• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA PENGOLAHAN SUSU KAMBING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI PT. BONCAH UTAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA PENGOLAHAN SUSU KAMBING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI PT. BONCAH UTAMA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA PENGOLAHAN SUSU

KAMBING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN

DI PT. BONCAH UTAMA

Ranti Kumala Sari1Indria Ukrita2

ABSTRAK

Strategi produk merupakan satu diantara empat bauran pemasaran yang memiliki peranan sangat penting. Strategi produk meliputi keragaman produk, kualitas produk yang bagus, penggunaan merek dagang, label dan kemasan yang menarik serta memberikan jaminan kerusakan barang. Ketika komponen-komponen tersebut dijalankan dengan baik oleh perusahaan maka akan mampu menentukan keberlangsungan perusahaan di masa mendatang. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi produk pada pengolahan susu kambing di PT. Boncah Utama serta mengidentifikasi strategi produk yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan penjualan di PT. Boncah Utama. Kegiatan PKPM dilaksanakan di PT. Boncah Utama Jorong Koto Nan Tuo, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar selama 2,5 bulan. Ruang lingkup yang meliputi keragaman produk, kualitas, merek dagang, label, kemasan, dan jaminan produk Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. PT.Boncah Utama menerapkan beberapa strategi produk yaitu menggunakan merek dagang, memperhatikan kualitas produk, menggunakan label pada susu pasteurisasi, menggunakan beberapa jenis kemasan, serta memberikan jaminan kerusakan barang. Identifikasi strategi produk yang perlu dikembangkan adalah pengembangan keragaman produk dengan menambah keragaman, pengembangan label dengan memberikan label pada setiap kemasan, menambahkan tanggal kadaluarsa, logo halal dan lulus uji LP-POM pada label, kemudian mengembangkan target pasar pada es susu kambing variasi rasa.

Kata k unci : Strategi produk , pengolahan susu k ambing

1Mahasiswa Program Studi Agribisnis BP 1301361029. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 2Staf pengajar Program Studi AgribisnisPertanianPoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh

(2)

2 PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Pasar dan pertumbuhan jumlah

bisnis di Indonesia semakin hari semakin pesat, mau tidak mau mendorong para pelakunya untuk lebih kreatif dan inovatif

dalam menyusun strategi pemasaran.

Seperti kita ketahui bersama, strategi pemasaran sering kali diibaratkan sebagai jantung kehidupan sebuah usaha. Oleh karena itu saat ini para pelaku bisnis harus bisa jeli dan teliti dalam menciptakan strategi pemasaran yang tahan banting di

tengah ketatnya persaingan pasar.

(Bogasari, 2016).

Salah satu usaha yang ada di Indonesia

adalah pengolahan susu kambing.

Menurut Retno Safitri (2012), Susu

kambing dikenal sebagai minuman

bernutrisi tinggi dan cenderung dikenal sebagai obat dengan harga yang relatif mahal. Tingginya harga dan pentingnya manfaat susu kambing sangat menuntut kualitas susu kambing (baik ditingkat

peternak maupun produsen susu

kambing). Namun pemasaran produk ini

masih banyak mengalami kendala di

Indonesia karena susu kambing masih dianggap sebagai produk yang asing dan aneh oleh konsumen. Untuk itu sangat diperlukan kreativitas dan inovasi baik

dalam pengolahan maupun teknik

pemasarannya agar produk susu kambing

dapat diterima oleh semua kalangan

konsumen mengingat kandungan nutrisi susu kambing yang sangat baik bagi

kesehatan dan kandungan nutrisinya

hampir sama dengan ASI.

Bauran Pemasaran (marketing mix) merupakan alat bagi marketer yang terdiri

dari berbagai elemen suatu program

pemasaran yang perlu dipertimbangkan

agar implementasi strategi pemasaran

dapat berjalan sukses (Lupiyoadi, 2001). Pemasar yang dapat mengidentifikasi dan

mengenali kebutuhan pelanggannya

merupakan peluang yang menguntungkan, karena pada dasarnya selera konsumen

selalu berubah-ubah, sehingga design

produk dan harga yang ditetapkan serta jasa penjualan akan selalu mempengaruhi

hasil penjualan, yang pada gilirannya peranan strategi bauran pemasaran yang

dilakukan oleh suatu jasa pelayanan

tertentu sangat menentukan keberhasilan perusahaan tersebut dalam menghadapi persaingan.

Produk merupakan satu di antara empat bauran pemasaran yang memiliki

peranan sangat penting dikarenakan

keberadaannya merupakan penentu bagi program bauran lain, misalnya penentuan harga, program promosi, maupun kegiatan

pendistribusiannya (Debora, 2009).

Penentuan strategi produk yang tepat akan

sangat membantu perusahaan dalam

menjalankan dan mengembangkan

usahanya. Strategi produk meliputi

keragaman produk, kualitas produk,

penggunaan merek dagang, penggunaan

kemasan dan label yang tepat dan

menarik, serta memberikan

jaminan/layanan yang baik. Ketika

komponen-komponen tersebut dijalankan dengan baik oleh perusahaan maka akan

mampu menentukan keberlangsungan

perusahaan di masa mendatang karena loyalitas konsumen selalu dijaga oleh perusahaan

Produk yang diangkat untuk dibahas

dalam tugas akhir ini adalah Susu

kambing PT. Boncah Utama. Susu

kambing Boncah Utama adalah susu hasil perahan secara higienis yang didominasi oleh kambing jenis Peranakan Etawadan Saanen yang merupakan sumber nutrisi dan gizi yang hampir setara dengan ASI. Sangat baik dikonsumsi oleh semua usia (balita, anak-anak, dewasa dan lansia).

Berdasarkan data produksi susu

kambing di PT.Boncah Utama pada

tanggal 14 Maret - 21 Mei 2016, produksi susu adalah sebanyak 2.640,75 liter. Dimana rata-rata produksi selama 1 hari

adalah 40 liter. Untuk memasarkan

produksi yang banyak tersebut,

PT.Boncah Utama menerapkan beberapa strategi produk, yaitu penggunaan merek

dagang, penggunaan label, kemasan

dengan berbagai jenis, memberikan

jaminan kerusakan, dan memberikan

kualitas produk yang baik untuk

(3)

3 Strategi produk yang diterapkan oleh PT.Boncah Utama mampu menjadi salah satu strategi pemasaran yang harus

diterapkan, dipertahankan, bahkan

dikembangkan lebih baik lagi demi

kelangsungan perusahaan. Dengan adanya penerapan strategi produk ini, produk olahan susu PT.Boncah Utama mampu

menunjukkan kepada masyarakat luas

bahwa produk olahan susu kambing yang

dihasilkan mampu bersaing dengan

produk pesaing lainnya, sehingga akan terus meningkatkan penjualan.

b. Tujuan

1. Untuk mengetahui penerapan

strategi produk pada pengolahan susu kambing di PT. BONCAH UTAMA.

2. Mengidentifikasi strategi produk

yang perlu dikembangkan untuk

meningkatkan penjualan di PT. BONCAH UTAMA.

METODOLOGI PELAKSANAAN a. Tempat dan waktu

Kegiatan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan di PT. Boncah Utama Jorong Koto Nan Tuo,

Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung

Baru, Kabupaten Tanah Datar selama 2,5 bulan (10 minggu) dimulai dari tanggal 14 Maret – 21 Mei 2016.

b. Ruang Lingkup

Cakupan topik yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah mengenai strategi produk yang diterapkan oleh PT. Boncah Utama. Strategi produk

tersebut meliputi keragaman produk,

kualitas produk, merek dagang, label produk, kemasan produk dan jaminan produk.

c. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan cara

mengajukan pertanyaan langsung

kepada responden seperti pimpinan perusahaan, pembimbing lapangan,

serta karyawan di PT. Boncah Utama.

2. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, dan sebagainya

(Arikunto, 1998).

3. Observasi yaitu melakukan

pengamatan langsung di lapangan selama kegiatan PKPM berlangsung

yang berhubungan dengan topik

yang diangkat dalam Laporan Tugas Akhir.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil

PT. Boncah Utama merupakan

usaha peternakan kambing yang berlokasi di Jorong Koto Nan Tuo, Nagari Barulak,

Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten

Tanah Datar yang terletak pada ketinggian antara 750-1000 mdpl. PT. Boncah Utama berdiri pada tahun 2007 yang dipimpin oleh Bapak H. M. Djamil Baridjambek. Usaha PT.Boncah Utama adalah usaha

yang bergerak di bidang peternakan

kambing yang berorientasi kepada

pemerahan susu kambingdengan jumlah kambing saat ini adalah 152 ekor.

Untuk menghasilkan produk sampai

menjadi produk yang siap untuk

dipasarkan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan di PT.Boncah Utama yang

dimulai dari pembersihan kandang,

pemberian susu untuk anak kambing, pemberian ampas tahu, pemerahan susu kambing, pemberian hijauan, pasteurisasi

(khusus untuk susu pasteurisasi dan

variasi rasa), pemberian rasa (khusus untuk susu variasi rasa), pengemasan, penyimpanan dan pendistribusian. Selain kegiatan rutin tersebut juga dilakukan

pemandian kambing, dan penyuntikan

vitamin dan antibiotik 1x dalam 2 minggu, Penyabitan hjauan 1x dalam sehari, dan penjemputan ampas 1x dalam 3 hari.

 Kegiatan PT.Boncah Utama

Berikut ini adalah tahapan proses produksi dalam pengolahan susu kambing yang dilakukan di PT.Boncah Utama.

(4)

4

1. Pemerahan

Pemerahan susu kambing di

PT.Boncah Utama dilakukan 2x dalam sehari, yaitu pagi hari pada pukul 08.15 Wib dan sore hari pada pukul 15.15 wib.

Pemerahan tersebut dilakukan setelah

pembersihan kandang dan pemberian

ampas tahu. 2. Pasteurisasi

Proses pengolahan susu kambing diawali dengan pasteurisasi, namun hanya untuk kemasan plastik dan es variasi rasa, sedangkan untuk kemasan botol tidak dilakukan pasteurisasi disebabkan karena permintaan dari distributor.

3. Pembuatan es variasi rasa

Khusus untuk es variasi rasa

dilakukan pengolahan lanjutan, yaitu

dengan menambahkan gula, air dan perasa

kedalam susu hasil pasteurisasi.

Perbandingan susu dan air adalah 1:1, dimana dalam 1 liter susu dicampurkan dengan 1 liter air yang ditambahkan gula sebanyak 100 gr dan diberi perasa sebanyak 10 ml. Variasi rasa yang terdapat di PT.Boncah Utama yaitu rasa anggur, cokelat, moka, nanas, durian, doger, strawberry, melon, nangka, lecy dan jeruk.

4. Pengemasan

Susu kambing di PT.Boncah Utama

di kemas dengan berbagai macam

kemasan, yaitu plastik ukuran 125, plastik ukuran 250 ml, botol, dan plastik es untuk es variasi rasa.Untuk kemasan botol, susu dimasukkan kedalam botol dan ditutup rapat, kemudian dimasukkan ke dalam freezer. Sedangkan untuk es variasi rasa, dikemas dengan plastik yang lebih kecil yang kemudian diikat langsung dengan ujung sisa plastik, setelah itu dipotong agar terlihat rapi dan menarik.

 Produk

Susu kambing segar Boncah Utama adalah susu hasil perahan secara higienis yang didominasi oleh kambing jenis PE (Peranakan Etawa dan Saanen). Hasil perahan tersebut diolah menjadi beberapa produk yaitu:

1. Susu kambing murni

Susu kambing murni adalah susu

kambing hasil perahan yang tidak

ditambahkan sesuatu apapun kedalamnya, Pada PT.Boncah Utama susu kambing murni dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu

susu kambing pasteurisasi dan susu

kambing non pasteurisasi.

Susu kambing pasteurisasi adalah susu kambing segar yang dipanaskan pada suhu dibawah 1000C. Ciri-ciri dari susu

pasteurisasi ini adalah bertekstur cair, berwarna putih dan bentuknya seperti balok jika sudah beku, sedangkan saat

masih cair bentuknya tidak menentu

sesuai posisi meletakkannya. Susu

kambing yang dipasteurisasi dikemas

dalam dua bentuk kemasan plastik isi 125 ml dengan harga Rp. 5.000 dan kemasan plastik isi 250 ml dengan harga Rp. 10.000.

Susu kambing yang dikemas dengan kemasan plastik akan dikemas lagi ke dalam kemasan luar yang telah berlabel. Bentuk susu kambing pasteurisasi seperti yang terlihat pada gambar 2 berikut:

Gambar 1. Produk susu kambing pasteurisasi

Susu kambing non pasteurisasi

adalah susu kambing segar tanapa

perlakuan pemanasan maupun

penambahan bahan lain, Susu yang telah diperah langsung disaring dan dikemas. Ciri-ciri susu non pasteurisasi adalah berwarna putih dan sedikit lebih kental

dibandingkan susu pasteurisasi. Susu

kambing yang tidak dipasteurisasi

dikemas dalam kemasan botol isi 330 ml tanpa label dengan harga Rp. 15.000/botol dan Rp 42.000/liter (1 liter = 3 botol). Bentuk susu kambing non pasteurisasi dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini :

(5)

5 Gambar 2. Produk susu kambing non

pasteurisasi

2. Es susu kambing variasi rasa

Es susu kambing variasi rasa

merupakan es yang dibuat dari susu kambing ditambah dengan air dan juga perisa berbagai rasa. Variasi rasa yang terdapat di PT.Boncah Utama yaitu rasa anggur, cokelat, moka, nanas, durian, doger, strawberry, melon, nangka, lecy dan jeruk. Es susu kambing variasi rasa dikemas dalam kemasan plastik dan dijual dengan harga Rp. 1.500/bungkus.

Bentuk dari es susu kambing

beberapa variasi rasa dapat dilihat pada gambar 3 berikut:

Gambar 3. Produk es susu kambing variasi rasa

Keterangan gambar:

- Warna pink muda adalah es susu kambing rasa doger

- Warna pink tua adalah es susu kambing rasa strawberry

- Warna orange adalah es susu kambing rasa jeruk

- Warna kuning adalah es susu kambing rasa nangka

- Warna cokelat adalah es susu kambing rasa cokelat

- Warna hijau adalah es susu kambing rasa melon

Selain memproduksi susu kambing,

PT.Boncah Utama juga melakukan

pembibitan kambing perah, penjualan

kambing dan juga memproduksi pupuk organik beku dan cair dari kotoran kambing. Pupuk dari kotoran kambing yang dihasilkan PT. Boncah Utama dijual

dalam bentuk padat kering yang

dimasukkan ke dalam karung dengan berat 15 kg dan juga dalam bentuk

kompos yang dimasukkan ke dalam

karung dengan berat 5 kg.

 Pelanggan

Pelanggan PT. Boncah Utama terdiri dari 2 jenis yaitu pelanggan tetap dan pelanggan tidak tetap. Pelanggan tidak tetap meliputi konsumen yang datang untuk membeli produk langsung ke Ruang produksi PT.Boncah Utama. Pelanggan tetap meliputi agen – agen yang tersebar di beberapa daerah di bawah ini :

1. Tanah Datar : Afrizal Dt. Bijayo

Bapak Afrizal Dt. Bijayo merupakan salah satu agen di PT. Boncah Utama yang melakukan pemesanan untuk susu kambing kemasan plastik label 125 ml dengan jumlah pemesanan rata-rata 60 liter setiap minggu.

2. Padang : Handri

Bapak Handri merupakan salah satu agen di PT. Boncah Utama yang

melakukan pemesanan untuk susu

kambing kemasan plastik label 250 ml dengan jumlah pemesanan 30 liter setiap kali pemesanan, namun tidak setiap minggu..

3. Solok : Supriyono

Bapak Supriyono merupakan salah satu agen di PT. Boncah Utama yang

melakukan pemesanan untuk susu

kambing kemasan plastik label 250 ml dengan jumlah pemesanan dan waktu pemesanan yang tidak tetap.

4. Pekanbaru : Dwi Patriadi, dan Syafri Jalinus. SH

Bapak Dwi Patriadi merupakan salah satu agen di PT. Boncah Utama yang

melakukan pemesanan untuk susu

kambing kemasan botol 330 ml dengan jumlah pemesanan rata-rata 32 liter

setiap minggu. Dan Bapak Syafri

Jalinus melakukan pemesanan untuk kemasan plastik label 250 ml dengan jumlah pemesanan rata-rata 30 liter setiap minggu.

 Pemasok bahan baku

Bahan baku untuk pengolahan susu kambing yaitu susu kambing itu sendiri,

(6)

6

yang mana sudah di budidayakan

langsung oleh PT.Boncah Utama. Untuk

pemeliharaannya seperti ampas tahu

didapatkan dari 2 pemasok, yaitu tempat

pengolahan tahu Gulai Banca dan

pengolahan tahu andiangin di daerah

Bukittinggi. Sedangkan untuk pemasok hijauan berasal dari petani ketela rambat yang ada di daerah baso dan sekitarnya.

 Kegiatan pemasaran

Pemasaran susu kambing

PT.Boncah Utama meliputi pemasaran

langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung yang dilakukan oleh PT.Boncah

Utama adalah memasarkan produk

langsung di ruang produksi PT.Boncah Utama dan juga melalui outlet di tempat-tempat tertentu seperti di sekolah-sekolah dan di tempat wisata seperti ngalau. Konsumen akan lebih mudah menjangkau produk dengan adanya outlet tersebut. Pemasaran tidak langsung yang dilakukan oleh PT.Boncah Utama melalui agen-agen yang tersebar di daerah lain seperti Tanah Datar, Padang, Solok, Pekanbaru serta pemasaran secara online yang melibatkan sosial media seperti website, facebook, BBM, dan WA dan juga via telepon.

Untuk pemasaran tidak langsung keluar daerah, cara pendistribusiannya

adalah dengan perantara travel yang

menuju ke daerah tempat agen berada. Susu kambing yang akan dikirim di kemas

rapi dalam styrofoam box dengan

dilengkapi surat jalan. Ongkos pengiriman ditanggung oleh PT. Boncah Utama dan diganti oleh agen tersebut yang ditransfer bersama dengan uang pembelian susu. b. Pembahasan

 Penerapan strategi produk pada

pengolahan susu kambing di PT.

Boncah Utama 1. Kualitas produk

Kualitas susu yang dihasilkan oleh PT.Boncah Utama harus terjaga dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan produsen maupun konsumen.

Mulai dari penyediaan alat untuk

pemerahan susu juga diperhatikan

kebersihannya, alat yang digunakan harus dicuci bersih terlebih dahulu, kemudian

dalam pemerahan juga harus berhati-hati agar kondisi susu tetap bersih, begitu juga

dengan milkcan tempat penampungan

susu diberi kain penyaring agar bulu kambing dan kotoran lainnya tidak masuk ke dalam milkcan bersama susu. Disaat

pengolahanpun dilakukan penyaringan

ulang agar susu benar-benar terjaga

kebersihan dan kehigienisannya.

Susu kambing yang dihasilkan oleh

PT.Boncah Utama sudah memiliki

kualitas yang baik dan higienis, hal tersebut terbukti dengan adanya Nomor

Kontrol Veteriner (NKV. PTS No.

B0412005), yaitu sertifikat sebagai bukti

tertulis yang sah telah dipenuhinya

persyaratan hygiene sanitasi sebagai

kelayakan dasar jaminan keamanan

pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan.

2. Merek Dagang

Fungsi merek adalah untuk

membedakan suatu produk perusahaan

pesaingnya, untuk mempermudah

konsumen mengidentifikasikan produk

dan menyakinkan konsumen akan kualitas

produk yang sama jika melakukan

pembelian ulang. Merek memegang

kendali yang besar dalam keputusan

pembelian.

Merek dagang yang digunakan pada

produk olahan susu kambing di

PT.Boncah Utama adalah “ETAWA

MURNI PT.Boncah Utama” Peggunaan merek dagang tersebut berfungsi untuk

membedakan produk tersebut dengan

produk saingan yang ada dan

mempermudah konsumen

mengidentifikasi produk. Dengan

terjaganya kualitas produk akan

meyakinkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang susu “ETAWA MURNI PT.Boncah Utama”

3. Label produk

Menurut Tjiptono (2002), Secara garis besar terdapat tiga macam label yaitu a. Brand label, yaitu nama merek yang

diberikan kepada produk atau

dicantumkan pada kemasan.

b. Descriptive label, yaitu label yang

memberikan informasi obyektif

(7)

7 konstruksi/pembuatan,

perawatan/perhatian dan kinerja

produk, serta karakteristik-karakteristik

lainnya yang berhubungan dengan

produk.

c. Grade label, yaitu label yang

mengidentifikasi penilaian kualitas produk (product’s judgend quality) dengan suatu huruf, angka, atau kata.

Label yang digunakan untuk susu

pasteurisasi di PT.Boncah Utama

termasuk kedalam jenis descriptive label,

yang memberikan informasi obyektif

mengenai penggunaan,

konstruksi/pembuatan, serta karakteristik lain seperti nama perusahaan, alamat, dan juga nomor sertifikat kehigienisan.

Label yang digunakan untuk produk susu pasteurisasi PT.Boncah Utama dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini :

Gambar 4. Label susu PT.Boncah Utama 4. Kemasan produk

Produk susu kambing di PT. Boncah Utama dikemas dengan beberapa jenis kemasan berdasarkan jenis produk dan pemesanan yaitu :

a. Susu kambing pasteurisasi 125 ml Susu kambing pasteurisasi 125 ml

dikemas dengan menggunakan plastik

polyethylene (PE) ukuran 14x9 cm yaitu isi 125 ml. Polyethylene adalah plastik berwarna transparan yang sangat bening dikarenakan plastik ini tanpa campuran.

Biasanya susu kambing pasteurisasi

kemasan 125 ml ini dipesan oleh bapak

Afrizal Dt.Bijayo dari Tanah Datar.

Bentuk kemasan susu kambing

pasteurisasi 125 ml dapat dilihat pada gambar 5 berikut:

Gambar 5.Kemasan susu kambing pasteurisasi 125 ml

b. Susu kambing pasteurisasi 250 ml Susu kambing pasteurisasi 250 ml

dikemas dengan menggunakan plastik

polyethylene (PE) ukuran 10×17 cm yaitu isi 250 ml. Biasanya susu kambing pasteurisasi kemasan 250 ml ini dipesan oleh bapak Handri dari Padang, bapak Supriyono dari Solok, dan bapak Syafri

Jalinus dari dari Pekanbaru. Bentuk

kemasan susu kambing pasteurisasi 250 ml dapat dilihat pada gambar 6 berikut:

Gambar 6. Kemasan susu kambing pasteurisasi 250 ml c. Susu kambing non pasteurisasi

Susu kambing non pasteurisasi

dikemas dengan menggunakan botol polos isi 330 ml (seperti botol aqua kecil) tanpa

menggunakan label. Biasanya susu

kambing kemasan botol ini dipesan oleh bapak Dwi Patriadi dari Pekanbaru dan juga masyarakat sekitar yang melakukan pembelian langsung ke tempat produksi.

Bentuk kemasan susu kambing non

pasteurisasi ini adalah seperti gambar berikut:

(8)

8 Gambar 7.Kemasan susu

kambing non pasteurisasi d. Es susu kambing variasi rasa

Es susu kambing variasi rasa

dikemas dengan plastik yaitu isi 50 ml. Es susu kambing variasi rasa biasanya dibeli oleh konsumen langsung yang datang ke tempat produksi. Bentuk kemasan es susu kambing variasi rasa dapat dilihat pada gambar 4.

Faktor-faktor kemasan yang

diterapkan di PT.Boncah Utama adalah : a. Faktor pengamanan

Kemasan yang digunakan PT.Boncah

Utama melindungi produk terhadap

kemungkinan yang dapat menjadi

penyebab timbulnya kerusakan barang, misalnya: cuaca, sinar matahari, jatuh,

tumpukan, serangga dan lain-lain.

Namun untuk kemasan plastik produk tidak bisa dilakukan penutupan kembali jika produk tidak habis dalam sekali konsumsi seperti halnya botol.

b. Faktor ekonomi

Perhitungan biaya produksi sudah

efektif, bahan yang digunakan tidak terlalu mahal, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya.

c. Faktor pendistribusian

Bentuk dan ukuran kemasan sudah

direncanakan dan dirancang

sedemikian rupa sehingga mudah

disimpan, baik didalam kulkas dan

freezer saat penyimpanan, maupun

didalam styrofoam saat pendistribusian. d. Faktor komunikasi

Kemasan menerangkan dan

mencerminkan produk, citra merek dan juga bagian dari produksi dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan diingat.

e. Faktor ergonomik

Kemasan mudah dibawa, dipegang,

dibuka,diambil dan juga mudah

diletakkan, dikarenakan dalam

pembekuannya susu telas disusun

dengan rapi di dalam kulkas maupun didalam freezer, sehingga setelah beku bentuknya lebih rapi dan memudahkan, baik kemasan plastik maupun kemasan botol.

f. Faktor estetika

Keindahan pada kemasan merupakan

daya tarik visual yang mencakup

pertimbangan penggunaan warna,

bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf, tata letak atau layout, dan maskot. Namun untuk kemasan susu kambing hanya menggunakan plastik

yang bening atau tidak adanya

penggunaan warna kecuali pada tulisan label pada susu pasteurisasi. Sedangkan

untuk kemasan lainnya tidak

menggunakan merek, logo ataupun

ilustrisasi lainnya sehingga faktor estetika kurang terlihat.

g. Faktor promosi

Kemasan dapat mempromosikan

produk dan efektif untuk menarik perhatian konsumen-konsumen baru. h. Faktor lingkungan

Kemasan yang terbuat dari bahan plastik seperti yang digunakan PT. Boncah Utama tidak dilakukan daur

ulang, namun bisa dimusnahkan

dengan cara dibakar. 5. Jaminan produk

Jaminan adalah janji yang

merupakan kewajiban produsen atas

produknya kepada konsumen, di mana konsumen akan diberi ganti rugi bila produk yang pasarkan oleh ternyata tidak

bisa berfungsi sebagaimana yang

diharapkan atau seperti kerusakan pada kemasan, produk ataupun kualitas produk dengan pengembalian uang atau produk ditukar.

 Identifikasi strategi produk yang perlu

dikembangkan untuk meningkatkan

penjualan di PT.Boncah Utama

1. Pengembangan keragaman produk

Menurut Kotler (2003) Adanya

(9)

9 dapat menarik konsumen untuk memilih dan melakukan pembelian.

Pada PT.Boncah Utama produk tidak terlalu beragam, jenis produk hanya beberapa yaitu susu kambing murni dan es kambing variasi rasa sedangkan masih banyak produk turunan yang bisa diolah

dari susu kambing tersebut, seperti

susububuk, obat kapsul, khefir, yoghurt, es krim (modern atau manual), keju, dodol, permen, maupun sebagai sabun mandi, lulur kecantikan, handbody dll.

Jika perusahaan mampu

mengembangkan jenis produk dan

mencari pasar yang tepat, tentunya

perusahaan akan semakin dikenal, susu

kambing bisa termanfaatkan dengan

maksimal, banyak pilihan dari konsumen

untuk membeli sehingga penjualan

perusahaan akan semakin meningkat.

2. Pengembangan label

Menurut Kotler (1987), fungsi label adalah:

a. Label mengidentifikasi produk atau merek

b. Label menentukan kelas produk

c. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman)

Fungsi label tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh PT.Boncah Utama

a. Label mengidentifikasi produk susu

kambing dengan adanya gambar

kambing pada label, dan

mengidentifikasi merek ETAWA

MURNI PT.Boncah Utama.

b. Label tidak menentukan kelas produk karena label hanya diberikan untuk susu pasteurisasi saja yang di cetak pada plastik kemasan luar pada produk. c. Label menggambarkan berbagai hal

mengenai produk, pembuatnya adalah PT. Boncah Utama, yang beralamat di Batu Sangkar, pada label juga tedapat

cara penyajian dan keterangan

penyimpanan.

Namun pada label tersebut tidak terdapat tanggal produksi maupun tanggal

kadaluarsa, sehingga sulit untuk

menentukan kapan produk tersebut sudah tidak bisa digunakan, begitu juga dalam mengatur penyimpanan, pada label juga tidak terdapat berat bersih produk dan

label halal, sehingga belum bisa

meyakinkan konsumen bahwa produk

susu kambing PT.Boncah Utama sudah teruji kehalalannya oleh lembaga terkait. 3. Pengembangan target pasar untuk es

susu kambing variasi rasa

Es susu kambing variasi rasa di

PT.Boncah Utama merupakan

pengembangan dari susu pasteurisasi,

namun selain dipasarkan di PT.Boncah

Utama sendiri, target pasar yang

ditentukan sebelumnya adalah dikalangan

pelajar Sekolah Dasar, hal tersebut

menyebabkan hanya sedikit produk yang terjual, dikarenakan harganya yang cukup tinggi untuk kalangan anak SD, untuk itu agar penjualan es susu kambing variasi rasa bisa lancar, alangkah baiknya target pasarnya adalah dikalangan pelajar SMP keatas.

V. KESIMPULAN

Kesimpulan dari Laporan Tugas

Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. PT. Boncah Utama telah menerapkan

strategi produk untuk menunjang

kegiatan pemasarannya. Strategi

produk yang telah diterapkan yaitu

a. Memperhatikan kualitas produk

yang telah mendapatkan sertifikat

kehigienisan susu kambing dari

pemerintah.

b. Penggunaan merek dagang

“ETAWA MURNI PT.Boncah

Utama yang dapat membedakan produk dengan pesaing yang ada. c. Menggunakan label pada produk

susu pasteurisasi.

d. Menggunakan beberapa jenis

kemasan.

e. Memberikan jaminan jika terjadi kerusakan pada barang.

2. Identifikasi strategi produk yang perlu dikembangkan di PT.Boncah Utama : a. Menambah jenis produk yang bisa

diolah dari susu kambing, sehingga

(10)

10 membeli, dan susu tidak tersimpan terlalu lama.

b. Memberikan label pada setiap

kemasan, namun jika kebiasaan

pelanggan meminta tidak

menggunakan label, cukup sebanyak

pemesanan tersebut yang tidak

diberi label, menambahkan tanggal kadaluarsa, logo halal dan lulus uji LP-POM pada label, sehingga lebih

meyakinkan konsumen dengan

kehalalan produk, dan juga dengan hasil Uji LP-POM produk akan

lebih mudah diterima di

supermarket ataupun rumah sakit,

sehingga dengan demikian

penjualan akan lebih meningkat. c. Mengembangkan target pasar untuk

es susu kambing variasi rasa

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Assauri. 2007. Manajemen pemasaran. Rajawali Pers. Jakarta.

Benson, Robert J., Thomas L. Bugnitz and William B. Walton. 2007. From BusinessStrategy to IT Action.Right Decisions for aBottom Line, John Wiley and Sons, Inc., New Jersey. Bogasari. 2016. Strategi pemasaran 4P.

http://Strategi_Pemasaran_4P

Bogasari. html. Diakses 19 Juni 2016

Cenadi. 2000. Peranan desain kemasan

dalam dunia pemasaran. Jurnal

Nirmana volume 2 nomor 1.

Universitas Kristen Petra. Surabaya. Debora. 2009. Produk dan peranannya

dalam aspek pemasaran.

http://debora_produk_dan_peranann ya_dalam_aspek_pemasaran.html. Diakses 15 Juni 2016

Kotler, P. 1987. Marketing 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kotler, P. 2003. Manajemen pemasaran. edisi kesebelas. Indeks kelompok Gramedia. Jakarta

Lupiyoadi, R. 2001. Manajemen

pemasaran jasa. Salemba Empat. Jakarta.

Safitri R. 2012. Produk susu kambing. http://produk_susu_kambing_petern akan_beritapeternakan_umm.html Diakses 10 Juni 2016 .

Tjiptono. 2002. Strategi pemasaran Edisi ke-2. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Gambar

Gambar  6. Kemasan  susu  kambing  pasteurisasi  250 ml  c.  Susu  kambing  non  pasteurisasi

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran dapat dinilai menyeluruh dari sesuatu yang bersifat dapat diukur ( kuantitatif dan tangible ) maupun yang bersifat intangible. Sebuah pengukuran kinerja system

(1979) didefinisikan sebagai suatu keadaan atau kondisi prestasi yang dicapai secara bersama- sama antara pemerintah dan masyarakat dalam wujud peningkatan kondisi dan

Telah dilakukan pengujian kadar residu pestisida asefat pada biji kakao dan biji cengkeh dengan menggunakan kromatografi gas.. Kromatografi gas dilengkapi

Adapun pertumbuhan ekonomi Kota Medan dipengaruhi secara signifikan oleh realisasi investasi PMA dengan koefisien elastisitas 0,184 , adapun diikuti oleh Angkatan Kerja yang

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat, atau frekuensi) yang dianalisis

Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding

Para ulama fiqh berbeza pandangan tentang maksud meminum arak. Menurut jumhur, istilah „minum‟ merangkumi perbuatan meminum apa sahaja bahan yang memabukkan sama ada bahan

Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini harus disampaikan secara tertulis kepada Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu