• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas X"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Pelajaran Kesenian Nusantara

Untuk Kelas X

Penulis :

Penulis :

Penulis :

Penulis :

Penulis :

Irwansyah Harahap

Kontributor :

Kontributor :

Kontributor :

Kontributor :

Kontributor :

Endo Suanda

(2)

Alat Musik Dawai

Alat Musik Dawai

Alat Musik Dawai

Alat Musik Dawai

Alat Musik Dawai

Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas X Penulis: Penulis: Penulis: Penulis: Penulis: Irwansyah Harahap Kontributor: Kontributor: Kontributor: Kontributor: Kontributor: Endo Suanda

Penanggung Jawab Isi: Penanggung Jawab Isi: Penanggung Jawab Isi: Penanggung Jawab Isi: Penanggung Jawab Isi: Penulis

Penanggung Jawab Administratif: Penanggung Jawab Administratif: Penanggung Jawab Administratif: Penanggung Jawab Administratif: Penanggung Jawab Administratif: LPSN

ISBN 979-3678-03-8

© Lembaga Pendidikan Seni Nusantara

Kantor Sekretariat Kantor Sekretariat Kantor Sekretariat Kantor Sekretariat Kantor Sekretariat

Lembaga Pendidikan Seni Nusantara Lembaga Pendidikan Seni Nusantara Lembaga Pendidikan Seni Nusantara Lembaga Pendidikan Seni Nusantara Lembaga Pendidikan Seni Nusantara Jl. Sawah Lunto 65 Jakarta 12970 Tlp./Fax: 021-8294643 Email: lpsn@dnet.net.id Tim Materi AV : Tim Materi AV : Tim Materi AV : Tim Materi AV : Tim Materi AV :

Adi Nugroho dan Ign. Satya Pandia Editor Teks: Editor Teks: Editor Teks: Editor Teks: Editor Teks: Esther L. Siagian Perancang Sampul Perancang Sampul Perancang Sampul Perancang Sampul Perancang Sampul Hendra Logo Situmorang Tata Letak:

Tata Letak: Tata Letak: Tata Letak: Tata Letak:

Muhamad “Amax” Isnaini

Edisi Ketiga Buku Uji Coba Lembaga Pendidikan Seni Nusantara, 2005. Dicetak terbatas untuk kalangan sendiri, didistribusikan hanya pada sekolah uji-coba LPSN, dan tidak diperdagangkan di pasaran. Kutipan akademis harus dengan ijin tertulis dari LPSN dan/atau Penulis.

Hak cipta dilindungi undang-undang Nomor 19 Tahun 2002. Dilarang memperbanyak/menyebarluaskan dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.

(3)

Pengantar

Buku ini merupakan edisi uji-coba lanjutan seri penerbitan buku ajar kesenian Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) yang diperuntukkan bagi para siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas satu. Buku berjudul “Alat Musik Dawai” ini mengulas tentang topik alat musik dawai sebagai bagian dari kebudayaan eksprsesif musikal berbagai suku-bangsa yang terdapat di dunia, khususnya yang terdapat di wilayah Nusantara.

Pada awalnya buku ini terdiri dari enam bab, meliputi rangkaian diskusi dan penjabaran mengenai berbagai jenis dan bentuk alat-alat dawai; penggolongan alat-alat-alat-alat dawai secara terminologis, kera-gaman alat-alat dawai di masyarakat Nusantara dan belahan dunia lainnya; analisa musikal mencakup karakteristik alat musik, cara memainkan, ciri musikal (tangga nada dan pelarasan) dan permainan alat musik; serta konteks penggunaan dan persebaran alat dawai di berbagai kebudayaan masyarakat. Namun, dari berbagai pengalaman uji-coba awal, dan lewat pembelajaran langsung di beberapa sekolah menengah atas di Indonesia, muncul berbagai saran (baik dari para guru-guru pengajar maupun kritikus pendidikan kesenian) untuk lebih melengkapi isi buku ini. Atas dasar saran tersebut terdapat beberapa perubahan serta tambahan materi pembahasan buku dalam terbitan uji-coba kedua kali ini. Di samping pembahasan sub-sub topik alat musik dawai yang telah ada sebelumnya, diskusi mengenai keterkaitan alat dawai dengan fenomena akustika bunyi lebih detil lagi didiskusikan. Di samping itu, diskusi tentang pandangan mengenai kesenian tradisi (lewat pemahaman alat dawai) juga dibicarakan sebagai tambahan isi buku.

(4)

Buku “Alat Musik Dawai” ini terdiri dari tujuh bab: 1) Alat Musik Dawai; 2) Akustika Bunyi Dawai; 3) Jenis dan Klasifikasi; 4) Karakteristik dan Cara Memainkan; 5) Peran Alat Dawai dalam Ensambel dan Komposisi; 6) Konteks Budaya; dan 7) Alat Musik Dawai: Tradisi atau Modern?.

Metodologi pendekatan dalam buku ditekankan pada survei terhadap berbagai kebudayaan alat musik dawai terutama yang terdapat di berbagai masyarakat Nusantara serta di belahan dunia lainnya. Tujuan dari pendekatan survei ini disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan Lembaga Pendidikan Seni Nusantara, di mana kemampuan apresiasi para pendidik dan siswa/siswi menjadi target utama untuk mengenal dan memahami kompleksitas maupun keragaman dari berbagai budaya kesenian. Dalam pembahasan buku ini, kompleksitas dan keragaman diperlihatkan mulai dari jenis, penggunaan, fungsi maupun karakteristik alat musik dawai yang terdapat dalam berbagai kebudayaan musik. Di samping pendekatan lewat survei kebudayaan, pendekatan penulisan buku juga menga-cu pada metodologi keilmuan yang bersifat inter-disipliner. Pemahaman mengenai fenomena bunyi pada alat musik dawai didekati melalui konsep Fisika; ciri serta berbagai karakter permainan alat dawai didekati melalui ilmu Musik, dan fenomena konteks serta penggunaan alat dawai didekati dengan pendekatan Sosiologis dan Antropologis. Dengan kata lain, pembelajaran kesenian (lewat mempelajari fenomena alat musik dawai) akan menyadarkan para pendidik dan siswa/siswi bahwa kesenian merupakan sebuah dunia ilmu pengetahuan yang menyeluruh.

Sebagaimana pada terbitan uji-coba lalu, buku ini juga memuat berbagai ilustrasi gambar alat-alat musik dawai dan dilengkapi dengan bahan penunjang audio-video, bertujuan untuk memper-kaya apresiasi serta pemahaman para guru dan murid. Mudah-mudahan seluruh materi pembelajaran yang tersedia dapat membantu sekaligus menunjang kreativitas para guru maupun murid dalam mendiskusikan berbagai topik yang dibicarakan.

(5)

kepada LPSN yang telah memberi kepercayaan kepada saya untuk menulis buku ini, Endo Suanda (yang nyaris “tanpa lelah” telah membantu apa saja demi mematangkan isi buku ini), Philip Yampolsky (dengan segala bahan, kritik dan masukan untuk buku ini), Mauly Purba (yang menjadi reader sekaligus memberi masukan untuk buku ini), Rithaony Hutajulu (yang memberi masukan bahan tulisan), Jabatin Bangun, Esther L. Siagian (yang telah memberi ma-sukan dan mengedit tulisan), Adi Nugroho, Ignatius Satya Pandia (yang telah mengumpulkan bahan AV), Muhamad “Amax” Isnaini (lay outer), dan teman-teman di LPSN yang telah membantu hingga buku uji-coba kedua ini dapat dihasilkan, serta para guru-guru yang telah memberikan komentar dan masukan dari pengalaman mengajar langsung mengajarkan buku uji-coba yang pertama. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua.

Terima kasih.

Medan, 17 Juli 2004 Penulis,

(6)
(7)

Pokok Pembahasan

Pembelajaran Pendidikan

Seni Nusantara

Mata Pelajaran : ALAT MUSIK DAWAI

Kelas : X

Materi Pokok

1. Alat musik dawai di

kebudayaan musik masya-rakat Nusantara dan belahan dunia lain.

2. Akustika bunyi dawai dan penggolongan alat musik

Sasaran Pembelajaran

Membicarakan alat musik dawai dari segi geografis-budaya serta fenomena penamaan alat musik:

· Mengenali jenis dan tipe dari

alat-alat musik dawai yang ter-dapat di Nusantara dan di belah-an dunia lainnya.

· Melihat hubungan penamaan

alat-alat musik dawai serta kon-teks alat musik di berbagai ma-syarakat; bagaimana penamaan alat-alat musik dawai memiliki kemiripan di berbagai tempat dan budaya yang berbeda. Menjelaskan berbagai elemen teknis-analitis dari fenomena fisik bunyi pada alat dawai

· Membicarakan proses

terjadi-nya bunyi pada alat dawai (fe-nomena akustika) dan elemen-elemen bunyi lainnya, seperti

(8)

3. Karakteristik, cara memain-kan, dan peranan musikal alat dawai.

4. Konteks sosial dan budaya alat musik dawai di masya-rakat Nusantara dan di bela-han dunia lainnya.

nada harmonik, resonansi, dan nada simpatetis.

Menjelaskan berbagai alat musik dawai dari sisi penggolongannya (busur, harpa, lira, siter, lut, dan jenis campuran).

· Membicarakan keberagaman

sistem penggolongan alat musik termasuk alat musik dawai. Menguraikan konsep-konsep ana-litis dari alat musik dawai me-nyangkut karakteristik alat musik dawai serta peranannya dalam ensambel dan komposisi musik.

· bentuk-bentuk tangga nada

yang terdapat dalam alat musik dawai, cara memainkannya, ciri-ciri dari kesamaan maupun perbedaan alat dawai, dan pe-ranan alat dawai sebagai alat musik solo, pengiring, dan ciri permainan (alat yang memain-kan melodi, drone, dan lainnya). M e n d i s k u s i k a n / m e n j e l a s k a n penggunaan serta fungsi sosial alat musik dawai dari segi sejarah, konteks pertunjukan, peranan alat musik, serta persebaran budaya dari alat musik.

· Menjelaskan konteks kegunaan

dan fungsi alat musik dawai di masyarakat (sebagai sarana upacara ritual, iringan tarian, hiburan, dan lainnya).

(9)

· Sejarah persebaran alat musik

dawai. Memperkenalkan teori tentang persebaran budaya (kon-tak budaya), dan memperlihat-kan fenomena persebaran alat musik dawai.

Menjelaskan pengertian tradisi dan modern dan menempatkan konteks pemaknaan secara lebih kontekstual.

· Menjelaskan pengertian dari

kata modern dan tradisi dalam konteks yang sesuai dalam memahami dan menempatkan alat-alat musik dawai sebagai dalam konteks keunikan dan keberagaman budaya.

Saran untuk kegiatan kelas: · Menjelaskan dan

mempraktik-kan bagaimana proses dan mekanisme bunyi yang terjadi pada alat dawai (fenomena akus-tik dalam fisika bunyi). Gunakan ilustrasi alat dawai busur de-ngan menyiapkan: 1) sepotong bambu, satu/dua buah dawai (tali gitar, kawat tali kopling be-kas, atau yang sejenis).

Untuk Seni Musik:

· Memperdalam diskusi

“Akus-tika Bunyi Dawai” dengan mem-praktikkan langsung melalui media alat musik dawai (misal-nya, gitar, biola, atau alat dawai lain yang tersedia).

Materi Pokok Sasaran Pembelajaran

5. Wacana kebudayaan (tradisi dan modern) dalam alat musik dawai.

6. Pembelajaran lewat kegiatan praktik menyangkut materi alat musik dawai dan hubungannya dengan aspek pengetahuan lainnya.

(10)

· Memainkan lagu-lagu atau

mencari-kan nada-nada tertentu pada alat mu-sik dawai. Menyanyikan beberapa bait puisi atau membacakan narasi cerita sambil mengiringinya dengan alat musik dawai. Menyanyikan beberapa tangga nada pada permainan alat musik dawai (contoh yang terdapat di musik Nusantara) dan mempraktik-kannya ke dalam alat-alat musik lainnya. Menirukan laras dari alat mu-sik dawai tertentu (baik yang terdapat di kebudayaan musik Nusantara mau-pun di kebudayaan musik dunia lain-nya) dan memainkannya pada alat musik yang tersedia.

Untuk Seni Rupa:

· Menggambar alat musik dawai ke

dalam bentuk lukisan. Menggambar alat-alat dawai dengan menirukan wujud alat-alat musik dawai yang telah ada (dawai busur, siter satu dawai, dan liannya) secara mandiri. Menggambar konstruksi alat musik dawai dengan pendekatan organologis (desain konstruksi alat, proses mekanisme bunyi alat musik, posisi memainkan, dan lainnya). Mengambarkan pola-pola lukisan ataupun ornamentasi yang terdapat pada alat musik dawai.

Catatan:

Berbagai bentuk kegiatan praktik lainnya dapat dilakukan melalui pendekatan apa saja selama bentuk kegiatan yang dilaku-kan memenuhi materi pembelajaran yang ingin dicapai.

(11)

Pengantar Buku ... iii

Pokok Pembahasan Pembelajaran Pendidikan Seni Nusantara ... vii

Daftar Isi ... xi

Bab 1 Alat Musik Dawai 1.1 Pendahuluan ... 1

1.2 Penamaan Alat Musik Dawai ... 6

Bab 2 Akustika Bunyi Dawai 2.1 Bunyi ... 12

2.2 Panjang Dawai dan Nada ... 14

2.3 Jembatan Suara ... 18

2.4 Timbre (Warna Suara) ... 20

2.5 Harmonik (Anak Suara) ... 21

2.6 Resonansi ... 22

2.6.1 Resonator ... 23

2.6.2 Simpatetis... 25

Bab 3 Jenis dan Klasifikasi Alat Dawai 3.1 Klasifikasi Alat Musik ... 29

3.2 Klasifikasi Sachs-Hornbostel ... 33

3.3 Jenis Dawai Campuran ... 41

(12)

Bab 4 Karakteristik dan Cara Memainkan

4.1 Karakteristik Alat Dawai ... 47

4.1.1 Jumlah Dawai ... 48

4.1.2 Kombinasi Dawai ... 50

4.1.3 Materi Dawai ... 52

4.1.4 Batas Pemisah atau Tanpa Pemisah Nada ... 54

4.1.5 Jembatan Dawai ... 57

4.1.6 Dawai Simpatetis ... 58

4.2 Cara Memainkan Alat Musik Dawai ... 59

4.2.1 Dipetik Dengan Jari ... 60

4.2.2 Dipetik dengan Pemetik ... 61

4.2.3 Digesek ... 61

4.2.4 Ditarik/Dicabik ... 62

4.2.5 Dipukul ... 62

4.2.6 Menggunakan Tuts (Keyed Instruments) ... 63

4.2.7 Teknik Menghasilkan Nada pada Alat Dawai ... 63

4.3 Letak atau Posisi Alat Musik Ketika Dimainkan 65 Bab 5 Ciri Musikal dan Peran Alat Dawai dalam Ensambel/Komposisi 5.1 Ciri Musikal ... 71

5.1.1 Pelarasan ... 72

5.1.2 Nada Lepas dan Sistem Pengelompokan Nada ... 74

5.1.3 Nada Tunggal, Multi-Nada, Nada Dawai Simpatetis, Nada Drone dan Nada Harmonik ... 79

5.1.4 Ciri Amplifikasi Suara... 83

5.2 Peranan Alat Musik Dawai dalam Ensambel/ Komposisi ... 85

(13)

Bab 6 Konteks Budaya

6.1 Alat Dawai dalam Sejarah Peradaban Manusia . 89

6.2 Penggunaan Alat Dawai di Masyarakat ... 92

6.3 Persebaran Budaya Alat Dawai ... 102

6.3.1 Gambus ... 103

6.3.2 Gitar ... 105

6.4 Akulturasi, Adaptasi, dan Estetika Musik ... 110

6.5 Ornamen dan Hiasan Alat Dawai... 112

Bab 7 Alat Musik Dawai: Tradisi Atau Modern? 7.1 Tradisi versus Modern ... 119

7.2 Penutup... 124

Catatan Akhir ...128

Lampiran Suplemen Audio-Videografi...130

Daftar Bacaan ...133

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Apabila tersedia, alkon dan non alkon yang diminta oleh Bikub ditindaklanjuti sesuai dengan permintaan tersebut dilengkapi dengan administrasi pengeluaran barang dan

Bio-oil merupakan bahan bakar cair berwarna kehitaman yang berasal dari biomassa seperti kayu, kulit kayu dan biomassa lainnya melalui teknologi pirolisis

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang terkait dengan Badan Litbang SDM adalah program penelitian dan pengembangan sumber

Sistem aplikasi yang akan di buat akan menyeleksi sekolah-sekolah yang telah masuk RSSN/RSKM (Rintisan Sekolah Standar Nasional/Rintisan Sekolah Kategori Mandiri)

Umbi bawang merah pada umumnya disimpan selama beberapa bulan sebelum ditanam. Umur eksplan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan tunas in vitro. Suhu

Kedua orang tua, Bapak Syahlan IS dan Ibu Entin Kartini yang menjadi motivasi terbesar untuk menyelesaikan tugas akhir ini dan yang selalu menantikan

Belanja Transportasi dan Akomodasi untuk Petugas Belanja Transportasi dan Akomodasi untuk petugas untuk Luar Negeri bagi Non PNS (Meliputi Tiket Pesawat, Visa, Airport Tax,

Berikut kami lampirkan hasil lengkap peserta ujian CBT, baik yang LULUS maupun yang TIDAK LULUS, dan skor yang diperoleh. Demikian, harap