• Tidak ada hasil yang ditemukan

STORAGE AREA NETWORK PADA DINAS PU PENGAIRAN KABUPATEN BANYUASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STORAGE AREA NETWORK PADA DINAS PU PENGAIRAN KABUPATEN BANYUASIN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

STORAGE AREA NETWORK PADA DINAS PU PENGAIRAN KABUPATEN BANYUASIN

Ahmad Suryan Cindy Olivia Melanie

Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG

Abstrak

Berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan semakin banyaknya informasi – informasi yang disimpan. Informasi tersebut dapat berupa data – data yang disimpan dalam server. Setiap server akan menyimpan data pada media penyimpanan secara local, contohnya data karyawan akan disimpan pada database server. Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuasin perlu mempergunakan sistem media penyimpanan eksternal terpusat. Salah satu teknologi adalah dengan mempergunakan storage area network , yaitu semua data disimpan dalam storage device secara terpusat. Dengan menerapkan storage area network, maka akan memudahkan dalam management data input/output. Batasan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah prototype Storage Area Network sebagai media penyimpanan terpusat pada Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuasin menggunakan protocol iSCSI pada system operasi openfiler.

Kata Kunci : Storage Area Network, iSCSI, Openfiler.

PENDAHULUAN

Teknologi informasi berkembang sangat pesat, kemajuan yang diciptakan oleh teknologi informasi sangat bermanfaat bagi manusia khususnya untuk perusahaan, perguruan tinggi, organisasi, pelaku bisnis, bahkan pada instansi pemerintah suatu daerah atau provinsi dan lain-lain. Kemajuan pada bidang teknologi khususnya komputer sangat membantu penyajian dibidang informasi dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi. Teknologi informasi ini membuat pekerjaan lebih mudah, murah, cepat dan akurat sehingga ketergantungan akan teknologi informasi semakin besar. Internet merupakan sebuah perkembangan teknologi yang sering dimanfaatkan untuk mencari berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh pengguna internet. Bahkan sekarang ini internet secara tidak langsung telah menjadi suatu bagian yang sangat penting dan sangat berguna bagi kehidupan manusia. Jaringan internet sangat bermanfaat, baik dikalangan pelajar maupun kalangan pegawai. Mereka menggunakannya untuk mempermudah proses pengerjaan tugas-tugas mereka. Seiring perkembangan yang terjadi, maka penggunaan teknologi informasi pada Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuasin juga semakin meningkat. Berbagai fasilitas teknologi informasi mulai dikembangkan untuk dapat digunakan oleh seluruh karyawan, dan juga untuk mendukung seluruh fungsi pada Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuasin seperti sistem informasi keuangan dan sistem informasi karyawan. Fasilitas-fasilitas ini dapat berupa fasilitas umum. Dengan berkembangnya penggunaan fasilitas ini, maka data-data yang akan disimpan juga akan semakin besar. Untuk itu dibutuhkan sistem penyimpanan data yang mudah untuk dikembangkan agar dapat memenuhi segala kebutuhan yang ada.Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuasin perlu mempergunakan sistem media penyimpanan eksternal

(2)

network, yaitu semua data disimpan dalam storage device secara terpusat. Dengan menerapkan storage area network, maka akan memudahkan dalam management data input/output.

LANDASAN TEORI Jaringan Komputer

Menurut Suarna (2007:9), Jaringan Komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer, baik jaringan yang berskala kecil seperti di rumah atau di kantor maupun yang berskala besar seperti antarkota atau provinsi, atau jaringan komputer yang mendunia (internasional) seperti antar benua atau antar dunia Jaringan Komputer secara sederhana merupakan hubungan antar komputer yang berjumlah dua atau lebih.

Menurut Wibowo (2006:1) Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri atas Komputer dan perangkat jaringan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komputer, Printer, atau perangkat keras yang yang terhubung dengan jaringan di kenal dengan istilah node

Topologi Jaringan Komputer

Menurut Utomo (2006:21), topologi jaringan merupakan gambaran dari struktur jaringan yang akan dibangun. Topologi jaringan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu Topologi Fisik dan Topologi Logik.

TCP/IP

Menurut Sukmaaji dan Rianto (2008:22) TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya kedalam bagian-bagian berukuran 64 kb. Dengan mengacu pada pendapat tersebut, dapat diambil pengertian bahwa TCP/IP merupakan protokol komunikasi global jaringan komputer yang bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya kedalam bagian-bagian berukuran 64 kb.

Alamat Ip Address

Menurut Rizky (2006:22), IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa titik pada setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit disebut dengan octet.

DNS Server

Menurut Sugeng (2006:125), Domain Name Sistem atau biasa disebut DNS, adalah suatu teknik untuk mengingat IP address yang sulit diingat akibat terdiri dari sederatan angka.teknik

(3)

Menurut Simarmata (2006:113) Insiden kemanan jaringan komputer adalah suatu aktifitas yang berkaitan dengan jaringan komputer, dimana aktifitas tersebut menberikan implikasi terhadap kemanan.

Model Referensi OSI

OSI (Open System Interconnection) merupakan suatu standar komunikasi antarmesin yang terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mempunyai peran dan fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya.(Suarna 2007:39).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada Dinas PU Pengairan Kab. Banyuasin, Dimana Dinas PU Pengairan Kab. Banyuasin menggunakan komputer dan teknologi jaringan dalam membantu aktifitas rutin kerja sehari-hari baik dalam jaringan lokal maupun internet. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi yang ada di Dinas PU Pengairan Kab. Banyuasin maka informasi yang dapat disimpan akan semakin besar. Oleh karena itu penulis merancang sebuah media penyimpanan eksternal terpusat yang terpercaya dan mudah untuk di-extend agar dapat memenuhi kebutuhan yang ada.

Gambar 1. Topologi Jaringan Yang Diusulkan Simulation Prototyping

1. Client : perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.

2. NIC : Card penghubung PC dengan jaringan, sehingga memungkinkan komputer anda untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer.

3. iSCSI Initiator : berfungsi melakukan inisialisasi hardisk dari satu SAN sebagai local disk.

(4)

Gambar 2. Simulasi Prototype Storage Area Network

Buka aplikasi web browser, disini penulis menggunakan Mozilla firefox. Lalu pada url address bar tuliskan “https://192.179.23.2:446” dimana 192.168.40.2 adalah IP server openfiler. Lalu login ke web portal administrasi openfiler dengan username dan password standar, yaitu username : openfiler dan password : password . Seperti pada gambar berikut:

Gambar 3. Tampilan login web openfiler

Setelah login akan tampil halaman utama. Halaman utama ini menampilkan informasi status dari sistem openfiler seperti informasi tentang status dari perangkat keras sistem komputer openfiler, network usage, memory usage, dan mounted filesystem. seperti berikut ini :

(5)

Gambar 4. Tampilan Halaman utama web openfiler

Pada openfiler web administration tool terdapat beberapa menu administrasi sistem openfiler yaitu pada tab menu utama. Pada tab menu tersebut terdapat menu Status, System, Volumes, Quota,Shares, Services dan Accounts.

Langkah Implementasi SAN berbasis iSCSI 1. Manajemen Volume

Langkah pertama tentukan hard disk (storage) dan menetukan partisi yang akan digunakan sebagai SAN. Pilih “Volumes” pada menu utama openfiler seperti berikut :

Gambar 5. Tampilan Halaman Volumes

Untuk membuat volume group maka harus membuat atau menentukan dahulu physical volume dengan mengklik hyperlink “create new physical volumes”, maka akan tampil halaman “Block Device Management” yang menampilkan Block Device atau Hard disk yang digunakan pada sistem openfiler.

(6)

Gambar 6. Tampilan Halaman Block Device

Lalu pada “Edit Disk” pilih “/dev/sda”, setelah itu tampil halaman pengeditan dan pembuatan partisi hard disk seperti berikut :

Gambar 7. Tampilan Halaman Edit Partitions

Pada “partition type” pilih “physical volume” lalu klik create lalu akan tampil halaman berikut :

(7)

Gambar 8. Tampilan Halaman Edit Partitions 2

Setelah itu buat volume group. Pada menu “volumes section” pilih “volume groups” kemudian pada “volume group name” masukkan nama group misalnya SAN_PERAIRAN. Kemudian klik “add volume group” seperti gambar berikut ini :

Gambar 9. Tampilan Halaman Volume Group Management

Kemudian pada menu “volumes section” pilih “add volume” akan tampil halaman seperti berikut :

(8)

Gambar 10. Tampilan Halaman Add Volume

Lalu pada “volume name” isikan nama dari logical volume yang akan dibuat, ukuran disk logical volume serta filesystem/volume type dimana pada bagian filesystem/volume type pilih “iSCSI” karena kita menerapkan SAN berbasis iSCSI. Kemudian klik create dan akan tampil halaman berikut :

Gambar 11. Tampilan Halaman Services

2. Manajemen Service

Openfiler menyediakan sejumlah layanan, diantaranya dapat dilihat melalui menu “Services” pada menu utama. Untuk implementasi SAN, terlebih dahulu harus mengaktifkan service “iSCSI Target Server” dengan mengklik hyperlink enable seperti

(9)

Gambar 12. Tampilan Halaman iSCSI Targets

3. Menentukan iSCSI Targets

Pada menu utama klik Volumes lalu klik “iSCSI Targets” pada menu Volume Section seperti gambar berikut ini :

Gambar 13. Tampilan Halaman Target Configuration

Kemudian pada bagian “Target IQN” klik “add” maka akan tampil halaman seperti dibawah ini :

(10)

Gambar 14. Tampilan Halaman LUN Mapping

Setelah itu langkah berikutnya adalah memetakan iSCSI Target yang telah dibuat tadi dengan cara klik “LUN Mapping” lalu pada bagian “Map New LUN to Target” klik “Map” seperti gambar berikut :

Gambar 15. Tampilan Halaman Network ACL

Selanjutnya, menentukan network access control untuk mengizinkan network atau host agar dapat mengakses iSCSI Target yang telah dibuat. Masih pada halaman iSCSI Target pilih “Network ACL” kemudian klik “local networks” seperti gambar dibawah ini :

(11)

Gambar 16. Tampilan Halaman Network Setup

Kemudian pada Network Access Configuration isikan name, network/host, dan netmask lalu klik “Update” seperti gambar dibawah ini :

Gambar 17. Tampilan Halaman iSCSI Setup

Lalu masuk lagi ke halaman “Network ACL”, ubah “Access” menjadi “Allow” lalu klik “Update” seperti gambar dibawah ini :

4. Membuat CHAP Authentication

Pada halaman iSCSI Targerts pilih “CHAP Authentication”, lalu isi pada bagian “username” dan “password”. Disini penulis membuat 2 user type yaitu incoming user dan outgoing user dengan nama “indpuperairan” dan “operairanmuba” seperti pada gambar berikut :

(12)

Gambar 18. Tampilan Halaman Discovery CHAP User

Pada menu utama openfiler pilih “Services” lalu pada menu “Services Section” pilih “iSCSI Target Setup” lalu akan keluar halaman iSCSI Setup seperti gambar dibawah ini :

Gambar 19. Tampilan Advanced Settings

Pada bagian Add Discovery CHAP User isikan “username” dan “password” dengan User Type “Incoming User”. Disini penulis menuliskan “SAN_PERAIRAN” sebagai username dan “dpuperairanmuba” untuk password seperti pada gambar berikut:

(13)

Gambar 20. Tampilan Secret Setup

Pada menu iSCSI Initiator Properties pilih General lalu pilih “Secret” lalu masukkan password outgoing user yang telah dibuat pada halaman CHAP Authentication setelah itu klik “Ok” seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 21. Tampilan Advanced Settings 2

Pada bagian “Log On to Target” klik “Advance”, lalu beri tanda centang pada bagian CHAP logon information dan masukkan “User name” dan “Target_secret” dengan user dan password incoming user yang telah di buat di halaman CHAP Authentication lalu klik “Ok” seperti pada gambar dibwah ini :

Management

Management diperlukan untuk mengupdate sistem secara berkala agar sistem tetap berjalan dengan baik, hal ini bisa dilakukan dengan cara meng-update pada menu utama web

(14)

Gambar 24. Tampilan Halaman System Update

Setelah tampil halaman seperti gambar diatas klik “Launch system update” untuk mengupdate system, server openfiler harus terhubung dengan internet.

PENUTUP

Dinas PU Pengairan Kab. Banyuasin membutuhkan sistem penyimpanan eksternal terpusat untuk menyimpan seluruh data dan informasi yang dimiliki oleh instansi tersebut. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah dengan membangun Storage Area Network (SAN). Dengan adanya SAN pengembangan Infrastruktur IT dan aplikasi tidak akan terkendala dengan adanya kapasitas penyimpanan yang besar. Keamanan SAN menjadi salah satu kelebihannya, hal ini terlihat dengan terpisahnya SAN dari jaringan LAN maupun WAN. Erorr yang terjadi disebabkan oleh kegagalan sistem sangat kecil, dengan terlihat banyaknya error terjadi karena physical failure. Storage area network meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan ruang media penyimpanan, dengan melakukan manajemen logic unit number dari perangkat NetApps, sehingga masing – masing server mendapatkan alokasi ruang penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada ruang media penyimpanan yang sia – sia. Implementasi dari storage area network membutuhkan investasi yang terbilang mahal, sehingga sebelum dilakukan implementasi storage area network, perlu dilakukan evalusi terhadap server – server yang sekiranya benar – benar perlu untuk dikoneksikan dengan storage area network.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Hasnul. 2011. Kitab Suci Jaringan Komputer & Koneksi Internet. Yogyakarta : MediaKom.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Lukito, Hendro. 2010. Implementasi Storage Area Network ( SAN ) Studi Kasus Pusat Data Bank Indonesia.

Madcoms. 2009. Panduan Lengkap Membangun Sistem Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi.

Gambar

Gambar 1. Topologi Jaringan Yang Diusulkan Simulation Prototyping
Gambar 2. Simulasi Prototype Storage Area Network
Gambar 4. Tampilan Halaman utama web openfiler
Gambar 6. Tampilan Halaman Block Device
+7

Referensi

Dokumen terkait

kompleks pada sistem mekanika melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data, dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa K4.Mampu merumuskan solusi

Spermatozoa hasil kriopreservasi (Gambar 2B) memiliki nilai viabilitas yang mampu dipertahankan sama dengan hari kontrol meskipun kauda epididimis telah disimpan selama satu hari

Kegiatan observasi dilaksanakan dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi di lingkungan sekolah, kegiatan pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru pamong dan

Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif disimpulkan, bahwa Konvensi menentang penyiksaan yang diterima oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa

Bahwa Munas Alim Ulama NU tanggal 13-16 Rabiul awal 1404 H/18- 21 Desember 1983 di Situbondo telah mengambil keputusan mengenai penetapan awal Ramadan dan Idul Fitri yang

Penggunaan CIDR dalam sinkronisasi estrus dan superovulasi memberikan Response Rate, Recovery Rate, lebih tinggi dan efektifitas waktu dan manajemen yang lebih

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SEM (Stuctural Equation Modeling) dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan hal-hal untuk

Sedangkan sampel menurut (Sugiono, 2016) adalah: “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sampel yang digunakan dalam penelitian ini