• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN BUDIDAYA IKAN KARANG DENGAN SISTEM SEA RANCHING DALAM MENDUKUNG WISATA BAHARI (Studi Kasus Di Kawasan Gili Indah, Lombok - Nusa Tenggara Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN BUDIDAYA IKAN KARANG DENGAN SISTEM SEA RANCHING DALAM MENDUKUNG WISATA BAHARI (Studi Kasus Di Kawasan Gili Indah, Lombok - Nusa Tenggara Barat)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN BUDIDAYA IKAN KARANG DENGAN SISTEM SEA

RANCHING DALAM MENDUKUNG WISATA BAHARI

(Studi Kasus Di Kawasan Gili Indah, Lombok - Nusa Tenggara

Barat)

MARLENNY SIRAIT

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis Kajian Budidaya Ikan Karang dengan Sistem Sea Ranching dalam Memdukung Wisata Bahari (Studi Kasus di Kawasan Pesisir Gili Indah, Lombok - Nusa Tenggara Barat adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tesis ini.

Bogor, Januari 2007

Marlenny sirait

(3)

ABSTRAK

MARLENNY SIRAIT. Kajian Budidaya Ikan Karang dengan Sistem Sea Ranching dalam Memdukung Wisata Bahari (Studi Kasus di Kawasan Pesisir Gili Indah, Lombok - Nusa Tenggara Barat. Dibimbing oleh HEFNI EFFENDI dan YUSLI WARDIATNO.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendiskripsikan kondisi terumbu karang dan ikan karang yang berasosiasi di dalamnya, 2) menganalisis kesesuaian lingkungan perairan akan mempengaruhi keberhasilan penerapan sea ranching, 3) menentukan jenis ikan karang yang akan ditebar sebagai rekomendasi dimasa mendatang, 4) membuat strategi pengembangan budidaya ikan karang dengan sistem sea ranching untuk mendukung pariwisata bahari.

Penelitian ini menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) dan sensus visual bawah air (underwater visual census) untuk menilai tutupan karang dan pengamatan terhadap ikan karang sebagai data awal. Analisis spasial dilakukan untuk menganalisis kesesuaian lingkungan perairan dengan bantuan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemilihan komoditas ikan karang dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), sedangkan pembuatan strategi pengembangan budidaya ikan karang dengan sistem sea ranching dengan menggunakan metode SWOT.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata penutupan karang hidup di ketiga pulau termasuk dalam kategori buruk sampai sedang. Dari analisis spasial diperoleh total luasan perairan, yang termasuk kategori kelas Sangat Sesuai sekitar 165.6 ha, dan kriteria Sesuai dengan luasan 1222,9 ha yang terdistribusi pada daerah pesisir pulau yang dikelilingi oleh terumbu karang, sedangkan untuk kriteria kelas Tidak Sesuai sebesar 954,9 ha. Komoditas budidaya yang paling sesuai untuk dikembangkan budidaya sistem sea ranching adalah ikan kerapu. Dalam upaya pengembangan sea ranching dapat berjalan dengan baik maka diperlukan strategi yang terdiri dari (1) menciptakan usaha yang ramah lingkungan, (2) rehabiltasi karang dengan artificial reef dan restocking (pengkayaan stok) (3) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia, (4) memfungsikan pengaturan tata ruang laut, (5) meningkatkan kapasitas kelembagaan (6) pemberdayaan masyarakat (7) pengembangan pola kemitraan (co-manajement).

(4)

ABSTRACT

MARLENNY SIRAIT.

Study on Reef Fishes Culture with Sea Ranching

System to Support Coastal Tourism (

A Case Study of Gili Indah Coastal Zone, Lombok Barat - West Nusa Tenggara). Under direction of HEFNI EFFENDI and YUSLI WARDIATNO.

Sea ranching have been recognized as an essential strategy that can sustain and increase the resources of coastal fisheries. Some important issues are needed to implement this program. The aims of the study are: (1) to describe coral reef and reef fishes condition in Gili Indah coastal zone, (2) to analyze land suitability for reef fishes culture by sea ranching and restocking system, (3) to choose reef fish species which is suitable for restocking activity and (4) to establish strategic development reef fishes culture by sea ranching and restocking system to support coastal tourism. GIS analysis, SWOT analysis and AHP method were used to identify land suitability potency and strategic development, which can produce a good planning of coastal tourism development in Gili Indah. The result of study shows that coverage of coral reef in the three islands is poor until fair. The study area is classified in three classes of land suitability for sea ranching and restocking, namely: Highly Suitable (S1) coverage (165,6 ha), Marginally Suitable (S2) coverage (1226,9 ha), whilst Not Suitable (N) coverage (954,9 ha). Based on the priority analysis using AHP method, the result shows that grouper is the most suitable for restocking. Development strategy of coastal tourism that should be done through several ways such as: creation of economic climate by diversification of product tourism by recreational fisheries, rehabilitation of through artificial reef, community development and increasing partnership scheme, human resource development, and empowerment of institution capacity. In the future sea ranching should take place within holistic fisheries management

.

Keyswords : Sea ranching, Restocking, Geographical Information System,

(5)

© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007

Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya

(6)

KAJIAN BUDIDAYA IKAN KARANG DENGAN SISTEM SEA

RANCHING DALAM MENDUKUNG WISATA BAHARI

(Studi Kasus di Kawasan Gili Indah, Lombok - Nusa Tenggara

Barat)

MARLENNY SIRAIT

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(7)

PRAKATA

Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala pertolongan sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan dengan baik. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Maret 2006 ini adalah perikanan karang, dengan judul Kajian Budidaya Ikan Karang dengan Sistem Sea Ranching dalam Mendukung Wisata Bahari (Studi Kasus di Kawasan

Pesisir Gili Indah, Lombok–Nusa Tenggara Barat), yang dibimbing oleh Dr. Ir

Hefni Efendi M.Phil. dan Dr.Ir Yusli Wardiatno.M.Sc.

Dalam penyelesaian penelitian dan penyusunan tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir Hefni Efendi, M.Phil selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dan masukan kepada penulis. 2. Bapak Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc selaku Anggota Komisi Pembimbing

yang telah memberikan bimbingan dan arahan dan masukan kepada penulis. 3. Bapak Ir Irzal Effendi, M.Si sebagai penguji yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam perbaikan tesis ini.

4. Kedua Orang Tuaku, Pdt T.J. Sirait dan T. Gurning serta abang-kakak tersayang yang telah memberikan dukungan moril maupun materil, doa dan kasih sayang yang telah diberikan lepada penulis.

5. Bapak S.P Siregar dan keluarga atas segala dukungan moril maupun materil, doa dan kasih sayang yang telah diberikan penulis.

6. Bapak/ibu Staf Pengajar dan Administrasi Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PS-SPL) yang selama ini telah membantu memperlancar selesainya Tesis dan studi penulis.

7. Teman-teman SPL angkatan 11 atas kebersamaan, persahabatan, dan kerjasamanya selama kuliah.

Penulis menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran untuk perbaikan sangat diharapkan. Akhir kata semoga Tesis ini dapat bermanfaat.

Bogor, Januari 2007

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 7 Maret 1979 dari Bapak T. J Sirait dan Ibu Tiarmana Gurning. Penulis merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara.

Tahun 1998 Penulis lulus dari SMU Kampus FKIP Nomennsen, kemudian melanjutkan pendidikan jenjang strata satu (S1) di Universitas Negeri Medan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam lewat jalur UMPTN. Penulis lulus S1 pada tahun 2003. Tahun 2004 penulis mendapat kesempatan melanjutkan kuliah di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Program Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan dengan biaya sendiri.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

1 PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...5

1.4 Kerangka Pemikiran ...6

2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep Sea Ranching ...9

2.2 Program Stock Enhancement dan Sea Ranching ...13

2.3 Ekosistem Terumbu Karang dan Komunitas Ikan Karang ...15

2.4 Interaksi Ikan Karang dengan Karang ... 18

2.5 Perkembangan Pariwisata dan Interaksinya dengan Kegiatan Perikanan ...18

2.6 Evaluasi kesesuaian Lahan ...20

2.7 Sistem Informasi Geografis ...21

3 METODOLOGI PENELITIAN ... 23

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 23

3.2 Sumber Data ...24

3.3 Pengumpulan Data ... 25

3.4 Analisis Data ... 26

3.4.1 Deskripsi Kondisi Terumbu Karang dan Ikan Karang ...26

3.4.2 Analisis Kesesuaian Lingkungan Perairan ... 27

3.4.3 Pemilihan Komoditas Ikan Karang...33

3.4.4 Strategi Pengembangan Budidaya Ikan Karang dengan Sistem Sea Ranching ...34

4 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN...37

4.1 Letak Geografis dan Administratif ...37

4.2 Potensi Sumber Daya Alam dan Jasa Lingkungan ...43

(10)

5 HASIL DAN PEMBAHASAN...54

5.1 Deskripsi Kondisi Terumbu Karang dan Ikan karang ...54

5.1.1 Persentase Penutupan Terumbu karang Hidup ...54

5.1.2 Kepadatan Ikan Karang ...60

5.1.3 Aktivitas Kegiatan Perikanan ...63

5.2 Kesesuaian Lingkungan Perairan Budidaya Ikan Karang dengan Sistem Sea Ranching ...65

5.3 Pemilihan Jenis Ikan Karang ...70

5.4 Strategi Pengembangan Budidaya Ikan Karang Dengan Sistem Sea ranching...79

6 KESIMPULAN DAN SARAN ...96

6.1 Kesimpulan ...96

6.2 Saran ...97

DAFTAR PUSTAKA ...98

LAMPIRAN ...105

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Jenis spesies yang berhasil dikembangkan dalam

sea ranching dan stock enhancement... 14

2. Sumber data primer ... 24

3. Sumber data sekunder... 24

4. Matriks kesesuaian lingkungan perairan untuk sea ranching ... 30

5. Mastriks IFAS dan EFAS ... 35

6. Matrik SWOT ... 36

7. Jumlah penduduk Desa Gili Indah tahun 2005 ... 38

8. Tingkat pendidikan penduduk di Desa Gili Indah ... 39

9. Lembaga ekonomi yang terdapat di Desa Gili Indah ... 39

10. Jumlah wisatawan yang berkunjung di TWAL Gili Indah

tahun 1999-2005... 50

11.

Jumlah wisatawan mancanegara Tahun 2005

... 51

12.

Sarana dan prasarana penunjang wisata di sekitar TWAL Gili Indah ... 52

13. Kegiatan pariwisata dan fasilitas yang dibutuhkan di Gili Indah... 53

14. Luas kesesuaian lingkungan perairan untuk budidaya ikan karang sistem sea ranching... 67

15. Hasil perbandingan antar kriteria pemilihan komoditas ikan karang dengan sistem sea ranching ... 71

16 Bobot prioritas alternatif jenis ikan karang terhadap kriteria kesesuaian lingkungan perairan ... 73 17. Bobot prioritas alternatif (jenis ikan karang) terhadap

(12)

kriteria ketersediaan benih ... 73

18. Bobot prioritas alternatif (jenis ikan karang) terhadap kriteria kondisi pasar... 74

19 Bobot prioritas alternatif (jenis ikan karang) terhadap kriteria teknologi sea ranching... 65

20 Hasil analisis perbandingan relatif jenis ikan komoditas budidaya dengan sistem sea ranching ... 76

21 Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary)...79

22 Matriks EFAS (External Factor Analysis Summary...80

23 Matriks SWOT (perumusan strategi) ...81

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka pendekatan penelitian ...8

2. Tipe pemanenan atau Harvest Type Sea Ranching ...11

3. Tipe penerimaan atau Recruit Type Sea Ranching ...12

4. Lokasi penelitian di perairan TWAL Gili Indah ...23

5. Proses overlay penentuan lingkungan perairan yang sesuai...31

6. Hirarki pemeilihan komoditas ikan karang ...34

7. Histogram persentase tutupan karang hidup Gili Trawangan ...54

8. Histogram persentase tutupan karang hidup Gili Meno ...55

9. Histogram persentase tutupan karang hidup Gili Air...56

10. Kepadatan ikan karang Gili Indah ...60

11. Keanekaragaman (H’), Keseragaman (E), Dominansi (C) ...61

12. Peta kesesuaian perairan untuk budidaya ikan karang dengan sistem sea ranching ...66

13. Hubungan antar kriteria dan jenis ikan komoditas sea ranching ...73

14. Hasil analisis pemilihan komoditas ikan karang dengan sistem sistem sea ranching di kawasan GILI Indah...77

15. Pilar sosial dan kelembagaan pengelolaan budidaya Iakn karang sistem sea ranching...92

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Persentase penutupan karang Gili Indah ...105

2. Parameter kimia-fisika perairan Gili Indah ...107

3. pemilihan komoditas ikan karang oleh key informan ...109

4. Kepadatan ikan karang Gili Indah ...111

5. Gambar terumbu karang ...114

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik kerupuk dan mengetahui kadar karbohidrat kerupuk tepung tapioka dengan penambahan tepung biji nangka dan buah

Bepergian dengan menggunakan teknik pra tongkat di berbagai lingkungan Kompetensi Dasar Materi Pokok

usia 6 tahun dengan kondisi nyeri punggung bawah akibat skoliosis adalah adanya. ketegangan pada otot-otot

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja (10 – 19) di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.. Program Studi

adalah masalah kesehatan yaitu Bapak I Wayan Yadnya Mengalami sesak nafas dan istri yang. bernama I Wayan Naba Mengalami Gatal

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah (1) bahwa Produk Wardah dipilih perempuan muslim karena adanya klaim halal dan aman dengan bukti sertifikat

Faktor yang menjadi penghambat program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah adalah faktor ekonomi orang tua yang rendah membuat anak ingin kembali ke

Tabel 4.21.Hasil perbandingan tata letak proyektor ergonomis dengan data pengukuran di lapangan ... Hasil perhitungan jarak pandang ideal screen proyektor ...