Electronic Word of Mouth on Consumer Purchase Decision at Zalora Fashion Online Store. Jurnal EMBA,

Vol.4. No.2.

Munawaroh. 2012. Panduan Memahami Metodelogi penelitian. Malang: Intermedia.

Ogi, Sulistian. 2011. Pengaruh Brand Terhadap

Loyalitas Pelanggan Rokok Gudang Garam

Filter. Kuningan. Fakultas Ekonomi

Kuningan.

Parengkuan,Valentine., Tumbel, Altje and Rudy Wenas. 2014. Analisis Pengaruh Brand

Image dan Celebrity Endorsment terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo Head and Shoulder di 24 Mart Manado, Vol.2.

No.3.

Plummer, J., T. 2000. How Personality Makes a

Difference. Journal Advertising Research,

Vol.40. No.6.

Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brands:Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek+ Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Sadat, Andi M. 2009. Brand Belief: strategi

membangun merek berbasis keyakinan.

Jakarta: Salemba Empat.

Samuel, Hatane dan Lianto, Adi Suryanata. 2014.

Pengaruh Analisis eWOM, Brand Image, Brand Trust, dan Minat Beli Produk Smartphone diSurabaya. Jurnal Universitas Kristen Petra Surabaya. Vol. 8. No. 2

Sangadji, Etta M dan Sophia. 2013. Perilaku

Konsumen Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta :

(9)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 Januari 2018|

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

100 Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen. Bandung:

RosdaKarya

Themba, Godfrey and Munica Mulala. 2013.

Brand Related e-WOM and it’s Effects on Purchase Decision: An Empirical Study of

University of Botswana Students.

International Journal of Business and Management, Vol.8. No.8.

Thurau-Hening, T., Gwinner, K. P., Walsh, G. & Gremler, D. D, 2004. Electronic word of

mouth via consumer opinion platforms: What motivates consumers to articulate themselves on the internet. Journal Of Marketing,

Vol.18, 38-52. ONLINE :

Eaton, J. e-Word-of-Mouth Marketing. Retrieved

February 13, 2013.

http://collage.cengage.com/business/modul es/eWOM_secure.pdf.

http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/150 6427/2016.pengguna.internet.di.indonesia.c apai.132.juta. diakses pada tanggal 22 Januari 2017 hari Rabu pukul 10:00 WIB

http://www.oppo.com/id/index.html diakses pada tanggal 22 Januari 2017 hari Rabu pukul 08:30 WIB

http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016 /08/08/pengguna-smartphone-di-indonesia-2016-2019 diakses pada tanggal 3 Februari 2017 hari Jum’at Pukul. 09:00 WIB

Gambar

Gambar 1. Modеl Hipotеsis

Referensi

Dokumen terkait

Pen dekatan logika dan sistematis beliau dalam pe- nye lesaian linear dan notasi kuadrat memberikan ke- aku ratan dalam disiplin aljabar, nama yang diambil dari nama

Hak non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan memaparkannya dalam bentuk skripsi dengan judul “Perbedaan Efek Pemberian Latihan Tuck

Adapun judul skripsi ini adalah: KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ANTARA PENGARUH e-WOM (Electronic Word of Mouth) TERHADAP INTENTION TO REPURCHASE

Tema yang diusulkan dalam permasalahan ini ialah Analisis Efek Komunitas dan electronic word of mouth (e-WOM) terhadap Brand Switching produk Xiaomi pocophone ke Oppo F9

Variabel Electronic Word Of Mouth (EWOM) di Twitter berpengaruh tidak langsung (indirect effect) positif dan signifikan terhadap variabel Purchase Intention (PI) konsumen

Word of mouth memiliki pengaruh penting bagi pemasaran melalui word of mouth atau biasa disebut WOM perusahaan kadang tidak perlu melakukan promosi langsung tapi dengan

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terjadi interaksi antaru nomor persilangan dan lo- kasi penanaman terhadap kadar minyak biji jamk pagax. Hasil analisis kadar