• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS WILLINGNESS TO PAY MASYARAKAT TERHADAP PERBAIKAN LINGKUNGAN PERUMAHAN (Kasus Perumahan Bukit Cimanggu City RW 10) GITA HERDIANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS WILLINGNESS TO PAY MASYARAKAT TERHADAP PERBAIKAN LINGKUNGAN PERUMAHAN (Kasus Perumahan Bukit Cimanggu City RW 10) GITA HERDIANI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS

TERHADAP PERBAIKAN LINGKUNGAN PER

(Kasus Perumahan Bukit Cimanggu City

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

ANALISIS WILLINGNESS TO PAY MASYARAKAT

TERHADAP PERBAIKAN LINGKUNGAN PERUMAHAN

(Kasus Perumahan Bukit Cimanggu City RW 10

GITA HERDIANI

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

MASYARAKAT

UMAHAN

RW 10)

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

(2)

RINGKASAN

GITA HERDIANI. Analisis Willingness to Pay Masyarakat terhadap Perbaikan Lingkungan Perumahan (Kasus Perumahan Bukit Cimanggu City RW 10). Dibimbing oleh SUTARA HENDRAKUSUMAATMAJA

Kehidupan manusia dipengaruhi lingkungan dan kondisi lingkungan pun dipengaruhi oleh perilaku manusia di sekitarnya. Interaksi yang tidak seimbang dan harmonis antara manusia dan lingkungan bisa menyebabkan terjadinya problema lingkungan. Kualitas rumah beserta lingkungan perumahan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena selalu berinteraksi dengan manusia dan dapat berdampak bagi kehidupan penghuninya. Maka dari itu penurunan kualitas lingkungan.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah (1) mengetahui besarnya kesediaan masyarakat untuk ikut serta membayar biaya perbaikan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta (2) menilai besarnya kesediaan membayar (Willingness to Pay) masyarakat untuk memperbaiki faktor-faktor lingkungan di wilayah tempat tinggal mereka. Penelitian ini dilakukan di perumahan Bukit Cimanggu City Blok Q dan R (RW 10), Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor terhadap faktor-faktor lingkungan yang mengalami degradasi kualitas yaitu jalan dan saluran air (drainase). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan kuisioner. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Bogor, jurnal-jurnal terkait, dan hasil penyusuran data melalui internet. Analisis kesediaan membayar dengan analisis deskriptif sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan regresi logit. Analisis besarnya WTP menggunakan pendekatan Contingent Valuation

Method dengan alat pengolah data Minitab 14.

Sebanyak 56 responden bersedia membayar biaya perbaikan lingkungan sedangkan 14 responden lainnya tidak bersedia. Alasan responden tidak bersedia membayar biaya perbaikan lingkungan adalah (1) kondisi lingkungan yang ada saat ini tidak mempengaruhi kenyamanan responden sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara adanya perbaikan dengan tidak ada perbaikan (2) pembiayaan dari perbaikan lingkungan sepenuhnya merupakan tanggung jawab pihak pengembang perumahan Bukit Cimanggu City dan pemerintah daerah setempat (3) pembayaran dirasa memberatkan karena saat ini penduduk telah membayar biaya untuk keamanan dan kebersihan. Faktor-faktor yang secara nyata mempengaruhi kesediaan atau ketidaksediaan masyarakat membayara perbaikan lingkungan yaitu pendapatan, luas tempat tinggal, dan status tempat tinggal.

Model yang dihasilkan dalam penelitian ini cukup baik dengan R2 sebesar 68%. Hasil analis Willingness To Pay didapat nilai dugaan rataan WTP sebesar Rp69.380,00 untuk setiap rumah tangga. Total WTP responden adalah sebesar Rp5.296.250,00 setiap bulannya, sehingga nilai WTP masyarakat untuk satu tahun adalah sebesar Rp 63.555.000,00. Faktor-faktor yang secara nyata mempengaruhi nilai WTP masyarakat terhadap perbaikan lingkungan adalah pendapatan, tingkat pendidikan, luas tempat tinggal, dan lama tinggal . Nilai tersebut merupakan nilai perbaikan kualitas lingkungan (jalan dan drainase) di perumahan Bukit Cimanggu City RW 10 (blok Q dan R).

(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 14 November 1987. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan (alm.) Herman Mukdas dan Yani. Penulis menyelesaikan pendidikan TK di Trisula Bhakti Tangerang pada tahun 1993, lalu melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri Karawaci Baru 1, Tangerang sampai kelas 2 SD, lalu menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar nya di SD Negeri No.06 Tuban, Bali. Pada Tahun 1999, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Bogor dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Bogor, dan masuk dalam program IPA pada tahun 2004. Pada tahun 2005, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB dan saat pemilihan jurusan diterima di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan sebagai staf divisi Produksi Unit Kegiatan Mahasiswa Music Agriculture Expression (UKM MAX!!) Periode 2005/2006, staf divisi Pengembangan Sumberdaya Masyarakat (PSDM) dari Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian (MISETA) Periode 2006/2007, Bendahara Unit Kegiatan Mahasiswa Music Agriculture Expression (MAX!!) periode 2006/2007, dan staf divisi Internal Development Resources and Environmental Economic Student Association (REESA) Periode 2007/2008.

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji senantiasa dipanjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Lingkungan dan manusia memiliki kaitan yang sangat erat. Kondisi lingkungan sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia dan sebaliknya perilaku manusia pun dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Diperlukan instrumen ekonomi yang dapat mendekati nilai kesediaan masyarakat untuk menjaga agar kondisi lingkungan sekitar mereka tetap berada dalam kualitas yang baik. Hal ini salah satunya dapat didekati dengan analisis Willingness To Pay (WTP).

Tidak ada gading yang tak retak. Skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran konstruktif diperlukan untuk hal yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan bernilai ibadah dalam pandangan ALLAH SWT.

Bogor, September 2009

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Sutara Hendrakusumaatmaja, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis.

2. Bapak Dr. Ir. Yusman Syaukat, M.Ec sebagai dosen penguji utama. 3. Bapak Adi Hadianto, SP. sebagai dosen penguji wakil departemen.

4. Seluruh staf pengajar dan karyawan/wati di Departemen Ekonomi

Sumberdaya dan Lingkungan, FEM IPB.

5. Pengembang perumahan Bukit Cimanggu City dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu selama penelitian.

6. Ibunda, kakak dan keluarga besarku tercinta yang telah memberikan curahan kasih sayang, inspirasi hidup dan do’a yang tulus.

7. Gian Yuniarto Wilo Harlan, atas semua bantuan dan dukungannya.

8. Sahabat-sahabatku, Rani, Ani, Meita, Danti, Asri, Ade, Andita, Hans, Rendy, Pram, Irvan, Maya, serta teman-teman seperjuangan di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 42 untuk kebersamaan selama ini. You are priceless for me.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam membantu penulisan skripsi ini.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN... i

RIWAYAT HIDUP... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI... ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 4 1.3. Tujuan Penelitian ... 6 1.4. Manfaat Penelitian ... 7

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Rumah dan Perumahan ... 9

2.2. Landasan Kebijakan Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman ... 9

2.3. Persyaratan Kesehatan Kualitas Lingkungan Perumahan.... 12

2.4. Persyaratan Dasar Pembangunan Lingkungan Perumahan.... 15

2.4.1. Ketentuan umum ... 15

2.4.2. Persyaratan Lokasi ... 19

2.4.3. Persyaratan Fisik ... 21

2.5. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 22

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis ... 27

3.1.1. Valuasi Ekonomi Lingkungan Perumahan Sebagai Barang Publik... 27

(7)

3.1.2. Kesedian untuk Membayar atau Willingness to Pay

terhadap Perbaikan Lingkungan... .. 29

3.1.3. Konsep Perbaikan Lingkungan ... ... 30

3.1.3.1. Persyaratan Sistem Prasarana dan Sarana Lingkungan Perumahan... 30

3.1.3.2. Perbaikan Lingkungan Perumahan... 32

3.1.4. Dasar Pemilihan Variabel ... ... 34

3.1.5. Hipotesa ... ... 37

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional ... ... 38

IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

4.2. Penentuan Responden ... 42

4.3. Jenis dan Sumber Data ... 43

4.4. Metode dan Analisis Data ... 44

4.4.1. Kesediaan atau Ketidaksediaan Penduduk untuk Membayar Biaya Perbaikan Lingkungan ... 44

4.4.2. Pengujian Model Regresi Logit... 46

4.4.3. Interpretasi Koefisien ... 50

4.4.4. Valuasi Ekonomi Perbaikan Lingkungan dengan metode Contingent Valuation Method (CVM) ... 51

4.4.4.1. Kelebihan dan Kekurangan CVM ... 52

4.4.4.2. Organisasi dalam Pengoperasian CVM ... 54

4.4.5. Pendugaan Besarnya Nilai WTP Penduduk terhadap Perbaikan Kualitas Lingkungan ... 55

4.4.6. Aplikasi CVM dalam Penentuan WTP ... 55

4.4.7. Analisis Fungsi WTP ... 59

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 62

5.1.1. Kondisi Geografis dan Topografi Perumahan Bukit Cimanggu City ... 62

(8)

5.1.3. Fasilitas dan Kondisi Lingkungan Perumahan Bukit Cimanggu City ... 64 5.2. Karakteristik Responden ... 65 VI. ANALISIS TINGKAT KESEDIAAN RESPONDEN TERHADAP

PERBAIKAN LINGKUNGAN

6.1. Analisis Kesediaan/Ketidaksediaan Responden Membayar Biaya Perbaikan Lingkungan ... 73 6.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Membayar

Responden terhadap Perbaikan lingkungan ... 76 VII. ANALISIS WILLINGNESS TO PAY MASYARAKAT TERHADAP

PERBAIKAN LINGKUNGAN

7.1. Analisis Nilai Willingness to Pay (WTP) Masyarakat terhadap

Perbaikan Lingkungan ... 80 7.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai WTP Responden

terhadap Perbaikan lingkungan ... 84 VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan ... 90 7.2. Saran ... 91 IX. DAFTAR PUSTAKA... 92

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Kesesuaian Penggunaan Lahan Berdasarkan Kemiringan Lereng ... 21 2. Bagian Jaringan Drainase ... 32 3. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat

Pendidikan ... 66 4. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendapatan ... 68 5. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga ... 69 6. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Luas Tempat Tinggal ... 70 7. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Lama Tinggal ... 71 8. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Status Tempat Tinggal ... 72 9. Hasil Analisis Regresi Logistik (bersedia atau tidak bersedia) Membayar Biaya Perbaikan Lingkungan ... 75 10. Distribusi WTP Responden terhadap Perbaikan Lingkungan ... 82 11. Total WTP Masyarakat terhadap Perbaikan Lingkungan ... 83 12. Hasil Analisis Regresi Berganda Fungsi WTP Responden Terhadap Perbaikan Lingkungan ... 86

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Alur Kerangka Pemikiran Operasional ... 41 2. Transformasi Logit ... 45

Referensi

Dokumen terkait

Menurutnya, ada tiga asumsi dasar yang melandasi bahwa laki-laki lebih unggul dari perempuan (1) bahwa makhluk pertama yang diciptakan Tuhan adalah laki-laki, bukan perempuan,

Karena mengubah mengubah karakteristik fisik polimer tersebut.Bila hal ini terjadi, rantai polimer umumnya menjadi lebih mudah bergerak.Ini memungkinkan terjadinya

1) Membuktikan adanya perubahan berupa penurunan kadar Hb pada tikus Sprague Dawley yang diberi paparan asap rokok melalui pembakaran empat batang rokok perhari selama 28 hari. 2)

Kriteria eksklusi penelitian ini adalah memiliki penyakit kulit atau luka yang luas, sedang menjalani terapi penyakit kulit maupun penyakit sistemik yang

Pada tataran implementasi, pelanggaran terhadap Pasal 59 ayat (1) dan Pasal 59 ayat (2) UU PPLH akan lebih tepat dan efektif jika sanksi administrasi lebih

Rata-rata kecepatan arus dan kekeruhan perairan pada setiap stasiun pengamatan Kecepatan arus pada tiap stasiun menunjukkan nilai yang masih mendukung untuk kehidupan

1) Lebih murah daripada masak sendiri. Diperkirakan setiap keluarga di daerah perkotaan membelanjakan uangnya untuk makanan jajanan bervariasi dari 15% sampai 20%

Pandangan yang mengatakan bahwa katarak karena usia mungkin disebabkan oleh kerusakan radikal bebas memang tidak langsung, tetapi sangat kuat dan terutama didasarkan pada