• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Jasa Marga 25 Januari 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelatihan Jasa Marga 25 Januari 2010"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

CONCEPTUAL FRAMEWORK

CONCEPTUAL FRAMEWORK

Pelatihan Jasa Marga 25 Januari 2010

(2)

Agenda

Agenda

 Theoritical Framework / Kerangka Teoritis

 Identifikasi Variabel dan Hubungan

Variabel

 Pengembangan Hipotesis

(3)

Proses

Proses PenelitianPenelitian

(1 Observasi (3 Definisi Masalah (2 (4 Kerangka dasar teori Identifikasi variabel penelitian (5 Penggalian hipotesis (7 Pengumpulan data, analisis dan interpretasi (6) Desain Penelitian 3 (2 Pengumpulan Data preliminer (8 Deduksi temuan penelitian Ditolak Diterima (9 Penulisan laporan Persentasi laporan Kesimpulan, saran, implikasi hasil UMA Sekaran (2003)

(4)

KERANGKA

KERANGKA TEORITEORI

 Suatu model konseptual yang

menggambarkan bagaimana teori atau hubungan logis antar faktor yang diidentifikasi dari suatu masalah

 Menjelaskan hubungan antar variabel yang

4

 Menjelaskan hubungan antar variabel yang

akan diteliti.

 Mengembangkan model konseptual 

membangun suatu hipotesis yang akan diuji.

 Pengembangan kerangka teori merupakan hal

penting dalam menjawab masalah yang definisikan.

(5)

Teori dalam Penelitian

Teori dalam Penelitian

 Teori itu penting sebagai orientasi yang

membatasi jumlah fakta yang harus dipelajari.

 Teori memberikan pedoman yang dapat  Teori memberikan pedoman yang dapat

memberikan hasil terbaik.

 Teori memberikan sistem mana yang harus

dipakai dalam mengartikan data yang tepat.

 Teori dapat digunakan untuk memprediksi

(6)

Pengertian Teori

Pengertian Teori

 Kumpulan konstruk atau konsep, definisi,

dan proposisi yang sistematis yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena yang dapat

memberikan penjelasan hubungan antara fenomena. (Kinney 86)

fenomena. (Kinney 86)

 Elemen teori terdiri dari konstruk, konsep

dan proposisi.

 Riset empiris melibatkan teori, hipotesis dan

fakta.

 Fakta : keadaan atau kejadian yang diamati

(7)

Hubungan Teori, Fakta dan Hipotesis

Hubungan Teori, Fakta dan Hipotesis

Teori, penjelasan logis dan hasil penelitian

sebelumnya Digunakan untuk membangun Menjelaskan dan Memprediksi

 Sumber Metodologi Penelitian Bisnis, Jogiyanto 2005

Hipotesis Fenomena

Mengkonfirmasi teori atau menemukan teori baru

Diuji dengan fakta

membangun hipotesis

(8)

Posisi dan Peran teori

Posisi dan Peran teori

 Untuk penelitian kuantitatif, teori melandasi

perumusan masalah, pengembangan hipotesis, pengujian data dan pembuatan kesimpulan,

sehingga hasilnya bisa dukungan atau penolakan terhadap teori.,

terhadap teori.,

 Dalam penelitian kualitatif, teori merupakan

kulminasi dari penelitian kualitatif yang disusun melalui proses pengumpulan data, kategorisasi data dan pengembangan pola atau susunan teori.

(9)

PE N E LIT I M E N GU JI KO N ST R U KSI T E O R I

PE N E LIT I M E N GU JI HIPO T E SIS/PE R T AN Y AAN PE N E LIT IAN Y AN G D IPE R O LE H D AR I T E O R I

Gam bar. Penelitian D eduktif dalam Paradigm a Kuantitatif PE N E LIT I M E N GO PE R ASIO N ALKAN KO N SE P (C O N ST R U C T ) AT AU V AR IABE L-V AR IABE L Y AN G

D IPE R O LE H D AR I T E O R I.

PE N E LIT I M E N GGU N AKAN IN ST R U M E N U N T U K M E N GU KU R V AR IABE L-V AR IABE L D ALAM T E O R I

(10)

Konsep

Konsep -- Construct

Construct

 Konsep merupakan ekspresi suatu abstraksi

yang terbentuk melalui generalisasi dari

pengamatan terhadap fenomena-fenomena.

 Contoh:

 Contoh:

◦ Prestasi akademik merupakan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa.

◦ Bobot adalah konsep dari suatu benda yang mempunyai karakteristik berat/ringan.

(11)

CONCEPTS Tingkat Abstract

Konsep merupakan abstraksi dari suatu

Konsep merupakan abstraksi dari suatu

realitas

realitas

OBSERVATION OF OBJECTS AND EVENTS (REALITY)

Tingkat Empirical

(12)

Proses Membangun Teori dr ilmu

Proses Membangun Teori dr ilmu

Teori Teori Proposisi Proposisi M e n in g ka t ke l e b ih a b st ra ct Konsep Konsep

Observasi dari objek Observasi dari objek dan event (realitas )

dan event (realitas ) Me

n in g ka t ke l e b ih a b st ra ct

(13)

Bagaimana construct dalam riset?

Bagaimana construct dalam riset?

 Construct dalam riset tidak hanya

diartikan lebih abstrak, namun juga

menyangkut apa yang dipersepsikan orang.

 Contruct dalam riset mempunyai makna

 Contruct dalam riset mempunyai makna

yang berbeda dengan konsep sebab construct merupakan abstraksi dari fenomena yang dapat diamati dari berbagai dimensi.

(14)

Contoh Construct Kepuasan Kerja

Contoh Construct Kepuasan Kerja

 Kepuasan kerja merupakan abstraksi dari

fenomena psikologis seorang terhadap pekerjaan yang diamati berdasarkan

persepsi yang bersangkutan terhadap persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan yaitu:

 Dimensi Tugas yang dikerjakan,

rekan-rekan sekerja, atasannya, kompensasi, promosi karir dll.

(15)

Dimensi Kepuasan Pada Tugas

Dimensi Kepuasan Pada Atasan

Dimensi Kepuasan Konsep stimulasi, Konsep pengaruh, intelegensi,prestasi , perhatian, dsb. Konsep rutinitas, kompleksitas, kegunaan, tantangan Consruct Kepuasan Kerja Dimensi Kepuasan Pada Rekan Dimensi kepuasan Pada Kompensasi Dimensi kepuasan pada Promosi Konsep Kesmpatan,kebiajk an, keterbukaan dll Konsep kewajaran,kesesua ian, nilai dll Konsep stimulasi, ambisi., loyalitas, sikap,tgg jawab dll

(16)

Penggunaan Construct

Penggunaan Construct

 Dengan mengoperasionalkan construct ke

dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan diukur menjadi variabel penelitian.

 Menghubungkan construct yang lain

 Menghubungkan construct yang lain

menjadi konstruksi teori. Misal: Inovatif dan Kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja.

(17)

Variabel dan Construct

Variabel dan Construct

 Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi

berbagai macam nilai

 Variabel merupakan penghubung antara construct yang

abstract dengan fenomena yang nyata.

Variabel merupakan proxy atau representasi dari

 Variabel merupakan proxy atau representasi dari

construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai.

 Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya.  Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang

(18)

Variabel dilihat dari fungsinya:

Variabel dilihat dari fungsinya:

 Variabel independen

 Variabel dependen.

 Variabel Moderating

 Variabel Intervening.  Variabel Intervening.

(19)

Variabel dependen

Variabel dependen

 Variabel yang menjadi fokus penelitian

 Variabel yang diekspektasi, dipengaruhi.

INDEPENDEN DEPENDEN INDEPENDEN DEPENDEN

 Masalah : mengapa penjualan turun  Dependen : penjualan

 Independen  kualitas pelayanan, faktor

(20)

Variabel dependen ??

Variabel dependen ??

 Manajer marketing mengeluh karena strategi iklannya

tidak bekerja?

 Bagaimana meningkatkan kinerja anggota organisasi

dalam sebuah bank

Jumlah Jumlah Jumlah

kecelakaan

Jumlah klaim

 Mengapa jumlah klaim asuransi meningkat?  Mengapa jumlah kecelakaan meningkat?

 Bagaimana meningkatkan kepuasaan pelanggan  Bagaimana meningkatkan kinerja perusahaan

(21)

Variabel independen

Variabel independen

 Variabel mempengaruhi variabel

 Variabilitas dependen variabel dipengaruhi

oleh variabel independen

INDEPENDEN DEPENDEN INDEPENDEN DEPENDEN

 Masalah : mengapa penjualan turun  Dependen : penjualan

 Independen 

 kualitas pelayanan  kualitas produk

(22)

Variabel independen ??

Variabel independen ??

 Kesuksesan pengembangan produk mempengaruhi

harga saham perusahaan,

Kesuksesan pengembangan produk baru  independen

variabel

Harga saham  dependen variabel

Kesuksesan Kesuksesan

produk baru Harga saham

 Masalah : mengapa penjualan turun  Dependen : penjualan

 Independen 

 kualitas pelayanan  kualitas produk

(23)

Variabel independen ??

Variabel independen ??

 Kesuksesan pengembangan produk

mempengaruhi harga saham perusahaan,

Kesuksesan pengembangan produk baru 

independen variabel

Harga saham  dependen variabel

Kesuksesan

(24)

Variabel independen ??

Variabel independen ??

 Kepuasan pelanggan

◦ Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh persepsi pelanggan tentang produk dan pelayanan yang diberikan. Pelanggan: produk dan pelayanan Kepuasan Pelanggan Perusahaan : produk, proses, SDM

(25)

Variabel moderating

Variabel moderating

 Variabel yang mempengaruhi hubungan

variabel independen dengan dependen

INDEPENDEN DEPENDEN

(26)

Variabel moderating ??

Variabel moderating ??

 Pelayanan purna jual mempengaruhi

hubungan kualitas produk dengan kepuasan pelanggan Kualitas Produk Kepuasan Pelanggan Pelayanan purna jual

(27)

Variabel moderating ??

Variabel moderating ??

 Keberagaman karyawan mempengaruhi

keefektivan organisasi. Tetapi jika managernya tidak dapat melakukan koordinasi dengan

baik maka organisasi tidak dapat berjalan dengan efektif Keberagaman karyawan Keefektivan organisasi Kemampuan management

(28)

Variabel intervening

Variabel intervening

 Variabel antara

 Variabel intervening menjadi variabel dependen

pada suatu variabel namun sekaligus menjadi independen variabel dari variabel yang lainnya

(29)

Variabel intervening??

Variabel intervening??

 Variabel antara

 Variabel intervening menjadi variabel dependen

pada suatu variabel namun sekaligus menjadi independen variabel dari variabel yang lainnya

Keberagaman karyawan Keefektivan organisasi Creative Sinergy Kemampuan management

(30)

Variabel dilihat dari Skala Nilainya

Variabel dilihat dari Skala Nilainya

 Variabel kontinu yaitu variabel yang

memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7

sedang, satu sampai dengan 7

 Variabel Kategoris yaitu variabel yang

memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,

(31)

Construct, Konsep, Variabel

Construct, Konsep, Variabel

 Kepuasan pelanggan

◦ Kepastian pelayanan

 Prosentase order dapat terpenuhi

◦ Kualitas ProdukKualitas Produk

 Jumlah produk rusak / produk terjual

◦ Responsiveness

(32)

Definisi Operasional

Definisi Operasional

 Definisi Operasional adalah menjabarkan

construct/konsep sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

 Menjelaskan cara tertentu yang digunakan

untuk mengopersionalkan construct untuk mengopersionalkan construct

sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran

dengan cara yang sama atau

mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang lebih baik.

(33)

Komponen Konsep Teoritis

Komponen Konsep Teoritis

 Variabel yang telah diidentifikasi

 Diskusi atas hubungan antar variabel

berdasarkan teori dan pengembangan pemikiran yang logis

pemikiran yang logis

 Sifat dan bentuk hubungan antar variabel

 Penjelasan mengenai hubungan tersebut

berdasarkan teori atau hasil studi terdahulu

(34)

HIPOTESIS

HIPOTESIS

 Penelitian tidak selalu menggunakan

hipotesis

◦ Penelitian tipe pengujian hipotesis (saintifik)

◦ Penelitian explarotary tidak menggunakn hipotesis karena hipotesis belum dapat hipotesis karena hipotesis belum dapat ditentukan dari awal (naturalis)

 Proposisi  pernyataan tentang konsep

untuk tidak diuji kebenaran

 Hipotesis adalah dugaan yang akan diuji

(35)

HIPOTESIS

HIPOTESIS

 Hipotesis 

◦ Hubungan antara dua atau lebih variabel dalam pernyataan yang dapat diuji

◦ Dugaan awal dari peneliti

◦ Prediksi tentang suatu fenomena

 Hipotesis dikembangkan berdasarkan

teori atau dari penelitian sebelumnya atau berdasarkan pemikiran yang logis

(36)

FUNGSI HIPOTESIS

FUNGSI HIPOTESIS

 Menjelaskan masalah penelitian dan

pemecahannya.

 Menyatakan variabel-variabel yang perlu

diuji secara empiris

Digunakan sebagai pedoman untuk

 Digunakan sebagai pedoman untuk

memilih metode –metode pengujian data.

 Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan

(37)

Telaah Literatur Dan Pengembangan

Telaah Literatur Dan Pengembangan

Hipotesis

Hipotesis

 Literatur dimaksud bisa dari jurnal, buku, text

database, tesis orang lain, disertasi doktor, paper, skripsi, makalah seminar dll)

 Untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh

perspektif ilmiah yang menajdi alndasan pengembangan hipotesis.

 Untuk menghindari kemungkinan duplikasi

dalam metode pengumpulan dan pengolahan data.

(38)

Telaah Literatur (lanjutan)

Telaah Literatur (lanjutan)

 Mengarahkan argumentasi penggunaan metode

pengumpulan dan pengolahan data penelitian sekarang kaitannya dengan penelitian

sebelumnya.

 Untuk melakukan konfirmasi terhadap teori- Untuk melakukan konfirmasi terhadap

teori-teori atau temuan-temuan sebelumnya.

 Untuk menemukan keterbatasan penelitian

terdahulu dan kemudian memperbaiki pada penelitian saat ini.

(39)

Faktor

Faktor--Faktor Yang dipertimbangkan

Faktor Yang dipertimbangkan

Dalam telaah Literatur/riset terdahulu:

Dalam telaah Literatur/riset terdahulu:

 Harus membahas identifikasi variabel-variabel

yang relevan dengan masalah penelitian

 Harus menyatakan sifat dan arah hubungan atau

perbedaan antara dua atu lebih variabel yang perbedaan antara dua atu lebih variabel yang diteliti.

 Menjelaskan hubungan atau perbedaan antara

variabel yang divisualisasikan dalam diagram.

 Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan

dalam pengembangan hipotesis berdasarkan temuan-temuan riset sebelumnya.

(40)

Rumusan Hipotesis

Rumusan Hipotesis

Kriteria Hipotesis yang baik adalah:

1. Berupa pernyataan yang mengarah pada

tujuan penelitian.

2. Berupa pernyataan yang dirumuskan

dengan maksud untuk diuji secara dengan maksud untuk diuji secara empiris.

3. Berupa pernyataan yang dikembangkan

berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.

(41)

FORMAT HIPOTESIS

FORMAT HIPOTESIS

1. PERNYATAAN “JIKA – MAKA “

2. HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NON

DIRECTIONAL DIRECTIONAL

(42)

HIPOTESIS : IF...THEN

HIPOTESIS : IF...THEN

 If then statement

◦ Semakin tinggi kecelakaan maka semakin tinggi kemungkinan pembayaran klaim asuransi

◦ Jika karyawan lebih sehat maka akan semakin sedikit absen

◦ Jika seorang mengalami tekanan untuk

menyelesaikan pekerjaan maka akan lebih efisien dalam bekerja

(43)

HIPOTESIS

HIPOTESIS : : DIRECTIONAL

DIRECTIONAL DAN

DAN

NONDIRECTIONAL

NONDIRECTIONAL

 Hipotesis directional adalah hipotesis yang menyatakan

sifat dan arah hubungan secara tegas antara dua atau lebih variabel.

◦ Kualitas pelayanan Jasa perpengaruh positif terhadap kepuasan pasien rumah sakit.

pasien rumah sakit.

 Hipotesis nondirectional adalah hipotesis yang tidak

menyatakan arah hubungan antara variabel. Hipotesis ini digunakan bila 1). Belum ada teori yang menjaji landasan untuk menentukan arah hubungan antar variabel 2).

Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti.

(44)

HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF

HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF

 Hipotesis Null : Ho  hubungan antara dua

variabel. Secara umum dalam Ho  hipotesisnya adalah tidak ada hubungan

◦ Ho= TIDAK ADA PENGARUH SIGNIFIKAN KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

◦ Ho= rata-rata penjualan divisi A = rata-rata penjualan divisi B ◦ Ho= rata-rata penjualan divisi A = rata-rata penjualan divisi B  Hipotesis Alternatif: H1  hubungan antara dua

variabel. Secara umum dalam H1  hipotesisnya adalah terdapat hubungan

◦ Ha = ADA PENGARUH SIGNIFIKAN KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(45)

JENIS HIPOTESIS

JENIS HIPOTESIS

 Hipotesis deskriptif pernyataan tentang keberadaan variabel

tunggal

◦ Ho: Jumlah klaim asuransi lebih kecil dari 1% dari peserta asuransi

 Hipotesis hubungan / relational hypothesis pernyataan tentang

hubungan variabel hubungan variabel

Hipotesis korelasi  hubungan dua variabel tanpa mengetahui mana yang menjadi penyeban yang lain.

 Hubungan antara kompensasi manajer dan tingkat laba

 Hubungan besarnya premi dengan besarnya klaim ◦ Hipotesis penjelas / kausal (exlanatory/causal)

 Peningkatan laba akan meningkatkan penjualan

(46)

Pengujian

Pengujian Hipotesis

Hipotesis

 Pengujian adalah membuktikan atau menguatkan

hipotesis berdasarkan informasi dari sampel yang diambil dari populasi tersebut.

 Nilai yang diasumsikan dinyatakan dalam :

Ho  null hypothesis

H1  alternative hypothesis

1/26/2010 Pengujian Hipotesis 46

H1  alternative hypothesis

 Null hypothesis diuji berhadapan dengan alternative

hypothesis.

 Keputusan menolak atau menerima didasarkan pada test

statistik yang diperoleh dari sampel, setelah

dibandingkan dengan nilai kritis dari distribusi statistik yang bersangkutan dalam tabel.

(47)

Langkah pengujian hipotesis

Langkah pengujian hipotesis --1

1

1. Menetapkan Ho  null hypothesis dan H1 

alternative hypothesis.

◦ Ho mengandung suatu tanda =, sebagai alternatifnya

H1 akan bertanda ≠, > atau < ( ada beberapa buku yang menggunakan tanda ≤, atau ≥ sebagi Ho.)

1/26/2010 Pengujian Hipotesis 47

◦ Ho menyatakan tidak ada “hubungan” sebagai

alternatifnya H1 terdapat hubungan

Pengujian “sama dengan atau tidak ada hubungan” pengujian dua arah (two tailes / tidak ada arah), sedangkan yang lain disebut pengujian searah, one tailes

(48)

Contoh

Contoh

 Rata-rata klaim asuransi semua cabang meningkat 5% per tahun

◦ Ho : μ peningkatan klaim asuransi <= 5% ◦ H1 : μ peningkatan klaim asuransi > 5%

 Semakin tinggi jumlah kendaraan bermotor akan semakin tinggi

klaim asuransi

◦ Ho : terdapat hubungan positive antara jumlah kendaraan

1/26/2010 Pengujian Hipotesis 48

◦ Ho : terdapat hubungan positive antara jumlah kendaraan bermotor dengan klaim asuransi

◦ H1 : terdapat hubungan negatif antara jumlah kendaraan bermotor dengan klaim asuransi

(49)

Langkah pengujian hipotesis

Langkah pengujian hipotesis --2

2

2. Menentukan pengujian statistik yang akan digunakan :

◦ Regresi

◦ Pengujian beda rata-rata

◦ Korelasi

49

◦ Korelasi

(50)

Langkah

Langkah pengujian

pengujian hipotesis

hipotesis --3

3

3. Menentukan nilai kritis atau daerah menolak Ho.

Nilai kritis dapat dilihat pada tabel yang telah disediakan.

Nilai α merupakan risiko kesalahan yang bersedia ditanggung. Untuk menentukan nilai kritis dipengaruhi oleh :

◦ Tingkat signifikansi atau α yang ditentukan

◦ Distribusi probabilitas yang akan digunakan misal Z atau t

50

◦ Distribusi probabilitas yang akan digunakan misal Z atau t  Misal pengujian dua arah dengan α = 1% maka daerah kritisnya

Z-0,005 dan Z0,005 adalah 2,58 sehingga Z<-2,58 dan Z>2,58.

 Jika pengujian searah atas dengan α = 1% maka daerah kritisnya Z-0,01 sehingga Z > 2,33.

(51)

Langkah

Langkah pengujian

pengujian hipotesis

hipotesis --4

4

4. Menghitung nilai test statistik.

Dilakukan perhitungan penduga parameter dari data sampel yagn diambil secara random dari populasi. Misal akan menguji paramater populasi P dengan menggunakan data sampel S dan σ

S = standar error

51

menggunakan data sampel S dan σ

S = standar error

statistik.

Nilai Z dihitung dengan rumus : Z = S – P

σ

(52)

Langkah

Langkah pengujian

pengujian hipotesis

hipotesis -- 5

5

5. Membuat keputusan statistik.

Keputusan menolak atau menerima Ho dilakukan setelah membandingkann nilai test statistik dengan nilai kritis.

52

test statistik dengan nilai kritis.

◦ Jika nilai test statistik berada pada dalam daerah kritis maka Ho ditolak berarti menerima H1

(53)

Hipotesis

Hipotesis -- Kualitatif

Kualitatif

 Hipotesis dapat diuji dengan data

kualitatif.

 Kerangka teoritis disusun setelah peneliti

melakukan interview secara intensif. melakukan interview secara intensif.

 Hipotesis tersebut diuji dengan data.

 Jika ditemukan data yang tidak sesuai

dengan hipotesis yang dibangun “negative case method” peneliti akan merevisi

(54)

P E N E L IT I M E N Y U S U N K O N S T R U K S I T E O R I A T A U M E M B A N D IN G K A N T E O R I D E N G A N T E O R I LA IN P E N E L IT I M E N C A R I T E O R I-T E O R I P E N E L IT I M E M B E N T U K K A T E G O R I-K A T E G O R I. G A M B A R . P E N E LIT IA N IN D U K T IF D A LA M P A R A D IG M A K U A LIT A T IF P E N E L IT I M E N J A W A B P E R T A N Y A A N -P E R T A N Y A A N P E N E L IT I M E N G U M P U LK A N IN FO R M A S I

(55)

Contoh

Contoh -- 2

2

 Perusahaan dalam satu tahun ini

mendapatkan banyak surat pembaca dan komplain langsung dari pelanggan terkait dengan pelayanan pelanggan dalam

dengan pelayanan pelanggan dalam permohonan klaim asuransi.

 Perusahaan menetapkan misi untuk

memberikan pelayanan prima kepada

pembayar premi di samping meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan

(56)

Contoh

Contoh -- 1

1

 Meningkatkan keunggulan pelayanan

permohonan klaim asuransi

 Mengevaluasi tingkat kepuasan pengguna

jasa jasa

 Lemahnya SOP dan kinerja petugas

(57)

Terima Kasih

Terima Kasih

Dwi

Dwi MartaniMartani

08161932935 08161932935 dwimartani@yahoo.com dwimartani@yahoo.com martani@ui.edu martani@ui.edu

(58)

Referensi

Referensi

 Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis,

BPFE, 2005.

 Sekaran, Uma, Research for Business, John

Willey, 2003 Willey, 2003

Referensi

Dokumen terkait

Berdarkan kondisi demikian, tim pkm m berkeinginan memberikan suatu pelatihan terhadap petani dan masyarakat desa doromantek kecamatan doro kabupaten pekalongan

1) Dari aspek produksi dan produkstivitas lahan, usahatani kelapa sawit pada lahan daratan paling tinggi dibandingkan dengan tipologi lahan gambut pasang surut, gambut

Brain big data collected in the social-cyber-physical space and integrated with human behavior big data and worldwide knowledge bases could help us real- ize human-level

Terdapat beberapa tahapan untuk mendapatkan bakteri penghambat yang mampu menekan perkembangan bakteri pathogen yang diawali dengan uji tantang antara kandidat bakteri

Diketahui Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan power point lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar tanpa

Perhitungan Anava Rancang Rambang Lugas berdasarkan rasio panjang usus yang dilalui marker norit terhadap panjang usus seluruhnya. Rangkuman Hasil Perhitungan Anava Rancang

Laporan Akhir ini dibuat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III serta memenuhi kurikulum yang berlaku di jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya. Dalam

Hasil analisis korelasi pada ikan layur ( Trichiurus sp) nilai r yang mendekati + 1 atau – 1 adalah jumlah produksi (-0,860), jumlah bakul (0,699), kualias/mutu (0,514) dan