• Tidak ada hasil yang ditemukan

ffis -,'f RENCANA STRATEGIS PERIKAN.AN M.EDAN' B,ALA!' F ELATIIHA,N, DA,N FE N,YU.L,UHAN , -_..:..,:--_-,,. fl I ' '""1:: 1::r ..,.."... F"{ :r,.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ffis -,'f RENCANA STRATEGIS PERIKAN.AN M.EDAN' B,ALA!' F ELATIIHA,N, DA,N FE N,YU.L,UHAN , -_..:..,:--_-,,. fl I ' '""1:: 1::r ..,.."... F"{ :r,."

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

t

k * t

'

'""1:: 1::r ::. ='i. "- .. r"ia= ' _ ;; :--3-.i :;.;j,i+:'' . ' ] "-t:P-;ir.'l-":,:.'

,

1"-"' -- -' - ---_..:..,:--_-,,.

fl

I ..,,4.:4,:. ::. : ;:!a,; 1,!: : : : : ,::::-:1.::--".:

..,.."...

:.r: -: '.

ffis

-,'f

F"{ - :li'"' ,l',1,' -]:i: -+r :r ,.i: r .: .:ilfiili'_ :.1:;:.::a.i

-RENCANA

STRATEGIS

B,ALA!'

F

ELATIIHA,N,

DA,N

FE

N,YU.L,UHAN

(2)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN RISET DAN $UMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAH

BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN

PERTKANAN MEDAN

Jalan Khaidir Kelurahan Nelayan lndah -Kecamatan Medan Labuhan - Medan 2025I

Tetepon : (061)8s800010 Faks.: jOOr;AaSOOO1Z Surat Erekironi[

fujpOC{E!4}6[9o,!SE

SURAT KEPUTUSAN

KEPAI.A BAI.AI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BPPP) MEDAN/

I(UASA PENIGGIJNA ANGGARAN

N omor : KEp. 3 24lBRSDM-Bppp. M DN/Kp.z 10lV

t

I

zo1g

TENTANG

REI{CANA STRATEGIS

BAIAI PEI.ATIHAN DAN PENYUTUHAN PERIKANAN( BPPP

) MEDAN TAHUN 2420 -2A24

KEPALA BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BPPP) MEDAN/

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Menimbang

Mengingat

: a.

Bahwa dalam rangka lebih meningkatkan pencapaian visi dan

misi Balai Pelatihan dan penyuluhan perikanan (BPFF) Medan,

maka

dipandang

perlu

adanya

Rencana

Strategis

Balai Pelatihan dan Penyuluhan perikanan (BppF) Medan.

b'

Bahwa

berdasarkan pertimbenEan sebagaimana dimaksud

dalam

huruf

a,

perlu

menetapkan

peraturan

Kepala Balai

Pelatihefi

dan

eenyuluhan perikanen (Bppp)

Mcdan

tenteng

Rencana Strategis Balai Pelatihan

dan

Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan Tahun 2020

-2024.

Undang-Undang

Nomor

25

Tahun

ZOO4

tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ;

Peraturan

Menteri

Kelautan

dan

Perikanan

Nomor

i

Per.06lMEN/2009

tentang

Organisasi

dan Tata kerja

Balai Pelatihan dan Penyusunan perikanan Medan;

Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 24 Tahun Z0L0

tentang

kedudukan, Tugas

dan

Fungsi Kementerian Negara

serta

susunan organisasi,

Tugas

dan

Fungsi Eselon

I

Kementerian;

Peraturan Presiden

Nomor

63

Tahun 2015

tentang

Kementerian Kelautan

dan

perikanan

sebagaimana telah

dirubah dengan

Peraturan Presiden

Nomor

2

Tahun

20L7

tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun

2015;

Peraturan

Menteri

Kelautan

dan

Perikanan

Nomor

:

2ryPERMEN-KP/ZAfi

tentang

Organisasi dan Tata kerja Balai

Pelatihan dan Penyusunan Perikanan Medan;

:4.

b.

c.

d,

(3)

f. Menetapkan Kesatu Kedua Ketiga Keempat Tembusan:

1, Sekretaris Badan Riset dan SDMKP

Keputusan

Presiden Nomor 56/TpA Tahun

ZAL9 tentang Pemberhentian

dan

Pengangkatan

dari

dan dalam

Jabatan

Pimpinan Tinggi Madya

di

Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan ;

Surat

pengesahan

DtPA

Balai

pelatihan

dan

penyuluhan

Perikanan {BPPF} Medan Tahun Anggaran Z01B

Nomor

:

Sp

D I PA-032. 1 2.2.7387 4t / 2A2A ta n gga I 12 Novem ber 2019.

MEMUTUSKAN

Rencana Strategis Balai Pelatihan dan penyuluhan per.ikanan

(BPPP) Medan Tahun 2020

-

2024

Rencana Strategis Balai Pelatihan dan Penyuluhan perikanan

(BPPP)

Medan

merupakan pedoman

dalam

melaksanakan

setiap program kerja .

Rencana Strategis Balai Pelatihan dan Penyuluhan perikanan

(BPPP)

Medan

terdiri

dari indikator kinerja

kegiatan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan.

Surat Keputusan

ini

herlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan

apabila

dikemudian

hari

ternyata

terdapat

perubahan/ kekeliruan dalam penetapan

ini

akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

g b.

Ditetapkan

di

: Medan

(4)

Lcssiraa

L

Keputusan Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan

Nomor

:KBP.

/BRSDM-trFPP.Mdn/KP.210lVIl2020 Tentang Reviu Rencana Strategis Balai

Felatihal

dan

Penyuluhan Perikanan Medan Tahun 2CI2O-2O24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan {BPPP) Medan adalah salah

satu

Unit Felaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan

dan

Perikanan yang

beradadi

bawah

dan

bertanggung

jawab

kepada

Pusat

Pelatihan

dan

Penyuluhan

Kelautan

dan

Perikanan,

Badan Riset Sumber Daya

Manusia

Kelautan

dan

Perikanan. Sebagai salah

satu

UPT

bidang

Pelatihan dan

Penyuluhan Perikanan,

BPPP Medan

bertanggung

jawab untuk

membantu kelancaran dan keberhasilan tujuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKPi

dalam

pelaksanaan pembangunan Kelautan

dan

Ferikanan,

dalam

hal

ini

pembangunan sumberdaya manusia Kelautan dan Perikanan

Rencana Pemhangunan

Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) ?020-20?4 merupakan tahapan keempat sekaligus periode terakhir dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang

telah

ditetapkan melalui

Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

2AA7, tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2OA5-2A25.

RPJPN

menjadi Sarana memantapkan pembangunan Secara menyeluruh di

berbagai bidang dengan menekankan pencapaian

daya

saing

kompetitif

perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya

manusia {SDM) berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus meningkat.

(5)

Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan (Kp) iangka panjang pada

periode pembangunan tahap ke

4

(2020-2024) adalah mewujudkan masyarakat

lndonesia

yang

mandiri,

maju,

adil,

dan

makmur melalui

percepatan

pembangunan

di

berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur

perekonomian

yang kokoh

berlandaskan keunggulan kompetitif

di

berbagai

wilayah yang didukung

oleh

sDM

berkualitas

dan

herdaya saing.

Hal

ini

ditegaskan

dalam

misi

ketujuh

pembangunan

nasional

yaitu

mewujudkan

lndonesia menjadi negara kepulauan

yang

mandiri,

maju

dengan

basis

kepentingan Nasional. Visi tersebut selaras dengan salah satu sasaran pokok

RPJPN

20a5-2025,

yaitu

"Teruvujudnya lndonesia sebagai negara kepulauan

yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional'. RPJMN

zo2CI-2024 akan

mempengaruhi pencapaian

target

pembangunan

delam

RpJpN,

dimana pendapatan perkapita lndonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan

setara dengan

negara-negara berpenghasilan menengah

atas

{uppe r-middta

rncome

cauntryltll?)

yang memiliki kondisi infrastr.uktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

Perkembangan IPTEK

yang

pesat

di era

revolusi industri

4.0 dan

era sosial (socrefy)

5.0

menuntut adanya perubahan tatanan kehidupan baru yang

berpusat

pada

manusia

(human-centered)

serta

berbasis

teknologi (technology baseo). Cyber-physicalsystem (CPS) dalam lndustri 4.0 merupakan

integrasiantaraphyslca/sysfem,komputasi

dan

juganefworklkomunikasi,

sedangkansocietyS.0merupakanpenyempurnaan

dari

Cps

menjadicyber-physical--human sysfems. Pada era society

5.0

manusia

tidak

hanya dijadikan

obyek

(passlve element),

tetapi

berperan

aktif

sebagai

subyek

(active ptayell

yang bekerja bersama physicalsysfem dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hal

RENSTRA BPPP MEDAN 2a2o-zoz4

(6)

tersebut, interaksi antara mesin (physicalsysfem) dan manusia diperlukan untuk

menjaga kesimbangan maupun keharmonisan

Hal

utama

yang

harus

dicermati

adalah

bahwa

keberhasilan

pembangunan perikanan sangat tergantung

pada

perubahan perilaku pelaku utama dalam menyikapi tantangan

tersebut.

Selain peningkatan sumberdaya

manusia yang berkualitas, penyuluhan perikanan mempunyai kedudukan yang

sangat strategis dalam pembangunan perikanan, karena mempunyai tugas dan

fungsi

untuk menyelenggarakan proses

alih

informasi

dan

teknologi (transfer

knowledge) bagi pelaku utama beserta keluarganya serta anggota masyarakat

lainnya.

Terlebih lagi, pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah pada Lampiran

Y

Sub

Urusan Pengembangan

Sumber Deya Manusiq Kelauten

dan

Perikanan,

dimana

penyelenggaraan

penyuluhan perikanan menjadi kewenangan pusat, sehingga BRSDM melalui

Pusat

Pelatihan

dan

Penyuluhan

KP

harus

mampu memainkan

peran

strategisnya agar penyelenggaraan penyuluhan perikanan dapai berjalan efektif, eflsien dan kompeten.

Keberadaan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan dibawah Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan memiliki peran yang strategis

dalam mendukung visidan misi KKP melalui:

1. Peningkatkan keterampilandan kompetensi

SDM

sehingga

dapat

meningkatkan produksi

dan

produktivitas, nilai tambah

dan

dayasaing produk kelautan

dan

perikanan see€ra optimal melalui pelatihan dan sertifikasi;

(7)

2.

Mewujudkan

pelaku utama yang

mandiri,kompeteR,sadar

dan

peduli terhadap inovasi teknologi, kelestarian

dan

keberlanjutan sumberdaya kelautan dan perikanan

3.

Membantu

dalam

meningkatkan ekonomi

para

pelaku usaha melalui

penumbuhan

dan

pembentukan usaha mikro,kecil

dan

koperasi sektor

kelautan dan perikanan

4"

Meningkatkan

pengelolaan

alih

teknologi

bidang

kelautan

danperikanan

secara efektif

dan

efisien

dan

tepat sasaran

melalui diseminasi dan pelatihan.

B. Kondisi Umum

Sumberdaya Manusia

($pM)

merupakan $alah

ilu

kqmponen penting dalam pembangunan Perikanan

dan

Kelautan. sumber daya manusia (sDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari

sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.

pada

hakikatnya, sDM

berupa manusia yang dipekerjakan

di

sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapaitujuan organisasi itu.

Kondisi sumberdaya manusia kelautan

dan

perikanan

yang

basis

utamanya

adalah

masyarakat nelayan

saat

ini

masih sangat

membutuhkan

penanganan

yang

serius.

Dua

keterbelakangan

utama masyarakat

yaitu

lemahnya pengetahuan

dan

keterampilan

serta

lemahnya ekonomi dominan

terjadi pada masyarakat nelayan. Keduanya merupakan mata rantai yang harus dibenahisecara bersamaan, dan menggunakan berbagai pendekatan. pada saat yang sama potensi sumberdaya

alam

perairan

yang

melimpah membutuhkan

pengetahuan

dan

keterampilan

yang

handal untuk pengelolaan

yang

berdaya

saing dan berkelanjutan.

(8)

Dalam rangka

mewujudkan pengelolaan

sumber daya kelautan

dan perikanan seGsra berkelanjutan, dilaksanakan melalui Broses

yang

bertahap, terencaRa, terpadu dan berkesinambungan, $ejaran dengan visi dan misi KKF,

kegiatan pelatihan dan penyuluhan juga selarasdengan undang-undang Nomor

17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Z00S-2025 yang telah menetapkan salah

satu

misi yang terkait dengan

KKp,

yakni

"Mewujudkan lndonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional". Visi tersebut diwujudkan salah satunya

dengan

menumbuhkan

wawasan bahari

bagi

masyarakat

dan

pemerintah,

meningkatkan kapasitas sdm yang berurawa$an kelautan, mengelola wilayah laut

nasianal untuk

mempertahankan kedaulatan danmeningkatkan kemakmuran,

dan

membangun ekonomi kelautan secara

terpadu dengan

rnengoptimalken

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan. Sehingga keberadaan

BalaiPelatihan

dan

Fenyuluhan

perikanan

Medan

menjadi

sangafiah

relevan.Balai

Feiatihan

dan

Penyuluhan

Ferikanan Medan sampai

dengan kondisi

saat ini telah

melaksanakan berbagai program

dan

kegiatandi bidang

pengembangan SDM kelautan dan perikanan dengan Jumlah lulusan pelatihan

pada tahun 2019

sebanyak

3.680 orang yang hanya terdiri

dari

pelatihan

masyarakat Kelautan dan Perikanan.Tabel jumlah lulusan pelatihan masyarakat dan aparatur daritahun 2015 sampai dengan 2019 :

Tabel 1. Jumlah

lulusan

pelatihan masyarakat Kp dan Aparatur

daritahun

2015-2019

Tahun Masyarakat Pelatihan

{Orang} Pelatihan

Aparatur

(Orang) Sub Total

{0rang}

2015 3.582 270 3.852 2016 3570 360 3.930

(9)

Sum0er:

SIMUT

BppF Medan

{'

Kondisi

SDM Aparatur Balai Pelatihan dan Penyuluhan perikanan Medan

Dalam rangka

mewujudkan pengelolaan

sumber daya

kelautan dan

perikanan

secara

berkelanjutan, dilaksanakan melaluiproses

yang

bertahap,

terencana, terpadu dan berkesinambungan.

sejalan

denganvisi dan misi

KKp,

kegiatan pelatihan dan penyuluhan juga selaras dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional a00S-2425- RPJPN menjadi sarana memantapkan pembangunan secara menyeluruh

di

berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian

daya saing

kompetitif

perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya

manusia (SDM) berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi {IPTEK) yang terus meningkat.

Dalam mendukung kinerja

Bppp

Medan, kualitatif

sDM

yang memadai

sangat

diperlukan khususnya

untuk

pengelolaan

dalam

fungsi kediklatan.Perkembangan

jumlah

sDM

Balai

pelatihan

dan

penyuluhan Perikanan Medan dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan,berikut data

jumlah

pegawai aparatur

lingkup Balai

Pelatihan

dan

Penyuluhan perikanan

Medan.

(10)

Tabel 2.

Kualitatif

pegawai Berdasarkan Jenjang pendidikan No. Tingkat Pendidikan Status Kepegawaian

z0{g

2020 FNS Tenaga

Kontrak

PNS

Kontrak

Tenaga

1_ S2 7 7 2.

51/D4

28 4 27 4 3. D-III 6 1 4 1 4. D-l 1 1 5. SLTA 16 4 16 4 6. SLTP 1 e 1 J 7. SD 1 2 1

t

Jumlah 5g 15 56 15

Tabel

di atas

merupakan gambaran kualitatif SDM

BPpp

Medan. Dari keseluruhan jumlah staf, 67.86 % merupakan pelaksana utama pelatihan dimana

mereka

berasal

dari jenjang

pendidikan

s2, s1,

D-lv

dan D-lll.

Komposisi

tersebut menunjukkan bahwa

Bppp

Medan memiliki

sDM

yang memadai untuk

melakukan pelatihan. Disisi lain jumlah pegawai yang berlatar helakang SLTA,

SLTP

sebanyak 32.14

%

berpotensi untuk mendukung kinerja

Bppp

Medan

melalui optimalisasi

dan

peningkatan

sDM.

Jumlah

renaga kerja

yang

proporsional

yang

dipetakan

melalui Analisa

Jabatan

telah terwujud dalam

komposisi jabalan saat ini.

Tabel 3. Peta Jabatan Pegawai

Bppp

Medan

No. Jabatan Jumlah

Orang

1. Fejabat Struktural 5

2. Fungsional Widyaiswara 7

3. Fungsional lnstruktur 14

4. Fungsional Umum 27

(11)

5. Fungsional Arsiparis 1 6. Pranata Komputei 1 7. Fungsional PBJ 1 Jumlah s6 2. Penyuluh Perlkanan

sesuai

$urat

Keputusan

Kepala

BRSDM

Kp

Nomor

:

6g/KEp-BRSDMI2O17 tanggal 03 Juli 2017 tentang Wilayah Kerja Unit petaksana Teknis

yang menangani Penyuluhan di Lingkup Badan Riset dan Sumberdaya Manusia

Kelautan dan Perikanan, BPPP Medan ditetapkan sebagai SatuanAdministrasi

Pangkalan (Satminkal) Medan yang terdiri

dari

5

(lima) Provinsi yaitu provinsi

Aceh,

Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat,

provinsi Riau

dan

Provinsi Kepulauen

RHu.

Juryllafi Penyuluh Perikenan ydng terdete

di

Bppp

Medan yaitu

sebanyak

341 orang sesuai dengan Surat

Keputusan Menteri

Kelautan

dan

Perikanan

Republik lndonesia

Nomor

:

403

I

MEN-$JlKP.4311Xlll2017 tanggal

18

Desember 2017 tentang Femindahan pegawai NegeriSipil.

Pada Tahun

z01g

ada

penambahan

jumlah

sDM

yaitu

penyuluh

Perikanan

Bantu

(PPB)

yang

berjumlah sebanyak

391 orang. Tahun

2020,

jumlah Penyuluh Perikanan berkurang menjadi 276 (Dua ratus tujuh puluh enam)

orang den Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) sebanyak 359 (Tiga ratus lima puluh

sembilan)

orang,

hal

ini

di

karenakan adanya penyuluh perikanan

yang

memasuki masa purnabakti (Pensiun) dan penyuluh yang pindah tugas.

Peren penyuluh eebagai center

of

excellence, agent of ehange (egen perubahan)

dan

agent

of

empowerment

(agen

pemberdayaan) mendukung pencapaian

tuiuan

program

KKP.

Penyuluh

harus mampu

memberikan peiayanan pada

(12)

masyarakat, termasuk melakukan transformasi budaya sebagai salah satu pilar

poros maritim. Penyuluh juga memiliki tugas untuk menyampaikan hasil riset dan

pelatihan kepada pelaku utama, mampu memerangi kegiatan lllegal, lJnreported,

and

unregulated

(luu)

Fishing, degradasi lingkungan pesieir

dan

laut,

meningkatkan produktivitas perikanan, memperluas

akses

permodalan, $erta meningkatkan kualitas SDM pelaku utama perikanan.

Peran penyuluh yang telah dilakukan pada periode p01s

-

2019 diantaranya:

a.

Pendampingan

Kelompok

(KUB,

POKDAKAN, POKLAHSAR dan KUGAR) dalam akses teknologi, informasi dan permodalan usaha Kp

b.

Penumbuhan

dan

peningkatan

kelas

kemampuan kelompok (KUB,

POKDAKAN, POKLAHSAR dan KUGAR)

c.

Pendampingen Bentuan Pemerintah (asuransi nelayan/pembudideye

ikan,

sertifikat

tanah

nelayan, sarana

alat tangkap ikan,

minapadi,

bioflok, integrasi lahan garam rakyat, ice flake, dll.)

d.

Pendirian Koperasi {nelayan, pembudidaya

ikan,

pengolahlpemaser dan petambak garam)

e.

Legalisasi

lzin

Usaha Mikro

dan

Kecil/IUMK

sektor

Kp)

(nelayan, pemhudidaya

ikan,

pengolsh/pemasar dan petambak garam);

$osialisasi peraturan per-UU perikanan

Pendampingan

dan

Penyuluhan

di

Sentral Kelautan

dan

perikanan

Terpadu ( SKPT)

Pendataan Pelaku Usaha

KP

(KUSUKA)

dan

sampling

produksi

(perikanan tangkap, budidaya,

pengolahlpemasar

dan

petambak

garam)dalam Satu Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

f.

g.

(13)

i'

Pengusulan dan Pemanfaatan Baie Kusuka sehagai $arana informasi pembangunan Kp dan penyuluhan pelaku utama.

3. Masyarakat

Kelaukn

dan perikanan

Masyarakat kelautan dan perikanan terdiri dari pelaku utama/usaha yang terdiri

dari

nelayan,

pembudidaya, pengorah,

pemasar, penggiat konservasi

dan

masyarakat

profesi

lainnyayang

berasal

dari

I

Provinsi

wilayah kerja

Balai Pelatihan

dan

Penyuluhan Perikanan

yaitu

Provinsi

Aceh,

provinsi Sumatera

Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, provinsi

Kepuiauan Bangka Belitung, Frovinsi Bengkulu. Jumlah kelompok mandiri pada tahun 2019 sebanyak

7.78s

kelompok.Adapun

jumlah

kelompok pelaku utama

Kelautan dan Perikanan per provinsi mulai dari tahun Z01S -201g sebagaimana

tersaji ke dalam tabel4 dibawah ini.

No.

Provinsi

Tahun

2015 20{6 2417 20r8 2019

1_ Aeeh 1 2n2 1,522 1 A2:1, 1 qA1 1,531

2. Sumatera Utara 1 37a 1,622 779 1,281 1,261

2 Sumatera Barat 1,654 1,685 1,593 1,310 1,29A 4. Riau 1,323 1,376 954 885 875 E J. Jambi 888 1,069 685 1 ,103 1,094 b. Kepulauan Riau 566 883 104 L72

t72

7. Bengkulu 864 984 1,037 894 894 U. Kepulauan Bangka Belitung 4ts1 537 412 668 668 Sum Puslatluh KP

Tabel4.

Jumlah kelompok pelaku utama Kp Z0{E

-

A01g

RENSTRA BPPP MEDAN 2a2.0-2a24

(14)

4. Sasaran Pelatihan Kelautan dan perikanan

Program pelatihan

Kp

dalam

periode

waktu2017_zo1g,

telah

melaksanakan

berbagaikegiatandenganmelibatkan

peran

serta

masyarakat.

Kegiatan tersebut meliputi dukungan kegiatan

pelatihan

terhadap

program

prioritas seperti peningkatan kompetensi

dan

pendampingan

di

daerah yang

ditetapkan sebagai Kawasan Ekonorni

Khusus (KEK) dan

Kewasan lndustri

Prioritas (KlP), Kegiatan mendukung pencapaian lndkator Kinerja

utama

(lKU)

KKP,

program Bantuan pemerintah,

program

sKpr,

program

Alat

rangkap

Ramah Lingkungan dan program prioritas lainnya.

I. Kcwassn Ekonoml Khusue (KEKi

UU N{": itgl?..-X-l', itu KL{

2. Krrwoson lndushi Priorilos (Klp) Fcrr>r:s t.l,-r ,581:1:i I I lh i Pfn rl;lrtr.,ti r.r!rtr i1r:r1ri--r f,l.r il;:ti i 4 tt(t

Ff:rr:*f':ntlrrr pt.:aiLt'ln{rf}n Pirly{th Slir.Jlt:;l1;1 l,^Ifi":.{n1{}l

S.Oerereh foilnEgol

f, )(I )f{r\ i\,ir r I .l } ,r2fr l *J I !(

l f,q:it.}! i)i ia:r i l-.ri ti ,ii ll i

Tr':rfi: rrlilqil t-rri:r;rr ?i)l,5-7fj i!

?AEGET II(U KKP:

l. Pr.rrriri{ik(llrtfr F1,r{Jt,kEi { 1:t..1ai Jriirr Ttr)fr}

7, l11.),tiril.r<t-ll<tl; (utr}!.,l!t5i ik{$i (r{rl(jf }l

l.Iaii:I{-:!1 f li).6.', tLal /y_(tt:-1 t rhr\)

:r, Ni}fri Fkrilir Hiisil P{--frk{1riflI-i

I. SKPt ?. P:t;r:s PrrNluksi Cq::tr-tr ;r Ber krrulil<_:s :J" Alul Iorlr-)klrf,l q<:r!r<:l--i irrrJkrtrtr]r:! i-reilrr{J.ltilj (j(:rrir(]rial 4. l1ioli$(:. t/tin{pcr(]i 5. iiok{Jri ri}(1rr{llri

4. ilelr.:lii rirr; 3r:lr:ku

U siji i{} l^ikr{} (i?{iil

ili"lr1 lle f ier r(.tC:f l

lljt/}K,Ai 7. *t?

Gambar 1. Sasaran Kegiatan Pelatihan dan penyuluhan

RENSTRA BPPP MEDAN 2A20-2024

ffi

(15)

S. Kerjasama

Balai Pelatihan

dan

Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan senantiasa

berupaya membangun

jaringan kerja sama yang luas

dengan seluruh pihak

terkait dalam rangka

pengembangan

sumber

daya

manusia kelautan

dan

perikanan melalui kegiatan pelatihan. Kegiatan fasilitasi

kerja sama

pelatihan

yang telah dijajagi meliputi:

kerjasama

antara

pusat

pelatihan

Kp

dengan

Pemerintah

daerah,

kementerian,

dunia industri

dan

institusi

lain

di

dalam maupun diluar negeri.

6. Pelatihan

MandiriKelautan

dan perikanan (p2MKp)

Lembaga pelatihan/permagangan di bidang kelautan dan perikanan yang dibentuk dan dikelola oleh pelaku utama maju di bidang kelautan dan perikanan

baik

perorangan maupun kelompok.

p2MKp

merupakan wujud partisipasi dan

keswadayaan masyarakat ikut mengembangkan SDM melalui pelatihan dari, oleh

dan

untuk masyarakat.

Jumlah pzMKp

di

wilayah kerla

Bppp

Medan yang sudah terbentuk sampai dengan tahun 2016 sebanyak

63

lokasi.

pada

tahun 2019

telah

ditetapkan kembali PZMKP

yang

masih

aktif

mengelola usahanya sesuai

sK

Kepala Badan Riset dan sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan

dan

Perikanan

Nomor

l

lSIKEP-BRSDM/2019

tentang

penetapan

pusat

Pelatihan Mandiri Kelautan perikanan.

Jumlah

pzMKp yang

ditetapkan

sebanyak 10lokasi.

7.

$ertifikasi

Kompetensi metalui Lembaga

$eftifikaEi profesi {L$p}

Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan telah ditetapkanmenjadi LSp

Pihak Kesatu (L$P-P1)oleh Badan Nasional Sertifikasi Frofesi (BN$P). $elain itu BPPP medan juga memiliki

rempat

Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan oleh

REN'TRA BPP' MEDAN za2o-zoz4

(16)

LSP- KP dengan nomor

Lisensi LSP-KP-TUK-001-2009

tanggal

Apnl

zazl

dimana jumlah Asesor Kompetensi bidang perikanan sebanyak 37 orang. 8. Basr'c Safefy Training {BST)

Balai

Pelatihan

dan

Penyuluhan

Perikanan Medan

telah

mendapat

Approval BST oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan nomCIr:No. pK

3AAgt14DK18

tanggal

05

September

2018 dan dapat

melakukan pelatihan

BST.

C, Potensi

KehcrHdasn

SDM

KP yang

kornpeten memitiki

peran

stratcgi$ datatrl

mendukung pencapaian pembangunan

kelautan

dan

perikanan

secara

keseluruhan. Peranan strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan

dan penyuluhan kelautan dan perikanan.

Kegiatan Pelatihan ditujukan bagi masyarakat KP dengan jenis pelatihan

bidang

penangkapan,

budidaya,

pengorahan,

pemasaran

hasil

perikanan, konservasi,

mesin

perikanan, pelatihan inovatif

dan

pelatihan lainnya sesuai

kebutuhan kompetensi yang akan ditingkatkan, yang dapat dilengkapi dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan

oleh

Lembaga Sertifikasi Profesi/BNSp

dengan menggunakan standar SKKNI,

KKNI dan $KK.

$edangkan pelatihan

aparatur ditujukan

bagi

aparatur negara, meliputi pelatihan struktural (dalam

jabatan dan prajabatan), pelatihan fungsional, dan pelatihan teknis kelautan dan perikanan

bagi

aparatur

di

lingkungan Kementerian Kelautan

dan

Perikanan,

serta

aparatur

daerah

dalam

rangka mendukung program

dan

kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

(17)

D, Permasalahan

Masalah

dan

tantangan

yang

dihadapi

Balai

pelatihan

dan

penyuluhan

Ferikanan Medan datam mengembangkan $DM guna mendukung pembangunan yang dilaksanakan oleh KKP $eeara keseluruhan, dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) aspek, yaitu:

1'Aspek

pangembangan

sDM-KF

dalam

bidang

pelatihan,

dukungan

terhadap sumberdaya peratihan yang belum memadai dibandingkandengan

kebutuhan peningkatan kapasitas

sDM-Kp

sesuai dengan kemajuan irmu

pengetahuan dan teknologi. permasalahan dalam pengembangan sDM_Kp dalam bidang pelatihan, diantaranya:

a.

Kebutuhan akanTenaga Pelatih (instruktur

dan

widyaiswara) baik

untuk

di

Balai

dan p2MKp yang

masih kurang

dan

belum semua rnemiliki sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidang pelatihan yang diampu

b. sarana dan

prasarana

yang dimiliki masih

belum sesuai dengan

standar minimal pelatihan yang

telah

ditetapkan, terutamakegiatan

pelatihan

yang

dilaksanakan

di

p2MKp,

mengingat

jenis

pelatihan

dan

kondisi

PZMKP

yang

bervariasi

atau

tidak

semua

paMKp

memiliki fasilitas

c.

sebaran dan jangkauan

pelatihan

belum merata sesuai

dengan

sa$aran

pelatihan, khususnya pelatihan

yang

dipersiapkan

mendukung program prioritas

KKp

seperti

di

wilayah

perbatasan, SKPT dan lainnya

(18)

d,

Fenyediaan

kurikurumlmodur

peratihan berum

sepenuhnya terstandarisasi

sehingga diperlukan standarisasi

kurikulumlmodul pelatihan

e'

Belum ada model pelatihan berbasis daring yang mudah diakses

baik nasional maupun lnternational..

f.

Perekrutan peserta

laiih helum

sepenuhnya

dapat

mengakomodir

kebutuhan progrem nasional dan kementerian

g.

Rendahnya

jumrah

masyarakat

KF

yang

kompeten

dan

berum

meratanya kompetensi yang dimiliki

dan

dikuasai

oleh

masyarakat

KP disetiap wilayahnya

h. Pemetaan kebutuhan

sDM

Kp

yang

kompeten

dalam

rangka

p*ngelolaan

sumber daya

Kp

yang

berwawssan tingkungan den berkelanjutan masih jarang dilakukan

i.

Minimnya

upaya

peningkatan kapasitas

dan

kelembagaan sesuai

dengan standar penyelenggaraan peiatihan dan penyuluhan dibiciang

kelautan dan perikanan

j.

Dukungan peraturan dan perundangan berkaitan dengan pelayanan

belum memadai

k.Standard kompetensi masih terbatas jumlahnya

l.Belum optimalnya lembaga pelatihan KP dalam memenuhi kebutuhan peningkatkan kapasitas aparatur

Kp,

kapasitas pelaku utama

dan

pelaku usaha dalam suatu sistem bisnis perikanan

2.Aspek pelaku

utama/usaha

yang

menjadi sasgran ut€me pelatihan

dan

penyuluhan perikanan diantaranya:

a.

Tingkat pendidikan dan kompetensi relatif rendah

RENSTRA Bppp MEDAN zo2o-2024

(19)

b.

Usaha yang dikembangkan masih secara parsiar dengan teknologi terapan konvensional

c.

Skala luasan usaha kecil, individual dan variatif, tersebar tidak

dalam

suatu kawasanlwilayah pengembangan

d.

Produk yang dihasilkan sebagian besar dalam bentuk produk primer

e.

Akses pelaku utama

terhadap

kelembagaan

inovasi

dan kelembagaan ekonomi masih lemah

f.

Masih

terdapat

kesenjangan

hasil antara hasil nyata

di

lapangan

dengan

hasir

yang

diperoleh

dari

peneritian

dan

pengkajian yang

telah direkomendasi

3.Aspek ketenagaan penyuluh perikanan, dimana penyuluh perikanan sangat berperan

dalam

pengenalan potensi

wilayah dan soeisl

budaya, se$e kondisi pelaku uiama dan pelaku usaha bidang perikanan, juga dihadapkan pada berbagai permasalahan yang cukup krusial diantaranya:

a.

Jumlah Fenyuluh Perikanan

yang

masih kurang

jika

dibandingkan dengan jumlah pelaku utama yang akan disuluh

b.

Kompetensi

sebagian penyuluh perikanan masih belum

sesuai kebutuhan dilapangan

c,

Penyebaran

penyuluh

perikanan

tidak

merata

di

semua

kabupaten/kota potensi perikanan

d. Penyuluh perikanan

masih

sulit

mendapatkan

akses

terhadap

teknologi, informasi pasar, modaldan sumberdaya lainnya

e.

Peningkatan kompetensi penyuluh perikanan (diklat fungsional dan teknis) yang masih kurang.

(20)

4.Aspek Penyelenggsraan penyuluhan, antara lain :

a.

Kelembagaan penyuruhan

perikanan berum berjaran

dengan optimal

b.

Legislasi dan regulasi belum seluruhnya tersedia

c.

Kualitas

dan

kuantitas fiumrah

dan

penyebaran)

penyuruh

perikanan masih belum memadai

d.

Penyerenggaraan penyuruhan sebagian porivaren,

jejaring

kerja terbatas dan penyebarruasan teknorogi dari sumher ke pengguna

teknologi belum berjalan secara efektif

e. Kuantitas

dan

kualitas

materi

penyuluhan perikanan

masih

terbatas dalam aksesibilitasnya

f.

sarpras

penyuruhan berum mencukupi kebutuhan peraksaneen

tugas penyuluh

g'

Fembiayaan penyerenggaraan penyuruhan masih terbatas

h.

Batasan peran pemerintah daerah belum

jelas,

terutama terkait penyelenggaranpenyuluhan pasca

uu

Ns.2t rahun

2014 tentang

Pemerintah Daerah.

(21)

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

A. VtSt

Visi didasarkan pada

visi

lndonesia 2045 yaitu mewujudkan lndonesia

sebagai negara

yang

berdaulat,

adil dan

makmur.

Visi

Presid

en

ZaZ0-2024

adalah "Terwujudnya Indonesia

Maju yang

Berdaurat, Mandiri,

dan

Berkepribadian,

berlandaskan Gotong

Royong".

sebagai organisasi yang membantu presiden

untuk

urusan kelautan

dan

perikanan, maka

visi

KKp

;jo2a-2a24

ditetapkan

untuk mendukung terwujudnya Visi presiden.

Visi

KKF

2a2o-2a24 adalah "Tetwujudnya Masyarakat Kelautan dan perikanan

yang Sejahtera dan $umber Daya Kelauten dan Perikanan yang Berkelanjutan" untuk mewujudkan "rndonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,

berlandaskan Gotong Royong,,

visi

BRSDM

pada

tahun

zaza-2u24 adalah mendukung

visi KKp

yaitu

"Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber

Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan" untuk mewujudkan lndonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.

Visi BPPP Medan pada tahun 202}-2CI24 adalah mendukung visi KKp

dan visi

BRSDM

dan

puslailuh yaitu ',Tenrvujudnya Masyarakat Kelautan dan

Perikanan

yang sejahtera dan sumber Daya

Kelautan

dan

perikanan yang

Berkelanjutan" untuk mewujudkan lndonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribad ian, berlandaskan gotong-royong.

(22)

B, MISI

Misi

BPpp

Medan adatah menjarankan misi presiden, KKF dan BRSDM, Puelatluh dalam bidang kelautan dan perikanan. Dari g (sembilani misi presiden,

KKP mendukung 4 (empat) misiyaitu :

1'

Misi ke-1 yakni

Peningkatan Kualitas Manusia lndonesia

melalui

Peningkatan Daya

saing sDM Kp

dan pengembangan rnovasi dan

Riset Kelautan dan perikanan

2.

Misi

ke-Z yakni struktur Ekonomi

yang

produktif, Mandiri,

dan

Berdaya Saing melalui

Peningkatan

Kontribusi Ekonomi

Sektor

Kelautan dan perikanan terhadap perekonomian Nasional

3.

Misi ke-4 yakni

Mencapai Lingkungan

Hidup

yang

Berkeranjutan

melalui

Peningkatan

Kereeterien

sumber Daya

Kerautan

den Perikanan.

4.

Misi ke-B yakni pengelolaan pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya melalui Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan diKKP.

lmplementasi

dari

visi

dan misi

presiden

dilakukan

secarci

bertanggungjawab berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nitai tambah ekonomi, sosial

dan

budaya bagi kepentingan bersama.

RENsTRA Bppp MEDAN za2o-2024

(23)

C, TUJUAN

Tujuan Barai

peratihan

dan

penyuruhan

perikanan

merupakan

penjabaran dari visi dan misi KKP yang juga

berdasarkan tujuan puslafluh. Untuk

itu

tujuan BPPP Medan adarah menghasirkan

$DMKp

mandiri

dan

kompeten

yang dapat mengisi kebutuhan dunia usaha

dan industri serta mampu menjadi

wirausaha

dengan

rneningkatkan produksi

dan

produktivitas, nilai tambah dan

daya saing sektor kelautan dan perikanan secara optimal serta sadar dan peduli

terhadap keberlanjutan sumberdaya Kp, dengan indikator tujuan

adalah:

1.

Tersedianya rembaga peratihan

dan

penyuruhan

Kp

sesuai dengan

standard;

2.

Terserenggaranya peratihan berbasis kompetensi sesuai standard;

3.

Ter$edieRye terieg€ petetihen flen kepetetihen yeng profesionel;

4.

Peserta latih yang kompeten;

5"

Jumlah

kerompok

peraku utama

yang

meningkat kapasitas

dan kemandiriannya;

6.

Penyuluh perikanan yang kompeten dan berdaya saing. Adapun ukuran keberhasilan tujuan diatas adalah.

1.

Tersedianya

$DM

Kp

yang

kompeten selama tahun

2020-2024 sebanyak 1g.4g7 orang;

2.

Jumiah kelompok

yang

meningkat kelasnya pada tahu

n

za2a-2a24

sebanyak 1.215 kelompok;

3.

Jumlah kelompok yang ditumbuhkan pada tahun zo2o-zoz4 sebanyak ?9.460 kelompok;

(24)

D. SASARAN STRATEGIS

Renstra

Bppp

Medan

Tahun

2020-2024 menjeraskan bahwa sasaran strategis pembangunan kelautan

dan

perikanan melalui pelaksanaan

program

pelatihan dan penyuluhan merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh

BPPP Medan sebagai suatu sutcomelimpact

dari

program yang dilaksanakan,

dengan

menggunakan pendekatan

metoda

Baranced scorocard

(BSC)

yang

dibagi dalam

empat perspektif,

yakni

sfake holders

prespecfiue,

cusfomer

pempecilve, intemal

process

percpecfivq

dan

leaming

and

grawth

perspective.

sasaran

strategis

yang akan

dicapai BRSDM

pada

tahu

n

2a2o_2a24

mengacu pada sasaran strategis KKp adalah sebagai berikut :

$sl

Kesejahtersan masyarakat kelautan dan perikanan meningkat

ss?

sumber daya kerautan dan perikanan berkeranjutan

SSB Kapasitas dan kompetensisDM Kp meningkat SS4 Hasil riset dan inovasidimanfaatkan

SS5 Tatakelola pemerintahan yang baik

Selanjutnya Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP, dengan memperhatikan

misi KKP dan tujuan BRSDMKP tahun z}zo-zez4, maka sa$aran strategis yang

akan dicapai Pusat pelatihan

dan

penyuluhan

Kp

pada tahun

2080-2014

mengacu pada sasaran strategis KKp dan BR$DMKP adalah sebagai berikut

:

ss1

Fendampingan

kelompok

pelaku

usahalutama

mendukung

terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kp

SS2 Pelatihan dan penyuluhan mendukung hasil riset dan inovasi yang dimanfaatkan

SS3 Kapasitas dan kompetensi SDM Kp meningkat

(25)

SS4 Tatakelola pemerintahan yang baik

Dengan mengacu

KKp,

BRSDM dan puslailuh maka sasaran strategis Balai Pelatihan dan penyuruhan perikanan Medan adarah sebagai berikut

:

s$1

Terlaksananya pendampingan kerompok peraku usaharutama daram

mendu ku ng telwuj udnya kesejahteraan masyarakat Kp

SS? Felatihan dan penyuluhan mendukung hasil riset dan inovasi yang

dimanfaatkan

$$3

Kapasitas dan kompetensi$DM Kp yang meningkat

SS4 Tatakelola pemerintahan yang baik

(26)

Peta

strategis program

peratihan dan penyuruhan

yang

diraksanakan

oleh

BPPP Medan pada gambar dibawah ini :

Gambar

2.

Peta

Strategi Bppp

Medan

Peta sasaran

strategis

Baraiperatihan dan penyuruhan perikanan Medan

REN*'RABppp MEDAN zo2a-zoz4

(27)

1.

Sasaran

Sfrafqris

,

fsSrl

sasaran

strategis

pertama

(ss-1)

yang akan

dicapai

adarah

"Terlaksananya pendampingan

kelompok

pelaku

usaha/utama

dalam mendukung tenrvujudnya kesejahteraan masyarakat

Kp ',,

dengan

lndikator

Kinerja :

a.

Kelompok

pelaku

utamalusaha

yang disuluh

di

satminkal BpFp

Medan

(kelompok),

dengan target tahun

:0g0

sebanyak

E.6ga

kelompok,

Tahun

zozl

sebanyak

s.Tsz

kelompok,

Tahun

zo2z sebanyak

s.852

kelompok, Tahun 2023 sebanyak

6.052

kelompok

dan 2024 sebanyak 6.152 kelompok.

b.

Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya

di

Satminkal

Bppp

Medan

(kelompok)dengan target

tahun

zaza-?az4 sebanyak

248

kelompok

setiap tahunnya

e.

ealon

kelompok pelaku utama

yang

disiapkan untuk ditumbuhkan

menjadi

kelompok

pelaku utama

perikanan

di

$atminkal Bppp

Medan(kelompok), dengan

target

tahun

zazo-zaz4' sebanyak 2sB kelompok setiap tahunnya.

2,

CustomerPerspective

Sasaran strategis ke-dua (SS-2) yang akan dicapai adalah Pelatihan dan penyuluhan mendukung

hasil riset dan inovasi yang

dimanfaatkan, dengan

indikator kinerja:

a. Desa mitralkawasan mitra yang menerapkan lptek Kp di

Bppp

Medan

{paket) pada Tahun 2020-2024 menargetkan 1 paket setiap tahunnya.

RENSTRA Bppp MEDAN zo2o-2024

(28)

3,

lnternal process perspective

sasaran

strategis ketiga

(ss-B)

"Kapasitas

dan

kompetensi

sDM

Kp

yang

meningkat"

dengan lndikator Kinerja Utama

:

a.

Persentase lulusan pelatihan yang terserap

di

Dunia Usaha

dan

Dunia

lndustri

di Bppp

Medan (orang) dengan target tahun 2020 sebanyak

60 persen, Tahun

2021

sebanyak

60

persen, Tahun

2022

sebanyak 6s

persen, Tahun E0E3 sebanyak 70 persen dan

r0l4

sebanyak 75 persen.

b'

Lulusan pelatihan yang membentuk rintisan usaha

baru

di

Bppp

Medan

(orang) dengan target tahun 2020 sebanyak

s

orang,

Tahun

zo21

sebanyak

20

0rang, Tahun 2a22

sebanyak

25

.rang,

Tahun

2023 sebanyak 15 orang dan 20?4 sebanyak 3E orang.

c.

sDM

KP yang dilatih

di Bppp

Medan {orang) dengan target tahun z0?0

sebanyak

z.ars

orang, Tahun

zaz'r

sebanyak 4.0g0 orang, Tahun

z0r2

sebanyak

4,23s

orang, Tahun 20zB sebanyak 4.892

orang dan

2024

sebanyak 4,70S orang.

d.

Masyarakat

KF yang

bersertifikat kompetensi

di Bppp

Medan (orang) dengan target tahun 2020 tidak ada, Tahun 2021 sebanyak 1

.zrv

orang,

Tahun 2022 sebanyak 1.s79 orang, Tahun 2023 sebanyak 2.064 orang dan 2024 sebanyak Z.4ZZ orang.

e'

Percontohan penyuruhan Kp yang diterapkan di satminkar

BFpp

Medan {unit) dengan target tahun 2020 sebanyak 1 unit, Tahun 2021 sebanyak 5

unit, Tahun 2az2 sebanyak 6 unit, Tahun 2023 sebanyak 6 unit dan 2024 sebanyak 6 unit.

(29)

f-

Sarana dan prasarana Puslatluh yang ditingkatkan kapasitasnya di

Bppp

Medan (unit) dengan target tahun 2020 tidak ada, Tahun 2021 sebanyak

1

unit, Tahun 2022 sebanyak

1

unit, Tahun 2023 sebanyak

1

unit dan

2024 sebanyak 1 unit.

g.

Sertifikasi

Kelembagaan

Pelatihan

dan

Penyuluhan

sesuai

standar

Iembaga diklat

di

BPPP Medan (tembaga) dengan target

tahun

z1za 1

unit, Tahun 2021 sebanyak 1 unit, Tahun

2oz2

sebanyak 1 unit,

rahun

2023 sebanyak 1 unit dan 2024 sebanyak 1 unit.

h.

Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Sektor KP yang dibina

di

BPPP Medan

(unit) dengan target

tahun

2020 sebanyak 3BB

unit,

Tahun

2oz1

sebanyak

776

unit,

Tahun

zazz

sebanyak

800

unit,

Tahun

2oz3

sebanyak 850 unit dan Tahun 20p4 sebanyak 900 unit"

4,

Learning

and

Growth Penspecfive

Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut

di

atas, dibutuhkan input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk

menghasilkan output

dan

outcome BPPP Medan melalui Sasaran strategis ke

empat

(ss-4)

"Tatakelola pemerintahan yang baik" dengan indikator kinerja :

a.

lndeks Profesionalisme ASN (indeks) dengan target indeks sebesar 72 daritahun 2A20-2024

b.

unit

kerja yang menerapkan Manajemen Pengetahuan yang terstandar,

dengan target 82 % setiap tahunnya daritahun ZAZO-ZAZ4

c.

Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BPPP Medan, dengan target nilai sebesar 88 setiap tahunnya daritahun 2020-2024

d.

Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK dibandingkan realisasi anggaran sebesar 1% setiap tahunnya dari 2020 sampai 2024

(30)

e.

Nilai kinerja anggaran

Bppp

Medan, dengan target nilai sebesar g5

dari

tahun 2AZA-2024 setiap tahunnya

f.

BPPP Medan

Bppp

Medan yang dibangun berpredikat menuju

wBK

(satker), dengan target realisasi pada tahun 202A.

RENSTRA Bppp MEDAN zoza-zoz4

(31)

EAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,

KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan pembangunan Kp

Arah

kebijakan BRSDM

Kp

zozo-zop4 mengacu pada

arah

kebijakan

pembangunan kelautan

dan

perikanan nasional (RPJMN)

dan arah

kebijakan

pembangunan KP yang ada. Berdasarkan penjabaran strategi pembangunan Kp

2a20

-

2a24, strategi penguatan daya saing

sDM,

inovasi teknorogi

dan

riset merupakan prioritas utama BRSDM KP yang diperoleh dari hasilanalisis SWOT.

Upaya yang akan

dilaksanakan

untuk

memenuhi

hal

tersebut

diantaranya

sdeleh:

1.

Menyelenggarakan riset untuk menyelesaikan isu dan permasalahan.

2.

Meningkatkan

peran riset serta inovasi teknologi dalam

mendukung

percepatan pembangunan kelautan dan perikanan.

3.

Meningkatkan diseminasi hasil riset sesuai dengan upaye pengembangan

industri kelautan dan perikanan.

4.

Membangun hubungan melalui

jaringan

kemitraan dalam

kerangka

kerjasama riset dan industri.

5.

Mengembangkan

sistem

pendidikan

vokasi

dan

pelatihan

sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

6.

Meningkatkan kompetensi

ASN

Kp

yang unggul

dan

berdaya saing global.

7.

Membangun

sistem

pendidikan,

pelatihan

dan

penyuluhan berbasis digital.

RENSTRA Bppp MEDAN zazo-zoz4

(32)

8.

Membangun

sistem

penyuruhan

yang

bersinergi dengan

riset

dan pengembangan SDM"

9.

Memperkuat kerembagaan dan manajeriar riset dan sDM.

Arah

Kebijakan

yang

dilaksanakan

Pusat

Pelatihan

dan

penyuluhan

dalam mendukung peran BRSDM dalam pembangunan kelautan dan perikanan

dalam bidang pelatihan diantaranya yaitu:

1.

Mengembangan

sistem

pelatihan berbasis

standar

Kompetensi

Nasional (SKKNI)

dan

Standar lnternasional melalui

penerapan

KonvensiSTCW-F 199S

2.

Melakukan akreditasi program dan lemhaga peratihan Kp

3.

Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi $DM Kp

4.

Mengembangkan

jejaring

kerja pelatihan

dan

pemberdeyaan lulusan

pelatihan kelautan dan perikanan

5.

Mengembangkan

metode pelatihan dengan pendekatan

inkubator

bisnis

berbasis

digital talent untuk

menghasiikan

startup

di

bidang

kelautan dan perikanan

6.

Memanfaatkan

teknologi informasi

dalam

rangka

memperluas

jangkauan layanan petatihan (online trainning)

Arah

Kebijakan

yang

dilaksanakan

Pusat

Pelatihan

dan

penyuluhan

dalam mendukung peran BRSDM dalam pembangunan kelautan dan perikanan

dalam bidang penyuluhan diantaranya yaitu:

1.

Peningkatan kemandirian melalui penguatan kelembagaan pelaku utama

dan

pelaku usaha

kelautan

dan

perikanan (penumbuhan kelompok,

peningkatan kelas kelompok)

(33)

2'

Peningkatan skala usaha pelaku utama dan

pelaku usaha kelautan dan

perikanan (UMKM dan Koperasi)

3'

Peningkatan

akses

informasi

dan

teknorogi,

akses pasar, dan

akses

permodalan

4'

Peningkatan kolaborasi Penyuluhan dengan pendidikan, pelatihan

dan

Riset

dalam ainergi pendidikan, pemanfaatan hEsit kajiwidya,

dan diseminasi hasil riset terekomendasi kepada mesyarakat pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan,

B. Arah Kebijakan Balai peratihan dan

penyuluhan

perikanan Medan 1. Petatihan Kp

Pelatihan kelautan dan perikanan diselenggarakan melalui pelatihan bagi

masyarakat dan aparatur. pelatihan bagi masyarakat ditujuken kepeda neley,an,

pembudidaya, pengolah,

dan

pedagang

ikan, serta

masyarakat kelautan dan

perikanan lainnya. Arah kebijakan umum

Bppp

Medan adalah

mengembangkan dan meningkatkan kuaiitas SDM masyarakat kelautan dan perikanan. Kebijakan ini pada dasarnya lebih ditujukan bagi peningkatan kompetensi masyarakat Kp

agar

dapat

meningkatkan produksi

dan

produktivitas

usaha

dan

taraf

kehidupannya. sedangkan kebijakan operasional

Bppp

Medan meliputi :

a'

Mengembangkan pelatihan berdasarkan

$tandar

Kompetensi Nasional

(sKKNt)

b'

Mengembangkan pelatihan herdasarkan

$tandar

lnternasional melalui

peneraBan Konvensi STCW-F

lggs

c.

Melaksanakan sertifikasi kompetensi SDM Kp

d.

Melakukan akreditasi program dan lembaga peratihan Kp

(34)

e'

Mengembangkan metode pelatihan dengan pendekatan inkubator bisnis

berbasis digital talent untuk menghasilkan startup di bidang kelautan dan perikanan

f.

Memanfaatkan teknorogi informasi daram rangka memperruas jangkauan

layanan pelatihan (online training).

g.

Mengupayakan perencanaan kegiatan pelatihan

y*ng

sesuai

d*ngan

hasil analisa kebutuhan pelatihan

h.

Membuat kebijakan berdasarkan hasil rekomendasi, hasil, evaluasi dan monitoring pelatihan

i.

Pengembangan

jenis dan

metode pelatihan sesuai dengan kebutuhan termasuk online training

j.

Mendorong tersedianya kurikulum dan media belajar bagi pelatihan teknis dan manajerial

k.

Penambahan tenaga fungsional

L

Meningkatkan profesionalisme SDM kepelatihan

m.

Mengupayakan terpenuhinya

sarana

dan

prasarana sesuai

standar

pelatihan secara bertahap

n.

Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana

Bppp

Medan untuk peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan

o.

Memberikan informasi

yang jelas dan tepat

kepada stakeholder dan

instansiterkait

p.

Mendorong pencapaian

sasaran

pelatihan

dengan

memanfaatkan

anggaran

di

luar

BPPP Medan melalui kerjasama Dinas Kelautan dan

Perikanan Kab/Kata di wilayah kerja.

RENSTRA BPPP MEDAN ?O2O-2024

(35)

q'

Memberikan ruang dan peran bagi P2MKP untuk

melaksanakan kegiatan

pelatihan sesuai dengan tugas dan fungsi P?MKF.

r'

Mengoptimalkan

peran

dan

fungsi

ruK

untuk

percepatan

sertifikasi kompetensi masyarakat kelautan dan perikanan.

Tahun 2o24

ditargetkan Pelatihan berstandar

SKKNI

&

lnternasional

sejalan dengan target output

1 juta

sertifikasi kompetensi

dengan

langkah

langkah

seperti

menyusun kurikutum

dan

modul standar

nasional

dan internasional

guna

memenuhi

persyaratan

kompetensi

tenaga kerja

global.

BPPP Medan akan diinisiasi menjadi training centre

yang spesifik seperti training centre mekanisasi, training

centre

budidaya

dan

lain sebagainya. selanjutnya

akan dibuat pola

container standar

berisi

peralatan lengkap

untuk

melayani

kebutuhan

pelatihan-pelatihan

teknis

di

sentra-sentra masyarakat,

sebagai

mobile training center

melibatkan

alumni satuan

pendidikan

Kelautan

dan

Perikanan sebagai pelatih/instrukur. Mobile training cenier dapat berisi pelatihan

penangkapan, permesinan, pengolahan dan budidaya.

Pelatihan dimaksudkan untuk Pemberdayaan masyarakat dalarn jangka

panjang dan mempunyai

arah

untuk:

(a)

peningkatan kemandirian masyarakat

melalui pengembangan kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas sumber

daya

manusia, partisipasi mayarakat, penguatan modal dan penguatan kelembagaan

masyarakat'

(b)

penlngkatan kemampuan ma$yarakat

untuk

mengelola dan

memanfaatkan sumber daya secara optimal

dan

berkelanjutan sesuai dengan kaidah

kelestarian

lingkungan,

(c)

pengembangan kemitraan dengan lembaga

swasta dan pemerintah.

Pelatihan diarahkan

untuk

mendukung

isu-isu strategis

nasional

sektor

Kp,

antara lain:

(36)

Menyusun rencana aksi dan tindak lanjut permen

memerlukan ketersediaan

kurikulum

dan

modul

lobster

KP tentang Lobster,

pelatihan

budidaya

b'

Dukungan pelatihan terhadap

strategi

peningkatan produksi budidaya udang,

dengan

menyiapkan kurikurum

dan

modur peratihan budidaya

udang,

pelatihan pembuatan

pakan,

dan

membangun

sdm

budidaya

udang

c'

strategi

pencegahan

dan

penyebaran

sampah

prastik,

peratihan penanganan dan pengelolaan sampah plastik

d.

Membuat prototipe miniplant solar refrigeraton, yaitu membuat pabrik

es sederhana (berfungsi

sebagai

cold

storage

dan

ice

ftake

machine)

dengan Eumber energi tenaga surya untuk diintegrasikan

sebagai serana pengawetan prod u k peri kana n disentra-sentra pemasaran ika n

e'

Pelatihan kepada pelaku utama penerima bantuan pemerintah darieselon

I teknis, sebagai upaya untuk mengefektifkan

bantuan bantuan yang telah diterima oleh masyarakat

f"

Pelatihan lainnya

nanti yang

dibutuhkan untuk

mendukung isu-isu

strategis nasional yang ada di sektor kelautan dan perikanan

(37)

2. Penyuluhan Kp

Kegiatan penyuluhan berdasarkan kepada metoda dan materi penyuluhan yang

partisipatif dan inovatif dilaksanakan metalui

:

a'

Peningkatan kemandirian melalui penguatan kelembagaan pelaku

utama

dan

peraku usaha

kerautan

dan

perikanan (penumbuhan kerompok,

peningkatan kelas kerompok) disatminkar

Bppp

Medan

b'

Peningkatan skala usaha pelaku utama dan pelaku usaha kelautan

dan perikanan (UMKM dan Koperasi) disatminkar

Bppp

Medan

c.

Peningkatan

akses

informasi

dan

teknologi,

akses

pasar,

dan

akses permodalan diSatminkal

Bppp

Medan

d'

Peningkatan kolaborasi Penyuluhan dengan Pendidikan, pelatihan dan

Riset

delam sinergi pendidikan, pemanfaetan hasir kajiwidya,

dan diseminasi hasil riset terekomendasi kepada masyarakat pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan.

Penataan kembali sistem penyelenggaraan penyuluhan, terutama pasca

terbitnya undang-undang No.

2s

rahun

2014 tentang

pemerintah daerah,

dimana kewenangan penyelenggaraan penyuluhan menjadi kewenangan pusat, dalam

hal ini

Kementerian Kelautan

dan

Perikanan. Penyuluhan kelautan dan

peilkanan

dilaksanakan

dengan

fskus

kepada

ketenagaan, kelembagaaR,

penyelenggaraan penyuluhan, pembinaan

dan

pengawasan, pembiayaan dan sarana prasarana penyuluhan.

Kegiatan Penyuluhan Kelautan

dan

perikanan dibagi dalam

4

(empati

kelompok kegiatan,

Bppp

Medan sebagai

Upr

lingkup pusrailuh Kp mendukung program kegiatan tersebut meliputi:

1.

Pengembangan dan penataan Kerembagaan dan Ketenagaan;

Gambar

Tabel  1.  Jumlah  lulusan  pelatihan  masyarakat  Kp dan Aparatur daritahun  2015-2019 Tahun Pelatihan Masyarakat  {Orang} PelatihanAparatur (Orang) Sub  Total{0rang} 2015 3.582 270 3.852 2016 3570 360 3.930
Tabel  2.  Kualitatif  pegawai Berdasarkan Jenjang  pendidikan No. Tingkat Pendidikan Status  Kepegawaianz0{g 2020 FNS Tenaga
Gambar  1.  Sasaran  Kegiatan  Pelatihan  dan  penyuluhan
Gambar  2.  Peta  Strategi Bppp  Medan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 4, Dapat dike- tahui bahwa pangsa pasar awal susu fer- mentasi bermerek dalam kemasan di Kota Makassar dikuasai oleh Yakult sebesar 44 %, Cimory sebesar 32,5 %

Sehingga berdasarkan perubahan gejala yang dialami konseli baik yang konselor lakukan melalui wawancara kepada konseli maupun observasi tersebut dapat diketahui bahwa

Hanya siswa internasional yang belajar dari luar negeri atau sedang belajar di Australia dengan visa selain visa pelajar yang diizinkan untuk mendaftar di UNE dalam moda

mendengar ada orang-orang hendak membunuhnya, hal itu memang tidak aneh karena tentu banyak orang memusuhinya, baik sebagai seorang pendekar Butong-pai yang sudah banyak

Kajian mengenai potensi ketersediaan air di wilayah Kabupaten Magelang, ketersediaan air di lima mata air yang di studi, kebutuhan air untuk Kabupaten Magelang untuk periode

Nilai-nilai Religius Novel Saman karya Ayu Utami dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Apresiasi Sastra Siswa SMA; Enny Herawati, 030210402034;

Saya melihat pendekatan yang akan paling berhasil-guna ialah apabila kita berorientasi (melihat) ke depan: dengan keadaan organisasi advokat sekarang bagaimana jadinya

Rangkaian ini berfungsi untuk menetralisir udara setelah terjadinya kebakaran yang memanfaatkan sinyal masukan dari input PLC, yang mana salah satu detektor mendeteksi adanya