• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG JALAN CAR FREE DAY DI JALAN PEMUDA KLATEN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PEMANFAATAN RUANG JALAN CAR FREE DAY DI JALAN PEMUDA KLATEN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG JALAN “CAR FREE DAY” DI JALAN PEMUDA KLATEN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II Pada Jurusan Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana

Oleh

MUHAMAD AZIZ PROKLAMALATU NIM. S 100110009

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

2

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG JALAN “CAR FREE DAY”DI JALAN PEMUDA KLATEN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

MUHAMAD AZIZ PROKLAMALATU S. 100110009

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh.

Dosen Pembimbing I

Nurul Hidayati, ST, MT, PhD

Dosen Pembimbing II

Ir. Agus Riyanto, MT

(3)

3

HALAMAN PENGESAHAN Oleh :

MUHAMAD AZIZ PROKLAMALATU S. 100110009

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Magister Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Kamis, 14 Desember 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Nurul Hidayati, ST, MT, PhD ( ………. ) Ketua Dewan Penguji

2. Ir. Agus Riyanto, MT ( ………. ) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Ir. Sri Sunarjono, MT, PhD ( ………... ) (Anggota II Dewan Penguji)

Universitas Muhammadiyah Surakarta Sekolah Pascasarjana

Direktur,

Prof. Dr. Bambang Sumardjoko

(4)
(5)

1

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG JALAN “CAR FREE DAY”DI JALAN PEMUDA KLATEN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

ABSTRAK

Kebutuhan ruang terbuka publik bagi kota-kota di Indonesia menjadi hal yang wajib dipenuhi. Peran pemerintah daerah dalam menyediakan ruang terbuka publik dirasakan masih kurang. Hadirnya program car free day di beberapa kota di Indonesia menjadi alternatif terhadap pemenuhan kebutuhan ruang terbuka publik. Car free day berkembang menjadi sebuah wahana dan tempat olahraga, rekreasi, media penyaluran berbagai seni budaya serta menciptakan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Berbagai ruas jalan tidak hanya berfungsi sebagai jalur lalu lintas namun juga memiliki esensi sebagai ruang terbuka publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan fisik, sosial dan ekonomi pemanfaatan ruang jalan car free day sebagai ruang terbuka publik serta mengetahui apakah program car free day telah menciptakan ruang terbuka publik yang baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang menganalisis pemanfaatan ruang jalan sebagai ruang terbuka publik ditinjau dari segi fisik, sosial, ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dari para pengunjung car free day serta dari amatan kondisi dan kegiatan yang ada di sepanjang car free day. Berdasarkan penelitian ruang pemanfaatan jalan car free day ditinjau dari segi fisik dapat dilihat jalur sirkulasi yang ada yaitu menggunakan pola sirkulasi linier dimana yaitu sirkulasi yang membentuk suatu garis yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain, fasilitas parkir yang ada telah memenuhi kebutuhan pengunjung dengan memanfaatkan jalur yang ditutup selama pelaksanaan diantaranya Jalan Tentara Pelajar, Jalan Irian, dan Sulawesi serta sejumlah gang yang menghubungkan langsung ke Jalan Pemuda, sedangkan ditinjau dari segi sosial pelaksanaan car free day telah menciptakan berbagai interaksi sosial masyarakat seperti berbagai kegiatan olahraga, pertunjukan seni, parade budaya, maupun berbagai promosi kegiatan layanan masyarakat, sedangkan dari segi ekonomi car free day telah menciptakan kehidupan perekonomian masyarakat tidak hanya untuk para pedagang kelas menengah ke bawah atau pedagang kaki lima,namun juga banyak perusahaan atau instansi memanfaatkan untuk mempromosikan produknya. Berdasar perhitungan statistik terbukti bahwa faktor yang mempengaruhi ruang terbuka publik yang baik berpengaruh positif terhadap car free day sebagai ruang terbuka publik. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu relaxation, active engagement , passive engangement berpengaruh terhadap variabel dependen car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik dengan F hitung sebesar 17,433 dan probabilitas (sig) 0,000

(6)

2 ABSTRACT

The need for public open spaces for cities in Indonesia is a must. The role of local governments in providing public open space is felt to be lacking. The presence of the Free Day car program in several cities in Indonesia has become an alternative to meeting the needs of public open space. Car Free Day developed into a vehicle and place of sports, recreation, media distribution of various art and culture as well as create various economic activities of the community. Various streets not only serve as a traffic lane but also have the essence as a public open space. The purpose of this research is to know the physical, social and economic review of the use of car free day space as a public open space and find out whether the car free day program has created a good public open space. This study uses a research method that analyzes the utilization of road space as a public open space in terms of physical, social, economic. This study used questionnaire method from the visitors of car free day as well as from the observation of conditions and activities that exist along the car free day. Based on research space utilization of car free day road viewed from physical aspect can be seen existing circulation path that is using circulation pattern of linear where is circulation which form a line connecting one place to another, existing parking facility have fulfilled requirement of visitor by utilizing path closed during the implementation of car free day such as Jalan Tentara Pelajar, Jalan Irian, and Sulawesi and a number of alleys that connect directly to Jalan Pemuda, while in terms of social implementation of car free day has created various social interactions such as various sports activities, performing arts, cultural, as well as various promotions of community service activities, while in terms of car free day economy has created the economic life of the community not only for lower middle class traders or street vendors, but also many companies or agencies utilize to mempro mosikan products. Based on statistical calculations proved that the factors that affect the open space of good public positive effect on car free day as a public open space. Factors that influence the relaxation, active engagement, passive engangement effect on the dependent variable car free day as a good public open space with F arithmetic of 17.433 and probability (sig) 0.000.

Keywords: car free day, public open space, multiple regression 1. PENDAHULUAN

Ruang terbuka publik di berbagai kawasan dan kota di Indonesia menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat saat ini, namun peran pemerintah baik pusat maupun daerah dalam pengembangan ruang terbuka publik dirasakan masih kurang. Ruang terbuka publik dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat baik kegiatan formal maupun informal, dalam pmanfaatannya ruang terbuka publik juga bisa berfungsi sebagai pusat interaksi sosial, kegiatan perekonomian serta kegiatan seni budaya.Hadirnya program Car Free Day di beberapa kota di

(7)

3

Indonesia menjadi alternatif terhadap pemenuhan kebutuhan ruang terbuka publik. Car Free Day berkembang menjadi sebuah wahana dan tempat olahraga, rekreasi, media penyaluran berbagai seni budaya serta menciptakan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Berbagai ruas jalan tidak hanya berfungsi sebagai jalur lalu lintas namun juga memiliki esensi sebagai ruang terbuka publik. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis kecenderungan pemanfaatan ruang jalan di kawasan car free day sepanjang jalan Pemuda, Klaten. Hal ini untuk mengetahui pemanfaatan ruang terbuka publik baik dari segi fisik, sosial, maupun ekonomi. Serta untuk mengetahui apakah pelaksanaan car free day di Jalan Pemuda Klaten telah menciptakan ruang terbuka publik yang baik.

2. METODE

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, peneltian ini akan meneliti dan menganalisa kondisi keadaan pada program car free day rumusan masalah yaitu : Bagaimanakah pemanfaatan ruang jalan car free day sebagai ruang terbuka publik ditinjau dari segi fisik, sosial dan ekonomi? Apakah program car free day telah menciptakan sebagai ruang terbuka publik yang baik?.

Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui tinjauan fisik, sosial dan ekonomi pemanfaatan ruang jalan car free day sebagai ruang terbuka publik, Mengetahui apakah program car free day telah menciptakan ruang terbuka publik yang baik.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari Analisis dengan Regresi linier Ganda dapat dilihat bahwa ketiga variabel independen yang dimasukkan, yaitu : Relaxation (X2), Active engagement (X3), Passive engangement (X4) semuanya signifikan pada 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variable dependen car free day sebagai ruang terbuka publik (Y) dipengaruhi oleh Relaxation (X2), Active engangement (X3), Passive engangement (X4) dengan persamaan regresi : Y = 1,627 + 0,152 X2 + 0,202 X3 + 0,203 X4

(8)

4

Model yang diperoleh menyatakan :Nilai konstanta sebesar 1,627 yang artinya apabila variabel X2, X3, X4 tidak mengalami perubahan maka besarnya variabel Y (car free day sebagai ruang terbuka publik) sebesar 1,627

Variabel Relaxation (X2) mempunyai koefisien regresi 0,152. Terlihat bahwa variabel relaxation mempunyai pengaruh positif terhadap car free day sebagai ruang terbuka publik. Artinya apabila variabel relaxation meningkat satu satuan maka variable ruang terbuka publik yang baik akan meningkat sebesar 0,152 dengan asumsi variabel lainnya (X3,X4) dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh/hubungan antar variabel yang positif ini berarti variabel relaxation dan car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik menunjukkan pengaruh yang searah, artinya jika variabel relaxation meningkat maka car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik akan meningkat, demikian pula sebaliknya.

Hal ini menunjukkan bagaimana relaxation mempengaruhi seseorang dalam memanfaatkan car free day sebagai ruang terbuka publik. Jika individu merasa santai dan rileks dalam berkegiatan di car free day, maka individu tersebut akan merasakan car free day telah menciptakan ruang terbuka publik yang baik.

Variabel active engagement (X3) mempunyai koefisien regresi 0,202. Terlihat bahwa variabel active engagement mempunyai pengaruh positif terhadap car free day sebagai ruang terbuka publik. Artinya apabila variabel active engagement meningkat satu satuan maka car free day sebagai ruang terbuka publik akan meningkat sebesar 0,202 dengan asumsi variabel lainnya (X2,X4) dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh/hubungan antar variabel yang positif ini berarti variabel active engagement dan car free day sebagai ruang terbuka publik menunjukkan pengaruh yang searah, artinya jika variabel active engagement meningkat maka car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik akan meningkat , demikian pula sebaliknya.

Dengan demikian faktor active engagement mempengaruhi seseorang dalam beraktivitas di car free day. Car free day telah mewadahi aktivitas aktif para penggunanya dengan berbagai kegiatan aktif seperti berolahraga, berbelanja atupun jalan-jalan, sehingga pengunjung merasa car free day telah menciptakan ruang terbuka publik yang baik.

(9)

5

Variabel passive engagement (X4) mempunyai koefisien regresi 0,203. Terlihat bahwa variabel passive engagement mempunyai pengaruh positif terhadap car free day sebagai ruang terbuka publik. Artinya apabila variabel passive engagement meningkat satu satuan maka car free day sebagai ruang terbuka publik akan meningkat sebesar 0,203 dengan asumsi variabel lainnya (X2,X3) dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh/hubungan antar variabel yang positif ini berarti variabel passive engagement dan car free day sebagai ruang terbuka publik menunjukkan pengaruh yang searah, artinya jika variabel passive engagement meningkat maka car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik akan meningkat , demikian pula sebaliknya.

Dengan demikian faktor passive engagement mempengaruhi seseorang dalam beraktivitas di car free day. Car free day telah mewadahi aktivitas pasif para penggunanya seperti duduk-duduk beristirahat, berbincang maupun sekedar melihat-lihat sekitar, sehingga pengunjung merasa car free day telah menciptakan ruang terbuka publik yang baik.

Dari perhitungan statistik terbukti bahwa faktor yang mempengaruhi ruang terbuka publik yang baik berpengaruh positif terhadap car free day sebagai ruang terbuka publik. Faktor-faktor yang mempengaruhi car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik yaitu Relaxation (X2), Active engagement (X3), Passive engangement (X4) berpengaruh terhadap variabel dependen car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik (Y1) sebesar 46,2 %. sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lainnya.Relaxation (X2), Active engagement (X3), Passive engangement (X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable dependen dan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variable dependen car free day sebagai ruang terbuka publik (Y) dengan nilai F hitung sebesar 17.433 dan probabilitas (sig) 0,000.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Ruang pemanfaatan jalan car free day di Jalan Pemuda Klaten sebagai ruang terbuka publik dapat ditinjau dari tiga tinjauan : Ruang pemanfaatan

(10)

6

jalan car free day ditinjau dari segi fisik dapat dilihat dari Jalur sirkulasi yang ada yaitu menggunakan pola sirkulasi linier dimana yaitu sirkulasi yang membentuk suatu garis yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Sedangkan untuk perparkiran menggunakan pola terpisah antara sepeda, sepeda motor dan mobil. Parkir yang digunakan sejajar dengan jalan/ruang parkir. Selain itu street furniture yang ada di sepanjang jalur car free day pun beragam mulai dari tanaman peneduh, tempat sampah, signage (tanda/rambu petunjuk) dan tenda/kios pedagang, Ruang pemanfaatan jalan car free day ditinjau dari segi sosial telah menciptakan berbagai interaksi sosial masyarakat seperti berbagai kegiatan olahraga, pertunjukan seni, parade budaya, maupun berbagai promosi kegiatan layanan masyarakat, Ruang pemanfaatan jalan car free day ditinjau dari segi ekonomi telah menciptakan kehidupan perekonomian masyarakat tidak hanya untuk para pedagang kelas menengah ke bawah atau pedagang kaki lima, namun juga banyak perusahaan atau instansi memanfaatkan moment car free day untuk mempromosikan produknya, Dari perhitungan statistik terbukti bahwa faktor yang mempengaruhi ruang terbuka publik yang baik berpengaruh positif terhadap car free day sebagai ruang terbuka publik. Faktor-faktor yang mempengaruhi car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik yaitu Relaxation (X2), Active engagement (X3), Passive engangement (X4) berpengaruh terhadap variabel dependen car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik (Y1) sebesar 46,2 %. sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lainnya.

Relaxation (X2), Active engagement (X3), Passive engangement (X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable dependen dan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variable dependen car free day sebagai ruang terbuka publik (Y) dengan nilai F hitung sebesar 17.433 dan probabilitas (sig) 0,000. Sehingga program car free day di Jalan Pemuda Klaten dinyatakan telah menciptakan ruang terbuka publik yang baik. 4.2 Saran

Dari hasil penelitian Relaxation (X2), Active engagement (X3), Passive engangement (X4) berpengaruh berpengaruh terhadap ruang pemanfaatan jalan di

(11)

7

car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik, oleh karena itu pengelolaan car free day di Jalan Pemuda Klaten perlu menciptakan suasana lingkungan yang kondusif serta membuat pengunjung merasa rileks dan mewadahi berbagai aktivitas pengunjungnya baik aktivitas aktif maupun pasif sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik. Hasil penelitian terlihat masih ada faktor lain yang mempengaruhi selain faktor yang telah diteliti, oleh karena itu perlu diteliti dan dikembangkan pada penelitian lebih lanjut. Sehingga bisa meningkatan pemanfaatan car free day sebagai ruang terbuka publik yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Anggriani, Dwi. 2005. Kajian Jalan Irian Barat Sebagai Ruang Publik Kota Surabaya

Darmawan, Edy. 2007. Peranan Ruang Publik Dalam Perencanaan Kota. Universitas Diponegoro Semarang.

Darmawan, Edy, 2003. Teori dan Kajian Ruang Publik Kota Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Danisworo,2007. Urban Landscape sebagai komponen Penentu Kualitas Lingkungan Kota. Universitas Kristen Petra Surabaya.

Delianur,Ahmad. 2000. Perancangan Kawasan Lapangan Merdeka Medan. Institut Teknologi Bandung

Haryanti, Dini Tri. 2008. Kajian Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Kawasan Bundaran Simpang Lima Semarang. Universitas Diponegoro Semarang.

Nisfiannor, Muhammad. 2009. Pendekatan Statistika Modern. Jakarta : Salemba Humanika.

Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Process.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

(12)

8

Undang-Undang Perencanaan Kota Nomer 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Wahyuni, Fransiska. 2012. Kajian Pemanfaatan Ruang Jalan sebagai Ruang Terbuka Publik. Universitas Sumatra Utara Medan.

Wijayaningsih, Retno. 2007. Katerkaitan Pedagang Kaki Lima terhadap Kualitas dan Citra Ruang Publik di Koridor Kartini Semarang Pada Masa Pra Pembongkaran. Universitas Diponegoro Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian untuk 6 sampel untuk setiap substrat, film tipis substrat silikon memiliki reflekstansi maksimum pada panjang gelombang 430-440 nm dan reflektansi

Halaman 24, untuk kalimat lead sebaiknya diubah menjadi “ Kita harus mencegah terjadi pelecehan dan kekerasan seksual pada diri kita” , caranya adalah untuk kalimat dalam

Selanjutnya sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti yang telah disebutkan sebelumnya (Shyam-Sunder dan Myers, 1999; Fama dan French, 2002;

Dari pengujian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa pertama yang telah diajukan telah terbukti kebenarannya secara signifikan, yaitu bahwa unsur- unsur

Berdasarkan pemeriksaan zat pewarna Rhodamin B dan pemanis Sakarin pada Buah Semangka yang dijual di pasar tradisional dan pasar moderen kota Medan 2013 dapat

Hasil dari penelitian dengan penerapan pendekatan konstekstual dan metode karya wisata dalam materi mengarang Bahasa Indonesia kelas IV SDN Parangargo 1 Malang sangat baik hal itu

(-) Ada variasi penyerapan dana kapitasi (Bukittinggi) Jawa Barat Sulawesi Tenggara Papua Barat Kalimantan Selatan Sumatera Barat 9.. PEMBIAYAAN Pemotongan anggaran obat membuat RKO

Disiplin antrian adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri. Misalnya, antrian pada loket pembelian tiket bioskop. Misalnya, sistem antrian dalam elevator