• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Pelayaran Dan Voyage Calculation KM Dharma Ferry II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perencanaan Pelayaran Dan Voyage Calculation KM Dharma Ferry II"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANAJEMEN KAPAL ( MN091464 )

Profil PT Dharma Lautan Utama, KM Dharma

Ferry II, Perencanaan Pelayaran dan Voyage

Calculation

HOKI AGUSTINUS

NRP. 4412 100 023

Program Studi Transportasi Laut

Fakultas Teknologi Kelautan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya 2014

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. Makalah ini

berisikan tentang Profil perusahaan PT Dharma Lautan Utama dan salah satu armada kapal

yang dimiliki yaitu KM Dharma Ferry II beserta perencanaan pelayarannya.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr.-Ing. Setyo Nugroho selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen

Kapal atas kesabaran dan bimbingannya dalam menyelesaikan tugas ini.

2. Teman-teman mahasiswa Program Studi Transportasi Laut.

3. Dan semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan tugas Manajemen Kapal ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT

senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Surabaya, 20 Juni 2014

Penyusun

Hoki Agustinus 4412100023

(3)

Daftar isi

Kata Pengantar ... 1 Daftar Isi ... 2 Daftar Gambar ... 3 Daftar Tabel ... 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 5 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan ... 6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan 2.1.1 Sejarah dan Perkembangan ... 7

2.1.2 Prestasi ... 8

2.1.3 Sektor Perusahaan Pelayaran ... 9

2.2 Profil KM Dharma ... 10

Bab III Perencanaan Pelayaran ... 11

Bab IV Kesimpulan ... 30

(4)

Daftar Gambar

Gambar. 1 Lambang perusahaan PT Dharma Lautan Utama ...7 Gambar 2 KM Dharma Ferry II

Gambar 3 Peluncuran KM Dharma Ferry II di Pelabuhan Ende Gambar 3.1

Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5

(5)

Daftar Tabel Tabel 2.1.4

(6)

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Wilayah Indonesia yang mempunyai letak strategis berada di titik silang lalu lintas dan perdagangan dunia, mendorong untuk selalu terlibat dan turut serta dalam gerak perdagangan dunia teristimewa dengan Negeri Cina dan India. Semula para pedagang Cina hanya melintasi di Selat Malaka untuk menuju India, demikian pula sebaliknya. Akan tetapi, pedagang Cina itu akhirnya singgah juga di Indonesia untuk menambah perbekalan dan juga barang dagangan. Dengan demikian, berkembanglah hubungan dagang dengan India dan Cina.

Peran Pelayaran juga tidak kalah penting dalam perdagangan Antarpulau (pelayaran Nasional), sumber dan barang dagangannya, serta cara memperdagangkan dan alat angkutnya. Indonesia terdiri atas banyak pulau besar dan kecil yang dipisahkan oleh selat dan laut pada umumnya tidak seberapa dalam kecuali di perairan Maluku. Dimana perusahaan pelayaran sangat berperan penting dalam sektor transportasi laut.

Disini kami akan membahas salah satu tentang perusahaan pelayaran dan kapal yang dioperasikan. Yakni KM Dharma Ferry II dan PT. Dharma Lautan Utama selaku pemilik dari kapal tersebut. Yang mana jenis kapal Ro-Ro Passenger Ship ini akan melakukan rencana pelayaran yang akan disertakan dengan voyage calculation.

Dengan didasari hal tersebut, maka kami menyusun makalah ini dengan tujuan agar masyarakat secara umum dan mahasiswa secara khusus mengetahui tentang bagaimana kapal Ro-ro Passnger ini beroprasi, dan bagaimana perusahaan pelayaran mengelola kapal agar tetap dapat bersaing di bisnis pelayaran. Berikut kami laporkan hal – hal tersebut dalam bentuk makalah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan tugas yang kami terima pada perkuliahan manajemen kapal terdapat beberapa poin yang menjadi rumusan masalah:

1. Bagaimana ukuran dan sifat kapal tersebut dalam variasi kecepatan (sensitivitas kecepatan). 2. Bagaimana perusahaan pelayaran dan sektor pelayaran yang mengoperasikan kapal KM

DHARMA FERRY II.

3. Bagaimana membuat perencanaan perjalanan kapal DHARMA FERRY II (rute, jumlah muatan, sensitivitas, kecepatan) dengan membuat voyage calculation yang realistis.

(7)

1.3 Tujuan Makalah

Dari rumusan masalah yang kami dapatkan, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Memahami bekerjanya kapal dan perusahaan pelayaran

2. Memahami peran perusahaan pelayaran bagi perdagangan, dan kehidupan dalam arti luas. 3. Memahami dan dapat menerapkan voyage calculation.

(8)

BAB II

Pembahasan

2.1 Profil Perusahaan

Gambar 1 Lambang perusahaan PT Dharma Lautan Utama

PT Dharma Lautan Utama adalah sebuah perusahaan yang melayani transportasi laut dan penyeberangan feri di seluruh Indonesia. Dengan segmen pasar terutama dari golongan menengah kebawah, selain itu juga membawa penumpang, kargo dan kendaraan. Hal itu menyebabkan muatan di segala lini harus sesuai dengan kemampuan pengguna.

2.1.1 Sejarah dan Perkembangan

Perusahaan ini didirikan oleh Alm. Bapak Soekarno yang secara resmi menjadi Presiden Direktur Perusahaan. Pada awalnya, PT. Dharma Lautan Utama (PT. DLU) hanya mengoperasikan tiga (3) buah kapal feri yang disewa oleh PJKA. Pada tahun tersebut, PT. DLU berhasil membangun sebuah kapal baru, kapal pertama tersebut diberi nama KMP. Joko Tole yang beroperasi pada lintasan Ujung - Kamal. Dan sampai sekarang PT. DLU telah memiliki 34 armada kapal yang beroperasi di beberapa pelabuhan besar dan kecil di indonesia.

Juni 1977, Beroperasinya kapal keduanya, KMP. Trunojoyo di jalur Ujung - Kamal. Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk membangun armada dalan bisni feri. Pada 1980, Bapak Soekarno meninggal dunia pada umur 46 tahun. Kemudian posisi sebagai Presiden Direktur digantikan oleh istrinya. Sebagai penerus perusahaan dan seorang ibu dari enam anak, Nyota Soetartini Soekarno memiliki tanggun jawab besar untuk mewujudkan cita-cita.Mei 1989, Awal dari era baru dalam bisnis nya yang ditandai dengan dibukanya lintasan baru di luar pulau Jawa, yaitu Somber - Panajam, Balikpapan, Kalimantan Timur. KMP Trunojoyo digunakan untuk melayani lintasan ini.

April 1992, Dibukanya lintasan baru di Lombok Timur - Sumbawa dengan menggunakan KMP Dharma Cakra. Agustus 1992, Pembukaan jalur baru Lombok Barat - Bali dengan menggunakan KMP Dharma Kosala. Januari 1993, Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bagian timur propinsi Jawa Timur,DLU membuka lintasan baru yang menghubungkan Jangkar - Kalianget dengan melintasi selat Madura. Untuk lintasan ini menggunakan KMP Dharma Menggala. Juli 1995, DLU mengembangkan layanan dengan membuka lintasan baru yang menghubungkan Jawa (Ketapang) - Bali (Gilimanuk) menggunakan KMP Dharma Badra.

(9)

Maret 1998, Pembukaan kantor pusat baru. Sebuah gedung dua lantai yang terletak di Jalan Kanginan No. 3-5 Surabaya, yang memudahkan kami dalam memusatkan seluruh aktifitas perkantoran. April 1998, Ekspansi bisnis yang ditandai dengan pembukuan rute transportasi jarak jauh, seperti lintasan Jawa (Surabaya - Semarang), Kalimantan (Banjarmasin Sampit). Jalur-jalur ini adalah poros ekonomi utama antar kedua pulau tersebut. 2000, Pembukuan rute transportasi jarak jauh lainnya, yaitu lintasan Ujung Pandang, Bau-Bau, Ende, Maumere, dan Kupang.

2004, PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan 24 kapa untuk melayani 18 rute perjalanan di perairan Indonesia. 2006. Kami meluncurkan logo baru yang merefleksikan dinamika perusahaan selama lebih dari tiga dekade dan menunjukkan komitmen DLUuntuk selalu meningkatkan kualitas layanan. Hal ini juga untuk menandai dirgahayu perusahaan ke-30. DLU juga mengembangkan kantor pusat DLU dengan membangun gedung berlantai empat yang terletak di depan kantor pusat lama.

Januari 2007, Ir. Bambang Harjo S menggantikan posisi Ibu Hj. Soetartini Soekarno sebagai Direktur Utama. September 2007, Pengadaan fasilitas perawatan kapal, yaitu PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia. Maret 2008, Pembukaan cabang baru lintas Sape (P.Sumbawa) - Labuhan Bajo (P.Flores). Juli 2008, Pembukaan cabang baru lintas Merak (P.Jawa) - Bakauheni (P.Sumatera). Januari 2010, Akuisisi Hotel Graha Senggigi Mataram - Nusa Tenggara Barat.

2.1.2 Prestasi

PT Dharma Lautan Utama (DLU), perusahaan penyeberangan berbasis di Surabaya, meraih penghargaan sebagai salah satu operator pelayaran terbaik di dunia. DLU menyisihkan sekitar 7.000 perusahaan pelayaran dari seluruh dunia, sekaligus menyabet International Transport Award in Recognation of Its Commitment To The Quality and Excellent of Its Services dari Global Trade Leader’s Club. Penyerahan penghargaan kepada DLU disaksikan oleh Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Madrid, Spanyol, pada 20 Mei 2013.

Di tingkat nasional, DLU memperoleh penghargaan Wahana Tata Nugraha sebagai perusahaan penyedia jasa angkutan penyeberangan terbaik peringkat pertama. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan kepada DLU pada 6 Mei 2013. Perusahaan itu menyisihkan 200 penyedia jasa angkutan penyeberangan laut di Indonesia. Direktur Utama DLU Bambang Harjo mengatakan DLU konsisten mengusung visi dan misi serta motto perusahaan We Serve The Nation untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa dan setia menjaga komitmen SDM yang Jujur, Profesional, Efisien, Cermat, Loyal, Ramah

2.1.3 Sektor Perusahaan Pelayaran

PT. DLU dalam sektor Bisnis pelayarannya yakni menerapkan jenis pelayaran liner dimana yakni mempunyai ciri – ciri pola perjalanan kapal yang melalui rute yang tetap dengan waktu yang terjadwal. Dalam penyewaan ataupun penggunaan jasa dari perusahaan pelayaran ini adalah seperti membeli karcis terlebih dahulu baik di media online ataupun datang ke tempat kantor cabangnya.

Perusahaan ini juga menerapkan term of shipment “port to port” yakni perusahaan pelayaran wajib bertanggung jawab untuk mengangkut barang dari pelabuhan muat dan mengirimkan barang sampai ke pelabuhan tujuan (bongkar) yang disepakati.

(10)

Berikut ini Jadwal Keberangkatan Kapal - DHARMA LAUTAN UTAMA sebagai contoh dari jenis perusahaan pelayaran yang menerapkan liner service.

Cabang Surabaya |JUNI 2014

Jadwal Kapal PT. DLU dari situs

RUTE HARI TGL JAM KAPAL

SURABAYA – MAUMERE RABU 11 22.00 KM DARMA KENCANA SURABAYA – MAUMERE JUMAT 16.00 KM DARMA KENCANA 8 SURABAYA – MAUMERE MINGGU 23.00 KM DARMA KENCANA 8 SURABAYA- ENDE SENIN 9 23;00 DARMA FERY 2 MAUMERE - SURABAYA KAMIS 5 23;00 KM DARMA KENCANA MAUMERE -SURABAYA SENIN 21;00 KM DARMA KENCANA 8 MAUMERE- SURABAYA SELASA 22;00 KM DARMA KENCANA 8

Tabel 2.1.4

PT. Sarwa Tri Jaya Tour & Travel

http://sarwatrijaya.com/index.php?option=com_content&view=article&id=70&Itemid=57

2.1 Profil KM DHARMA FERRY II

Gambar. 2 KM Dharma Ferry II

(11)

ship name : DHARMA FERRY 2

imo number : 7128095

vessel type : RO-RO/PASSENGER SHIP gross tonnage : 2.673 tons

DWT : 2.500 tons

build : 1971

builder : KANASASHI HEAVY INDUSTRIES SHIZUOKA - JAPAN

flag : INDONESIA

port of registry :SEMARANG

owner : DHARMA LAUTAN UTAMA SURABAJA - INDONESIA

class society : BIRO KLASIFIKASI INDONESIA speed service : 10.5 kn breadth extreme : 14,10 m depth : 6,20 m draught : 1,9 m lpp : 62,01 m loa : 65,31 m berths : 12 engine power : 1030 KW

fuel type : MARINE DIESEL

KM DHARMA FERRY II merupakan salah satu kapal jenis Ro-Ro Passenger yang dimiliki oleh PT DLU dimana kapal ini adalah hasil pembelian dari negera jepang dimana sbelumnya kapal ini bernama SENYO MARU yang dibangun di KANASASHI HEAVY INDUSTRIES SHIZUOKA – JAPAN. Kapal ini memiliki kapasitas muat 570 orang dan 60 PCU. Kapal ini Biasanya Mengunjungi Pelabuhan yang ada di Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Pontianak, Makassar, Maumere, Ende dsb.

Selain Itu KM Dharma Ferry II memiliki tarif yang relatif murah karena komitmen dari perusahaan pemeliknya yaitu PT. DLU yang mengutamakan operasi kapal ini untuk harga kalangan Menengah bawah.

(12)

BAB III

Perencanaan Pelayaran

Gambar 3 Peluncuran KM Dharma Ferry II di Pelabuhan Ende

3.1 Detai Perencanaan

Dalam perencanaan pelayaran kami selaku penulis akan mengasumsikan beberapa hal sbb:

KM Dharma Ferry II akan melakukan pelayaran dengan rute dari pelabuhan Surabaya – Ampenan (Mataram) – Bima – Waingapu - Ende

Pelayaran Surabaya – Ampenan, Mataram

Surabaya – Ampenan 407.99 km / 220.296 nm ( 0.9 hari)

(13)

Pelayaran Ampenan Mataram - Bima NTB

Ampenan - Bima jarak 361.5 km / 195.194 nm (0.8 hari)

Gambar 5 Peta jalur pelayaran Ampenan - Bima

Pelayaran Bima NTB - Waingapu, Sumba Timur

Bima - Waingapu 279 km / 150.647 nm (0.6 hari)

Gambar 6 Peta jalur pelayaran Bima -Waingapu

Pelayaran Waingapu, Sumba Timur – Ende

(14)

Gambar 7 Peta jalur pelayaran Waingapu Ende

3.2 Pendapatan

Pendapatan/pemasukan terdiri dari angkutan penumpang dan kendaraan. Pada perancanaan yang kami asumsikan antara lain adalah kapasitas total kendaraan yang dapat diangkut adalah 60 PCU (passenger car unit) kapasitas penumpang jumlah 570 orang.

Detail Biaya Muatan / tarif

Gambar ... tarif muatan

(home page facebook PT DLU Cabang Maumere:

(15)

Keterangan: Harga kapal saya asumsikan dari harga tiket rute terjauh sby ende yaitu rp 428,000 yang saya round up jadi Rp 500,000 agar memudahkan perhitungan

Saya mengasumsikan harga tiap pelabuhan tujuannya bergantung ratio jarak tempuh

Detai tarif muatan

Ratio tarif terhadap jarak tempuh pelabuhan tujuan. Karena yang kita ketahui adalah harga Sby-ende maka kita asumsikan tiap selisih satu rute pelabuhan adalah 25% dari Surabaya - Ende.

CONTOH AMPENAN BIMA WAINGAPU ENDE

SBY 25%(tarif sby – ende) 50% %(tarif sby – ende) 75%%(tarif sby – ende) 100%(tarif sby – ende) Tabel.

Begitu juga pada pelabuhan lain tiap selisih satu pelabuhan tujuan adalah 25% dari harga sby ende. Berikut ini detail angkutan tiap rute

(16)
(17)

Total pendapatan muatan kendaraan tiap rute angkutan =

Total pendapatan = muatan penumpang + pendapatan muatan kendaraan = Rp 289,250,000.00 + Rp 165,162,500

= Rp 454,412,500.00

3.3 Capital Cost

Capital cost saya asumsi menggunakan harga kapal serupa milik DLU KM Dharma Kencana seharga 30M (Sumber: Kompas)

CC= Harga kapal ÷ umur produktif kapal÷ jumlah trip pertahun CC = 40 M / 25 tahun / 50 trip per tahun

CC = Rp 32,000,000.00

3.4 Operating Cost

Operating cost terdiri dari beberapa point yakni sbb:

Gaji Crew

(18)

Sumber http://www.maritimeworld.web.id/2010/11/struktur-organisasi-pada-kapal.html

Detail gaji

1. Nakhoda/KKM Ant-1/Att-1,gaji Rp. 35 juta 2. Mualim-1/Masinis-1 Ant-2/Att-2, gaji Rp. 25 Juta 3. Mualim-2/Masinis-2 Ant-3/Att-3, gaji Rp. 15 Juta 4. Mualim-3/Masinis-3 Ant-3/Att-3, gaji Rp. 10 juta 5. Mualim-4/Masinis-4 Ant-3/Att-3 gaji Rp. 8 juta 6. Electricien Attd, Gaji Rp. 8 juta 7. Mandor mesin Att-5. Gaji Rp. 7 juta 8. Bosun ANTD, gaji Rp. 7 juta 7. Juru Mudi/ Oiler, ANTD/ ATTD, gaji Rp. 4 juta 8. Juru masak, gaji Rp. 6 Juta

(Gaji crew dan nahkoda sumber: Manager HRD PT.Multi Jaya Samuder Jalan Sultan Hasanuddin No. 14/24 Medan Fax : 061- 6940835)

(19)

 Biaya Perawatan Maintanace Rp 80,000,000.00 /tahun Rp 266,666.67 /hari Rp 1,600,000.00 /trip Sumber : http://www.bunkerworld.com/

 Biaya Asuranasi Adminstrasi

Asumsi dari informasi bahawa tiap tahunnya di bayar 15%, disini saya tidak menggolongkan jenis asuransi yang biasanya terdiri dari hull and machinery & asuransi muatan dll nya. Namun saya cantumkan asuransi kapal saja, yakni

Asuransi pertrip = 15% * Capital Cost pertrip = 15% * Rp 32,000,000.00 = Rp 4,800,000.00

 Biaya Lubricating

Untu biaya lubricating adalah asumsi dari data informasi kapal pelni dengan bobot mati 13,000 DWT dengan 11,032KW mengahabiskan 6 drum/bln

Harga perdrum Rp 3,000,000.00 perbandingan harga dengan dwt kapal (sumber kompas) Jadi tiap tahunnya kapal pelni tersebut mengkonsumsi Rp 3,000,000.00 * 6 = Rp 18,000,000.00

(20)

Dengan perbandingan engine power salah satu kapal PT PELNI 11,032KW / 1030KW Engine Power KM Dharma Ferry = 10.7 kita bulatkan 10 (untuk mempermudah perhitungan)

Perbandingan DWT 13,000/2.673 = 4.8 kita bulatkan 5 (untuk mempermudah perhitungan) Kita gunakan perbandingan terbesar yaitu perbandingan DWT kapal

jadi 1/5 di kali * konsumsi kapal pelni perbulan

Lubricating oil per bulan = Rp 18,000,000.00 * 1/5 = Rp 3,600,000.00/bln Maka konsumsi pertrip = Rp 3,600,000.00 / banyak tri perbulan yaitu 5 kali ( satu trip = 6 hari, makabanyak trip perbulan = 30 dibagi 6 sama dengan 5). Konsumsi pertrip = Rp 3,600,000.00 / 5

= Rp 720,000.00

 Biaya Administrasi (asumsi pribadi)

biaya administrasi Rp 2,000,000.00 /trip

 Perbekalan dan Fresh Water

perbekalan dan air Rp 36,301,968.00

gaji crew ABK Rp 53,000,000.00

maintanace Rp 1,600,000.00

asuransi Rp 4,800,000.00

administrasi Rp 2,000,000.00

biaya Lubricating oil Rp 600,000.00 +

(21)

 Voyage cost: biaya bahan bakar + biaya pelabuhan

fuel oil 3.9552 ton/day

Route sea time(day) consumtion (ton) Cost

surabaya - ampenan 0.9 3.46 Rp 21,383,089.72 Ampenan-bima 0.8 3.06 Rp 18,946,510.78 bima-waingapu 0.6 2.36 Rp 14,622,618.28 waingapu-ende 0.4 1.57 Rp9,689,187.96 Total Rp 64,641,406.75

dua mesin induk Rp 129,282,813.49

marine diesel

oil 10% fuel oil 0.39552 Port

port

time(day) sea time(day)

total time (day) consumption (ton) cost Surabaya 0.9 0.9 0.4 Rp3,297,483.20 Ampenan 0.4 0.9 1.3 0.5 Rp 4,643,224.65 Bima 0.5 0.8 1.3 0.5 Rp 4,584,698.59 Waingapu 0.6 0.6 1.2 0.5 Rp 4,398,529.97 Ende 0.8 0.4 1.2 0.5 Rp 4,422,500.43 Total 5.9 Rp 21,346,436.84 tiga mesin bantu Rp 64,039,310.53

TOTAL BIAYA BAHAN BAKAR

Fuel Oil + Diesel oil Rp 193,322,124

Pada saat kapal masuk pelabuhan akan dikenakan biaya misal biaya masuk pelabuhan, kapal pandu, sbb:

(22)

Biaya Pelabuhan Surabaya Labuh Rp 105 Rp 280,665.00 Tambat beton Rp 105 Rp 280,665.00 Pemanduan jml gerakan 2 Rp 200,000 Rp 400,000 Penundaan jml gerakan 6 Rp 400,000 Rp 2,400,000 Total Biaya Pelabuhan

Rp

3,361,330.00 Biaya Pelabuhan Ampenan

Labuh Rp 90 Rp 240,570.00 Tambat beton Rp 90 Rp 240,570.00 Pemanduan jml gerakan 2 Rp 150,000 Rp 300,000 Penundaan jml gerakan 3 Rp 300,000 Rp 900,000 Total Biaya Pelabuhan

Rp

(23)

Biaya Pelabuhan Bima Labuh Rp 95 Rp 253,935.00 Tambat beton Rp 95 Rp 253,935.00 Pemanduan jml gerakan 2 Rp 150,000 Rp 300,000 Penundaan jml gerakan 4 Rp 300,000 Rp 1,200,000 Total Biaya Pelabuhan

Rp

2,007,870.00 Biaya Pelabuhan Waingapu

Labuh Rp 90 Rp 240,570.00 Tambat beton Rp 90 Rp 240,570.00 Pemanduan jml gerakan 3 Rp 150,000 Rp 450,000 Penundaan jml gerakan 7 Rp 300,000 Rp 2,100,000 Total Biaya Pelabuhan

Rp

3,031,140.00 Biaya Pelabuhan Ende

Labuh Rp 100 Rp 267,300.00 Tambat beton Rp 100 Rp 267,300.00 Pemanduan jml gerakan 4 Rp 150,000 Rp 600,000 Penundaan jml gerakan 3 Rp 300,000 Rp 900,000 Total Biaya Pelabuhan

Rp 2,034,600.00 TOYAL BIAYA PELABUHAN Rp 12,116,080

Total Voyage Cost = Biaya bahan Bakar + biaya Pelabuhan

(24)

Total pendapatan dan pengeluar Profit: Pendapatan Rp 454,412,500.00 Operating Cost Rp 98,421,968.00 Capital Cost Rp 32,000,000.00 Voyage Cost Rp 205,438,204.03 Cargo Handling C _______________ - Rp 118,552,327.97/ trip ANALISA SENSITIVITAS

Sensitivitas Prosentase muatan terhadap Profit

Pada variasi muatan yang akan berubah atau rentan berubah adalah pendapatan dari hasil muatan itu sendiri dan biaya operating cost di bagian perbekalan dan fresh water.

(25)

Detail muatan

Konsumsi perbekalan dan Fresh water

Pada kondisi muatan 100% konsumsi perbekalan dan fresh water adalah Rp 36,301,968.00

Perubahandiatas akan merubah total operation cost.

(26)

Berikut ini adalah grafiknya

Dari grafik tersebut terlihat bahwa pada titik diantara 50%-75% perusahaan harus

mengambil keputusan bahwa muatan minimal yang harus diangkut jika ingin mendapatkan

keuntungan harus memuat lebih dari 60%

Analisa Sensitivitas Kecepatan – biaya fuel oil yang mempengaruhi Operating cost

pada sensitivitas kecepatan variabel yang akan berubah adalah voyage cost pada konsumsi bahan bakar. Inilah total profit yang dihasilkan oleh variasi kecepatan.

Berikut ini adalah grafiknya

Untuk detail perhitungan biaya bahan bakar akibat variasi kecepatan adalah sebagai berikut:

y = 4E+08x - 3E+08 R² = 1 Rp(150,000,000.00) Rp(100,000,000.00) Rp(50,000,000.00) Rp-Rp50,000,000.00 Rp100,000,000.00 Rp150,000,000.00 0% 50% 100% 150% A xi s Ti tl e Axis Title

sensitifitas muatan - profit

sensitifitas muatan -profit

Linear (sensitifitas

muatan - profit) Pada titik anatara

50%-75% adalah titik pendapan = 0

(27)

y = 2E+07x - 5E+07 R² = 0.987 Rp-Rp20,000,000.00 Rp40,000,000.00 Rp60,000,000.00 Rp80,000,000.00 Rp100,000,000.00 Rp120,000,000.00 Rp140,000,000.00 Rp160,000,000.00 0 5 10 15 A xi s Ti tl e Axis Title

sensitifitas kecepatan - profit

sensitifitas kecepatan -profit

Linear (sensitifitas kecepatan - profit)

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

BAB IV

Kesimpulan

KM Dharma Ferry II adalah salah Satu Kapal jenis Ro-ro Passenger yang dimiliki oleh PT DLU yang beroperasi di beberapa pelabuhan nasional mau lokal (pelabuhan kecil) dengan tarif yang menjangkau seluruh kalangan.

Pada Perencanaan saya akan berlayar dengan rute SBY – Ampenan – Bima – Waingapu – Ende dengan Profit Rp118,552,327.97 / trip.

Dari Analisa Sensitivitas Kecepatan terhadap profit (Vs+2, Vs+1,Vs, Vs-1, Vs-2) semakin besar kecepeatan maka semakin besar pula profitnya

Dari Analisa Sensitivitas Muatan, bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntung jika muatannya >60%.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.dluonline.co.id (diakses sabtu 14 juni 2014)

http://www.bunkerworld.com/ (diakses sabtu 14 juni 2014)

http://www.searates.com/reference/portdistance/ (diakses sabtu 14 juni 2014)

http://www.bismania.com/home/archive/index.php/t-8778.html (diakses sabtu 14 juni 2014) http://www.grosstonnage.com/ (diakses sabtu 14 juni 2014)

http://www.klasifikasiindonesia.com/ajax/info/dataregister3.php?nr=10542 (diakses sabtu 14 juni 2014)

http://regional.kompas.com/read/2010/10/05/03265896/Penumpang.ke.Bawean.Diangkut.Dharma. Ferry.2

Tim investasi, direktorat perencanaan makro, BAPPENAS http://id.wikipedia.org/wiki/

http://www.setkab.go.id/pro-rakyat-6938-penyediaan-air-bersih-banjarmasin-terbesar-di-indonesia.html

Gambar

Gambar 3 Peluncuran KM Dharma Ferry II di Pelabuhan Ende  3.1 Detai Perencanaan
Gambar 5 Peta jalur pelayaran Ampenan - Bima  Pelayaran Bima NTB -  Waingapu, Sumba Timur  Bima - Waingapu  279 km / 150.647 nm (0.6 hari)
Gambar 7 Peta jalur pelayaran Waingapu Ende  3.2 Pendapatan

Referensi

Dokumen terkait

mempunyai kedalaman 8-12 meter, dan merupakan pelabuhan bersarna untuk 3 jenis perusahaan pelayaran yaitu: untuk kapal-kapal pelayaran rakyat, Indonesia Ferry (Persero) dan

Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa karyawan divisi logistik (Lampiran C-1), karyawan berpendapat bahwa mereka melakukan pekerjaan diluar scope. Berdasarkan

Secara umum tenaga kerja (manpower) atau penduduk usia kerja (UK) diartikan sebagai penduduk dalam usia kerja (berusia 15 tahun keatas) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu

Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Untuk memproduksi tanaman bunga para petani harus menggunakan pengetahuan yang mereka miliki dimulai dari proses pengolahan lahan, pembibitan, menanam, perawatan tanaman serta

Konawe Eselon III-A Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata

Untuk membandingkan perubahan yang terjadi atas penerapan SAK ETAP dan PA-BPR, laporan yang akan dikomparasikan adalah laporan keuangan periode 2009.

Dalam bab ini menitikberatkan penjelasan mengenai sifat-sifat Subring dan pengertian dari Ideal dalam Ring yang merupakan suatu Subring yang khusus yaitu suatu Subgrup