• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGGUNAKAN MOODLE: PENGANTAR 1 By Dhama Gustiar Baskoro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENGGUNAKAN MOODLE: PENGANTAR 1 By Dhama Gustiar Baskoro"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20141

MENGGUNAKAN MOODLE:

PENGANTAR

1

By Dhama Gustiar Baskoro

Definisi

Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah sebuah sistem pembelajaran elektronik jarak jauh berbasis digital. Disebut Modular, adalah karena program ini memungkinkan penggunanya untuk membuat berbagai macam modul yang dinamis dalam sebuah setting pembelajaran tertentu(kelas, pelatihan, tutorial, dsb).Program ini dibangun dan dikembangkan oleh Martin Dougiamas, dibantu oleh seorang disainer pedagogi konstruksionis sosial.

Situs resmi Moodle(http://moodle.org/about/) menyebutkan bahwa sistem ini disebut sebagai sistem CMS (Course Management System), LMS (Learning Management System), atau VLE (Virtual

Learning Environment).Sistem ini menjadi sangat terkenal karena banyak sekali digunakan

untuk membantu para pendidik untuk membangun sebuah sistem pembelajaran yang dinamis. Selain hal tersebut, yang menjadikan sistem ini menjadi begitu “mendunia” adalah karena statusnya yang merupakan open source, atau dengan kata lain, dapat digunakan secara terbuka tanpa harus membayar.

Keuntungan

Sampai saat ini, banyak sekali para pendidik, dan pelatih menggunakan Moodle sebagai sistem pengajaran E-Learning mereka karena moodle memiliki beberapa keuntungan selain sifatnya yang open source diatas yaitu:

1. Moodle dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran dengan jumlah peserta yang besar (ratusan bahkan ribuan), serta bisa digunakan dari tingkat pendidikan dasar sampai tingkat lanjut dan bahkan untuk para praktisi pendidikan non-formal.

2. Moodle dapat digunakan untuk program pembelajaran yang menggunakan sistem E-learning secara utuh maupun sistem pembelajaran hibrid atau blended yang

menggabungkan E-learning dengan sistem pembelajaran tatap muka.

3. Banyak aktifitas pembelajaran yang dapat difasilitasi oleh Moodle, diantaranya adalah berbagai fasilitas untuk aktifitas pembelajaran kolaboratif (seperti forum, wiki, dan database), atau untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa/mahasiswa(seperti SCORM2), sarana pemberian tes dan koreksi nilai (tes, quiz, dan ujian).

1 Modul ini disusun sebagai materi pelatihan dalam pelatihan untuk pelatih literasi informasi tingkat lanjut

di UPH Karawaci, 8-9 Desember 2010 dan diadaptasi seperlunya untuk Kursus Pelatihan Instruktur Literasi Informasi Paket C, 12-14 Mei 2014 di UPH Karawaci.

2Shareable Courseware Object Reference Model, sebuah standard yang digunakan sebagai “interface” konversi modul/materi pembelajaran yang bisa digunakan oleh berbagai LMS.

(2)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20142

Penggunaan Moodle di dunia

Sampai saat ini terdapat lebih dari 235 negara telah menggunakan Moodle, dimana Amerika Serikat menjadi negara pengguna paling banyak. Jumlah pengguna yang telah melakukan registrasi di website Moodle adalah sebanyak 71,604,026sampai akhir bulan Mei 2014 dan terus bertambah. Jumlah orang yang berstatus sebagai pengajar adalah sebanyak 1,157,296,

sedangkan yang berstatus sebagai peserta pembelajaran (enrolments) adalah sebanyak 103,838,988 orang.

Moodle bisa digunakan di semua komputer dengan berbagai platform seperti Windows, berbagai distro Linux, dan Mac.Moodle bisa dijalankan dengan menggunakan PHP untuk menjalankan berbagai tipe database SQL seperti MySQL, Oracle, Postgre, atau Microsoft SQL server.

Penggunaan moodle terus berkembang karena sifatnya yang sederhana dan sangat mudah digunakan oleh setiap pendidik dengan pemahaman mengenai pemrograman komputer yang minimal sekalipun, namun mampu mengolah dan menyajikanmateri pembelajaran dalam jangkauan media dan format yang bervariasi.

Materi pelatihan

Materi pelatihan saat ini mencakup pembahasan cara, prosedur instalasi dan “setting” awal moodle di komputer dan jaringan sanpai dengan pengaturan dan aplikasi pembelajaran. Materi pelatihan dasar moodle ini difokuskan untuk menggunakan moodle sebagai “alat” untuk implementasi disain pembelajaran, sistem evaluasi, pengukuran (termasuk proses TNA3) , serta

strategi kognitif yang dinamis dalam menyajikan program literasi informasi di berbagai institusi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Tujuan instruksional pelatihan umum:

Peserta dapat memahami cara menggunakan berbagai fitur yang ada didalam sistem moodle untuk mengimplementasikandisain pembelajaran yang telah dibuat oleh para peserta pelatihan, menerapkan evaluasi dan pengukuran, serta menggunakan berbagai sarana jejaring sosial, untuk menyampaikan program literasi informasi jarak jauh (E-learning).

Berangkat dari tujuan instruksional umum diatas, maka pelatihan ini dibagi menjadi 3 sesi pelatihan dasar, untuk membahas dan mengimplementasikan berbagai sub tujuan TIU diatas. Adapun sesi-sesi tersebut akan membahas dan mengimplementasikan berbagai fitur moodle dasar, sehingga diharapkan setelah peserta menyelesaikan pelatihan ini, mereka dapat menyusun modul program literasi informasi sederhana bagi para pengguna perpustakaan. Sesi pelatihan yang disajikan adalah sebagai berikut:

3Training Need Analysis, proses analisa kebutuhan/masalah keahlian yang ingin dicapai melalui pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini sudah dijelaskan dalam sesi pelatihan TOT-IL tingkat dasar dibulan Februari 2010.

(3)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20143

• Sesi 1: pengantardan instalasi:

1. Menjelaskan pengantar mengenai moodle.

2. Melakukan instalasi di localhost dengan menggunakan XAMPP

3. Mendisain satu mata pelatihan literasi informasi, berupa materi, evaluasi, user

management,serta membuat dan mengatur isi materi.

4. Mengatur tampilan awal Moodle 5. Mendisain halaman awal

• Sesi 2 : Administrasi Pengguna:

1. Menentukan role administrator dan peserta 2. Mendaftarkan peserta

3. Mengatur akun anggota (menambah, menghapus, mengedit) • Sesi 3 : Administrasi materi pembelajaran

1. Membuat kategori dan sesi pelatihan 2. Membuat group dan enrollment key

3. Menyediakan berbagai informasi dan sumber pendukung pembelajaran 4. Menerapkan disain pembelajaran dalam berbagai aktifitas di moodle 5. Mendisain sarana pembelajaran kolaboratif

• Sesi 4: Mendisain sistem evaluasi pembelajaran 1. Mendisain sistem penilaian dan tes

2. Praktek membuat berbagai alat uji

3. Praktek membuat survei evaluasi pelaksanaan pembelajaran

Hal-hal yang harus dipersiapkan oleh kelompok peserta sebagai penilaian

1. Pilihlah salah satu topik literasi informasi yang telah disediakan oleh panitia4:

a. Plagiarism b. Internet research

c. Membaca efektif (SQ3R)

4Informasi dan materi tentang bahan yang tersebut diatas telah disediakan dan dikirimkan oleh panitia

(4)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20144

2. Dari salah satu topik informasi diatas, peserta harus membuat dan mengembangkan di kelompok masing-masing:

a. Bahan utama yang akan diupload sebagai teks (minimal 1 halaman).

b. Presentasi powerpoint dalam 2 bentuk, 1 dalam bentuk ppt biasa(untuk trainer), dan 1 dalam bentuk pps atau pdf (untuk peserta). Presentasi bisa terdiri dari 5-10 frame. c. Tautan ke situs yang mendukung dan berkaitan dengan topik yang telah dipilih. d. Game, ilustrasi atau file multimedia yang mendukung dan berkaitan dengan topik

yang dipilih.

e. Pertanyaan untuk kuis yang berkaitan dengan materi yang dipilih, terdiri dari 1-5 pertanyaan dengan bentuk pilihan ganda, mencocokkan, benar-salah atau esai. f. “Starting topic” untuk forum untuk berdiskusi dengan para peserta

g. Membuat daftar kata yang akan digunakan untuk pembuatan “glossary” secara bersama-sama.(minimal 3)

h. Glossary bisa dikembangkan untuk membuat fasilitas wiki dengan menggunakan fungsi-fungsi tautan.

Mendisain pembelajaran

Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam mendisain pembelajaran dengan menggunakan Moodle antara lain adalah:

• Rencana Pelaksanaan Pelatihan/Pembelajaran (RPP)

Sebelum menggunakan moodle lebih lanjut, perlu dilakukan disain pembelajaran untuk E-learning. Disain pembelajaran ini berbentuk RPP (Rencana Program Pembelajaran). Dalam pelatihan ini, RPP diminta untuk meliputi beberapa hal yang harus terlebih dahulu direncanakan dan dibuat sebelum dituangkan didalam moodle, sebagai berikut:

a. Identitas mata pelatihan, terdiri dari: - Nama mata pelatihan:

- Jenis Peserta : - Jumlah peserta

- Pertemuan keberapa/Jumlah total pertemuan b. Lama waktu pertemuan

(5)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20145

d. Entri level behaviour5

e. Indikator pencapaian kompetensi berupa tujuan instruksional khusus (ABCD)6

f. Materi ajar g. Metode pembelajaran7 h. Kegiatan pembelajaran: - Pendahuluan/pembuka - Kegiatan inti - Kegiatan penutup

i. Evaluasi dan pengukuran hasil belajar (disain butir tes pilihan ganda) j. Sumber belajar

RPP ini dapat dibuat dengan menggunakan format yang telah disediakan, dibagian lampiran yang ada dibagian belakang modul ini.

• Perencanaan butir tes

Peserta diminta untuk merencanakan butir tes (pilihan ganda) sebanyak maksimal 5 butir yang akan dibuat berkaitan dengan topik literasi informasi yang dipilih dan akan diakomodasi dengan menggunakan Moodle. Peserta dapat menggunakan Form B yang telah disediakan didalam lampiran 2.

• Media Planning

Dalam fase ini peserta dapat memerinci semua topik yang akan dimasukkan ke dalam “course” literasi informasi dalam berbagai tipe media yang akan diakomodasi dengan menggunakan moodle. Peserta dapat menggunakan form C yang telah disediakan didalam lampiran 3.

Sesi 1: Pengantar dan instalasi

Instalasi

Instalasi diberikan kepada para peserta dalam modul yang terpisah.

5Keahlian dasar yang harus dimiliki peserta sebagai pra syarat dalam mengikuti sebuah pelatihan

tertentu.hal ini berguna untuk menyiapkan materi bantu yang bersifat matrikulatif didalam berbagai fasilitas moodle.

6TIK dibangun dengan memperhatikan konsep ABCD, yaitu Audience, Behaviour, Condition, Degree.

7Hal ini mempengaruhi berbagai modul yang digunakan dan di prioritaskan. Ada 2 macam golongan

besar metode pembelajaran dengan menggunakan E-learning, yaitu : program dengan prioritas jejaring sosial, dan program dengan prioritas pembelajaran jarak jauh.

(6)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20146

Mengatur tampilan awal moodle

Moodle memungkinkan penggunanya untuk secara fleksibel memilih tampilan dan berbagai fitur (widget) yang dibutuhkan. Apa saja yang bisa ditampilkan di front page moodle, adalah sbb:

1. Memilih theme 2. Menentukan:

• Nama situs

• Nama halaman awal • Deskripsi halaman awal

• Tampilan halaman awal sebelum login • Tampilan halaman awal setelah login

• Menentukan kategori, pelatihan, dan sesi topik • Menampilkan berita

• Hak akses untuk mengubah halaman depan.

(7)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20147

1. Mengubah theme

• Lihat daftar menu di sebelah kiri, cari site administration-appearance-themes-theme selector

• Klik “choose” pada theme yang dipilih. Kita bisa memilih theme untuk berbagai platform yang berbeda seperti komputer, handphone, atau tablet.

• Setelah otomatis keluar ke halaman depan, klik “continue” • Tampilan akan berubah

(8)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20148

2. Untuk mendisain halaman awal website moodle, maka kita harus klik pada daftar menu di sebelah kiri, cari “front page” kemudian klik “front page setting”. Maka kita bisa melakukan customizing pada halaman depan website moodle sesuai yang

disebutkan di point 1 sebelumnya.

LATIHAN 01:

1. Instalasi software moodle di localhost

2. Beri nama halaman awal moodle anda dengan: "BELAJAR LITERASI INFORMASI"

3. Berikan uraian singkat untuk memperkenalkan website moodle anda di halaman depan website Moodle anda.

4. Ubah "theme" moodle anda menjadi theme baru. Ubahlah theme untuk semua platform, yaitu komputer, handphone(mobile) dan tablet berbeda satu sama lain.

Gambar 3. Tampilan combo box untuk melakukan customize pada halaman depan moodle

(9)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 20149

Sesi 2: Administrasi pengguna

1. Menentukan “role” administrator dan peserta. Untuk menentukan role dan hak kelola, moodle memilikihirarki yang statusdefault nya adalah sbb:

a. Administrator, memiliki wewenang dan akses kelola secara penuh. b. Course creator, memiliki hak untuk membuat course baru.

c. Teacher, memiliki wewenang untuk melakukan berbagai hal dalam sebuah course, termasuk merubah aktivitas dan melakukan grading.

d. Non-editing-teacher, memiliki wewenang untuk mengajar dan grading, namun tidak bisa mengubah akitivitas.

e. Student, tidak memiliki wewenang untuk mengubah apapun, kecuali password, username, password, dsb.

f. Guest ,memiliki hak yang sangat dibatasi, terutama untuk memasukkan teks. g. Authenticated user, semua yang login dengan status user.

Untuk mengubah atau menyusun kembali hak kelola sesuai dengan kebutuhan di dalam institusi anda, maka kita dapat melakukannya sbb:

• Lihat list menu di sebelah kiri, cari Site administration-User-Permissions-define roles. • Setelah daftar “default roles” keluar, maka kita bisa memilih salah satu role untuk

direvisi atau sekedar dilihat. Untuk melakukan pengubahan maka kita tinggal klik "edit". Hak-hak yang ada bisa diubah. Setelah selesai klik “save changes”.

(10)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201410

Untuk menentukan nama siapa yang akan menggunakan manager, course admin, teacher dan sebagainya, dapat dilakukan sbb:

• Lihat list menu disebelah kiri, cari users-permissions-asign system roles. • klik tautan “manager”

• Setelah menu pengubahan terbuka, maka akan terlihat dua jendela berisi nama para peserta yang telah didaftarkan. Untuk memberi status “manager”, kita klik pada nama di kotak sebelah kanan, kemudian klik tanda “add”. Maka nama tersebut akan berpindah ke kotak sebelah kiri. Itu berarti kita telah sukses memberi akses role pada orang tersebut.

• Nantinya kita juga dapat mengaktifkan hak kelola lainnya dengan menggunakan menu enrolled students di dalam "course" yang telah kita buat.

Gambar 5. Halaman pengubahan untuk menetapkan status “Manager”. 2. Mengatur akun peserta (menambah, edit, hapus).

• Dari lis menu disebelah kiri halaman muka, cari Site administration-Plugins-manage authentication. Jika kita ingin menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk dapat mendaftar secara mandiri, pastikan pilihan “E-mail-based self-registration” berstatus “enable” atau tanda tidak tercoret. Pilihan ini tujuannya untuk membuka pendaftaran mandiri oleh peserta via e-mail.

• Kemudian klik pada menu Site administration-User-accounts, klik “browse list of users” untuk melihat daftar orang yang telah mendaftar atau kita masukkan ke website moodle kita.

(11)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201411

• Untuk menambahkan akun baru, klik "add a new user"

• Untuk mengedit akun, klik “edit” pada akun seseorang yang ingin kita revisi. Kita akan dapat mengubah berbagai informasi di akun peserta tersebut.

• Untuk menghapus akun, klik “delete”.

• Berbagai field data user tersebut dapat kita tambah dengan mengakses list menu Site administration-users-accounts-user profile fields.

LATIHAN 02:

1. Pastikan status "manual enrolment" aktif

2. Daftarkan semua teman kursus anda menjadi anggota website moodle anda dengan menggunakan manual enrollment method

3. Pilihlah satu nama dari daftar diatas satu peserta yang akan anda beri hak kelola sebagai "manager" dan satu orang lainnya sebagai "course creator"

Sesi 3: Administrasi Materi Pelajaran

Mempersiapkan modul pengajaran

1. Membuat course category, sub category, dan course

Moodle memungkinkan penggunanya untuk dapat membuat berbagai jenis pelajaran (course) dalam jumlah yang tidak terbatas, dan memberikan fleksibilitas kepada pengajar untuk mengaturnya dengan hirarki tertentu.

Contoh Kasus :

Anda sudah menyiapkan modul pelatihan literasi informasi untuk institusi anda. Untuk mempermudah, anda akan membuat modul "literasi informasi" dan mengelompokkan berbagai modul tersebut dalam 3 sub-kategori, yaitu modul pelatih(untuk mempermudah tim pelatihan anda memperoleh bahan persiapan), modul mahasiswa baru S1(dengan titik berat untuk riset dasar-dasar menulis), dan modul mahasiswa pasca sarjana(dengan titik berat riset tingkat lanjut).

(12)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201412

Tahap yang harus dilakukan adalah:

Membuat kategori pelatihan:

• Pilih “course” dari menu site administration, dan klik “add/edit courses”. • Mode default untuk kategori adalah “miscellaneous”.

• Klik pada “add new category” untuk menambahkan kategori baru.

Gambar 6. halaman pilihan untuk penambahan kategori

• Ketikkan nama kategori baru (dalam hal ini bisa dimulai dengan kategori literasi-informasi), serta deskripsi kategori tersebut untuk dibaca oleh para peserta pelatihan, dan klik “create category”

• Untuk membuat sub-kategori, masuk ke halaman pembuatan kategori. Pada parent category, pilihlah kategori induk yang kita buat (Literasi Informasi). Hal ini berarti kita menandai sub kategori yang kita buat sekarang menjadi anak dari kategori induk Literasi Informasi. Masukkan nama sub kategori, mis. Modul Pelatih, dsb., berikan deskripsi jika perlu dan klik “create category”.

Gambar 7. Halaman pembuatan kategori.

Membuat mata pelatihan (course) di tiap kategori

(13)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201413

• Setelah masuk ke halaman setup untuk mata pelatihan, maka kita dapat mengatur berbagai fitur untuk mata pelatihan kita, diantaranya sebagai berikut:

a. Informasi umum (general), berisi data:

! Kategori - untuk meletakkan mata pelatihan di kategori yang diinginkan. ! Full name – nama lengkap mata pelatihan, misalnya pengantar LI

! Tanggal mulai aktifnya mata pelatihan ! Short name – singkatan nama mata pelatihan ! Nomor identifikasi mata pelatihan

b. Deskripsi:

! Summary – deskripsi mata pelatihan ! Mengunggah file deskripsi

c. Format course:

! Format – Mingguan, topikal, sosial

! Jumlah topik mingguan/topikal pelatihan ! Pilihan untuk “hidden section”

! Lay-out course d. Tampilan course:

! Bahasa

! Pilihan untuk menampilkan jumlah berita ! Pilihan untuk menampilkan buku grading ! Pilihan menampilkan laporan aktifitas e. File dan hal mengunggah:

! Besar ukuran file maksimal yang bisa di “upload” f. Akses tamu

! Ijin untuk tamu ! Password untuk tamu g. Kelompok (Groups)

(14)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201414

! Perintah mengganti mode group ! Grouping default

h. Menu untuk mengganti istilah hak kelola course ini. • Klik “save changes” untuk menyimpan pengaturan.

Gbr. 8. Halaman pembuatan course

Membuat group, grouping dan enrollment key

• Membuat group bisa dilakukan sebelum ataupun sesudah membuat course. Sesudah membuat course, bisa dilihat di menu Administration-user-groups. Klik "create groups" untuk membuat group baru secara manual, atau klik "create auto group" untuk membuat group secara otomatis.

• Setelah group selesai dibuat, pilih nama-nama untuk dimasukkan ke dalam group yang sudah eksis.

• Grouping bisa terdiri dari satu atau lebih group. Fungsi group dan grouping adalah memberikan aktifitas yang berbeda untuk setiap kelompok, memberi icon, dan mengatur kelompok secara berbeda. Untuk membuat grouping, hampir sama dengan group. "Create gruping" baru kemudian masukkan group-group yang sudah ada ke dalam pengelompokkan grouping kita.

• Enrollment key di buat saat kita menentukan peserta masuk ke dalam kelompok tertentu. Karena itu setiap peserta yang ingin mengakses sebuah course akan diminta

memasukkan enrollment key. Enrollment key juga bisa dibuat untuk satu course tanpa kelompok.

(15)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201415

Menentukan widget yang akan ditampilkan di menu course

Kita bisa menentukan dan memilih widget yang akan ditampilkan dalam menu pelatihan kita.

Widget yang ditampilkan bisa berada di sebelah kanan atau kiri halaman pelatihan yang

telah kita buat. Caranya adalah:

Pada halaman awal mata pelatihan(course) sebelah kanan, terdapat “blocks”. Untuk menambahkan widget, kita tinggal hanya memilih yang kita butuhkan dari daftar menu “scroll down” dan klik pada pilihan tersebut.

Gambar 9. Halaman awal courseuntuk mengganti dan menambahkan widget

Membuat judul dan deskripsi mata pelatihan

Setelah memiliki halaman mata pelatihan, maka kita bisa membuat judul dan deskripsi tentang mata pelatihan yang akan kita buat. Kitapun bisa memperlengkapinya dengan gambar, foto, dan juga menciptakan news buat para peserta pelatihan.

Caranya, masuk ke halaman mata pelatihan.

Di daftar topik pelatihan yang paling atas terdapat topik yang sudah memiliki default label “topic outline”. Untuk mengeditnya klik , maka akan terbuka halaman edit untuk topik tersebut. Kotak edit tersebut memungkinkan kita untuk mengetik, mengedit font, warna, menyisipkan tautan, gambar, foto, maupun obyek dengan cara “embed”(melekatkan “ kode html” yang telah tersedia di situs asal).

(16)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201416

Kotak pengeditan topik pelatihan ini berlaku dengan cara yang sama untuk setiap topik di bawahnya. Jadi kita bisa membuat label topik, menyusunnya sesuai kebutuhan dalam pelatihan kita, dan mengisinya dengan berbagai bahan, gambar, tabel, tautan, dsb.

Meng upload foto/gambar

• Dihalaman edit, klik tanda , maka akan tampil menu “upload” untuk memasukkan gambar. Jika ada gambar yang sudah pernah diupload dan ingin memilihnya, klik pada gambar, sesuaikan ukuran panjang dan lebar gambar, jarak, border, alternate text(harus diisi), dsb, kemudian klik “ok”.

• Jika belum pernah mengupload gambar, maka pada bagian bawah menu upload gambar tersebut klik “browse” untuk mencari gambar di folder komputer kita, jika sudah menemukannya, klik “upload”. Setelah itu, prosesnya akan sama dengan proses sebelumnya.

Gambar 10. Halaman edit label topik

Gambar 11. Halaman untuk mengupload gambar. icon untuk

mengunggah gambar

(17)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201417

Membuat embeded untuk file youtube

• Dihalaman edit topik, klik "html".

• Masuk ke http://youtube.com, dan pilih video yang akan diupload. • Di menu bawah layar youtube, pilih share-lalu klik “embed”

• “copy” dan “paste” kode html yang terdapat disana ke halaman edit topik, dibawah tanda <p>

(18)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201418

Mengatur penambahan berbagai macam bentukresources

Materi sebuah mata pelatihan bisa meliputi beberapa jenis format resource. Moodle memberikan beberapa template bagi para pelatih untuk menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk dituangkan sebagai sumber pendukung dalam pelatihan jarak jauh. Berbagai macam bentuk sumber ini dapat diatur melalui menu addresource.

Gambar 14. lembar penambahan resource untuk mata pelatihan

Jenis sumber-sumber yang bisa ditambahkan melalui fasilitas ini antara lain adalah: • Menambahkan buku, membuat buku panduan atau pelajaran

• Menambahkan file, menambahkan file atau tautan • Membuat folder

• Membuat konten LMS

• Menambahkan label-menambahkan judul dari bahan didalam daftar topik pelatihan yang ada.

(19)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201419

• Membuat halaman web–membuat sebuah halaman web didalam moodle. Menggunakan editor HTML- WYSIWYG(what you see is what you get). halaman ini akan disimpan di dalam database bukan sebagai file, sehingga mempermudah penggunaan berbagai fitur HTML seperti javascript.

• Membuat tautan dari file atau situs – memberikan tautan dari file yang ada didalam komputer(spt. powerpoint, excel, word, dsb), juga situs yang ada. Hal ini cara yang paling mudah untuk menyediakan sumber secara cepat.

Cara:

Klik pada salah satu pilihan resource yang diingini, kemudian isi informasi yang dibutuhkan. Jika harus mengunggah, Moodle menyediakan kotak unggah siap pakai, hanya tinggal "drag and drop" file saja.

(20)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201420

Mengatur penambahan berbagai macam asignment

Selain sumber atau resource, moodle juga memiliki fasilitas untuk membuat berbagai aktifitas untuk menunjang proses pembelajaran. Berbagai aktifitas tersebut sangat penting bagi pelatih untuk memberikan input keahlian (mastery)setelah proses pembelajaran mandiri melalui resource.

Gambar 15. Menu-menu aktivitas moodle

Berbagai jenis aktifitas yang diakomodir oleh moodle antara lain adalah berbagai jenis tugas seperti tugas, esai, latihan, atau project yang dapat dibuat dalam berbagai format digital. Disini juga disediakan fasilitas grading.Tugas (assignments) terdiri dari beberapa pilihan jenis cara penyerahan/pengiriman file tugas, seperti:

• Assignment, yaitu fasilitas untuk mengirimkan berbagai jenis dokumen dalam berbagai format sebagai tugas. Bisa juga disiapkan ruang bagi penulisan yang terintegrasi dengan tugas tersebut.

(21)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201421

Cara:

! Klik “add an activity or resources” dan pilih “assignment”. ! Tulis judul tugas

! Tuliskan perintah/deskripsi tugas ! Tuliskan periode berlakunya tugas

! Tuliskan tipe tugas yang akan diserahkan, berupa online text, file submission atau komentar submission. Berapa jumlah batas file yang bisa dikirim dan berapa besar filenya.

! Pilihan pemberian feedback

! Isilah beberapa pilihan mengenai pengiriman file tugas ! Pilih apakah akan diberlakukan berbeda untuk tiap grup ! Pemberitahuan akan pengiriman

! Grading

! Menentukan ID untuk penilaian dan kategori nilai? ! Simpan

Siswa atau peserta pelatihan akan mengupload hasilnya pada halaman “add submission”.

(22)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201422

Menambahkan aktifitas jejaring dan pembelajaran kolaboratif(chating, forum, database, wiki)

Selain fitur tugas, yang dapat dilkaukan sebagai aktifitas dalam moodle adalah konsep

colaboration learning8.Untuk hal ini moodle menyediakan berbagai sarana untuk melakukan

pembelajaran melalui jejaring sosial. Beberapa sarana yang disediakan mencakup: • Chatting

Chating bisa digunakan untuk membahas dan mendiskusikan sebuah persoalan atau tugas dalam waktu tertentu, baik diantara peserta, maupun antara peserta dengan fasilitator.

Cara:

! Klik “chat”.

! Berikan judul ruang chatting

! Berikan teks pendahuluan untuk menjelaskan fungsi dan pokok bahasan ruang chatting tersebut.

! Tentukan waktu dibukanya ruang chating

! Tentukan siapa yang dapat mengakses ruang chating ! Tentukan mode grup

! Tampilkan atau disembunyikan ! Simpan

Gambar 19. Halaman pengaturan untuk membuat ruang chating

8 Collaborative learning adalah proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan

informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.(Takwin, Bagus).

(23)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201423

• Forum

Forum bisa dibuat untuk melakukan diskusi yang tidak bersifat “real time”.Forum sangat baik dilakukan untuk para pelatih yang mengadakan pelatihan tanpa tatap muka.

Cara:

! Klik “add forum” ! Tuliskan nama forum

! Pilih jenis forum. Ada 4 jenis forum yang disediakan:

a. A single simple discussion- diskusi dengan satu topik diskusi

b. Standard forum for general use-setiap peserta bisa membuat topik diskusi c. Each person post one discussion-setiap peserta harus membuat diskusi

baru.

d. Q and A forum-Setiap peserta harus menjawab terlebih dahulu pertanyaan yang diajukan, sebelum bisa melihat posting peserta lain.

! Buat deskripsi dan perkenalan untuk forum tersebut. ! Paksa setiap peserta untuk untuk melanggan forum ! Tentukan sistem penilaian rating forum (agregate) ! Pilihan untuk membatasi jumlah posting peserta ! Pilihan untuk grup

! Tampilkan atau sembunyikan ! Kategori grade

(24)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201424

Gambar 20. Halaman pengaturan pembuatan forum.

• Database

Database bisa digunakan oleh pelatih untuk memberi tugas pada para peserta untuk melakukan riset dan menampilkan hasilnya untuk dilihat oleh peserta yang lain. Format data/informasi yang ditampilkan bisa sangat bervariasi, dan berbentuk berbagai jenis (gambar, teks, tautan dsb.)

Misalnya: kita akan membuat database hasil riset para tokoh penemu. Maka kita bisa mengumpulkan data para penemu tersebut, dari nama, tanggal lahir, penemuan, URL informasinya, gambar temuan dan bidang ilmunya.

Cara:

! Klik “add database activity" ! Berikan nama database

! Berikan deskripsi database tersebut

! Atur pilihan periode berlaku dan bisa dilihatnya ! Tetapkan beberapa pilihan untuk entry

! Tetapkan pilihan untuk grup

! Tetapkan pilhan ID untuk kategori grading ! Simpan

(25)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201425

Setelah selesai, anda harus membuat setting tampilan database dengan cara mengatur beberapa hal yaitu:

! Field, yaitu apa saja yang akan di masukkan oleh peserta, dalam bentuk

berbagai macam cara seperti teks, tanggal, gambar, file, tautan, dsb.

! Setelah field ditentukan, hal berikut yang harus ditentukan adalah template, yang mengatur layout tampilan daftar atau perorangan untuk dilihat setiap peserta.

! Buat template dengan meng”klik” berbagai field yang ada di kotak sebelah kiri untuk menyatakan dikotak sebelah kanan mana field yang digunakan dan yang tidak. Template dibuat untuk tampilan daftar, tampilan tunggal, dan tampilan penambahan entri.

! Setelah membuat template, maka kita bisa mulai mengisi entri sesuai dengan topik yang telah kita tetapkan.

• Wiki

Peserta bisa membuat wiki untuk membangun konsep atau pengetahuan sama didalam kelas pelatihan.Peserta dapat mengoreksi pekerjaan mereka bersama- bersama-sama.

Cara:

! Klik “wiki” ! Tulis nama wiki

! Tulis ringkasan (deskripsi) wiki yang akan dibuat

! Pilih type wiki, hanya guru, grup, atau untuk setiap murid memiliki wiki yang bisa diedit bersama guru.

! Nyalakan wiki autolink (camelcase)

! Tentukan nama halaman wiki jika berbeda dengan nama wiki, serta isi inisial wiki

! Pilih pilihan kategori grup dan grading ! Simpan

Setelah selesai, maka wiki anda siap untuk diisi dengan informasi yang bisa dibuat sendiri dengan teks anda. Wiki juga memungkinkan untuk membuat tautan, dan halaman wiki yang bisa ditandai dengan tanda [ ].

(26)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201426

Menambahkan glossary

Glossary adalah sebuah fasilitas sumber yang sangat penting bagi para peserta pelatihan.Intinya, glosarry adalah sumber istilah yang perlu dijelaskan bagi para peserta. Glossary bisa dibangun sendiri, atau dibangun bersama para peserta yang lain. Fasilitas

template nya termasuk link antar istilah sudah disediakan oleh moodle.

Cara:

! Klik “glossary”

! Tuliskan nama glossary tersebut.

! Tuliskan deskripsi dan cakupan glossary tersebut

! Pilih berapa entri yang bisa ditampilkan dalam satu halaman ! Pilihan global glossary

! Pilihan persetujuan ! Pilihan format displai ! Pilihan grading ! Simpan

Setelah disimpan, maka kita akan melihat halaman penambahan entri baru untuk glossary. Untuk menambah entri baru, kita tinggal klik “add a new entry”.

LATIHAN 03:

1. Buat Kategori pelatihan Literasi Informasi dan 3 sub kategori: Modul pelatih, Mahasiswa S1 dan mahasiswa S2.

2. Buatlah satu course di sub kategori Mahasiswa S1, sesuai dengan topik literasi informasi yang anda kuasai.

3. Buat peserta yang telah didaftarkan menjadi 4 kelompok, dan beri nama masing-masing dengan "kelompok 1-4"

4. Buat pengelompokkan(grouping) menjadi 2 pengelompokkan, dan berikan nama untuk pengelompokkan tersebut menjadi pengelompokkan A dan B.

5. Buatlah berbagai sumber : URL, file.(Wajib membuat minimal 3 sumber) 6. Buat beberapa aktifitas (wajib membuat 1 aktifitas komunikasi dan 1 database)

(27)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201427

Sesi 4: Administrasi Evaluasi Pelajaran

Membuat kuis, survei dan kuesioner

Selain berbagai sumber dan aktifitas, moodle juga memungkinkan kita untuk membuat perangkat evaluasi bagi pembelajaran yang sedang berlangsung.Diantaranya adalah dengan fasilitas untuk membuat kuis, survei, dan kuesioner.

• Quiz Cara :

! Pilih “add quiz”

! Berikan nama dan deskripsi quiz

! Pilihan “timing” untuk menentukan periode berlakunya quiz ! Pilihan Grading

! Pilihan displai soal per halaman

! Pilihan mengenai tingkah laku pertanyaan (di shufle atau tidak)

! Pilihan mengenai berapa kali dan mode peserta mencoba mengerjakannya. ! Pilihan review yang ditampilkan untuk peserta

! Pilihan displai

! Pilihan mengenai keamanan dan password

! Pilihan pemberian “feed back” sesuai dengan pencapaian ! Pengaturan umum

! Simpan, klik "edit quiz"

Setelah selesai, maka kita akan melihat halaman pengisian soal quiz tersebut. Maka kita bisa melakukan editing dan pembuatan soal.

(28)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201428

Gambar 21. Halaman pembuatan butir quiz Cara pembuatan butir quiz:

! Dipilihan "select category", pilih sesuai dengan nama course yang akan kita buatkan

tesnya, kemudian klik "create a new question".

! pilih jenis soal yang kita ingini. Misalnya kita pilih jenis soal pilihan ganda (multiple

choice).

! Masukkan judul soal

! Masukkan teks pertanyaan (bisa menggunakan gambar, tabel dsb.)

! Tuliskan “feed back” umum

! pilihan jawaban tunggal atau multiple

! Pilihan apakah pilihan jawaban di acak atau tidak

! Pilhan jenis penomoran jawaban

! Tuliskan masing-masing butir jawaban, dengan grade, dan komentar “feedback”

! Simpan

• Survei

Untuk menilai respon dan “engagement” peserta terhadap program pembelajaran yang telah kita buat, kita bisa membuat jejak pendapat. Jejak pendapat(survei) telah disediakan oleh moodle dengan menggunakan beberapa model survei yang sudah jadi.

Cara:

! Klik “add survei” ! Isi nama survei

(29)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201429

! Pilih jenis surveinya

! Pilih setting grup dan kelas. ! Simpan

! Maka kita akan melihat halaman survei yang dilengkapi berbagai pilihan jawaban bagi para peserta.

! !

LATIHAN 04:

1. Disainlah sebuah tes sesuai dengan topik literasi informasi yang anda pilih sebagai mata pelajaran. Tes tersebut haruslah minimal terdiri dari 5 butir soal yang terdiri dari: 1 butir soal pilihan ganda, 1 butir soal benar dan salah, 1 butir soal menjodohkan, 1 butir soal mengisi singkat, dan 1 butir soal esai.

PENUTUP

Pada dasarnya, moodle telah berfungsi menjadi alat bantu yang sangat efektif untuk menyediakan berbagai fasilitas dalam proses pengajaran. Namun seberapa besar kualitas modul pembelajaran akan sangat ditentukan oleh kreativitas, kemampuan, dan keahlian seorang pengajar dalam mendisain pelatihan/pembelajarannya serta penggunaan berbagai fitur dalam moodle, baik fitur-fitur resource, activity, maupun social networking. Dalam

kaitannya dengan pernyataan tersebut, modul pelatihan ini hanya menguraikan berbagai fitur moodle yang sangat mendasar. Masih banyak berbagai fitur, pilihan, dan juga model

pengembangan moodle yang lain dengan versi moodle terbaru.

Kami berharap, dengan menggunakan moodle, maka pelatihan literasi informasi diberbagai institusi yang saat ini masih sering terkendala dengan terbatasnya jumlah pelatih jika

dibandingkan dengan jumlah peserta dapat terjembatani.Bahkan, lebih lanjut bukanlah tidak mungkin untuk dibangunnya berbagai pelatihan literasi informasi secara“on-line” yang dilaksanakan oleh berbagai institusi, asosiasi dan organisasi pendukung literasi informasi lainnya.

Gambar 22. Model survei siap pakai moodle.

(30)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201430

Kami berharap modul pelatihan ini dapat memberikan gambaran awal bagi para peserta pelatihan untuk membangun situs pelatihan moodle mereka sendiri yang terus dikembangkan dikemudian hari untuk kemajuan literasi informasi di Indonesia.

Bibliografi

About Moodle.(2010). Diakses 15 November 2010, dari website Moodle : http://docs.moodle.org/en/About_Moodle

Fernandes, J. P. S.(2009). Moodle 1.9 multimedia : create and share multimedia learning materials

in your moodle courses. Birmingham : Packt Publishing.

Paul, J. G. (2010). Moodle 1.9 theme design : custemize the appearance of your moodle theme by

using moodle’s powerful theming engine.Birmingham : Packt Publishing.

Rice, W. and Nash, S. S.(2010). Moodle 1.9 teaching techniques: creative ways to build powerful

and effective online courses. Birmingham : Packt Publishing.

Rice, W. (2008). E-learning course development: a complete guide to successful learning using

(31)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201431

FORM-A9

RENCANA PROGRAM PELATIHAN/PENBELAJARAN (RPP)

NAMA PELATIHAN : PESERTA : LAMA PERTEMUAN : SESI/TOTAL SESI : MATERI : TIUPELATIHAN :

• Tujuan Intruksional Khusus:

• Keahlian awal yang diharapkan :

• Kegiatan pembelajaran: 1. Kegiatan pembuka :

2. Kegiatan inti:

3. Kegiatan penutup:

(32)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201432

• Rencana instrumen evaluasi dan pengukuran:

• Peralatan yang dibutuhkan:

(33)

KPI-LI, Paket C :”E-learning dan media pembelajaran LI”, UPH Karawaci, 12-14 Mei 201433

FORM-B10

FORM PERENCANAAN BUTIR TES

NO INDIKATOR JUMLAH BUTIR BENTUK NOMOR BUTIR

Gambar

Gambar 2. Tampilan pilihan theme pada moodle
Gambar 3. Tampilan  combo box untuk  melakukan customize  pada halaman depan  moodle
Gambar 4. Tampilan menu edit untuk menentukan kewenangan “role” administrator
Gambar 5.  Halaman pengubahan untuk menetapkan status “Manager”.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berikut pengakuan para bapak dan ibu guru Madrasah Ibtidaiyah Islahul Ummah Dasan Amman desa Peresak kecamatan Batukliang kabupaten Lombok Tengah yang telah melaksanakan

Bila mengacu pada perbandingan regulasi panduan investasi Perpres 36 Tahun 2010 dalam periode 25 Mei 2010-22 April 2014 yang belum mengatur batas kepemilikan saham asing di bidang

Penafsiran analogi berarti bahwa terhadap suatu perbuatan yang pada waktu dilakukan tidak merupakan suatu tindak pidana, tetapi terhadapnya diterapkan ketentuan pidana yang

Skenario usulan yang terpilih yaitu dengan menghilangkan aktivitas dalam aliran proses pengelolaan sampah yang membuat proses tidak efisien, yaitu kegiatan pemilahan sampah

The Score of The Mastery of Simple past tense of the seventh grade students of SMP N 4 Bae Kudus in Academic year 2012/2013 before and after being taught by using words cube

Suatu industri harus menetapkan harga untuk pertama kalinya adalah ketika industri tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru. Ketika industri memperkenalkan

Persepsi nelayan tentang profesi nelayan di Desa Sungai Selodang dilihat dari tiga kriteria yaitu, persepsi tentang wilayah perairan, penangkapan dan pendapatan