• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KETERKAITAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN DENGAN PERLUASAN KOTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN KETERKAITAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN DENGAN PERLUASAN KOTA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KETERKAITAN KONVERSI LAHAN

PERTANIAN DENGAN PERLUASAN KOTA

Studi Kasus: Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen

Sebelum dan Sesudah Pemekaran Tahun 1990, 2000 dan 2010

TESIS

OLEH

MUHAMMAD YANIS

107020003/AR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KAJIAN KETERKAITAN KONVERSI LAHAN

PERTANIAN DENGAN PERLUASAN KOTA

Studi Kasus: Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen

Sebelum dan Sesudah Pemekaran Tahun 1990, 2000 dan 2010

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik

Dalam Program Studi Teknik Arsitektur

Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh

MUHAMMAD YANIS

107020003/AR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PERNYATAAN

KAJIAN KETERKAITAN KONVERSI LAHAN

PERTANIAN DENGAN PERLUASAN KOTA

Studi Kasus: Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen

Sebelum dan Sesudah Pemekaran Tahun 1990, 2000 dan 2010

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, April 2014

(4)

Judul Tesis : KAJIAN KETERKAITAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN DENGAN PERLUASAN KOTA

Studi Kasus: Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Sebelum dan Sesudah Pemekaran Tahun 1990, 2000 dan 2010

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD YANIS Nomor Pokok : 107020003

Program Studi : TEKNIK ARSITEKTUR

Bidang Kekhususan : MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA

Menyetujui Komisi Pembimbing,

(Prof. Abdul Ghani Salleh, B.Ec, M.Ec, PhD Ketua

) (Salmina W. Ginting, ST, MT Anggota

)

Ketua Program Studi,

(Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc)

Dekan,

(Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME)

(5)

Telah diuji pada

Tanggal: 13 Nopember 2013

Panitia Penguji Tesis

Ketua Komisi Penguji : Prof. Abdul Ghani Salleh, B.Ec, M.Ec, PhD Anggota Komisi Penguji : 1. Salmina W. Ginting, ST, MT

2. Beny O.Y Marpaung, ST, MT, PhD 3. Ir. Samsul Bahri, MT

(6)

i

ABSTRAK

Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen memiliki potensi pertanian yang cukup diandalkan, karena memiliki lahan pertanian yang subur, sehingga Kecamatan Peusangan pernah ditetapkan sebagai salah satu wilayah lumbung beras di Propinsi Aceh. Sebagai wilayah yang berdekatan dengan kota Bireuen dan Lhokseumawe serta didukung oleh prasarana transportasi yang memadai (seperti jalan raya sehingga memudahkan pergerakan masyarakat), maka Kecamatan Peusangan telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama disektor komersial. Dengan perkembangan ini, kebutuhan akan ruang (lahan) semakin meningkat. Hal demikian akan berdampak kepada pemanfaatan lahan pertanian (walaupun produktif), sehingga akan terjadi konversi lahan pertanian ke kegiatan non pertanian di Kecamatan Peusagan. Konversi lahan pertanian sudah terjadi sejak tahun 2000 hingga saat ini seiring dengan pemekaran kota Bireuen tahun 2000 hingga tahun 2010.

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji konversi lahan sawah dan kaitannya dengan pemekaran kota. Variabel - variabel yang diteliti adalah pola dan laju konversi lahan pertanian, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian dan dampak pemekaran terhadap pertumbuhan ekonomi kota. Faktor -faktor yang menyebabkan konversi lahan pertanian adalah petumbuhan penduduk, laju penambahan jalan aspal, perubahan struktur mata pencaharian dan aksesibilitas. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan pertanian menjadi aktivitas non pertanian di kawasan studi, digunakan analisa regresi dan model pemetaan GIS. Pendekatan kuantitatif menggunakan statistik uji t untuk menguji hipotesis dan analisis kualitatif untuk mendeskripsikan pola, laju dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola proses konversi lahan di kawasan Peusangan mengikuti pola linear, sementara laju terjadinya konversi lahan adalah mengikuti fungsi jalan dan skala pelayanan. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian di kawasan ini adalah visi dan misi pemerintah daerah, laju penambahan jalan aspal dan aksesibilitas, Faktor lainnya seperti faktor laju pertumbuhan penduduk dengan tingkat pengaruh yang rendah. Pemekaran kota berdampak terhadap pertumbuhan sektor pertanian yang semakin menurun dan kontribusi pertanian bagi PDRB atau PAD yang terus mengecil.

(7)

ii

ABSTRACT

Peusangan Subdistrict, Bireuen District has a fairly reliable agricultural potential due to its fertile farm land, that this Subdistrict was determined as one of rice granary areas in Aceh Province. As an area adjacent to the cities of Bireuen and Lhokseumawe, Peusangan Subdistrict supported by adequate transportation infrastructure has progressed quite rapidly, especially in the commercial sector. By this progresss, the need for the land becomes more increasing. Its impact will be in the form of agricultural land utilization that the agricultural land will be converted into non-farm activities in Peusangan Subdistrict. The agricultural land conversion has existed since 2000 in line with the expansion of the city of Bireuen from 2000 to 2010.

The purpose of the study was to examine conversion of wet rice fields and its relationship with city expansion. The variables studied were the pattern and the rate of agricultural land conversion, the factors resulted in agricultural land conversion and the impact of expansion on the city economic growth. The factors led to the conversion of agricultural land were population growth, rate of the adding of asphalt road, changes in livelihood structure and accessibility. The identification of the factors led to the agricultural land conversion to the non-farm activities in study area were analyzed through regression analysis and GIS mapping model. Quantitative approach with statistical t-test was used to test the hypothesis and qualitative analysis was used to describe the pattern, rates, and the factors influencing agricultural land conversion.

The result of the study showed that the pattern of agricultural land conversion process in Peusangan area followed the linear system, while the rate of agricultural land conversion followed by the function of road and scale services, while the most influencing factors on agricultural land conversion in this area were the rate of adding of asphalt road and accessibility. The other factors such as the rate of population growth and changes in livelihood structure had low influence. The impacts brought in the city expansion were the increasing decline of the growth of agricultural sector and the continuously shrinking agricultural contribution to GRDP and Local Revenue.

Keywords : Agricultural Land Conversion, City Expansion, Conversion Rate,

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang Maha Rahman dan Maha Rahim atas segenap rahmat dan karunia-Nya yang membolehkan Penulis menyiasati karunia ruang dan waktu-Nya sehingga memungkinkan selesainya Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik (MT) pada Pogram Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Penulisan Tesis ini berisi pembahasan studi dalam bentuk tulisan dan diberi judul Kajian Keterkaitan Konversi Lahan Pertanian dengan Perluasan Kota dengan

Studi Kasus di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Sebelum dan Sesudah Pemekaran Tahun 1990, 2000, 2010, dimana yang akan dikaji adalah laju konversi

lahan pertanian, pola konversi lahan pertanian, faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan pertanian serta dampak perluasan kota dalam kaitannya dengan konversi lahan terhadap ekonomi kota.

Penyelesaian penulisan tesis ini tidak terlepas dari keterlibatan berbagai berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuan baik moril maupun materil kepada Penulis sejak mengikuti pendidikan sampai terselesaikannya penulisan tesis ini, oleh karenanya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Abdul Ghani Salleh, B.Ec, M.Ec, PhD, selaku Dosen

(9)

iv

Pembimbing I, dimana diantara kesibukannya masih rela meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis dalam penyelesian tesis ini; Ibu Salmina W. Ginting, ST., MT, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis dalam penyelesian tesis ini; Ibu Beny O.Y Marpaung, ST, MT, PhD; Ir. Samsul Bahri, MT; Hajar Suwantoro, ST, MT; selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan demi sempurnanya tesis ini; seluruh Dosen Pengajar di Program Studi Magister Teknik Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan pendidikan yang sangat berarti kepada penulis; seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini; seluruh rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Menyadari keterbatasan, penulis menyadari bahwa tesis jauh dari sempurna. Terakhir Penulis mengucapkan terima kasih kepadasemua pihak atas bimbingan dan arahannya selama penulisan.

Medan, April 2014

(10)

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bireuen pada tanggal 28 Nopember 1980 sebagai putra kedua dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Syahrian Umar dan Ibu Nursiah. Penulis memulai pendidikan di SD Negeri 4 Bireuen tahun 1990. Setelah itu, Penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 1 Bireuen tahun 1995 dan bersekolah di SMA Negeri 1 Bireuent tahun 1997. Tahun 1999, Penulis diterima di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh di Jurusan Teknik Arsitektur dan selesai tahun 2006.

Selain bekerja di konsultan dengan terlibat di dalam beberapa proyek, Penulis juga aktif mengajar di Lembaga Pendidikan Komputer dengan mengajarkan program desain AutoCAD. Pada tahun 2008 Penulis diterima sebagai Dosen Tetap Universitas Almuslim, Peusangan Matangglumpangdua, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh hingga sekarang. Selain itu, Penulis juga aktif di berbagai kegiatan baik sebagai peserta maupun sebagai panitia.

(11)

vi

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan Penelitian ... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan penelitian ... 4

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 5

1.4 Ruang Lingkup Penelitian... 5

1.5 Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Pengertian Konversi Lahan ... 8

2.1.1 Konversi lahan pertanian ... 9

2.1.2 Faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian…………...12

(12)

vii

2.2 Urban Sprawl dan Perluasan Kota ... 18

2.2.1 Pengertian urban sprawl ... 18

2.2.2 Faktor penyebab urban sprawl ... 19

2.2.3 Perkembangan kota ... 22

2.2.4 Penelitian terdahulu ... 24

2.3 Rangkuman Tinjauan Pustaka... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1 Lokasi Penelitian ... 30

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 32

3.3 Metode dan Teknik Analisa Data ... 32

3.4 Tahapan Penelitian ... 34

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ... 38

4.1 Gambaran Umum Perkotaan Bireuen ... 38

4.1.1 Kondisi geografis dan batas administratif ... 38

4.1.2 Penggunaan lahan di kawasan perkotaan Bireuen ... 44

4.1.3 Jumlah, sebaran dan pertumbuhan penduduk ... 45

4.1.4 Struktur ekonomi Kota Bireuen ... 47

4.1.5 Penggunaan lahan ... 49

4.2 Kebijakan Tata Ruang Kawasan Perkotaan Bireuen ... 52

4.3 Tinjauan Wilayah Kecamatan Peusangan ... 58

4.3.1 Sejarah perkembangan Kota Matangglumpangdua sebagai Ibukota Kecamatan Peusangan ... 58

(13)

viii

4.3.2 Kondisi geografi dan batas administrasi ... 62

4.3.3 Pola penggunaan lahan pertanian di wilayah penelitian ... 64

4.3.4 Karakteristik penggunaan lahan disekitar lokasi lahan pertanian Kecamatan Peusangan ... 65

4.3.5 Jumlah dan pertumbuhan penduduk di wilayah penelitian di Kecamatan Peusangan ... 69

4.3.6 Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Peusangan ... 72

4.3.7 Perekonomian ... 73

4.3.8 Infrastruktur ... 77

4.3.9 Kebijakan pemerintah ... 79

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 82

5.1 Analisa Laju Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Peusangan Sebelum Pemekaran Tahun 1999-2000 dan Sesudah Pemekaran Tahun 2000-2010 ... 82

5.2 Pola Spasial Konversi Lahan Pertanian ... 92

5.3 Pola Konversi Lahan Pertanian Berdasarkan Penggunaannya ... 98

5.4 Analisa Faktor-faktor Penyebab Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Peusangan ... 100

5.4.1 Analisis faktor-faktor fisik penyebab konversi lahan pertanian di Kecamatan Peusangan ... 101

5.4.2 Analisis faktor-faktor non fisik penyebab konversi lahan pertanian di tingkat desa ... 106

(14)

ix

5.5 Analisis Keterkaitan Perluasan Kota Terhadap Konversi

LahanPertanian ... 111

5.5.1 Pola perluasan kota ... 111

5.6 Dampak (Kerugian) Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Peusangan ... 120

5.6.1 PDRB sektor pertanian cenderung menurun ... 120

5.6.2 Produktivitas pertanian cenderung menurun ... 121

5.6.3 Temuan penelitian ... 127

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 130

5.1 Kesimpulan ... 130

5.2 Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA ... 132

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal.

2.1 Proses Konversi Lahan Pertanian ... 9

2.2 Perembetan Konsentris ... 20

2.3 Perembetan Memanjang ... 20

2.4 Perembetan Meloncat ... 21

2.5 Bentuk Arah Perkembangan Kota dengan Pelabuhan Impor Ekspor dan Sekitar hinterland ... 22

2.6 Bentuk Arah Perkembangan Kota dengan Pusat-Pusat Industri Dagang ... 23

2.7 Bentuk Arah Perkembangan Kota dengan Berbagai Pusat Aktivtas dan Kegiatan ... 23

3.1 Peta Lokasi Penelitian ... 31

3.2 Tahapan Penelitian ... 37

4.1 Peta Wilayah Kabupaten Bireuen ... 42

4.2 Peta Administrasi Perkotaan Bireuen ... 43

4.3 Peta Rencana Struktur Ruang Perkotaan Bireuen ……... 56

4.4 Peta Rencana Struktur Ruang Kecamatan Peusangan ... 57

4.5 Lahan Pertanian yang Berdekatan dengan Permukiman ...66

4.6 Lahan Pertanian yang Berdekatan dengan Perkantoran dan Perguruan Tinggi ... 67

4.7 Lahan Pertanian yang Berdekatan dengan Jalan Raya …...67

(16)

xi

4.10 Grafik Rata-rata Pertambahan Jumlah Penduduk pada Desa-desa

di wilayah Penelitian ... 71

5.1 Peta Penggunaan Lahan Tahun 1990 ... 84

5.2 Peta Penggunaan Lahan Tahun 2000 ... 85

5.3 Peta Perubahan Penggunaan Lahan tahun 1990 - 2000 ... 86

5.4 Peta Penggunaan Lahan Tahun 2010 ... 88

5.5 Peta Perubahan Penggunaan Lahan tahun2000 - 2010 ... 89

5.6 Grafik Luas Area Pertanian dan Perkotaan Tahun 1990-2000 dan Tahun 2000-2010 ... 91

5.7 Peta Pola Konversi Lahan Pertanian Tahun 2000 ... 95

5.8 Pola Kecenderungan Konversi Lahan Pertanian Tahun 2010 ... 96

5.9 Pola Perkembangan Kota Sesuai dengan RDTR Kota Bireuen ... 114

5.10 Grafik Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bireuen Tahun 1993-2000... 121

5.11 Grafik Persentase Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bireuen Tahun 1993-2000 ... 122

5.12 Grafik Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bireuen Tahun 2000-2010... 123

5.13 Grafik persentase Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bireuen Tahun 2000-2010 ... 124

5.14 Grafik Persentase Produktivitas Pertanian di Kabupaten Bireuen Tahun 1990 - 2010 ... 126

(17)

xii

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal.

2.1 Tabel Rangkuman Tinjauan Pustaka ... 26

3.1 Variabel Data, Sumber Data dan Output Penelitian ... 33

4.1 Pemekaran Kecamatan di Kabupaten Bireuen ... 39

4.2 Luas Kota Bireuen di Rinci Menurut Kecamatan Tahun 2010 ... 40

4.3 Luas dan Penggunaan Lahan di Kabupaten Bireuen ... 44

4.4 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Kepadatan dan Rata-rata Penduduk per Rumah Tangga Menurut Kecamatan dalam Kota Bireuen ... 45

4.5 Jumlah Penduduk Kota Bireuen Selama Kurun Waktu 1990-1999 ... 46

4.6 Jumlah Penduduk Kota Bireuen Selama Kurun Waktu 2000-2010 ... 47

4.7 Produk Domestik Regional Bruto Kota Bireuen dan Pertumbuhan (dalam jutaan) ... 48

4.8 Peranan Sektor Ekonomi dalam Pembentukan PDRB Kota Bireuen Tahun 2002 -2006 ... 49

4.9 Karakteristik Penggunaan Lahan Kota Bireuen ... 50

4.10 Luas Baku Lahan Sawah yang Diairi dengan Irigasi dan Tadah Hujan ... 51

4.11 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi dalam Kota Bireuen Menurut Kecamatan ... 51

4.12 Luas Wilayah per-Desa yang Termasuk dalam Lokasi Penelitian ... 63

4.13 Jarak Desa dari Ibukota Kecamatan ... 64

4.14 Penggunaan Lahan Sawah dan Bukan Sawah di Wilayah Penelitian Tahun 2000 ... 65

(18)

xiii

4.16 Jumlah Kepadatan Penduduk per Desa di Wilayah Penelitian

Tahun 1990-1999 ... 69

4.17 Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Desa di Wilayah Penelitian ... 70

4.18 Jumlah Penduduk Kecamatan Peusangan dan Lapangan Usaha per Desa Tahun 2010 ... 72

4.19 Luas Tanam dan Produktivitas Padi di Kecamatan Peusangan ... 73

4.20 Jumlah Pasar dan Kios di Wilayah Penelitian Tahun 2010 ... 74

4.21 Jumlah Industri di Kecamatan Peusangan Tahun 2010 ... 75

4.22 Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Penelitian ... 76

4.23 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Wilayah Penelitian Tahun 2010 ... 76

4.24 Jumlah Fasilitas Ibadah di Wilayah Penelitian Tahun 2010 ... 77

4.25 Jenis Jalan di Wilayah Penelitian ... 78

4.26 Perkembangan Struktur Ruang di Wilayah Penelitian ... 81

5.1 Penggunaan Lahan di Kecamatan Peusangan Tahun 1990-2000 ... 83

5.2 Penggunaan Lahan di Kecamatan Peusangan Tahun 2000-2010 ... 87

5.3 Luas dan Laju Konversi Lahan di Kecamatan Peusangan ... 90

5.4 Penggunaan Lahan Setelah Konversi Lahan Pertanian di Wilayah Penelitian ... 99

5.5 Hasil Perhitungan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Peusangan ... 101

5.6 Persentase Perubahan Mata Pencaharian dari Sektor Pertanian ke Non Pertanian Akibat Perkembangan Kota ... 106

5.7 Input Data Analisis Luas Konversi Lahan Berdasarkan Perubahan Mata Pencaharian ... 107

(19)

xiv

5.8 Hasil Analisis Regresi Luas Konversi Lahan Berdasarkan Perubahan

Mata Pencaharian ... 108 5.9 Input Data Analisis Luas Konversi Lahan Berdasarkan Fungsi

Aksesibilitas ... 109 5.10 Hasil Analisis Regresi Luas Konversi Lahan Berdasarkan Aksesibilitas ... 109 5.11 Potensi Penyimpangan RDTR di Desa dalam Wilayah Penelitian ... 116 5.12 Hasil Analisis Analisis Korelasi Pola Konversi Lahan Pertanian

Periode 2000 – 2010 Berdasarkan Penggunaan ke Fungsi Non Pertanian Dengan RDTR ... 118 5.13 Peranan Sektor Ekonomi dalam Pembentukan PDRB Kota Bireuen

Sebelum Pemekaran Tahun 1990 - 1999 ... 121 5.14 Peranan Sektor Ekonomi dalam Pembentukan PDRB Kota Bireuen

Setelah Pemekaran Tahun 2000 - 2010 ... 123 5.15 Hasil Produksi Tanaman Padi di Kecamatan Peusangan Sebelum

Pemekaran ... 125

Referensi

Dokumen terkait

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan bantuan media gambar

Disampaikan kepada masyarakat luas Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal melalui Pejabat Pengadaan telah melakukan proses Pengadaan Langsung pekerjaan konstruksi

Skenario terbaik adalah Skenario pertama yaitu menentukan kebijakan ROP dan jumlah pesan dengan pengecekan stok barang setiap 7 hari. Penentuan kebijakan untuk barang dari

Gatot Nasir Ahmad, M.Si.. Andrian Haro,

Selain itu, dealer ini melayani penjualan motor secara tunai maupun kredit yang menjual berbagai produk- produk andalan dari PT Tunas Motor Pratama khususnya sepeda

Class Diagram Aplikasi Sistem Antrean Untuk Pasien di Puskesmas Batealit Berbasis Android .... Squence Diagram

Kemampuan pembiayaan kredit oleh perbankan yang meningkat didukung oleh pertumbuhan aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK).Selama tahun 2012, perbankan mengalami

rapat dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan