• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semarang, 30 Januari 2008 LPM UNIMUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Semarang, 30 Januari 2008 LPM UNIMUS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Pengabdian masyarakat adalah merupakan salah satu darma dari Tri Darma Perguruan Tinggi (PT) yang wajib dilaksanakan oleh setiap PT, tak terkecuali UNIMUS. Peranan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) menjadi sangat penting, selain dua komponen darma yang lain yaitu Pendidikan/Pengajaran serta Penelitian, dengan adanya tuntutan masyarakat yang mengharapkan PT menjadi agen pengubah (agent of change) dan turut berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Atas dasar itulah sejak tanggal 17 Januari 2008 Senat Universitas memutuskan secara resmi LP3M (Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat) dipisah menjadi dua lembaga dan satu badan yaitu Lemlit (Lembaga Penelitian), LPM dan Badan Penjamin Mutu (BPM). Tugas LPM sekarang hingga tahun 2012 yang akan datang adalah meneruskan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pengurus LP3M yang lalu serta meningkatkan kerjasama dengan lembaga/departemen atau instansi pemerintah dan swasta dalam pengabdian masyarakat.

Profil LPM yang disusun ini mengacu pada Buku Profil LP3M UNIMUS yang terbit pertengahan tahun 2007 berkat bantuan DP2M Dikti melalui program penguatan kelembagaan penelitian. Profil ini berisi tentang visi, misi dan tujuan LPM, struktur organisasi dan potensi LPM, pola pengembangan LPM serta kerjasama/kegiatan pengabdian masyarakat yang pernah dilakukan.

Kami berharap profil LPM ini dapat meningkatkan motivasi SIVA UNIMUS untuk melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Disamping itu dengan dilaunchingnya situs LPM ini melalui internet diharapkan berbagai pihak luar UNIMUS, baik instansi pemerintah maupun swasta dan perorangan, dapat memanfaatkan potensi kami untuk menjalin kerjasama yang harmonis untuk menggapai cita-cita membangun masyarakat yang lebih sejahtera. Kritik dan saran serta informasi peluang kegiatan pengabdian masyarakat sangat kami harapkan dari para pembaca demi kemajuan kita bersama. Terima kasih.

Semarang, 30 Januari 2008

(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Statuta UNIMUS, Lembaga Pengabdian Masyarakat adalah sebagai unsur pelaksana akademik yang mengoordinasikan; memantau dan menilai kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Pusat Studi; Dosen dan Mahasiswa serta ikut mengusahakan dan mengendalikan sumberdaya yang dibutuhkan. LPM UNIMUS merupakan unsur pelaksana yang menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat baik yang didanai oleh DPP UNIMUS maupun non-DPP UNIMUS (instansi pemerintah, swasta maupun perorangan).

Program-program kegiatan di LPM UNIMUS diusahakan untuk sedikitnya 4 sasaran yaitu : (a). memberdayakan pusat-pusat pengabdian di lingkungan LPM UNIMUS serta di masing-masing prodi yang merupakan bagian integral pelaksanaan pendidikannya, (b). meningkatkan SDM dosen dan mahasiswa UNIMUS dalam hal penerapan IPTEK dan seni sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat, (c). pemberdayaan potensi kelompok-kelompok masyarakat serta (d). pemanfaatan potensi UNIMUS secara sinergis dan bekerjasama dengan pihak luar dalam rangka penggalangan dana untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut LPM UNIMUS senantiasa dituntut menghasilkan karya-karya IPTEK dan seni yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat disamping semakin mendekatkan diri/ erpartisipasi aktif pada berbagai kegiatan masyarakat dalam pembangunan maupun peningkatan kesejahteraannya.

Sebagai lembaga yang bersifat koordinatif, LPM tentu sulit mencapai hasil maksimal dari semua kegiatannya tanpa peran aktif dari SIVA UNIMUS. Untuk itu hubungan/komunikasi yang baik dengan prodi-prodi dan unit-unit di lingkungan UNIMUS agar terjalin kerjasama sinergis merupakan tujuan utama kami sehingga slogan “UNIMUS menuju mutu unggul” yang sudah dicanangkan sejak akhir tahun 2007 dapat terwujud.

B. Sejarah LP3M

Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UNIMUS berdiri pada tanggal 4 Agustus1999. Fungsi LP3M ini adalah sebagai lembaga koordinatif yang bertugas menggkoordinasi, memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan dosen, baik secara mandiri maupun kelompok.

Pada saat berdiri LP3M UNIMUS hanya memiliki 1 pusat studi yaitu Pusat Studi Kesehatan dan Lingkungan. Pada tahun 2005 pusat studi di LP3M berkembang menjadi 5 pusat studi yaitu : Pusat Studi Gender; Pusat Studi Pengembangan Teknologi, Sumber Daya Alam dan Energi; Pusat Studi Kesehatan, Lingkungan dan Kependudukan; Pusat Studi Agama, Sosial dan Budaya serta Pusat Studi Pembangunan dan Pengembangan Wilayah.

Seiring dengan tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap peranan PT dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Senat UNIMUS memandang perlu untuk memisahkan LP3M menjadi 2 lembaga tersendiri yaitu Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) UNIMUS. Pemisahan ini resmi dilaksanakan dengan dilantiknya pejabat ketua dan sekretaris 2

(3)

Lembaga tersebut pada hari Kamis, 17 Januari 2008. Dengan pemisahan ini dilakukan kembali penataan struktur organisasi dan tata kerja kelembagaan yang hingga profil ini disusun masih berlangsung.

II. VISI, MISI DAN TUJUAN LPM

Visi

Meningkatkan pelayanan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.

Misi

(1). Mendukung Universitas dalam bidang pengabdian kepada masyarakat baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa yang merupakan perwujudan dari pelaksanaan Tri Darma PT.

(2). Mendorong para dosen dan mahasiswa untuk menerapkan IPTEK dan seni yang telah diperolehnya/diteliti dan teruji di PT untuk mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(3). Menghasilkan pemikiran-pemikiran yang kreatif, terpadu dan terarah berdasarkan kepada asas-asas pembangunan Nasional yang diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam menyusun konsep strategi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.

(4). Dalam lingkup eksternal, mendukung lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swasta dalam menggali dan memanfaatkan serta mengelola hasil-hasil riset Universitas serta potensi-potensi masyarakat dalam menunjang pembangunan (5). Melakukan dakwah melalui kegiatan-kegiatan langsung di masyarakat agar tercipta

masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Tujuan

(1). Membantu Universitas dalam menyusun kebijakan, perencanaan dan program yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa

(2). Meningkatkan kemampuan SDM (dosen dan mahasiswa) baik kualitatif maupun kuantitatif dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat baik berasal dari sumber dana internal (DPP) UNIMUS maupun luar (non-DPP) UNIMUS.

(3). Menerapkan dan mengembangkan teknologi dan seni termasuk identifikasi, produksi dan pengelolaannya

(4). Merancang dan membangun model kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat baik dengan instansi pemerintah, swasta, perorangan maupun lembaga kemasyarakatan lainnya.

Rencana Pencapaian Tujuan

(1). Menyusun kalender tahunan aktivitas LPM yang berisi informasi permintaan penyusunan proposal, waktu persiapan penyusunan proposal dan batas akhir pemasukan proposal, kegiatan-kegiatan pelatihan, kunjungan-kunjungan lapangan, KKN dan lain-lain.

(4)

(2). Secara periodik melaksanakan pelatihan penyusunan proposal pengabdian masyarakat baik yang sumber dananya berasal dari DPP UNIMUS maupun Diknas. (3). Mengembangkan sistim dokumentasi dan informasi berbasis internet untuk

mempercepat dan memperkaya informasi bagi para dosen dan mahasiswa yang akan melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat.

(4). Menjalin komunikasi intensif dengan prodi-prodi di lingkungan UNIMUS yang secara rutin telah melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai bagian integral proses pendidikannya agar pelaksanaannya terpantau oleh LPM dan bila memungkinkan dapat disupport pendanaannya dari pihak luar UNIMUS.

(5). Memantapkan jaringan kerjasama dengan PTN/PTS lain, dunia usaha, instansi pemerintah maupun swasta melakukan penjajagan kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional.

(6). Pemberdayaan potensi kelompok-kelompok masyarakat.

(7). Pemanfaatan potensi UNIMUS secara sinergis melalui kerjasama dengan pihak luar dalam rangka penggalangan dana untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat.

III. ANALISIS SITUASI

A. Kondisi Saat Ini

UNIMUS saat ini memiliki 6 Fakultas dengan 16 Program Studi, baik berjenjang pendidikan S1 maupun D3, seperti nampak pada Tabel 1. Dalam rangka mengembangkan dan melaksanakan tugas sebagai lembaga pendidikan tinggi, UNIMUS menyusun visi; misi dan tujuan yang dituangkan dalam dokumen RENSTRA UNIMUS tahun 2005 – 2025 (http://www.unimus.ac.id/).

Tabel 1 : Daftar nama Fakultas dan Program Studi di lingkungan UNIMUS

No. Fakultas Program Studi Strata Ijin Operasional

1. Kesehatan Masyarakat (FKM)

Kesehatan Masyarakat S1 3369/D/T/2003

2. MIPA (FMIPA) Statistik S1 139/D/O/1999

Teknik Mesin S1 3368/D/T/2003

Teknik Mesin D3 2656/D/T/2004

Teknik Elektro S1 139/D/O/1999

3. Teknik (FT)

Teknik Elektro D3 2655/D/T/2004

Manajemen S1 3387/D/T/2003

4. Ekonomi (FE)

Akuntansi D3 139/D/O/1999

Bahasa dan Sastra Inggris S1 2654/D/T/2004

5. Bahasa dan Budaya

Asing (FBBA) Bahasa Inggris D3 139/D/O/1999

Keperawatan S1 4577/D/T/2004

Keperawatan D3 28/D/O/2005

Gizi D3 28/D/O/2005

Analis Kesehatan D3 28/D/O/2005

Teknologi Pangan S1 139/D/O/1999

6. Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES)

(5)

Kondisi saat ini, saat Profil LPM UNIMUS ini disusun, masih sama dengan kondisi terakhir LP3M yaitu Lemlit dan LPM masih menjadi satu dan LP3M memiliki 5 pusat studi yaitu : Pusat Studi Gender; Pusat Studi Pengembangan Teknologi, Sumber Daya Alam dan Energi; Pusat Studi Kesehatan, Lingkungan dan Kependudukan; Pusat Studi Agama, Sosial dan Budaya serta Pusat Studi Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Adanya pusat-pusat studi ini dimaksudkan agar dalam pengembangan penelitian dan pengabdian pada masyarakat memberikan penekanan keilmuan dan terdapat kerjasama kelembagaan serta kecirikhasan berdasarkan fungsinya. Fungsi pusat studi pada hakikatnya adalah sebagai wadah yang tidak hanya menampung berbagai bidang ilmu, program studi dan fakultas di lingkungan UNIMUS, melainkan juga sebagai ujung tombak keberadaan dan peran UNIMUS terutama dalam hubungannya dengan pengembangan IPTEK dan seni.

Pusat Studi di bawah LP3M adalah sebagai berikut :

1. Pusat Studi Gender

Pusat Studi Gender adalah pusat studi yang meneliti dan mengkaji antar, multi dan lintas bidang yang menekankan pada persoalan gender yang mencakup kebutuhan dan potensinya, kedudukan dan peningkatan peran, harkat dan martabat terutama wanita dalam berbagai sektor kehidupan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan, agama dan kesenian, idiologi dan pangdangan hidup serta fenomena lain yang terkait dengan gender.

2. Pusat Studi Pengembangan Teknologi, Sumber Daya Alam dan Energi

Pusat Studi Pengembangan Teknologi, Sumber Daya Alam dan Energi adalah pusat studi yang melaksanakan penelitian dan pengkajian tentang persoalaan-persoalan inovasi, pengembangan dan penerapan teknologi, pemanfaatan sumber daya alam dan energi secara optimum, inovasi teknologi yang menggunakan hemat enegi konvensional dan mencari alternatif sumber-sumber energi.

3. Pusat Studi Kesehatan, Lingkungan dan Kependudukan

Pusat Studi Kesehatan, Lingkungan dan Kependudukan adalah pusat studi yang meneliti dan mengkaji pada persoalan-persoalan kesehatan, lingkungan dan kependudukan. Masalah kesehatan meliputi penelitian dan pengkajian tindakan preventif dan kuratif, ilmu dasar yang mendasari kesehatan, kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan serta perkembangan teknologi kesehatan. Masalah lingkungan meliputi penelitian dan pengkajian yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup yang diantaranya mencakup pertumbuhan dan tata kota, pengelolaan limbah industri, pemberdayaan dalam mengelola lingkungan, reboisasi, pemetaan area industri, cagar alam dan budaya, dan pengelolaan keanekaragaman hayati. Masalah kependudukan meliputi penelitian dan pengkajian persoalan-persoalan yang berkaitan dengan struktur penduduk, ketenagakerjaan, industri kecil, sektor informal, keghidupan kaum miskin, upaya penegntasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, kewiraswastaan dan perubahan masyarakat.

4. Pusat Studi Agama, Sosial dan Budaya

Pusat Studi Agama, Sosial dan Budaya adalah pusat studi yang meneliti dan mengkaji persoala-persoalan yang berkaitan dengan kebudayaan dan kesenian yang mencakup perkembangan pandangan hidup masyarakat, paradigma budaya, ideologi dan fisiologi keberadaan, kedudukan dan peran masyarakat, interaksi nilai dan tradisi,

(6)

penggalian, pelestarian, reaktualisasi tradisi budaya dan kesenian hubungannya dengan modernisasi, industrialisasi dan perkembangan ipteks. Pengkajian juga dilakukan terhadap nilai-nilai agama Islam dalam budaya dan pembinaan keagamaan pada masyarakat.

5. Pusat Studi Pembangunan dan Pengembangan Wilayah

Pusat Studi Pembangunan dan Pemgembangan Wilayah adalah pusat studi yang meneliti dan mengkaji persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan struktur dan infrastruktur, sarana dan prasarana perkotaan dan pedesaan, kebijakan pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan wilayah, ekspor-impor, penataan wilayah dan dampak pembangunan terhadap masyarakat dan lingkungan.

Peranan masing-masing Pusat Studi di atas dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat masih sangat kurang. Ke depan, dengan dipisahnya LP3M menjadi 2 lembaga yaitu Lemlit dan LPM UNIMUS, ke 5 Pusat Studi tersebut tidak dibekukan namun diusahakan lebih diberdayakan.

Kegiatan pengabdian masyarakat di UNIMUS hingga saat ini masih relatif kurang, seperti nampak pada Tabel 2 berikut ini. Kebanyakan para staf dosen (jumlah dosen tetap UNIMUS 75 orang) memilih melakukan penelitian ketimbang pengabdian masyarakat. Dari data LP3M sejak tahun 2003-2006 terdapat total 81 kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, atau rata-rata pertahunnya 20,25 atau sekitar 21 kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa angka edukasi penelitian dan pengabdian masyarakat masih rendah yaitu sebesar 20,25 : 75 = 0,27 atau masih banyak dosen yang belum terlibat dalam kegiatan tersebut baik sebagai ketua maupun anggota.

Tabel 2 : Kegiatan pengabdian pada masyarakat dan sumber pendanaannya

Sumber Dana 2004 2005 2006 2007 Jumlah Rataan

per Tahun

Internal UNIMUS 1

Dikti Diknas Jakarta 1. Penerapan IPTEK 2. Vucer dan VMT 3. UJI 4. Sibermas 5. Kewirausahaan Diknas Jateng 1 1 Kerjasama institusi KOPERTIS VI Bappeda Semarang 1 Balitbang Jateng BKKBN Jateng Bank BPD Jateng 1 Jumlah 2 3 0

Dari data itu pula (2003-2006) nampak bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang memanfaatkan dana kompetitif masih sangat rendah yaitu sekitar 6%. Namun bila dilihat dari aktivitas masing-masing prodi dalam kegiatan PBL, KKN dan lain-lain

(7)

kegiatan staf dosen dan mahasiswa UNIMUS yang berorientasi pada pengabdian masyarakat sebenarnya relatif tinggi. Persoalannya terletak pada peningkatan pemberdayaan dosen dalam menyusun proposal untuk mencari sumber-sumber pendanaan pelaksanaan kegiatannya. Disamping itu peningkatan kelembagaan juga perlu dilakukan terutama secara aktif menjalin kerjasama dengan pihak luar sehingga disamping jumlah kegiatan tiap tahunnya meningkat juga nama UNIMUS akan semakin dikenal masyarakat.

B. Pola Pengembangan LPM

Pengembangan LPM pada periode kepengurusan baru tahun 2008 – 2012 disesuaikan dengan potensi UNIMUS yang ada saat ini dan proyeksi pengembangan yang akan datang. Kekuatan LPM UNIMUS terletak pada potensi IPTEKS yang dimiliki oleh 6 Fakultas dengan 16 ProgramStudi, seperti nampak pada Tabel 1. Selain itu potensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni di bidangnya serta dukungan peralatan laboratorium yang memadai merupakan kekuatan utama pengembangan LPM di masa depan.

Sebagai ilustrasi, dalam usianya yang relatif muda (8 tahun) UNIMUS telah memiliki gedung baru yang representatif yang berlokasi di pusat kota (Kampus Terpadu UNIMUS Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang), selain merenovasi gedung-gedung yang sudah ada (Kampus I dan II). Bahkan dalam waktu dekat jumlah fakultas juga akan bertambah lagi 2 buah yaitu Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Pendidikan, yang berarti baik jumlah staf maupun sarana pra-sarananya juga bertambah. Tabel 3 berikut memperlihatkan Laboratorium, Perpustakaan, Badan dan Lembaga serta Unit-Unit di lingkungan UNIMUS.

Tabel 3 : Laboratorium, Perpustakaan dan Unit-Unit pendukung di lingkungan UNIMUS

No. Item Lokasi Pengelola

1. Laboratorium

2. Perpustakaan

3. Badan dan Lembaga

Badan Penjamin Mutu (BPM), LPM, Lemlit

4. Unit-Unit

UPT AIK, Bahasa, Komputer, Perpustakaan, P2T

Pengembangan LPM ke depan berpijak pada 4 komponen penting berikut : 1. Perkembangan Sumberdaya Manusia (Humanware)

2. Perkembangan Tingkat Teknologi (Technoware) 3. Pemanfaatan Data dan Informasi (Infoware) 4. Kemantapan Organisasi (Organoware)

(8)

LPM UNIMUS sebagai institusi pengembangan SDM yang memiliki perangkat organisasi (Organoware) dan tenaga-tenaga yang mempunyai keahlian/keterampilan (Humanware), harus mampu mengelola dan menganalisis beragam data/informasi tentang perkembangan dan pengembangan teknologi. Seiring dengan konsep pengembangan kelembagaan LPM UNIMUS, maka upaya membina dan mengembangkan hubungan saling dukung antara LPM dengan Institusi Pemegang/Pengelola Lembaga (Pihak Universitas, PP Muhammadiyah, dan lembaga/ instansi terkait) dilakukan untuk mencari solusi terbaik untuk mencapai kepentingan bersama. Pola seperti ini dikembangkan sebagai suatu pendekatan yang tepat dengan istilah kemitraan (partnership), dalam artian setiap komponen sama-sama memiliki kepentingan. Dengan model kemitraan ini dapat dilakukan pendekatan pemecahan masalah secara terpadu dan terarah dengan tetap berpegang pada kaidah saling mendukung dan menguntungkan.

IV. RUMUSAN PROGRAM

Berdasarkan analisis situasi maka prioritas utama dalam pengembangan LPM empat tahun ke depan adalah PENINGKATAN KAPASITAS INSTITUSIONAL dan mengupayakan peningkatan kerjasama dengan pihak luar, melalui program-program sebagai berikut :

1. Perbaikan tata kelola organisasi dan kelembagaan

- Peningkatan pengelolaan LPM berbasis manajemen strategik

- Peningkatan kualitas organisasi LPM melalui penerapan mekanisme kerja sesuai rencana strategis dan prosedur operasional standar (SOP)

- Pengembangan sistem monitoring, evaluasi serta pelayanan LPM

2. Pengembangan sistem informasi dan manajemen kegiatan pengabdian pada masyarakat

- Pengembangan pangkalan data kegiatan pengabdian pada masyarakat dan pelayanan

- Peningkatan jaringan informasi berbasis internet

- Peningkatan jejaring informasi dengan pihak luar untuk penggalangan dana kegiatan pengabdian masyarakat

3. Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia

- Peningkatan bimbingan dan kompetensi dosen dan mahasiswa - Peningkatan kapasitas dan keberdayaan komunitas

- Bersama dengan Lemlit, meningkatkan sarana pengembangan IPTEKS 4. Peningkatan mutu penyelenggaraan dan diseminari hasil-hasil penelitian

- Peningkatan bimbingan penulisan proposal dan laporan kegiatan pengabdian masyarakat bagi SIVA

- Peningkatan komunikasi dengan prodi-prodi yang secara rutin telah melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai bagian integral proses pendidikannya

- Penyelenggaraan diseminari hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat

(9)

V. STRUKTUR ORGANISASI LPM

Struktur organisasi LPM UNIMUS terdiri dari Ketua LPM, Sekretaris dan Fungsionaris masing-masing Pusat Studi. Administrasi Lembaga dilaksanakan oleh bagian Tata Usaha yang sementara ini masih merangkap pelayanan administrasi di Lembaga Penelitian (Lemlit).

PERSONALIA LPM UNIMUS

Ketua : Ir. Dwi Basuki Wibowo, MS. Sekretaris : Dra. Ana Hidayat M., M.Kes. Pusat-Pusat Studi :

No. Pusat Studi Nama Fungsionaris

1. Pusat Studi Gender Trixie Salawat, S.Sos., M.Kes. Dra. Eny Winaryati

2. Pusat Studi Pengembangan Teknologi, Sumber Daya Alam dan Energi

RM. Bagus Rawan, ST., M.Si. Purnomo, ST.

3. Pusat Studi Kesehatan, Lingkungan dan Kependudukan

Dra. Ratih Haribi, M.Si. Ir. Rahayu Astuti, M.Kes. 4. Pusat Studi Agama, Sosial dan Budaya Dra. Mufnaetty, SCh., M.Ag.

Rohmat Suprapto, S.Ag., M.Ag. 5. Pusat Studi Pembangunan dan

Pengembangan Wilayah

Djoko Setyo Hartono, SE., SH., MM. H. Setia Irianto, SE.

VI. DATA HASIL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Tahun 2004

1. Produksi Sirup Jahe dan Asam Jawa Siti Aminah KWU Diknas

Propinsi

9.000.000 2. Penyuluhan Gizi dan Pemeriksaan

Kesehatan TIM LP3M Penerapan IPTEK Bank BPD Jateng 5.000.000 Tahun 2005

1. Produksi Kripik Cakar Ayam Nurhidayah KWU Diknas

Propinsi

8.000.000 2. Peningkatan Peran Perempuan Penual Jamu

Tradisional terhadap Perekonomian Keluarga di Semarang dan Demak

Eny Winaryati Pemberdayan

Masyarakat

Bappeda Propinsi

9.000.000

3. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Sayono Penerapan

IPTEK

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini dan dite- tapkan sebagai tempat pengambilan sampel adalah Puskesmas Mangli, Silo I, Rowotengah, Wuluhan, Jenggawah, Sukowono,

Saya percaya program ini dapat menjadi icon baru bagi dunia pendidikan di Indonesia, dimana muatan praktis menjadi penyeimbang kurikulum yang ada, sehingga para lulusan lebih siap

SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan disimpan sesuai dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat

Dari 15 responden pendaki gunung wanita, menemukan bahwa terdapat perbedaan denyut jantung, rating of perceived exertion, dan ketidaknyamanan yang signifikan

Golongan sasaran pengguna perisian serta sifatnya perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum mereka bentuk perisian. Pembangun perisian perlu memastikan kandungan perisian yang

[r]

Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik dari hasil penelitian observasi, interview, maupun dokumentasi, maka peneliti akan menganalisa temuan yang ada

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah observasi, interview dan dokumentasi.Kesimpulan dari penelitian adalah harga pokok penjualan menggunakan metode FIFO