• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAT PENA A T AN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI A DKI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENAT PENA A T AN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI A DKI JAKARTA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENATAAN ORGANISASI

PENATAAN ORGANISASI

PERANGKAT DAERAH PROVINSI

PERANGKAT DAERAH PROVINSI

(2)

STATUS HUKUM PENATAAN OPD

1

UU

PP

UU

NO. 22/99

NO. 84/00

PP

PP

NO. 8/03

PP

NO. 25/00

SURAT

MENPAN

No. B/207/M.PAN/1/2005 mengenai penundaan pelaks PP 8/2003

PERDA

UU

NO. 32/04

pelaks PP 8/2003 PERMENDAGRI

NO. 3/01

REVISI

PP

N 38/07

-PP 41/07 NO.45/2008

PERDA

NO. 3/01

UU NO. 29/07

No. 38/07

PP 41/07 UU SEKTORAL

(3)

2

DASAR HUKUM

Pasal 120

Pasal 120

1) Perangkat Daerah Prov. Terdiri atas : Setda, Set DPRD, Dinas Daerah

dan LTD.

2) Perangkat Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas : Setda, Set DPRD,

Dinas Daerah LTD Kec & Kel

Dinas Daerah, LTD, Kec. & Kel.

Pasal 128

1) Susunan OPD ditetapkan dgn Perda sesuai PP;

UU 32/2004

) Susu a O

d tetap a dg

e da sesua

;

2) Pengendalian OPD Prov. oleh Mendagri, dan OPD Kab/Kota oleh Gub.

sesuai PP;

Pasal 227

1) Prov. DKI Jkt diatur dgn UU tersendiri;

2) Prov DKI Jkt berstatus daerah otonom & di wilayahnya tdk dibentuk

2) Prov. DKI Jkt berstatus daerah otonom & di wilayahnya tdk dibentuk

daerah otonom;

3) UU Prov. DKI Jkt mengatur kekhususan tgs, hak, kewajiban, tg.jwb,

tempat kedudukan perwkln. neg. sahabat, keterpaduan RUTR dgn

daerah sekitar & pembentukan kawasan oleh Pem Pusat

(4)

3

DASAR HUKUM

Pasal 4

Otonomi Prov. DKI Jakarta diletakkan di tingkat Provinsi Pasal 7

1) Wilayah Provinsi dibagi dalam Kota Adm dan Kabupaten Adm 2) Wilayah Kota Adm dan Kabupaten Adm dibagi dalam Kecamatan

UU 29/2007

3) Wilayah Kecamatan dibagi dalam Kelurahan Pasal 13 ayat (1)

Perangkat Daerah Prov. DKI Jakarta terdiri dari Setda, Set DPRD, Dinas, LTD

( d d / ) d / b d d l h

(Badan, Kantor dan RSUD/RSKD), Kota Adm/Kab. Adm., Kecamatan dan Kelurahan Pasal 13 ayat (3) Pengecualian

Prov. DKI Jakarta dapat mempunyai jumlah dan atau jenis Dinas & LTD berbeda dengan Daerah lain sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Daerah dengan Daerah lain sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Daerah

Pasal 14

Gubernur Provinsi DKI Jakarta dapat dibantu sebanyak-banyak 4 Deputi Gubernur Gube u o s Ja a ta dapat d ba tu seba ya ba ya eput Gube u

(5)

4

DASAR HUKUM

Pasal 7 ayat (2)

Terdapat 26 Urusan wajib yang menjadi kewenangan daerah

PP 38/2007

Pasal 7 ayat (4)

Terdapat 8 Urusan Pilihan yang menjadi kewenangan daerah

Pasal 19

Kewenangan Provinsi DKI Jakarta meliputi rincian urusan

i

h

j di k

P

i i d

i i

pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi dan rincian

urusan yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota

(6)

5

DASAR HUKUM

Pasal 19

Variabel besaran OPD Pasal 22

Pasal 22

Perumpunan urusan pemerintahan (pertimbangan, penggabungan dalam dinas/LTD)

PP 41/2007

Pasal 44

Daerah yang mempunyai status istimewa atau otonomi khusus pembentukan perangkat daerah berpedoman pada Permendagri

Pasal 45

Daerah dapat membentuk lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah melalui persetujuan Mendagri dan Menpan

melalui persetujuan Mendagri dan Menpan

Pasal 51

Penataan OPD paling lama 1 tahun (23 Juli 2008) Penataan OPD paling lama 1 tahun (23 Juli 2008).

(7)

KERANGKA PIKIR PENATAAN ORGANISASI

PROVINSI DKI JAKARTA

KEBIJAKAN

6

EKSEKUTIF

KEBIJAKAN

PENATAAN OPD

1. Sesuai visi & misi Gub 2. Kajian Akademis 3. Permendagri Khusus 4. Melebihi besaran maks

KONDISI

EXISTING

-- MENPANDEPDAGRI

K

PP 41/07 dgn

psl pengecualian PP 41/07 & UU 29/07 5 Mewadahi urusan

wajib & pilihan 6 Struktur mengacu &

hirarki span of control

UU 32/04 UU 29/07 PP 38/07 PP 41/07 UU 43/99 PENATAAN

E

B

U

T

U

hirarki span of control yg proporsional

7. Integrasi dan

harmonisasi tugas & fungsi sejenis dalam satu SKPD 8 SKPD mempunyai UU 43/99 UU 17/03 UU 1/04 UU 25/04 UU 23/06 UU 24/07

?

KARAKTERISTIK - Otonomi tunggal - Ibukota Negara KELEM -BAGAAN RAPERDA OPD

U

H

A

N

PERDA

OPD

BARU

8. SKPD mempunyai kompleksitas tugas dan fungsi yang proporsional 9 Pembatasan Seksi Dinas di Kec. 10Penghapusan UU 25/07 PP 32/05 PP 58/05 PP 79/05 PP 23/06 PP 73/05

TIM

Ibukota Negara - Kepadatan peddk - Kompleksitas masalah perkotaan - Poleksosbud

- Sarana & prasarana - Aparatur

Visi dan misi

g p

Subseksi Dinas di Kel. 11 Mengurangi hirarki

birokrasi

12Pengembangan jafung 13Pemberdayaan

lembaga Kec & Kel 14M i d k LNS PP 73/05 UU Siaran UU Pemilu UU HAM Perpres BNP

dll - Visi dan misi - PAKAR

-SKPD/UKPD

DPRD

14Meniadakan LNS 15Pemberdayaan masyt 16Mewadahi tugas

tertentu & kebutuhan nyata Daerah dalam lembaga lain

(8)

K

K

- Sebagai

unsur staf

SETDA

T

T

- Menyusun

kebijakan

&

meng-koordinasikan Perangkat Daerah

F

F

- Penyusunan kebijakan, koordinasi,

pemantauan, evaluasi

,

pelaksanaan

p

,

,

p

kebijakan

serta

pembinaan

administrasi & aparatur

K

- Sebagai unsur pelayanan thdp DPRD

PP 41/2007

K

Sebagai unsur pelayanan thdp DPRD,

berada di bawah & bertanggjwb kpd

pimpinan

DPRD

&

secara

admtif

bertanggung jawab kpd Gub melalui

Sekda

SET. DPRD

Sekda

T

- Menyelenggarakan adm kesekretariatan,

keuangan, pelaksanaan tugas dan fungsi

DPRD, menyediakan dan

mengkoor-dinasikan tenaga ahli DPRD

dinasikan tenaga ahli DPRD

F

- Penyelenggaraan adm kesekretariatan

Penyelenggaraan adm keuangan

Fasilitasi rapat DPRD

penyediaan & pengkoordinasian tenaga

7

penyediaan & pengkoordinasian tenaga

ahli DPRD

(9)

K- Sebagai

unsur pengawas

T- Melaksanakan tugas pengawasan

T Melaksanakan tugas pengawasan

F- Perencanaan

program

pengawas,

perumusan kebijakan dan fasilitasi

pengawasan,

pemeriksaan,

t

ji

d

il i

INSPEKTORAT

pengusutan, pengujian dan penilaian

tugas pengawasan

K- Sebagai

unsur perencana

penyeleng-garaan pemerintahan daerah

T- Melaksanakan

penyusunan

dan

pelaksanaan kebijakan perencanaan

PP 41/2007

pelaksanaan kebijakan perencanaan

pembangunan, litbang dan statistik

daerah,

F- Perumusan kebijakan teknis

peren-BAPPEDA

canaan, pengkoordinasian,

penyu-sunan perencanaan pembangunan,

pembinaan dan pelaksanaan tugas

perencanaan pembangunan litbang

perencanaan pembangunan, litbang

dan statistik daerah

(10)

K- Sebagai

unsur pelaksana otda

K- Sebagai

unsur pelaksana otda

T- Melaksanakan urusan pemerintahan

daerah

F- Perumusan

kebijakan

teknis,

DINAS

penyelenggaraan

pelayanan umum.

K- Sebagai

unsur pendukung

T- Penyusunan

dan

pelaksanaan

PP 41/2007

kebijakan

daerah

yang

bersifat

spesifik

F- Perumusan kebijakan teknis

pem-berian dukungan atas

penyeleng-LTD

berian dukungan atas penyeleng

garaan pemerintahan Daerah.

Bentuk : Badan, Kantor, & RSUD/RSKD

(11)

K-

Sebagai

koordinator pelaksanaan tugas

pemerintahan di wilayahnya

pemerintahan di wilayahnya

T-

Mengoordinasikan pelaksanaan tugas

pemerintahan perangkat di wilayah

F-

Pelaksanaan koordinasi, pemantauan

KOTA/KAB

UU 29/2007

, p

dan pengendalian operasional suku

dinas, suku badan, suku kantor, dan

kecamatan

(12)

K-

Sebagai

unsur

pelaksana

tugas

pemerintahan yang dilimpahkan dan

koordinator

pelaksanaan

tugas

pemerintahan

pemerintahan

T-

Melaksanakan

tugas

pemerintahan

yang dilimpahkan dan mengkoordinasi

pelaksanaan tugas pemerintahan di

KECAMATAN

UU 29/2007

Kecamatan

F-

Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan

Pengkoordinasian pelaksanaan tugas

pemerintahan di Kecamatan, dan

pemerintahan di Kecamatan, dan

pembinaan Kelurahan

(13)

K-

Sebagai

unsur

pelaksana

tugas

pemerintahan

T-

Melaksanakan

tugas

pemerintahan

yang dilimpahkan

yang dilimpahkan

F-

Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan

Pelaksanaan pembinaan RW dan RT

KELURAHAN

UU 29/2007

(14)

K-

Sebagai

Perangkat Pemerintah Daerah

T-

Memelihara

dan

menyelenggarakan

tramtib serta penegakan Perda & Pergub

F-

Penyusunan program, pelaksanaan

ke-bijakan/koord. dan perlindungan

masya-rakat.

SATPOL PP

PP 32/2004

rakat.

(15)

K-

Sbg Pejabat

pembantu Gubernur

T-

Melaksanakan tugas yg ditetapkan Gub.

F-

Pemberian masukan dan pertimbangan,

koordinasi dan pemantauan.

DEPUTI

UU 29/2007

Psl 14

(16)

BESARAN OPD MENURUT

PP 41/2007 DAN KEBUTUHAN

15

KRITERIA UMUM

Otonomi tunggal;

DKI JAKARTA

Skoring dari :

• Jml pddk

• Jml APBD

• Luas Wilayah

gg ;

Ibukota negara;

kepadatan penduduk;

Kompleksitas permasalahan;

Dinamika masyarakat;

d

Visi dan misi.

Nilai < 40

- Asisten 3

- Biro 9

Set DPRD

Besaran OPD

- Asisten 4

- Biro 10

Set DPRD 1

Nilai 40-70

- Asisten 3

- Biro 9

Set DPRD

Nilai > 70

- Asisten 4

- Biro 12

Set DPRD

- Set DPRD

- Dinas 12

- LTD 8

- Set DPRD 1

- Inspektorat 1

- Bappeda 1

- Badan 8

- Dinas 20

- Set DPRD

- Dinas 15

- LTD 10

- Set DPRD

- Dinas 18

- LTD 12

Dinas 20

Referensi

Dokumen terkait

Setelah diketahui grain size kristalin film yang terbentuk, selanjutnya perlu dilihat struktur penampang lintang dan ketebalan film yang terjadi pada penumbuhan

Tanaman inangnya antara lain ialah bawang merah, buncis, cabai, kacang panjang, kentang, labu, mentimun, oyong, paria, semangka, tomat, terung, dll.. Trips pada bungau cabai

Definisi Dehidrasi Dehidrasi merupakan metode yang digunakan untuk mengeluarkan seluruh cairan yang terdapat dalam jaringan setelah dilakukan proses fiksasi sehingga nantinya

Kabupaten Labuhanbatu adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten di Lingkungan

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap

Sebagai unsur penunjang perangkat daerah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan selalu berkomitmen

19 Jumlah aset yg tidak digunakan oleh PD Jumlah asset yang tidak digunakan PD dibagi total asset yang dikuasai PD x 100% Jumlah program RKA PD yang diakomodir dalam DPA PD

Berdasarkan uraian diatas serta temuan-temuan penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh sistem manajemen mutu ISO