• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOKASI. Secara harafiah dapat diartikan sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LOKASI. Secara harafiah dapat diartikan sebagai berikut:"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

L

OKASI

L

OKASI

(3)

L

OKASI

L

OKASI

 Lokasi dalam Ruang dapat dibedakan menjadi:

~ Lokasi Absolut

(4)

L

OKASI

A

BSOLUT

L

OKASI

A

BSOLUT

 Merupakan Lokasi yang berkenaan

 Merupakan Lokasi yang berkenaan 

dengan posisinya menurut garis  lintang dan garis bujur atau 

berdasarkan jaring jaring derajat berdasarkan jaring‐jaring derajat. Contoh: Lokasi wilayah Republik  Indonesia berada pada posisi: Indonesia berada pada posisi:

7o LU dengan 11o LS, dan antara 95o BT dengan 141g o BT

(5)

L

OKASI

R

ELATIF

L

OKASI

R

ELATIF

 Merupakan lokasi tempat atau  wilayah yang bersangkutan  berkenaan dengan hubungan  tempat atau wilayah itu dengan  faktor alam atau faktor budaya yang  ada disekitarnya.  Contoh: Lokasi relatif Indonesia  berada diantara dua benua dan dua  samudera samudera

(6)

L

AHAN

L

AHAN

 “Suatu lingkungan fisik yang mencakup iklim, relief 

tanah, hidrologi, dan tumbuhan yang sampai pada  batas tertentu akan mempengaruhi kemampuan batas tertentu akan mempengaruhi kemampuan  penggunaan lahan” (Purwowidodo, 1983)

 “Lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, 

air, vegetasi serta benda yang diatasnya sepanjang  ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan, 

termasuk didalamnya hasil kegiatan manusia dimasa termasuk didalamnya hasil kegiatan manusia dimasa  lalu dan sekarang seperti hasil reklamasi laut, 

pembersihan vegetasi dan juga hasil yang merugikan  seperti yang tersalinasi (Arsyad, 1989)

(7)

S

ISTEM

P

ERKOTAAN

 Merupakan aglomerasi kota dengan wilayah sekitarnya yang masih memiliki sifat kekotaan.

masih memiliki sifat kekotaan.

 Sekumpulan kota‐kota yang secara bersamaan membentukp y g

pemukiman pada suatu wilayah, baik secara regional, 

nasional atau seluruh benua.

 Sistem perkotaan tidak hanya terdiri dari himpunan objek

secara fisik – dalam hal ini pemukiman perkotaan – melainkan juga aliran dan keterhubungan yang bertujuan untuk saling mengikat

mengikat. 

 Aliran dapat berupa pergerakan orang barang faktor  Aliran dapat berupa pergerakan orang, barang, faktor

(8)

F

AKTOR YG MEMPENGARUHI

TERBENTUKNYA

S

ISTEM

P

ERKOTAAN

~ Agglomerasi dari kota‐kota ukuran besar,

sedang, hingga kecil, terjadi pertambahan pend d k dan perl asan ila ah ang sangat penduduk dan perluasan wilayah yang sangat

cepat, terutama pada kota 2 besar

sepanjang jalur transportasi arteri.

~ Peningkatan dan perbaikan di bidang transportasip & telekomunikasi akan meningkatkan pergerakan penduduk dan komoditi,baik dalam lingkup wilayah maupun antar wilayah. Hal tersebut akan mendorong terbentuknya sistem perkotaan

(9)

Pola Lokasi Kota‐kota

Pola linier

Kota‐kota berkembang di sepanjang jalur transportasi (sungai, jalan, pantai)

Pola Cluster

Kota‐kota mengelompok, beraglomerasi, terjadi karena adanya keterkaitan antar kota

karena adanya keterkaitan antar kota

Pola Hierarki Pola Hierarki

Kota‐kota berlokasi menurut ukurannya secara hierarkis

Terjadi karena adanya keterkaitan fungsional antarj y g kota

(10)

Pola Sistem Perkotaan di  Negara‐negara Maju

(11)

Pola Sistem Perkotaan di  Negara Berkembang

(12)

H

IRARKI

F

UNGSIONAL

K

OTA

-

KOTA

DALAM

RTRW N

ASIONAL

DALAM

RTRW N

ASIONAL

 PKN  Pusat yg mempunyai potensi sbg pintu gerbang ke kawasan‐

kawasan internasional dan mempunyai potensi untuk

mendorong daerah sekitarnya

 Pusat jasa‐jasa pelayanan keuangan/bank yg melayani nasional atau beberapa propinsi

 Pusat pengolahan/pengumpul barang secara nasional atau li ti b b i i

meliputi beberapa propinsi

 Simpul transportasi secara nasional atau meliputi beberapa propinsi

 Pusat jasa pemerintahan untuk nasional atau meliputi beberapa propinsi

 Pusat jasa‐jasa kemasyarakatan yang lain untuk nasional atau  Pusat jasa jasa kemasyarakatan yang lain untuk nasional atau

(13)



PKW



Pusat jasa‐jasa pelayanan keuangan/bank yg

melayani propinsi atau beberapa kabupaten



P

t

l h

/

l b

t k

t



Pusat pengolahan/pengumpul barang untuk satu

propinsi atau meliputi beberapa kabupaten



Simpul transportasi untuk satu propinsi atau



Simpul transportasi untuk satu propinsi atau

meliputi beberapa kabupaten



Pusat jasa pemerintahan untuk satu propinsi atau

j

p

p p

meliputi beberapa kabupaten



Pusat jasa‐jasa kemasyarakatan yang lain untuk

untuk satu propinsi atau meliputi beberapa

kabupaten

(14)



PKL



Pusat jasa‐jasa pelayanan keuangan/bank yg

melayani kecamatan atau beberapa 

kelurahan/desa



Pusat pengolahan/pengumpul barang untuk satu

kecamatan atau meliputi beberapa kelurahan/desa

Si

l

i

k

k



Simpul transportasi untuk satu kecamatan atau

meliputi beberapa kelurahan/desa



Pusat jasa pemerintahan untuk satu kecamatan



Pusat jasa pemerintahan untuk satu kecamatan

atau meliputi beberapa kelurahan/desa



Pusat jasa‐jasa kemasyarakatan yang lain untuk

nt k sat kecamatan ata melip ti beberapa

untuk satu kecamatan atau meliputi beberapa

kelurahan/desa

(15)
(16)

T

EORI

L

OKASI

T

EORI

L

OKASI

 Pada prinsipnya beberapa teori lokasi tersebut  t k b ik k b i t untuk memberikan masukan bagi penentuan  lokasi optimum, yaitu lokasi yang terbaik dan  menguntungkan secara ekonomi. 

(17)

P

ENGERTIAN

/ A

RTI

D

EFINISI

L

P

L

OKASI

P

ERUSAHAAN

 Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana  perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.  Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan  lokasi perusahaan, karena kedudukan  perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan  fisik perusahaan.   Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik  tempat memproduksi barang.

(18)

J

ENIS

-J

ENIS

L

OKASI

P

ERUSAHAAN

 1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang  telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain  sebagainya.  2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan  pengaruh pada kegiatan bisnis Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang  merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal  sebagai kota pelajar.  3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih‐pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh :  Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain  sebagainya.  4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor‐faktor ekonomi Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor  ketersedian tenaga kerja faktor kedekatan dengan pasar ketersediaan bahan baku dan lain‐lain ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain‐lain.

(19)

P

ENENTUAN

L

OKASI

II

NDUSTRI

 Faktor‐faktor untuk menentukan lokasi industri suatu  industri dapat dibedakan menjadi dua macam:

1) Faktor pokok meliputi lokasi bahan baku, sumber  tenaga kerja biaya angkutan daerah pemasaran dan tenaga kerja, biaya angkutan, daerah pemasaran dan  sumber energi.

2) Faktor tambahan, meliputi iklim, kebijaksanaan  pemerintah di bidang industri dan ketersediaan air.

(20)

L

OKASI INDUSTRI DEKAT

DENGAN BAHAN BAKU JIKA

:

1) Bahan baku yang digunakan mudah rusak, 2) Pengangkutan barang jadi lebih mudah jika  dibandingkan dengan pengangkutan bahan baku, 3) Bahan baku yang digunakan lebih berat  d i d d k dih ilk daripada produk yang dihasilkan.

(21)

L

OKASI INDUSTRI BERDASAR

PASAR

,

JIKA

:

1) Produksi yang dihasilkan lebih berat dibandingkan  dengan bahan baku, 2) Bahan baku yang digunakan tidak mudah rusak, 3) Wilayah pasar luas, 4) Produksi yang dihasilkan lebih mudah rusak setelah  l h pengolahan, 5) Faktor prestise (gengsi lebih dipentingkan, misalnya  industri periklanan/advertising) industri periklanan/advertising).

(22)

L

OKASI INDUSTRI

BERDASARKAN BIAYA ANGKUT

 Lokasi industri berdasarkan biaya angkut, berarti  sedapat mungkin didirikan di daerah yang lancar p g y g transportasinya baik jumlah hasil produksinya  maupun bahan‐bahan baku yang diperlukan.

(23)

L

OKASI INDUSTRI

BERORIENTASI PADA TENAGA

BERORIENTASI PADA TENAGA

KERJA

 Tenaga kerja dalam industri erkaitan dengan dua  hal, yaitu:, y (1) Kuantitas atau jumlah tenaga kerja yang  ditampung oleh industri (2) K li k j di iliki (2) Kualitas atau mutu tenaga kerja yang dimiliki  industri

(24)

L

OKASI INDUSTRI

BERDASARKAN MODAL DAN

BERDASARKAN MODAL DAN

TEKNOLOGI

 Lokasi industri perlu diperhitungkan, besarnya  modal yang dibutuhkan dalam proses produksi, y g p p , dan perlu memiliki tekhnologi yang menjadikan  industri lebih efisien.  Dalam tekhnologi yang dipertimbangkan sumber  li di k i tenaga yang paling tepat digunakan, seperti  tenaga hewan, tenaga air, tenaga listrik, tenaga  gas, batubara, atau minyak bumi.

(25)

SK M

ENTERI

P

ERINDUSTRIAN

N

O

.

291/M/SK/10/1989,

,

KRITERIA TEKNIS UNTUK

“K

AWASAN

I

NDUSTRI

ADALAH SEBAGAI BERIKUT

:

Mencadangkan tanah kawasan industri dengan komposisi:

 Kapling‐kapling industri seluas maksimum 70% dari

 Kapling‐kapling industri seluas maksimum 70% dari  luas kawasan  Ruang terbuka hijau dan daerah penyangga minimum  10% d i l k 10% dari luas kawasan  Prasarana dan sarana penunjang teknis seluas 20%  dari luas kawasan:  ‐ Kapling saluran drainase: 8 – 14%  ‐ Fasilitas penunjang : 6 – 12%p j g

(26)

Prasarana yang wajib disediakan oleh perusahaan kawasan industri | Jaringan jalan lingkungan dalam kawasan industri, yaitu:  ‐ Jalan satu jalur dengan dua arah, lebar perkesaran minimum 8 meter  ‐ Jalan dua jalur dengan dua arah, lebar perkerasan minimum 2 x 7 meterj g , p | Saluran pembuangan akhir hujan (drainase) sesuai dengan ketentuan teknis  Pemda setempat | Instalasi penyediaan air bersih, termasuk saluran distribusi ke setiap kapling  industri industri | Instalasi penyediaan dan jaringan distribusi tenaga listrik sesuai dengan  ketentuan PLN | Jaringan telekomunikasi sesuai dengan ketentuan dan persayaratan teknis  ang berlak yang berlaku | Penerangan jalan pada tiap jalur jalan | Unit perkantoran perusahaan kawasan industri U i d k b k | Unit pemadam kebakaran

(27)

 Prasarana dan sarana penunjang teknis lainnya yang  dapat disediakan adalah kantin, poliklinik, sarana  ibadah, rumah penginapan sementara (mess transito),  pusat kesegaran jasmani (fitness centre), halte  angkutan umum, areal penampungan sementara  limbah padat, pagar kawasan industri, pencadangan  tanah untuk perkantoran bank, pos dan pelayanan  telekomunikasi dan pos keamanan.

(28)

S

TANDAR

T

EKNIS

P

ENGOLAHAN

I

NDUSTRI

I

NDUSTRI

~ Wajib melengkapi kapling industrinya dengan sarana 

pengendalian limbah cair, limbah gas, limbah debu,  kebisingan dan bau yang mengganggu yang

kebisingan dan bau yang mengganggu, yang  dikeluarkan oleh kegiatan industrinya ~ Beban pengelolaan air limbah dapat ditempuh  d b i b ik dengan cara sebagai berikut: | Perusahaan Kawasan Industri meningkatkan  kemampuan unit pengelolaan air limbah | Memasang unit pengelolaan limbah pendahuluan  (pre treatment plant) tersendiri apabila limbahnya  melampaui batas kemampuan pengelolaan unit  pengelolaan limbah pusat

(29)

~ Perusahaan industri yang berada dalam Kawasan Industri tidak  diperkenankan mengambil air tanah untuk kegiatan  industrinya. ~ Kriteria spasial dalam pengembangan Kawasan Industri antara  lain: | Pembangunan kawasan industri tidak dilakukan pada kawasan  pertanian, kawasan hutan produksi dan kawasan lindung | Pembangunan kawasan industri pada lokasi yang memiliki  aksesibilitas yang baiky g | Pembangunan kawasan industri pada lokasi yang mudah  memperoleh sumber air baku. Pengembang (developer)  kawasan industri legal adalah sbb:

| Perusahaan yang berfungsi sebagai wakil pemerintah pusat dan

| Perusahaan yang berfungsi sebagai wakil pemerintah pusat dan  pemerintah daerah

| Bentuk kerjasama antara pihak pemerintah dengan perusahaan  lokal, asing atau perusahaan joint venture

| Perusahaan yang memiliki lahan di atas 10 Ha di dalam zona

| Perusahaan yang memiliki lahan di atas 10 Ha di dalam zona  industri

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Gelap juga dianggap sebagai tidak adanya prospek yang jelas bagi masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud kekuasaan.. agama, yaitu gereja Kristiani yang

Sebagai konsekuensi logis dari kompleksnya faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan di sana membuat penulis hanya memotret dan mengkaji beberapa kasus saja, sehingga di sini

Karena pada dasarnya, wawancara merupakan teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar (miskonsepsi) (Sofan Amri & Iif Khoiru Ahmadi, 2010).

dimiliki oleh individu atau kelompok”. Dalam penelitan ini tes yang diberikan telah di validasi oleh dosen IPS yaitu Dr. Dari hasil uji coba soal tes yang

Kelompok II Daerah Prioritas Pengembangan Campuran Inseminasi Buatan (IB) dan Kawin Alam yaitu Provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung,

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk meningkatkan pembelajaran yang dimiliki peserta didik yaitu materi lay up bola basket dalam pembelajaran

Pembangunan yang terjadi di M batakapidu salah satunya disebabkan oleh faktor ketokohan kepala desa yang menganut nilai kerja keras dan kedisiplinan yang kemudian

Sehubungan dengan hal tsb, maka yang akan dikemukakan dalam tulisan ini adalah pakaian adat yang biasa dipakai oleh pemangku adat dan kaum wanita di Minangkabau yang disebut