• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasus Tesco

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kasus Tesco"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Gambaran Kasus Perusahaan Tesco Co.

Tesco merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dibidang ritel yang berkantor pusat di Cheshunt, Hertfordshire, Inggris. Tesco merupakan perusahaan retail terbesar ketiga di dunia jika diukur dari profit dan merupakan terbesar kedua di dunia apabila dilihat dari pendapatannya. Perusahaan ini berada di bawah Walmart, terutama jika diukur dari segi pendapatan. Perusahaan ini didirikan pada 1919 oleh Jack Cohen. Nama Tesco sendiri mulai muncul pada 1924. Sementara toko yang pertama didirikan di Burnt Oak, Middlesex pada 1929 lalu. Hingga kini, perusahaan ini terus fokus pada bidang tersebut, tentu saja dengan beberapa perluasan bisnis.

Tesco ditemukan telah melakukan overstatement terhadap profitnya sebesar 263 Juta Poundsterling setelah keganjilan pengakuan pendapatan ditemukan pada hasil tengah tahunan perusahaan. Tesco awalnya memprediksi laba perdagangan tengah tahunannya sebesar 1,1 Milyar Poundsterling, namun jumlah tersebut berkurang menjadi 250 Juta Poundsterling. Dave Lewis kemudian mengatakan salah saji tersebut dikarenakan percepatan pengakuan pendapatan dan penundaan biaya akrual. Dengan kata lain, Tesco telah membayar pemasok di kemudian hari dan mengambil uang dari mereka lebih awal dari yang seharusnya.

Analis di Cantor Fitzgerald telah meluncurkan peringatan pada November lalu bahwa Tesco telah meningkatkan keuntungan sebesar £200 juta dengan mengurangi pengeluaran kas dari rekening perdagangan dengan pemasok atau memperpanjang tanggal pembayaran tanpa pemberitahuan. Ini adalah pelanggaran dari Groceries Supply Code of Practice, dan jika Tesco telah melanggar perjanjian kontrak dan menyalah sajikan rekening keuangan. Analis lain percaya itu terkait dengan berapa banyak Tesco memberi ‘ongkos’ kepada pemasok dengan menempatkan barang-barang mereka di rak tertentu di supermarket.

Deloitte dan firma hukum Freshfields telah dipanggil dan diminta untuk menyelidiki skandal ini, sedangkan regulator Kota terkemuka, Financial Conduct Authority, juga telah dihubungi. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin diduga telah terjadi permainan kotor di Tesco. Keempat staff senior telah diberhentikan ketika kejadian ini terjadi. Salah satunya adalah Chris Bush, Kepala Eksekutif dan Carl Roberg, Direktur Keuangan. Robin Terrell, yang menjalankan ‘kerajaan’ online perusahaan, juga telah dimasukkan ke dalam tuntutan bisnis Inggris.

(2)

Sebelum skandal ini mencuat ke publik, Philip Clarke diberhentikan sebagai CEO Tesco pada bulan Juli dan meninggalkan kantor perusahaan pada bulan Agustus. Dia mengawasi tiga tahun penurunan penjualan. Dia, bersama dengan Direktur Keuangan yang keluar Laurie Mcilwee, kemungkinan akan dipertanyakan dalam penyelidikan. Akan tetapi, kesalahan ini tidak terefleksikan pada masa Clarke di Tesco - baik ia kehilangan kendali atas operasi perusahaan, atau dia mengotorisasi praktek-praktek yang telah diidentifikasi oleh Dave Lewis sebagaimana ia mencoba untuk melindungi margin perusahaan dalam menghadapi penjualan yang menurun.

PwC, auditor perusahaan selama 30 tahun terakhir, juga menghadapi pertanyaan besar. Tesco telah diaudit oleh PwC sejak 1983. Hubungan yang sangat lama antara Tesco dan auditornya ini juga kemungkinan akan dipantau lebih lanjut dan langsung oleh Financial Reporting Council (FRC). PwC, sebagai auditor Tesco, dan akuntan internal yang bekerja untuk supermarket berpotensi menghadapi denda yang tak terbatas, biaya hukum dan pengucilan dari profesi jika pengawas menemukan bukti kesalahan yang dapat membuktikan kesalahan mereka di pengadilan.

Akibat dari skandal akuntansi ini, PwC telah dipecat dari penugasan audit Tesco setelah 32 tahun. Sebuah proses tender untuk auditor independen baru selanjutnya diajukan oleh Dave Lewis, dan ketua baru, John Allan, mencoba untuk melanjutkan rezim dari Phil Clarke. Namun, PwC telah sepakat untuk tidak lagi mengikuti tender tersebut agar ikut dipertimbangkan, setelah The Independent mengungkapkan tahun lalu bahwa direktur di supermarket mengatakan bahwa ia sangat marah dengan para auditor setelah orang-orang di PwC berusaha untuk menjauhkan diri dari skandal itu. Orang-orang PwC mengklaim bahwa direktur Tesco "menyembunyikan" kesalahan pelaporan dari auditor, kemudian menjelaskan mengapa praktek yang dipertanyakan telah ditandatangani untuk setidaknya tiga tahun.

Auditor baru akan dipilih oleh Komite Audit Tesco, yang diketuai oleh non-eksekutif baru Byron Grote. Perusahaan didorong untuk mengubah auditor secara berkala dan teratur dan bahkan seharusnya sebelum skandal akuntansi terjadi, sudah ada panggilan bagi PwC untuk diganti karena lamanya waktu bekerja dengan Tesco. Sebagai gantinya, satu tahun setelah skandal terjadi, KAP Big Four, Deloitte, telah merebut kendali sebagai auditor Tesco, sebagai kelompok supermarket terbesar di Inggris yang harus terus berlanjut hal ini memerlukan perjalanan yang panjang untuk pemulihan, menyusul skandal yang mencuat setelah overstatement sebesar £263 juta yang ditemukan.

(3)

PwC akan resmi mundur setelah pertemuan tahunan Tesco, ketika penunjukan Deloitte akan disetujui oleh pemegang saham. James Chalmers, Kepala Penjaminan di PwC, mengatakan: "Sekarang bahwa ada kejelasan lebih besar pada implikasi dan jadwal peraturan audit yang masuk Uni Eropa dan Inggris, perusahaan yang membuat keputusan pada saat tender pada waktu yang paling masuk akal untuk keadaan khusus mereka. Dalam era pemerintahan baru, tingkat dari keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari tender berarti lebih banyak perusahaan yang mengubah auditor.

John Allan, ketua Tesco, mengatakan: "Atas nama dewan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pricewaterhouse Coopers LLP untuk kontribusi yang signifikan mereka selama 32 tahun terakhir, dan kami berharap untuk dapat bekerja sama dengan Deloitte LLP ke depannya." Tesco masih menghadapi penyelidikan dari Serious Fraud Office atas skandal akuntansi, juga sebagai tuntutan hukum dari pemegang saham.

Analisis Kasus:

1. Skandal Akuntansi yang terjadi di dalam Tesco dan bagaimana keterlibatan auditor di dalamnya?

Skandal manipulasi laporan keuangan yang diduga dilakukan Tesco adalah dengan melakukan overstatement terhadap laba yang dilaporkan pada laporan tengah tahunan perusahaan. Tesco melaporkan laba sebesar 263 Juta Poundsterling lebih tinggi dari laba yang seharusnya dilaporkan oleh perusahaan. Manipulasi tersebut melibatkan pengakuan pendapatan yang lebih cepat serta penundaan pengakuan biaya. Sehingga menghasilkan laba yang lebih tinggi dari yang seharusnya dilaporkan. Manipulasi laporan keuangan yang dilakukan oleh Tesco tersebut biasa disebut Aggressive Accounting. Aggressive Accounting sebenarnya merupakan tindakan yang dapat diterima selama masih di dalam batas kewajaran.

Tesco dalam kasus tersebut bukan berusaha memperbaiki permasalahan yang timbul dari dilakukannya manipulasi laporan keuangan, tetapi malah mendorong angka pada laporan keuangannya agar terlihat bahwa performa keuangan perusahaan jauh lebih sehat dibandingkan yang seharusnya.

Tesco memiliki beberapa supplier yang tidak dapat memenuhi target penjualan. Beberapa karyawan Tesco menyadari bahwa target penjualan tidak dapat dicapai sehingga membuat

(4)

kesepakatan dengan supplier untuk melakukan pembayaran dengan menawarkan manfaat pada periode keuangan berikutnya.

Skandal keuangan Tesco merupakan akibat dari terlalu terfokusnya perusahaan pada profit dalam jangka pendek dibandingkan memfokuskan diri pada pelanggan serta profit jangka panjang. Tuntutan investor supaya perusahaan mempertahankan kinerja keuangan yang baik juga mempengaruhi keputusan perusahaan untuk melakukan manipulasi laporan keuangan tersebut.

Keterlibatan KAP PwC

Selama lebih dari 30 tahun PwC menjadi auditor Tesco. Hubungan yang sangat lama antara Tesco dan auditornya ini juga patut dipertanyakan, apakah PwC telah membantu kecurangan ini atau setidaknya mereka mengetahui adanya lebih saji pada laba Tesco. Direktur supermarket mengatakan bahwa ia sangat marah ketika orang-orang PwC berusaha menjauhkan diri dari skandal. Namun, orang-orang PwC balik mengatakan bahwa Tesco ‘menyembunyikan’ kesalahan pelaporan dari auditor. Meskipun PwC tidak ada kaitannya dengan overstatement laba Tesco, tetapi PwC telah dinilai lalai dalam penugasan auditnya. PwC dinilai tidak mampu dalam mendeteksi kecurangan yang terjadi, hingga akhirnya ditemukan oleh seorang whistle blower. Tidak disebutkan secara eksplisit siapa yang saat itu menjadi partner in charge dalam penugasan audit Tesco. Akan tetapi, mengingat ada dua mantan karyawan PwC yang bekerja di Tesco, maka tidak menutup kemungkinan, ketidakmampuan PwC dalam mendeteksi kecurangan adalah karena mereka berdua.

2. Terkait tanggung jawab sebagai auditor, menurut anda apa yang dilanggar oleh auditor dari Tesco?

3. Sebutkan dan jelaskan beberapa ancaman (threat) terhadap independensi yang ditengarai di alami oleh auditor Tesco?

a. Self-interest

Dalam kasus ini terkesan PwC ikut menutupi kasus pengelembungan laba oleh Tesco karena PWC ingin tetap mempertahankan posisinya sebagai auditor Tesco yang sudah berjalan selama 30 tahun.

(5)

b. Self-review

Meskipun PwC tidak ada kaitannya dengan overstatement laba Tesco, PwC dinilai lalai dalam penugasan auditnya. PwC dinilai tidak mampu dalam mendeteksi kecurangan yang terjadi

c. Advokasi

Diketahui ada dua mantan karyawan PwC yang bekerja di Tesco, maka tidak menutup kemungkinan, ketidakmampuan PwC dalam mendeteksi kecurangan adalah karena mereka berdua sehingga dalam hal ini mengurangi independensi dan objektivitas PwC selaku auditor.

d. Familiarity

Hubungan yang sudah terjalin terlalu lama antara PwC dan Tesco selama 30 tahun ditambah dengan dua mantan karyawan PwC bekerja pada Tesco membuat hubungan PwC dan Tesco yang terlalu dekat dapat menganggu independensi PwC yang berakibat pada pemberian opini dan ketidakmampuan dalam mendeteksi kecurangan.

4. Tanggung jawab hukum yang dihadapi oleh auditor dari Tesco?

Sebagai konsekuensi nyata atas skandal ini, PwC diberhentikan sebagai auditor Tesco dan tidak diperkenankan ikut kembali dalam tender auditor Tesco selanjutnya. Sebagai akibat dari ketidakmampuan dalam mendeteksi kecurangan, PwC seharusnya dikenakan denda dan biaya hukum, dan secara tidak langsung PwC akan dikucilkan dari lingkungan profesi. Akan tetapi, tidak disebutkan dalam berbagai sumber berapa jumlah denda yang dikenakan kepada PwC.

Referensi

Dokumen terkait

Loyalitas membuat karyawan bertahan bekerja di perusahaan dan memberikan hasil kerja yang maksimal, sementara dengan perilaku memiliki organisasi, karyawan akan bekerja

Hubungan Antara Perilaku Asertif dan Kepuasan Pernikahan Pada Pasangan Suami- Istri yang Bekerja Sebagai Karyawan Pabrik. Pernikahan merupakan penyatuan dua pribadi yang

Ketika individu berada dalam hubungan pacaran yang terjalin dalam tingkat yang lebih mendalam, waktu yang akan dihabiskan bersama pasanganpun cukup lama, dan ini akan membuat

Hal ini menyebabkan karyawan sering mengalami stres dalam bekerja di PT Sarana Andalan Semesta dan tingkat stres kerja yang dialami karyawan dalam bekerja membuat

Situasi kerja yang aman dan stabil akan membuat karyawan merasa senang dan nyaman berada di lingkungan kerja, sehingga para karyawan akan lebih semangat dalam bekerja

Perceived organizational support positif dari karyawan akan membuat karyawan bekerja lebih dari kata “cukup baik”, yaitu karyawan bekerja dengan berkomitmen pada

Subjek penelitian adalah karyawan pada instalasi farmasi rumah sakit dengan kriteria inklusi karyawan yang telah bekerja di insta- lasi farmasi rumah sakit lebih dari dua tahun,

Lingkungan kerja yang kondusif juga dapat menumbuhkan kedisiplinan pada diri karyawan, sebab efektifitas pada saat jam bekerja akan membuat suasana tenang dan karyawan bisa mengerjakan